PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wanita Usia Subur
2.2 Anatomi Fisiologi System Reproduksi Wanita
2.3 Siklus Menstruasi Pada Wanita
2.4 Masalah Kesuburan Pada Wanita
2.5 Jenis – Jenis Penyakit Kelamin Pada Wanita Usia Subur
2.6 Materi Pendidikan 1000 HPK Yang Harus Diketahui Oleh WUS
2.7 Perawatan Prakonsepsi Bagi Wanita Usia Subur
2.8 Mitos / Kepercayaan Masa Pra Hamil
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wanita Usia Subur
2.2 Anatomi Fisiologi System Reproduksi Wanita
2.3 Siklus Menstruasi Pada Wanita
2.4 Masalah Kesuburan Pada Wanita
2.5 Jenis – Jenis Penyakit Kelamin Pada Wanita Usia Subur
2.6 Materi Pendidikan 1000 HPK Yang Harus Diketahui Oleh WUS
2.7 Perawatan Prakonsepsi Bagi Wanita Usia Subur
2.8 Mitos / Kepercayaan Masa Pra Hamil
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
Konsep keperawatan komunitas
1. Hendry K. Mend, S.Kep Ns.,
M.Kep.
KONSEP KEPERAWATAN
KOMUNITAS
2. Pengertian Komunitas
1. Kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-
batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat
yang sama serta adanya saling mengenal dan
saling berinteraksi antara anggota masyarakat
yang satu dengan yang lain (WHO :1974)
2. Suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati
suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat serta terikat oleh suatu
rasa identitas suatu komunitas (koentjraningrat,
1990)
3. Suatu tempat atau kumpulan orang-orang atau
sistem sosial (Sounders,1991)
3. Pasal 29
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan;
b. Penyuluh Dan Konselor Bagi Klien;
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan;
d. PeNeliti Keperawatan;
e. Pelaksana Tugas Berdasarkan Pelimpahan
f. Wewenang; Dan/ Atau
g. Pelaksana Tugas Dalam Keadaan Keterbatasan
Tertentu
.
4. DEFENISI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Suatu sintesa dari praktek perawatan dan praktek kesehatan
masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan penduduk (ANA. 1973)
• Mencakup kesehatan keperawatan keluarga (nurse health family) dan juga
meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkkan masalah
sendiri sebagai perorangan maupun secara koleksi sebagai keluarga, kelompok
khusus atau masyarakat untuk memproleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi
dari individu, keluarga dan masyarakat (WHO, 1974)
• Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lain dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari
individu,keluarga dan masyarakat (Depkes RI,1986)
5. TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Meningkatkan Kemampuan Masyarakat Untuk hidup sehat sehingga tercapai
derajat yang optimal agar menjalankan fungsi kehidupan sesuai dngn Kapasitas
yang mereka miliki
Pelayanan keperawatan secara langsung (Direct Care) terhadap individu,
keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas
Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (Health General
Community)
6. 1. Mengidentiikasi masalah kesehatan yang dialami
2. Menetapkan masalah kesehatan
3. Merumuskan dan memecahkan
4. Menangguli kesehatan yang mereka alami
5. Self care
Sehingga dapat diharapkan sasaran :
8. Keluarga sebagai sasaran, karena
mempunyai peran utama dalam
pemeliharaan kesehatan seluruh anggota
keluarga.
9. sekelompok masyarakat atau individu o/k keadaan
fisik, mental , social, budaya dan ekonomi perlu
mendapatkan bantuan, bimbingan dan pely kes dan
asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan
ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan
dan keperawatan terhadap dirinya sendiri
.
10. 1. Proses kelompok
2. Pendidikan kesehatan
(Health Promotion)
3. Kerja sama (Partnership)
12. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas
1. Promotif : upaya meningkatkan
kesehatan individu, keluarga kelompok
dan masyarakat:
• Penyuluhan kesmas
• peningkatan gizi
•Pemeliharaan kesehatan perorangan
•Pemeliharaan kesehatan lingkungan
•Olahraga secara teratur
•Pendidikan seks
13. 2. Preventif
Ditunjukkan untuk mencegah
terjadinyapenyakit dan gangguan terhadap
kesehatan individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat melalui kegiatan
• Imunisasi terhadap bayi,balita serta ibu hamil
• Pemeriksaan secara berkala melalui
posyandu,puskesmas atau rumah,
• Pemberian vitamin A, Iodium
• Pemeriksaan kehamilan,nifas dan menyusui
14. kuratif
upaya merawat dan mengobati, invidu-mayrakat
• Perawatan orang sakit dirumah
• Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
dirumah,ibu bersalin dan nifas
• Perawatan payudara
16. Resosiatif
• Upaya resosialitatif adalah upaya
mengembalikan individu, keluarga dan
kelompok khusus ke dalam pergaulan
masyarakat, diantaranya adalah kelompok-
kelompok yang diasingkan oleh masyarakat
karena menderita suatu penyakit, misalnya
kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok
masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila
(WTS), tuna wisma dan lain-lain.
22. Falsafah Keperawatan Komunitas
1. Pelayanan keperawatan komunitas merupakan bagian integral
dari upaya kes yg hrs ada dan terjangkau serta dapat diterima
semua orang
2. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
3. Pelayanan kesehatan diberikan secara berkelanjutan
4. Perawat sebagi provider dan klien sebagai konsument
menjalin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan
pelayanan kesehatan
23. Perbedaan pelayanan keperawatan klinik dan keperawatan di komunitas
No Aspek Perbedaan
Rumah sakit Komunitas
1 Tempat kegiatan 1. Bangsa perawatan
2. Klinik
1. Puskesmas
2. Rumah
3. Sekolah
4. Perusahaan-perusahaan
5. Panti-panti
2 Type pasien yang dilayani 1. Orang sakit
2. Orang meninggal
1. Orang sehat
2. Orang sakit
3. Orang meninggal
3 Ruang lingkup pelayanan 1. Kuratif
2. rehabilitatif
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitative
5. Resosiasi
4 Focus utama 1. Rasa aman selama
sakit
1. Peningkatan kesehatan
2. Pencegahan utama
5 Sasaran pelayanan 1. Individu 1. Individu
2. Masyarakat
3. Kelompok khusus
4. Masyarakat
24. Peran perawat
1. Edukator
2. Advokat
3. Manajemen kasus
4. Kolaborator
5. Role model
6. Peneliti
7. Change Agent
25.
26.
27. BAB I Defenisi
Sekelompok Masyarakat Indifidu yang Karena keadaan fisik ,mental
maupun sosial dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan
dan pelayanan kesehatan dan Asuhan keperawatan karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan keperawatan terhadapa dirinya sendiri.
Upaya dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan
kepada kelompok-kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin,umur,permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan
terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara terorganisasi
dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya.
29. DFHDS Sehingga diharapkan :
• Mengidentifikasi
masalah
kesehatan
• Meningkatkan
kemampuan
kelompok khusus
dalam memelihara
kesehatan mereka
sendiri
• Mengurangi
ketergantungan
kelompok khusus dari
pihak lain dan
perawatan diri mereka
sendiri
• Meningkatkan
produktifitas kelompok
khusus untuk lebih
banyak berbuat dalam
rangka meningkatkan
kemampuan diri
mereka sendiri
30. Sasaran
1. Kelompok Khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhan
• Ibu hamil
• Bayi baru lahir
• Balita
• Anak usia sekolah
• Usia lanjut
31. 2. Kelompok dengan kesehatan khusus yang
melakukan pengawasan dan bimbingan serta
asuhan keperawatan
• TBC, Lepra, AIDS, Penyakit Kelamin Laiinya
• Penderita dengan penyakit tidak menular (DM,
Jantung coroner, cacat fiisik, gangguan mental)
32. 3. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit
• wanita tuna susila
• Penyalagunaan obat/narkoba
• Kelompok-kelompok pekerjaan tertentu
4. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi
• Panti wreda
• Panti asuhan
• Pusat-pusat rehabilitasi
• Penitipan balita
Editor's Notes
tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial
Cara berfikir, Pandangan terhadap materi yang harus dipelajari. Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual