SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Mikrobiologi dan Parasitologi
Imam K. Sabilah F1F1
13 167
Megawati O1A1 15 037
Hapsah Roh Hidayatullah O1A1
15 022
OLEH
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
Mikrobiologi
Ilmu yang memperlajari
organisme yang terlalu
kecil (mikroorganisme)
untuk dapat dilihat
dengan bantuan
mikroskop.
Golongan mikroorganisme
:
Bakteri
Virus
Jamur
Protozoa
Algae mikroskopis
Bakteri
Bakteri merupakan makhluk
uniseluler, pada umumnya tidak
berklorofil, ada beberapa yang
fotosintetik dan reproduksi
aseksualnya secara pembelahan
(biner) dan reproduksi seksualnya
secara konjugasi. Bakteri
mempunyai ukuran sel kecil dimana
setiap selnya hanya dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop.
Ciri-ciri Bakteri
 Ukuran rata-rata antara 0,2-3,0 µm,
berat jenis 1,05 – 1,1 g cm-3 ,
berat sekitar 10-12 g.
 Berkembang biak secara aseksual
dengan pembelahan biner dan
secara seksual dengan konjugasi.
 Inti selnya masih dalam bentuk
prokarion (inti sel belum
mempunyai membran).
 Pada umumnya lebih tahan pada
suhu rendah (4̊C) daripada suhu
tinggi (60̊C atau lebih).
Sumber : www.artikelsiana.com
STRUKTUR SEL BAKTERI
1. Kapsul : Sebagai pertahan diri
2. Flagela : Sebagai alat gerak
3. Dinding Sel : Untuk perlindungan
4. tersusun dari peptidoglikan
5. Membran Sel : Untuk mengatur
keluarnya zat
6. Mesosom : Sebagai pabrik energi
7. DNA : Mengontrol sintesis protein
dan pembawa sifat
8. Plasmid : Pembawa gen tertentu
yang dapat di transformasikan ke sel
lain
9. Ribosom : Sebagai tempat sintesis
protein
10. Pili : Untuk melekatkan
diri ke permukaan benda dan sebagai
saluran untuk menyalurkan materi
genetika dalam peristiwa konjugasi
STRUKTUR SEL BAKTERI
 Gram-positif
memiliki
beberapa lapis
peptidoglikan
penyusun
dinding sel.
 Gram-negatif
memiliki selapis
tipis
peptidoglikan,
ditemukan pada
ruang
periplasma.
STRUKTUR SEL BAKTERI
Pengelompokkan
Bakteri
1. Berdasarkan Cara
Mendapatkan Makanan
Heterotrof
Autotrof
3. Berdasarkan Jumlah
dan Kedudukan Flagella
4. Berdasarkan
Bentuknya
2. Berdasarkan
Kebutuhan Oksigen
Aerob
Anaerob
Atrik
Monotrik
Lofotrik
Amfritik
Peritrik
Kokus
(coccus)
Basil (Bacillus)
Spiral
(Spirillum)
BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH
MAKANAN
1. SAPROFIT
(HETEROTROF)
Kelompok bakteri
heterotrof yang memenuhi
kebutuhan nutrisinya dari
sisa zat organik organisme
lain. Pada kelompok
saprofit ini biasanya
memiliki kemampuan
merubah zat organik
menjadi zat anorganik
Contoh : Bakteri Escherchia coli
 Pada usus besar manusia
(colon) dimana pada kondisi
tertentu bakteri ini mampu
mengubah asam Formiat
menjadi CO2 dan H2O
 Bakteri Escherchia coli dapat
digunakan dalam rekayasa
genetik
 Bakteri Escherchia coli dapat
menghasilkan Vitamin K
2. PARASIT
(HETEROTROF)Bakteri yang
mendapatkan
makanannya dari tubuh
organisme lain yang
ditumpanginya. Bakteri
ini pada umumnya
bersifat pathogen (dapat
menyebabkan penyakit)
bagi tubuh inangnya
Contoh : Bakteri Corynebacterium
diphtheriae (Penyebab
Penyakit Difteri)
 Secara umum bakteri ini
berkembang biak lokal pada selaput
mukosa atau selaput lendir. Toksin
yang dihasilkan dapat masuk aliran
darah dan menyebar keseluruh
tubuh.
 Waktu bakteri berkembang biak dan
mengeluarkan toksin, menyebabkan
kematian sel, dan dengan fibrin,
leukosit (sel darah putih), serta
komponen darah lainnya
membentuk selaput yang bisa
berwarrna putih, kuning, atau agak
abu-abu..Bersamaan dengan
terjadinya pembengkaan, maka
dapat menimbulkan penyumbatan
saluran nafas, yang bisa fatal.
Pengobatan dapat dilakukan di
Rumah Sakit. Biasanya diberi anti
biotik Penicilin apabila tidak alergi,
Eritromisin apabila alergi pada
Penicilin. Selain itu mungkin
memerlukan: Cairan melalui infus
set, Oxygen, Bed rest, Memonitor
keadaan jantung, Pemasangan
tubal intra trachea, Koreksi
terhadap gangguan jalan nafas
2. PARASIT
(HETEROTROF)
PENCEGAHAN. Langkah
pencegahan paling efektif
untuk penyakit ini adalah
dengan vaksin. Pencegahan
difteri tergabung dalam vaksin
DPT. Vaksin ini meliputi
difteri, tetanus, dan pertusis
atau batuk rejan.
3. KEMOAUTOTROF ( BAKTERI
AUTOTROF)
Tahap utama nitrifikasi,
 Bakteri nitrifikasi seperti
spesies Nitrosomonas
mengoksidasi amonium (NH4+)
 Mengubah amonia menjadi nitrit
(NO2
-).
 Spesies bakteri lain,
seperti Nitrobacter, bertanggung
jawab untuk oksidasi
nitrit menjadi dari nitrat (NO3
-).
 Proses konversi nitrit menjadi
nitrat sangat penting
karena nitrit merupakan racun bagi
kehidupan tanaman
 Merupakan bakteri yang
bisa membuat makanannya
sendiri dengan cara
menggunakan energi kimia.
 Energi kimia yang
diperolehnya pada saat
terjadi perombakan zat
kimia dari molekul yang
kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan
melepaskan hidrogen.
 Contoh dari bakteri
kemoautotrof sendiri yaitu:
Nitrosomonas,
Nitrosocoocus, dan .
3. FOTOAUTOTROF ( BAKTERI
AUTOTROF)
Cyanobacteria yang memiliki klorofil
hijau (bakterioklorofil)
 Fotoautotrof yaitu kelompok
bakteri autotrof yang
memanfaatkan cahaya
matahari sebagai energi
penyusun makanan atau
nutrisinya.
 Contoh bakteri fotoautotrof
yaitu bakteri hijau dimana
bakteri ini mempunyai
pigmen hijau yang biasa
disebut bakterioklorofil atau
bakteriovirdin.
BERDASARKAN KEBUTUHAN
OKSIGEN
1. Aerob : Bakteri yang
memerlukan oksigen bebas
dalam kehidupannya.
Contohnya: Nitrosococcus
dan Nitrosomonas
2. Anaerob : Bakteri yang tidak
memerlukan oksigen bebas
dalam kehidupannya.
Contohnya: Salmonella, dan
Clostridium tetani
Nitrosococcus Nitrosomonas
Salmonella
thyposa
Clostridium tetani
BERDASARKAN Jumlah Flagelnya
Berdasarkan Jumlah dan
Kedudukan Flagellanya
Atrik : Bakteri yang tidak mempunyai
flagella
Monotrik: Bakteri yang mempunyai
flagella yang berjumlah satu pada
salah satu ujung selnya
 Lofotrik : Bakteri yang mempunyai
flagella lebih dari satu (satu berkas)
pada salah satu ujung selnya
Amfritik : Bakteri yang mempunyai
flagella satu atau lebih dari satu (satu
berkas) pada kedua ujung selnya.
 Peritrik : Bakteri yang mempunyai
flagella yang jumlahnya banyak dan
tersebar pada seluruh permukaan sel
tubuhnya.
Tipe-tipe flagel pada bakteri
Berdasarkan Bentuk
Tubuhnya
Peranan Bakteri
1. Bakteri penghasil
antibiotik
No Jenis Bakteri Produk Zat
Antibiotik
Penyakit yang Diatasi
1 Streptomyces Tetrasiklin Infeksi Bakteri kokus
2 Streptomyces
griseus
Streptomisin Disentri, tipus, TB
3 Streptomyces
aureofaciens
Aureomisin Pneumonia, infeksi
mata, batuk rejan
4 Streptomyces
rimosus
Teramisin Pneumonia, tipus,
infeksi urogenitalia
5 Streptomyces
fradie
Neomisin TB
a. Bakteri yang
menguntungkan
Peranan Bakteri
2. Bakteri yang menguntungkan
a. Bakteri yang
menguntungkan
No Jenis Bakteri Bahan Baku Nama
produk/makanan
1 Lactobacillus
bulgaricus
Susu Yoghurt
2 Acetobacter
xylinum
Sari air kelapa Nate de coco
3 Streptococcus
lactis
Susu Mentega
4 Acetobacter Alkohol Asam cuka
5 Lactobacillus sp. Buah-buahan Asinan buah-buahan
Peranan Bakteri
1. Bakteri penyebab penyakit
pada tumbuhan
a. Bakteri yang
merugikan
1) Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang
padi.
2) Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman
kubis
3) Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili
terung-terungan
Sumber : maulzxxx.wordpress.comSumber : usahabudidaya.comSumber : antonmhb.lecture.ub.ac.id
Peranan Bakteri
2. Bakteri penyebab penyakit
pada hewan:
a. Bakteri yang
merugikan
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada
sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang
pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
Peranan Bakteri
2. Bakteri penyebab penyakit
pada manusia:
a. Bakteri yang
merugikan
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensa
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput
otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing
nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja
singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
13. Staphylococcus = Bisul
Bakteri yang merugikan
Clostridium tetani (Penyebab penyakit
Tetanus)
Penyebaran di dalam tubuh manusia :
1. Bakteri Clostridium tetani, mula-mula 1 hingga 2 minggu
melakukan inokulasi membentuk spora ke dalam darah tubuh yang
mengalami cedera
2. Pada keadaan anaerobik, spora bakteri ini akan bergerminasi
menjadi sel vegetatif
3. Selanjutnya, toksin (tetanospamin yaitu sejenis neurontoksin) akan
diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh
melalui peredaran darah dan sistem limpa
4. Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu
seperti pusat sistem saraf termasuk otak
5. Gejala kronis yang ditimbulkan dari toksin tersebut adalah dengan
memblok pelepasan dari neurotransmiter sehingga terjadi kontraksi
otot yang tidak terkontrol
Bagaimana bakteri
ini menyerang
tubuh??
Bakteri yang merugikan
PENGOBATAN
Untuk menetralisir racun,
diberikan immunoglobin tetanus. Antibiotik tetrasiklin
dan penisilin yang diberikan untuk mencegah
pembentukan racun lebih lanjut, supaya racun yang
ada mati.
PENCEGAHAN
Setelah sembuh dapat diberikan vaksinasi secara
lengkap. Untuk dewasa dapat diberikan Tdap
Vaksin ini bisa mencegah Anda terserang penyakit
difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.
Vaksin ini disuntikan di daerah otot, individu dewasa
usia 19 – 64 tahun sebaiknya
mendapatkan vaksin ini.
Bakteri yang merugikan
Gonorhaeae (Penyebab penyakit Kencing
Nanah)
Penyebaran di dalam tubuh manusia :
1. Bakteri Neisseria gonorrhoeae, menginfeksi lapisan dalam uretra,
leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata
(konjungtiva)
2. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh
lainnya, terutama kulit dan persendian.
3. Penyebaran bakteri ini akan menghasilkan nanah yang mengarah
ke invasi jaringan dan diikuti inflamasi kronis
4. Pada pria,organ vital yang diserang adalah uretra sedangkan pada
wanita leher rahim (Tuba Fallopi)
Bagaimana bakteri
ini menyerang
tubuh??
Bakteri yang meugikan
PENGOBATAN
Dengan Penicilin G. Jika ada resistensi pada
tetracyclin dan spectinomycn maka pengobatan pada
infeksi genital dapat dengan kombinasi Ceftriaxone
125 mg secara intramuskular
PENCEGAHAN
HINDARI SEX BEBAS!!
Hubungan mikrobiologi (Bakteri) dalam
bidang farmasi
Dalam bidang farmasi
mikroorganisme (Bakteri)
digunakan untuk
memproduksi antibiotik,
antimikroba, untuk
penelitian dibidang
farmasi.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH..

More Related Content

What's hot

Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
HildaHerman1
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
riski albughari
 

What's hot (20)

Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
1. sitohistoteknologi (rpl)
1. sitohistoteknologi (rpl)1. sitohistoteknologi (rpl)
1. sitohistoteknologi (rpl)
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Modul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardiModul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardi
 
Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
 
Jamur Ascomycota
Jamur AscomycotaJamur Ascomycota
Jamur Ascomycota
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
SPUTUM
SPUTUMSPUTUM
SPUTUM
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Brugia malayi
Brugia malayiBrugia malayi
Brugia malayi
 

Viewers also liked

Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
kikikamila
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracis
marnitukan
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
Ayuw Damayanti
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
Nafiah RR
 

Viewers also liked (20)

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracis
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 
Mikrobiologi
MikrobiologiMikrobiologi
Mikrobiologi
 
Ppt virus
Ppt virusPpt virus
Ppt virus
 
Soalan Kuiz
Soalan KuizSoalan Kuiz
Soalan Kuiz
 
Leukore
LeukoreLeukore
Leukore
 
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiPPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Flagella
FlagellaFlagella
Flagella
 
Wayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theaterWayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theater
 
Mikrobiologi - Bakteri
Mikrobiologi - BakteriMikrobiologi - Bakteri
Mikrobiologi - Bakteri
 
Pengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologiPengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologi
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 

Similar to Mikrobiologi dan parasitologi

Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Lisa Tri Setiawati
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Fadloli Akhmad
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Fadloli Akhmad
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 

Similar to Mikrobiologi dan parasitologi (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARANMODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
kuliah-1-mikologi.ppt
kuliah-1-mikologi.pptkuliah-1-mikologi.ppt
kuliah-1-mikologi.ppt
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
BAKTERI
BAKTERIBAKTERI
BAKTERI
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptx
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Mikrobiologi dan parasitologi

  • 1. Mikrobiologi dan Parasitologi Imam K. Sabilah F1F1 13 167 Megawati O1A1 15 037 Hapsah Roh Hidayatullah O1A1 15 022 OLEH JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
  • 2. Mikrobiologi Ilmu yang memperlajari organisme yang terlalu kecil (mikroorganisme) untuk dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.
  • 4. Bakteri Bakteri merupakan makhluk uniseluler, pada umumnya tidak berklorofil, ada beberapa yang fotosintetik dan reproduksi aseksualnya secara pembelahan (biner) dan reproduksi seksualnya secara konjugasi. Bakteri mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.
  • 5. Ciri-ciri Bakteri  Ukuran rata-rata antara 0,2-3,0 µm, berat jenis 1,05 – 1,1 g cm-3 , berat sekitar 10-12 g.  Berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner dan secara seksual dengan konjugasi.  Inti selnya masih dalam bentuk prokarion (inti sel belum mempunyai membran).  Pada umumnya lebih tahan pada suhu rendah (4̊C) daripada suhu tinggi (60̊C atau lebih).
  • 7. 1. Kapsul : Sebagai pertahan diri 2. Flagela : Sebagai alat gerak 3. Dinding Sel : Untuk perlindungan 4. tersusun dari peptidoglikan 5. Membran Sel : Untuk mengatur keluarnya zat 6. Mesosom : Sebagai pabrik energi 7. DNA : Mengontrol sintesis protein dan pembawa sifat 8. Plasmid : Pembawa gen tertentu yang dapat di transformasikan ke sel lain 9. Ribosom : Sebagai tempat sintesis protein 10. Pili : Untuk melekatkan diri ke permukaan benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi STRUKTUR SEL BAKTERI
  • 8.  Gram-positif memiliki beberapa lapis peptidoglikan penyusun dinding sel.  Gram-negatif memiliki selapis tipis peptidoglikan, ditemukan pada ruang periplasma. STRUKTUR SEL BAKTERI
  • 9. Pengelompokkan Bakteri 1. Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan Heterotrof Autotrof 3. Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagella 4. Berdasarkan Bentuknya 2. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Aerob Anaerob Atrik Monotrik Lofotrik Amfritik Peritrik Kokus (coccus) Basil (Bacillus) Spiral (Spirillum)
  • 11. 1. SAPROFIT (HETEROTROF) Kelompok bakteri heterotrof yang memenuhi kebutuhan nutrisinya dari sisa zat organik organisme lain. Pada kelompok saprofit ini biasanya memiliki kemampuan merubah zat organik menjadi zat anorganik Contoh : Bakteri Escherchia coli  Pada usus besar manusia (colon) dimana pada kondisi tertentu bakteri ini mampu mengubah asam Formiat menjadi CO2 dan H2O  Bakteri Escherchia coli dapat digunakan dalam rekayasa genetik  Bakteri Escherchia coli dapat menghasilkan Vitamin K
  • 12. 2. PARASIT (HETEROTROF)Bakteri yang mendapatkan makanannya dari tubuh organisme lain yang ditumpanginya. Bakteri ini pada umumnya bersifat pathogen (dapat menyebabkan penyakit) bagi tubuh inangnya Contoh : Bakteri Corynebacterium diphtheriae (Penyebab Penyakit Difteri)  Secara umum bakteri ini berkembang biak lokal pada selaput mukosa atau selaput lendir. Toksin yang dihasilkan dapat masuk aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh.  Waktu bakteri berkembang biak dan mengeluarkan toksin, menyebabkan kematian sel, dan dengan fibrin, leukosit (sel darah putih), serta komponen darah lainnya membentuk selaput yang bisa berwarrna putih, kuning, atau agak abu-abu..Bersamaan dengan terjadinya pembengkaan, maka dapat menimbulkan penyumbatan saluran nafas, yang bisa fatal. Pengobatan dapat dilakukan di Rumah Sakit. Biasanya diberi anti biotik Penicilin apabila tidak alergi, Eritromisin apabila alergi pada Penicilin. Selain itu mungkin memerlukan: Cairan melalui infus set, Oxygen, Bed rest, Memonitor keadaan jantung, Pemasangan tubal intra trachea, Koreksi terhadap gangguan jalan nafas
  • 13. 2. PARASIT (HETEROTROF) PENCEGAHAN. Langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DPT. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.
  • 14. 3. KEMOAUTOTROF ( BAKTERI AUTOTROF) Tahap utama nitrifikasi,  Bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4+)  Mengubah amonia menjadi nitrit (NO2 -).  Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3 -).  Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman  Merupakan bakteri yang bisa membuat makanannya sendiri dengan cara menggunakan energi kimia.  Energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.  Contoh dari bakteri kemoautotrof sendiri yaitu: Nitrosomonas, Nitrosocoocus, dan .
  • 15. 3. FOTOAUTOTROF ( BAKTERI AUTOTROF) Cyanobacteria yang memiliki klorofil hijau (bakterioklorofil)  Fotoautotrof yaitu kelompok bakteri autotrof yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai energi penyusun makanan atau nutrisinya.  Contoh bakteri fotoautotrof yaitu bakteri hijau dimana bakteri ini mempunyai pigmen hijau yang biasa disebut bakterioklorofil atau bakteriovirdin.
  • 17. 1. Aerob : Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contohnya: Nitrosococcus dan Nitrosomonas 2. Anaerob : Bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contohnya: Salmonella, dan Clostridium tetani Nitrosococcus Nitrosomonas Salmonella thyposa Clostridium tetani
  • 19. Berdasarkan Jumlah dan Kedudukan Flagellanya Atrik : Bakteri yang tidak mempunyai flagella Monotrik: Bakteri yang mempunyai flagella yang berjumlah satu pada salah satu ujung selnya  Lofotrik : Bakteri yang mempunyai flagella lebih dari satu (satu berkas) pada salah satu ujung selnya Amfritik : Bakteri yang mempunyai flagella satu atau lebih dari satu (satu berkas) pada kedua ujung selnya.  Peritrik : Bakteri yang mempunyai flagella yang jumlahnya banyak dan tersebar pada seluruh permukaan sel tubuhnya.
  • 22. Peranan Bakteri 1. Bakteri penghasil antibiotik No Jenis Bakteri Produk Zat Antibiotik Penyakit yang Diatasi 1 Streptomyces Tetrasiklin Infeksi Bakteri kokus 2 Streptomyces griseus Streptomisin Disentri, tipus, TB 3 Streptomyces aureofaciens Aureomisin Pneumonia, infeksi mata, batuk rejan 4 Streptomyces rimosus Teramisin Pneumonia, tipus, infeksi urogenitalia 5 Streptomyces fradie Neomisin TB a. Bakteri yang menguntungkan
  • 23. Peranan Bakteri 2. Bakteri yang menguntungkan a. Bakteri yang menguntungkan No Jenis Bakteri Bahan Baku Nama produk/makanan 1 Lactobacillus bulgaricus Susu Yoghurt 2 Acetobacter xylinum Sari air kelapa Nate de coco 3 Streptococcus lactis Susu Mentega 4 Acetobacter Alkohol Asam cuka 5 Lactobacillus sp. Buah-buahan Asinan buah-buahan
  • 24. Peranan Bakteri 1. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan a. Bakteri yang merugikan 1) Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi. 2) Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis 3) Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan Sumber : maulzxxx.wordpress.comSumber : usahabudidaya.comSumber : antonmhb.lecture.ub.ac.id
  • 25. Peranan Bakteri 2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan: a. Bakteri yang merugikan 1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi 2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi 3. Bacillus anthracis = Antraks 4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi 5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
  • 26. Peranan Bakteri 2. Bakteri penyebab penyakit pada manusia: a. Bakteri yang merugikan 1. Salmonella typhosa = Tifus 2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler 3. Vibrio comma = Kolera 4. Haemophilus influenza = Influensa 5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia 6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru 7. Clostridium tetani = Tetanus 8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak) 9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah) 10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa 11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta) 12. Corinebacterium diphteriae = Dipteri 13. Staphylococcus = Bisul
  • 27. Bakteri yang merugikan Clostridium tetani (Penyebab penyakit Tetanus) Penyebaran di dalam tubuh manusia : 1. Bakteri Clostridium tetani, mula-mula 1 hingga 2 minggu melakukan inokulasi membentuk spora ke dalam darah tubuh yang mengalami cedera 2. Pada keadaan anaerobik, spora bakteri ini akan bergerminasi menjadi sel vegetatif 3. Selanjutnya, toksin (tetanospamin yaitu sejenis neurontoksin) akan diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah dan sistem limpa 4. Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu seperti pusat sistem saraf termasuk otak 5. Gejala kronis yang ditimbulkan dari toksin tersebut adalah dengan memblok pelepasan dari neurotransmiter sehingga terjadi kontraksi otot yang tidak terkontrol Bagaimana bakteri ini menyerang tubuh??
  • 28. Bakteri yang merugikan PENGOBATAN Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobin tetanus. Antibiotik tetrasiklin dan penisilin yang diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya racun yang ada mati. PENCEGAHAN Setelah sembuh dapat diberikan vaksinasi secara lengkap. Untuk dewasa dapat diberikan Tdap Vaksin ini bisa mencegah Anda terserang penyakit difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan. Vaksin ini disuntikan di daerah otot, individu dewasa usia 19 – 64 tahun sebaiknya mendapatkan vaksin ini.
  • 29. Bakteri yang merugikan Gonorhaeae (Penyebab penyakit Kencing Nanah) Penyebaran di dalam tubuh manusia : 1. Bakteri Neisseria gonorrhoeae, menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva) 2. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. 3. Penyebaran bakteri ini akan menghasilkan nanah yang mengarah ke invasi jaringan dan diikuti inflamasi kronis 4. Pada pria,organ vital yang diserang adalah uretra sedangkan pada wanita leher rahim (Tuba Fallopi) Bagaimana bakteri ini menyerang tubuh??
  • 30. Bakteri yang meugikan PENGOBATAN Dengan Penicilin G. Jika ada resistensi pada tetracyclin dan spectinomycn maka pengobatan pada infeksi genital dapat dengan kombinasi Ceftriaxone 125 mg secara intramuskular PENCEGAHAN HINDARI SEX BEBAS!!
  • 31. Hubungan mikrobiologi (Bakteri) dalam bidang farmasi Dalam bidang farmasi mikroorganisme (Bakteri) digunakan untuk memproduksi antibiotik, antimikroba, untuk penelitian dibidang farmasi.