Posyandu dan Posbindu merupakan forum pelayanan kesehatan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan petugas kesehatan. Posyandu berfokus pada ibu hamil dan balita sedangkan Posbindu berfokus pada lansia. Keduanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan terpadu, penyuluhan, dan pemantauan kesehatan secara berkala. Posyandu dan Pos
2. PERLUNYA POSYANDU DAN POS BINDU
Pemberdayaan masyarakat sebagai subjek sekaligus objek dari sistem
kesehatan.
Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.
Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai
kelurahan.
Meningkatnya populasi lansia maka pemerintah merumuskan berbagai
kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai kehidupan yang
bahagia dan berdaya guna.
Posbindu di fokuskan pada masyarakat yang akan menjelang lansia dan
yang sudah lansia. Pelayanan lansia tingkat masyarakat adalah Posyandu
lansia, tingkat dasar adalah Puskesmas dan pelayanan kesehatan lanjutan
adalah rumah sakit.
4. PENGERTIAN
Forum komunikasi, alih tehnologi dalam
pelayanan kesehatan masyarakat dan
keluarga berencana yang dilaksanakan oleh
masyarakat, dari masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan
serta pembinaan teknis dari petugas
kesehatan yang mempunyai nilai strategis
untuk pengembangan sumber daya manusia
sejak dini.
5. TUJUAN PENYELENGGARAA POSYANDU
1. Mempercepat penurunan angka kematian bayi,
anak balita, dan angka kelahiran.
2. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera (NKKBS).
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan yang menunjang
kesehatan
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi
keluarga sejahtera, Gerakan ketahanan keluarga
dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
(DEPKES RI 1988)
6. PENGELOLA POSYANDU
1. Penanggung jawab umum : Kades/Lurah
2. Penanggung jawab operasional : Tokoh
masyarakat
3. Ketua pelaksana ; Ketua PKK
4. Sekretaris : Ketua Pokja IV kelurahan/desa
5. Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu KB-
Kes (Puskesmas)
7. PEMBENTUKAN POSYANDU
1. Langkah-langkah pembentukan
Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan
Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK
Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey
Pemilihan kader posyandu
Pelatihan kader posyandu
Pembinaan
2. Kriteria kader posyandu
Dapat membaca dan menulis
Berjiwa sosial
Mengetahui kebiasaan dan adat istiadat masyarakat
Waktu yang cukup
Bertempat tinggal di wilayah posyandu
Berpenampilan ramah dan simpatik
Diterima masyarakat setempat
3. Kriteria pembentukan Posyandu
Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan puskesmas agar pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat lebih tercapai sedangkan satu posyandu melayani 100 balita.
8. LOKASI / LETAK POSYANDU
1. Berada di tempat yang mudah didatangi
oleh masyarakat
2. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
3. Dapat merupakan lokal tersendiri
4. Bila tidak memungkinkan dapat
dilaksanakan di rumah penduduk, balai
rakyat, pos
9. PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU
Posyandu dilaksanakan sebulan sekali denan
sisten 5 meja yaitu :
Meja I : pendaftaran
Meja II : penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan
berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan KB dab Kesehatan
10. STRATA POSYANDU
Posyandu pratama : belum mantap, kader
terbatas, kegiatan belum rutin
Posyandu madya : Kegiatan lebih teratur, kader
5 orang
Posyandu purnama : kegiatan sudah teratur,
cakupan kegiatan sudah baik, kader 5 orang,
mempunyai program tambahan
Posyandu mandiri : Kegiatan secara teratur dan
mantap, cakupan program baik, memiliki dana
sehat dan JPKM yang mantap
12. PENGERTIAN
Posbindu menurut Depkes RI (2002) adalah
pusat bimbingan pelayanan kesehatan yang
dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh
masyarakat dengan dukungan teknis dari
petugas kesehatan dalam rangka pencapai
masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Posbindu dikhususkan untuk pembinaan para
orang tua baik yang akan memasuki masa
lansia maupun yang sudah memasuki lansia
(Depkes, 2007).
13. TUJUAN POSBINDU
1. Memperlambat angka kematian kelompok masyarakat lansia
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan kelompok masyarakat lansia
3. Meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat lansia untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dari kegiatan-kegiatan lain yang
menunjang kemampuan hidup sehat
4. Pendekatan dan pemerataan pelayan kesehatanpada kelompok masyarakat
lansia dalam usa meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada
penduduk berdasarkan letak geografis
5. Meningkatkan pembinaan dan bimbingan peran serta kelompok masyarakat
lansia dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan
masyarakat
14. PEMBENTUKAN POSBINDU
1. Pertemuan tingkat desa
2. Survey mawas diri
3. Musyawarah Masyarakat Desa
4. Pelatihan kader
5. Pelaksanaan upaya kesehatan oleh
masyarakat
6. Pembinaan dan pelestarian kegiatan
16. PELAYANAN KESEHATAN
1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) melipui kegiatan dasar
dalam kehidupan seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur,
buang air besar/kecil dan sebagainya
2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan
menggunakan pedoman 2 menit
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan
dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi
selama 1 menit
5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist atau Sahli
6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes
mellitus)
7. Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal
8. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan
9. Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka kunjungan rumah
dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh
individu dan atau kelompok usia lanjut
10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usia lanjut yang tidak
datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (public health nursing).
11. Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan contoh menu makanan
dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta
menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut
17. SARANA DAN PRASARANA
1. Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau
tempat terbuka)
2. Meja dan kursi
3. Alat tulis
4. Buku pencatatan kegiatan (buku register
buntu)
5. Kit usia lanjut yang berisi: Timbangan dewasa,
meteran pengukur tinggi badan, stetoskop,
tensimeter, peralatan laboratorium sederhana
termometer
6. Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut
19. REKRUITMEN DAN PELATIHAN KADER
1. dipilih dari masyarakat dengan prosedur
yang disesuaikan dengan kondisi setempat;
2. mau dan mampu bekerja secara sukarela;
3. bisa membaca dan menulis huruf latin;
4. sabar dan memahamil usia lanjut
20. MEKANISME PELAKSANAAN
Setelah rekrutmen kader Posbindu selesai, maka
dilanjutkan dengan penyelenggaraan pelatihan kader
Posbindu dengan materi pelatihan meliputi:
Pengelolaan dan Pengorganisasian Posbindu
Surveilans hipertensi (survey mawas diri)
Prosedur deteksi dini hipertensi dan komplikasinya
Penatalaksanaan hipertensi dan komplikasinya
Pencegahan hipertensi
Pertolongan pertama kedaruratan penyakit
kardiovaskuler dan serebrovaskuler
21. KEGIATAN POSBINDU
Pendataan sasaran
Dilakukan setahun sekali tiap bulan januari
Pemeriksaan kesehatan
Dilakukan sebulan sekali, kegiatannya antara lain :
Pemeriksaan tekanan darah
Penimbangan berat badan
Pemberian obat-obatan bila diperlukan
Penyuluhan (1X sebulan )
Olah raga /kesehatan jasmani
Pengajian
Keterampilan
Rekreasi
Bakti social
Pemberian makanan tambahan
Pemeriksaan HB
Pembinaan pada keluarga lansia.
Latihan kesenian
22. DAFTAR PUSTAKA
Fallen & Budi dwi. Catatan kuliah Keperawatan komunitas
Nuha medika,Yogyakarta, 2011
Tim pengajar keperawatan komunitas, Keperawatan
Komunitas, Upaya memandirikan masyarakat untuk hidup
sehat, Trans ilmu medika, Jakarta 2008
http://fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/Posyandu-
dan-Posbindu-2012-Fema.pdf