2. Dari Darah Kita Tahu:
• DNA (diambil dari sel darah putih)
• Deteksi Awal beberapa penyakit, contoh; kanker
• Ketidakseimbangan zat kimiawi tubuh, contoh; defisiensi zat besi
• Kadar racun yang masuk ke dalam tubuh
• Kadar alkohol atau narkotika yang ada dalam tubuh
• Dll
• Tidak ada komponen lain dari tubuh yang dapat memberikan
informasi yang begitu beragam selain dari darah.
3. Fungsi Umum Darah
• Darah membawa nutrien ke dari saluran pencernaan ke bagian
tubuh yang membutuhkan
• Darah membawa “sampah” hasil aktivitas/metabolisme sel
tubuh ke paru, hati, dan ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh
• Sel darah merah mendistribusikan oksigen
• Sel darah putih melawan infeksi kuman
• Faktor pembekuan darah & platellet berperan menghentikan
kehilangan darah saat terjadi luka
• Darah mendistribusikan panas tubuh ke bagian tubuh yg lain
• Darah juga mengedarkan air dan elektrolit ke semua jaringan
5. ERITROSIT (Sel Darah Merah)
• Terbungkus oleh hemoglobin. Hemoglobin adalah pigmen
yang mengandung besi dan berperan membawa oksigen
dalam darah
• Eritrosit berbentuk bikonkaf (cekung di kedua sisinya)
• Berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
• Berumur sekitar 120 hari, dikeluarkan dari pembuluh darah
oleh limpa
6. Reproduksi Eritrosit
• Hematopoiesis adalah
proses reproduksi
eritrosit dan terjadi di
sumsum tulang
• Sel yang berperan
penting dalam
pembentukan eritrosit
adalah Hematopoietic
stem cells
7. LEUKOSIT (Sel Darah Putih)
• Diproduksi di sumsum tulang dan beberapa dimatangkan di
kelenjar timus
• Berperan dalam melawan infeksi kuman
• Leukosit dibagi menjadi dua kelompok utama;
• Granulosit (memiliki granula/partikel padat berukuran kecil)
• Agranulosit (tidak memiliki granula)
• Leukosit Granulosit:
• Neutrophils; komponen terbanyak dari leukosit dan berperan
dalam proses peradangan (inflammatory process)
• Eosinophils; berperan dalam melawan kuman multiseluler dan
reaksi alergi
• Basophils; berperan dalam proses peradangan dengan
mengeluarkan zat histamin.
8. LEUKOSIT (Sel Darah Putih)
• Leukosit Agranulosit:
• Lymphocytes; berperan dalam sistem imunitas spesifik (limfosit
T dan limfosit B)
• Monocytes; berubah menjadi makrofag ketika masuk ke dalam
jaringan dan berperan dalam memakan mikroorganisme atau
penghancuran sel-sel tubuh
13. SISTEMSIRKULASIINVERTEBRATA
• INSECTA (SERANGGA)
Terdiri dari jantung dan pembuluh
darah
Jantung tubular (j. pembuluh) =
tabung panjang terdiri dari
beberapa gelembung pemb. darah
di bag.dorsal (punggung)
Pembuluh anterior (depan)
Pembuluh lateral
Sistem trakea = dalam darah tdk ada
hemoglobin pembawa oksigen.
Sistem peredaran darah terbuka
= darah beredar dalm tubuh tanpa
lewat pembuluh
14. • VERMES (CACING)
Terdiri dari :
Pembuluh darah punggung (dorsal)
Pembuluh darah perut (ventral)
Pembuluh darah kapiler
(penghubung pemb. Drh dorsal dan
ventral), terdapat 5 psg lengkung
aorta = jantung
Pd cacing tanah terdapat selom =
rongga tubuh tempat cairan
tempat organ tubuh.
Sistem peredaran darah tertutup
= darah selalu beredar di dalam
pembuluh
15. SISTEM SIRKULASI VERTEBRATA
• PISCES (IKAN)
Jantung : 2 ruang (ventrikel dan
atrium)
Sistem peredaran darah :
Tertutup
Tunggal : darah hanya sekali
melewati jantung.
16. • AMPHIBI (KATAK)
Jantung : 2 atrium dan 1
ventrikel
Sistem peredaran darah
tertutup dan ganda (darah 2
kali melewati jantung)
Eritrosit berinti dan
mengandung hemoglobin.
Memiliki sistem peredaran
limfe.
17. • REPTIL (KADAL)
Jantung : 2 atrium dan 2
ventrikel
Sekat (septum) tidak sempurna
(di bagian ventrikel).
Pada buaya (crocodile) sekat
ventrikel sempurna (foramen
panizzae)
Foramen panizzae = menjaga
keseimbangan tekanan cairan di
dalm jantung saat buaya
menyelam.
18. • MAMMAL AND AVES
Jantung : 2 atrium dan 2
ventrikel (sekat sempurna)
Sistem peredaran darah
tertutup dan ganda
besar kecil
3 lapisan jantung :
Endokardium (bag.dalam)
Miokardium (ot. Jantung)
Perikardium (selaput
pembungkus)
19. JANTUNG MANUSIA
TERDAPAT 3 LAPISAN :
• Endokardium
• Miokardium
• Perikardium
TERDAPAT 4 RUANG :
• 2 atrium/serambi (auricle) =
tempat masuknya darah
• 2 ventrikel/bilik = memompa darah
keluar jantung
KATUP / VALVE :
• Atrioventrikular
Trikuspid Bikuspid (mitral)
(kanan) (kiri)
• Semilunar valve (katup semilunar)
Pulmonary valve/katup paru2(kanan)
Aortic valve/katup aorta (kiri)
20. Sistem peredaran darah :
• Sist. Peredaran darah kecil
(sirkulasi pulmocutaneus) :
Ventrikel kanan (CO2) – katup
paru2 – arteri pulmonalis(CO2) –
paru2 – vena pulmonalis(O2) –
atrium kiri(O2)
•Sist. Peredaran darah besar
(sirkulasi sistemik) :
Ventrikel kiri(O2) – katup aorta –
aorta(O2) – seluruh tubuh – vena
cava (CO2) – atrium kanan(CO2)
anterior(dari
tubuh bag atas)
Vena cava
posterior (dari
tubuh bag bawah)
21. Jantung berdenyut = 70 kali/ menit
Faktor yg membedakan kecepatan
denyut jantung manusia berbeda-
beda : usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan dan aktivitas
Tekanan darah :
• Diastole = jantung mengembang,
darah mengalir masuk ke jantung
(jantung relaksasi)
• Sistole = jantung mengempis, darah
dipompa keluar jantung (jantung
kontraksi)
Alat pengukur tekanan darah :
tensimeter / sphigmomanometer
Tekanan darah normal manusia :
120/80 mmHg
22.
23.
24. PEMBULUH DARAH
• Pembuluh Arteri (Nadi)
= mengalirkan darah dari jantung ke
jaringan
Ciri-ciri :
tebal, kuat dan elastis
Terletak lebih tersembunyi ke dalam
dari permukaan tubuh
Terdiri dari 3 lapisan
Denyutannya terasa karena lap.
Luar yg elastis
Umumnya mengandung O2, kecuali
arteri pulmonalis
Arteri yg keluar dari ventrikel kiri,
mengalirkan darah kaya O2 ke
seluruh tubuh = aorta
Aorta memiliki satu katup dekat
jantung (katup aorta), berfungsi
menjaga agar darah tdk mengalir
kembali ke jantung
25. • Pembuluh Vena (balik)
= mengalirkan darah menuju ke jantung.
Ciri-ciri :
Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
Terletak dekat permukaan tubuh, warna kebiru-
biruan
Jika diraba, denyut tidak terasa
Memiliki katup sepanjang pembuluh,
agar darah mengalir satu arah.
Umumnya mengandung CO2, kecuali vena
pulmonalis.
Vena cava = pembuluh balik besar berasal dari
seluruh tubuh yg menuju jantung.
Percabangan vena disebut venula.
26. • Pembuluh Kapiler
= pembuluh darah kecil yg
menghubungkan arteriol dengan venula.
ciri-ciri :
Diameter 5 – 20 μm
Dindingnya sangat tipis
Tidak ada otot halus dan jaringan ikat
Tersusun oleh selapis endotelium
Terjadi pertukaran O2 dari darah dgn
CO2 jaringan, pertukaran nutrisi,
cairan, hormon , dll
Jumlah luas permukaan sampai 600 m2
Pada pambuluh kapiler kecepatan aliran
darah cenderung lambat, karena
diameternya yg kecil.
33. GOLONGANDARAH DAN TRANFUSI
Eritrosit mengandung 2 antigen, yaitu
antigen- A dan antigen – B
Antigen ini disebut aglutinogen.
• Aglutinogen-A = enzim glikosil
transferase
• Aglutinogen-B = enzim galaktosa
Antibodi di dalam plasma akan bereaksi
spesifik terhadap kedua antigen ini,
yang dapat menyebabkan aglutinasi
(penggumpalan) eritrosit, yang
disebut aglutinin.
Terdapat 2 macam aglutinin, yakni
aglutinin-a (zat anti A) dan
aglutinin-b (zat anti B)
Golongan
Darah
Aglutinogen Aglutinin
0 -- a dan b
A A b
B B a
AB A dan B --
34. Golongan Darah
(Donor = pemberi darah )
Golongan Darah
(Resipien = penerima darah)
A B AB 0
A -- --
B -- --
AB -- --
--
0
Golongan Darah Metode Rhesus :
Terdapat Antigen-D (paling antigenik).
• Rh+ : memiliki antigen-D
• Rh- : tdk memiliki antigen-D
Tranfusi Darah :
Donor universal = Gol. Darah 0
Resipien universal = Gol. Darah AB
37. Tujuan Pembelajaran
• Mendeskripsikan berbagai kelainan/penyakit pada
sistem peredaran darah
• Menjelaskan penyebab penyakit yang terjadi pada
sistem peredaran darah
• Mendeskripsikan gejala yang timbul akibat penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran darah
• Menjelaskan upaya menghindari/rehabilitasi
kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah
39. Gangguan Sistem Peredaran Darah
• Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai
macam gangguan. Gangguan sistem peredaran darah
dapat terjadi pada alat peredaran darah (jantung dan
pembuluh darah) atau terjadi pada darah itu sendiri.
• Beberapa jenis kelainan pada sistem peredaran darah
menusia, antara lain: anemia, leukemia, hipertensi,
hemofilia, sclerosis, varises, serangan jantung, wasir,
dan AIDS
40. Anemia
• Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia
sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam
darah.
• Penyebabnya bermacam-macam seperti kurangnya
kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya
jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume
darah dari volume normal, kekurangan ion K atau
kekurangan vit B12 yang membantu pembentukan sel
darah merah.
41. Anemia
• Berkurangnya sel darah merah bisa terjadi pada
penderita malaria karena Plasmodium memakan
sel darah merah.
• Apabila anemia terjadi karena kurang zat besi
sehingga Hb rendah, maka harus mengkonsumsi
makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging,
dan sayuran hijau.
42. Leukimia
• Leukimia disebut juga sebagai kanker darah.
• Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah
putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam
darah melebihi normal.
• Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya
memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah
merah sehingga tubuh akan mengalami anemia
berat.
43. Leukimia
• Leukimia disebut juga sebagai kanker darah.
• Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah
putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam
darah melebihi normal.
• Leukimia umumnya muncul di usia dini pada
seseorang, dimana sum-sum tulang tanpa diketahui
jelas penyebabnya memproduksi sel darah putih
yang berkembang tidak normal. Sel darah putih di
produksi secara berlebihan dan tidak terkontrol.
44. Leukimia
• Umumnya seseorang yang terkena penyakit
Leukimia menunjukan gejala :
• Mudah terkena penyakit infeksi
• Anemia
• Pendarahan.
45. Leukimia
Leukimia terdapat dua type yaitu Leukimia
Akut dan Leukimia Kronis.
• Leukimia Akut ditandai dengan suatu perjalanan
penyakit yang sangat cepat prosesnya dibandingkan
dengan leukimia kronis. Apabila tidak segera diobati,
maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan
minggu bahkan dalam hitungan hari.
• Sedangkan Leukimia Kronis memiliki perjalanan
yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan
hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun
dan masih ada harapan untuk sembuh nmeskipun
sangat kecil.
46. Leukimia
Sampai saat ini belum ditemukan penyebab utama Leukimia,
tetapi ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya
Leukimia pada manusia, diantaranya adalah :
• Radiasi. radiasi radiologi pada pegawai Radiologi lebih sering
terjadi serta radiasi bom atom (contoh: yang terjadi di
Heroshima dan Nagasaki)
• Leukemogenik. beberapa zat kimia diindentifikasi dapat
mempengaruhi terjadinya Leukimia . sebagai contoh
dilingkungan sekeliling kita sendiri seperti benzena, bahan
kimia industri spserti insektisida dan obat-obatan yang
digunakan untuk kemoterapi.
• Herediter. pada umumnya penderita Down Syndrom 20%
lebih besar terkena Leukimia daripada orang normal.
• Virus. ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan
Leukimia antara lain : retrovirus, virus leukimia feline, HTLV-1
pada dewasa.
47. Pengobatan Leukimia
• Sebagian besar bentuk leukemia diobati dengan obat farmasi,
biasanya digabungkan ke dalam sejenis kemoterapi obat-obatan.
• Bisa juga diobati dengan terapi radiasi.
• Dalam beberapa kasus, pencangkokan sumsum tulang juga dapat
menyembuhkan leukimia.
• Bunga dan daun tapak dara juga berpotensi menjadi sumber obat
untuk leukemia.
48. Hipertensi
• Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg.
• Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah normal, orang
akan mengalami hipertensi.
• Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur.
• Tekanan darah yang tinggi dalam arteri dapat menyebabkan
pecahnya kapiler.
• Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak
maka akan terjadi stroke.
49. • Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur,
kegemukan, dan keturunan.
• Keadaan ini susah disembuhkan tetapi bisa dikontrol
dengan pola hidup sehat dan obat-obatan, dianjurkan
untuk tidak merokok, tidak minum minuman
beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak,
olahraga secara teratur, dan istirahat bila lelah atau
tegang.
50. Hemofilia
• Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka
yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur
sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah,
bahkan menyebabkan kematian
• Umumnya diderita oleh laki-laki
• Faktor hereditas terpaut pada kromosom X
51. Hemofilia
• Hal ini disebabkan karena sesungguhnya pada
proses pembekuan darah ada sejumlah faktor
yang terlibat. Salah satu diantaranya adalah
faktor antihemofili.
• Faktor antihemofili diperlukan untuk
pembentukan aktifator protrombin dari
komponen-komponen darah.
52. Hemofilia
• Hemofilia A
Merupakan hemofilia klasik dan terjadi karena defisiensi
faktor VIII. Sekitar 80% kasus hemofilia adalah hemofilia
A.
• Hemofilia B
Terjadi karena defesiensi faktor IX. Faktor IX diproduksi
hati dan merupakan salah satu faktor pembekuan
dependen vitamin K. Hemofilia B merupakan 12-15%
kasus hemofilia.
54. Sklerosis
• Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh darah.
• Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan zat kapur atau
lemak.
• Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan menyempitnya
pembuluh darah sehingga menghambat/menyumbat aliran darah.
• Jika yang tersumbat adalah pembuluh nadi yang menyuplai darah ke
jantung, hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner atau
serangan jantung.
• Jika penyumbatan ini terjadi pada arteri otak maka akan
menyebabkan terjadinya stroke
• Pengobatannya dengan operasi
55. Varises
• Varises merupakan pelebaran
pembuluh balik, biasanya terlihat
berwarna kebiruan dan sering
terdapat pada betis
56. Wasir
• Wasir dan ambeien atau hemoiroid ialah membesarnya
vena yang berada disekitar anus.
• Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancer misalnya
karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
57. Thalassemia
• Penyakit yang ditandai dengan
bentuk sel darah merah yang tidak
beraturan. Akibatnya daya ikat
terhadap oksigen dan karbon
dioksida kurang.
• Pada penderita, daya ikat sel darah
merahnya terhadap oksigen rendah
karena kegagalan pembentukan
hemoglobin (gen pembentuk Hb
rusak).
• Tak mampu mensintesis rantai
polipeptida ( alfa ) dan ( beta )
Polipeptida yang dibutuhkan untuk
membentuk Hb.
60. AIDS
• AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seorang tidak
memiliki sistem imun.
• AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang
limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus
tersebut tidak memiliki kemampuan menghasilkan antibody.
Akibatnya, orang tersebut rentan terhadap penyakit lain
61. AIDS
• AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seorang tidak
memiliki sistem imun.
• AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang
limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus
tersebut tidak memiliki kemampuan menghasilkan antibody.
Akibatnya, orang tersebut rentan terhadap penyakit lain