2. Konsep Keperawatan
Di Panti Werdha/PSLU
Asumsi Dasar :
Panti Werdha/PSLU merupakan tempat penampungan lansia yang
mengalami perubahan status sosial
Lansia terjadi penurunan fungsi tubuh
dan berbagai dampak yang ditimbulkan
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan
yang menunjang tercapainya kesejahteraan masy lansia
shg kep. Gerontik perlu dikembangkan di panti werdha
Pihak Depsos berusaha mengembalikan ke fungsi sosial
sebagaimana layaknya
4. KONSEP PANTI WERDHA/PSLU
Adalah unit pelaksana teknis di bidang pembinaan
kesejahteraan sosial lansia yg memberikan
pelayanan kesejahteraan sosial bagi lansia berupa
pemberian penampungan,jaminan hidup, seperti
pakaian, pemeliharaan kesehatan, pengisian waktu
luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial mental
serta agama shg mereka dapat menikmati hari tua
diliputi ketentraman lahir batin.
5. TUJUAN
Tujuan Umum
Tercapainya kwalitas hidup &
kesejahteraan para lansia yang layak
dalam tata kehidupan masyarakat,
bangsa & negara berdasarkan nilai-nilai
luhur budaya bangsa shg
mereka dapat menikmati hari tuanya
dgn tentram lahir batin.
6. Tujuan Khusus
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar lansia
2. Terpenuhinya kebutuhan rohani lansia
3. Terpenuhinya kebutuhan keperawatan
&kesehatan lansia
4. Terpenuhinya kebutuhan ketrampilan
lansia
5. Adanya peran serta keluarga dan
masyarakat thd lansia
7. Pelayanan Lansia dalam PSTW/PSLU
A. A. Sasaran Pelayanan :
1. Berusia lanjut ;
1. Berusia 60 th keatas
2. Tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
kelangsungan hidupnya
3. Tidak mempunyai keluarga dan atau memiliki keluarga
tapi tidak mampu memelihara orang tuanya yg lansia
2. Keluarga
3. Masyarakat
4. Instansi terkait seperti Dep. Agama, Dinkes, Pemda,
dll
8. B. Jenis Pelayanan
1. Pelayanan kepada lansia :
Pelayanan kebutuhan makan dgn pengaturan menu,
kebutuhan gizi lansia. Pemberian makanan oleh petugas
panti kepada lansia menurut jadwal yg telah ditetapkan
Pemeliharaan kesehatan dan kebersihan melalui
pemeriksaan rutin, pengobatan saat menderita sakit
Pemberian bimbingan rohani berupa bimbingan mental
keagamaan dan bimbingan kemasyarakatan oleh petugas
panti atau petugas terkait.
Pemberian bimbingan ketrampilan untuk mengisi waktu
luang oleh tenaga instruktur/ petugas panti
9. 2. Pelayanan kepada keluarga & masyarakat
• Bimbingan & penyuluhan
Agar keluarga dapat menerima kehadiran lansia dalam keluarga &
memberi kesempatan menikmati hari tua tentram lahir batin
• Pemberian pelatihan
Peningkatan kondisi ekonomi keluarga
• Penyajian data & informasi
Penyajian data & informasi mengenai sistem & mekanisme pelayanan &
keberhasilan yg telah dicapai.
10.
11. Menurut Gottlieb (1994) dukungan sosial terdiri dari informasi,
nasehat, bantuan nyata, tindakan yang diberikan oleh keakraban
sosial/ didapat krn kehadiran mereka & mempunyai manfaat
emosional/efek perilaku
12. 1. Informatif
Bantuan informasi yg disediakan agar dapat digunakan dalam
menanggulangi masalah
2. Perhatian emosional
Setiap orang pasti membutuhkan bantuan afeksi dari orang lain
berupa simpati, empati, cinta, kepercayaan
3. Bantuan instrumental
Bantuan bentuk ini untuk mempermudah seseorang dalam
melakukan aktifitasnya
4. Penilaian
Bentuk penghargaan yang diberikan berdasarkan kondisi yang
sebenarnya
13. Sumber Dukungan Sosial (Smet,1994)
1. Berasal dari keluarga
Keluarga merupakan kelompok sosial utama yang mempunyai
ikatan emosi paling besar & terdekat dg lansia
2. Berasal dari teman dekat
Kadang sso lebih dekat &terbuka kpd teman terdekat, shg
memungkinkan untuk bisa tercapainya tujuan pemberian
dukungan sosial
3. Berasal dari orang yang mempunyai ikatan emosi.
Yg dimaksud adl perawat, dokter, pekerja sosial. Ikatan profesional
ini secara langsung akan menimbulkan minat untuk memberikan
dukungan kepada lansia misalnya memberikan informasi ttg
pengobatan, pencegahan peny, bimbingan rohani
14.
15. Dengan menggunakan format yg telah tersedia
1. Isinya yg berkaitan dg data identitas, sejarah, Data
kesehatan
2. Situasi &kondisi panti dlm pencapaian tujuan, visi, misi
dan motto panti
3. Sarana & prasarana pelayanan keperawatan, SDM yg
terdapat di panti werdha
4. Fasilitas pendukung pelay keperawatan
5. Faktor-faktor pendukung lain yg dapat digunakan sbg
pencapaian tujuan
16. 1. Berorientasi pd masalah keperawatan
2. Pemenuhan thd keb dasar manusia
3. Perlu dikaitkan dgn manajerial panti
4. Didasarkan data faktual
17. Contoh :
1. Gangguan aktivitas fisik pd sekelompok lansia b/d penurunan
persediaan sekunder peninggian asam urat dd 35% lansia
kontraktur, 45% indek katz F
2. Resiko trauma fisik pd sklompok lansia b/d penurunan fungsi
sensori penglihatan & pendengaran akibat katarak dd 53% lansia
dgn visus 1/300
18. Tujuan :
Jangka panjang, jangka pendek
Intervensi :
Pelayanan keperawatan, manajerial, penkes, advokasi, konsultasi,
penelitian
Rasional :
Didasarkan ilmu yg ilmiah, rasional dan logis
19. • Fase Orientasi
Pengkajian baik secara individual lansia & mencari data ttg situasi &
kondisi panti dlm pencapaian tujuan
• Fase Identifikasi
– Merencanakan askep lansia
– Konferensi, bed side teaching, observasi
• Fase Intervensi
– Pelaksanaan tindakan keperawatan baik individu maupun kelompok
– Pendidikan kesehatan, monitoring & kolaborasi bila perlu
• Fase Resolusi
Evaluasi hasil, menentukan perkembangan lansia
20. pendekatan pada ideal konsep
Ingat panti bukan rumah sakit
Pelayanan dilakukan secara tepat guna
pelayanan dilakukan melalui lintas program, lintas sektoral
implementasi bertujuan hanya untuk meningkatkan
kualitas hidup lansia
upayakan tindakan keperawatan dilakukan secara hati-hati
libatkan staff atau pekerja sosial yang ada di panti
21. Terapi modalitasTerapi modalitas merupakan kegiatan yang
dilakukan para lansia di waktu luangnya
Tujuan
•Mengisi waktu luang
•Meningkatkan kesehatan lansia
•Meningkatkan produktifitas lansia
•Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
22.
23. Kesenian & rekreasi :
1.Bernyanyi & menari bersama/pentas seni (terapi musik)
2.Lomba Fasion Show
3.Drama (psiko drama)
4.Jalan-jalan ke obyek wisata atau keluar panti
5.Lomba cerdas cermat
6.Puzle (bongkar pasang)
7.Tebak-tebakan & parikan Terapi
Kognitif, TAK
24. Olah Raga
1. Senam Lansia (SKJ Lansia)
2. Senam keagle exercise
3. Senam Osteoporosis
4. ROM
5. Senam Tera
6. Demonstrasi cara menggunakan alat bantu jalan.
25. • Ketrampilan (terapi Okupasi)
1. Membuat keset
2. Membuat penebah
3. Membuat bunga dari bahan yg mudah di dapat (pelepah
pisang, sedotan, botol bekas, biji-bijian, dll)
4. Menjahit
5. Kerja bakti (merapikan kamar, lemari, membersihkan lingkungan
sekitar, menjemur kasur, dll)
30. Manusia dapat hidup 40 hari tanpa makan,
sekitar 3hari tanpa air, sekitar 8 menit tanpa
udara. Tapi hanya 1 detik jika tanpa harapan.
Hal Lindsey
Kesempatan besar untuk menolong sesama jarang
muncul, tapi ada banyak kesempatan kecil disekitar
kita setiap hari.
Sally Koch