SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Durasi: 50 min STIKES BAITURRAHIM SARJANA KEBIDANAN
Dasar - Dasar:
Mikologi
Dosen : dr. M. Kadafi
Definisi
➢Pengertian Mikologi
➢Fungi (jamur) termasuk dalam phylum thallophyta.
➢Sebagian besar hidup sebagai saprofit dan sebagian kecil sebagai parasit pada
tumbuhan, hewan dan manusia.
➢Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis.
Bakteri
✓Mempunyai dinding sel dan inti yang jelas
✓Tubuhnya tersusun atas filamen yang disebut hifa.
✓Hifa ini ada yang berseptum ada yang tidak.
✓Kumpulan dari beberapa hifa akan membentuk suatu miselium.
✓Bereproduksi dengan cara membelah diri, bertunas atau dengan
spora.
BAKTERIOLOGI
Perbedaan jamur dan bakteri
Ciri jamur Bakteri
1. pH optimum
2. Suhu optimum
3. Kadar gula
4. Komponen dinding sel
5. Kerentanan terhadap
antibiotik
3,8 - 5,6
22-300 C (saprofit)
30 – 370 C (parasit)
4 - 5%
Kitin, selulose atau glukan
Resisten terhadap
penisilin, kloramfenikol
tapi peka terhadap
griseofulvin
6,5 - 7,5
20-370 C
0,5 -1%
Peptidoglikan
Resisten terhadap
griseofulvin dan peka
penisilin,
kloramfenikol.
Peranan jamur
A. Peranan jamur yang menguntungkan
• Jamur berguna dalam pembusukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan.
• Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan akohol dan bir
• Untuk pembuatan antibiotik Penicillin oleh Penicillium notatum
• Untuk pembuatan makanan seperti tempe oleh Rhizopus sp
B. Peranan jamur yang merugikan
Menimbulkan penyakit pada manusia,hewan dan tumbuhan. Penyakit yang
disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis
Terjadinya Infeksi
• Infeksi jamur terjadi bila jamur mampu mengatasi sistim
kekebalan hospes; gangguan pada sistim kekebalan →
faktor resiko
• Kondisi tertentu yang menyebabkan jamur mampu
tumbuh dan berkembang biak dalam tubuh makhluk
hidup dan menyebabkan penyakit → faktor resiko
• Hilangnya keseimbangan ekologi merupakan faktor
resiko yang memudahkan terjadinya infeksi (dosis jamur
patogen dalam tubuh).
Mikosis
1. Patogen: Menyebabkan
penyakit/parasit
2. Opportunistik : disebabkan karena
adanya immunocompromised,
terapi antibiotika
Patogen
1.Permukaan/ Superfisialis : permukaan kulit &
rambut
Contoh : Malassezia furfur
2.Subcutaneus : kuku dan lapisan daam kulit
Contoh: Sporothryx
2.Systemic : organ dalam
Contoh : Blastomices
Tinea vesicolor
Sporothryx
Blastomycosis
Opportunistik
Rekombinasi Genetik
1. Candida
2. Aspergillus
3. Cryptococcus
4. Mucormycosis (Rhyzopus dan Mucor)
Candida
• Flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia
• Pada keadaan normal tidak menyebabkan kelainan, tetapi pada
keadaan tertentu----menyebabkan infeksi
• Merupakan flora normal pada genitalia, usus maupun pada lapisan kulit
• Menyebabkan Candidiasis atau Moniliasis
• Pasien dgn daya tahan tbh rendah, candidiasis dpt menyebar melalui
aliran darah
• Dapat menyebabkan infeksi pada kulit, membran mukosa mulut
maupun pada organ internal
Important species of Candida in Human
infections
C.albicans
C.tropicalis
C.glabrata
C.Krusei
• Infeksi oleh Candida albicans sering menyerang
membran mukosa (”thrush def”), saluran
pernapasan (bronkokandidiasis), dan vagina
(vaginitis)
• Infeksi pada vagina sering menimbulkan
penyakit keputihan patologis
Important species of Candida in Human
infections
• Infeksi oleh Candida albicans sering menyerang
membran mukosa (”thrush def”), saluran
pernapasan (bronkokandidiasis), dan vagina
(vaginitis)
• Infeksi pada vagina sering menimbulkan
penyakit keputihan patologis
Keputihan adalah keluarnya cairan yang
berlebihan dari vagina atau liang
senggama.
Keputihan terbagi atas 2 jenis yaitu :
• a.Keputihan fisiologis
• b.Keputihan patologis
Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan Langsung
Kulit dan sputum :
Urin :
dibuat sediaan mikroskopis
ditemukan sel ragi/ hifa semu
Sekret vagina :
- suspensi sekret vagina + NaCl
- di buat sediaan mikroskopis :
suspensi + KOH 10 %
2. Uji Germ tube
(candida albicans)
3. Pemeriksaan Biakan
bahan ditanam Sabouroud Dextrose Agar (+)
Candidiasis
Aspergillosis
• Di alam terdapat lebih dari bbrp
sp Aspergillus
• Ada beberapa yang pathogen
pada manusia, diantaranya :
1 A.fumigatus
2 A.niger
3 A.flavus
4 A.terreus
5 A.nidulans
▪ A. fumigatus most commonly
▪ Sangat umum ditularkan melalui udara
Aspergillosis
• Infeksi opportunistik yang umum terjadi pd
penderita AIDS, leukimia maupun pd pasien
dgn transplantasi organ
• Infeksi umumnya terjadi pd paru2,sinus,
saluran telinga, mata dan conjungtiva
• Invasi Aspergillosis menyebabkan necrotic
peneumonia, infesi pd otak, hati dan organ
lain
Aspergillosis
• Aspergilloma – disebabkan
karena koloni jamur
sblmnya dari paru-paru dan
bentuk sprt bola yang
disebabkan oleh miselium
yang menyebabkan batuk
dan memproduksi sputum
Aspergillosis
Cryptococcus
➢ Menyebabkan penyakit
Cryptococcosis yang masuk
melalui saluran nafas
➢ Contoh Cryptococcus
neoformans dan
Cy.meningitis
➢ Jamur ini menyebar luas di
dalam tanah
➢ Umumnya menginfeksi
penderita AIDS, diabetes,
dan pada pengguna
corticosteroid yang ckp
lama
➢ Menyerang paru2---batuk,
demam, sakit dibagian
dada
➢ Kulit—nodul
➢ Saraf---gangguan otak dan
kematian
Mucormycosis
1. Transmisi melalui inhalasi
atau menelan spora
2. Menyebabkan destruksi
jaringan yang luas.
3. Menyebar dari mucosa
nasal ke tulang, paranasal
sinus dan otak
4. Bersifat fatal bila tidak
ditreatmen
5. Disebabkan oleh Rhizopus
dan Mucor
4. Colonization of dry land
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Mikologi Dasar

CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONCUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONBrenda Panjaitan
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdfMateri Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdfAsharEmong
 
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifMamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifZamari
 
Patologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdfPatologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdf3guna
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaAan Trainstation
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosisdanivita
 
Respon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitRespon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitPratiwiRatih
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptAhmadAmirudin11
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptAyyu Sari
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).pptRezkyMuhRezky
 
Imaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionImaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionRangga Pragasta
 

Similar to Mikologi Dasar (20)

CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONCUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Rkk11
Rkk11Rkk11
Rkk11
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdfMateri Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf
 
K8 jamur artro cacing tropmed16
K8   jamur artro cacing tropmed16K8   jamur artro cacing tropmed16
K8 jamur artro cacing tropmed16
 
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifMamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
 
Patologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdfPatologi Infeksi.pdf
Patologi Infeksi.pdf
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 
Respon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitRespon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasit
 
Tugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologiTugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologi
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Imaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionImaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infection
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Mikologi Dasar

  • 1. Durasi: 50 min STIKES BAITURRAHIM SARJANA KEBIDANAN Dasar - Dasar: Mikologi Dosen : dr. M. Kadafi
  • 2. Definisi ➢Pengertian Mikologi ➢Fungi (jamur) termasuk dalam phylum thallophyta. ➢Sebagian besar hidup sebagai saprofit dan sebagian kecil sebagai parasit pada tumbuhan, hewan dan manusia. ➢Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis.
  • 3. Bakteri ✓Mempunyai dinding sel dan inti yang jelas ✓Tubuhnya tersusun atas filamen yang disebut hifa. ✓Hifa ini ada yang berseptum ada yang tidak. ✓Kumpulan dari beberapa hifa akan membentuk suatu miselium. ✓Bereproduksi dengan cara membelah diri, bertunas atau dengan spora. BAKTERIOLOGI
  • 4. Perbedaan jamur dan bakteri Ciri jamur Bakteri 1. pH optimum 2. Suhu optimum 3. Kadar gula 4. Komponen dinding sel 5. Kerentanan terhadap antibiotik 3,8 - 5,6 22-300 C (saprofit) 30 – 370 C (parasit) 4 - 5% Kitin, selulose atau glukan Resisten terhadap penisilin, kloramfenikol tapi peka terhadap griseofulvin 6,5 - 7,5 20-370 C 0,5 -1% Peptidoglikan Resisten terhadap griseofulvin dan peka penisilin, kloramfenikol.
  • 5. Peranan jamur A. Peranan jamur yang menguntungkan • Jamur berguna dalam pembusukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan. • Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan akohol dan bir • Untuk pembuatan antibiotik Penicillin oleh Penicillium notatum • Untuk pembuatan makanan seperti tempe oleh Rhizopus sp B. Peranan jamur yang merugikan Menimbulkan penyakit pada manusia,hewan dan tumbuhan. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis
  • 6. Terjadinya Infeksi • Infeksi jamur terjadi bila jamur mampu mengatasi sistim kekebalan hospes; gangguan pada sistim kekebalan → faktor resiko • Kondisi tertentu yang menyebabkan jamur mampu tumbuh dan berkembang biak dalam tubuh makhluk hidup dan menyebabkan penyakit → faktor resiko • Hilangnya keseimbangan ekologi merupakan faktor resiko yang memudahkan terjadinya infeksi (dosis jamur patogen dalam tubuh).
  • 7. Mikosis 1. Patogen: Menyebabkan penyakit/parasit 2. Opportunistik : disebabkan karena adanya immunocompromised, terapi antibiotika
  • 8. Patogen 1.Permukaan/ Superfisialis : permukaan kulit & rambut Contoh : Malassezia furfur 2.Subcutaneus : kuku dan lapisan daam kulit Contoh: Sporothryx 2.Systemic : organ dalam Contoh : Blastomices
  • 10. Opportunistik Rekombinasi Genetik 1. Candida 2. Aspergillus 3. Cryptococcus 4. Mucormycosis (Rhyzopus dan Mucor)
  • 11. Candida • Flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia • Pada keadaan normal tidak menyebabkan kelainan, tetapi pada keadaan tertentu----menyebabkan infeksi • Merupakan flora normal pada genitalia, usus maupun pada lapisan kulit • Menyebabkan Candidiasis atau Moniliasis • Pasien dgn daya tahan tbh rendah, candidiasis dpt menyebar melalui aliran darah • Dapat menyebabkan infeksi pada kulit, membran mukosa mulut maupun pada organ internal
  • 12. Important species of Candida in Human infections C.albicans C.tropicalis C.glabrata C.Krusei • Infeksi oleh Candida albicans sering menyerang membran mukosa (”thrush def”), saluran pernapasan (bronkokandidiasis), dan vagina (vaginitis) • Infeksi pada vagina sering menimbulkan penyakit keputihan patologis
  • 13. Important species of Candida in Human infections • Infeksi oleh Candida albicans sering menyerang membran mukosa (”thrush def”), saluran pernapasan (bronkokandidiasis), dan vagina (vaginitis) • Infeksi pada vagina sering menimbulkan penyakit keputihan patologis Keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina atau liang senggama. Keputihan terbagi atas 2 jenis yaitu : • a.Keputihan fisiologis • b.Keputihan patologis
  • 14. Pemeriksaan laboratorium 1. Pemeriksaan Langsung Kulit dan sputum : Urin : dibuat sediaan mikroskopis ditemukan sel ragi/ hifa semu Sekret vagina : - suspensi sekret vagina + NaCl - di buat sediaan mikroskopis : suspensi + KOH 10 % 2. Uji Germ tube (candida albicans) 3. Pemeriksaan Biakan bahan ditanam Sabouroud Dextrose Agar (+)
  • 16. Aspergillosis • Di alam terdapat lebih dari bbrp sp Aspergillus • Ada beberapa yang pathogen pada manusia, diantaranya : 1 A.fumigatus 2 A.niger 3 A.flavus 4 A.terreus 5 A.nidulans ▪ A. fumigatus most commonly ▪ Sangat umum ditularkan melalui udara
  • 17. Aspergillosis • Infeksi opportunistik yang umum terjadi pd penderita AIDS, leukimia maupun pd pasien dgn transplantasi organ • Infeksi umumnya terjadi pd paru2,sinus, saluran telinga, mata dan conjungtiva • Invasi Aspergillosis menyebabkan necrotic peneumonia, infesi pd otak, hati dan organ lain
  • 18. Aspergillosis • Aspergilloma – disebabkan karena koloni jamur sblmnya dari paru-paru dan bentuk sprt bola yang disebabkan oleh miselium yang menyebabkan batuk dan memproduksi sputum
  • 20. Cryptococcus ➢ Menyebabkan penyakit Cryptococcosis yang masuk melalui saluran nafas ➢ Contoh Cryptococcus neoformans dan Cy.meningitis ➢ Jamur ini menyebar luas di dalam tanah ➢ Umumnya menginfeksi penderita AIDS, diabetes, dan pada pengguna corticosteroid yang ckp lama ➢ Menyerang paru2---batuk, demam, sakit dibagian dada ➢ Kulit—nodul ➢ Saraf---gangguan otak dan kematian
  • 21. Mucormycosis 1. Transmisi melalui inhalasi atau menelan spora 2. Menyebabkan destruksi jaringan yang luas. 3. Menyebar dari mucosa nasal ke tulang, paranasal sinus dan otak 4. Bersifat fatal bila tidak ditreatmen 5. Disebabkan oleh Rhizopus dan Mucor
  • 22. 4. Colonization of dry land TERIMA KASIH