SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DASAR-DASAR KESEIMBANGAN 
ASAM-BASA DAN GAS DARAH 
BAGIAN ANESTESIOLOGI 
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS 
UJUNGPANDANG
RESPIRASI 
METABOLISME 
NUTRISI 
ELEKTROLIT 
ASAM BASA 
HOMEOSTASIS
GANGGUAN ASAM - BASA 
• Gangguan aktifitas sel 
• Enzim 
• Hormon 
• GGN ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG 
• GGN SSP 
= 
• Respon obat-obatan optimal 
LIFE THREATENING 
• Memerlukan tindakan cepat & tepat
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan 
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4 
• pH = - log [H+] maka 
• pH = sangat tergantung dari [H+] 
• untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] 
harus sangat rendah ® 0,000.004 mEq = 40 nEq 
• tanpa sistim buffer tubuh, pH darah 
tidak mungkin dapat dipertahankan 
• orang dewasa setiap harinya menghasilkan 
- 13.000 mEq CO2 ® via paru-paru 
- 30-50 mEq H+ ® via ginjal 
batas pH dimana hidup masih mungkin 6,7 - 7,9 
pH < 7,25 atau > 7,55 selalu memerlukan terapi.
GANGGUAN ASAM-BASA DAPAT DIBAGI ATAS 
4 MACAM : 
1. ASIDOSIS METABOLIK 
2. ALKALOSIS METABOLIK 
3. ASIDOSIS RESPIRATORIK 
4. ALKALOSIS RESPIRATORIK
BEBERAPA TERMINOLOGI KIMIA YANG PERLU DIINGAT 
1. ASAM 
Senyawa yang dapat melepaskan ion H+ atau donor H+ 
contoh : HCl H+ + Cl- 
HCl adalah asam dapat melepaskan ion H+ Cl- adalah 
anion dan bukan asam sebab tak dapat memberi ion H+. 
2. BASA 
Senyawa yang dapat menerima ion H+ atau akseptor ion H+ 
contoh : NaOH Na+ + OH-OH- 
+ H+ H2O 
NaOH adalah basa dapat menerima ion H+ 
Na+ adalah kation bukan basa, sebab tidak dapat 
menerima ion H+ 
Bikarbonat adalah basa, apat menerima ion H+ 
contoh : HCO- + H+ HCO3 
23
3. SISTEM BUFFER = LARUTAN BUFFER 
• Larutan yang dapat mempertahankan pH 
hampir konstan, walaupun kedalam larutan 
tersebut ditambahkan asam (penambahan ion 
H+) atau ditambahkan basa (pengurangan ion H+) 
• Suatu larutan buffer memiliki unsur asam dan 
unsur basa 
- Penambahan ion H+ ion H+ ditangkap oleh basa 
- Pengurangan ion H+ akan diganti oleh asam
4 MACAM SISTIM BUFFER DALAM TUBUH KITA 
1. SISTIM BUFFER BIKARBONAT 
2. SISTIM BUFFER POSFAT 
3. SISTIM BUFFER PROTEIN 
4. SISTIM BUFFER HEMOGLOBIN
4. MEKANISME SISTIM BUFFER 
HENDERSON - HASSEIBALCH 
pH = pK + l o g basa 
asam 
[HCO3 
-] 
pH = pK + log 
[H2CO3] 
[HCO3 
-] pK = 6.1 
pH = pK + l o g a PCO 2 a = 0.03 
[HCO3 
-] 
pH = 6.1 + log 
0.03 PCO2 
pH tergantung dari RATIO antara HCO3 
- : PCO2
5. BUFFER BASE (BUFER BASA) 
• Unsur basa dalam SISTIM BUFFER disebut sebagai 
BUFFER BASE 
• Jumlah unsur basa dalam suatu larutan disebut TOTAL 
BUFFER BASE 
• NORMAL TOTAL BUFFER BASE 45 - 50 mEq/L 
Kelebihan unsur BASA dari N disebut BASE EXCESS 
Kekurangan unsur BASA dari N disebut BASE DEFICIT 
Ini penting sebagai PARAMETER adanya GANGGUAN 
METABOLIK
6. Asidosis 
Asidosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+ 
dalam darah lebih tinggi dari normal (pH rendah), atau 
kadar ion H+ akan menjadi lebih tinggi dari normal 
seandainya tidak terjadi kompensasi. 
7. Alkalosis 
Alkalosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+ 
akan menjadi lebih rendah dari normal, atau kadar 
ion H+ akan lebih rendah seandainya tidak terjadi 
kompensasi.
8. Asidosis Metabolik 
Asidosis Metabolik adalah keadaan asidosis yang 
disebabkan oleh kekurangan basa atau oleh kelebihan 
asam yang bukan CO2. Asidosis metabolik dapat 
dinyatakan ada, jika terdapat kekurangan basa atau 
base deficit lebih dari -3 mEq/L 
9. Alkalosis Metabolik 
Alkalosis Metabolik adalah keadaan alkalosis yang 
disebabkan oleh kelebihan basa atau kekurangan asam 
yang bukan CO2. 
Metabolik alkalosis dapat dinyatakan ada, jika terdapat 
kelebihan basa atau base excess lebih dari +3 mEq/L
10. Asidosis Respiratorik 
Asidosis respiratorik adalah asidosis yang disebabkan 
oleh kelebihan atau kenaikan PCO2. 
Asidosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2 
lebih dari 45 mmHg. 
11. Alkalosis Respiratorik 
Alkalosis Respiratorik adalah keadaan alkalosis yang 
disebabkan oleh karena penurunan PCO2 
Alkalosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2 
kurang dari 35 mmHg.
PCO2 Base Excess 
Asidosis metabolik N > -3 mEq/L 
Alkalosis metabolik N > 3 mEq/L 
Asidosis respiratorik > 45 mmHg N 
Alkalosis respiratorik < 35 mmHg N
HCO3 
- PCO2 
Asidosis Respiratorik 
Alkalosis Respiratorik 
Asidosis Metabolik 
Alkalosis Metabolik 
Naik (­) 
Turun (¯) 
Turun (¯) 
Naik (­) 
­ 
¯ 
¯ 
­
Contoh 
1. Asidosis Metablik Primer dengan Kompensasi Alkalosis 
Respiratorik 
Normal Tanpa 
Kompensasi 
Dengan 
Kompensasi 
HCO3- 
PCO2 
0,03 x PC02 
Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 
pH 
24 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
20 : 1 
7,40 
15 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
12,5 : 1 
7,20 
15 mEq/L 
25 mmHg 
0,75 
20 : 1 
7,40
2. Alkalosis Metabolik Primer dengan Kompensasi Asidosis 
Respiratorik 
Normal Tanpa 
Kompensasi 
Dengan 
Kompensasi 
HCO3- 
PCO2 
0,03 x PC02 
Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 
pH 
24 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
20 : 1 
7,40 
38 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
31,6 : 1 
7,60 
38 mEq/L 
45 mmHg 
0,75 
28,1 : 1 
7,50
3. Asidosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Alkalosis 
Metabolik 
Normal Tanpa 
Kompensasi 
Dengan 
Kompensasi 
HCO3- 
PCO2 
0,03 x PC02 
Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 
pH 
24 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
20 : 1 
7,40 
24 mEq/L 
90 mmHg 
2,7 
8,8 : 1 
7,20 
38 mEq/L 
90 mmHg 
2,7 
14 : 1 
7,32
4. Aslkalosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Asidosis 
Metabolik 
Normal Tanpa 
Kompensasi 
Dengan 
Kompensasi 
HCO3- 
PCO2 
0,03 x PC02 
Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 
pH 
24 mEq/L 
40 mmHg 
1,2 
20 : 1 
7,40 
24 mEq/L 
20 mmHg 
0,6 
40 : 1 
7,55 
20 mEq/L 
20 mmHg 
0,6 
33 : 1 
7,50
PATOKAN UMUM Asidosis, Alkalosis, Metabolik 
Respiratorik, Primer atau 
Kompensasi 
• pH (< 7,4>) menentukan ASIDOSIS atau ALKALOSIS 
• BE (±3) menentukan GANGGUAN METABOLIK 
• PCO(<40>) menentukan GANGGUAN RESPIRATORIK 
2 yang cocok dengan pH itu yang PRIMER 
yang berlawanan dengan pH adalah KOMPENSASINYA 
• HCO- dapat dibagi sebagai PEMBANDING 
3
PRINSIP KOREKSI 
1. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Respiratorik 
murni, dikoreksi dengan perbaikan ventilasi 
2. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Metabolik 
dikoreksi dengan pemberian basa atau asam 
• ASIDOSIS METABOLIK dikoreksi dengan 
NATRIUM BIKARBONAT (â MEYLON) 
• ALKALOSIS METABOLIK dapat dikoreksi dengan 
- Perbaikan gangguan elektrolit (K+ atau Cl-) 
- Natrium Chlorida (NH4Cl) 
- HCl dengan larutan sangat encer
KALKULASI KOREKSI ASIDOSIS METABOLIK 
BERDASARKAN -BE (Base Excess) 
BB 
x (-BE) = mEq total base deficit 
3 
• B B 3 
= Perkiraan volume cairan ekstrasel, -BE = Base Deficit • Koreksi cukup dilakukan setengah dari total base deficit 
(half correction) 
• Tiap penambahan 1 mEq HCO- dari luar, akan diimbangi 
3 
pembentukan 1 mEq HCO3 
- dari tubuh. 
Contoh : BB 60 kg, mengalami met. Asidosis, BE = -10 mEq/L 
60 
x 10 mEq = 200 mEq defisit basa 
3 
Half correction, 1/2 x 200 = 100 mEq bikarbonat (2 ampul @ 50 ml) 
Tunggu 15 - 30 menit kemudian dievaluasi ulang 
Penyebab asidosis metaboliknya harus ditindaki.
KESIMPULAN 
1. Untuk memahami peranan tubuh dalam mengatur 
keseimbangan asam-basa perlu pengertian yang 
mendalam tentang beberapa prinsip-prinsip kimia 
yang berlaku pada tubuh kita 
2. Untuk mengetahui kelainan primer dari gangguan 
asam-basa diperlukan paling kurang 3 parameter 
yakni : pH, PCO2 dan Base Excess (BE) 
3. Koreksi suatu gangguan asam-basa tidak perlu 
mencapai pH normal, yang penting penyebab 
gangguan asam-basa harus ditanggulangi dan 
seterusnya tubuh sendiri yang akan menormalkan 
pH darahnya.
ABRAHAM MASLOW : 
“IF THE ONLY TOOL YOU HAVE 
IS A HAMMER, 
YOU SEE EVERY PROBLEM 
AS A NAIL 
SEKIAN DAN 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 

What's hot (20)

ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 

Viewers also liked

Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basasasmiyanto
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhCahya
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basaYuli Thamrin
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinressy_tha
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basHilda Lamtia
 
Keseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brKeseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brfikri asyura
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arterijinggo77
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahHasanuddin University
 
keseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitkeseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitAtikaa Abdullah
 
Hakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanHakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanAbdul H-u
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamhendrairawan92
 

Viewers also liked (19)

Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basa
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basa
 
Ss14
Ss14Ss14
Ss14
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam bas
 
Keseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brKeseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa br
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
keseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitkeseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolit
 
Hakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanHakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuan
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
 
Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanikVentilasi mekanik
Ventilasi mekanik
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 

Similar to Dasar Asam Basa Darah (40

Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basayus rendra
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxssuser9d6a83
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxslameticu117
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Rofi'ah Muwafaqoh
 
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhKeseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhfikri asyura
 
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docxINTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docxgiannugraha7
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfSonofZeus11
 
Rangkuman protab Interna.docx
Rangkuman protab Interna.docxRangkuman protab Interna.docx
Rangkuman protab Interna.docxbagas60
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.pptSonofZeus11
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Similar to Dasar Asam Basa Darah (40 (20)

Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
 
asam basa I.ppt
asam basa I.pptasam basa I.ppt
asam basa I.ppt
 
Analisa gas darah
Analisa gas darahAnalisa gas darah
Analisa gas darah
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Analisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptxAnalisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptx
 
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhKeseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
 
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docxINTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
 
Rangkuman protab Interna.docx
Rangkuman protab Interna.docxRangkuman protab Interna.docx
Rangkuman protab Interna.docx
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

More from Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine Hasanuddin University

More from Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine Hasanuddin University (20)

Optimalization of the 3 stepladder who
Optimalization of the 3 stepladder whoOptimalization of the 3 stepladder who
Optimalization of the 3 stepladder who
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Multidisciplinary pain management rsuh dr. takdri
Multidisciplinary pain management rsuh dr. takdriMultidisciplinary pain management rsuh dr. takdri
Multidisciplinary pain management rsuh dr. takdri
 
Biopsychosocial pain 2019
Biopsychosocial pain 2019Biopsychosocial pain 2019
Biopsychosocial pain 2019
 
Palliative care concept
Palliative care concept Palliative care concept
Palliative care concept
 
Cancer pain concept
Cancer pain concept  Cancer pain concept
Cancer pain concept
 
Nutrition risk assessment 2017
Nutrition risk assessment 2017Nutrition risk assessment 2017
Nutrition risk assessment 2017
 
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
 
Mengenal nyeri untuk peserta ipm ke dua 7 nov 2017 di makassar
Mengenal nyeri untuk peserta ipm ke dua 7 nov 2017 di makassarMengenal nyeri untuk peserta ipm ke dua 7 nov 2017 di makassar
Mengenal nyeri untuk peserta ipm ke dua 7 nov 2017 di makassar
 
1 introduction making musculoskeletal diagnosis v3
1 introduction   making musculoskeletal diagnosis  v31 introduction   making musculoskeletal diagnosis  v3
1 introduction making musculoskeletal diagnosis v3
 
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
 
Pedoman penatalaksanaan nyeri kanker.
Pedoman penatalaksanaan nyeri kanker.Pedoman penatalaksanaan nyeri kanker.
Pedoman penatalaksanaan nyeri kanker.
 
Start and run a pain clinic
Start and run a pain clinicStart and run a pain clinic
Start and run a pain clinic
 
Penatalaksanaan gagal nafas pada pasien morbid obesitas dengan penyulit ppok,...
Penatalaksanaan gagal nafas pada pasien morbid obesitas dengan penyulit ppok,...Penatalaksanaan gagal nafas pada pasien morbid obesitas dengan penyulit ppok,...
Penatalaksanaan gagal nafas pada pasien morbid obesitas dengan penyulit ppok,...
 
Kehamilan Pada Hipertensi Pulmoner di ICU
Kehamilan Pada Hipertensi Pulmoner di ICUKehamilan Pada Hipertensi Pulmoner di ICU
Kehamilan Pada Hipertensi Pulmoner di ICU
 
EDEMA PARU AKUT PADA PASIEN EKLAMPSIA DENGAN KOMORBIDITAS TALASEMIA YANG MEND...
EDEMA PARU AKUT PADA PASIEN EKLAMPSIA DENGAN KOMORBIDITAS TALASEMIA YANG MEND...EDEMA PARU AKUT PADA PASIEN EKLAMPSIA DENGAN KOMORBIDITAS TALASEMIA YANG MEND...
EDEMA PARU AKUT PADA PASIEN EKLAMPSIA DENGAN KOMORBIDITAS TALASEMIA YANG MEND...
 
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
 
3a. dr. sri revisi makasar joint symposium
3a. dr. sri revisi makasar joint symposium3a. dr. sri revisi makasar joint symposium
3a. dr. sri revisi makasar joint symposium
 
2. prof. siti chasnak pocd 2016-updateprofsiti
2. prof. siti chasnak pocd 2016-updateprofsiti2. prof. siti chasnak pocd 2016-updateprofsiti
2. prof. siti chasnak pocd 2016-updateprofsiti
 
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
5. thomas lew how anaesthetic works (and why knowing matters)
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

Dasar Asam Basa Darah (40

  • 1. DASAR-DASAR KESEIMBANGAN ASAM-BASA DAN GAS DARAH BAGIAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS UJUNGPANDANG
  • 2. RESPIRASI METABOLISME NUTRISI ELEKTROLIT ASAM BASA HOMEOSTASIS
  • 3. GANGGUAN ASAM - BASA • Gangguan aktifitas sel • Enzim • Hormon • GGN ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG • GGN SSP = • Respon obat-obatan optimal LIFE THREATENING • Memerlukan tindakan cepat & tepat
  • 4. Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan pH darah, tetap konstan pada pH 7,4 • pH = - log [H+] maka • pH = sangat tergantung dari [H+] • untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah ® 0,000.004 mEq = 40 nEq • tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan • orang dewasa setiap harinya menghasilkan - 13.000 mEq CO2 ® via paru-paru - 30-50 mEq H+ ® via ginjal batas pH dimana hidup masih mungkin 6,7 - 7,9 pH < 7,25 atau > 7,55 selalu memerlukan terapi.
  • 5. GANGGUAN ASAM-BASA DAPAT DIBAGI ATAS 4 MACAM : 1. ASIDOSIS METABOLIK 2. ALKALOSIS METABOLIK 3. ASIDOSIS RESPIRATORIK 4. ALKALOSIS RESPIRATORIK
  • 6. BEBERAPA TERMINOLOGI KIMIA YANG PERLU DIINGAT 1. ASAM Senyawa yang dapat melepaskan ion H+ atau donor H+ contoh : HCl H+ + Cl- HCl adalah asam dapat melepaskan ion H+ Cl- adalah anion dan bukan asam sebab tak dapat memberi ion H+. 2. BASA Senyawa yang dapat menerima ion H+ atau akseptor ion H+ contoh : NaOH Na+ + OH-OH- + H+ H2O NaOH adalah basa dapat menerima ion H+ Na+ adalah kation bukan basa, sebab tidak dapat menerima ion H+ Bikarbonat adalah basa, apat menerima ion H+ contoh : HCO- + H+ HCO3 23
  • 7. 3. SISTEM BUFFER = LARUTAN BUFFER • Larutan yang dapat mempertahankan pH hampir konstan, walaupun kedalam larutan tersebut ditambahkan asam (penambahan ion H+) atau ditambahkan basa (pengurangan ion H+) • Suatu larutan buffer memiliki unsur asam dan unsur basa - Penambahan ion H+ ion H+ ditangkap oleh basa - Pengurangan ion H+ akan diganti oleh asam
  • 8. 4 MACAM SISTIM BUFFER DALAM TUBUH KITA 1. SISTIM BUFFER BIKARBONAT 2. SISTIM BUFFER POSFAT 3. SISTIM BUFFER PROTEIN 4. SISTIM BUFFER HEMOGLOBIN
  • 9. 4. MEKANISME SISTIM BUFFER HENDERSON - HASSEIBALCH pH = pK + l o g basa asam [HCO3 -] pH = pK + log [H2CO3] [HCO3 -] pK = 6.1 pH = pK + l o g a PCO 2 a = 0.03 [HCO3 -] pH = 6.1 + log 0.03 PCO2 pH tergantung dari RATIO antara HCO3 - : PCO2
  • 10. 5. BUFFER BASE (BUFER BASA) • Unsur basa dalam SISTIM BUFFER disebut sebagai BUFFER BASE • Jumlah unsur basa dalam suatu larutan disebut TOTAL BUFFER BASE • NORMAL TOTAL BUFFER BASE 45 - 50 mEq/L Kelebihan unsur BASA dari N disebut BASE EXCESS Kekurangan unsur BASA dari N disebut BASE DEFICIT Ini penting sebagai PARAMETER adanya GANGGUAN METABOLIK
  • 11. 6. Asidosis Asidosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+ dalam darah lebih tinggi dari normal (pH rendah), atau kadar ion H+ akan menjadi lebih tinggi dari normal seandainya tidak terjadi kompensasi. 7. Alkalosis Alkalosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+ akan menjadi lebih rendah dari normal, atau kadar ion H+ akan lebih rendah seandainya tidak terjadi kompensasi.
  • 12. 8. Asidosis Metabolik Asidosis Metabolik adalah keadaan asidosis yang disebabkan oleh kekurangan basa atau oleh kelebihan asam yang bukan CO2. Asidosis metabolik dapat dinyatakan ada, jika terdapat kekurangan basa atau base deficit lebih dari -3 mEq/L 9. Alkalosis Metabolik Alkalosis Metabolik adalah keadaan alkalosis yang disebabkan oleh kelebihan basa atau kekurangan asam yang bukan CO2. Metabolik alkalosis dapat dinyatakan ada, jika terdapat kelebihan basa atau base excess lebih dari +3 mEq/L
  • 13. 10. Asidosis Respiratorik Asidosis respiratorik adalah asidosis yang disebabkan oleh kelebihan atau kenaikan PCO2. Asidosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2 lebih dari 45 mmHg. 11. Alkalosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik adalah keadaan alkalosis yang disebabkan oleh karena penurunan PCO2 Alkalosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2 kurang dari 35 mmHg.
  • 14. PCO2 Base Excess Asidosis metabolik N > -3 mEq/L Alkalosis metabolik N > 3 mEq/L Asidosis respiratorik > 45 mmHg N Alkalosis respiratorik < 35 mmHg N
  • 15. HCO3 - PCO2 Asidosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik Asidosis Metabolik Alkalosis Metabolik Naik (­) Turun (¯) Turun (¯) Naik (­) ­ ¯ ¯ ­
  • 16. Contoh 1. Asidosis Metablik Primer dengan Kompensasi Alkalosis Respiratorik Normal Tanpa Kompensasi Dengan Kompensasi HCO3- PCO2 0,03 x PC02 Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 pH 24 mEq/L 40 mmHg 1,2 20 : 1 7,40 15 mEq/L 40 mmHg 1,2 12,5 : 1 7,20 15 mEq/L 25 mmHg 0,75 20 : 1 7,40
  • 17. 2. Alkalosis Metabolik Primer dengan Kompensasi Asidosis Respiratorik Normal Tanpa Kompensasi Dengan Kompensasi HCO3- PCO2 0,03 x PC02 Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 pH 24 mEq/L 40 mmHg 1,2 20 : 1 7,40 38 mEq/L 40 mmHg 1,2 31,6 : 1 7,60 38 mEq/L 45 mmHg 0,75 28,1 : 1 7,50
  • 18. 3. Asidosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Alkalosis Metabolik Normal Tanpa Kompensasi Dengan Kompensasi HCO3- PCO2 0,03 x PC02 Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 pH 24 mEq/L 40 mmHg 1,2 20 : 1 7,40 24 mEq/L 90 mmHg 2,7 8,8 : 1 7,20 38 mEq/L 90 mmHg 2,7 14 : 1 7,32
  • 19. 4. Aslkalosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Asidosis Metabolik Normal Tanpa Kompensasi Dengan Kompensasi HCO3- PCO2 0,03 x PC02 Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 pH 24 mEq/L 40 mmHg 1,2 20 : 1 7,40 24 mEq/L 20 mmHg 0,6 40 : 1 7,55 20 mEq/L 20 mmHg 0,6 33 : 1 7,50
  • 20. PATOKAN UMUM Asidosis, Alkalosis, Metabolik Respiratorik, Primer atau Kompensasi • pH (< 7,4>) menentukan ASIDOSIS atau ALKALOSIS • BE (±3) menentukan GANGGUAN METABOLIK • PCO(<40>) menentukan GANGGUAN RESPIRATORIK 2 yang cocok dengan pH itu yang PRIMER yang berlawanan dengan pH adalah KOMPENSASINYA • HCO- dapat dibagi sebagai PEMBANDING 3
  • 21. PRINSIP KOREKSI 1. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Respiratorik murni, dikoreksi dengan perbaikan ventilasi 2. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Metabolik dikoreksi dengan pemberian basa atau asam • ASIDOSIS METABOLIK dikoreksi dengan NATRIUM BIKARBONAT (â MEYLON) • ALKALOSIS METABOLIK dapat dikoreksi dengan - Perbaikan gangguan elektrolit (K+ atau Cl-) - Natrium Chlorida (NH4Cl) - HCl dengan larutan sangat encer
  • 22. KALKULASI KOREKSI ASIDOSIS METABOLIK BERDASARKAN -BE (Base Excess) BB x (-BE) = mEq total base deficit 3 • B B 3 = Perkiraan volume cairan ekstrasel, -BE = Base Deficit • Koreksi cukup dilakukan setengah dari total base deficit (half correction) • Tiap penambahan 1 mEq HCO- dari luar, akan diimbangi 3 pembentukan 1 mEq HCO3 - dari tubuh. Contoh : BB 60 kg, mengalami met. Asidosis, BE = -10 mEq/L 60 x 10 mEq = 200 mEq defisit basa 3 Half correction, 1/2 x 200 = 100 mEq bikarbonat (2 ampul @ 50 ml) Tunggu 15 - 30 menit kemudian dievaluasi ulang Penyebab asidosis metaboliknya harus ditindaki.
  • 23. KESIMPULAN 1. Untuk memahami peranan tubuh dalam mengatur keseimbangan asam-basa perlu pengertian yang mendalam tentang beberapa prinsip-prinsip kimia yang berlaku pada tubuh kita 2. Untuk mengetahui kelainan primer dari gangguan asam-basa diperlukan paling kurang 3 parameter yakni : pH, PCO2 dan Base Excess (BE) 3. Koreksi suatu gangguan asam-basa tidak perlu mencapai pH normal, yang penting penyebab gangguan asam-basa harus ditanggulangi dan seterusnya tubuh sendiri yang akan menormalkan pH darahnya.
  • 24. ABRAHAM MASLOW : “IF THE ONLY TOOL YOU HAVE IS A HAMMER, YOU SEE EVERY PROBLEM AS A NAIL SEKIAN DAN TERIMA KASIH