2. Interaksi MOdengan lingkungan.
MO bersifat kosmopolit.
Degredasi jaringan hewan & tumbuhan.
SOIL/TANAH
Reservoir MO.
Umumnya MO bersifat apathogen bagi manusia
Sumber hidup dari Ekskreta/ hewan mati.
Pathogen : Clostridium sp,bacillus anthracis
3. Tidak ada pathogen, kecuali kontaminasi dgn
feses dan urin dari manusia atau bintang.
Enteric pathogen : Salmonella, Shigella, Vibrio
HAV, E. coli Index fecal contamination.
MO sering ditemukan di udara, tidak bisa berkembang biak.
Udara luar jarang mengandung pathogen krn adanya efek
pengeringan, ozon, radiasi UV.
udara dalam ruangan: mengandung bakteri dan virus pathogen
dari saluran nafas, kulit, tangan, pakain.
4. Bicara, batuk, bersin --- product droplet.
Bersin : 10 juta partikel dgn diameter 10 um –
2mm.
Droplet terbesar : mencapai jarak 1-3 m before
reaching droplet – suspend in air.
MO mendiami kulit dan mukosa normal dan sehat.
Di bagi 2 :
o flora menetap: ditemukan pd bag.tertentu pada usia tertentu
o flora sementara.,tinggal dikulit atau mukosa selama kurun
waktu ttt
5. Merupakan komensal.
Sintesis vit K.
Membantu absorbsi zat makanan.
Pada mukosa dan kulit → mencegah kolonisasi
pathogen.
Penekanan flora normal → di isi oleh MO
lingkungan/bagian tubuh lain ( sbg opertunis
/dapat jadi pathogen).
Flora normal dpt menyebabkan penyakit pd keadaan
tertentu→ masuk aliran darah/jaringan. Ex: Strept
viridian penetap saluran nafas atas dapat
menyebabkan endokarditis melelui ekstraksi gigi
dan tonsilektomi, masuk aliran darah.
6. Bacteriodes →normal pada colon akibat trauma
dapat menyebabkan peritonitis
Bacteriodes, Spirochaeta, Fusobacterium penghuni
mulut, bila terjadi kerusakan jaringan akibat trauma→
proliferasi cepat shg menyebabkan penyakit.
Kesimpulan :
o Flora penetap tidak berbahaya.
o Bermanfaat bila berada di tempat menetapnya.
o Menimbulkan penyakit bila dalam jumlah banyak
masuk ketempat lain + factor predisposisi.
7. Bakteri yg sering ditemukan : staphylococcus
epydermidis,streptococcus alpha,micrococcus.
Dpt ditemukan penetap – dipengaruhi sekresi,
dekat dengan selapuut mukosa (
mulut, hidung, perinium).
Normal = seribu – 10 ribu MO/cm persegi.
Pd daerah tertentu (lembab) > 1 juta/cm persegi.
Cuci tangan : ↓ 90% kuman,dan akan meningkat
kembali dalam 8 jam.
8. Waktu lahir mukosa mulut dan faring → steril.
Kontaminasi dgn jalan lahir.
Stap epydermidis,s.aureus,ditemukan di permukaan gigi
dan saliva.
4 – 12 jam Strept viridian merupakan FN utama selama
hidup : berasala saluran nafas ibu dan perawat.
Di ikuti Staphylococcus, Neisseria, difteroid.
Bila gigi mulai keluar → akan ditemukan bacteroides,
Spirochaeta, Fusobacterium.
Infeksi saluran nafas sering melibatkan bakteri anaerob.
9. Waktu lahir usus bersifat steril, MO masuk
bersama makanan.
Bayi di susui ususnya banyak mengandung
laktobasilus bifidus.
Berkembang pola makan→ flora usus berubah
cenderung dihuni enterobacteriaceae.
As.lambung mempertahankan jumlah MO
seribu – 100 ribu/gr isi lambung.
Duodenum seribu – 1 juta bakteri/gr isi.
Jejenum dan ileum → /gr isi.
10. Sekum dan kolon transfersum → /gr.
Kolon sigmoid dan rektum / gr isi.
Pada kolon dewasa normal 96 -99 % anaerob.
Hanya 1 – 4 % kuman aerob.
Bakteri usus berperan :
Sintesa vit K.
Konversi pigmen empedu dan asam empedu.
Penyerapan zat makanan dan hasil pemecahan.
Perlawanan terhadap pathogen.
11. Uretra anterior pria dan wanita mengandung MO.
Pada vagina, setelah lahir ditemukan Laktobacillus yg
mempertahankan pH asam mencegah MO lain.
Bila Laktobacillus ditekan – yeast dan bakteri lain
berkembang : iritasi dan peradangan.
Setelah menopause Laktobacillus berkurang – flora
campuran muncul.
Lendir cerviks mengandung aktivitas anti mikroba dan
lisozim.
Introutus vagina banyak mengandung flora perineum dan
perianal – predisposisi ISK berulang.
12. Body site
Skin
Conjunctvae
Mouth and oropharynx
Microbial Flora
Staphy.epidermis
Corynebacterium
Propionibacterium
Micrococcus, yeasts
Staphy.epidermis
Staphy.epidermis
Staphy.aureus
Streptococcus spp
S. epidermis,non–group A
streptococci,streptococcus
pneumonia,strep.mitis,
strep.salivarus,Neisseria,haemo
philus, veillonella,
bacteriosides,fusobacterium,tre
ponema, lactobacillus yeast.
16. INTI/NUKLEUS
Pewarnaan feulgen
Terlihat :
Badan inti tidak mempunyai membran inti
Terdapat DNA
17. Untuk bergerak.
Monitrikh: flagel tunggal,terdapat di bag ujung kuman
Lofotrikh,lebih 1 flagel di satu bag polar kuman
Amfitrikh :lebih 1flagel di kedua polar kuman
Peritrikh :tersebar merata di sekeliling dinding kuman
Protein flagel disebut flagellin
Villi terdiri dari sub unit sub unit protein
Pili biasa dan sex pili.
Pili biasa→Adhesin→kolonisasi permukaan.
Terdapat pd bakteri gram negatif dan positif.
Sex pili→ pertukaran bahan genetik diantara
beberapa bakteri gram negatif.
18. Tebal.
Transparan.
Sebagian besar polisakarida→ Antigenik.
Proteksi fagositosis, kolonisasi.
Virulensi bakteri.
Sintesa tergantung pada kondisi pertumbuhan,
Peran dalam pertumbuhan, multiplikasi.
19. Komponen utama :
o Peptidoglikan
o Murein
o Asam teichoic
Asam teichoic > 50% dinding sel.
Penentu antigenicutama permukaan sel.
Murein lebih sedikit.
Terdapat ruang periplasma yg dibentuk
rantai peptidoglikan.
Periplasma : struktu intermembran
(membrane luar dan membrane dalam).
20. Respon terhadap keadaan buruk.
Resisten dan adanya karena kandungan air
sedikit dan adanya kalsium dipicolinate.
Resisten bahan kimia dan radiasi
Sporulasi
Germinasi
21. Mikrobiologi ???????
Hubungan dgn penyakit → PENCEGAHAN
PENGOBATAN
Generatio Spontanae → Mikroskop (Leeuwenhoek)
L. Pasteur → kaldu
Lister →antiseptik
Koch → pure culture : Medium (postulat Koch)
Th 1900 : Bacillus anthracis
Corynebacterium dipthteriae
Salmonella Typhi
Neisseria gonorrhoea
Clostridium perfingens,tetani
Shigella dysentriae
Mycobacteriumtuberculosis
23. 1. Lag Phase = Fase adaptasi, sintesis aktif molekul.
2. Log Phase = Pembelahan sel .
3. Stasioner = Nutrien menurun,Pembelahan sel
4. Decline = Start to die. .
24. Air
Garaman –organik
Mineral : sulfur,fosfat,akt enzim (Mg,Fe,K).
Nitrogen
CO2
Faktor pert : ragi, darah, vitamin, as. amino.
Oksigen
a) Anaerob obligat
b) Anaerob aerotolerant
c) Anaerob fakultatif
d) Aerob fakultatif
e) Mikroaerofilik
25. Suhu
a) Psikofilik
b) Mesofilik
c) Termofili
Suhu
pH
Binary division – generation time.
Pembentukan tunas.
Pembentukan filament.
26. Pencegahan
1. fisik : sterilisasi --- Autoclave
Oven sterilisation
Filtration
Radiation
Gases
Flaming
2. kimia : Desinfection → untuk benda mati
Antiseptic → untuk jaringan hidup
Kerja Desinfektan dipengaruhi oleh:
- oksidasi - konsentrasi
- koagulasi - lama kontak
- depresi - suhu
28. Pengobatan cepat
Stop muatan baru
Mengobati inf. Campur
Sinergisme bakterisidal
Produk enzim betalaktamase
Perubhan target site pda kromosom
Perubhan permeabilitas
Kuman sedang tidak aktif