SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS
DALAM KEPERAWATAN
Ns. Yanto Suryanto., S. Kep
Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana berfikir kritis dalam
pendidikan keperawatan
Mampu melakuan dan mengimplemenasikan proses
berpikir dengan proses berpikir secara baik dan
benar
Keperawatan Dihadapkan Pada Isu:
Perkembangan tuntutan masyarakat
Perkembangan IPTEK
Tingkat pendidikan
Peningkatan sosial ekonomi masyarakat
Status kesehatan masyarakat semakin baik
Pengaruh kesehatan
Mendorong perawat mengambil keputusan akurat
BERFIKIR
Proses tidak statis
Dapat berubah-ubah
Bersifat dinamis
Pengertian:
Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat
keputusan
Kritein  to choose, to decide
Krites  judge
Criterion  standar, aturan, metoda
DEFINISI
Berfikir Kritis (Brunner&Suddarth, 2007)
 Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis
rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan
Keputusan  berdasarkan pengetahuan/kemampuan
mensintesa info.
CRITICAL THINKING
 Ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yang
terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan
(Mz.Kenzie)
 Investigasi terhadap tujuan guna mengeksplorasi situasi
phenomena, pertanyaan atau masalah untuk menuju pada hipotesa
atau keputusan secara terintegrasi
Bandman, 1988
 Pengujian secara rasional terhadap ide-ide, pengaryh, asumsi,
prinsip-prinsip, argumen,kesimpulan, pendapat, pemikiran,
masalah, kepercayaan dan tindakan. Pengujian berdasarkan alasan
ilmiah, pengambilan keputusan dan kreatifitas
CRITICAL THINKING
Perry&Potter (2005)
 Proses dimana seseorang dituntut mengevaluasi informasi utk
membuat penilaian/keputusan berdasarkan kemampuan,
menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman
Miller & Malcolm
 befikir reflektif, berfikir beralasan yang ditujukan dalam
memutuskan apa yang diyakini atau apa yg dilakukan.
Berfikir kritis  mengandung sikap dan pendekatan  keinginan
untuk memberikan pertimbangan yg tegas pada berbagai ide, berfikir
secara hati-hati saat menerima ide
.
KREATIFITAS DAN
BERFIKIR KRITIS:
Kreatif  jika memandang berbagai alternatif pemecahan atau ide-
ide baru disaat
menghadapi situasi
Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis, sosiologi dan psikologis
menjadi satu dalam menjelaskan fenomena.
MENGAPA BERFIKIR KRITIS
DIPERLUKAN
Mengikuti pendidikan ke jenjang > tinggi
Penerapan profesionalisme
Pengetahuan dan keterampilan tehnis dlm
memberikan askep.
Diperlukan perawat karena:
oPerawat setiap hari mengambil keputusan
oPerawat menggunakan keterampilan berfikir;
a. Menggunakan pengetahuan dari bbg subyek dan lingkungan
b. Menangani perubahan yg berasal dari stresor lingkungan
c. Penting membuat keputusan
Freely  berfikir kritis diperlukan untuk mengembangkan
kemampuan:
Analisa, Kritis, Ide advokasi
Freely  berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif
dan induktif. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan
keputusan.
 Induksi merupakan cara berpikir untuk menarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang
bersifat individual.
 Sementara deduktif merupakan cara berpikir yang
berpangkal dari pernyataan umum, dan dari sini ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus.
METODA BERFIKIR KRITIS
1. Debate  perdebatan/argumentasi
2. Individual decision  individu berdebat dengan dirinya
dlm proses pengambilan keputusan
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap
dan nilai2 dg berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propaganda  sengaja untuk mempengaruhi, dapat
baik/buruk
6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan untuk
memaksakan kehendak
7. Kombinasi
PROSES BERFIKIR KRITIS
1. Memahami tulisan
2. Mengevaluasi isi dan bagian isi
3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-
menjawab-dst
4. Membangun pertanyaan  mencari
jawaban
5. Titik awal upaya pencarian
AKTIFITAS MENTAL DALAM
BERFIKIR KRITIS
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengumpulkan info yg relevan
c. Memvalidasi info yg tersedia
d. Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yg
lalu untuk menjelaskan
e. Mempertahankan suatu sikap fleksibel
f. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
g. Merumuskan suatu keputusan
ELEMEN BERFIKIR KRITIS
1. Menentukan tujuan
2. Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka
masalah
3. Menunjukkan bukti
4. Menganalisis konsep
5. Asumsi
Perspektif yang digunakan selanjutnya keterlibatan
dan kesesuaian
Kriteria elemen terdiri dari kejelasan, ketepatan,
ketelitian dan keterkaitan
BERFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
Perawat setiap hari mengambil keputusan
Perawat hrs menggunakan keterampilan
kritis, yaitu:
 Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek
dan lingkungan
 Perawat menangani perubahan
 Perawat penting membuat keputusan
Berfikir kritis dlm keperawtan  komponen
dasar dlm pertanggunggugatan profesional dan
kualitas askep
CIRI PERAWAT BERFIKIR
KRITIS
Percaya diri
Kontektual perspektif
Kreatifitas
Fleksibilitas
Ingin tahu
Intuisi
Keterbukaan
Tekun
Refleksi
PEMIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
Menganalisa keterampilan kognitif
Menerapkan standar
Memilah/mengorganisir permasalahan
Mencari info/mengidentifikasi fakta
Alasan yang logis
Memperkirakan
Transformasi
Pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah
dimiliki dlm mendekati fenomena
PENERAPAN KONSEP BERFIKIR
KRITIS DLM KEPERAWATAN
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan
1. PENGGUNAAN BAHASA DLM
KEPERAWATAN
Perawat menggunakan bahasa verbal dan non
verbal  mengekspresikan
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/ keyakin-an dan
sikap  terhadap klien dan sesama
perawat/profesi lain
Penggunaan bahasa:
1. Memberikan info yg dapat diklarifikasi, mis: info
pentingnya kompres pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap, mis:
pengumuman jam besuk efektif memberikan
kesempatan klien istirahat
3. Melaksanakan perencanaan keperawatan/ide
dlm tindakan keperawatan, mis: info diet rendah
kolesterol, info makanan yg
dianjurkan/dihindari
1. PENGGUNAAN BAHASA DLM
KEPERAWATAN
Penggunaan bahasa:
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari
info, mengekspresikan keraguan dan keheranan,
mis: mengapa Tn.A tiba-tiba syok??
5. Mengekspresikan pengandaian, mis: bila
diberikan digitalis, gejala serangan jantung
tidak muncul
2. ARGUMENTASI DLM
KEPERAWATAN
Perawat diperhadapkan untuk beradu
argumentasi bersama anggota timnya
 menemukan, menjelaskan kebenaran,
mengklarifikasi isu, memberi penjelasan,
mempertahankan terhadap tuntutan/tuduhan
Argumen diperlukan dalam pengajuan
proposal/perencanaan program
Badman&Badman (1988)  argumentasi terkait
berfikir dlm keperawatan:
a. Berhubungan dg situasi
perdebatan/pertengkaran
b. Debat tentang suatu isu  Karu dg pimpinan
RS ttg kebijakan pelayanan keperawatan yg
bermutu
LANJUTAN….
Badman&Badman (1988)  argumentasi terkait
berfikir dlm keperawatan:
c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok untuk
berbuat sesuatu dlm rangka merubah perilaku
sehat, mis: iklan layanan kesehatan tentang
pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah
demam berdarah
d. Berhubungan dg bentuk penjelasan yg rasional
yg memerlukan serangkaian alasan perlunya
keyakinan dan pengambilan keputusan,
mis:Monitor kadar gula darah setiap hari pada
Tn. A
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DLM KEPERAWATAN
 Setiap hari perawat mengambil keputusan yg tepat.
Pengetahuan umum  dilema  info situasi khusus apa
yg kita putuskan
Kemungkinan  Tujuan  pentingnya kontekstual
dan pengalaman
Hasil apa yg kita ingin dicapai
Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan
Secara efektif pilihan yg kita lakukan/keputusan yg kita lakukan
Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)
4. PENERAPAN PROSES
KEPERAWATAN
Berfikir kritis pd semua langkah proses keperawatan:
1. Pengkajian
 kumpul data, validasi data, kategori data 
berfikir kritis  menggunakan teori dalam
mensintesa
2. Perumusan diagnosa keperawatan
 Tahap pengambilan keputusan yg paling kritikal
 menetapkan masalah klien yg tepat  perlu
argumentasi secara rasional
3. Perencanaan
 Menggunakan pengetahuan dan alasan.
Diperlukan pengetahuan perawat untuk mensintesa
keyakinan bahwa tindakan keperawatan yg
ditetapkan mampu menyelesaikan masalah
LANJUTAN
4. PENERAPAN PROSES
KEPERAWATAN
Berfikir kritis pd semua langkah proses
keperawatan:
4. Pelaksanaan keperawatan
 Mengimplementasikan ilmu dlm situasi nyata
5. Evaluasi keperawatan
 Perawat mengkaji efektifitas tindakan 
terpenuhinya kebutuhan dasar
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt

More Related Content

What's hot

Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanIrwanBudiana2
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxaanbudi1
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 

What's hot (20)

Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 

Similar to Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt

Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritisMateri 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritistarmizitaherrr
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasaDidikSusetiyanto
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanbonny1923
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxDidikSusetiyanto
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiDidikSusetiyanto
 
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptxMateri 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptxLaArid1
 
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusanIkd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusanNursestikes
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical ThinkingHariSupriyadi3
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptshinarsamsinar
 
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdfmateri LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdfjanuarashari
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 

Similar to Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt (20)

Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritisMateri 2 konsep dasar berfikir kritis
Materi 2 konsep dasar berfikir kritis
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
 
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_iBerfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptxBERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
BERFIKIR_KRITIS_DAN_PENGAMBILAN_KEPUTUSA.pptx
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
 
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptxMateri 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
Materi 1 Proses Berpikir Kritis (1).pptx
 
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusanIkd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
Ikd1 prinsip-prinsip legal etis dalam pengambilan keputusan
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
Berfikir Kritis
Berfikir KritisBerfikir Kritis
Berfikir Kritis
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi KeperawatanBerpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
Berpikir Kritis,Trend dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdfmateri LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf
 
Upload.ppt
Upload.pptUpload.ppt
Upload.ppt
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt

  • 1. KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Ns. Yanto Suryanto., S. Kep
  • 2. Tujuan Umum Mengetahui bagaimana berfikir kritis dalam pendidikan keperawatan Mampu melakuan dan mengimplemenasikan proses berpikir dengan proses berpikir secara baik dan benar
  • 3. Keperawatan Dihadapkan Pada Isu: Perkembangan tuntutan masyarakat Perkembangan IPTEK Tingkat pendidikan Peningkatan sosial ekonomi masyarakat Status kesehatan masyarakat semakin baik Pengaruh kesehatan Mendorong perawat mengambil keputusan akurat
  • 4. BERFIKIR Proses tidak statis Dapat berubah-ubah Bersifat dinamis Pengertian: Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat keputusan Kritein  to choose, to decide Krites  judge Criterion  standar, aturan, metoda
  • 5. DEFINISI Berfikir Kritis (Brunner&Suddarth, 2007)  Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan Keputusan  berdasarkan pengetahuan/kemampuan mensintesa info.
  • 6. CRITICAL THINKING  Ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan (Mz.Kenzie)  Investigasi terhadap tujuan guna mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan atau masalah untuk menuju pada hipotesa atau keputusan secara terintegrasi Bandman, 1988  Pengujian secara rasional terhadap ide-ide, pengaryh, asumsi, prinsip-prinsip, argumen,kesimpulan, pendapat, pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan. Pengujian berdasarkan alasan ilmiah, pengambilan keputusan dan kreatifitas
  • 7. CRITICAL THINKING Perry&Potter (2005)  Proses dimana seseorang dituntut mengevaluasi informasi utk membuat penilaian/keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman Miller & Malcolm  befikir reflektif, berfikir beralasan yang ditujukan dalam memutuskan apa yang diyakini atau apa yg dilakukan. Berfikir kritis  mengandung sikap dan pendekatan  keinginan untuk memberikan pertimbangan yg tegas pada berbagai ide, berfikir secara hati-hati saat menerima ide .
  • 8. KREATIFITAS DAN BERFIKIR KRITIS: Kreatif  jika memandang berbagai alternatif pemecahan atau ide- ide baru disaat menghadapi situasi Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis, sosiologi dan psikologis menjadi satu dalam menjelaskan fenomena.
  • 9. MENGAPA BERFIKIR KRITIS DIPERLUKAN Mengikuti pendidikan ke jenjang > tinggi Penerapan profesionalisme Pengetahuan dan keterampilan tehnis dlm memberikan askep. Diperlukan perawat karena: oPerawat setiap hari mengambil keputusan oPerawat menggunakan keterampilan berfikir; a. Menggunakan pengetahuan dari bbg subyek dan lingkungan b. Menangani perubahan yg berasal dari stresor lingkungan c. Penting membuat keputusan
  • 10. Freely  berfikir kritis diperlukan untuk mengembangkan kemampuan: Analisa, Kritis, Ide advokasi Freely  berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan keputusan.
  • 11.  Induksi merupakan cara berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual.  Sementara deduktif merupakan cara berpikir yang berpangkal dari pernyataan umum, dan dari sini ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
  • 12. METODA BERFIKIR KRITIS 1. Debate  perdebatan/argumentasi 2. Individual decision  individu berdebat dengan dirinya dlm proses pengambilan keputusan 3. Group discussion 4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai alasan/argumen/bujukan 5. Propaganda  sengaja untuk mempengaruhi, dapat baik/buruk 6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan untuk memaksakan kehendak 7. Kombinasi
  • 13. PROSES BERFIKIR KRITIS 1. Memahami tulisan 2. Mengevaluasi isi dan bagian isi 3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya- menjawab-dst 4. Membangun pertanyaan  mencari jawaban 5. Titik awal upaya pencarian
  • 14. AKTIFITAS MENTAL DALAM BERFIKIR KRITIS a. Mengajukan pertanyaan b. Mengumpulkan info yg relevan c. Memvalidasi info yg tersedia d. Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yg lalu untuk menjelaskan e. Mempertahankan suatu sikap fleksibel f. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia g. Merumuskan suatu keputusan
  • 15. ELEMEN BERFIKIR KRITIS 1. Menentukan tujuan 2. Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah 3. Menunjukkan bukti 4. Menganalisis konsep 5. Asumsi Perspektif yang digunakan selanjutnya keterlibatan dan kesesuaian Kriteria elemen terdiri dari kejelasan, ketepatan, ketelitian dan keterkaitan
  • 16. BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Perawat setiap hari mengambil keputusan Perawat hrs menggunakan keterampilan kritis, yaitu:  Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan  Perawat menangani perubahan  Perawat penting membuat keputusan Berfikir kritis dlm keperawtan  komponen dasar dlm pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep
  • 17. CIRI PERAWAT BERFIKIR KRITIS Percaya diri Kontektual perspektif Kreatifitas Fleksibilitas Ingin tahu Intuisi Keterbukaan Tekun Refleksi
  • 18. PEMIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Menganalisa keterampilan kognitif Menerapkan standar Memilah/mengorganisir permasalahan Mencari info/mengidentifikasi fakta Alasan yang logis Memperkirakan Transformasi Pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki dlm mendekati fenomena
  • 19. PENERAPAN KONSEP BERFIKIR KRITIS DLM KEPERAWATAN 1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan 2. Argumentasi dalam keperawatan 3. Pengambilan keputusan 4. Penerapan dalam proses keperawatan
  • 20. 1. PENGGUNAAN BAHASA DLM KEPERAWATAN Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan ide/fikiran/info/fakta/perasaan/ keyakin-an dan sikap  terhadap klien dan sesama perawat/profesi lain Penggunaan bahasa: 1. Memberikan info yg dapat diklarifikasi, mis: info pentingnya kompres pada klien 2. Mengekspresikan perasaan dan sikap, mis: pengumuman jam besuk efektif memberikan kesempatan klien istirahat 3. Melaksanakan perencanaan keperawatan/ide dlm tindakan keperawatan, mis: info diet rendah kolesterol, info makanan yg dianjurkan/dihindari
  • 21. 1. PENGGUNAAN BAHASA DLM KEPERAWATAN Penggunaan bahasa: 4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan keheranan, mis: mengapa Tn.A tiba-tiba syok?? 5. Mengekspresikan pengandaian, mis: bila diberikan digitalis, gejala serangan jantung tidak muncul
  • 22. 2. ARGUMENTASI DLM KEPERAWATAN Perawat diperhadapkan untuk beradu argumentasi bersama anggota timnya  menemukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu, memberi penjelasan, mempertahankan terhadap tuntutan/tuduhan Argumen diperlukan dalam pengajuan proposal/perencanaan program Badman&Badman (1988)  argumentasi terkait berfikir dlm keperawatan: a. Berhubungan dg situasi perdebatan/pertengkaran b. Debat tentang suatu isu  Karu dg pimpinan RS ttg kebijakan pelayanan keperawatan yg bermutu
  • 23. LANJUTAN…. Badman&Badman (1988)  argumentasi terkait berfikir dlm keperawatan: c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok untuk berbuat sesuatu dlm rangka merubah perilaku sehat, mis: iklan layanan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah demam berdarah d. Berhubungan dg bentuk penjelasan yg rasional yg memerlukan serangkaian alasan perlunya keyakinan dan pengambilan keputusan, mis:Monitor kadar gula darah setiap hari pada Tn. A
  • 24. 3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DLM KEPERAWATAN  Setiap hari perawat mengambil keputusan yg tepat. Pengetahuan umum  dilema  info situasi khusus apa yg kita putuskan Kemungkinan  Tujuan  pentingnya kontekstual dan pengalaman Hasil apa yg kita ingin dicapai Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan Secara efektif pilihan yg kita lakukan/keputusan yg kita lakukan Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)
  • 25. 4. PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN Berfikir kritis pd semua langkah proses keperawatan: 1. Pengkajian  kumpul data, validasi data, kategori data  berfikir kritis  menggunakan teori dalam mensintesa 2. Perumusan diagnosa keperawatan  Tahap pengambilan keputusan yg paling kritikal  menetapkan masalah klien yg tepat  perlu argumentasi secara rasional 3. Perencanaan  Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan pengetahuan perawat untuk mensintesa keyakinan bahwa tindakan keperawatan yg ditetapkan mampu menyelesaikan masalah
  • 26. LANJUTAN 4. PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN Berfikir kritis pd semua langkah proses keperawatan: 4. Pelaksanaan keperawatan  Mengimplementasikan ilmu dlm situasi nyata 5. Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji efektifitas tindakan  terpenuhinya kebutuhan dasar