2. Pembuluh darah perifer
• Meliputi arteri, vena, dan limfe
• Secara terminology ‘Sentral’ arteri coroner
• Pembuluh darah merupakan sistem organ yang bersifat
dinamik, terintegrasi, dan mutifungsi
Gangguan Peredaran Darah
• Gangguan peredaran darah ke organ tubuh terjadi
karena tidak cukupnya pasok darah, terganggunya aliran
darah, dan terganggunya pertukaran zat-zat darah
• Besar kecilnya gangguan peredaran darah ke organ
tergantung pada perubahan hemodinamik
3. Pembuluh darah memiliki fungksi kritikal yaitu:
1. Regulasi distribusi darah dan menghantarkan
nutrient dan oksigen ke jaringan
2. Sintesis dan sekresi zat-zat vasoaktif yang
meregulasi tonus vascular dan substansi
antitrombotik yang mempertahakan fluidity
darah dan patensinya.
3. Transportasi dan distribusi sel-sel imun ke
jatingan yang cedera atau infeksi
5. Trombosis Arteri
• Diakibatkan proses aterosklerosis,
trmboembolisme, atau vaskulitis
• Menyebabkan penurunan perfusi organ yang
mendapatkan suplai dari arteri tersebut
• Bila mengenai arteri extremitas bawah, maka
menyebabkan keluhan nyeri ketika berjalan
atau disebut juga claudication intermittent
8. Mekanisme Arteri Kolateral
(Angiogenesis)
• Pada saat oklusi akut
pembuluh darah besar,
tekanan sistol dan diastole
proximal emboli akan
sedikit meningkat.
• Di bagian distal akan
menurun. Sehingga akan
segera timbul dilatasi
fungsional arteri
prakolateral di daerah post
stenosis. Sehingga tekanan
arterial distal emboli akan
kembali naik.
9.
10. • Setelah beberapa bulan akan
terjadi pelebaran kolateral
yang maksimal
• Gangguan peredaran darah
akan terjadi jika stenosis >
50%. Semakin lambat
pertumbuhan stenosis makan
semakin baik pembentukan
kolateral tersebut.
• Respon kolateral yang buruk
akan timbul gangguan
peredaran darah yang
ireversibel
11. Fisiologi pembuluh Darah Vena
• Tugas utama: mengalirkan darah balik ke
jantung
• Mekanisme hemodinamik:
– Pompa otot (kontraksi otot)
– Katup vena
– Tonus otot dinding vena
– Tekanan vena itu sendiri
12. Trombosis vena
• Mengenai pembuluh darah vena akibat thrombus
baik pada vena superfisial maupun vena dalam
• Tahap awal terjadi aktivasi platelet dan system
koagulasi
• Lebih lanjutnya, sel darah merah banyak
mengumpul diantara fibrin, sehingga thrombus
mengalami propagasi sejalan dengan aliran darah
• Trombus yang terbentuk dapat menyebabkan
obstruksi aliran darah, atau dislodge dan
membentuk tromboemboli.
23. Insufisiensi Vena
• Disebut juga vena varikose
• Pada insufisiensi vena darah
mengalir berbalik (retrograde) ke
bawah tungkai naiknya tekanan
di vena
• Menyebabkan gangguan filtasi
cairan peninggian tekanan
kapiler vena edema
• Hal ini biasanya disebabkan
inkompetensi katup vena
• Bisa terjadi pada low pressure
superficial venous system dan
high pressure deep venous system
24. Patofisiologi Vena Insufisiensi
Fisiologi normal
Pembuluh Darah Vena
• Darah mengalir anterograde
dari distal ke proximal
• Adanya katup vena
mempertahankan darah
tidak retrograde akibat
posisi dan gravitasi
• Flow anterograde darah
vena difasilitasi oleh pompa
otot disekitarnya
Insufisiensi Katup Vena
• Katup tidak mampu mempertahankan darah vena sehingga darah
retrograde ke arah distal vena
Hal ini menyebabkan peningkatan volume darah vena distal, menyebabkan
gangguan filtasi cairan peninggian tekanan kapiler vena edema