SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
 
 
 
 
 
 
 
 
JawabanQuizdanForum 04
(Periode25Sept–1Okt2018) 
 
Mata Kuliah :
Business Ethic & Good Governance
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Mahasiswa : Adi Novian Prihantoro – 55117120016
Environmental philosophy
Filosofi tradisional terbagi antara teori konsekuensial (teleologis) seperti teori
utilitarianisme dan non-konsekuensial (deontologis) seperti berbasis hak filsafat.
Sementara filosofi lingkungan mengadopsi kedua-duanya, namun juga memiliki
cabang non-tradisional atau holistik besar yang ditandai oleh ekologi dan
ekofeminisme yang dalam. Dengan demikian, seseorang dapat membagi filosofi
lingkungan antara keduanya sudut pandang antroposentris (terpusat pada manusia)
dan ekosentris (berpusat pada bumi), yaitu umumnya dilihat sebagai tidak dapat
dibandingkan .
Ada beberapa varian dalam dua sudut pandang dan Gray menawarkan
klasifikasi tujuh tingkat kerangka kerja untuk menjelaskan "beberapa cara umum di
mana kelompok yang berbeda dalam masyarakat dapat membayangkannya
hubungan organisasi-masyarakat. Pandangan ini diberi label dan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Kapitalis Murni
Pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan yang salah satu tanggung
jawab perusahaan nya adalah menghasilkan uang bagi shareholder atau
pemegang saham.
2. Kemanfaatan
Siapa saja yang mempunyai visi jangka panjang dan sadar bahwa stabilitas dan
kesejahteraan ekonomi hanya bisa didapat melalui tanggungjawab sosial
tertentu.
3. Pendukung Kontrak Sosial
Sikap yang menerangkan bahwa sebuah perusahaan dan organisasi yang lain
berada pada sebuah kehendak masyarkat, oleh karena itu mereka bertanggung
jawab untuk menghormati dan menanggapi masyarakat tersebut.
4. Ekologi Sosial
Siapa saja yang merasakan dan peduli dengan lingkungan sosial. Dikarenakan
organisasi besar sudah berpengaruh dalam penciptaan lingkungan sosial
beserta permasalahan yang timbul. Dan mereka haruslah ikut andil dalam
membantu pemecahan terhadap masalah tersebut.
5. Sosialis
Siapa saja yang merasa haruslah ada penyeseuaian yang jelas dalam
kepemilikan dan penataan masyarakat.
6. Feminis Radikal
Siapa saja yang merasakan sebuah kesalahan dengan sebuah konstruksi
maskulin yang sudah terbentuk dalam sistem sosial yang ada, yang seharusnya
mempunyai kebutuhan akan nilai-nilai feminim seperti cinta, kasih sayang dan
kerja sama
7. Ekologi Yang Mendalam
Mereka yang mempunyai pendapat bahwa seorang manusia tidaklah
mempunyai hak eksistensi yang lebih besar daripada apapun bentuk kehidupan
lainnya
Sikap -sikap dari organisasi masyarakat itulah yang kemudia dapat dipisahkan
menjadi sudut pandang Antroposentrisme ataupun sudut pandang Ekosentrisme.
Yang termasuk dalam Antroposentrisme adalah kapitalis murni dan kemafaatan ,
karena keduannya selalu berpihak pada kepentingan perusahaan. Sisanya mengikuti
sudut pandang Ekosentrisme dikarenakan lebih pro dengan kepentingan lingkungan
hidup dibandingkan dengan kepentingan manusia.
Role Of Stakeholders
  Istilah “Stakeholders” atau dinamakan pemangku kepentingan adalah
kelompok/individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan
kelangsungan hidup sebuah organisasi. “Stakeholders” adalah seseorang, organisasi
atau kelompok dengan kepentingan terhadap suatu sumberdaya alam tertentu (Brown
et al 2001). Stakeholder is a person who has something to gain or lose through the
outcomes of a planning process, programme or project (Dialogue by Design 2008).
Pemangku kepentingan meliputi semua pihak yang terkait dalam pengelolaan
terhadap sumberdaya.
Dalam Business Dictionary, pemangku kepentingan diartikan sebagai
kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung
dalam sebuah organisasi karena dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan
organisasi, tujuan dan kebijakan. Meskipun para pelaku biasanya melabelkan dirinya
sebagai pemangku kepentingan, tetapi mereka semua tidak sama dan meiliki
kedudukan yang berbeda.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpilkan bahwa pemangku kepentingan
adalah semua pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang menjadi fokus
kajian atau perhatian.
Beberapa istilah penting dalam kerangka definisi pemangku kepentingan, diantaranya;
 Stakeholder Engagement is the process of effectively eliciting stakeholders’
views on their relationship with the organisation/programme/project (Friedman
and Miles 2006).
 Stakeholder Analysis is a technique used to identify and assess the influence
and importance of key people, groups of people, or organisations that may
significantly impact the success of your activity or project (Friedman and Miles
2006).
 Stakeholder Management is essentially stakeholder relationship management
as it is the relationship and not the actual stakeholder groups that are managed
(Friedman and Miles 2006).
Secara Umum pemangku kepentingan dapat dibagi 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Pemangku Kepentingan Primer (Key Stakeholder)
Mereka yang akhirnya tepengaruh baik secara positif atau negatif oleh
tindakan organisasi.
2. Pemangku Kepentingan Sekunder
Adalah “perantara”, yaitu orang/organisasi yang secara tidak langsung
dipengaruhi oleh tindakan organisasi.
Clarkson juga membagi pemangku kepentingan menjadi dua :
1. Pemangku kepentingan primer, pihak di mana tapa ada partisipasi dari
mereka yang berkelanjutan, maka organisasi tidak dapat bertahan.
2. Pemangku kepentingan sekunder, pihak yang mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh perusahaan , tapi mereka tidak terlibat dalam
transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
Partnerships
Pola kemitraan secara umum bisa diartikan sebagai kerja sama yang saling
menguntungkan semua pihak demi mencapai tujuan bersama. Menurut Thoby Mutis,
kemitraan adalah suat strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam
jangka waktu tertentu untuk meraih manfaat bersama maupun keuntukngan bersama
sesuai prinsip saling membutuhkan dan saling mengisi sesuai kesepakatan yang
muncul. Keinginan dua pihak menjalin suatu kerja sama pada prinsipnya didasari oleh
keinginan masing-masing pihak supaya dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain
berdasarkan etika bisnis yang dipahami bersama.
Kunci utama terlaksananya kemitraan dengan melakukan koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi seluruh program kerja dengan pihak yang terkait dalah kemitaran
tersebut. Aristoteles, seorang ahli pikir Yunani Kuno menyatakan dalam ajarannya,
bahwa manusia itu adalah zoon politicon, artinya bahwa manusia itu sebagai mahluk
pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya,
jadi mahluk yang suka bermasyarakat. Oleh karena sifatnya yang suka bergaul satu
sama lain, maka manusia disebut mahluk sosial. Adanya hubungan antarmanusia
tersebut kemudian melahirkan istilah kemitraan. Adapun prinsip utama dalam pola
kemitraan adalah:
1. Prinsip saling memperkuat
2. Prinsip saling memerlukan
3. Prinsip saling menguntungkan.
Sedangkan tujuan kemitraan meliputi beberapa aspek, yang diantaranya yaitu :
1. Tujuan dari aspek ekonomi
Dalam kondisi yang ideal, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
kemitraan secara lebih kongkrit yaitu Meningkatkan pendapataan usaha kecil
dan masyarakat dan meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku
kemitraan.
2. Tujuan dari aspek sosial dan budaya
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha
kecil. Pengusaha besar berperan sebagaai faktor percepatan pemberdayaan
usaha kecil sesuai kemampuan dan kompetensinya dalam mendukung mitra
usahanya menuju kemandirian usaha, atau dengan perkataan lain kemitraan
usaha yang dilakukan oleh pengusaha besar yang telah mapan dengan
pengusaha kecil sekaligus sebagai tanggung jawab sosial pengusaha besar
untuk ikut memberdayakan usaha kecil agar tumbuh menjadi pengusaha
yang tangguh dan mandiri.
3. Tujuan dari aspek teknologi
Sehubungan dengan keterbatasan khususnya teknologi pada usaha kecil,
maka pengusaha besar dalam melaksanakan pembinaan dan
pengembangan terhadap pengusaha kecil meliputi juga memberikan
bimbingan teknologi
4. Tujuan dari aspek Manajemen
Peningkatan produktivitas individu yang melaksanakan kerja, dan
peningkatan produktivitas organisasi di dalam kerja yang dilaksanakan.
Pengusaha kecil yang umumnya tingkat manajemen usaha rendah, dengan
kemitraan usaha diharapkan ada pembenahan manajemen, peningkatan
kualitas sumber daya manusia serta pemantapan organisasi.
1. Implementasi Environmental Ethics di Indonesia dan Kaitannya dengan
Business Ethic dan Good Governance (GCG dan GGG)
Studi Kasus pada PT. Semen Padang (Perusahaan)
Semen Padang menyadari bahwa keberlanjutan dan pencapaian kerja
perusahaan ditentukan oleh hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan
masyarakat dan lingkungan. Dengan konsep dan strategi triple bottom line, Semen
Padang selalu mendorong peningkatan dampak positif bagi segenap pemangku
kepentingan dengan memenuhi ketentuan peraturan, hukum dan etika yang berlaku
Ke depannya, pertangungjawaban laporan keuangan diharapkan tidak hanya
memperhatikan kepentingan para stockholder tetapi juga memperhatikan kepentingan
para stakeholdernya secara keseluruhan. Oleh karena itu, tanggungjawab perusahaan
tidak lagi pada single bottom line, yang hanya memperhatikan kondisi keuangan saja,
tetapi juga memasukkan masalah sosial dan lingkungan (triple bottom line).
Tanggungjawab terhadap masalah sosial dan lingkungan itu diwujudkan oleh
perusahaan dalam bentuk kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau
Corporate Social Responsibility, yang selanjutnya disingkat CSR. Selain itu, CSR
merupakan amanat dari Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Semen Padang sangat menyadari bahwa kesinambungan dan pencapaian
kerja Perusahaan ditentukan diantaranya oleh hubungan yang harmonis antara
Perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, Perusahaan
berkomitmen untuk menjalankan program CSR secara berkesinambungan. Kegiatan
CSR yang dilakukan oleh perusahaan sangat beraneka ragam, dikelompokkan
menjadi beberapa isu sosial, antara lain isu bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan,
ketenagakerjaan, HAM dan atau berbagai bantuan permodalan bagi masyarakat.
Semen Padang memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan di
sekitar pabrik. Upaya Perusahaan dalam pelestarian lingkungan selain program
penghijauan, perusahaan juga melakukan program AFR, WHRPG dan reklamasi
tambang. Pelestarian lingkungan pada masa sekarang ini merupakan suatu
persyaratan untuk suatu pabrik/unit usaha. Hal ini tentu berlaku global baik dari segi
pemenuhan legal, maupun kesadaran dari pengusaha sendiri. Dalam pelestarian
lingkungan Semen Padang telah menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam
proses pengendalian lingkungan. Proses Pengendalian Lingkungan 3R 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) dilakukan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1. Pemakaian Waste Material dari limbah usaha lainnya, seperti tatal karet,
sekam padi dan limbah kertas (Reuse).
2. Berusaha mengurangi emisi dari pabrik dengan memakai filter yang bagus
(Reduce).
3. Pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya sehingga masing-masing
sampah sesuai dengan cara penanganannya (Recycle).
Semen Padang juga telah mendapat sertifikasi ISO 14001 untuk Manajemen
Lingkungan. Isu lingkungan bukan jargon belaka, dilingkungan Pabrik dibuat
penanaman pohon untuk semua lahan hijau dan dapat kita lihat betapa asrinya
Lapangan golf Semen Padang dengan program melepas burung di lingkungan
lapangan Golf tersebut. Semua dilakukan untuk menjaga lingkungan sehingga bisa
tercipta lingkungan yang lebih baik.
Industri semen memiliki limbah, namun demikian limbah tersebut dikelola
dengan baik, sesuai dengan standar baku yang telah ditentukan oleh Pemerintah pada
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 mengenai Baku Mutu
Emisi Dari Sumber Tidak Bergerak. Untuk Penanganan Lingkungan Semen Padang
juga sudah mendapat Sertifikat ISO 14001. Penangan ini dilakukan dengan strategi-
strategi yang jitu, seperti Inovasi-inovasi untuk yang lebih baik, modifikasi mesin,
mengganti alat yang sudah lama dan membuat/mendisain alat baru, sehingga didapat
efisiensi yang juga ramah lingkungan. Dalam mengurangi dampak lingkungan, Semen
Padang sudah membuat trik-trik tentang 3R (Reduce, Reuse and Recycle) hal ini
sangat membantu lingkungan yang mana pada masa sekarang ini sudah menjadi isu
yang hangat. Hal ini terlihat dari dibuatkannya Inovasisetiap tahunnya untuk me-
Reduce Biaya dan pemakaian energi listrik seperti Penggantian bola neon dengan
LED, ada juga Reuse oli bekas menjadi pelumas, Recycle energi yaitu dengan
pembuatan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generator) yang merupakan
Power Plant yang berkapasitas rencana 12 MW, dari pemakaian uap panas dari kiln.
Segala kegiatan ini dilakukan oleh Semen Padang untuk menghematenergi dan
memanfaatkan limbah yang berarti ramah lingkungan.
Untuk emisi udara, dilakukan penambahan alat dengan system yang canggih
sebagai filter debu. Filter ini akan menyaring debu dalam 2 tahapan dan teknologi baru,
tahap pertama akan disaring oleh separator, dan selanjutnya disaring lagi oleh
Electrostatic Precipirator (EP). Udara dari EP inilah yang boleh keluar menjadi udara
ambient. Setiap cerobong udara ambient ini dipasang sensor untuk pengukur emisi
ambient secara realtime dan keluar dalam bentuk grafik. Dari sinilah dilakukan
pengontrolan emisi udara sehingga masuk terhadap standar baku mutu emisi udara
ambient. Pengawasan dalam Limbah baik padat maupun cair sangat terkelola, yang
dikelola oleh Biro K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) di
bawah Departemen Litbang dan Jaminan Kualitas. Segala limbah dipilah LB3 atau
bukan LB3. sehingga bisa diperlakukan prosedur penanganan yang tepat terhadap
limbah tersebut.
2. Review Jurnal : “The Influence of Corporate Environmental Ethics on
Competitive Advantage: The Mediation Role of Green Innovation”
Oleh : Chin-Hsun Chang - Department of Business Administration, Tamkang
University
Penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk
mengeksplorasi efek positif dari etika lingkungan perusahaan tentang keunggulan
kompetitif industri manufaktur di Taiwan melalui mediator: Green Innovation
Performance. Penelitian ini membagi green innovation menjadi green product
innovation dan green process innovation. Hasil empiris menunjukkan bahwa etika
lingkungan perusahaan secara positif mempengaruhi green product innovation dan
green process innovation. Selain itu, penelitian ini memverifikasi bahwa green product
innovation memediasi hubungan positif antara etika lingkungan perusahaan dan
keunggulan kompetitif, tetapi sebaliknya green process innovation tidak dapat
memediasi hubungan tersebut. Karena itu, etika lingkungan perusahaan tidak hanya
dapat mempengaruhi keunggulan kompetitif secara langsung, tetapi juga
mempengaruhinya secara tidak langsung melalui green product innovation di Industri
manufaktur Taiwan. Perusahaan manufaktur Taiwan dapat meningkatkan etika
lingkungan perusahaan mereka dan green product innovation yang dihasilkan untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.
Manajemen Lingkungan Perusahaan erusahaan dapat menentukan untuk
mengadopsi manajemen lingkungan karena tekanan lingkungan eksternal. Meskipun
ekonom neoklasik berpikir memaksimalkan kekayaan pemegang saham sebagai
tujuan utama perusahaan (Friedman 1970), teori institusional memperhatikan dampak
dari lembaga eksternal tentang strategi perusahaan (Hoffman 1997). Ini menunjukkan
bahwa tujuan sosial perusahaan tidak selalu maksimalisasi keuntungan, dan kegiatan
mereka biasanya bertemu tekanan eksternal untuk legitimasi. Untuk mendapatkan
kepercayaan dari lembaga eksternal, perusahaan memiliki alasan yang baik untuk
hijau produk mereka dan melakukan inovasi hijau.
Menurut pandangan berbasis sumber daya (RBV), kompetitifhasil keuntungan
dari sumber daya utama dan kemampuanperusahaan (Barney 1991; Orsato 2006).
RBV berpendapat demikiantanggung jawab sosial lingkungan bisa menjadi
kuncikemampuan yang mengarah ke keunggulan kompetitif yang berkelanjutan(Hart
1995). Ada beberapa kekuatan lingkunganmempengaruhi operasi perusahaan yang
merupakan aktivisme pemangku kepentingandan environmentalisme, tekanan
persaingan,kebijakan lingkungan nasional, dan peraturan lingkungan internasional
(Rugman dan Verbeke 1998). Dengan demikian, perusahaan harus melaksanakan
manajemen lingkungan untuk mematuhi dengan peraturan lingkungan internasional
dan konsumen environmentalism (Berry dan Rondinelli 1998). Karenanya,manajemen
lingkungan dapat menjadi elemen penting strategi perusahaan, dan itu harus dianggap
kemampuan perusahaan yang unik dari logika RBV (Hart 1995).
Literatur sebelumnya tentang masalah tanggung jawab sosial
perusahaanbahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang dapat
memperkuat tujuan ekonomi mereka (Wood dan Jones 1995).Perusahaan melakukan
manajemen lingkungan karena mereka berharap bertanggung jawab secara sosial.
Meskipun manajemen lingkungan perusahaan tidak mungkin meningkat keuntungan
dalam jangka pendek, itu bisa memiliki hasil ekonomi dijangka panjang (Hart dan
Ahuja 1997). Selain itu, teori stakeholder berpendapat bahwa perusahaan harus
memperhitungkan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan mereka untuk
merumuskan strategi mereka untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari
pemangku kepentingan utama mereka (Freeman 1984; Mitchell et al. 1997). Jika
perusahaan hanya memperhatikan tujuan ekonomi, maka cara menggabungkan
manajemen lingkungan ke dalam strategi mereka tidak akan mungkin dilakukan
(Drumwright 1994). Perusahaan harus melakukan pemikiran berkelanjutan jangka
panjang yang bergantung pada tujuan non-ekonomi serta tekanan kelembagaan dan
pemangku kepentingan(Prakash 2002).
Manajemen lingkungan perusahaan memungkinkan perusahaan untuk
membentuk aturan persaingan lingkungan dan dengan demikian untuk memperoleh
keuntungan penggerak pertama (Peattie 1992; Peattie dan Ratnayaka 1992).
Mengadopsi manajemen lingkungan biasanya memaksa perusahaan untuk
menerapkan standar lingkungan yang ketat ke dalam produk atau proses hijau mereka
yang dapat dibuat hambatan masuk-tinggi (Barrett 1991). Perusahaan bisa mendapat
dukungan dari lembaga eksternal dan pemangku kepentingan utama dan selanjutnya
memperoleh keunggulan kompetitif (Vogel 1995). Oleh karena itu, hubungan positif
antara keunggulan kompetitif dan kegiatan lingkungan perusahaan dapat didukung
dari literatur sebelumnya tentang teori institusional, stakeholder teori, RBV, dan
tanggung jawab sosial perusahaan (Prakash 2002).
Metodologi dan Pengukuran
Pengumpulan Data dan Sampel
Unit analisis dalam penelitian ini adalah tingkat bisnis. Penelitian ini
menggunakan studi empiris, data yang dikumpulkan dari perusahaan di industri
manufaktur Taiwan. Sampel dipilih secara acak dari '‘2008 Business Directory of
Taiwan.’ ’Para responden dari kuesioner adalah CEO atau manajer perlindungan
lingkungan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia,atau departemen R & D di
perusahaan manufaktur Taiwan.Untuk meningkatkan tingkat respons survei yang
valid, maka asisten penelitian dipanggil ke setiap perusahaan yang diambil
sampelnya,menjelaskan tujuan penelitian dan isi kuesioner, dan menegaskan nama
dan jabatan pekerjaan dari responden sebelum kuisioner. Responden itu diminta untuk
mengembalikan kuesioner yang sudah diisi dalam waktu 2 minggu melalui pengiriman.
Definisi dan Pengukuran Konstruksi
Pengukuran kuesioner dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan ‘‘
skala Likert lima poin dari peringkat 1 hingga 5 ’dari sangat tidak setuju dengan
kesepakatan yang kuat. Kuesioner terdiri dari lima bagian. Bagian pertama dari
kuesioner adalah pengukuran data deskriptif perusahaan (termasuk jumlah karyawan,
tahun didirikan, sektor industri, dll.); empat bagian lainnya etika lingkungan
perusahaan, inovasi produk hijau, inovasi proses hijau, dan keunggulan kompetitif,
masing-masing. Pengukuran konstruk lebih lanjut didefinisikan sebagai :
1. Etika Lingkungan Perusahaan
2. Inovasi Produk Hijau
3. Inovasi Proses Hijau
4. Keuntungan Kompetitif
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika lingkungan perusahaan
berhubungan positif dengan inovasi proses dan produk hijau. Hasil empiris juga
menunjukkan bahwa etika lingkungan perusahaan secara positif mempengaruhi
keunggulan kompetitif perusahaan. Studi ini menunjukkan bahwa perusahaan harus
menginvestasikan lebih banyak sumber daya yang meningkatkan etika lingkungan
perusahaan karena itu secara positif terkait dengan inovasi hijau dan keuntungan
kompetitif. Jika perusahaan ingin mengembangkan inovasi hijau dan keunggulan
kompetitif, mereka harus meningkatkan etika lingkungan perusahaan mereka.
Daftar Pustaka :
1. Lidia Vonny. "Filsafat dan Lingkingan", 2017, https://www.kompasiana.com/
lidiaponii/5a156cf85169953e3b547ff2/filsafat-dan-lingkungan. (29 September
2018, jam 09:59 WIB);
2. Heni Lusiawati, “Pembangunan berkelanjutan: Memahami Wacana Filosofi
Lingkungan”,2016, https://www.kompasiana.com/henilusiawati/56dbf98e337
b612917f7bdd2/pembangunan-berkelanjutan-memahami-filosofi-lingkungan?
page=all, (29 September 2018, 10.23 WIB);
3. Wahjudin Sumpeno, Teori Pemangku Kepentingan, 2012, https://wahjudin
sumpeno.wordpress.com/2012/07/23/teori-pemangku-kepentingan/, (29
September 2018, jam 11.00 WIB);
4. Faqih Ethana Prabandaru, Pengertian Kemitraan Menurut Para Ahli Beserta
Jenis dan Manfaatnya, 2016, http://terbeselung.blogspot.com/2016/11/
pengertian- kemitraan-menurut-para-ahli.html, (29 September 2018, jam 11.41
WIB);
5. Hestanto, Teori Pola Kemitraan Menurut Para Ahli, 2017, https://www.hestanto.
web.id/teori-pola-kemitraan-menurut-para-ahli/, (29 September 2018, jam 11.28
WIB);
6. Bondan Ali, Membangun Kemitraan, 2013, http://mitraajaya.blogspot.com/2013
/07/ definisi.html, (29 September 2018, jam 11.34 WIB);
7. Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Environmental Ethics,Universitas Mercu
Buana.
8. Annual Report PT Semen Padang, (2013), http://www.semenpadang.co.id/file/ar
_2013/ar_ptsp_2013_5.pdf, (27 September 2018, Jam 14.29 WIB);
9. Chin-Hsun Chang, (2011), The Influence of Corporate Environmental Ethics on
Competitive Advantage: The Mediation Role of Green Innovation, Journal of
Business Ethics, 104:361–370.
 

More Related Content

What's hot

4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaanRachmat Abubakar
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...istiqmalfajar
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Astadi Pangarso
 
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...Imam Arifin
 
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...Imam Arifin
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...AndreasFabianPramudi
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...AndreasFabianPramudi
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiKamal Kamal
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Janu W
 
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen StrategisTangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen StrategisDiah Fitri
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...Gunawan Adam
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...Rame Priyanto
 
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...TioKharisma
 
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Aziza Zea
 

What's hot (17)

4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...
4, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, environmental ethics, univers...
 
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
15, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, theory and practice of corporate go...
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Environmental Ethics, U...
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Business ethics
Business ethicsBusiness ethics
Business ethics
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasi
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
 
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen StrategisTangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Manajemen Strategis
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
 
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...
1, BE&GG, tio kharisma yunanto, Prof hapzi ali Concepts and Theories of Busin...
 
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
 

Similar to ETIKA LINGKUNGAN

1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...Bahyudi .
 
4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019
 4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019 4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019
4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019Vidya Anggraeni
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practicesbramantiyo marjuki
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...NovitaHerlissha
 
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...aryarhms
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...Muhammad Frayogi
 
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialEtika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialWawan Dwi Hadisaputro
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...celinatavi
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Ari Prayogo
 
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...MaharaniGustianingty
 
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...Adrianto Dasoeki
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...Antoni Butarbutar
 
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...akil2019
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...yosua mickel
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...yosua mickel
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...PT. PLN (Persero)
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan STISIPWIDURI
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan STISIPWIDURI
 

Similar to ETIKA LINGKUNGAN (20)

1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
1, BE & GG, Bahyudi, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana...
 
4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019
 4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019 4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019
4, be gg, vidya anggraeni, environmenthal ethics, universitas mercubuana,2019
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
 
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
 
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialEtika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
 
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
 
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
 
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
 

More from Adi Novian Prihantoro

Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Adi Novian Prihantoro
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...Adi Novian Prihantoro
 
12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...
12, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...12, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...
12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...Adi Novian Prihantoro
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...Adi Novian Prihantoro
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...Adi Novian Prihantoro
 
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Adi Novian Prihantoro
 
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...Adi Novian Prihantoro
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...Adi Novian Prihantoro
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...Adi Novian Prihantoro
 
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...Adi Novian Prihantoro
 

More from Adi Novian Prihantoro (11)

Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...Tugas uas, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
Tugas uas, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, penerapan gg, universita...
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
 
12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...
12, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...12, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...
12, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical decision making in busi...
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
 
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...9, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
9, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate ethics rights, privile...
 
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...Tugas uts, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
Tugas uts, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, etika bisnis, universita...
 
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...5, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
5, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethical issues in human resource...
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
 
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

ETIKA LINGKUNGAN

  • 1.                 JawabanQuizdanForum 04 (Periode25Sept–1Okt2018)    Mata Kuliah : Business Ethic & Good Governance Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Mahasiswa : Adi Novian Prihantoro – 55117120016
  • 2. Environmental philosophy Filosofi tradisional terbagi antara teori konsekuensial (teleologis) seperti teori utilitarianisme dan non-konsekuensial (deontologis) seperti berbasis hak filsafat. Sementara filosofi lingkungan mengadopsi kedua-duanya, namun juga memiliki cabang non-tradisional atau holistik besar yang ditandai oleh ekologi dan ekofeminisme yang dalam. Dengan demikian, seseorang dapat membagi filosofi lingkungan antara keduanya sudut pandang antroposentris (terpusat pada manusia) dan ekosentris (berpusat pada bumi), yaitu umumnya dilihat sebagai tidak dapat dibandingkan . Ada beberapa varian dalam dua sudut pandang dan Gray menawarkan klasifikasi tujuh tingkat kerangka kerja untuk menjelaskan "beberapa cara umum di mana kelompok yang berbeda dalam masyarakat dapat membayangkannya hubungan organisasi-masyarakat. Pandangan ini diberi label dan dijelaskan sebagai berikut: 1. Kapitalis Murni Pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan yang salah satu tanggung jawab perusahaan nya adalah menghasilkan uang bagi shareholder atau pemegang saham. 2. Kemanfaatan Siapa saja yang mempunyai visi jangka panjang dan sadar bahwa stabilitas dan kesejahteraan ekonomi hanya bisa didapat melalui tanggungjawab sosial tertentu. 3. Pendukung Kontrak Sosial Sikap yang menerangkan bahwa sebuah perusahaan dan organisasi yang lain berada pada sebuah kehendak masyarkat, oleh karena itu mereka bertanggung jawab untuk menghormati dan menanggapi masyarakat tersebut. 4. Ekologi Sosial Siapa saja yang merasakan dan peduli dengan lingkungan sosial. Dikarenakan organisasi besar sudah berpengaruh dalam penciptaan lingkungan sosial beserta permasalahan yang timbul. Dan mereka haruslah ikut andil dalam membantu pemecahan terhadap masalah tersebut. 5. Sosialis Siapa saja yang merasa haruslah ada penyeseuaian yang jelas dalam kepemilikan dan penataan masyarakat. 6. Feminis Radikal Siapa saja yang merasakan sebuah kesalahan dengan sebuah konstruksi maskulin yang sudah terbentuk dalam sistem sosial yang ada, yang seharusnya mempunyai kebutuhan akan nilai-nilai feminim seperti cinta, kasih sayang dan kerja sama 7. Ekologi Yang Mendalam Mereka yang mempunyai pendapat bahwa seorang manusia tidaklah mempunyai hak eksistensi yang lebih besar daripada apapun bentuk kehidupan lainnya Sikap -sikap dari organisasi masyarakat itulah yang kemudia dapat dipisahkan menjadi sudut pandang Antroposentrisme ataupun sudut pandang Ekosentrisme. Yang termasuk dalam Antroposentrisme adalah kapitalis murni dan kemafaatan , karena keduannya selalu berpihak pada kepentingan perusahaan. Sisanya mengikuti
  • 3. sudut pandang Ekosentrisme dikarenakan lebih pro dengan kepentingan lingkungan hidup dibandingkan dengan kepentingan manusia. Role Of Stakeholders   Istilah “Stakeholders” atau dinamakan pemangku kepentingan adalah kelompok/individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup sebuah organisasi. “Stakeholders” adalah seseorang, organisasi atau kelompok dengan kepentingan terhadap suatu sumberdaya alam tertentu (Brown et al 2001). Stakeholder is a person who has something to gain or lose through the outcomes of a planning process, programme or project (Dialogue by Design 2008). Pemangku kepentingan meliputi semua pihak yang terkait dalam pengelolaan terhadap sumberdaya. Dalam Business Dictionary, pemangku kepentingan diartikan sebagai kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung dalam sebuah organisasi karena dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan organisasi, tujuan dan kebijakan. Meskipun para pelaku biasanya melabelkan dirinya sebagai pemangku kepentingan, tetapi mereka semua tidak sama dan meiliki kedudukan yang berbeda. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpilkan bahwa pemangku kepentingan adalah semua pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang menjadi fokus kajian atau perhatian. Beberapa istilah penting dalam kerangka definisi pemangku kepentingan, diantaranya;  Stakeholder Engagement is the process of effectively eliciting stakeholders’ views on their relationship with the organisation/programme/project (Friedman and Miles 2006).  Stakeholder Analysis is a technique used to identify and assess the influence and importance of key people, groups of people, or organisations that may significantly impact the success of your activity or project (Friedman and Miles 2006).  Stakeholder Management is essentially stakeholder relationship management as it is the relationship and not the actual stakeholder groups that are managed (Friedman and Miles 2006). Secara Umum pemangku kepentingan dapat dibagi 2 (dua) jenis, yaitu : 1. Pemangku Kepentingan Primer (Key Stakeholder) Mereka yang akhirnya tepengaruh baik secara positif atau negatif oleh tindakan organisasi. 2. Pemangku Kepentingan Sekunder Adalah “perantara”, yaitu orang/organisasi yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh tindakan organisasi. Clarkson juga membagi pemangku kepentingan menjadi dua : 1. Pemangku kepentingan primer, pihak di mana tapa ada partisipasi dari mereka yang berkelanjutan, maka organisasi tidak dapat bertahan. 2. Pemangku kepentingan sekunder, pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan , tapi mereka tidak terlibat dalam
  • 4. transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Partnerships Pola kemitraan secara umum bisa diartikan sebagai kerja sama yang saling menguntungkan semua pihak demi mencapai tujuan bersama. Menurut Thoby Mutis, kemitraan adalah suat strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih manfaat bersama maupun keuntukngan bersama sesuai prinsip saling membutuhkan dan saling mengisi sesuai kesepakatan yang muncul. Keinginan dua pihak menjalin suatu kerja sama pada prinsipnya didasari oleh keinginan masing-masing pihak supaya dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain berdasarkan etika bisnis yang dipahami bersama. Kunci utama terlaksananya kemitraan dengan melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh program kerja dengan pihak yang terkait dalah kemitaran tersebut. Aristoteles, seorang ahli pikir Yunani Kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa manusia itu adalah zoon politicon, artinya bahwa manusia itu sebagai mahluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi mahluk yang suka bermasyarakat. Oleh karena sifatnya yang suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut mahluk sosial. Adanya hubungan antarmanusia tersebut kemudian melahirkan istilah kemitraan. Adapun prinsip utama dalam pola kemitraan adalah: 1. Prinsip saling memperkuat 2. Prinsip saling memerlukan 3. Prinsip saling menguntungkan. Sedangkan tujuan kemitraan meliputi beberapa aspek, yang diantaranya yaitu : 1. Tujuan dari aspek ekonomi Dalam kondisi yang ideal, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kemitraan secara lebih kongkrit yaitu Meningkatkan pendapataan usaha kecil dan masyarakat dan meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan. 2. Tujuan dari aspek sosial dan budaya Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha kecil. Pengusaha besar berperan sebagaai faktor percepatan pemberdayaan usaha kecil sesuai kemampuan dan kompetensinya dalam mendukung mitra usahanya menuju kemandirian usaha, atau dengan perkataan lain kemitraan usaha yang dilakukan oleh pengusaha besar yang telah mapan dengan pengusaha kecil sekaligus sebagai tanggung jawab sosial pengusaha besar untuk ikut memberdayakan usaha kecil agar tumbuh menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. 3. Tujuan dari aspek teknologi Sehubungan dengan keterbatasan khususnya teknologi pada usaha kecil, maka pengusaha besar dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap pengusaha kecil meliputi juga memberikan bimbingan teknologi 4. Tujuan dari aspek Manajemen Peningkatan produktivitas individu yang melaksanakan kerja, dan peningkatan produktivitas organisasi di dalam kerja yang dilaksanakan. Pengusaha kecil yang umumnya tingkat manajemen usaha rendah, dengan
  • 5. kemitraan usaha diharapkan ada pembenahan manajemen, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemantapan organisasi. 1. Implementasi Environmental Ethics di Indonesia dan Kaitannya dengan Business Ethic dan Good Governance (GCG dan GGG) Studi Kasus pada PT. Semen Padang (Perusahaan) Semen Padang menyadari bahwa keberlanjutan dan pencapaian kerja perusahaan ditentukan oleh hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan. Dengan konsep dan strategi triple bottom line, Semen Padang selalu mendorong peningkatan dampak positif bagi segenap pemangku kepentingan dengan memenuhi ketentuan peraturan, hukum dan etika yang berlaku Ke depannya, pertangungjawaban laporan keuangan diharapkan tidak hanya memperhatikan kepentingan para stockholder tetapi juga memperhatikan kepentingan para stakeholdernya secara keseluruhan. Oleh karena itu, tanggungjawab perusahaan tidak lagi pada single bottom line, yang hanya memperhatikan kondisi keuangan saja, tetapi juga memasukkan masalah sosial dan lingkungan (triple bottom line). Tanggungjawab terhadap masalah sosial dan lingkungan itu diwujudkan oleh perusahaan dalam bentuk kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility, yang selanjutnya disingkat CSR. Selain itu, CSR merupakan amanat dari Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Semen Padang sangat menyadari bahwa kesinambungan dan pencapaian kerja Perusahaan ditentukan diantaranya oleh hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan program CSR secara berkesinambungan. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sangat beraneka ragam, dikelompokkan menjadi beberapa isu sosial, antara lain isu bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, ketenagakerjaan, HAM dan atau berbagai bantuan permodalan bagi masyarakat. Semen Padang memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan di sekitar pabrik. Upaya Perusahaan dalam pelestarian lingkungan selain program penghijauan, perusahaan juga melakukan program AFR, WHRPG dan reklamasi tambang. Pelestarian lingkungan pada masa sekarang ini merupakan suatu persyaratan untuk suatu pabrik/unit usaha. Hal ini tentu berlaku global baik dari segi pemenuhan legal, maupun kesadaran dari pengusaha sendiri. Dalam pelestarian lingkungan Semen Padang telah menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam proses pengendalian lingkungan. Proses Pengendalian Lingkungan 3R 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dilakukan dalam beberapa bentuk sebagai berikut: 1. Pemakaian Waste Material dari limbah usaha lainnya, seperti tatal karet, sekam padi dan limbah kertas (Reuse). 2. Berusaha mengurangi emisi dari pabrik dengan memakai filter yang bagus (Reduce). 3. Pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya sehingga masing-masing sampah sesuai dengan cara penanganannya (Recycle).
  • 6. Semen Padang juga telah mendapat sertifikasi ISO 14001 untuk Manajemen Lingkungan. Isu lingkungan bukan jargon belaka, dilingkungan Pabrik dibuat penanaman pohon untuk semua lahan hijau dan dapat kita lihat betapa asrinya Lapangan golf Semen Padang dengan program melepas burung di lingkungan lapangan Golf tersebut. Semua dilakukan untuk menjaga lingkungan sehingga bisa tercipta lingkungan yang lebih baik. Industri semen memiliki limbah, namun demikian limbah tersebut dikelola dengan baik, sesuai dengan standar baku yang telah ditentukan oleh Pemerintah pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 mengenai Baku Mutu Emisi Dari Sumber Tidak Bergerak. Untuk Penanganan Lingkungan Semen Padang juga sudah mendapat Sertifikat ISO 14001. Penangan ini dilakukan dengan strategi- strategi yang jitu, seperti Inovasi-inovasi untuk yang lebih baik, modifikasi mesin, mengganti alat yang sudah lama dan membuat/mendisain alat baru, sehingga didapat efisiensi yang juga ramah lingkungan. Dalam mengurangi dampak lingkungan, Semen Padang sudah membuat trik-trik tentang 3R (Reduce, Reuse and Recycle) hal ini sangat membantu lingkungan yang mana pada masa sekarang ini sudah menjadi isu yang hangat. Hal ini terlihat dari dibuatkannya Inovasisetiap tahunnya untuk me- Reduce Biaya dan pemakaian energi listrik seperti Penggantian bola neon dengan LED, ada juga Reuse oli bekas menjadi pelumas, Recycle energi yaitu dengan pembuatan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generator) yang merupakan Power Plant yang berkapasitas rencana 12 MW, dari pemakaian uap panas dari kiln. Segala kegiatan ini dilakukan oleh Semen Padang untuk menghematenergi dan memanfaatkan limbah yang berarti ramah lingkungan. Untuk emisi udara, dilakukan penambahan alat dengan system yang canggih sebagai filter debu. Filter ini akan menyaring debu dalam 2 tahapan dan teknologi baru, tahap pertama akan disaring oleh separator, dan selanjutnya disaring lagi oleh Electrostatic Precipirator (EP). Udara dari EP inilah yang boleh keluar menjadi udara ambient. Setiap cerobong udara ambient ini dipasang sensor untuk pengukur emisi ambient secara realtime dan keluar dalam bentuk grafik. Dari sinilah dilakukan pengontrolan emisi udara sehingga masuk terhadap standar baku mutu emisi udara ambient. Pengawasan dalam Limbah baik padat maupun cair sangat terkelola, yang dikelola oleh Biro K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) di bawah Departemen Litbang dan Jaminan Kualitas. Segala limbah dipilah LB3 atau bukan LB3. sehingga bisa diperlakukan prosedur penanganan yang tepat terhadap limbah tersebut. 2. Review Jurnal : “The Influence of Corporate Environmental Ethics on Competitive Advantage: The Mediation Role of Green Innovation” Oleh : Chin-Hsun Chang - Department of Business Administration, Tamkang University Penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk mengeksplorasi efek positif dari etika lingkungan perusahaan tentang keunggulan kompetitif industri manufaktur di Taiwan melalui mediator: Green Innovation Performance. Penelitian ini membagi green innovation menjadi green product innovation dan green process innovation. Hasil empiris menunjukkan bahwa etika lingkungan perusahaan secara positif mempengaruhi green product innovation dan
  • 7. green process innovation. Selain itu, penelitian ini memverifikasi bahwa green product innovation memediasi hubungan positif antara etika lingkungan perusahaan dan keunggulan kompetitif, tetapi sebaliknya green process innovation tidak dapat memediasi hubungan tersebut. Karena itu, etika lingkungan perusahaan tidak hanya dapat mempengaruhi keunggulan kompetitif secara langsung, tetapi juga mempengaruhinya secara tidak langsung melalui green product innovation di Industri manufaktur Taiwan. Perusahaan manufaktur Taiwan dapat meningkatkan etika lingkungan perusahaan mereka dan green product innovation yang dihasilkan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Manajemen Lingkungan Perusahaan erusahaan dapat menentukan untuk mengadopsi manajemen lingkungan karena tekanan lingkungan eksternal. Meskipun ekonom neoklasik berpikir memaksimalkan kekayaan pemegang saham sebagai tujuan utama perusahaan (Friedman 1970), teori institusional memperhatikan dampak dari lembaga eksternal tentang strategi perusahaan (Hoffman 1997). Ini menunjukkan bahwa tujuan sosial perusahaan tidak selalu maksimalisasi keuntungan, dan kegiatan mereka biasanya bertemu tekanan eksternal untuk legitimasi. Untuk mendapatkan kepercayaan dari lembaga eksternal, perusahaan memiliki alasan yang baik untuk hijau produk mereka dan melakukan inovasi hijau. Menurut pandangan berbasis sumber daya (RBV), kompetitifhasil keuntungan dari sumber daya utama dan kemampuanperusahaan (Barney 1991; Orsato 2006). RBV berpendapat demikiantanggung jawab sosial lingkungan bisa menjadi kuncikemampuan yang mengarah ke keunggulan kompetitif yang berkelanjutan(Hart 1995). Ada beberapa kekuatan lingkunganmempengaruhi operasi perusahaan yang merupakan aktivisme pemangku kepentingandan environmentalisme, tekanan persaingan,kebijakan lingkungan nasional, dan peraturan lingkungan internasional (Rugman dan Verbeke 1998). Dengan demikian, perusahaan harus melaksanakan manajemen lingkungan untuk mematuhi dengan peraturan lingkungan internasional dan konsumen environmentalism (Berry dan Rondinelli 1998). Karenanya,manajemen lingkungan dapat menjadi elemen penting strategi perusahaan, dan itu harus dianggap kemampuan perusahaan yang unik dari logika RBV (Hart 1995). Literatur sebelumnya tentang masalah tanggung jawab sosial perusahaanbahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang dapat memperkuat tujuan ekonomi mereka (Wood dan Jones 1995).Perusahaan melakukan manajemen lingkungan karena mereka berharap bertanggung jawab secara sosial. Meskipun manajemen lingkungan perusahaan tidak mungkin meningkat keuntungan dalam jangka pendek, itu bisa memiliki hasil ekonomi dijangka panjang (Hart dan Ahuja 1997). Selain itu, teori stakeholder berpendapat bahwa perusahaan harus memperhitungkan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan mereka untuk merumuskan strategi mereka untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari pemangku kepentingan utama mereka (Freeman 1984; Mitchell et al. 1997). Jika perusahaan hanya memperhatikan tujuan ekonomi, maka cara menggabungkan manajemen lingkungan ke dalam strategi mereka tidak akan mungkin dilakukan (Drumwright 1994). Perusahaan harus melakukan pemikiran berkelanjutan jangka panjang yang bergantung pada tujuan non-ekonomi serta tekanan kelembagaan dan pemangku kepentingan(Prakash 2002). Manajemen lingkungan perusahaan memungkinkan perusahaan untuk membentuk aturan persaingan lingkungan dan dengan demikian untuk memperoleh keuntungan penggerak pertama (Peattie 1992; Peattie dan Ratnayaka 1992).
  • 8. Mengadopsi manajemen lingkungan biasanya memaksa perusahaan untuk menerapkan standar lingkungan yang ketat ke dalam produk atau proses hijau mereka yang dapat dibuat hambatan masuk-tinggi (Barrett 1991). Perusahaan bisa mendapat dukungan dari lembaga eksternal dan pemangku kepentingan utama dan selanjutnya memperoleh keunggulan kompetitif (Vogel 1995). Oleh karena itu, hubungan positif antara keunggulan kompetitif dan kegiatan lingkungan perusahaan dapat didukung dari literatur sebelumnya tentang teori institusional, stakeholder teori, RBV, dan tanggung jawab sosial perusahaan (Prakash 2002). Metodologi dan Pengukuran Pengumpulan Data dan Sampel Unit analisis dalam penelitian ini adalah tingkat bisnis. Penelitian ini menggunakan studi empiris, data yang dikumpulkan dari perusahaan di industri manufaktur Taiwan. Sampel dipilih secara acak dari '‘2008 Business Directory of Taiwan.’ ’Para responden dari kuesioner adalah CEO atau manajer perlindungan lingkungan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia,atau departemen R & D di perusahaan manufaktur Taiwan.Untuk meningkatkan tingkat respons survei yang valid, maka asisten penelitian dipanggil ke setiap perusahaan yang diambil sampelnya,menjelaskan tujuan penelitian dan isi kuesioner, dan menegaskan nama dan jabatan pekerjaan dari responden sebelum kuisioner. Responden itu diminta untuk mengembalikan kuesioner yang sudah diisi dalam waktu 2 minggu melalui pengiriman. Definisi dan Pengukuran Konstruksi Pengukuran kuesioner dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan ‘‘ skala Likert lima poin dari peringkat 1 hingga 5 ’dari sangat tidak setuju dengan kesepakatan yang kuat. Kuesioner terdiri dari lima bagian. Bagian pertama dari kuesioner adalah pengukuran data deskriptif perusahaan (termasuk jumlah karyawan, tahun didirikan, sektor industri, dll.); empat bagian lainnya etika lingkungan perusahaan, inovasi produk hijau, inovasi proses hijau, dan keunggulan kompetitif, masing-masing. Pengukuran konstruk lebih lanjut didefinisikan sebagai : 1. Etika Lingkungan Perusahaan 2. Inovasi Produk Hijau 3. Inovasi Proses Hijau 4. Keuntungan Kompetitif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika lingkungan perusahaan berhubungan positif dengan inovasi proses dan produk hijau. Hasil empiris juga menunjukkan bahwa etika lingkungan perusahaan secara positif mempengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan. Studi ini menunjukkan bahwa perusahaan harus menginvestasikan lebih banyak sumber daya yang meningkatkan etika lingkungan perusahaan karena itu secara positif terkait dengan inovasi hijau dan keuntungan kompetitif. Jika perusahaan ingin mengembangkan inovasi hijau dan keunggulan kompetitif, mereka harus meningkatkan etika lingkungan perusahaan mereka.
  • 9. Daftar Pustaka : 1. Lidia Vonny. "Filsafat dan Lingkingan", 2017, https://www.kompasiana.com/ lidiaponii/5a156cf85169953e3b547ff2/filsafat-dan-lingkungan. (29 September 2018, jam 09:59 WIB); 2. Heni Lusiawati, “Pembangunan berkelanjutan: Memahami Wacana Filosofi Lingkungan”,2016, https://www.kompasiana.com/henilusiawati/56dbf98e337 b612917f7bdd2/pembangunan-berkelanjutan-memahami-filosofi-lingkungan? page=all, (29 September 2018, 10.23 WIB); 3. Wahjudin Sumpeno, Teori Pemangku Kepentingan, 2012, https://wahjudin sumpeno.wordpress.com/2012/07/23/teori-pemangku-kepentingan/, (29 September 2018, jam 11.00 WIB); 4. Faqih Ethana Prabandaru, Pengertian Kemitraan Menurut Para Ahli Beserta Jenis dan Manfaatnya, 2016, http://terbeselung.blogspot.com/2016/11/ pengertian- kemitraan-menurut-para-ahli.html, (29 September 2018, jam 11.41 WIB); 5. Hestanto, Teori Pola Kemitraan Menurut Para Ahli, 2017, https://www.hestanto. web.id/teori-pola-kemitraan-menurut-para-ahli/, (29 September 2018, jam 11.28 WIB); 6. Bondan Ali, Membangun Kemitraan, 2013, http://mitraajaya.blogspot.com/2013 /07/ definisi.html, (29 September 2018, jam 11.34 WIB); 7. Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Environmental Ethics,Universitas Mercu Buana. 8. Annual Report PT Semen Padang, (2013), http://www.semenpadang.co.id/file/ar _2013/ar_ptsp_2013_5.pdf, (27 September 2018, Jam 14.29 WIB); 9. Chin-Hsun Chang, (2011), The Influence of Corporate Environmental Ethics on Competitive Advantage: The Mediation Role of Green Innovation, Journal of Business Ethics, 104:361–370.