2. Sejarah dan perkembangan bakteriologi
kesehatan
Toksonomi dan nomenklatur
Morfologi dan struktur flora normal
Hubungan kuman dengan host dan lingkungan
Pokok Bahasan :
2
3. Penyakit infeksi
•semakin sering muncul dan semakin sering
sebagai penyebab kematian
•Menjadi pusat perhatian
•Dinyatakan sudah bisa diatasi
(dimusnahkan?) seperti cacar, pest,
campak dll.
•Benarkah???
Situasi saat ini:
3
4. •penginfeksi baru yang belum dikenal sebelumnya
•Penginfeksi yang sudah sejak lama dikenal muncul
kembali dalam bentuk baru
Sering muncul
4
5. Penyebabnya
:
Perubahan cara hidup
Mobilitas
Pola makan manusia modern
Penggunaan metoda pengobatan yang invasif dan terapi
yang agresif
Kelengahan dalam pengontrolan penyakit infeksi
Kemampuan dari penyakit itu sendiri (variasi genetis)
5
7. Objek penginfeksi subselluler
• Partikel protein penginfeksi
• Penyebab penyakit degeneratif DNA
• penyakit Jakob-Creutzfeldt (manusia)
• Scrapie(kambing) dan BSE (sapi)
Prion
• Asam nukleat telanjang dengan BM yang
rendah
• Dikenal menimbulkan penyakit pada tanaman
• Hepatitis D-Agens (manusia)
Viroid
7
8. Prokariot Eukariot
Struktur Inti Molekul DNA tidak
diselimuti protein
Gabungan DNA dan
protein basa
Lokalisasi
Inti
Ditempat tertentu
tanpa membran inti
Di dalam Nukleus
Lokalisasi
DNA
Nukleoid dan plasmid Inti dan mitochondria
Sitoplasma Tanpa mitochondria
EPR, Ribosom 70S
Mitochondria, EPR,
Ribosom 80S
Dinding sel Kaku, lapisan murein Hanya pada tumbuhan,
glukan, mannan, chitin,
chitosan, selullosa
Pembiakan Tanpa perkawinan
Pembelahan
Tanpa perkawinan &
perkawinan
8
9. Definisi
• Ilmu tentang makhluk
kecil yang hanya terlihat
dengan mikroskop
• Mikros = kecil
• Bios = hidup
• Logos = kata atau ilmu
Makhluk kecil
tersebut
disebut
Mikroorganisme
Dasarnya
makhluk hidup
terbagi atas 3
golongan
• Tumbuhan
• Hewan
• Protista
Mikrobiologi
10. Sejarah Mikrobiologi
1632-1723 →
Antoni Van
Leeuwenhoek
Orang pertama
mengetahui
mikroorganisme
Memperkenalkan
mikroskop
Melihat makhluk-
makhluk kecil
1749-1823 →
Edwar Jenner
Infeksi cacar sapi
(cowpox)
Menyusun konsep
vaksinasi
1860 → Louis
Pasteur
Ahli Biokimia &
Fisika
Kebangsaan
perancis
Bakteri tidak
muncul spontan
Melalui
kontaminasi
1876 → Robert
Koch
Kebangsaan
Jerman
Penyebab penyakit
TBC, difteri,
Demam tifoid
kolera & gonorrhoe
Memperkenalkan
pembiakan,
pemulasan dan
hewan percobaan
Awal
perkembangan
dunia mikrobiologi
1929 →
Alexander
Fleming
Penemuan
penicillin
Disusul oleh Florey
& Chain 1940
Memberikan hasil
yang menakjubkan
12. 12
Tahapan perkembangan Mikrobiologi
• Tahap kegelapan sebelum 1977
1. Penyakit menular dan tidak menular
2. Disebabkan benda kecil
3. Masih mengenal mistik dan gaib
4. Generatio spontanea
Tahap penemuan Mikroskop
Penemuan medium untuk pembiakan
1. Penemuan bakteri
2. Penemuan vaksin
3. Perkembangan perlahan-lahan akibat keterbatasan dalam teknik pembuatan
medium dan pembiakan
4. Mikroskop masih sederhana
13. 13
• Tahap perkembangan mikrobiologi
1. Penemuan mikroskop elektron
2. Perkembangan imunologi
3. Diagnosis penyakit dengan reaksi Ag
dan Ab
Tahap Biomolekuler
Penemuan DNA sebagai pembawa sifat sel
Identifikasi yang lebih sensitif dan spesifik
Ex. M.leprae
14. 14
Postulat Koch (1884)
1. Mikroorganisme ditemukan pada
kasus penyakit
2. Mikroorganisme tersebut harus
tumbuh invitro
3. Biakan dapat diinokulasi pada
binatang
4. Hasil inokulasi dapat diisolasi
ulang pada binatang percobaan
Klasifikasi
1. Bergey’s Manual of
determinative
Bacteriology. 8 th. Ed,
1974
2. Prokariota
3. Eubakteria
4. Archaebacteria
Teori Dasar yang berkembang dalam Mikrobiologi
15. Cabang Ilmu Mikrobiologi
1.Bakteriologi → bakteri
2.Virologi → Virus
3.Mikologi → Jamur
4.Parasitologi → Parasit
5.Imunologi → Reaksi Ag
(antigen) & Ab (antibiotic)
16. • tidak menimbulkan penyakit, habitatnya materi organis mati
Saprophyt
• Mikroorganisme yang hidupnya tergantung pada organisme lain (inang)
Parasit
• penghuni alami dari kulit dan mukosa (normal flora)
Kommensalis
• penyebab penyakit
MO patogen
• dapat menyebabkan penyakit pada keadaan imun yang lemah (bukan normal flora)
MO patogen fakultatif
Istilah dasar
16
17. • tercemar
Kontaminasi
• hadirnya MO pada kulit atau mukosa tanpa masuk ke dalam jaringan,
bisa normal flora, kadang-kadang juga patogen
Kolonisasi
• Masuknya MO ke dalam tubuh, berbiak dan ada reaksi dari tubuh
Infeksi
• Infeksi tanpa gejala klinis
Infeksi Diam
• infeksi yang ditimbulkan oleh MO yang berkolonisasi
Infeksi endogen
• Infeksi dari luar
Infeksi Exogen
17
18. • kemampuan suatu spesies (penyebab penyakit)
menimbulkan penyakit
Patogenitas
• Ukuran kemampuan menimbulkan penyakit dari suatu
spesies
Virulensi
• waktu antara infeksi dengan munculnya gejala penyakit.
Tergantung pada penyakit, bervariasi tergantung jenis
penyakitnya
Waktu inkubasi
Hubungan Inang dengan parasit
18
19. Seluruh Komensalis (mikroorganisme yang bersimbiosis komensalisme
dengan inang), yang menempati mikrobiotop tertentu pada tubuh Flora
alami
Hidup tanpa normal flora mungkin
• (Pada hewan percobaan)
Bukan simbiont (dalam arti yang sempit)
Komensalis ini menguntungkan juga bagi host (positif)
• Stimulasi sistim imun melalui spora dari normal flora
• Pada keadaan imun yang lemah bisa menyebabkan infeksi (negatif)
Normal flora
19
20. 20
Perbandingan kulit yang ada normal flora (a) dan
yang normal flora nya rusak karena
beberapa factor (b)
a
b
22. • kemunculan, penyebab dan pencegahan suatu penyakit infeksi pada
penduduk
Epidemologi
• tempat dan waktu
• Kemunculannya
• Epidemis (tempat dan waktu tertentu)
• Pandemis (waktu tertentu, tidak tergantung
tempatnya)
• Endemis (tidak tergantung waktu hanya pada
tempat tertentu)
Penyakit infeksi tergatung:
22
23. • Melalui bahan makanan
• melalui minuman
• melalui bahan yang terkontaminasi
• melalui vektor
• melalui manusia
Penularan tidak langsung:
• Fekal-oral
• Aerogen (droplet infection)
• Melalui kulit (jarang)
• Diaplazental (melalui plasenta)
• Prenatal (pada proses kelahiran)
Penularan langsung:
• Langsung
• Tidak langsung
Cara penularan penyakit Infeksi
23
24. Penularan penyakit infeksi
Anthroponose (homolog)
• Dari manusia ditularkan ke manusia
Zoonose (heterolog)
• dari hewan ditularkan ke manusia
• Virus
• Bakteri
• Protozoa
• Helminthes
• Artropoda
Zoonose bisa disebabkan oleh
24
25. Zoonosa viral
Zoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Rabies Rhabdovirus Berbagai jenis hewan Gigitan hewan yang sakit
Meningoencephalitis Flavivirus Binatang liar tungau
Zoonosa bakterial
Zoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Brucellosis Brucella sp Sapi, kambing, domba,
babi dll
Kontal dengan jaringan
atau sekret dari hewan
sakit
Borelliosis Borrelia burgdorferi Binatang pengerat, kirang
dan rusa liar
tungau
Pest Yersinia pestis Binatang pengerat Kontang dengan binatang
sakit (gigitan kutu tikus)
Demam Q Coxiella burnetii Kambing, domba dan sapi Debu, susu ataupun
produk susu
Salmonelosis enteritis Salmonella enterica Babi, sapi dan burung Daging, susu dan telur
25
Kuliah Mikrobiologi Akbid
26. Zoonosa protozoal
Zoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Toxoplasmosis Toxoplasma gondii Kucing, domba dan
binatang ternak lainnya
Posnatal, oral , prenatal
ataupun diaplacental
Kriptosporodiosis Cryptosporidium
parvum
Sapi dan binatang
peliharaan
Oral
Zoonosa Artropodal
Zoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Pseudoskabies Sarcoptes sp. Anjing, kucing dan hewan
peliharaan
Kontak dengan hewan
sakit
Zoonosa helminthal
Zoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Echinokokkosis Echinococcus Anjing dadn rubah Oral (telurnya)
Taeniosis Taenia saginata,
T. solium,
T. Asiatica
Sapi, kerbau
Babi
Babi, sapi, kambing
Oral (telurnya)
26
Kuliah Mikrobiologi Akbid
27. • Masuk melalui kulit, mulut, hidung, tenggorokan, dan lambung
Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)
• (Food and water borne infection) masuk melalui mulut dan
saluran pencernaan.
Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman
• Masuk melalui luka, gigitan hewan.
Penyakit yang penularannya melalui kulit dan selaput lendir
Cara penularan penyakit dikelompokkan atas 3 golongan berdasarkan
medianya
27
Kuliah Mikrobiologi Akbid
28. Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)
• (Mycobacterium TBC)
TBC
• Corinebacterium diphteria
Dipteri
• Diplococus pneumoniae
Pneumonia
• Small pox (virus)
• Variola major (kematian 10-30%)
• Variola minor (kematian 0,1-0,3% )
cacar
28
Kuliah Mikrobiologi Akbid
29. • Salmonella thyphi, S. Parathyphi, S. Enteritidis
Penyakit Typhus (Typhoid fever)
• Shigella disentriae
Penyakit disentri basiler
• Vibrio cholerae
Penyakit Kolera
• Butilisima (Clostridium botulinum)
• Staphylococci (Toksin Micrococus)
• Eksotoksin ( Pseudomonas cocovenenans pada tempe bongkrek
Penyakit akibat keracunan makanan
Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman
29
30. • Triponema pallidum
Syphilis
• Neisseria gonorhoe
Gonorhoe
• Clostridium tetani (Penyebab kejang otot leher, rahang dan
otak)
Tetanus
• Virus (Melalui gigitan)
Rabies
• Plasmodium vivax, P. Valciparum
Malaria
Penyakit yang penularannya melalui
kulit dan selaput lendir
30
31. Spesies Mikroba yang sering didapat pada Anatomi Manusia
Kulit
•S. Aureus 5-25%
•S. Epidermidis 80-100%
•Propionebakterium 45-100%
Hidung/Pharinx
•S.aurelis 20-85%
•S.epidermidis 90%
Mulut/Liur
•H. Influenza 25-100%
•Streptococus 100%
•C. Albicans 6-50%
•B.oralis 100%
•Lactobacillus 90%
Usus Halus
•Lactobacillus 20%
•Candida albicans 20-40%
•Enterobacter 20%
•E.coli 20%
31
33. Tumbuhan yang dapat
bersifat bakterisida
dan fungisida :
• Lengkuas : Anti jamur
• Lada hitam : kuman enterik
• Pegagan : Dermotofitosis
dan kuman enterik
• Rimpang jahe : tonsil faringitis
• Bawang putih : dermatofitosis
33
34. 34
Pengelompokkan Bakteri
1. Berdasarkan Morfologi (bentuk tubuh)
• Basil
• Kokkus
• Spiral
• Dll
2. Berdasarkan sifat pewarnaan
• Gram → positif dan Negatif
• Gram positif berwarna ungu tua
• Gram negatif merah muda dengan Fuchsin & merah dengan safranin
3. Berdasarkan sifat tahan asam
4. Berdasarkan aktivitas metabolisme (kebutuhan akan oksigen)
5. Berdasarkan aktivitas metabolisme (Produksi enzim)
BAKTERI
36. 36
Differential Stains: Gram Stain
2. Berdasarkan sifat pewarnaan
• Gram → positif dan Negatif
• Gram positif berwarna ungu tua
• Gram negatif merah muda dengan Fuchsin & merah dengan safranin
Color of
Gram +
cells
Color of
Gram –
cells
Primary stain:
Crystal violet
Purple Purple
Mordant:
Iodine
Purple Purple
Decolorizing agent:
Alcohol-acetone
Purple Colorless
Counterstain:
Safranin
Purple Red
Differential Stains: Gram Stain
37. 37
3. Berdasarkan sifat tahan asam
Hanya dipakai untuk identifikasi genus Mycobacterium ( M.tbc & M.leprae )
Differential Stains: Acid-Fast Stain
39. 39
• Nama kuman terdiri atas Genus dan spesies
• Genus diawali dengan huruf besar
• Spesies diawali dengan huruf kecil
• Bahasa latin ditulis miring atau tegak
• Penulisan tegak harus digarisbawahi baik
nama genus maupun spesies secara
terpisah
Pemberian
nama
Mikroorganisme
• Salmonella typhi
• Stapylococcus aureus
• S.typhi
• Mycobacterium leprae
Penulisan nama
mikroorganisme