Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang mencakup 3 fungsi yaitu fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan. CSR bertujuan mencapai keuntungan, memberdayakan masyarakat, dan memelihara lingkungan. Ada pro dan kontra CSR, di mana pro mendukung tanggung jawab sosial perusahaan sementara kontra menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan.
Hakikat ekonomi & bisnis pendekatan stakeholders
1. HAKIKAT EKONOMI & BISNIS
PENDEKATAN STAKEHOLDERS
Faiz Arif Jamil, M.Ak
2. TAGGUNGJAWAB MANAJEMEN
Enterprise theory: perusahaan dianggap
sebagai lembaga sosial, yaitu suatu lembaga
yang menciptakan manfaat dan kesejahteraan
kepada semua pemangku kepentigan.
Stakehoders: semua pihak (orang atau
lembaga) yang mempengaruhi keberadaan
perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh tindakan
perusahaan (Lawrence, Weber, dan Post, 2005)
3. Sony Keraf (1998) mengelompokkan stakeholder
dengan istilah:
1. Kelompok primer: mereka yang mengadakan
transaksi atau berinteraksi langsung dengan
perusahaan seperti (pelanggan, pemasok, pemodal,
karyawan dll).
2. Kelompok sekunder: semua pemangku
kepentingan yang tidak termasuk dalam kelompok
sekunder tetapi kepentingan dan kekuatan dapat
mempengaruhi keberadaan perusahaan seperti
(pemerintah, media masa, para aktivis lingkungan
hidup, masyarakat akademisi dsb).
STAKEHOLDERS
5. ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN
Dalam pendekatan pemangku kepentingan beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan:
1. Mengidentifikasi semua pemangku kepentingan baik yang
nyata maupun bersifat potensial.
2. Cari tahu kepentingan (interest) dan kekuasaan (power) setiap
golongan pemangku kepentingan.
3. Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaaaan
antar golongan pemangku kepentingan tersebut.
6. ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN
Adapun keputusan diambil berdasarkan pertimbangan:
1. Pemangku kepentingan adalah pihak penerima
manfaat paling besar terhadap keputusan .
2. Pihak dirugikan memiliki dampak sedikit mungkin
terhadap pemangku kepentingan.
3. Keputusan diambil tidak membentur kepentingan dan
kekuasaan kelompok pemangku kepentingan
dominan.
7. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 1950
Komitmen bisnis secara terus menerus berperilaku etis dan berkontribusi pembangunan
ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal
dan luas pada umumnya.(Wibisono, 2007).
Tanggung jawab perusahaan. (Internal: pemegang saham dan karyawan dalam wujud
profitabilitas pertumbuhan perusahaan) dan (Ekternal: pajak, lapangan kerja,
kesejahteraan dan kompetensi masyarakat serta memelihara lingkungan bagi generasi
mendatang) (A.B Susanto, 2003).
Tanggung jawab social perusahaan mencakup tiga dimensi berupa 3P, yaitu mencapai
keuntungan (profit) bagi perusahaan, memberdayakan masyarakat (people) dan
memelihara kelestarian alam/bumi (planet) (Elkington 2000).
8. Corporate social responsibility - CSR
Terdapat tiga fungsi perusahaan secara seimbang yaitu:
1. Fungsi ekonomis: memperoleh keuntungan (profit) bagi
perusaan.
2. Fungsi sosial: melaui pemberdayaan manusia baik
(people/stakeholders) dan kepentingan primer dan
sekunder.
3. Fungsi alamiah: menjaga kelestarian alam (planet/bumi)
guna ketahanan hidup perusahaan.
9. PRO DAN KONTRA - CSR
Beberapa alasan menentang CSR ini antara lain:
1. Perusahaan bertujuan mencari keuntungan bukan lembaga
sosial.
2. Perhatian manajemen perusahaan terpecah dan membingunkan
dengan dibebani banyak tujuan.
3. Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yang
berdampak pada harga produk dan merugikan masyarakat dan
konsumen.
4. Perusahaan tidak semuanya memiliki tenaga terampil dalam
menjalanan kegiatan sosial.
10. PRO DAN KONTRA - CSR
Beberapa alasan mendukung CSR ini antara lain:
1. Kesadaran meningkat dan masyarakat kritis terhadap dampak
negatif atas aktivitas bisnis perusahaan.
2. Sumber daya alam yang makin terbatas.
3. Menciptakan sosial yang lebih baik.
4. Tanggung jawab yang adil atas kekuasaan dalam memikul beban
sosial dan lingkungan antara pemerintah perusahaan dan
masyarakat.
5. Aktivitas bisnis berdampak sumberdaya yang bermanfaat.
6. Menciptakan keuntungan jangka panjang.
11. CONCLUSION
Dalam kegiatan bisnis memiki potensi dampak terhadap
internal maupun ekseternal perusahaan.
Corporate Social Responsibility mendorong perusahaan
dalam melakukan kegiatan usahanya agar dapat
dipertanggungjawabkan secara sosial