SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
DASAR-DASARDASAR-DASAR
BAKTERIOLOGIBAKTERIOLOGI
Oleh :Oleh :
Dr. Hadi Ismono., dr., M. KesDr. Hadi Ismono., dr., M. Kes
PENGERTIAN BAKTERIOLOGIPENGERTIAN BAKTERIOLOGI
 Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajariBakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari
kehidupan dan klasifikasikehidupan dan klasifikasi bakteribakteri, struktur anatomi sel, struktur anatomi sel
bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri,bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri,
dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan padadan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada
lingkungan hidupnya.lingkungan hidupnya.
 Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagaiBakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologibiologi bakteribakteri..
 Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupanBakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan
manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuanmanusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan
dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan,dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan,
higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industrihigiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri
(terutama industri fermentasi).(terutama industri fermentasi).
 Membran selMembran sel
Tersusun atas lemak dan protein,Tersusun atas lemak dan protein,
bersifatbersifat semipermeablesemipermeable, berfungsi, berfungsi
untuk mengatur keluar masuknyauntuk mengatur keluar masuknya
zat ke dalam sel.zat ke dalam sel.
 SitoplasmaSitoplasma
Merupakan tempatMerupakan tempat
berlangsungnya reaksi metabolik.berlangsungnya reaksi metabolik.
 Nucleoid (DNA)Nucleoid (DNA)
Untuk mengontrol sintesis protein
dan pembawaan sifat.
 Flagella (Cambuk Besar)Flagella (Cambuk Besar)
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat padaBerfungsi utk bergerak, flagel melekat pada
membran luar di dinding sel.membran luar di dinding sel.
 RibosomRibosom
Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempatTersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat
sintesis protein.sintesis protein.
MesosomMesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk
lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat
pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga
dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua
sel anak tersebut.
 Pada kondisi lingkunganPada kondisi lingkungan
yang tidakyang tidak
menguntungkan, misalmenguntungkan, misal
kekurangan nutrisi dankekurangan nutrisi dan
air, suhu yang sangatair, suhu yang sangat
panas atau sangatpanas atau sangat
dingin serta racun, makadingin serta racun, maka
sel bakteri akansel bakteri akan
membentukmembentuk endosporaendospora
misal pada bakterimisal pada bakteri
ClostridiumClostridium dandan BasilusBasilus..
CLOSTRIDIUM
BACILLUS
BAKTERI PROKARYOTE &BAKTERI PROKARYOTE &
EUKARYOTEEUKARYOTE
PERBANDINGAN SEL AEUKARIOTAPERBANDINGAN SEL AEUKARIOTA
DAN PROKARIOTADAN PROKARIOTA
UKURAN BAKTERIUKURAN BAKTERI
 Bakteri merupakan organisme mikroskopisBakteri merupakan organisme mikroskopis
rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).
(mikrometer = 1/1000000 meter).(mikrometer = 1/1000000 meter).
 Bakteri yang terkecil adalahBakteri yang terkecil adalah DialisterDialister
pneumosintespneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 –dengan panjang tubuh 0,15 –
0,30 μm0,30 μm
 Sedangkan bakteri terbesar adalahSedangkan bakteri terbesar adalah SpirillumSpirillum
voluntansvoluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm., panjang tubuh 13 – 15 μm.
 Ukuran bakteri adalahUkuran bakteri adalah mikroskopismikroskopis, artinya, artinya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
BENTUK BAKTERIBENTUK BAKTERI
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagaiAda 3 macam bentuk bakteri sebagai
berikut :berikut :
a.a. Bentuk batang (basil)Bentuk batang (basil)
b.b. Bentuk bulat (kokus)Bentuk bulat (kokus)
c.c. Bentuk spiralBentuk spiral
Bentuk2 Bakteri Basil(Batang)
Bakteri bentuk batang dikenalBakteri bentuk batang dikenal
sebagai basil (berasal dari katasebagai basil (berasal dari kata
bacillusbacillus yang berarti batang).yang berarti batang).
Bentuk ini dapat dibedakan mjd :Bentuk ini dapat dibedakan mjd :
 MonobasilMonobasil,yaitu bakteri yang,yaitu bakteri yang
hanya berbentuk satu batanghanya berbentuk satu batang
tunggal. Contoh:tunggal. Contoh: SalmonellaSalmonella
typhosatyphosa penyebab penyakit tipus,penyebab penyakit tipus,
EscherichiacoliEscherichiacoli bakteri yangbakteri yang
terdapat pada ususterdapat pada usus dan
LactobacillusLactobacillus..
 DiplobasilDiplobasil yaitu bakteriyaitu bakteri
berbentuk basil yangberbentuk basil yang
bergandengan dua-duabergandengan dua-dua
 StreptobasilStreptobasil yaitu bakteriyaitu bakteri
berbentuk basil yangberbentuk basil yang
bergandengan memanjangbergandengan memanjang
berbetuk rantai, misalberbetuk rantai, misal BacillusBacillus
anthracisanthracis penyebab penyakitpenyebab penyakit
antraks,antraks, StreptpbacillusStreptpbacillus
moniliformismoniliformis,, AzotobacterAzotobacter, bakteri, bakteri
pengikat nitrogen.pengikat nitrogen.
Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat)Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat)
Bakteri bentuk bulat (bola)Bakteri bentuk bulat (bola)
atau kokus dpt dibedakan mjd:atau kokus dpt dibedakan mjd:
 MonokokusMonokokus yaitu bakteriyaitu bakteri
berbentuk bola tunggal, misalberbentuk bola tunggal, misal
MonococcusMonococcus gonorhoegonorhoe
penyebab penyakit kencingpenyebab penyakit kencing
nanah.nanah.
 DiplokokusDiplokokus yaitu bakteriyaitu bakteri
berbentuk bola bergandenganberbentuk bola bergandengan
dua-dua, misaldua-dua, misal DiplococcusDiplococcus
pneumoniaepneumoniae penyebabpenyebab
penyakit pneumonia (radang,penyakit pneumonia (radang,
paru-paru).paru-paru).
 StreptokokusStreptokokus
yaitu bakteri berbentuk bolayaitu bakteri berbentuk bola
yang berkelompokyang berkelompok
memanjang berbentuk rantai,memanjang berbentuk rantai,
misalmisal Streptococcus lactisStreptococcus lactis,,
Streptococcus pyogenesStreptococcus pyogenes
penyebab sakit tenggorokanpenyebab sakit tenggorokan
dandan StreptococcusStreptococcus
thermophilisthermophilis untuk pembuatanuntuk pembuatan
yoghurt (susu asam).yoghurt (susu asam).
 StafilokokusStafilokokus
yaitu bakteri berbentuk bolayaitu bakteri berbentuk bola
yang berkoloni seperti buahyang berkoloni seperti buah
anggur, misalanggur, misal StafilokokusStafilokokus
aureusaureus, penyebab penyakit, penyebab penyakit
radang paru-paru.radang paru-paru.
Bentuk SpiriliaBentuk Spirilia
Ada tiga macam bakteri bantukAda tiga macam bakteri bantuk
spiral yaitu:spiral yaitu:
 SpiralSpiral, yaitu golongan bakteri, yaitu golongan bakteri
yang bentuknya seperti spiral,yang bentuknya seperti spiral,
misalnyamisalnya SpirillumSpirillum..
 VibrioVibrio atau bentuk koma yangatau bentuk koma yang
dianggap sebagai bentuk spiraldianggap sebagai bentuk spiral
tak sempurna misalnyatak sempurna misalnya VibrioVibrio
choleraecholerae penyebab penyakitpenyebab penyakit
kolera.kolera.
 SpirosetaSpiroseta yaitu golongan bakteriyaitu golongan bakteri
berbentuk spiral yang dapatberbentuk spiral yang dapat
bergerak misal:bergerak misal: SpirochaetaSpirochaeta
palidapalida, penyebab penyakit sifilis., penyebab penyakit sifilis.
PERKEMBANGBIAKAN BAKTERIPERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
 Bakteri berkembang biak dengan caraBakteri berkembang biak dengan cara
rekombinasi genetik dan membelah diri.rekombinasi genetik dan membelah diri.
 Rekombinasi genetikRekombinasi genetik adalah pemindahan secaraadalah pemindahan secara
langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sellangsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel
bakteribakteri
 Pembelahan diri secara biner (langsung)Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan iniPada pembelahan ini sel bakteri membelah
menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anaksifat sel anak
yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
REKOMBINASI GENETIKREKOMBINASI GENETIK
 Rekombinasi genetikRekombinasi genetik adalah prosesadalah proses
pertukaran elemen genetik yang dapatpertukaran elemen genetik yang dapat
terjadi antara untaian DNA yang berlainanterjadi antara untaian DNA yang berlainan
(interstrand), atau antara bagian-bagian(interstrand), atau antara bagian-bagian
gen yang terletak dalam satu untaian DNAgen yang terletak dalam satu untaian DNA
(intrastrand).(intrastrand).
1. Rekombinasi genetik pada Bakteri
a.a. TransformasiTransformasi
merupakanmerupakan
perpindahanperpindahan
materi genetikmateri genetik
berupa DNA dariberupa DNA dari
sel bakteri yangsel bakteri yang
satu ke selsatu ke sel
bakteri yang lain.bakteri yang lain.
b. Transduksi
adalahadalah
pemindahanpemindahan
materi genetikmateri genetik
bakteri kebakteri ke
bakteri lainbakteri lain
dengandengan
perantaraanperantaraan
virus.virus.
c. Konjugasi
adalahadalah
bergabungnyabergabungnya
dua bakteri (+dua bakteri (+
dan –) dengandan –) dengan
membentukmembentuk
jembatan untukjembatan untuk
pemindahanpemindahan
materi genetik.materi genetik.
2. Pembelahan diri secara biner (langsung)
 Pada pembelahan ini, sel bakteri membelah
menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anak
yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
PERGERAKAN BAKTERIPERGERAKAN BAKTERI
 Bakteri dapat bergerak dengan
menggunakan flagel.
 Flagel merupakan bulu-bulu cambuk
yang dimiliki oleh beberapa jenis
bakteri dan letaknya berbeda-beda
tergantung kepada spesiesnya.
Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki
maka bakteri dibedakan menjadi:
 Monotrik:
yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang
memiliki sebuah flagelmemiliki sebuah flagel
pada satu ujungnya.pada satu ujungnya.
 Lopotrik :
yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang
pada satu ujungnyapada satu ujungnya
memiliki lebih darimemiliki lebih dari
satu flagel.satu flagel.
 Amfitrik :
yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang
pada keduapada kedua
ujungnya hanyaujungnya hanya
terdapat satu buahterdapat satu buah
flagel.flagel.
 Peritrik :
yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang
memiliki flagel padamemiliki flagel pada
seluruh permukaanseluruh permukaan
tubuhnya.tubuhnya.
MEKANISME BAKTERI DALAM MENIMBULKAN
PENYAKIT
 INVASIINVASI
Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang danMerupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan
menyebarmenyebar
 TOKSIGENITASTOKSIGENITAS
Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin.Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin.
a.a. EksotoksinEksotoksin
dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan daridihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari
tubuh bakteri ke sekelilingnya.tubuh bakteri ke sekelilingnya.
b.b. EndotoksinEndotoksin
- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif
- Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami- Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami
lisis/setelah bakteri tsb hancurlisis/setelah bakteri tsb hancur
MACAM-MACAM BAKTERI
 Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukanBerdasarkan sumber oksigen yang diperlukan
dalam proses respirasi, bakteri dikelompokandalam proses respirasi, bakteri dikelompokan
sebagai berikut:sebagai berikut:
1.1. Bakteri aerobBakteri aerob
yaitu bakteri yang menggunakan oksigenyaitu bakteri yang menggunakan oksigen
bebas dalam proses respirasinya.bebas dalam proses respirasinya.
Misal:Misal: NitrosococcusNitrosococcus,, NitrosomonasNitrosomonas dandan
NitrobacterNitrobacter..
2.2. Bakteri anaerobBakteri anaerob
yaitu bakteri yang tidak menggunakanyaitu bakteri yang tidak menggunakan
oksigenoksigen bebas dalam proses respirasinya.bebas dalam proses respirasinya.
Misal:Misal: StreptococcusStreptococcus lactislactis
STREPTOCOCCUS
NITROSOCOCCUS
 Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkanBerdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan
menjadi:menjadi:
1.1. Bakteri aerob obligatBakteri aerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasanayaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandungmengandung
oksigen.oksigen.
Misal:Misal: NitrobacterNitrobacter dandan HydrogenomonasHydrogenomonas..
2.2. Bakteri anaerob obligatBakteri anaerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpayaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen.oksigen.
Misal:Misal: ClostridiumClostridium tetanitetani..
ClostridiumClostridium tetanitetani
3.3. Bakteri anaerob fakulatifBakteri anaerob fakulatif
yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Misal:Misal: EscherichiaEscherichia colicoli,, SalmonellaSalmonella thyposethypose dandan ShigellaShigella..
Nitrobacter
Escherichia coli
 Berdasarkan cara memperolehBerdasarkan cara memperoleh
makanannya, bakteri dapatmakanannya, bakteri dapat
digolongkan menjadi duadigolongkan menjadi dua
golongan yaitu :golongan yaitu :
1.1. Bakteri heterotrofBakteri heterotrof
2.2. Bakteri autotrofBakteri autotrof
1. Bakteri Heterotrof
 Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupaBakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa
zat organik dari lingkungannya karena tidak dapatzat organik dari lingkungannya karena tidak dapat
menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit
 Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah,Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah,
kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.
 Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makananBakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan
menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi danmenjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan
mineral.mineral.
Lanjutan....
 Di dalam lingkungan bekteriDi dalam lingkungan bekteri
pembusuk ini berfungsipembusuk ini berfungsi
sebagai pengurai dansebagai pengurai dan
penyedia nutrisi bagipenyedia nutrisi bagi
tumbuhan.tumbuhan.
 Sedangkan dalam ususSedangkan dalam usus
manusia terdapat juga bakterimanusia terdapat juga bakteri
yang hidup secara saprofityang hidup secara saprofit
(menguraikan serat-serat(menguraikan serat-serat
pada makanan) danpada makanan) dan
menguntungkan adalahmenguntungkan adalah
bakteribakteri EscherichiaEscherichia colicoli..
Escherichia coli
 Keterangan:Keterangan:
1. Selaput lendir1. Selaput lendir
2. Dinding sel2. Dinding sel
3. Ribosom3. Ribosom
4. Daerah inti4. Daerah inti
5. Flagellum5. Flagellum
6. Sitoplasma6. Sitoplasma
b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit
Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan
maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit
(patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di
antaranya:
No.No. BakteriBakteri Penyakit yang ditimbulkanPenyakit yang ditimbulkan
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.5.
6.6.
7.7.
8.8.
9.9.
1010
Vibrio commaVibrio comma
Treponema palidumTreponema palidum
Salmonella thyposaSalmonella thyposa
Pasteurella pestisPasteurella pestis
Neisseria gonorhoeNeisseria gonorhoe
Mycobacterium tuberculoseMycobacterium tuberculose
Bordetella pertusisBordetella pertusis
Cytophoga colimnarisCytophoga colimnaris
Salmonella pollurumSalmonella pollurum
Xanthomono citriXanthomono citri
Penyakit koleraPenyakit kolera
SifilisSifilis
TifusTifus
Pes/samparPes/sampar
Kencing nanahKencing nanah
TBCTBC
Batuk rejanBatuk rejan
Parasit pada ikanParasit pada ikan
Berak kapur pada ayamBerak kapur pada ayam
Kanker pohon jerukKanker pohon jeruk
2. Bakteri Autotrof2. Bakteri Autotrof
 Bakteri Autotrof adalahBakteri Autotrof adalah
bakteri yang dapatbakteri yang dapat
menyusun zat makananmenyusun zat makanan
sendiri dari zat anorganiksendiri dari zat anorganik
yang ada.yang ada.
 Dari sumber energi yangDari sumber energi yang
digunakannya, bakteridigunakannya, bakteri
autotrofautotrof (auto = sendiri,(auto = sendiri,
trophein = makanan)trophein = makanan)
dibedakan menjadi duadibedakan menjadi dua
golongan, yaitu: bakterigolongan, yaitu: bakteri
fotoautotrof dan bakterifotoautotrof dan bakteri
kemoautotrofkemoautotrof
a.a. Bakteri fotoautrotofBakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagaiyaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai
energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zatenergi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat
organik melalui proses fotosintesis. Contoh :organik melalui proses fotosintesis. Contoh :
bakteri hijau, bakteri ungu.bakteri hijau, bakteri ungu.
b.b. Bakteri kemoautrotofBakteri kemoautrotof
yaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yangyaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yang
diperolehnya pada saat terjadi perombakan zatdiperolehnya pada saat terjadi perombakan zat
kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekulkimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
Contoh :Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,Nitrosomonas, Nitrosococcus,
NitrobacterNitrobacter ,, RhizobiumRhizobium (terdapat(terdapat pd bintil-bintilpd bintil-bintil
akar tanaman kacang-kacangan)akar tanaman kacang-kacangan)
Nitrosomonas
BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT PADA
MANUSIA
No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Vibrio comma
Treponema palidum
Salmonella thyposa
Pasteurella pestis
Neisseria gonorhoe
Mycobacterium tuberculose
Bordetella pertusis
Staphylococcus saprophyticus
Neisseria meningitidis
Yersinia pestis
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Leptospira interrogans
Penyakit kolera
Sifilis
Tifus
Pes/sampar
Kencing nanah
TBC
Batuk rejan
Infeksi saluran kencing pd wanita
Meningitis
Black Plaque (penyakit usus)
Tetanus
Lepra
Leptospirosis
Bakteri Sifilis Bakteri TBC
Gambar Beberapa Contoh
Bakteri Penyebab Penyakit pada
Manusia
Bidang kesehatanBidang kesehatan
 Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri jugaTidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga
dapat memberikan manfaat dibidangdapat memberikan manfaat dibidang kesehatankesehatan.. AntibiotikAntibiotik
merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme danmerupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan
mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganismemempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme
lain dan senyawa ini banyak digunakan dalamlain dan senyawa ini banyak digunakan dalam
menyembuhkan suatumenyembuhkan suatu penyakitpenyakit..
 Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
 Streptomyces griseusStreptomyces griseus, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik streptomycinstreptomycin[2][2]
 Streptomyces aureofaciensStreptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik
tetracyclinetetracycline[2][2]
 Streptomyces venezuelaeStreptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik
chloramphenicolchloramphenicol[2][2]
 PenicilliumPenicillium, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik penisilinpenisilin[5][5]
 Bacillus polymyxaBacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik polymixinpolymixin..[5][5]
Bakteri PatogenBakteri Patogen
 Jika bakteri membentuk hubungan parasitJika bakteri membentuk hubungan parasit
dengan organisme lain, merekadengan organisme lain, mereka
digolongkan sebagaidigolongkan sebagai patogenpatogen ..
 Bakteri patogen adalah penyebab utamaBakteri patogen adalah penyebab utama
kematian manusia dan menyebabkankematian manusia dan menyebabkan
penyakit dan infeksipenyakit dan infeksi ::tetanus ,
demam tipus ,
difteri ,
sifilis ,
kolera ,
keracunan makanan ,
kusta dan
tuberkulosis ..
Bakteri PatogenBakteri Patogen
 Setiap spesies patogen memiliki karakteristikSetiap spesies patogen memiliki karakteristik
spektrum interaksi dengan manusia .spektrum interaksi dengan manusia .
 Beberapa organisme, sepertiBeberapa organisme, seperti StaphylococcusStaphylococcus
atauatau StreptococcusStreptococcus , dapat menyebabkan infeksi, dapat menyebabkan infeksi
kulit,kulit, pneumoniapneumonia ,, meningitismeningitis dan bahkandan bahkan sepsissepsis ,,
sistemiksistemik respon peradanganrespon peradangan menghasilkanmenghasilkan
tekanan,tekanan, vasodilatasivasodilatasi dan kematian.dan kematian.
 Namun organisme ini juga merupakan bagian dariNamun organisme ini juga merupakan bagian dari
flora manusia normal dan biasanya ada di kulitflora manusia normal dan biasanya ada di kulit
atau diatau di hidunghidung tanpa menyebabkan penyakittanpa menyebabkan penyakit
sama sekali.sama sekali.
Bakteri PatogenBakteri Patogen
 organisme lain selalu menyebabkanorganisme lain selalu menyebabkan
penyakit pada manusia, sepertipenyakit pada manusia, seperti RickettsiaRickettsia
, yang merupakan, yang merupakan
parasit intraseluler obligatparasit intraseluler obligat dapat tumbuhdapat tumbuh
dan berkembang biak hanya di dalam sel-dan berkembang biak hanya di dalam sel-
sel dari organisme lain.sel dari organisme lain.
Bakteri PatogenBakteri Patogen
 Salah satu spesies RickettsiaSalah satu spesies Rickettsia
menyebabkanmenyebabkan tifustifus , sementara yang lain, sementara yang lain
menyebabkanmenyebabkan demam Rocky Mountaindemam Rocky Mountain ..
ChlamydiaChlamydia ,,
 filum lain sebagai parasit intraselulerfilum lain sebagai parasit intraseluler
obligat, terdisi atas spesies yang dapatobligat, terdisi atas spesies yang dapat
menyebabkan pneumonia, ataumenyebabkan pneumonia, atau
infeksi saluran kemihinfeksi saluran kemih dan bahkandan bahkan
disinyalir menyebabkandisinyalir menyebabkan
penyakit jantung koronerpenyakit jantung koroner ..
PATOGEN OPORTUNISTISPATOGEN OPORTUNISTIS
 Beberapa spesies sepertiBeberapa spesies seperti ::
 Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa ,,
 CCenocepacia Burkholderiaenocepacia Burkholderia , dan, dan
 Mycobacterium aviumMycobacterium avium
 adalahadalah patogen oportunistikpatogen oportunistik dandan
menimbulkan penyakit terutama padamenimbulkan penyakit terutama pada
orang yang menderitaorang yang menderita imunosupresiimunosupresi
atauatau cystic fibrosiscystic fibrosis ..
PATOGEN OPORTUNISTISPATOGEN OPORTUNISTIS
 Penyebab patogen untuk penyakit medisPenyebab patogen untuk penyakit medis
yang dikenal hanya dapat ditemukanyang dikenal hanya dapat ditemukan
bertahun-tahun setelah itu, seperti halnyabertahun-tahun setelah itu, seperti halnya
dengandengan Helicobacter pyloriHelicobacter pylori dandan
penyakit ulkus peptikumpenyakit ulkus peptikum ..
 CATATAN:CATATAN:
Penyakit bakteri juga penting dalamPenyakit bakteri juga penting dalam
pertanianpertanian , bakteri yang menyebabkan, bakteri yang menyebabkan
bercak daunbercak daun ,, hawar apihawar api dandan layulayu padapada
tanaman, sertatanaman, serta 's disease Johne's disease Johne ,, mastitismastitis
PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN
 Infeksi bakteri dapat diobati denganInfeksi bakteri dapat diobati dengan
antibiotikantibiotik , yang diklasifikasikan sebagai, yang diklasifikasikan sebagai
bacteriocidalbacteriocidal atauatau bakteriostatikbakteriostatik
(mencegah pertumbuhan bakteri).(mencegah pertumbuhan bakteri).
 Ada banyak jenis antibiotik dan masing-Ada banyak jenis antibiotik dan masing-
masing kelasmasing kelas menghambatmenghambat proses yangproses yang
berbeda dalam patogen yang ditemukanberbeda dalam patogen yang ditemukan
dalam host.dalam host.
PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN
 ContohContoh:: bagaimana antibiolotikbagaimana antibiolotik
menghasilkan toksisitas selektif padamenghasilkan toksisitas selektif pada
kloramfenikolkloramfenikol dandan puromycinpuromycin , yang, yang
menghambat kerja ribosom bakteri, bukanmenghambat kerja ribosom bakteri, bukan
ribosom eukariotikribosom eukariotik
 Catatan:Catatan:
Antibiotik yang digunakan baik dalamAntibiotik yang digunakan baik dalam
mengobati penyakit manusia, tanamanmengobati penyakit manusia, tanaman
dan hewan,dan hewan, dapat mdapat memberikan kontribusiemberikan kontribusi
terhadap munculnya bakteri yangterhadap munculnya bakteri yang
PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN
 Infeksi dapat dicegah denganInfeksi dapat dicegah dengan antiseptikantiseptik langkah-langkah-
langkah sepertilangkah seperti::
 sterilizating kulit sebelum diinjksi jarum suntik, dansterilizating kulit sebelum diinjksi jarum suntik, dan
dengan perawatan yang tepat.dengan perawatan yang tepat.
 Alat bedah dan kAlat bedah dan keedokterab gigi jugadokterab gigi juga disterilkandisterilkan
untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri.untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri.
 DesinfektanDesinfektan sepertiseperti pemutihpemutih /kaporit digunakan/kaporit digunakan
untuk membunuh bakteri atau patogen lainnyauntuk membunuh bakteri atau patogen lainnya
pada permukaan untuk mencegah kontaminasipada permukaan untuk mencegah kontaminasi
dan mengurangi risiko infeksi.dan mengurangi risiko infeksi.
Dasar dasar-bakteriologi

More Related Content

What's hot

Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Rofiqoh Damayanti
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanUFDK
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiWarnet Raha
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosipjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
Sistem informasi kesehatan & management data kesehatan
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
PPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi BakteriPPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi Bakteri
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Membuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program PromosiMembuat Perencanaan Program Promosi
Membuat Perencanaan Program Promosi
 

Viewers also liked

Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinikwahyufaisal
 
P3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiP3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiMoch Lutvie
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarPangestu S
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationIsmail Lathiif
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Dwi Andriyanto
 

Viewers also liked (17)

Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
P3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiP3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologi
 
Bakteriologi
 Bakteriologi Bakteriologi
Bakteriologi
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)
 

Similar to Dasar dasar-bakteriologi

Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)WandaGobel
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptandinovriani1
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliahhari budin
 
dececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteridececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteriWendi Hermawan
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxmateripptgc
 
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxDASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxmateripptgc
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Rio Anggala
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanBakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanEman Syukur
 

Similar to Dasar dasar-bakteriologi (20)

Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Taksonoi dan klasifikasi
Taksonoi dan klasifikasiTaksonoi dan klasifikasi
Taksonoi dan klasifikasi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
dececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteridececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxDASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
Monera 3
 
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasanBakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
 

More from Poltekes TNI AU

Antimik efek samping_obat
Antimik efek samping_obatAntimik efek samping_obat
Antimik efek samping_obatPoltekes TNI AU
 
Rute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatRute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatPoltekes TNI AU
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialPoltekes TNI AU
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialPoltekes TNI AU
 

More from Poltekes TNI AU (9)

Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Cara menghitung dosis
Cara menghitung dosisCara menghitung dosis
Cara menghitung dosis
 
Antimik efek samping_obat
Antimik efek samping_obatAntimik efek samping_obat
Antimik efek samping_obat
 
Rute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatRute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obat
 
Patologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan SelPatologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan Sel
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Sosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatanSosiologi. kesehatan
Sosiologi. kesehatan
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosial
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

Dasar dasar-bakteriologi

  • 1. DASAR-DASARDASAR-DASAR BAKTERIOLOGIBAKTERIOLOGI Oleh :Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. KesDr. Hadi Ismono., dr., M. Kes
  • 2.
  • 3. PENGERTIAN BAKTERIOLOGIPENGERTIAN BAKTERIOLOGI  Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajariBakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasikehidupan dan klasifikasi bakteribakteri, struktur anatomi sel, struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri,bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan padadan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya.lingkungan hidupnya.  Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagaiBakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologibiologi bakteribakteri..  Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupanBakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuanmanusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan,dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industrihigiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).(terutama industri fermentasi).
  • 4.  Membran selMembran sel Tersusun atas lemak dan protein,Tersusun atas lemak dan protein, bersifatbersifat semipermeablesemipermeable, berfungsi, berfungsi untuk mengatur keluar masuknyauntuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.zat ke dalam sel.  SitoplasmaSitoplasma Merupakan tempatMerupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.berlangsungnya reaksi metabolik.  Nucleoid (DNA)Nucleoid (DNA) Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
  • 5.  Flagella (Cambuk Besar)Flagella (Cambuk Besar) Berfungsi utk bergerak, flagel melekat padaBerfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.membran luar di dinding sel.  RibosomRibosom Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempatTersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.sintesis protein.
  • 6. MesosomMesosom Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
  • 7.  Pada kondisi lingkunganPada kondisi lingkungan yang tidakyang tidak menguntungkan, misalmenguntungkan, misal kekurangan nutrisi dankekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangatair, suhu yang sangat panas atau sangatpanas atau sangat dingin serta racun, makadingin serta racun, maka sel bakteri akansel bakteri akan membentukmembentuk endosporaendospora misal pada bakterimisal pada bakteri ClostridiumClostridium dandan BasilusBasilus.. CLOSTRIDIUM BACILLUS
  • 8. BAKTERI PROKARYOTE &BAKTERI PROKARYOTE & EUKARYOTEEUKARYOTE
  • 9. PERBANDINGAN SEL AEUKARIOTAPERBANDINGAN SEL AEUKARIOTA DAN PROKARIOTADAN PROKARIOTA
  • 10. UKURAN BAKTERIUKURAN BAKTERI  Bakteri merupakan organisme mikroskopisBakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm). (mikrometer = 1/1000000 meter).(mikrometer = 1/1000000 meter).  Bakteri yang terkecil adalahBakteri yang terkecil adalah DialisterDialister pneumosintespneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 –dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm0,30 μm  Sedangkan bakteri terbesar adalahSedangkan bakteri terbesar adalah SpirillumSpirillum voluntansvoluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm., panjang tubuh 13 – 15 μm.  Ukuran bakteri adalahUkuran bakteri adalah mikroskopismikroskopis, artinya, artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
  • 11. BENTUK BAKTERIBENTUK BAKTERI Ada 3 macam bentuk bakteri sebagaiAda 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut :berikut : a.a. Bentuk batang (basil)Bentuk batang (basil) b.b. Bentuk bulat (kokus)Bentuk bulat (kokus) c.c. Bentuk spiralBentuk spiral
  • 12. Bentuk2 Bakteri Basil(Batang) Bakteri bentuk batang dikenalBakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari katasebagai basil (berasal dari kata bacillusbacillus yang berarti batang).yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan mjd :Bentuk ini dapat dibedakan mjd :  MonobasilMonobasil,yaitu bakteri yang,yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batanghanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:tunggal. Contoh: SalmonellaSalmonella typhosatyphosa penyebab penyakit tipus,penyebab penyakit tipus, EscherichiacoliEscherichiacoli bakteri yangbakteri yang terdapat pada ususterdapat pada usus dan LactobacillusLactobacillus..  DiplobasilDiplobasil yaitu bakteriyaitu bakteri berbentuk basil yangberbentuk basil yang bergandengan dua-duabergandengan dua-dua  StreptobasilStreptobasil yaitu bakteriyaitu bakteri berbentuk basil yangberbentuk basil yang bergandengan memanjangbergandengan memanjang berbetuk rantai, misalberbetuk rantai, misal BacillusBacillus anthracisanthracis penyebab penyakitpenyebab penyakit antraks,antraks, StreptpbacillusStreptpbacillus moniliformismoniliformis,, AzotobacterAzotobacter, bakteri, bakteri pengikat nitrogen.pengikat nitrogen.
  • 13. Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat)Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat) Bakteri bentuk bulat (bola)Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan mjd:atau kokus dpt dibedakan mjd:  MonokokusMonokokus yaitu bakteriyaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalberbentuk bola tunggal, misal MonococcusMonococcus gonorhoegonorhoe penyebab penyakit kencingpenyebab penyakit kencing nanah.nanah.  DiplokokusDiplokokus yaitu bakteriyaitu bakteri berbentuk bola bergandenganberbentuk bola bergandengan dua-dua, misaldua-dua, misal DiplococcusDiplococcus pneumoniaepneumoniae penyebabpenyebab penyakit pneumonia (radang,penyakit pneumonia (radang, paru-paru).paru-paru).
  • 14.  StreptokokusStreptokokus yaitu bakteri berbentuk bolayaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompokyang berkelompok memanjang berbentuk rantai,memanjang berbentuk rantai, misalmisal Streptococcus lactisStreptococcus lactis,, Streptococcus pyogenesStreptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokanpenyebab sakit tenggorokan dandan StreptococcusStreptococcus thermophilisthermophilis untuk pembuatanuntuk pembuatan yoghurt (susu asam).yoghurt (susu asam).  StafilokokusStafilokokus yaitu bakteri berbentuk bolayaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buahyang berkoloni seperti buah anggur, misalanggur, misal StafilokokusStafilokokus aureusaureus, penyebab penyakit, penyebab penyakit radang paru-paru.radang paru-paru.
  • 15. Bentuk SpiriliaBentuk Spirilia Ada tiga macam bakteri bantukAda tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:spiral yaitu:  SpiralSpiral, yaitu golongan bakteri, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral,yang bentuknya seperti spiral, misalnyamisalnya SpirillumSpirillum..  VibrioVibrio atau bentuk koma yangatau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiraldianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnyatak sempurna misalnya VibrioVibrio choleraecholerae penyebab penyakitpenyebab penyakit kolera.kolera.  SpirosetaSpiroseta yaitu golongan bakteriyaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapatberbentuk spiral yang dapat bergerak misal:bergerak misal: SpirochaetaSpirochaeta palidapalida, penyebab penyakit sifilis., penyebab penyakit sifilis.
  • 16. PERKEMBANGBIAKAN BAKTERIPERKEMBANGBIAKAN BAKTERI  Bakteri berkembang biak dengan caraBakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.rekombinasi genetik dan membelah diri.  Rekombinasi genetikRekombinasi genetik adalah pemindahan secaraadalah pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sellangsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteribakteri  Pembelahan diri secara biner (langsung)Pembelahan diri secara biner (langsung) Pada pembelahan iniPada pembelahan ini sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anaksifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
  • 17. REKOMBINASI GENETIKREKOMBINASI GENETIK  Rekombinasi genetikRekombinasi genetik adalah prosesadalah proses pertukaran elemen genetik yang dapatpertukaran elemen genetik yang dapat terjadi antara untaian DNA yang berlainanterjadi antara untaian DNA yang berlainan (interstrand), atau antara bagian-bagian(interstrand), atau antara bagian-bagian gen yang terletak dalam satu untaian DNAgen yang terletak dalam satu untaian DNA (intrastrand).(intrastrand).
  • 18. 1. Rekombinasi genetik pada Bakteri a.a. TransformasiTransformasi merupakanmerupakan perpindahanperpindahan materi genetikmateri genetik berupa DNA dariberupa DNA dari sel bakteri yangsel bakteri yang satu ke selsatu ke sel bakteri yang lain.bakteri yang lain.
  • 19. b. Transduksi adalahadalah pemindahanpemindahan materi genetikmateri genetik bakteri kebakteri ke bakteri lainbakteri lain dengandengan perantaraanperantaraan virus.virus.
  • 20. c. Konjugasi adalahadalah bergabungnyabergabungnya dua bakteri (+dua bakteri (+ dan –) dengandan –) dengan membentukmembentuk jembatan untukjembatan untuk pemindahanpemindahan materi genetik.materi genetik.
  • 21. 2. Pembelahan diri secara biner (langsung)  Pada pembelahan ini, sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
  • 22. PERGERAKAN BAKTERIPERGERAKAN BAKTERI  Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel.  Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda-beda tergantung kepada spesiesnya.
  • 23. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:  Monotrik: yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang memiliki sebuah flagelmemiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.pada satu ujungnya.  Lopotrik : yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang pada satu ujungnyapada satu ujungnya memiliki lebih darimemiliki lebih dari satu flagel.satu flagel.
  • 24.  Amfitrik : yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang pada keduapada kedua ujungnya hanyaujungnya hanya terdapat satu buahterdapat satu buah flagel.flagel.  Peritrik : yaitu bakteri yangyaitu bakteri yang memiliki flagel padamemiliki flagel pada seluruh permukaanseluruh permukaan tubuhnya.tubuhnya.
  • 25. MEKANISME BAKTERI DALAM MENIMBULKAN PENYAKIT  INVASIINVASI Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang danMerupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan menyebarmenyebar  TOKSIGENITASTOKSIGENITAS Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin.Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin. a.a. EksotoksinEksotoksin dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan daridihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari tubuh bakteri ke sekelilingnya.tubuh bakteri ke sekelilingnya. b.b. EndotoksinEndotoksin - Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif - Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami- Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami lisis/setelah bakteri tsb hancurlisis/setelah bakteri tsb hancur
  • 26. MACAM-MACAM BAKTERI  Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukanBerdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi, bakteri dikelompokandalam proses respirasi, bakteri dikelompokan sebagai berikut:sebagai berikut: 1.1. Bakteri aerobBakteri aerob yaitu bakteri yang menggunakan oksigenyaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya.bebas dalam proses respirasinya. Misal:Misal: NitrosococcusNitrosococcus,, NitrosomonasNitrosomonas dandan NitrobacterNitrobacter.. 2.2. Bakteri anaerobBakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak menggunakanyaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigenoksigen bebas dalam proses respirasinya.bebas dalam proses respirasinya. Misal:Misal: StreptococcusStreptococcus lactislactis STREPTOCOCCUS NITROSOCOCCUS
  • 27.  Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkanBerdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan menjadi:menjadi: 1.1. Bakteri aerob obligatBakteri aerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasanayaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandungmengandung oksigen.oksigen. Misal:Misal: NitrobacterNitrobacter dandan HydrogenomonasHydrogenomonas.. 2.2. Bakteri anaerob obligatBakteri anaerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpayaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen.oksigen. Misal:Misal: ClostridiumClostridium tetanitetani.. ClostridiumClostridium tetanitetani 3.3. Bakteri anaerob fakulatifBakteri anaerob fakulatif yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal:Misal: EscherichiaEscherichia colicoli,, SalmonellaSalmonella thyposethypose dandan ShigellaShigella.. Nitrobacter Escherichia coli
  • 28.  Berdasarkan cara memperolehBerdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapatmakanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi duadigolongkan menjadi dua golongan yaitu :golongan yaitu : 1.1. Bakteri heterotrofBakteri heterotrof 2.2. Bakteri autotrofBakteri autotrof
  • 29. 1. Bakteri Heterotrof  Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupaBakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapatzat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit  Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah,Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.  Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makananBakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi danmenjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.mineral.
  • 30. Lanjutan....  Di dalam lingkungan bekteriDi dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsipembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dansebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagipenyedia nutrisi bagi tumbuhan.tumbuhan.  Sedangkan dalam ususSedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakterimanusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofityang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat(menguraikan serat-serat pada makanan) danpada makanan) dan menguntungkan adalahmenguntungkan adalah bakteribakteri EscherichiaEscherichia colicoli.. Escherichia coli
  • 31.  Keterangan:Keterangan: 1. Selaput lendir1. Selaput lendir 2. Dinding sel2. Dinding sel 3. Ribosom3. Ribosom 4. Daerah inti4. Daerah inti 5. Flagellum5. Flagellum 6. Sitoplasma6. Sitoplasma
  • 32. b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di antaranya: No.No. BakteriBakteri Penyakit yang ditimbulkanPenyakit yang ditimbulkan 1.1. 2.2. 3.3. 4.4. 5.5. 6.6. 7.7. 8.8. 9.9. 1010 Vibrio commaVibrio comma Treponema palidumTreponema palidum Salmonella thyposaSalmonella thyposa Pasteurella pestisPasteurella pestis Neisseria gonorhoeNeisseria gonorhoe Mycobacterium tuberculoseMycobacterium tuberculose Bordetella pertusisBordetella pertusis Cytophoga colimnarisCytophoga colimnaris Salmonella pollurumSalmonella pollurum Xanthomono citriXanthomono citri Penyakit koleraPenyakit kolera SifilisSifilis TifusTifus Pes/samparPes/sampar Kencing nanahKencing nanah TBCTBC Batuk rejanBatuk rejan Parasit pada ikanParasit pada ikan Berak kapur pada ayamBerak kapur pada ayam Kanker pohon jerukKanker pohon jeruk
  • 33. 2. Bakteri Autotrof2. Bakteri Autotrof  Bakteri Autotrof adalahBakteri Autotrof adalah bakteri yang dapatbakteri yang dapat menyusun zat makananmenyusun zat makanan sendiri dari zat anorganiksendiri dari zat anorganik yang ada.yang ada.  Dari sumber energi yangDari sumber energi yang digunakannya, bakteridigunakannya, bakteri autotrofautotrof (auto = sendiri,(auto = sendiri, trophein = makanan)trophein = makanan) dibedakan menjadi duadibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakterigolongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan bakterifotoautotrof dan bakteri kemoautotrofkemoautotrof
  • 34. a.a. Bakteri fotoautrotofBakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagaiyaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zatenergi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh :organik melalui proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau, bakteri ungu.bakteri hijau, bakteri ungu. b.b. Bakteri kemoautrotofBakteri kemoautrotof yaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yangyaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zatdiperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekulkimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh :Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,Nitrosomonas, Nitrosococcus, NitrobacterNitrobacter ,, RhizobiumRhizobium (terdapat(terdapat pd bintil-bintilpd bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan)akar tanaman kacang-kacangan) Nitrosomonas
  • 35.
  • 36. BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT PADA MANUSIA No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Vibrio comma Treponema palidum Salmonella thyposa Pasteurella pestis Neisseria gonorhoe Mycobacterium tuberculose Bordetella pertusis Staphylococcus saprophyticus Neisseria meningitidis Yersinia pestis Clostridium tetani Mycobacterium leprae Leptospira interrogans Penyakit kolera Sifilis Tifus Pes/sampar Kencing nanah TBC Batuk rejan Infeksi saluran kencing pd wanita Meningitis Black Plaque (penyakit usus) Tetanus Lepra Leptospirosis
  • 37. Bakteri Sifilis Bakteri TBC Gambar Beberapa Contoh Bakteri Penyebab Penyakit pada Manusia
  • 38. Bidang kesehatanBidang kesehatan  Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri jugaTidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidangdapat memberikan manfaat dibidang kesehatankesehatan.. AntibiotikAntibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme danmerupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganismemempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalamlain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatumenyembuhkan suatu penyakitpenyakit..  Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:  Streptomyces griseusStreptomyces griseus, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik streptomycinstreptomycin[2][2]  Streptomyces aureofaciensStreptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik tetracyclinetetracycline[2][2]  Streptomyces venezuelaeStreptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik chloramphenicolchloramphenicol[2][2]  PenicilliumPenicillium, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik penisilinpenisilin[5][5]  Bacillus polymyxaBacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik, menghasilkan antibiotik polymixinpolymixin..[5][5]
  • 39. Bakteri PatogenBakteri Patogen  Jika bakteri membentuk hubungan parasitJika bakteri membentuk hubungan parasit dengan organisme lain, merekadengan organisme lain, mereka digolongkan sebagaidigolongkan sebagai patogenpatogen ..  Bakteri patogen adalah penyebab utamaBakteri patogen adalah penyebab utama kematian manusia dan menyebabkankematian manusia dan menyebabkan penyakit dan infeksipenyakit dan infeksi ::tetanus , demam tipus , difteri , sifilis , kolera , keracunan makanan , kusta dan tuberkulosis ..
  • 40. Bakteri PatogenBakteri Patogen  Setiap spesies patogen memiliki karakteristikSetiap spesies patogen memiliki karakteristik spektrum interaksi dengan manusia .spektrum interaksi dengan manusia .  Beberapa organisme, sepertiBeberapa organisme, seperti StaphylococcusStaphylococcus atauatau StreptococcusStreptococcus , dapat menyebabkan infeksi, dapat menyebabkan infeksi kulit,kulit, pneumoniapneumonia ,, meningitismeningitis dan bahkandan bahkan sepsissepsis ,, sistemiksistemik respon peradanganrespon peradangan menghasilkanmenghasilkan tekanan,tekanan, vasodilatasivasodilatasi dan kematian.dan kematian.  Namun organisme ini juga merupakan bagian dariNamun organisme ini juga merupakan bagian dari flora manusia normal dan biasanya ada di kulitflora manusia normal dan biasanya ada di kulit atau diatau di hidunghidung tanpa menyebabkan penyakittanpa menyebabkan penyakit sama sekali.sama sekali.
  • 41. Bakteri PatogenBakteri Patogen  organisme lain selalu menyebabkanorganisme lain selalu menyebabkan penyakit pada manusia, sepertipenyakit pada manusia, seperti RickettsiaRickettsia , yang merupakan, yang merupakan parasit intraseluler obligatparasit intraseluler obligat dapat tumbuhdapat tumbuh dan berkembang biak hanya di dalam sel-dan berkembang biak hanya di dalam sel- sel dari organisme lain.sel dari organisme lain.
  • 42. Bakteri PatogenBakteri Patogen  Salah satu spesies RickettsiaSalah satu spesies Rickettsia menyebabkanmenyebabkan tifustifus , sementara yang lain, sementara yang lain menyebabkanmenyebabkan demam Rocky Mountaindemam Rocky Mountain .. ChlamydiaChlamydia ,,  filum lain sebagai parasit intraselulerfilum lain sebagai parasit intraseluler obligat, terdisi atas spesies yang dapatobligat, terdisi atas spesies yang dapat menyebabkan pneumonia, ataumenyebabkan pneumonia, atau infeksi saluran kemihinfeksi saluran kemih dan bahkandan bahkan disinyalir menyebabkandisinyalir menyebabkan penyakit jantung koronerpenyakit jantung koroner ..
  • 43. PATOGEN OPORTUNISTISPATOGEN OPORTUNISTIS  Beberapa spesies sepertiBeberapa spesies seperti ::  Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa ,,  CCenocepacia Burkholderiaenocepacia Burkholderia , dan, dan  Mycobacterium aviumMycobacterium avium  adalahadalah patogen oportunistikpatogen oportunistik dandan menimbulkan penyakit terutama padamenimbulkan penyakit terutama pada orang yang menderitaorang yang menderita imunosupresiimunosupresi atauatau cystic fibrosiscystic fibrosis ..
  • 44. PATOGEN OPORTUNISTISPATOGEN OPORTUNISTIS  Penyebab patogen untuk penyakit medisPenyebab patogen untuk penyakit medis yang dikenal hanya dapat ditemukanyang dikenal hanya dapat ditemukan bertahun-tahun setelah itu, seperti halnyabertahun-tahun setelah itu, seperti halnya dengandengan Helicobacter pyloriHelicobacter pylori dandan penyakit ulkus peptikumpenyakit ulkus peptikum ..  CATATAN:CATATAN: Penyakit bakteri juga penting dalamPenyakit bakteri juga penting dalam pertanianpertanian , bakteri yang menyebabkan, bakteri yang menyebabkan bercak daunbercak daun ,, hawar apihawar api dandan layulayu padapada tanaman, sertatanaman, serta 's disease Johne's disease Johne ,, mastitismastitis
  • 45. PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN  Infeksi bakteri dapat diobati denganInfeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotikantibiotik , yang diklasifikasikan sebagai, yang diklasifikasikan sebagai bacteriocidalbacteriocidal atauatau bakteriostatikbakteriostatik (mencegah pertumbuhan bakteri).(mencegah pertumbuhan bakteri).  Ada banyak jenis antibiotik dan masing-Ada banyak jenis antibiotik dan masing- masing kelasmasing kelas menghambatmenghambat proses yangproses yang berbeda dalam patogen yang ditemukanberbeda dalam patogen yang ditemukan dalam host.dalam host.
  • 46. PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN  ContohContoh:: bagaimana antibiolotikbagaimana antibiolotik menghasilkan toksisitas selektif padamenghasilkan toksisitas selektif pada kloramfenikolkloramfenikol dandan puromycinpuromycin , yang, yang menghambat kerja ribosom bakteri, bukanmenghambat kerja ribosom bakteri, bukan ribosom eukariotikribosom eukariotik  Catatan:Catatan: Antibiotik yang digunakan baik dalamAntibiotik yang digunakan baik dalam mengobati penyakit manusia, tanamanmengobati penyakit manusia, tanaman dan hewan,dan hewan, dapat mdapat memberikan kontribusiemberikan kontribusi terhadap munculnya bakteri yangterhadap munculnya bakteri yang
  • 47. PENCEGAHAN/PENGOBATANPENCEGAHAN/PENGOBATAN  Infeksi dapat dicegah denganInfeksi dapat dicegah dengan antiseptikantiseptik langkah-langkah- langkah sepertilangkah seperti::  sterilizating kulit sebelum diinjksi jarum suntik, dansterilizating kulit sebelum diinjksi jarum suntik, dan dengan perawatan yang tepat.dengan perawatan yang tepat.  Alat bedah dan kAlat bedah dan keedokterab gigi jugadokterab gigi juga disterilkandisterilkan untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri.untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri.  DesinfektanDesinfektan sepertiseperti pemutihpemutih /kaporit digunakan/kaporit digunakan untuk membunuh bakteri atau patogen lainnyauntuk membunuh bakteri atau patogen lainnya pada permukaan untuk mencegah kontaminasipada permukaan untuk mencegah kontaminasi dan mengurangi risiko infeksi.dan mengurangi risiko infeksi.

Editor's Notes

  1. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian. Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau pasilan yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Daerah "sabuk penyakit meningitis" di Afrika terbentang dari Senegal di barat ke Ethiopia di timur. Daerah ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996 terjadi wabah penyakit meningitis di mana 250.000 orang menderita penyakit ini dengan 25.000 korban jiwa.
  2. Penyakit Rickettsia atau tifus adalah berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri familia Rickettsiae.[1][2][3][4] Penyakit ini disebarkan oleh arthropoda, khususnya kutu, tungau, dan caplak.[2][3][4] Tiga jenis typhus utama adalah tifus epidemik, tifus endemik, dan tifus belukar.[2][4] Jenis lain tifus yang juga sering ditemukan adalah penyakit Brill-Zinsser, yang merupakan tifus epidemik yang muncul kembali setelah bertahun-tahun sembuh.[5][4][2][6] Tifus epidemik dan penyakit Brill-Zinsser disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazekii.[4][2] Tifus epidemik disebarkan oleh kutu badan.[4][2] Tifus endemik disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang disebarkan oleh kutu.[4][2] Tifus belukar disebabkan oleh bakteri Rickettsia tsutsugamushi (dahulu bernama Orientia tsutsugamushi), dan disebarkan oleh tungau dan caplak.[4][2][5][7] Jenis tifus lainnya antara lain demam berbintik gunung Rocky, Rickettsialpox, demam Boutonneuse, tifus caplak Siberia, tifus caplak Australia, dan demam berbintik Oriental.[5][8]