SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
Konsep Ekonomi
Kelembagaan
Oleh: Syahyuti
Pemantapan Penyusunan Rancangan Penelitian
Sosial Ekonomi Kehutanan
8 Desember 2007
2
Perpaduan sosiologi dan ekonomi:
• Semenjak 1980-an, ada “perkawinan” (cross-
pollinations) antara kalangan sosiologi dan
ekonomi dalam mengembangkan institutional
analysis.
• Fokus mereka adalah untuk menerangkan “ ....
how organizations and individuals within
organizations take economic and managerial
decisions, particularly by investigating the non-
rational, non-economic, and non-
psychological factors”.
• Ini dikenal dengan New Institutional Analysis.
3
lanjutan:
• Awalnya, ilmu ekonomi dan sosiologi berkembang secara
bersama (bersatu) (Granvetter dan Swedberg, 1992).
Keterpaduan ini logis, karena ilmu ekonomi mempelajari dunia
sosial.
• Adam Smith dalam bukunya ”Wealth of Nation”, mengatakan
bahwa tidak ada bentuk yang berbeda antara topik ekonomi dan
sosial.
• Max Weber yang dikenal sebagai tokoh sosiologi adalah pendiri
ilmu ”economic sociology”, selain August Comte dan Durkheim.
Weber menjadikan ekonomi sebagai interest utamanya,
sebagaimana ia lakukan dalam analisis hubungan industrial.
(lihat buku”Economic and Society” dan ”General Economic
Histroy”).
• Menurut Granvetter dan Swedberg (1992), sosiologi perlu
dilakukan secara bersamaan dengan ekonomi, karena 3 alasan:
1. economic action is a form of social action,
2. economic action is a socially situated, dan
3. economic institutions are social construction.
4
• Ilmu ekonomi dan sosilogi sepakat, bahwa: perilaku ekonomi
adalah suatu tipe perilaku dengan memilih alat yang terbatas
dengan berbagai alternatif penggunaannya.
• Perilaku ekonomi berada dalam situasi sosial, dimana perilaku
dan apa yang dibalik perilaku seseorang tidak dapat
diterangkan sebagai individual belaka.
• Berbagai aliran yang memperpadukan ilmu ekonomi dan
sosiologi adalah: Rational Choice Sociology, New Economic
Sociology, Socio-economics, Psycho-Socio-Antropo-Economics
(PSA-Economics), dan Transaction Cost Economics
• Pada New Institutional Economics, ekonom melihat kedalam
aspek institusi dan mencoba untuk mensinergikan institusi ke
dalam analisis mereka. Melalui inilah tercipta ruang bagi dialog
antara para ahli ekonomi dan sosiologi.
• Sosiologi juga masuk ke bidang ekonomi, misalnya ke
jantungnya ekonomi yaitu “pasar” (= sosiologi pasar).
lanjutan:
5
Bentuk perpaduan sosiologi dengan
ekonomi:
• Salah satu bentuk perpaduan sosiologi dan ekonomi adalah
berupa “ilmu sosiologi ekonomi”.
• Dalam perkembangannya, bidang kajian sosiologi ekonomi
sebagian besar fokus pada “ekonomi kelembagaan”, dimana
aspek kelembagaan dianggap representasi dari sosiologi.
• Ekonomi Neoklasik menyatakan bahwa efisiensi yang tinggi
hanya dapat dicapai melalui persaingan sempurna, bukan
kerjasama sempurna. Inilah awal “ideologi” ilmu ekonomi yang
tidak mengajarkan lagi sosiologi ekonomi ajaran Max Weber.
• Padahal ajaran Max Weber ini sebenarnya sesuai dengan ajaran
awal Adam Smith (Theory of Moral Sentiments, 1759) dan ajaran
ekonomi kelembagaan dari John Commons.
• Koperasi adalah sebuah contoh lembaga yang beroperasi
dengan konsep “ekonomi kelembagaan”, karena koperasi
mengutamakan keanggotaan yang tidak berdasarkan kekuatan
modal tetapi berdasar pemilikan usaha betapapun kecilnya, dan
relasi-relasi sosial (non-ekonomi).
6
Sosiologi Ekonomi
• = “... the sociological analysis of economic phenomena”.
• = usaha kalangan sosiologi untuk me-redefinisi konsep.
• = bagaimana kalangan sosiologi membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari kalangan ekonomi.
• = hubungan antara ekonomi dan sosiologi dengan aplikasi
sosiologi pada aktivitas ekonomi.
• Objeknya = proses-proses ekonomi seperti produksi barang dan
jasa, dan proses distribusi dan pertukaran dalam dunia
perdagangan; dimana proses ekonomi tersebut selalu
berlangsung dalam kehidupan masyarkat yang senantiasa
bergerak maju.
• Menurut Damsar (1996), sosiologi ekonomi memperhatikan
tindakan ekonomi sejauh ia mempunyai dimensi sosial dan selalu
melibatkan makna serta berhubungan dengan kekuasaan.
• Menurut Schumpeter, sosiologi ekonomi berkaitan dengan
konteks institusional dari ekonomi.
7
lanjutan:
• Latar belakangnya munculnya economic sosiologi:
• Menurut kalangan ekonomi, economic institutions sangat penting dalam
masyarakat dalam konteks sosial yang mempengaruhi bagaimana local
economic institutions.
• Menurut Karl Marx, kekuatan ekonomi merupakan hal sentral dalam
masyarakat, yang pembentukannya dipengaruhi oleh struktur sosial.
• Max Weber = proses ekonomi merupakan hal yang fundamental dalam
stuktur suatu masyarkat.
• Menurut Karl Polanyi = “..... the economy is embedded in social
institutions which is vital so that the market does not destroy other
aspects of human life”.
• Saat ini, perhatian economic sociology adalah pada “... the social
consequences of economic exchanges, the social meanings they involve
and the social interactions they facilitate or obstruct”.
• Tokohnya = Adam Smith, Karl Marx, Keynes Max Weber, Emile
Durkheim, Georg Simmel, Thorstein Veblen, dan Joseph Schumpeter
8
Ekonomi kelembagaan:
• Dikembangkan oleh kalangan ilmu ekonomi
(ekonom).
• Menurut Mubyarto = analisa dengan memperhatikan
perbedaan-perbedaan budaya di masyarakat yang
dipelajarinya.
• Douglass C. North = kelembagaan ekonomi dibentuk
oleh formal constraints berupa rules, laws, dan
constitutions; dan informal constraints berupa norma,
kesepakatan, dan lain-lain.
• Institution adalah “the rules of the game”, sedangkan
organizations adalah “their entrepreneurs are the
players”.
• Lionel Robin, institutions = “the rules of the game in
economic, political and social interactions.
• Jadi, kelembagaan merupakan wadah tempat
organisasi-organisasi ekonomi hidup.
9
lanjutan:
• Menurut kalangan ekonom, institutional economics
berada di luar fokus usual economic yaitu pasar.
• IE = to look more closely at human-made institutions.
• IE dikembangkan di Amerika
• Sebagian ahlinya tidak sepakat dengan karl Marx.
Menurut kalangan IE, capitalism as a natural
organization.
• Mempelajari dampak dari kelembagaan terhadap
ekonomi, dan sebaliknya, pengembangan
kelembagaan untuk merespon pengalaman-
pengalaman ekonomi.
• Kelembagaan menentukan seberapa efisien hasil
ekonomi yang akan didapatkan.
10
Latar belakang munculnya ekonomi kelembagaan:
• Tahun 1980-an, banyak negara berkembang yang
ekonominya ambruk, lalu diobati dengan konsep
structural adjustment IMF dan WB. Disepakati, pasar
harus menjadi penggerak ekonomi.
• Negara-negara timur juga bergerak ke arah ekonomi
pasar.
• 1994, WTO berdiri (=liberalisasi ekonomi).
• Pemikiran klasik/neoklasik semakin mendapat
tempat.
11
Paradigma berpikir ekonomi kelembagaan:
• Pemikiran klasik/neo klasik memiliki cacat filosofis
dalam asumsi-asumsinya.
• Bertolak dari structure of power, melihat evolusi
struktur kekuasaan dan aturan main, proses
penciptaan, dan penyelesaian konflik dari aktivitas
ekonomi.
• Menyusun model-model untuk menjelaskan perilaku
manusia dalam konteks kelembagaan dan budaya.
• Fokus utama = institusi, kebiasaan, aturan (rules), dan
perkembangannya (evolution).
• Sifat kajian = evolusioner, kolektif, interdisipliner, dan
non prediktif.
• Tidak melakukan generalisasi.
12
Objek perhatian ekonomi kelembagaan:
• Lebih fokus pada konflik dibandingkan
keharmonisan, pemborosan dibandingkan
efisiensi, ketipastian dibanding pengetahuan
yg sempurna.
• Menolak keseragaman pasar.
• Menolak pendapat bahwa pasar tidak akan
bias.
• Menghitung biaya dan manfaat privat dan
sosial.
• Memperhatikan penyimpangan kekuasaan
dan hak khusus, dibandingkan perilaku
individu yg atomistik.
13
Makna kelembagaan dalam ekonomi
kelembagaan:
• Menurut Commons, kelembagaan = pencapaian dari
proses formal dan informal dari resolusi konflik.
• Menurut North, kelembagaan = aturan-aturan yang
membatasi perilaku menyimpang dari manusia untuk
membangun struktur interaksi politik, ekonomi, dan
sosial.
• Menurut Manig, kelembagaan = merefleksikan sistem
nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi nilai dan
norma itu bukanlah kelembagaan itu sendiri.
• Tiga komponen dalam kelembagaan = aturan formal,
aturan informal, dan mekanisme penegakan.
14
Cabang ekonomi kelembagaan:
1. Old institutional economic = seluruh asumsi
ekonomi klasik/neo klasik ditolak. KERAS.
2. New institutional economic = sebagian
asumsi klasik/neo klasik ditolak, sebagian
dipakai. LEBIH LUNAK. NIE disebut juga
dengan Mathematical institutional economic,
Theoritical institutional economic, Modern
institutional economic, dan Neo-institutional
economic.
15
New Institutional Economic:
• = mensinergikan liberalisasi pasar dengan
kelembagaan, sehingga kepentingan yang
diperjuangkan berbagai pihak tersebut juga
memperoleh perhatian.
• Mereka melakukan affirmative action untuk melawan
permasalahan kemiskinan, pengangguran,
ketimpangan, dan ketidakadilan.
• Mereka meyakini mekanisme kelembagaan yaitu
sinegi antara Market Democracy dan Market
Economy, contohnya adalah Model Employment-
Based Economy.
• Pada hakekatnya, “NEW-INSTUTIONALISM” adalah
jalan tengah, di antara ekstrim kanan “Neo-
Liberalism” dan ekstrim kiri “Socialism”
16
Terima kasih
Email: syahyuti@yahoo.com
Website: www.geocities.com/syahyuti
Blog: www.websyahyuti.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiAmeerican Ahmedas
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemenYosie Andre Victora
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)ine srinurjanah
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanAgung Jatmiko
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalEly Goro Leba
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
BMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiBMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiMang Engkus
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenYuca Siahaan
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianAncilla Kustedjo
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiabdul14goni
 

What's hot (20)

Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Fix ppt ekwil
Fix ppt ekwilFix ppt ekwil
Fix ppt ekwil
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Model ekonomi
Model ekonomiModel ekonomi
Model ekonomi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regional
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
BMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 OrganisasiBMP EKMA4157 Organisasi
BMP EKMA4157 Organisasi
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
 

Similar to Konsep Ekon Kelembagaan

Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfPDPPPI11022YusnidaBi
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiRama AchMad
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanMaela Nil
 
Modal Sosial dalam Jaringan Perdagangan
Modal Sosial dalam Jaringan PerdaganganModal Sosial dalam Jaringan Perdagangan
Modal Sosial dalam Jaringan PerdaganganSyahyuti Si-Buyuang
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)NurSyaqina
 
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranBab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranAsyikin4996
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Jean Dcedric
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflikSuff Fyee
 
Sociology as a science that analyses society
Sociology as a science that analyses societySociology as a science that analyses society
Sociology as a science that analyses societyMalik Fauzi
 
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanpower point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanKhotimMuzakka1
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahlialdun1
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docxMadi258747
 
Bab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian SosialBab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian Sosialnursyafiqahy
 

Similar to Konsep Ekon Kelembagaan (20)

Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
 
Modal Sosial dalam Jaringan Perdagangan
Modal Sosial dalam Jaringan PerdaganganModal Sosial dalam Jaringan Perdagangan
Modal Sosial dalam Jaringan Perdagangan
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
 
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranBab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesiaTugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)
 
PPT.ppt
PPT.pptPPT.ppt
PPT.ppt
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflik
 
Sociology as a science that analyses society
Sociology as a science that analyses societySociology as a science that analyses society
Sociology as a science that analyses society
 
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskanpower point tentang sosiologi yang menjelaskan
power point tentang sosiologi yang menjelaskan
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Bab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian SosialBab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian Sosial
 
Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (7)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Konsep Ekon Kelembagaan

  • 1. 1 Konsep Ekonomi Kelembagaan Oleh: Syahyuti Pemantapan Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 8 Desember 2007
  • 2. 2 Perpaduan sosiologi dan ekonomi: • Semenjak 1980-an, ada “perkawinan” (cross- pollinations) antara kalangan sosiologi dan ekonomi dalam mengembangkan institutional analysis. • Fokus mereka adalah untuk menerangkan “ .... how organizations and individuals within organizations take economic and managerial decisions, particularly by investigating the non- rational, non-economic, and non- psychological factors”. • Ini dikenal dengan New Institutional Analysis.
  • 3. 3 lanjutan: • Awalnya, ilmu ekonomi dan sosiologi berkembang secara bersama (bersatu) (Granvetter dan Swedberg, 1992). Keterpaduan ini logis, karena ilmu ekonomi mempelajari dunia sosial. • Adam Smith dalam bukunya ”Wealth of Nation”, mengatakan bahwa tidak ada bentuk yang berbeda antara topik ekonomi dan sosial. • Max Weber yang dikenal sebagai tokoh sosiologi adalah pendiri ilmu ”economic sociology”, selain August Comte dan Durkheim. Weber menjadikan ekonomi sebagai interest utamanya, sebagaimana ia lakukan dalam analisis hubungan industrial. (lihat buku”Economic and Society” dan ”General Economic Histroy”). • Menurut Granvetter dan Swedberg (1992), sosiologi perlu dilakukan secara bersamaan dengan ekonomi, karena 3 alasan: 1. economic action is a form of social action, 2. economic action is a socially situated, dan 3. economic institutions are social construction.
  • 4. 4 • Ilmu ekonomi dan sosilogi sepakat, bahwa: perilaku ekonomi adalah suatu tipe perilaku dengan memilih alat yang terbatas dengan berbagai alternatif penggunaannya. • Perilaku ekonomi berada dalam situasi sosial, dimana perilaku dan apa yang dibalik perilaku seseorang tidak dapat diterangkan sebagai individual belaka. • Berbagai aliran yang memperpadukan ilmu ekonomi dan sosiologi adalah: Rational Choice Sociology, New Economic Sociology, Socio-economics, Psycho-Socio-Antropo-Economics (PSA-Economics), dan Transaction Cost Economics • Pada New Institutional Economics, ekonom melihat kedalam aspek institusi dan mencoba untuk mensinergikan institusi ke dalam analisis mereka. Melalui inilah tercipta ruang bagi dialog antara para ahli ekonomi dan sosiologi. • Sosiologi juga masuk ke bidang ekonomi, misalnya ke jantungnya ekonomi yaitu “pasar” (= sosiologi pasar). lanjutan:
  • 5. 5 Bentuk perpaduan sosiologi dengan ekonomi: • Salah satu bentuk perpaduan sosiologi dan ekonomi adalah berupa “ilmu sosiologi ekonomi”. • Dalam perkembangannya, bidang kajian sosiologi ekonomi sebagian besar fokus pada “ekonomi kelembagaan”, dimana aspek kelembagaan dianggap representasi dari sosiologi. • Ekonomi Neoklasik menyatakan bahwa efisiensi yang tinggi hanya dapat dicapai melalui persaingan sempurna, bukan kerjasama sempurna. Inilah awal “ideologi” ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan lagi sosiologi ekonomi ajaran Max Weber. • Padahal ajaran Max Weber ini sebenarnya sesuai dengan ajaran awal Adam Smith (Theory of Moral Sentiments, 1759) dan ajaran ekonomi kelembagaan dari John Commons. • Koperasi adalah sebuah contoh lembaga yang beroperasi dengan konsep “ekonomi kelembagaan”, karena koperasi mengutamakan keanggotaan yang tidak berdasarkan kekuatan modal tetapi berdasar pemilikan usaha betapapun kecilnya, dan relasi-relasi sosial (non-ekonomi).
  • 6. 6 Sosiologi Ekonomi • = “... the sociological analysis of economic phenomena”. • = usaha kalangan sosiologi untuk me-redefinisi konsep. • = bagaimana kalangan sosiologi membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kalangan ekonomi. • = hubungan antara ekonomi dan sosiologi dengan aplikasi sosiologi pada aktivitas ekonomi. • Objeknya = proses-proses ekonomi seperti produksi barang dan jasa, dan proses distribusi dan pertukaran dalam dunia perdagangan; dimana proses ekonomi tersebut selalu berlangsung dalam kehidupan masyarkat yang senantiasa bergerak maju. • Menurut Damsar (1996), sosiologi ekonomi memperhatikan tindakan ekonomi sejauh ia mempunyai dimensi sosial dan selalu melibatkan makna serta berhubungan dengan kekuasaan. • Menurut Schumpeter, sosiologi ekonomi berkaitan dengan konteks institusional dari ekonomi.
  • 7. 7 lanjutan: • Latar belakangnya munculnya economic sosiologi: • Menurut kalangan ekonomi, economic institutions sangat penting dalam masyarakat dalam konteks sosial yang mempengaruhi bagaimana local economic institutions. • Menurut Karl Marx, kekuatan ekonomi merupakan hal sentral dalam masyarakat, yang pembentukannya dipengaruhi oleh struktur sosial. • Max Weber = proses ekonomi merupakan hal yang fundamental dalam stuktur suatu masyarkat. • Menurut Karl Polanyi = “..... the economy is embedded in social institutions which is vital so that the market does not destroy other aspects of human life”. • Saat ini, perhatian economic sociology adalah pada “... the social consequences of economic exchanges, the social meanings they involve and the social interactions they facilitate or obstruct”. • Tokohnya = Adam Smith, Karl Marx, Keynes Max Weber, Emile Durkheim, Georg Simmel, Thorstein Veblen, dan Joseph Schumpeter
  • 8. 8 Ekonomi kelembagaan: • Dikembangkan oleh kalangan ilmu ekonomi (ekonom). • Menurut Mubyarto = analisa dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan budaya di masyarakat yang dipelajarinya. • Douglass C. North = kelembagaan ekonomi dibentuk oleh formal constraints berupa rules, laws, dan constitutions; dan informal constraints berupa norma, kesepakatan, dan lain-lain. • Institution adalah “the rules of the game”, sedangkan organizations adalah “their entrepreneurs are the players”. • Lionel Robin, institutions = “the rules of the game in economic, political and social interactions. • Jadi, kelembagaan merupakan wadah tempat organisasi-organisasi ekonomi hidup.
  • 9. 9 lanjutan: • Menurut kalangan ekonom, institutional economics berada di luar fokus usual economic yaitu pasar. • IE = to look more closely at human-made institutions. • IE dikembangkan di Amerika • Sebagian ahlinya tidak sepakat dengan karl Marx. Menurut kalangan IE, capitalism as a natural organization. • Mempelajari dampak dari kelembagaan terhadap ekonomi, dan sebaliknya, pengembangan kelembagaan untuk merespon pengalaman- pengalaman ekonomi. • Kelembagaan menentukan seberapa efisien hasil ekonomi yang akan didapatkan.
  • 10. 10 Latar belakang munculnya ekonomi kelembagaan: • Tahun 1980-an, banyak negara berkembang yang ekonominya ambruk, lalu diobati dengan konsep structural adjustment IMF dan WB. Disepakati, pasar harus menjadi penggerak ekonomi. • Negara-negara timur juga bergerak ke arah ekonomi pasar. • 1994, WTO berdiri (=liberalisasi ekonomi). • Pemikiran klasik/neoklasik semakin mendapat tempat.
  • 11. 11 Paradigma berpikir ekonomi kelembagaan: • Pemikiran klasik/neo klasik memiliki cacat filosofis dalam asumsi-asumsinya. • Bertolak dari structure of power, melihat evolusi struktur kekuasaan dan aturan main, proses penciptaan, dan penyelesaian konflik dari aktivitas ekonomi. • Menyusun model-model untuk menjelaskan perilaku manusia dalam konteks kelembagaan dan budaya. • Fokus utama = institusi, kebiasaan, aturan (rules), dan perkembangannya (evolution). • Sifat kajian = evolusioner, kolektif, interdisipliner, dan non prediktif. • Tidak melakukan generalisasi.
  • 12. 12 Objek perhatian ekonomi kelembagaan: • Lebih fokus pada konflik dibandingkan keharmonisan, pemborosan dibandingkan efisiensi, ketipastian dibanding pengetahuan yg sempurna. • Menolak keseragaman pasar. • Menolak pendapat bahwa pasar tidak akan bias. • Menghitung biaya dan manfaat privat dan sosial. • Memperhatikan penyimpangan kekuasaan dan hak khusus, dibandingkan perilaku individu yg atomistik.
  • 13. 13 Makna kelembagaan dalam ekonomi kelembagaan: • Menurut Commons, kelembagaan = pencapaian dari proses formal dan informal dari resolusi konflik. • Menurut North, kelembagaan = aturan-aturan yang membatasi perilaku menyimpang dari manusia untuk membangun struktur interaksi politik, ekonomi, dan sosial. • Menurut Manig, kelembagaan = merefleksikan sistem nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi nilai dan norma itu bukanlah kelembagaan itu sendiri. • Tiga komponen dalam kelembagaan = aturan formal, aturan informal, dan mekanisme penegakan.
  • 14. 14 Cabang ekonomi kelembagaan: 1. Old institutional economic = seluruh asumsi ekonomi klasik/neo klasik ditolak. KERAS. 2. New institutional economic = sebagian asumsi klasik/neo klasik ditolak, sebagian dipakai. LEBIH LUNAK. NIE disebut juga dengan Mathematical institutional economic, Theoritical institutional economic, Modern institutional economic, dan Neo-institutional economic.
  • 15. 15 New Institutional Economic: • = mensinergikan liberalisasi pasar dengan kelembagaan, sehingga kepentingan yang diperjuangkan berbagai pihak tersebut juga memperoleh perhatian. • Mereka melakukan affirmative action untuk melawan permasalahan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, dan ketidakadilan. • Mereka meyakini mekanisme kelembagaan yaitu sinegi antara Market Democracy dan Market Economy, contohnya adalah Model Employment- Based Economy. • Pada hakekatnya, “NEW-INSTUTIONALISM” adalah jalan tengah, di antara ekstrim kanan “Neo- Liberalism” dan ekstrim kiri “Socialism”
  • 16. 16 Terima kasih Email: syahyuti@yahoo.com Website: www.geocities.com/syahyuti Blog: www.websyahyuti.blogspot.com