Dokumen ini membahas berbagai teori etika dan kontribusi para filsuf terkait etika. Beberapa teori etika yang dijelaskan antara lain etika absolut, etika relatif, egoisme, utilitarianisme, deontologi, teori hak, teori keutamaan, dan teori etika teonom. Dokumen ini menjelaskan perbedaan antara etika absolut dan relatif, serta perkembangan perilaku moral manusia.
2. ETIKA ABSOLUT VERSUS ETIKA RELATIF
• Etika absolut: bersifat universal kapan pun dan di mana pun.
• Etika relatif: nilai moral dalam pada tiap masyarakat berbeda
berdasarkan situasi.
• Etika menganut kebudayaan yang menghasilkan kode moral.
• Aturan moral dianut secara bersama-sama oleh masyarakat.
3. PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL
1. Perilaku moral (moral behavior): perilaku yang mengikuti kode moral
kelompok masyarakat tertentu (kebiasaan atau tradisi).
2. Perilaku tidak bermoral (immoral behavior): perilaku yang gagal
memahami harapan kelompok sosial (ketidak setujuan kelompok).
3. Perilaku diluar kesadaran moral (Unmoral behavior): perilaku
menyimpang dari harapan kelompok sosial yang disebababkan ketidak
mampuan dalam memahami.
4. Perkembangan moral (moral development): dikaitkan dengan
perkembangan intelektual pertumbuhan usia dan self-interest, egoisme.
4. TEORI ETIKA
A. Egoisme
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep egoisme yaitu:
1. Egoisme psikologis: suatu teori yang menjelaskan bahwa semua
tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan diri (selfish)
2. Egoiame etis: tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri
sendiri (self-interest).
5. TEORI ETIKA
B. Utilitarianisme (David Hume, 1711-1776)
Menurut Bertens (2000) utilitarianisme berasal dari kata latin utilis,
Inggris utility yang berarti bermanfaat.
Menurut Bentham (1832) utilitarianisme berupaya berupaya
memperoleh kebahagiaan di dunia (memberi manfaat orang lain).
Utilitarianisme melihat dari sudut pandang kepentingan orang banyak.
6. TEORI ETIKA
C. Deontologi (Immanuel Kant, 1724-1804)
Menurut Bertens (2000) deontologi berasal dari kata yunani deon berarti
kewajiban.
Teori Deontologi memandang suatu tindakan berdasarkan hasil,
konsekuensi, atau tujuan dari tindakan tersebut.
7. TEORI ETIKA
D. Teori Hak (Immanuel Kant, 1724-1804)
Teori hak: suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila sesuai hak asasi
manusia (HAM)
Hak asasi manusia didasarkan sumber otoritas (Weiss,2006) yaitu:
1. Hak hukum (legal right): Hak yang didasarkan atas sistem/yuridis hukum suatu
negara.
2. Hak moral (moral, human right): kepentingan pribadi individu tidak melanggar
hak orang lain.
3. Hak kontraktual (contractual right): individu membuat kesepakatan/kontrak
bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing-masing pihak.
8. TEORI ETIKA
E. Teori Keutamaan/Virtue Theory (Aristoteles, 284-322 SM)
Teori keutamaan mencerminkan sifat atau karakter yang menjadi kebiasaan
dibentuk berulang-ulang.
Sifat utama pelaku bisnis adalah kebijaksanaan, keadilan dan kerendahan hati.
F. Teori Etika Teonom
Teori ini mengaitkan penalaran (akal) manusia hanya diketahui kekuatan tak
terbatas pada alam semesta (Tuhan).
Kekuatan berlawanan: positif dan negatif, yin dan yang, gelap dan terang, baik
dan jahat, hitam dan putih dll.
9. Conclusion
• Etika berkembang pada abad ke 20 yang diartikan sebagai kata baik
yang merupakan kunci dari moralitas.
• Etika bertujuan untuk memenuhi keinginan individu (etika egoisme, etika
psikologis), memenuhi kepentingan orang banyak (etika utilitarianisme),
memenuhi kehendak Allah (etika teonom).