SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PEMAKNAAN
EKONOMI
KELEMBAGAAN
Kelompok 1 :
1. Anggawati Yuliana (1617202044)
2. Maela Nil Fauzi (1617202066)
3. Nurreni Aprianti (1617202071)
4. Rizki Rofiyana (1617202077)
Perilaku dan Nilai-nilai
Fundamental Manusia
Ekonomi kelembagaan lama berasal dari dua
proyek penelitian yang dipelopori oleh Thorstein
Veblen dan John R.Commons. Veblen memusatkan
perhatiannya pada dikotomi antara bisnis dan
aspek industrial dalam perekonomian, kemudian
dikembangkan dikotomi antara kelembagaan dan
teknologi. Sedangkan Commons berkonsentrasi
pada hukum, hak kepemilikan, dan organisasi
yang memiliki keterlibatan terhadap kekuatan
ekonomi, transaksi ekonomi, dan distribusi
pendapatan.
Kelembagaan di pahami sebagai apa yang
bernilai tambah atau kritik terhadap ilmu
ekonomi klasik atau hedonik. Kelembagaan
dimaknai sebagai apa yang berhubungan
dengan perilaku ekonomi. Namun, seperti
yang dikonsepkan oleh Bardhan,
kelembagaan akan lebih akurat apabila di
definisikan sebgaai aturan-aturan sosial,
kesepakatan, dan elemen lain dari struktur
kerangka kerja interaksi sosial.
Karakteristik Umum dari
Kelembagaan
• Kelembagaan secara sosial di organisasi dan
didukung (Scott, 1989), yang biasanya kelembagaan
membedakan setiap rintangan atas perilaku
manusia, misalnya halangan biologis dan rintangan
fisik.
• Kelembagaan adalah aturan formal dan konvensi
informal, serta tata perilaku (North, 1990)
• Kelembagaan secara perlahan berubah atas
kegiatan yang telah dipandu maupun dihalangi.
• Kelembagaan juga mengatur larangan-larangan
dan persyaratan-persyaratan (North, 1990)
Solusi Pragmatis dan Evolusi
Sistem Sosial
Pembangunan Ekonomi Dapat
Mengubah Kelembagaan
• Peningkatan kesejahteraan akibat
pertumbuhan ekonomi menciptakan permintaan
terhadap kelembagaan yang lebih bermutu,
• Kesejahteraan yang lebih baik juga memicu
terwujudnya kelembagaan menjadi lebih
terjangkau,
• Pembangunan ekonomi menciptakan agen
perubahan baru.
Sedangkan dalam mengambil
kesimpulan, ekonomi kelembagaan
secara umum memilih kedekatan
induktif dari pada deduktif. Dalam
melakukan teorisasi, mereka
menekankan kepada fakta.
Ekonomi kelembagaan tidak
berorientasi membangun manusia
ekonomi tetapi mengenai apa yang
manusia lakukan dan pikirkan.
Ciri-ciri ekonomi kelembagaan
• Adanya kritik umum terhadap anggapan awal
dan elemen normatif tersembunyi dari analisis
ekonomi tradisional.
• Pandangan umum proses ekonomi sebagai
sebuah sistem terbuka dan sebagai bagian dari
jaringan sosio-kultural sebuah hubungan.
• Penerimaan umum atas prinsip aliran sebab-
akibat sebagai hipotesis utama yang
menjelaskan dinamika proses ekonomi,
termasuk proses keterbelakangan dan
pembangunan.
Samuels, menyimpulkan 8 aspek
dari ekonomi kelembagaan
• Ekonomi kelembagaan lebih menekankan pada proses
perubahan melalui penolakannya terhadap teori ekonomi
klasik yang percaya terhadap mekanisme penyesuaian
otomatis, melalui perubahan-perubahan sistem dalam sistem
harga
• Para ahli kelembagaan menolak pandangan neoklasik
mengenai pasar bebas dan pasar yang efisien
• Ide yang dibuet oleh ekonom kelembagaan adalah faktor
teknologi tidaklah given, karena teknologi merupakan proses
perubahan yang berkelanjutan.
• Ahli kelembagaan memperkenalkan pandangan yang
menyatakan bahwa sumber daya dialokasikan melaui
struktur kelembagaan yang bermacam-macam dan dalam
beragam hubungan kekuasaan yang hidup di masyarakat.
• Teori kelembagaan merupakan nilai yang
tidak melihat harga-harga relatif, namun nilai
kepentingan terhadap kelembagaan, struktur
sosial, dan perilaku.
• Kultur dan kekuasaan menentukan cara
bagaimana individu berperilaku.
• Para ahli ekonomi kelembagaan lebih
pluralistik atau demokratis dalam
pandangannya.
• Ekonom kelembagaan melihat ekonomi
merupakan cara pandang yang menyeluruh
dan mencoba untuk menjelaskan aktivitas
ekonomi dalam perspektif mulltidisipliner
• Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional
Economic/NEI)
Ekonomi Kelembagaan Baru
(New Institutional Economic/NEI)
Ide ini dikembangkan oleh
beberapa penulis sekitar
tahun 1930-an. NEI
merupakan upaya
perlawanan dan
pengembangan terhadap
ide ekonomi neoklasik.
Dalam pendekatan NEI, kehadiran informasi yang
tidak sempurna, eksternalitas produksi, dan
barang-barang publik diidentifikasi sebagai
sumber terpenting terjadinya kegagalan pasar,
sehingga mempercayai perlunya kehadiran
kelembagaan non-pasar. Sebaliknya dalam
pendekatan neoklasik, menganggap bahwa ketiga
variabel dalam pendekatan NEI tidak etis, sehingga
biaya-biaya transaksi yang diasosiasikan dengan
variabel dianggap tidak ada.
Fungsi pasar yang berjalan dengan baik
merupakan kumpulan dari kelembagaan yang
meregulasi beberapa hal berikut:
• Apa yang dapat diperdagangkan
• Siapa yang dapat melakukan perdagangan
• Apa aturan untuk menyelenggarakan
perdagangan yang adil
• Berapa banyak variasi harga yang
diperkenalkan
Pasar beroperasi dipengaruhi oleh sifat dan
efektivitas dari kelembagaan non-pasar yang
mengitarinya, antara lain:
• Kelembagaan negara menyiapkan
koordinasi masyarakat
• Hak-hak kepemilikan non-pasar
• Aturan-aturan umum
• Perusahaan-perusahaan bisnis dan asosiasi
mereka
• Aturan-aturan tata kelola interaksi antara
sektor pemerintahan dan swasta.
Cabang-cabang Ekonomi Kelembagaan Baru
Teori Ortodoks Mengenai
Produksi dan Pertukaran:
• Metodologi individualisme, merupakan
interpretasi baru yang telah diberikan untuk
peran individu sebagai pengambil keputusan
dalam sebuah organisasi.
• Maksimalisasi kegunaan
• Rasionalitas terikat, mendekati kondisi dunia
nyata melalui kelembagaan secara dekat.
• Perilaku oportunistik
Pemaknaan ekonomi kelembagaan

More Related Content

What's hot

Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenRose Meea
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianSiti Sahati
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLELukmanulhakim Almamalik
 
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regionalLocal Government
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaEdho1802
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
pengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikpengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikFrans Dione
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Detia Rosani Buldan
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBasuki Rahmat
 
Industrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesiaIndustrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesiaifa_talita
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskalSiti Sahati
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 

What's hot (20)

Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
 
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regional
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
pengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikpengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publik
 
Perubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomiPerubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomi
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
Industrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesiaIndustrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesia
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 

Similar to Pemaknaan ekonomi kelembagaan

Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiRama AchMad
 
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptxSutikno49
 
Ekonomi Politik Media.pptx
Ekonomi Politik Media.pptxEkonomi Politik Media.pptx
Ekonomi Politik Media.pptxSupriadi848074
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3guestf010bc
 
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaisistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaiIkhwaniRatna
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikArifRachmanPutra1
 
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxBab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxsayyidanfatchur
 
Tugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiTugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiVillia Lokita
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Sistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaSistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaAida Mudjib
 

Similar to Pemaknaan ekonomi kelembagaan (20)

Kelembagaan dalam pembangunan ekonomi
Kelembagaan dalam pembangunan ekonomiKelembagaan dalam pembangunan ekonomi
Kelembagaan dalam pembangunan ekonomi
 
Kelembagaan Dalam Pembangunan Ekonomi
Kelembagaan Dalam Pembangunan EkonomiKelembagaan Dalam Pembangunan Ekonomi
Kelembagaan Dalam Pembangunan Ekonomi
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
 
SISTEM INOVASI.pptx
SISTEM INOVASI.pptxSISTEM INOVASI.pptx
SISTEM INOVASI.pptx
 
2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan
 
Ideologi Akuntansi
Ideologi AkuntansiIdeologi Akuntansi
Ideologi Akuntansi
 
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx
2. PERSPEKTIF EKONOMI KELEMBAGAAN.pptx
 
Ekonomi Politik Media.pptx
Ekonomi Politik Media.pptxEkonomi Politik Media.pptx
Ekonomi Politik Media.pptx
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesiaTugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
 
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaisistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
 
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxBab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
 
Tugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiTugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomi
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Sistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaSistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasila
 

Recently uploaded

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (20)

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

Pemaknaan ekonomi kelembagaan

  • 1. PEMAKNAAN EKONOMI KELEMBAGAAN Kelompok 1 : 1. Anggawati Yuliana (1617202044) 2. Maela Nil Fauzi (1617202066) 3. Nurreni Aprianti (1617202071) 4. Rizki Rofiyana (1617202077)
  • 3. Ekonomi kelembagaan lama berasal dari dua proyek penelitian yang dipelopori oleh Thorstein Veblen dan John R.Commons. Veblen memusatkan perhatiannya pada dikotomi antara bisnis dan aspek industrial dalam perekonomian, kemudian dikembangkan dikotomi antara kelembagaan dan teknologi. Sedangkan Commons berkonsentrasi pada hukum, hak kepemilikan, dan organisasi yang memiliki keterlibatan terhadap kekuatan ekonomi, transaksi ekonomi, dan distribusi pendapatan.
  • 4. Kelembagaan di pahami sebagai apa yang bernilai tambah atau kritik terhadap ilmu ekonomi klasik atau hedonik. Kelembagaan dimaknai sebagai apa yang berhubungan dengan perilaku ekonomi. Namun, seperti yang dikonsepkan oleh Bardhan, kelembagaan akan lebih akurat apabila di definisikan sebgaai aturan-aturan sosial, kesepakatan, dan elemen lain dari struktur kerangka kerja interaksi sosial.
  • 5. Karakteristik Umum dari Kelembagaan • Kelembagaan secara sosial di organisasi dan didukung (Scott, 1989), yang biasanya kelembagaan membedakan setiap rintangan atas perilaku manusia, misalnya halangan biologis dan rintangan fisik. • Kelembagaan adalah aturan formal dan konvensi informal, serta tata perilaku (North, 1990) • Kelembagaan secara perlahan berubah atas kegiatan yang telah dipandu maupun dihalangi. • Kelembagaan juga mengatur larangan-larangan dan persyaratan-persyaratan (North, 1990)
  • 6. Solusi Pragmatis dan Evolusi Sistem Sosial
  • 7. Pembangunan Ekonomi Dapat Mengubah Kelembagaan • Peningkatan kesejahteraan akibat pertumbuhan ekonomi menciptakan permintaan terhadap kelembagaan yang lebih bermutu, • Kesejahteraan yang lebih baik juga memicu terwujudnya kelembagaan menjadi lebih terjangkau, • Pembangunan ekonomi menciptakan agen perubahan baru.
  • 8. Sedangkan dalam mengambil kesimpulan, ekonomi kelembagaan secara umum memilih kedekatan induktif dari pada deduktif. Dalam melakukan teorisasi, mereka menekankan kepada fakta. Ekonomi kelembagaan tidak berorientasi membangun manusia ekonomi tetapi mengenai apa yang manusia lakukan dan pikirkan.
  • 9. Ciri-ciri ekonomi kelembagaan • Adanya kritik umum terhadap anggapan awal dan elemen normatif tersembunyi dari analisis ekonomi tradisional. • Pandangan umum proses ekonomi sebagai sebuah sistem terbuka dan sebagai bagian dari jaringan sosio-kultural sebuah hubungan. • Penerimaan umum atas prinsip aliran sebab- akibat sebagai hipotesis utama yang menjelaskan dinamika proses ekonomi, termasuk proses keterbelakangan dan pembangunan.
  • 10. Samuels, menyimpulkan 8 aspek dari ekonomi kelembagaan • Ekonomi kelembagaan lebih menekankan pada proses perubahan melalui penolakannya terhadap teori ekonomi klasik yang percaya terhadap mekanisme penyesuaian otomatis, melalui perubahan-perubahan sistem dalam sistem harga • Para ahli kelembagaan menolak pandangan neoklasik mengenai pasar bebas dan pasar yang efisien • Ide yang dibuet oleh ekonom kelembagaan adalah faktor teknologi tidaklah given, karena teknologi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. • Ahli kelembagaan memperkenalkan pandangan yang menyatakan bahwa sumber daya dialokasikan melaui struktur kelembagaan yang bermacam-macam dan dalam beragam hubungan kekuasaan yang hidup di masyarakat.
  • 11. • Teori kelembagaan merupakan nilai yang tidak melihat harga-harga relatif, namun nilai kepentingan terhadap kelembagaan, struktur sosial, dan perilaku. • Kultur dan kekuasaan menentukan cara bagaimana individu berperilaku. • Para ahli ekonomi kelembagaan lebih pluralistik atau demokratis dalam pandangannya. • Ekonom kelembagaan melihat ekonomi merupakan cara pandang yang menyeluruh dan mencoba untuk menjelaskan aktivitas ekonomi dalam perspektif mulltidisipliner • Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional Economic/NEI)
  • 12. Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional Economic/NEI)
  • 13. Ide ini dikembangkan oleh beberapa penulis sekitar tahun 1930-an. NEI merupakan upaya perlawanan dan pengembangan terhadap ide ekonomi neoklasik.
  • 14. Dalam pendekatan NEI, kehadiran informasi yang tidak sempurna, eksternalitas produksi, dan barang-barang publik diidentifikasi sebagai sumber terpenting terjadinya kegagalan pasar, sehingga mempercayai perlunya kehadiran kelembagaan non-pasar. Sebaliknya dalam pendekatan neoklasik, menganggap bahwa ketiga variabel dalam pendekatan NEI tidak etis, sehingga biaya-biaya transaksi yang diasosiasikan dengan variabel dianggap tidak ada.
  • 15. Fungsi pasar yang berjalan dengan baik merupakan kumpulan dari kelembagaan yang meregulasi beberapa hal berikut: • Apa yang dapat diperdagangkan • Siapa yang dapat melakukan perdagangan • Apa aturan untuk menyelenggarakan perdagangan yang adil • Berapa banyak variasi harga yang diperkenalkan
  • 16. Pasar beroperasi dipengaruhi oleh sifat dan efektivitas dari kelembagaan non-pasar yang mengitarinya, antara lain: • Kelembagaan negara menyiapkan koordinasi masyarakat • Hak-hak kepemilikan non-pasar • Aturan-aturan umum • Perusahaan-perusahaan bisnis dan asosiasi mereka • Aturan-aturan tata kelola interaksi antara sektor pemerintahan dan swasta.
  • 18. Teori Ortodoks Mengenai Produksi dan Pertukaran: • Metodologi individualisme, merupakan interpretasi baru yang telah diberikan untuk peran individu sebagai pengambil keputusan dalam sebuah organisasi. • Maksimalisasi kegunaan • Rasionalitas terikat, mendekati kondisi dunia nyata melalui kelembagaan secara dekat. • Perilaku oportunistik