SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
MIKROBIOLOGI FARMASI
“FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN
HOSPES DAN LINGKUNGAN”
Created By :
ISWAHYUNI IRFAN
L . 13
13.201.629
Apakah Flora Normal itu ?
Flora Normal adalah kumpulan
mikroorganisme yang secara alami
terdapat pada tubuh manusia normal
dan sehat. Kebanyakan flora normal
yang terdapat pada tubuh manusia
adalah dari jenis bakteri. Namun
beberapa virus, jamur, dan protozoa juga
dapat ditemukan pada orang sehat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
flora normal ?
1. Oksigen
2. Reseptor tertentu perlekatan
3. pH
4. Nutrient
5. Respon imun hospes
6. Mikroorganisme yang lain
sebagai pesaing.
Terdapat 2 macam flora
1. Resident
flora/indigenous
(menetap)
2. Transient flora
(tidak menetap)
Resident flora/indigenous (menetap)
merupakan tipe mikroorganisme yang
selalu ditemukan pada area tertentu, pada
umur tertentu. Bila terganggu
mempengaruhi keseimbangan flora.
Keberadaan flora ini akan selalu tetap, baik
jenis ataupun jumlahnya, jika ada
perubahan akan kembali seperti semula.
Transient flora (tidak menetap) terdiri atas
patogen dan non potensial pathogen yang
mendiami kulit atau membran mukosa atau
tempat lain hanya dalam waktu sesaat,
beberapa jam, hari atau minggu tergantung
lingkungan setempat, biasanya tidak
menyebabkan penyakit.
Beberapa Keuntungan Flora normal dalam
tubuh Inang, antara lain :
1. Flora normal mensintesis beberapa vitamin,
seperti: Vitamin K dan B12
2. Flora normal mencegah timbulnya kolonisasi
mikroba patogen
3. Flora normal bersifat antagonis dengan
bakteri lain yang merugikan
4. Flora normal menstimulus perkembangan
jaringan tertentu (sperti jaringan limpatik)
5. Flora normal menstimulus produksi antibodi
1. Nutrisi
2. Kebersihan seseorang (berapa
seringnya dibersihkan)
3. Kondisi
4. Hidup penerapan prinsip-prinsip
kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kehadiran flora normal pada tubuh
manusia adalah :
Flora Normal memiliki peran dalam
mempertahankan kesehatan tubuh atau
menyebabkan penyakit dengan 3 cara:
1. Akan menimbulkan penyakit, terutama pasien
imunokompromis dan individu yang lemah.
2. Akan menyusun mekanisme protektif hospen.
3. Kemungkinan mikroorganisme flora normal
memiliki peran nutrisional.
Tabel. Bakteri flora normal dan lokasi anatomiknya
Bakteri Lokasi anatomik
Bacterioides
Candida albicans
Clostridium
Corynebacterium (difteroid)
Eschericia coli
Gardharella vaginalis
Haemophylus
Lactobacillus
Neisseria
Pseudomonas aeruginosa
Staphylococcus aureus
Staphylococcus epidermidis
Streptococcus faecalis
(enterococcus)
Streptococcus viridans
Kolon, tenggorokan, vagina
Mulut, kolon, vagina
Kolon
Nasofaring, kulit, vagina
Kolon, vagina, uretra luar
Vagina
Nasofaring, konjungtiva
Mulut, kolon, vagina
Mulut, nasofaring
Kolon, kulit
Hidung, kulit
Kulit, hidung, mulut, vagina,
uretra
Kolon
Mulut, nasofaring
Gambar Flora normal pada Tubuh Manusia
HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES
Adanya kuman dalam tubuh manusia tidak
selalu diikuti dengan keadaan sakit. Bahkan
kebanyakan interaksi kuman-hospes tidak
terwujud dalam bentuk sakit. Wujud
hubungan kuman-hospes tersebut
ditentukan oleh keseimbangan antara
virulensi kuman dan daya tahan hospes.
Hubungan Kuman dengan Lingkungan
Biotik, antara lain :
1. Bebas Hama
2. Sintrofisme
3. Netralisme
4. Kompetisi
5. Antagonisme
6. Simbiosis
7. Predatorisme
1. Bebas Hama
Keadaan dimana kelompok mikroorganisme bebas
dari segala macam hubungan dengan mikroorganisme
lainnya.
2. Sintrofisme
Hubungan antara mikroorganisme yang tidak terlalu
dekat hubunganya tetapi keduanya memberikan
keuntungan secara timbal balik.
3. Netralisme
Hubungan antara mikroorganisme yang berbeda
spesiesnya , tetapi dalam interaksi kehidupan mereka
tidak saling mengganggu/ merugikan dan tidak saling
menguntungkan.
4. Kompetisi
Hubungan antara mikroorganisme yang bersaing
untuk hidup dalam medium yang sama akibat
terbatasnya zat makanan serta energi yang tersedia
dalam medium tersebut. Spesies mikroorganisme
yang dapat menyesuaikan diri dengan persaingan
tersebut akan tumbuh dengan subur.
5. Antagonisme
Hubungan antara mikroorganisme yang saling
berlawanan. Mikroorganisme satu dapat
mengeluarkan zat atau hasil metabolismenya yang
dapat meracuni atau membunuh mikroorganisme
lainnya. Hubungan ini sering disebut juga sebagai
hubungan antibiosis atau amensalisme.
6. Simbiosis
Hubungan yang dekat antara dua bentuk kehidupan
mikroorganisme , yang dapat berlangsung lama atau
sebentar.Terdapat 3 jenis simbiosis yaitu :
a. Mutualisme
b. Komensalisme
c. Parasitisme
7. Predatorisme
Hubungan yang ada antara dua kelompok
mikroorganisme yang hidup dengan memangsa salah
satu kelompok mikroorganisme tersebut. Kelompok
yang memangsa kelompok lainnya disebut Predator
(pemangsa).
Hubungan Kuman dengan Lingkungan
Abiotik, antara lain :
1. Suhu
2. pH (Konsentrasi ion Hidrogen)
3. Tersedianya air dan Kelembaban
Udara relatif (RH)
4. Oksigen.
1. Suhu
Masing–masing mikroorganisme mempunyai suhu
optimum, minimum dan maksimum untuk
pertumbuhannya. Hal ini disebabkan dibawah suhu
minimum dan diatas suhu maksimum aktivitas enzim
akan berhenti, bahkan pada suhu yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan terdenaturasinya enzim
mikroorganisme tersebut yang akibatnya
memimbulkan kematian pada mikroorganisme.
Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganisme
dalam kisaran suhu tertentu , maka mikroorganisme
dibagi menjadi 3 group yaitu :
a. Psikrofil
b. Mesofil
c. Termofil
2. pH ( Konsentrasi ion Hidrogen )
Sebagian besar Mikroorganisme memiliki jarak pH
optimal yang cukup sempit untuk pertumbuhannya.
Nilai pH medium sangat mempengaruhi pertumbuhan
Mikroorganisme.
Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganisme
terhadap pH , maka mikroorganisme dibagi menjadi 3
group :
a. Neutrofilik
b. Asidofilik
c. Asidofilik
3. Tersedianya air dan Kelembaban Udara relatif ( RH )
Mikroorganisme memerlukan air untuk hidup dan
berkembang biak. Oleh karena itu pertumbuhan
jasad renik pada makanan sangat dipengaruhi oleh
jumlah air yang tersedia.Tidak semua air yang
terdapat dalam bahan pangan dapat digunakan oleh
jasad renik, yaitu pada kondisi :
a. Adanya solut dan ion dapat mengikat air di dalam
larutan.
b. Koloid Hiodrofilik ( gel ) dapat mengikat air,
sebanyak 3 – 4 % agar dapat menghambat
pertumbuhan bakteri di dalam medium.
c. Air dalam bentuk kristal es atau hidrasi tidak
dapat digunakan oleh jasad renik.
4. Oksigen.
Konsentrasi oksigen di dalam bahan pangan dan
lingkungan mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme. Berdasarkan kebutuhan akan
oksigen untuk pertumbuhanya maka mikroorganisme
dibedakan menjadi 3 group :
a. Aerob
b. Anaerob fakultatif
c. Anaerobik
FLORA NORMAL PADA KULIT
Flora dapat hidup lama di kulit karena kulit
mengeluarkan zat bakterisidal. Karena kulit terus-
menerus berhubungan dan berkontak dengan
lingkungan sekitarnya, kulit cenderung
mengandung mikroorganisme sementara.
Walaupun demikian, pada kulit terdapat flora
penetap yang tetap dan berbatas jelas, yang di
berbagai daerah anatomic dipengaruhi oleh
sekresi, kebiasaan berpakaian, atau letaknya yang
dekat dengan selaput mukosa (mulut, hidung,
dan daerah perineum).
Gambar Flora Normal pada Kulit
1. Difteroid aerobic dan anaerobic (misalnya
corynebacterium, propionibacterium)
2. Stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikus
(Staphylococcus epidermidis kadang-kadang S.
aureus dan golongan peptostreptococcus)
3. Basil gram postif aerobic
4. Bakteri pembentuk spora yang banyak terdapat di
udara, air, tanah
5. Streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians) dan
enterococcus
6. Basil coliform gram negative serta acitenobacter
Mikroorganisme utama yang terdapat pada
kulit adalah sebagai berikut :
Faktor-faktor yang menghilangkan flora normal
sementara pada kulit adalah asam lemak pada
sekresi sebasea, adanya lisozim, dan pH yang rendah.
Flora normal tidak berubah secara signifikan oleh
pencucian/ mandi/ keringat yang berlebihan, tetapi
pemakaian tutup yang rapat pada kulit akan
mengakibatkan populasi mikroorganisme secara
keseluruhan akan meningkat dan mengakibatkan
perubahan kualitatif flora normal.
FLORA NORMAL RONGGA MULUT
Rongga mulut merupakan pintu gerbang
masuknya berbagai macam mikroorganisme ke
dalam tubuh, mikroorganisme tersebut masuk
bersama makanan atau minuman. Namun tidak
semua mikroorganisme tersebut bersifat
patogen, di dalam rongga mulut mikroorganisme
yang masuk akan dinetralisir oleh zat anti bakteri
yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri
flora normal
Gambar Flora Normal pada Mulut
Flora normal dalam rongga mulut terdiri dari
1. Streptococcus mutans/Streptococcus
viridans
2. Staphylococcus sp
3. Lactobacillus sp
FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN
Saluran pencernaan adalah tabung
berliku-liku yang panjang yang menerima
hara dari lingkungannya, merombaknya,
dan menyerap sari yang perlu. Saluran
pencernaan memberi jalan terbaik bagi
kuman pathogen untuk memasuki tubuh
bersama air dan makanan.
Saat lahir, kondisi usus steril namun organisme
akan segera masuk bersamaan dengan makanan
yang dimakan oleh bayi.
Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti
Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah
besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non
motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan
pada pH 5,0.
Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas
mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan
makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan
melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus
seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 –
108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas,
lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada
usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora
tinja.
Floran Normal saluran cerna memiliki beberapa
fungsi seperti :
1. Sintesa protein dan vitamin
2. Membantu proses pencernaan dan
penyerapan
3. Untuk menghambat pertumbuhan bakteri-
bakteri patogen dengan cara; memproduksi
asam organic, memproduksi bakteriosin
sebagai anti bakteri dan menggantikan
tempat melekat bakteri patogen pada
permukaan epitel saluran cerna.
FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN

More Related Content

What's hot (20)

Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Patofisiologi aids
Patofisiologi aidsPatofisiologi aids
Patofisiologi aids
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 

Viewers also liked

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation207051994
 
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mata
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mataFlora normal mata dan kuman penyebab infeksi mata
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mataSatya Pragnanda
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaDedi Kun
 
Flora normal-blok-2-2
Flora normal-blok-2-2Flora normal-blok-2-2
Flora normal-blok-2-2Shin Yhun
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
 
Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)stikesby kebidanan
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptxpremaysari
 
Sop pemeriksaan gula darah
Sop pemeriksaan gula darahSop pemeriksaan gula darah
Sop pemeriksaan gula darahDedi Somantri
 
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIKPERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIKsumitrojait
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiNunung Ayu Novi
 
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human Body
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human BodyMicrobiology Bio 127 Normal Flora of the Human Body
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human BodyShaina Mavreen Villaroza
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidup
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidupITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidup
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidupFransiska Puteri
 
Role of cytokines in type iv hypersensitivity
Role of cytokines in type iv hypersensitivityRole of cytokines in type iv hypersensitivity
Role of cytokines in type iv hypersensitivityeman youssif
 
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2Ciber Neitor
 
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruriKuliah pendahuluan 234 dr. ruri
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruriFebriyudhaak
 
Power point Struktur dinding sel mikroba
Power point Struktur dinding sel mikrobaPower point Struktur dinding sel mikroba
Power point Struktur dinding sel mikrobaLatifa Syifa
 

Viewers also liked (20)

Normal flora
Normal floraNormal flora
Normal flora
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mata
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mataFlora normal mata dan kuman penyebab infeksi mata
Flora normal mata dan kuman penyebab infeksi mata
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
 
Flora normal-blok-2-2
Flora normal-blok-2-2Flora normal-blok-2-2
Flora normal-blok-2-2
 
Imunopatologi
ImunopatologiImunopatologi
Imunopatologi
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)Sistem imunologi (noviana kibas)
Sistem imunologi (noviana kibas)
 
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
149498524 imunologi-rongga-mulut-pptx
 
Sop pemeriksaan gula darah
Sop pemeriksaan gula darahSop pemeriksaan gula darah
Sop pemeriksaan gula darah
 
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIKPERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
 
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human Body
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human BodyMicrobiology Bio 127 Normal Flora of the Human Body
Microbiology Bio 127 Normal Flora of the Human Body
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidup
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidupITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidup
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme interaksi antar makhluk hidup
 
Role of cytokines in type iv hypersensitivity
Role of cytokines in type iv hypersensitivityRole of cytokines in type iv hypersensitivity
Role of cytokines in type iv hypersensitivity
 
Microbiologia
MicrobiologiaMicrobiologia
Microbiologia
 
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
 
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruriKuliah pendahuluan 234 dr. ruri
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri
 
Flora normal
Flora normalFlora normal
Flora normal
 
Power point Struktur dinding sel mikroba
Power point Struktur dinding sel mikrobaPower point Struktur dinding sel mikroba
Power point Struktur dinding sel mikroba
 

Similar to FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN

Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Ludwina Christy
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologititamranda
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptxMaherJewirawan
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptxevazulioktavia1998
 
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalamPengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalamNana Noviana Nadarsyah
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiMakalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiWarnet Raha
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanAli Babang
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologiKAMARIAH S.Pd
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxYossianaDalimunthe
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakterif' yagami
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMuhammad Iqbal
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014Shohib Uddin
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxlisa hidayati
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Muhammad Yusuf
 

Similar to FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN (20)

Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
 
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalamPengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
7. Lingkungan Bakteri.pptx
7. Lingkungan Bakteri.pptx7. Lingkungan Bakteri.pptx
7. Lingkungan Bakteri.pptx
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiMakalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Parasit 1
Parasit 1Parasit 1
Parasit 1
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN

  • 1. MIKROBIOLOGI FARMASI “FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN” Created By : ISWAHYUNI IRFAN L . 13 13.201.629
  • 2. Apakah Flora Normal itu ? Flora Normal adalah kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, dan protozoa juga dapat ditemukan pada orang sehat.
  • 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi flora normal ? 1. Oksigen 2. Reseptor tertentu perlekatan 3. pH 4. Nutrient 5. Respon imun hospes 6. Mikroorganisme yang lain sebagai pesaing.
  • 4. Terdapat 2 macam flora 1. Resident flora/indigenous (menetap) 2. Transient flora (tidak menetap)
  • 5. Resident flora/indigenous (menetap) merupakan tipe mikroorganisme yang selalu ditemukan pada area tertentu, pada umur tertentu. Bila terganggu mempengaruhi keseimbangan flora. Keberadaan flora ini akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula.
  • 6. Transient flora (tidak menetap) terdiri atas patogen dan non potensial pathogen yang mendiami kulit atau membran mukosa atau tempat lain hanya dalam waktu sesaat, beberapa jam, hari atau minggu tergantung lingkungan setempat, biasanya tidak menyebabkan penyakit.
  • 7. Beberapa Keuntungan Flora normal dalam tubuh Inang, antara lain : 1. Flora normal mensintesis beberapa vitamin, seperti: Vitamin K dan B12 2. Flora normal mencegah timbulnya kolonisasi mikroba patogen 3. Flora normal bersifat antagonis dengan bakteri lain yang merugikan 4. Flora normal menstimulus perkembangan jaringan tertentu (sperti jaringan limpatik) 5. Flora normal menstimulus produksi antibodi
  • 8. 1. Nutrisi 2. Kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan) 3. Kondisi 4. Hidup penerapan prinsip-prinsip kesehatan Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran flora normal pada tubuh manusia adalah :
  • 9. Flora Normal memiliki peran dalam mempertahankan kesehatan tubuh atau menyebabkan penyakit dengan 3 cara: 1. Akan menimbulkan penyakit, terutama pasien imunokompromis dan individu yang lemah. 2. Akan menyusun mekanisme protektif hospen. 3. Kemungkinan mikroorganisme flora normal memiliki peran nutrisional.
  • 10. Tabel. Bakteri flora normal dan lokasi anatomiknya Bakteri Lokasi anatomik Bacterioides Candida albicans Clostridium Corynebacterium (difteroid) Eschericia coli Gardharella vaginalis Haemophylus Lactobacillus Neisseria Pseudomonas aeruginosa Staphylococcus aureus Staphylococcus epidermidis Streptococcus faecalis (enterococcus) Streptococcus viridans Kolon, tenggorokan, vagina Mulut, kolon, vagina Kolon Nasofaring, kulit, vagina Kolon, vagina, uretra luar Vagina Nasofaring, konjungtiva Mulut, kolon, vagina Mulut, nasofaring Kolon, kulit Hidung, kulit Kulit, hidung, mulut, vagina, uretra Kolon Mulut, nasofaring
  • 11. Gambar Flora normal pada Tubuh Manusia
  • 12.
  • 13.
  • 14. HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES Adanya kuman dalam tubuh manusia tidak selalu diikuti dengan keadaan sakit. Bahkan kebanyakan interaksi kuman-hospes tidak terwujud dalam bentuk sakit. Wujud hubungan kuman-hospes tersebut ditentukan oleh keseimbangan antara virulensi kuman dan daya tahan hospes.
  • 15. Hubungan Kuman dengan Lingkungan Biotik, antara lain : 1. Bebas Hama 2. Sintrofisme 3. Netralisme 4. Kompetisi 5. Antagonisme 6. Simbiosis 7. Predatorisme
  • 16. 1. Bebas Hama Keadaan dimana kelompok mikroorganisme bebas dari segala macam hubungan dengan mikroorganisme lainnya. 2. Sintrofisme Hubungan antara mikroorganisme yang tidak terlalu dekat hubunganya tetapi keduanya memberikan keuntungan secara timbal balik. 3. Netralisme Hubungan antara mikroorganisme yang berbeda spesiesnya , tetapi dalam interaksi kehidupan mereka tidak saling mengganggu/ merugikan dan tidak saling menguntungkan.
  • 17. 4. Kompetisi Hubungan antara mikroorganisme yang bersaing untuk hidup dalam medium yang sama akibat terbatasnya zat makanan serta energi yang tersedia dalam medium tersebut. Spesies mikroorganisme yang dapat menyesuaikan diri dengan persaingan tersebut akan tumbuh dengan subur. 5. Antagonisme Hubungan antara mikroorganisme yang saling berlawanan. Mikroorganisme satu dapat mengeluarkan zat atau hasil metabolismenya yang dapat meracuni atau membunuh mikroorganisme lainnya. Hubungan ini sering disebut juga sebagai hubungan antibiosis atau amensalisme.
  • 18. 6. Simbiosis Hubungan yang dekat antara dua bentuk kehidupan mikroorganisme , yang dapat berlangsung lama atau sebentar.Terdapat 3 jenis simbiosis yaitu : a. Mutualisme b. Komensalisme c. Parasitisme 7. Predatorisme Hubungan yang ada antara dua kelompok mikroorganisme yang hidup dengan memangsa salah satu kelompok mikroorganisme tersebut. Kelompok yang memangsa kelompok lainnya disebut Predator (pemangsa).
  • 19. Hubungan Kuman dengan Lingkungan Abiotik, antara lain : 1. Suhu 2. pH (Konsentrasi ion Hidrogen) 3. Tersedianya air dan Kelembaban Udara relatif (RH) 4. Oksigen.
  • 20. 1. Suhu Masing–masing mikroorganisme mempunyai suhu optimum, minimum dan maksimum untuk pertumbuhannya. Hal ini disebabkan dibawah suhu minimum dan diatas suhu maksimum aktivitas enzim akan berhenti, bahkan pada suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terdenaturasinya enzim mikroorganisme tersebut yang akibatnya memimbulkan kematian pada mikroorganisme. Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganisme dalam kisaran suhu tertentu , maka mikroorganisme dibagi menjadi 3 group yaitu : a. Psikrofil b. Mesofil c. Termofil
  • 21. 2. pH ( Konsentrasi ion Hidrogen ) Sebagian besar Mikroorganisme memiliki jarak pH optimal yang cukup sempit untuk pertumbuhannya. Nilai pH medium sangat mempengaruhi pertumbuhan Mikroorganisme. Berdasarkan atas kemampuan hidup mikroorganisme terhadap pH , maka mikroorganisme dibagi menjadi 3 group : a. Neutrofilik b. Asidofilik c. Asidofilik
  • 22. 3. Tersedianya air dan Kelembaban Udara relatif ( RH ) Mikroorganisme memerlukan air untuk hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu pertumbuhan jasad renik pada makanan sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang tersedia.Tidak semua air yang terdapat dalam bahan pangan dapat digunakan oleh jasad renik, yaitu pada kondisi : a. Adanya solut dan ion dapat mengikat air di dalam larutan. b. Koloid Hiodrofilik ( gel ) dapat mengikat air, sebanyak 3 – 4 % agar dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam medium. c. Air dalam bentuk kristal es atau hidrasi tidak dapat digunakan oleh jasad renik.
  • 23. 4. Oksigen. Konsentrasi oksigen di dalam bahan pangan dan lingkungan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen untuk pertumbuhanya maka mikroorganisme dibedakan menjadi 3 group : a. Aerob b. Anaerob fakultatif c. Anaerobik
  • 24. FLORA NORMAL PADA KULIT Flora dapat hidup lama di kulit karena kulit mengeluarkan zat bakterisidal. Karena kulit terus- menerus berhubungan dan berkontak dengan lingkungan sekitarnya, kulit cenderung mengandung mikroorganisme sementara. Walaupun demikian, pada kulit terdapat flora penetap yang tetap dan berbatas jelas, yang di berbagai daerah anatomic dipengaruhi oleh sekresi, kebiasaan berpakaian, atau letaknya yang dekat dengan selaput mukosa (mulut, hidung, dan daerah perineum).
  • 25. Gambar Flora Normal pada Kulit
  • 26.
  • 27. 1. Difteroid aerobic dan anaerobic (misalnya corynebacterium, propionibacterium) 2. Stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikus (Staphylococcus epidermidis kadang-kadang S. aureus dan golongan peptostreptococcus) 3. Basil gram postif aerobic 4. Bakteri pembentuk spora yang banyak terdapat di udara, air, tanah 5. Streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians) dan enterococcus 6. Basil coliform gram negative serta acitenobacter Mikroorganisme utama yang terdapat pada kulit adalah sebagai berikut :
  • 28. Faktor-faktor yang menghilangkan flora normal sementara pada kulit adalah asam lemak pada sekresi sebasea, adanya lisozim, dan pH yang rendah. Flora normal tidak berubah secara signifikan oleh pencucian/ mandi/ keringat yang berlebihan, tetapi pemakaian tutup yang rapat pada kulit akan mengakibatkan populasi mikroorganisme secara keseluruhan akan meningkat dan mengakibatkan perubahan kualitatif flora normal.
  • 29. FLORA NORMAL RONGGA MULUT Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh, mikroorganisme tersebut masuk bersama makanan atau minuman. Namun tidak semua mikroorganisme tersebut bersifat patogen, di dalam rongga mulut mikroorganisme yang masuk akan dinetralisir oleh zat anti bakteri yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri flora normal
  • 30. Gambar Flora Normal pada Mulut
  • 31. Flora normal dalam rongga mulut terdiri dari 1. Streptococcus mutans/Streptococcus viridans 2. Staphylococcus sp 3. Lactobacillus sp
  • 32. FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN Saluran pencernaan adalah tabung berliku-liku yang panjang yang menerima hara dari lingkungannya, merombaknya, dan menyerap sari yang perlu. Saluran pencernaan memberi jalan terbaik bagi kuman pathogen untuk memasuki tubuh bersama air dan makanan.
  • 33. Saat lahir, kondisi usus steril namun organisme akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi. Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan pada pH 5,0.
  • 34. Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 – 108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja.
  • 35. Floran Normal saluran cerna memiliki beberapa fungsi seperti : 1. Sintesa protein dan vitamin 2. Membantu proses pencernaan dan penyerapan 3. Untuk menghambat pertumbuhan bakteri- bakteri patogen dengan cara; memproduksi asam organic, memproduksi bakteriosin sebagai anti bakteri dan menggantikan tempat melekat bakteri patogen pada permukaan epitel saluran cerna.