SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Hubungan
Perusahaan dengan
Stakeholder, Lintas
Budaya dan Pola
Hidup, Audit Sosial
Marcelina Oktaviani Lumentut
Apa itu
Stakeholders?
Lembaga-lembaga telah menggunakan istilah stakeholder ini
secara luas kedalam proses pengambilan dan implementasi
keputusan. Misalnya bilamana isu periklanan, maka
stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait
dalam isu periklanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir,
pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan ,pengelah
ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta dibidang
periklanan, dan sebagainya.
Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang
terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat.
Secara sederhana stakeholder sering dinyatakan sebagai
para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait
dengan suatu isi atau rencana.
Bahasan Materi
01 Bentuk Stakehoulder
02
03
04
05
Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab
Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis
Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
06 Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku
Bentuk Stakehoulder
Clarkson membagi stakeholder menjadi :
Stakeholder primer, adalah ‘pihak dimana tanpa partisipasinya
yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya
Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok,
konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Menurut Clarkson,
suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai
suatu system stakeholder primer yang merupakan rangkaian
kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang
mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang
berbeda. Perusahaan ini juga harus menjalin relasi bisnis yang
baik dan etis dengan kelompok ini.
Stakeholder sekunder, didefinisikan sebagai pihak yang
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka
tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya
Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media
massa, kelompok pendukung, masyarakat. Perusahaan tidak
bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi
mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan
mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Pemerintah setempat,
pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok
pendukung, masyarakat.
Bentuk Stakehoulder
Kasali membagi stakeholder menjadi :
Stakeholders primer, sekunder dan marjinal
Tidak semua elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan
perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut
stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders
sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan
prioritas ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya
sama. Urutan ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu.
Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan Karyawan
dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat
ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa
depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan
memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan
konsumen potensial.
Proponents, opponents, dan uncommitted
Diantara stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (proponents),
menentang organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai
(uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda
ini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk
melakukan tindakan yang proposional.
Silent majority dan vokal minority
Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau
mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan atau
dukungannya secara vokal(aktif) namun ada pula yang menyatakan secara
silent (pasif).
Bentuk Stakehoulder
Berdasarkan kekuatan posisi dan pengaruh stakeholder
terhadap suatu isu, dapat dibedakan menjadi :
Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan
kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program,
dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama
dalam proses pengambilan keputusan.
Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak
memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu
kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian
(concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan
berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal
pemerintah.
Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki
kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan.
Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai
levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu
keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
Stereotype
Penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi
terhadap kelompok dimana orang tersebut dikategorikan.
Prejudice
Merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan
manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda
dengan golongan orang yang berprasangka itu.
Stigma Sosial
Tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena
kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada.
Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
Mengapa Perusahaan Harus
Bertanggungjawab
Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)
adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan memiliki suatu
tanggungjawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Corporate social responsibility berhubungan erat dengan pembangunan
berkelanjutan, artinya suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya
harus berdasarkan keputusan yang tidak semata berdasarkan aspek ekonomi
seperti tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak
sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mucul sebagai akibat adanya
kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah
mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan
karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya
kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perushaan, maka konsep
tanggungjawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang.
Tanggungjawab sosial perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu konsep
yang mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan
kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan.
Stakeholder yang dimaksud adalah para shareholder, karyawan, customer,
komunitas lokal, pemerintah, LSM dan sebagainya.
Komunitas Indonesia dan
Etika Bisnis
Dalam suatu kenyataan di komunitas Indonesia
pernah terjadi malapetaka di daerah Nabire, Papua.
Bahwa komunitas Nabire mengkonsumsi sagu,
pisang, ubi dan dengan keadaan cuaca yang
kemarau, tanah tidak dapat mendukung pengolahan
bagi tanaman ini. Kondisi ini mendorong pemerintah
untuk dapat membantu komunitas tersebut. Dari
gambaran ini, tampak bahwa tidak adanya rasa
empati bagi komunitas elit dalam memahami pola
hidup komunitas lain.
Dalam konteks yang demikian, maka perusahaan
dituntut untuk dapat memahami etika bisnis ketika
berhubungan dengan stakeholder diluar
perusahaannya, seperti komunitas lokal atau
kelompok sosial yang berbeda pola hidup.
Dampak Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Ke depan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, apabila dilaksanakan
dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan,
lingkungan, termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam dan
seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat. Perusahaan yang
mampu sebagai penyerap tenaga kerja, mempunyai kemampuan
memberikan peningkatan daya beli masyarakat, yang secara langsung
atau tidak, dapat mewujudkan pertumbuhan lingkungan dan seterusnya.
Mengingat kegiatan perusahaan itu sifatnya simultan, maka keberadaan
perusahaan yang taat lingkungan akan lebih bermakna.
Pada dasarnya setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
sumber daya alam, pasti mengandung nilai positif, baik bagi internal
perusahaan maupun bagi eksternal perusahaan dan pemangku
kepentingan yang lain. Meskipun demikian nilai positif tersebut dapat
mendorong terjadinya tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang
akhirnya mempunyai nilai negatif, karena merugikan lingkungan,
masyarakat sekitar atau masyarakat lain yang lebih luas. Nilai negatif
yang dimaksud adalah seberapa jauh kegiatan perusahaan yang
bersangkutan mempunyai potensi merugikan lingkungan dan masyarakat.
Atau seberapa luas perusahaan lingkungan terjadi sebagai akibat
langsung dari kegiatan perusahaan.
Mekanisme Pengawasan
Tingkah Laku
Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku dalam
pengawasan terhadap para karyawan sebagai
anggota komunitas perusahaan dapat dilakukan
berkenaan dengan kesesualan atau tidaknya tingkah
laku anggota tersebut denga budaya yang dijadikan
pedoman korporasi yang bersangkutan. Mekanisme
pengawasan tersebut berbentuk audit sosal sebagai
kesimpulan darimonitoring dan evaluasi yang
dilakukan sebelumnya.
Pengawasan terhadap tingkah laku dan peran
karyawan pada dasarnya untukmenciptakan kinerja
karyawan itu sendiri yang mendukung sasaran dan
tujuan dari proses berjalannya perusahaan. Kinerja
yang baik adalah ketika tindakan yang diwujudkan
sebagai peran yang sesuai dengan status dalam
pranata yang ada dan sesuai dengan budaya
perusahaan yang bersangkutan.
Berkaitan dengan pelaksanaan audit sosial, maka sebuah perusahaan atau organisasi harus
menjelaskan terlebih dahulu tentang beberapa aktivitas yang harus dijalankan, seperti :
Dalam hal ini sasaran apa yang menjadi pokok dari perusahaan
yang harus dituju internal maupun ekstrnal (sasaran).
Aktivitas apa saja yang harus dilakukan
sebagai sebuah orgnisasai
Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju
tersebut sebagai rangkaian suatu tindakan yang mengacu pada suatu
pola dan rencana yang sudah disususn sebelumnya.
Bagaimana cara melakukan pencapaian dari
sasaran yang dituju
Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang
harus dilakukan berkaitan dengan sasaran yang dituju.
Dalam hal ini keluasan dari kegiatan yang dilakukan tersebut.
Bagaimana mengukur dan merekam
pokok-pokok yang harus dilakukan
Thank you

More Related Content

What's hot

Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAroni09071995
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialyunisarosa
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanfredi_umby
 
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnis
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan BisnisPPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnis
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnisnathayuki1
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiAmeerican Ahmedas
 

What's hot (20)

Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Keadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam BisnisKeadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam Bisnis
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Literasi keuangan
Literasi keuanganLiterasi keuangan
Literasi keuangan
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Modal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaanModal dalam perusahaan
Modal dalam perusahaan
 
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnis
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan BisnisPPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnis
PPT Etika dan Tanggung Jawab Sosial - Lingkungan Bisnis
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 

Similar to Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial

BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...Antoni Butarbutar
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danesafsl
 
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danHubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danesafsl
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...Eka Yulianto
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiKamal Kamal
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Cut Amanda Pravitadewi
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptxBravoTeguh
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedrooard
 
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Kanaidi ken
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...Vidya Anggraeni
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528STISIPWIDURI
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...Adi Novian Prihantoro
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...petraaja
 
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaanRachmat Abubakar
 
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Indra Hendiyana
 

Similar to Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial (20)

Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
 
Softskill 9
Softskill 9Softskill 9
Softskill 9
 
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danHubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
 
Forum3pdf
Forum3pdfForum3pdf
Forum3pdf
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasi
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
 
3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
 
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
 
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
 
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
 

More from celinatavi

Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar EtikaContoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etikacelinatavi
 
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good GovernancePeran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good Governancecelinatavi
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...celinatavi
 
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika ProfesiPerspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesicelinatavi
 
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar KompetitifJenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitifcelinatavi
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...celinatavi
 
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...celinatavi
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungancelinatavi
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesicelinatavi
 

More from celinatavi (9)

Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar EtikaContoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
 
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good GovernancePeran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
 
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika ProfesiPerspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
 
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar KompetitifJenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
 
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial

  • 1. Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial Marcelina Oktaviani Lumentut
  • 2. Apa itu Stakeholders? Lembaga-lembaga telah menggunakan istilah stakeholder ini secara luas kedalam proses pengambilan dan implementasi keputusan. Misalnya bilamana isu periklanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam isu periklanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan ,pengelah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta dibidang periklanan, dan sebagainya. Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Secara sederhana stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu isi atau rencana.
  • 3. Bahasan Materi 01 Bentuk Stakehoulder 02 03 04 05 Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 06 Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku
  • 4. Bentuk Stakehoulder Clarkson membagi stakeholder menjadi : Stakeholder primer, adalah ‘pihak dimana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Menurut Clarkson, suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu system stakeholder primer yang merupakan rangkaian kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang berbeda. Perusahaan ini juga harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini. Stakeholder sekunder, didefinisikan sebagai pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
  • 5. Bentuk Stakehoulder Kasali membagi stakeholder menjadi : Stakeholders primer, sekunder dan marjinal Tidak semua elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan prioritas ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya sama. Urutan ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu. Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan Karyawan dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial. Proponents, opponents, dan uncommitted Diantara stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (proponents), menentang organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai (uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda ini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan yang proposional. Silent majority dan vokal minority Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan atau dukungannya secara vokal(aktif) namun ada pula yang menyatakan secara silent (pasif).
  • 6. Bentuk Stakehoulder Berdasarkan kekuatan posisi dan pengaruh stakeholder terhadap suatu isu, dapat dibedakan menjadi : Stakeholder Utama (Primer) Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Stakeholder Pendukung (Sekunder) Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Stakeholder Kunci Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
  • 7. Stereotype Penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana orang tersebut dikategorikan. Prejudice Merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda dengan golongan orang yang berprasangka itu. Stigma Sosial Tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada. Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
  • 8. Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan memiliki suatu tanggungjawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Corporate social responsibility berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, artinya suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusan yang tidak semata berdasarkan aspek ekonomi seperti tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mucul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perushaan, maka konsep tanggungjawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggungjawab sosial perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud adalah para shareholder, karyawan, customer, komunitas lokal, pemerintah, LSM dan sebagainya.
  • 9. Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis Dalam suatu kenyataan di komunitas Indonesia pernah terjadi malapetaka di daerah Nabire, Papua. Bahwa komunitas Nabire mengkonsumsi sagu, pisang, ubi dan dengan keadaan cuaca yang kemarau, tanah tidak dapat mendukung pengolahan bagi tanaman ini. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk dapat membantu komunitas tersebut. Dari gambaran ini, tampak bahwa tidak adanya rasa empati bagi komunitas elit dalam memahami pola hidup komunitas lain. Dalam konteks yang demikian, maka perusahaan dituntut untuk dapat memahami etika bisnis ketika berhubungan dengan stakeholder diluar perusahaannya, seperti komunitas lokal atau kelompok sosial yang berbeda pola hidup.
  • 10. Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Ke depan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, apabila dilaksanakan dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, lingkungan, termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam dan seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat. Perusahaan yang mampu sebagai penyerap tenaga kerja, mempunyai kemampuan memberikan peningkatan daya beli masyarakat, yang secara langsung atau tidak, dapat mewujudkan pertumbuhan lingkungan dan seterusnya. Mengingat kegiatan perusahaan itu sifatnya simultan, maka keberadaan perusahaan yang taat lingkungan akan lebih bermakna. Pada dasarnya setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya alam, pasti mengandung nilai positif, baik bagi internal perusahaan maupun bagi eksternal perusahaan dan pemangku kepentingan yang lain. Meskipun demikian nilai positif tersebut dapat mendorong terjadinya tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang akhirnya mempunyai nilai negatif, karena merugikan lingkungan, masyarakat sekitar atau masyarakat lain yang lebih luas. Nilai negatif yang dimaksud adalah seberapa jauh kegiatan perusahaan yang bersangkutan mempunyai potensi merugikan lingkungan dan masyarakat. Atau seberapa luas perusahaan lingkungan terjadi sebagai akibat langsung dari kegiatan perusahaan.
  • 11. Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku dalam pengawasan terhadap para karyawan sebagai anggota komunitas perusahaan dapat dilakukan berkenaan dengan kesesualan atau tidaknya tingkah laku anggota tersebut denga budaya yang dijadikan pedoman korporasi yang bersangkutan. Mekanisme pengawasan tersebut berbentuk audit sosal sebagai kesimpulan darimonitoring dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya. Pengawasan terhadap tingkah laku dan peran karyawan pada dasarnya untukmenciptakan kinerja karyawan itu sendiri yang mendukung sasaran dan tujuan dari proses berjalannya perusahaan. Kinerja yang baik adalah ketika tindakan yang diwujudkan sebagai peran yang sesuai dengan status dalam pranata yang ada dan sesuai dengan budaya perusahaan yang bersangkutan.
  • 12. Berkaitan dengan pelaksanaan audit sosial, maka sebuah perusahaan atau organisasi harus menjelaskan terlebih dahulu tentang beberapa aktivitas yang harus dijalankan, seperti : Dalam hal ini sasaran apa yang menjadi pokok dari perusahaan yang harus dituju internal maupun ekstrnal (sasaran). Aktivitas apa saja yang harus dilakukan sebagai sebuah orgnisasai Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju tersebut sebagai rangkaian suatu tindakan yang mengacu pada suatu pola dan rencana yang sudah disususn sebelumnya. Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang harus dilakukan berkaitan dengan sasaran yang dituju. Dalam hal ini keluasan dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang harus dilakukan