2. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa/i Mampu Menguraikan dan Mengambarkan tentang ;
Rasionalitas dan Asumsi Rasionalitas
Preferensi rasional dan maksimisasi manfaat
Teori manfaat harapan
3. PENGANTAR
Pertumbuhan Bisnis, CAPM, APT, EHM merupakan kondisi keuangan yang
bisa dianalisa secara rasional dan terduga. Namun ada kondisi irasional seperti
volatilitas harga saham, efek januari, kutukan sang pemenang, dll, fenomena
sudah diteliti oleh para peneliti yang menemukan bahwa ada prilaku keuangan
yang mendorong para investor untuk berekasi terhadap informasi yang diterima.
Beberapa hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan keuangan dengan perilaku keuangan (Ida dan Dwinta, 2010) yang
didukung oleh penelitian Scheresberg (2013) Andrew dan Linawati (2014).
Namun, penelitian Wijayanthi (2015) menunjukkan bahwa perilaku keuangan
tidak selalu konsisten dengan tingkat pemahaman informasi keuangan yang
dimiliki, melainkan faktor psikologi, demografi, dan rasionalitas turut
mempengaruhi perilaku keuangan individu. Penelitian oleh Rita (2014) juga
menunjukkan bahwa spending habits dapat berdampak buruk pada
pengelolaan keuangan individu.
4. RASIONALITAS
Rasionalitas (rationality) adalah istilah yang berkaitan dengan gagasan
akal yang berkonotasi pada proses berpikir dalam memberikan laporan atau
keterangan. Terkadang rasionalitas juga diartikan memiliki informasi yang
lengkap dan detail tentang situasi tertentu, karena tujuan tidak terlalu penting
keterkaitannya dengan definisi rasionalitas yang hanya menuntut konsistensi
logis dalam membuat pilihan.
1. Rasionalitas kepentingan pribadi (self Interest Rationality)
2. Rasionalitas berdasarkan tujuan yang ingin dicapai saat ini (Present Aim
Rationality)
1. Kelengkapan (Completeness)
2. Transitivitas (Transitivity)
3. Kesinambungan (Continuity)
4. Lebih banyak selalu lebih baik (The more is always the better).
⮚DEFINISI
RASIONALITAS
⮚TIPE – TIPE
RASIONALITAS
⮚PRINSIP
RASIONALITAS
5. ⮚ ASUMSI RASIONALITAS DAN PREFERENSI
Asumsi Rasionalitas adalah anggapan bahwa manusia berperilaku secara
rasional (masuk akal), dan tidak secara sengaja membuat keputusan yang akan
menjadikan mereka lebih buruk.
Asumsi lain tentang preferensi ada tiga, yaitu:
1) Kemonotonan yang Kuat (Strong Monotonicity)
2) Local Nonsatiation
3) Konveksitas Ketat (Strict Convexity)
⮚ TEORI EKSPEKTASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “Ekspektasi”
berarti “pengharapan”. Yakni sesuatu yang kita inginkan supaya dapat terjadi
atau terwujud dalam dunia nyata. Secara umum, Ekspektasi adalah harapan akan
sesuatu hal yang ingin diraih dari seorang individu supaya terjadi dalam situasi
tertentu, terutama mengenai masalah yang memang sedang dikhawatirkan.
6. ⮚ FAKTOR – FAKTOR MUNCULNYA EKSPEKTASI DALAM DIRI
1. Kemampuan, Pengalaman, Pengetahuan, dan Keahlian
2. Proses belajar
3. Kondisi Fisik Lingkungan dan Sumber Daya Manusia
4. Penilaian orang lain
⮚ ASPEK –ASPEK ADANYA EKSPEKTASI
1. Goal (Tujuan)
2. Pathway Thinking
3. Agency Thinking
4. Kombinasi Antara Pathway Thinking dan Agency Thinking
7. TEORI PROSPEK
Kahneman dan Tversky (1979) mengemukakan teori prospek.
Teori prospek berangkat dari analisis mengenai perilaku
seseorang dalam pengambilan keputusan ekonomi di antara
dua pilihan. Tidak seperti kebanyakan teori psikologi lainnya,
karena dikembangkan bersama teori ekonomi, teori prospek
memiliki dasar matematika yang kuat. Teori proskpek berfokus
pada bagaimana keputusana nyata diambil
3 MACAM PREFERENSI DALAM TEORI PROSPEK:
1. LOSS AVERSION
2. MENTAL ACCOUNTING
3. SELF CONTROL
4. REGRET AVERSION
8. TEORI EKSPEKTASI
Teori harapan atau teori ekspektansi (expectancy theory of motivation)
dikemukakan oleh Victor Vroom pada tahun 1964. Vroom lebih
menekankan pada faktor hasil (outcomes), ketimbang kebutuhan (needs)
seperti yang dikemukakan oleh Maslow and Herzberg.
Teori ini menyatakan bahwa intensitas kecenderungan untuk melakukan
dengan cara tertentu tergantung pada intensitas harapan bahwa kinerja akan
diikuti dengan hasil yang pasti dan pada daya tarik dari hasil kepada individu.
Expectancy Theory berasumsi bahwa seseorang mempunyai
keinginan untuk menghasilkan suatu karya pada waktu tertentu
tergantung pada tujuan-tujuan khusus orang yang bersangkutan dan
juga pemahaman seseorang tersebut tentang nilai suatu prestasi kerja
sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.
9. PERSAMAAN MATEMATIS TEORI
EKSPEKTASI
Notasi matematis Expectancy Theory adalah :
dimana :
M = Motivasi (Motivation)
E = Pengharapan (Expectation)
P = Prestasi (Performance)
O = Hasil (Outcome)
V = Penilaian (Value)
Jadi harapan seseorang mewakili keyakinan seorang individu bahwa tingkat upaya tertentu akan diikuti
oleh suatu tingkat kinerja tertentu.
Sehubungan dengan tingkat ekspektansi seseorang Craig C. Pinder (1948) dalam
bukunya Work Motivation berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat harapan atau ekspektansi seseorang yaitu :
•Harga diri
•Keberhasilan waktu melaksanakan tugas
*Bantuan yang dicapai dari seorang supervisor dan pihak bawahan
•Informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas
•Bahan-bahan baik dan peralatan baik untuk bekerja
10. KELEBIHAN DAN KEKURANG TEORI
EKSPEKTASI
Kelebihan Expectancy Theory
•Expectancy Theory mendasarkan diri pada kepentingan individu yang ingin mencapai kepuasan
maksimal dan ingin meminimalkan ketidakpuasan.
•Expectancy Theory menekankan pada harapan dan persepsi, apa yang nyata dan aktual.
•Expectancy Theory menekankan pada imbalan atau pay-off.
•Expectancy Theory sangat fokus terhadap kondisi psikologis individu dimana tujuan akhir dari individu
untuk mencapai kesenangan maksimal dan menghidari kesulitan.
Keterbatasan Expectancy Theory
•Expectancy Theory tampaknya terlalu idealis karena hanya individu tertentu saja yang memandang
korelasi tingkat tinggi antara kinerja dan penghargaan.
•Penerapan teori ini terbatas sebab tidak langsung berkorelasi dengan kinerja di banyak organisasi. Hal
ini terkait dengan parameter lain juga seperti posisi, tanggung jawab usaha, pendidikan, dan lain-lain
13. DAFTAR PUSTAKA
1. Dictio.id, 2023, apa yang dimaksud dengan teori harapan,
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-harapan-expectancy-
theory/9037/2
2. Isfenti Sadalia dan Novi Andrani Butar-Butar, 2014, Perilaku Keuangan: Teori
dan Implementasi/ -Medan: Pustaka Bangsa Press
3. Prof. Dr. Adler Haymans Manurung (2012)“Teori Investasi: Konsep dan
Empiris.”; PT Adler Manurung Press
4. www.google.com/