SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN ANAK DAN
PERSPEKTIF
KEPERAWATAN ANAK
RAHAJU NINGTYAS, SKp.,M.Kep.
1
MATERI
• 1. Falsafah keperawatan anak.
• 2. Prinsip Keperawatan anak.
• 3. Peran perawat anak.
• 4. Pengertian FCC ( Family Centered
Care ).
• 5. Prinsip FCC ( Family Centered Care ).
• 6. Atraumatic Care
• 7. Perlindungan Anak di Indonesia
2
FALSAFAH KEPERAWATAN ANAK
• Paradigma keperawatan anak merupakan suatu landasan berpikir
dalam penerapan ilmu keperawatan anak.  empat komponen; anak,
keperawatan, sehat-sakit dan lingkungan yang dapat digambarkan
berikut ini:
Paradigma
keperawatan
anak
Anak
Lingkungan
Keperawatan
Sehat sakit
3
Manusia (Anak)
• Menurut UU nomor 23 tahun 2002, seorang
anak adalah seseorang yang belum mencapai
usia 18 (delapan belas) tahun dan anak yang
masih dalam kandungan.
• (KUHPer) pasal 33O disebutkan bahwa anak
adalah orang yang belum mencapai usia dua
puluh satu tahun (21 Tahun) dan belum pernah
menikah
• kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual
• Anak Tumbuh anak - dewasa dan
Berkembang  ciri fisik, kognitif, konsep diri,
pola koping dan perilaku sosial.
• Perilaku sosial anak  perkembangan yang
terbentuk mulai bayi seperti anak mau diajak
orang lain.
• Respons emosi terhadap penyakit bervariasi
tergantung pada usia dan pencapaian tugas
perkembangan anak ; bayi saat perpisahan
dengan orang tua  menangis, berteriak,
• Terdapat perbedaan dalam memberikan
pelayanan keperawatan antara orang
dewasa dan anak sebagai sasarannya.
Perbedaan itu dapat dilihat dari struktur
fisik, dimana secara fisik anak memiliki
organ yang belum matur sepenuhnya.
• Proses fisiologis juga mengalami
perbedaan, kemampuan anak dalam
membentuk zat penangkal anti
peradarangan belum sempurna sehingga
daya tahan tubuhnya masih rentan dan
mudah terserang penyakit. Pada aspek
kognitif, kemampuan berfikir anak serta
tanggapan terhadap pengalaman masa
lalu sangat berbeda dari orang dewasa,
pengalaman yang tidak menyenangkan
selama di rawat akan di rekam sebagai
suatu trauma, sehingga PELAYANAN
4
SEHAT-SAKIT
• Menurut WHO, sehat adalah
keadaan keseimbangan yang
sempurna baik fisik, mental,
sosial, dan tidak semata-mata
hanya bebas dari penyakit
atau cacad. Konsep sehat &
sakit merupakan suatu
spektrum yang lebar & setiap
waktu kesehatan seseorang
bergeser dalam spektrum
sesuai dengan hasil interaksi
yang terjadi dengan kekuatan
yang mengganggunya
• Selama dalam batas rentang
tersebut anak membutuhkan
bantuan perawat baik secara
langsung maupun tidak
langsung, seperti apabila
anak dalam rentang sehat
maka upaya perawat untuk
meningkatkan derajat
kesehatan sampai mencapai
taraf kesejahteraan baik fisik,
sosial maupun spiritual.
• sebaliknya apabila anak
dalam kondisi kritis atau
meninggal maka perawat
selalu memberikan bantuan
dan dukungan pada keluarga.5
LINGKUNGAN
• Lingkungan berpengaruh
terhadap terjadinya suatu
kondisi sehat maupun sakit
serta status kesehatan. Faktor-
faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan
berupa lingkungan Internal dan
lingkungan external .
• Lingkungan Internal yang
mempengaruhi kesehatan
seperti tahap perkembangan,
latar belakang intelektual,
persepsi terhadap fungsi fisik,
faktor Emosional, dan spiritual.
• Sedangkan lingkungan external
yang mempengaruhi status
kesehatan antara lain keluarga, 6
KEPERAWATAN
• Merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang
komprehensif meliputi biologi,
psikologis, social dan spiritual
yang ditujukan pada individu,
keluarga, masyarakat dan
kelompok khusus yang
mengutamakan pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diberikan dalam
kondisi sehat maupun sakit.
• Anak sebagai individu maupun
salah satu anggota keluarga
merupakan sasaran dalam
pelayanan keperawatan Sehingga
perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan harus memandang
anak sebagai individu yang unik 7
PRINSIP KEPERAWATAN
ANAK
1. Anak bukan miniatur orang dewasa
2. Anak sebagai individu unik & mempunyai
kebutuhan sesuai tahap perkembangan
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada
pencegahan & peningkatan derajat kesh,
bukan mengobati anak sakit
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu
kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab
secara komprehensif dalam memberikan askep
anak
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak
dengan anak & keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi & meningkatkan
kesejahteran dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik )
& aspek hukum ( legal )
6. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah
untuk meningkatkan maturasi / kematangan
7. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
8
PERAN PERAWAT DALAMKEPERAWATAN ANAK
1. Pemberi perawatan
• Merupakan peran utama
perawat yaitu memberikan
pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga,kelompok
atau masyarakat sesuai
dengan masalah yang terjadi
mulai dari masalah yang
sederhana sampai yang
kompleks. Contoh peran
perawat sebagai pemberi
perawatan adalah peran ketika
perawat memenuhi kebutuhan
dasar seperti memberi makan,
membantu pasien melakukan
ambulasi dini.
2. Sebagai Advocat keluarga
• Sebagai client advocate,
perawat bertanggung jawab
untuk memebantu klien dan
keluarga dalam
menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi
pelayanan daninfo rmasi yang
diperlukan untuk mengambil
persetujuan (inform concent)
atas tindakan keperawatan
yang diberikan kepadanya.
Peran perawat sebagai
advocate keluarga dapt
ditunjukkan dengan
memberikan penjelasan
tentang prosedur operasi yang 9
3. Pendidik
• Perawat bertanggung jawab dalam hal
pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan
kepada klien, tenaga keperawatan maupun
tenaga kesehatan lainya. Salah satu aspek
perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah
aspek pendidikan, karena perubahan tingkah
laku merupakan salah satu sasaran dari
pelayanan keperawatan. Perawat harus bisa
berperan sebagai pendidik bagi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Memberi
penyuluhan kesehatan tentang penanganan
diare merupakan salah satu contoh peran
perawat sebagai pendidik ( health educator )
4. Konseling
• Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi
perubahan pola interaksi klien terhadap
keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan
pola interaksi ini merupakan dasar dalam
perencanaan tindakan keperawatan.
diberikan kepada individu, keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman masa lalu. Pemecahan
masalah difokuskan pada; masalah
keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat
(perubahan pola interaksi).
5. Kolaborasi
• Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga,
team kesehatan lain berupaya mengidentfikasi
pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk
tukar pendapat terhadap pelayanan yang
diperlukan klien, pemberian dukungan, paduan
keahlian dan ketrampilan dari berbagai professional
pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh,
perawat berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan diet yang tepat pada anak dengan
nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan
dokter untuk menentukan dosis yang tepat untuk
memberikan Antibiotik pada anak yang menderita
infeksi.
6. Peneliti
• Seorang perawat diharapkan dapat menjadi
pembaharu (innovator) dalam ilmu keperawatan
karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap
terhadap rangsangan dari lingkunganya. Kegiatan
ini dapat diperoleh diperoleh melalui penelitian.
Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan
evalusai, mengukur kemampuan, menilai, dan
mempertimbangkan sejauh mana efektifitas
tindakan yang telah diberikan. Dengan hasil
penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Oleh karena
itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan memanfaatkan media massa atau
media informasi lain dari berbagai sumber. Selain
itu perawat perlu melakukan penelitian dalam
rangka mengembagkan ilmu keperawatan dan
meningkatkan praktek profesi keperawatan.
10
FAMILY CENTERED CARE (FCC)
• Filosofi ini memperkenalkan keluarga sebagai
suatu kehidupan yang konstan dan seorang
individu yang mendukung, menghargai, dan
meningkatkan kekuatan dan kompetensi dalam
memberikan asuhan terhadap anak ( Johson,
1989 ). Hal ini menjelaskan bahwa Keluarga
merupakan unsur penting dalam merawat
anak, mengingat anak adalah bagian dari
keluarga.
• Ada 2 konsep dasar pada proses filosofi center
care,yaitu Enabling dan Empowering. Enabling
adalah menciptakan kesempatan keluarga
untuk menunjukkan kemampuan dan
kompetensinya yang berguna dalam
memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
Empowering (Dukungan) menjelaskan interaksi
professional dengan keluarga dimana keluarga
memerlukan perasaan aman terhadap
kehidupan keluarganya dan mendukung
perubahan yang positif sebagai dampak dari
• Manfaat Penerapan Family Centered Care (FCC)
a. Hubungan tenaga kesehatan dengan
keluarga semakin menguat dalam
meningkatkan kesehatan dan
perkembangan setiap anak.
b. Meningkatkan pengambilan keputusan
klinis berdasarkan informasi yang lebih baik
dan proses kolaborasi.
c. Membuat dan mengembangkan tindak
lanjut rencana perawatan berkolaborasi
dengan keluarga.
d. Meningkatkan pemahaman tentang
kekuatan yang dimiliki keluarga dan
kapasitas pemberi pelayanan.
e. Penggunaan sumber-sumber pelayanan
kesehatan dan waktu tenaga profesional
lebih efisien dan efektif (mengoptimalkan
manajemen perawatan di rumah,
mengurangi kunjungan ke unit gawat
darurat atau rumah sakit jika tidak perlu,
lebih efektif dalam menggunakan cara
pencegahan). 11
f. Mengembangkan komunikasi
antara anggota tim kesehatan.
g. Persaingan pemasaran
pelayanan kesehatan
kompetitif.
h. Meningkatkan lingkungan
pembelajaran untuk spesialis
anak dan tenaga profesi
lainnya dalam pelatihan-
pelatihan.
i. Menciptakan lingkungan yang
meningkatkan kepuasan
profesional. j. Mempertinggi
kepuasan anak dan keluarga
atas pelayanan kesehatan 12
PRINSIP-PRINSIP FAMILY CENTERED CARE
(FCC)
• Menghormati setiap anak dan
keluarganya.
• Menghargai perbedaan suku, budaya,
sosial, ekonomi, agama, dan
pengalaman tentang sehat sakit yang
ada pada anak dan keluarga.
• Mengenali dan memperkuat kelebihan
yang ada pada anak dan keluarga.
• Mendukung dan memfasilitasi pilihan
anak dan keluarga dalam memilih
pelayanan kesehatannya.
• Menjamin pelayanan yang diperoleh
anak dan keluarga sesuai dengan
kebutuhan, keyakinan, nilai, dan
budaya mereka.
• Berbagi informasi secara jujur dan
tidak bias dengan anak dan keluarga
sebagai cara untuk memperkuat dan
mendayagunakan anak dan keluarga
dalam meningkatkan derajat
kesehatan.
• Memberikan dan menjamin dukungan
formal dan informal untuk anak dan
keluarga.
• Berkolaborasi dengan anak dan
keluarga dalam penyusunan dan
pengembangan program perawatan
anak di berbagai tingkat pelayanan
kesehatan.
• Mendorong anak dan keluarga untuk
menemukan kelebihan dan kekuatan
yang dimiliki, membangun rasa
percaya diri, dan membuat pilihan
dalam menentukan pelayanan
kesehatan anak
13
ATRAUMATIC CARE
• Kemampuan dalam memberikan
asuhan keperawatan yang
terapoutik oleh individu melalui
pelaksanaan intervensi
keperawatan untuk
membatasi/mengurangi
pengalaman yang tidak
menyenangkan terhadap anak dan
keluarga ditatanan pelayanan
kesehatan.
• Tujuan utama dari atraumatic care
adalah do no harm yang terdiri
dari:
a) Mencegah/ mengurangi anak
berpisah dari orang tua
b) Perlindungan
c) Mencegah/mengurangi trauma
fisik dan nyeri
d) Case management
Sistem pemberian asuhan yang
seimbang antara biaya dan kualitas
dengan memperhatikan pembiayaan
yang berlebihan. Kemampuan
perawat dalam mengelola kasus
dengan baik tentu dampak pada
proses penyembuhan pada anak. 14
PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
• Anak-anak adalah mandat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang melekat pada martabat
dan martabat mereka sebagai manusia
seutuhnya. Mereka sebagai bibit unggul,
bobot, serta masih muda untuk menyukseskan
harapan bangsa masa depan, mempunyai
peran paling depan dan mempunyai karakter
serta watak spesial yang menjamin
keberlangsungan eksistensi bangsa dan negara
di masa depan.
• Karena itu setiap anak memiliki hak untuk
bertahan hidup, tumbuh dan berkembang dan
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Untuk memberikan perlindungan
hukum kepada anak-anak, Pemerintah
Indonesia menetapkan Undang-Undang No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak :
seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun termasuk anak yang masih dalam
kandungan
• Hak Anak :
1. Prinsip non diskriminasi. Artinya semua hak yang
diakui dan terkandung dalam Konvensi Hak Anak
harus diberlakukan kepada setiap anak tanpa
pembedaan apapun.
2. Prinsip yang terbaik bagi anak (best interest of
the child). Yaitu bahwa dalam semua tindakan
yang menyangkut anak yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga kesejahteraan sosial
pemerintah atau badan legislatif. Maka dari itu,
kepentingan yang terbaik bagi anak harus
menjadi pertimbangan utama
3. Prinsip atas hak hidup, kelangsungan dan
perkembangan (the rights to life, survival and
development). Yakni bahwa negara-negara
peserta mengakui bahwa setiap anak memiliki
hak yang melekat atas kehidupan.
4. Prinsip penghargaan terhadap pendapat anak
(respect for the views of the child). Maksudnya
bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut
15
• Jenis perlindungan khusus anak
• Perlindungan khusus adalah
perlindungan yang diberikan
kepada anak dalam situasi darurat,
anak yang berhadapan dengan
hukum, anak dari kelompok
minoritas dan terisolasi, anak yang
dieksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual, anak yang
diperdagangkan, anak yang
menjadi korban penyalahgunaan
narkotika, alkohol, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya (napza),
anak korban penculikan,
penjualan, perdagangan, anak
korban kekerasan baik fisik
dan/atau mental, anak yang
menyandang cacat, dan anak
korban perlakuan salah dan
• Sistem perlindungan anak
• Secara norma hukum, Indonesia telah memiliki
norma hukum yang memadai sebagai bentuk
perlindungan terhadap anak. Undang-Undang
No 1/ 1974 dan Undang-Undang No 4/1979
tentang Kesejahteraan Anak menunjukkan
komitmen pemenuhan hak anak oleh
pemerintah Indonesia sebelum era 1980-an.
• Ratifikasi Convention on the Rights of Children
(CRC) melalui Keputusan Presiden Nomor
36/1990 adalah bentuk komitmen Indonesia di
kancah internasional. Setelah itu, lahir
Undang-Undang Perlindungan Anak No 23/
2002 yang kemudian mengalami perubahan
menjadi UU Perlindungan Anak No 35/ 2014
dan Undang-Undang No 17/2016. Adanya
Undang- Undang Sistem Peradilan Pidana
Anak (SPPA) No 11/2012 menjadi momentum
perlindungan khusus bagi anak berhadapan
dengan hukum (ABH).
• Undang- Undang No 23/2004 Tentang
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (PKDRT) dan Undang-Undang No 21/
2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (PTPPO). Selain itu, pada
UUD 1945 Pasal 28 B Ayat 2 juga telah
mencantumkan hak anak, yaitu ”Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi”. 16
• Berbagai kementerian dan
lembaga terlibat langsung dalam
pemenuhan hak anak, di antaranya
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian
Pendidikan, Kementerian Agama,
Kementerian Sosial, Kementerian
Hukum dan HAM, Kementerian
Dalam Negeri, BKKBN,
Kementerian Luar Negeri,
Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah
Agung, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat,
serta kementerian lain yang terlibat
secara tidak langsung pada
pemenuhan hak anak.
• Pada akhirnya, perlindungan
anak membutuhkan kerja
bersama. Perlindungan anak
bukan sekadar retorika merawat
dan membesarkan buah hati.
Namun, semua laku kebangsaan
menyiapkan generasi kuat,
kukuh, dan tanggung jawab
demi masa depan cerah.
Semoga sistem perlindungan
anak ini dapat segera
diwujudkan pada setiap
tingkatan pemerintahan. 17

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptAze Palupi
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
teori-model-keperawatan-keluarga.ppt
teori-model-keperawatan-keluarga.pptteori-model-keperawatan-keluarga.ppt
teori-model-keperawatan-keluarga.pptZadamMarita
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusatJoni Iswanto
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasBayu Fijrie
 
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN Sera Angelina
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toeRidwan Aswar Hipothalamus
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumWarnet Raha
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
teori-model-keperawatan-keluarga.ppt
teori-model-keperawatan-keluarga.pptteori-model-keperawatan-keluarga.ppt
teori-model-keperawatan-keluarga.ppt
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusat
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartum
 
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada RemajaKomunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 

Similar to Tm 1 konsep dasar keperawatan anak

Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluargaNurlina Djafar
 
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptfdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptduoberadik1
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareAmalia Senja
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptBybaMelda
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered carepjj_kemenkes
 
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatansiakadurban
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanUFDK
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI pjj_kemenkes
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNAPengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanFalsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanela anisa
 

Similar to Tm 1 konsep dasar keperawatan anak (20)

Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptfdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.ppt
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNAPengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
 
4 kb2 modul 4 gizi
4 kb2 modul 4 gizi4 kb2 modul 4 gizi
4 kb2 modul 4 gizi
 
Paradigma kebidanan
Paradigma kebidananParadigma kebidanan
Paradigma kebidanan
 
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanFalsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
 
Konsep kebidanan
Konsep kebidananKonsep kebidanan
Konsep kebidanan
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
kuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptxkuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptx
 
Paradigma
ParadigmaParadigma
Paradigma
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 

More from TYASLARASATI

MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptTYASLARASATI
 
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptKERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptTYASLARASATI
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptTYASLARASATI
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptTYASLARASATI
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptTYASLARASATI
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptTYASLARASATI
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptTYASLARASATI
 
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTYASLARASATI
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptTYASLARASATI
 
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfKEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfTYASLARASATI
 
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfSERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfTYASLARASATI
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfTYASLARASATI
 
Menghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptMenghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptTYASLARASATI
 
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptPROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfTYASLARASATI
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptTYASLARASATI
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptTYASLARASATI
 

More from TYASLARASATI (20)

MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
 
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptKERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.ppt
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.ppt
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.ppt
 
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.ppt
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfKEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
 
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfSERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
 
MINDSET TM 3.pdf
MINDSET TM 3.pdfMINDSET TM 3.pdf
MINDSET TM 3.pdf
 
Menghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptMenghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.ppt
 
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptPROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.ppt
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Tm 1 konsep dasar keperawatan anak

  • 1. KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK RAHAJU NINGTYAS, SKp.,M.Kep. 1
  • 2. MATERI • 1. Falsafah keperawatan anak. • 2. Prinsip Keperawatan anak. • 3. Peran perawat anak. • 4. Pengertian FCC ( Family Centered Care ). • 5. Prinsip FCC ( Family Centered Care ). • 6. Atraumatic Care • 7. Perlindungan Anak di Indonesia 2
  • 3. FALSAFAH KEPERAWATAN ANAK • Paradigma keperawatan anak merupakan suatu landasan berpikir dalam penerapan ilmu keperawatan anak.  empat komponen; anak, keperawatan, sehat-sakit dan lingkungan yang dapat digambarkan berikut ini: Paradigma keperawatan anak Anak Lingkungan Keperawatan Sehat sakit 3
  • 4. Manusia (Anak) • Menurut UU nomor 23 tahun 2002, seorang anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 18 (delapan belas) tahun dan anak yang masih dalam kandungan. • (KUHPer) pasal 33O disebutkan bahwa anak adalah orang yang belum mencapai usia dua puluh satu tahun (21 Tahun) dan belum pernah menikah • kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual • Anak Tumbuh anak - dewasa dan Berkembang  ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola koping dan perilaku sosial. • Perilaku sosial anak  perkembangan yang terbentuk mulai bayi seperti anak mau diajak orang lain. • Respons emosi terhadap penyakit bervariasi tergantung pada usia dan pencapaian tugas perkembangan anak ; bayi saat perpisahan dengan orang tua  menangis, berteriak, • Terdapat perbedaan dalam memberikan pelayanan keperawatan antara orang dewasa dan anak sebagai sasarannya. Perbedaan itu dapat dilihat dari struktur fisik, dimana secara fisik anak memiliki organ yang belum matur sepenuhnya. • Proses fisiologis juga mengalami perbedaan, kemampuan anak dalam membentuk zat penangkal anti peradarangan belum sempurna sehingga daya tahan tubuhnya masih rentan dan mudah terserang penyakit. Pada aspek kognitif, kemampuan berfikir anak serta tanggapan terhadap pengalaman masa lalu sangat berbeda dari orang dewasa, pengalaman yang tidak menyenangkan selama di rawat akan di rekam sebagai suatu trauma, sehingga PELAYANAN 4
  • 5. SEHAT-SAKIT • Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik, mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau cacad. Konsep sehat & sakit merupakan suatu spektrum yang lebar & setiap waktu kesehatan seseorang bergeser dalam spektrum sesuai dengan hasil interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang mengganggunya • Selama dalam batas rentang tersebut anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti apabila anak dalam rentang sehat maka upaya perawat untuk meningkatkan derajat kesehatan sampai mencapai taraf kesejahteraan baik fisik, sosial maupun spiritual. • sebaliknya apabila anak dalam kondisi kritis atau meninggal maka perawat selalu memberikan bantuan dan dukungan pada keluarga.5
  • 6. LINGKUNGAN • Lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat maupun sakit serta status kesehatan. Faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan berupa lingkungan Internal dan lingkungan external . • Lingkungan Internal yang mempengaruhi kesehatan seperti tahap perkembangan, latar belakang intelektual, persepsi terhadap fungsi fisik, faktor Emosional, dan spiritual. • Sedangkan lingkungan external yang mempengaruhi status kesehatan antara lain keluarga, 6
  • 7. KEPERAWATAN • Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi biologi, psikologis, social dan spiritual yang ditujukan pada individu, keluarga, masyarakat dan kelompok khusus yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit. • Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga merupakan sasaran dalam pelayanan keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus memandang anak sebagai individu yang unik 7
  • 8. PRINSIP KEPERAWATAN ANAK 1. Anak bukan miniatur orang dewasa 2. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan 3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan & peningkatan derajat kesh, bukan mengobati anak sakit 4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak 5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteran dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum ( legal ) 6. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan 7. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan 8
  • 9. PERAN PERAWAT DALAMKEPERAWATAN ANAK 1. Pemberi perawatan • Merupakan peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,kelompok atau masyarakat sesuai dengan masalah yang terjadi mulai dari masalah yang sederhana sampai yang kompleks. Contoh peran perawat sebagai pemberi perawatan adalah peran ketika perawat memenuhi kebutuhan dasar seperti memberi makan, membantu pasien melakukan ambulasi dini. 2. Sebagai Advocat keluarga • Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk memebantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan daninfo rmasi yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Peran perawat sebagai advocate keluarga dapt ditunjukkan dengan memberikan penjelasan tentang prosedur operasi yang 9
  • 10. 3. Pendidik • Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainya. Salah satu aspek perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Memberi penyuluhan kesehatan tentang penanganan diare merupakan salah satu contoh peran perawat sebagai pendidik ( health educator ) 4. Konseling • Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan dasar dalam perencanaan tindakan keperawatan. diberikan kepada individu, keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa lalu. Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi). 5. Kolaborasi • Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya mengidentfikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang diperlukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan ketrampilan dari berbagai professional pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh, perawat berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepat pada anak dengan nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat untuk memberikan Antibiotik pada anak yang menderita infeksi. 6. Peneliti • Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (innovator) dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap rangsangan dari lingkunganya. Kegiatan ini dapat diperoleh diperoleh melalui penelitian. Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan evalusai, mengukur kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka mengembagkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan. 10
  • 11. FAMILY CENTERED CARE (FCC) • Filosofi ini memperkenalkan keluarga sebagai suatu kehidupan yang konstan dan seorang individu yang mendukung, menghargai, dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi dalam memberikan asuhan terhadap anak ( Johson, 1989 ). Hal ini menjelaskan bahwa Keluarga merupakan unsur penting dalam merawat anak, mengingat anak adalah bagian dari keluarga. • Ada 2 konsep dasar pada proses filosofi center care,yaitu Enabling dan Empowering. Enabling adalah menciptakan kesempatan keluarga untuk menunjukkan kemampuan dan kompetensinya yang berguna dalam memenuhi kebutuhan anak dan keluarga. Empowering (Dukungan) menjelaskan interaksi professional dengan keluarga dimana keluarga memerlukan perasaan aman terhadap kehidupan keluarganya dan mendukung perubahan yang positif sebagai dampak dari • Manfaat Penerapan Family Centered Care (FCC) a. Hubungan tenaga kesehatan dengan keluarga semakin menguat dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan setiap anak. b. Meningkatkan pengambilan keputusan klinis berdasarkan informasi yang lebih baik dan proses kolaborasi. c. Membuat dan mengembangkan tindak lanjut rencana perawatan berkolaborasi dengan keluarga. d. Meningkatkan pemahaman tentang kekuatan yang dimiliki keluarga dan kapasitas pemberi pelayanan. e. Penggunaan sumber-sumber pelayanan kesehatan dan waktu tenaga profesional lebih efisien dan efektif (mengoptimalkan manajemen perawatan di rumah, mengurangi kunjungan ke unit gawat darurat atau rumah sakit jika tidak perlu, lebih efektif dalam menggunakan cara pencegahan). 11
  • 12. f. Mengembangkan komunikasi antara anggota tim kesehatan. g. Persaingan pemasaran pelayanan kesehatan kompetitif. h. Meningkatkan lingkungan pembelajaran untuk spesialis anak dan tenaga profesi lainnya dalam pelatihan- pelatihan. i. Menciptakan lingkungan yang meningkatkan kepuasan profesional. j. Mempertinggi kepuasan anak dan keluarga atas pelayanan kesehatan 12
  • 13. PRINSIP-PRINSIP FAMILY CENTERED CARE (FCC) • Menghormati setiap anak dan keluarganya. • Menghargai perbedaan suku, budaya, sosial, ekonomi, agama, dan pengalaman tentang sehat sakit yang ada pada anak dan keluarga. • Mengenali dan memperkuat kelebihan yang ada pada anak dan keluarga. • Mendukung dan memfasilitasi pilihan anak dan keluarga dalam memilih pelayanan kesehatannya. • Menjamin pelayanan yang diperoleh anak dan keluarga sesuai dengan kebutuhan, keyakinan, nilai, dan budaya mereka. • Berbagi informasi secara jujur dan tidak bias dengan anak dan keluarga sebagai cara untuk memperkuat dan mendayagunakan anak dan keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan. • Memberikan dan menjamin dukungan formal dan informal untuk anak dan keluarga. • Berkolaborasi dengan anak dan keluarga dalam penyusunan dan pengembangan program perawatan anak di berbagai tingkat pelayanan kesehatan. • Mendorong anak dan keluarga untuk menemukan kelebihan dan kekuatan yang dimiliki, membangun rasa percaya diri, dan membuat pilihan dalam menentukan pelayanan kesehatan anak 13
  • 14. ATRAUMATIC CARE • Kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang terapoutik oleh individu melalui pelaksanaan intervensi keperawatan untuk membatasi/mengurangi pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap anak dan keluarga ditatanan pelayanan kesehatan. • Tujuan utama dari atraumatic care adalah do no harm yang terdiri dari: a) Mencegah/ mengurangi anak berpisah dari orang tua b) Perlindungan c) Mencegah/mengurangi trauma fisik dan nyeri d) Case management Sistem pemberian asuhan yang seimbang antara biaya dan kualitas dengan memperhatikan pembiayaan yang berlebihan. Kemampuan perawat dalam mengelola kasus dengan baik tentu dampak pada proses penyembuhan pada anak. 14
  • 15. PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA • Anak-anak adalah mandat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada martabat dan martabat mereka sebagai manusia seutuhnya. Mereka sebagai bibit unggul, bobot, serta masih muda untuk menyukseskan harapan bangsa masa depan, mempunyai peran paling depan dan mempunyai karakter serta watak spesial yang menjamin keberlangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa depan. • Karena itu setiap anak memiliki hak untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang dan berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Untuk memberikan perlindungan hukum kepada anak-anak, Pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak : seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan • Hak Anak : 1. Prinsip non diskriminasi. Artinya semua hak yang diakui dan terkandung dalam Konvensi Hak Anak harus diberlakukan kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun. 2. Prinsip yang terbaik bagi anak (best interest of the child). Yaitu bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh lembaga-lembaga kesejahteraan sosial pemerintah atau badan legislatif. Maka dari itu, kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama 3. Prinsip atas hak hidup, kelangsungan dan perkembangan (the rights to life, survival and development). Yakni bahwa negara-negara peserta mengakui bahwa setiap anak memiliki hak yang melekat atas kehidupan. 4. Prinsip penghargaan terhadap pendapat anak (respect for the views of the child). Maksudnya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut 15
  • 16. • Jenis perlindungan khusus anak • Perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan, penjualan, perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan • Sistem perlindungan anak • Secara norma hukum, Indonesia telah memiliki norma hukum yang memadai sebagai bentuk perlindungan terhadap anak. Undang-Undang No 1/ 1974 dan Undang-Undang No 4/1979 tentang Kesejahteraan Anak menunjukkan komitmen pemenuhan hak anak oleh pemerintah Indonesia sebelum era 1980-an. • Ratifikasi Convention on the Rights of Children (CRC) melalui Keputusan Presiden Nomor 36/1990 adalah bentuk komitmen Indonesia di kancah internasional. Setelah itu, lahir Undang-Undang Perlindungan Anak No 23/ 2002 yang kemudian mengalami perubahan menjadi UU Perlindungan Anak No 35/ 2014 dan Undang-Undang No 17/2016. Adanya Undang- Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) No 11/2012 menjadi momentum perlindungan khusus bagi anak berhadapan dengan hukum (ABH). • Undang- Undang No 23/2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan Undang-Undang No 21/ 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO). Selain itu, pada UUD 1945 Pasal 28 B Ayat 2 juga telah mencantumkan hak anak, yaitu ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. 16
  • 17. • Berbagai kementerian dan lembaga terlibat langsung dalam pemenuhan hak anak, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, BKKBN, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta kementerian lain yang terlibat secara tidak langsung pada pemenuhan hak anak. • Pada akhirnya, perlindungan anak membutuhkan kerja bersama. Perlindungan anak bukan sekadar retorika merawat dan membesarkan buah hati. Namun, semua laku kebangsaan menyiapkan generasi kuat, kukuh, dan tanggung jawab demi masa depan cerah. Semoga sistem perlindungan anak ini dapat segera diwujudkan pada setiap tingkatan pemerintahan. 17