Dokumen tersebut membahas tentang evolusi pengelolaan risiko bisnis dan proses pengelolaan risiko, dimulai dari zaman kerajaan Hammurabi pada 2000 SM hingga era modern. Proses pengelolaan risiko meliputi identifikasi, analisis, perencanaan, dan monitoring risiko secara berkelanjutan. Pada era 1970-an, risiko mulai diakui sebagai bagian penting dalam manajemen proyek dan bisnis. Metode analisis risiko secara kuantitatif berkembang pada
2. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
EVOLUSI PENGELOLAAN RISIKO BISNIS
PROSES PENGELOLAAN RISIKO
Kemampuan akhir :
1.2 Mahasiswa mampu mengevaluasi tentang Sumber dan Tipe Risiko, Evolusi Pengelolaan Risiko dan
Proses Pengelolaan Risiko (C2, C4, A2) (CMPK1)
3. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Archibald dan Lichtenberg (1992) bahwa risiko sekarang secara
terbuka diakui pandangan hidup sebagai bagian manajemen
kehidupan yang nyata. Manajemen risiko saat ini dianggap sebagai
salah satu bagian perencanaan yang lebih menarik dan penting dan
mengelola investasi, aset dan kewajiban di perusahaan, strategis
bisnis dan tingkat proyek dan fungsi dari tindakan yang serius.
• Pengelolaan Risiko lahir dari jaman sebelum Masehi di Kerajaan
Hammurabi sekitar 2000 SM atau tepatnya 1792-1750 SM, dengan
penggunaan Dadu dalam menentukan biaya, kerugian finansial
dalam bisnis Cargo (alat pengangkut barang).
• Abad ke-18 M, Benyamin Franklin 1889 di USA mendirikan
Insurance Company dengan nama FIRST AMERICAN.
• Tahun 1771 lahir juga The Society of Lloyd’s di London Inggris
yang konsentrasi bisnis pada pengiriman melalui laut, dan asuransi
pengiriman via laut.
• Abad ke 20 muncul istilah manajemen pengetahuan sebagai
pertanda lahirnya manajemen risiko secara resmi. Metodenya
dikembangkan oleh Chapman (1998) dan di aplikasikan oleh Chapman
dan lain-lain. (Jia and Jobbling 1998).
•
EVOLUSI PENGELOLAAN RISIKO
Sumber: History.com
4. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Sampai munculnya manajemen risiko proyek pada
tahun 1970-an, risiko sebagai sesuatu yang sedikit
dibahas dan pengaruhnya terhadap bisnis dan proyek
sering diabaikan, karena bukan suatu yang penting.
antara berisiko dan ketakpastian adalah diperlakukan
sebagai kejahatan, oleh karena itu sebaiknya
dihindari(Archibald dan Lichtenberg 1992).
• Manajemen risiko proyek berkembang pesat
sepanjang tahun 1970-an, pertama dalam kaitannya
dengan penilaian kuantitatif dan kemudian dengan
metodologi dan proses manajemennya. proyek
pengelolaan akademisi dan profesional melihat
perlunya fungsi manajemen proyek yang memilih
untuk menganalisis dan manajemen risiko dan
peneliti mulai mengkajinya secara mendalam.
• Pengelolaan Risiko berkembang dengan pesat dengan
banyak aspek yang dianalisis :
1. Manusia
2. Ancaman
3. Proyek
4. Investasi
5. Lingkungan (Polusi/limbah dll)
6. Multi-Budaya
7. Biaya (kelebihan/Kekurangan Bahan, tenaga
Kerja dll)
8. Jadwal (waktu)
9. Hasil (Output, Outcame)
Pengelolaan Risiko di era 1970-an - Awal
5. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Di era awal 1980-an pengelolaan Risiko umumnya diakui
sebagai topik tertentu dalam literatur manajemen proyek (Artto
1997). Itu cakupan dari Risiko identifikasi, perkiraan dan
tanggapan umumnya diketahui dengan baik (Lifson dan Shaifer
1982, Chapman 1998). Diskusi tentang manajemen risiko
menekankan analisis kuantitatif, beberapa di antaranya
mengacu pada ke tipe PERT Programme Evaluation and
Review Technique) (Evaluasi Program dan Teknik
Tinjauan) terdiri dari tiga tipe perkiraan : optimis, rata-rata,
pesimis, dan juga pada konsep yang lebih maju lagi
kedepannya.
• Aplikasi manajemen risiko proyek utama pada dasarnya adalah
berfokus pada tujuan waktu dan biaya, dan juga pada evaluasi
proyek (kelayakan). Perangkat lunak yang menggunakan
distribusi probabilitas untuk menganalisis biaya dan risiko
sering waktu digunakan pada proyek-proyek besar.
Penggunaan analisis risiko yang signifikan juga dalam proyek-
proyek yang lebih besar.
• Beberapa hal yang dipertimbangan dalam analisis
risiko pada priode ini adalah :
1. Estimasi risiko yang tersisa biasanya berbeda
pada scenario tanggapan.
2. Tanggapan membutuhkan waktu dan uang;
maka penyesuaian kembali ke inti risiko
menimbang jadwal dan biaya perkiraan biaya
yg dibutuhkan.
3. model kunatitatif dalam analisis risiko benar, jika
risiko dan tanggapan sesuai kebutuhan dan
tanpa elemen-elemen lain yang terdistorsi.
4. suatu tanggapan spesifik pada suatu risiko
mungkin membawa risiko sekunder diluar
konteksi risiko yang ditanggapi/diselesaikan.
Risiko Pengelolaan di era 1980-an – Analisis Kuantitatif Mendominasi
6. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Sebagian besar metodologi manajemen risiko yang
digunakan saat ini didasarkan pada: metode yang
dikembangkan pada tahun 1980-an. Namun,
penggunaan kuesioner dan daftar penganlisisnya
dikembangkan di era 1990-an dan menjadi
pengetahuan sistem secara luas.
• Beberapa prinsip penting yang ditetapkan pada
tahun 1980-an sehubungan dengan alokasi
kontraktual dari Risiko kemudian berkembang pesat
pada era 1990-an. Itu menemukan sebuah kemitraan
dan 'aliansi' strategi telah diletakkan untuk
menghindari persaingan kontrak tradisional dan
mempromosikan pembagian risiko dan penghargaan,
khususnya terkait dengan pengeloaan modal proyek.
• Saat ini kuantifikasi risiko dan teknologi pemodelan
dipandang sebagai cara untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentangproyek dan sebagai cara untuk
mengomunikasikan informasi itu ke tim proyek /
anggota dan Para Pihak sebagai pemangku kepentingan
(Stakeholders).
Risiko Pengelolaan di era 1990-an - Tekanan pada Metodologi dan Proses
8. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
PENGELOLAAN RESIKO
• Pengelolaan Risiko dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, menganalisa dan menanggapi ke Risiko
selama umur proyek untuk mendapatkan tingkat imbal hasil yang optimal atau dapat diterima eliminasi atau
kontrol
• Pada tingkat yang paling mendasar, manajemen risiko melibatkan identifikasi risiko, memprediksi seberapa
besar kemungkinannya dan seberapa serius risikonya menjadi, memutuskan Apa ke melakukan tentang
dampak dan arah risiko dan mengimplementasikan keputusan yang sudah ditetapkan.
9. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Identifikasi resiko. Proyek, produk, bisnis
yang memungkinkan diidentifikasi
resikonya
• Analisis resiko. Dikaji kemungkinan dan
konsekuensi dari resiko
• Perencanaan resiko. Rencana yang
menyatakan resiko baik untuk
menghindarinya maupun untuk
meminimisasi dampaknya pada proyek
yang akan digambarkan
• Monitoring resiko. Resiko secara terus
menerus dikaji dan direncanakan untuk
meringankan resiko dan dirubah melalui
tersedianya informasi mengenai
resikonya
Menurut ke Smith (1995), proses dari
pengelolaan Risiko melibatkan:
1. identifikasi dari risiko/ketidakpastian
2. analisis dari implikasi
3. tanggapan dalam memperkecil
Risiko
4. alokasi dari sesuai kontingensi
risiko.
Proses pengelolaan resiko termasuk beberapa tahap:
10. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Identifikasi
Resiko
Analisis pengkuran
Resiko
Perencanaan
Resiko
Monitoring
Resiko
Daftar dari
Resiko
Potensial
Daftar dari
prioritas
Resiko
Menghindari
Resiko dan
Rencana
Contingency
Pengkajian
Resiko
Proses Pengelolaan Resiko
11. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
IDENTIFIKASI RISIKO
Proses dalam manajeman resiko hampir sama dengan problem solving. Oleh karena itu langkah pertama
adalah mengidentifikasi risiko yang ada. Resiko mengandung masalah yang potensial menyebabkan
kerugian (hazard) yang mungkin terjadi dimasa depan. Jika hazard tidak dapat diidentifikasi maka risiko
tersebut tidak dapat dikelola.
•
Dalam euterf›rise-wide risk management, risiko perusahaan terbagi atas berbagai hal, diantaranya :
•
1. Risiko keuangan (Financial risk), seperti risiko gagal bayar dalam suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan
dalam accounting system perusahaan, atau pun risiko perubahan nilai mata uang.
2. Risiko teknis adalah kemungkinan risiko yang terjadi terhadap aset-aset fisik perusahaan, seperti kenisakan
peralatan dan infrastruktur
3. Risikooperasional,risikoterletakpadahumanfactor,diantaranyahumanerror,keselamatandankesehatanpekerja,prosesseleksi,dan
skill.
4. Risiko pasar (market risk / commercial risk), risiko terletak pada perubahan-perubahan yang terjadi terhadap pasar produk dan jasa
perusahaan. Perang Irak, naiknya harga minyak mentah dunia, menuninnya ekspor, dan rentetan akibat lainnya termasuk dalam
kategorimarketrisk.
12. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Kiasifikasi Frekuensi Akibat
1
Jarang / rendah Rendah /kecil
2
Jarang / rendah Tinggi / besar
3
Sering / tinggi Rendah / kecil
4
Sering / tinggi Tinggi / besar
PENGUKURAN RISIKO
14. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Mengendalikan risiko dapat dilakukan dengan berbagai
cara, mengurangi , membagi atau mengalihkan risiko.
Mengurangi risiko dengan cara menetapkan sistem dan
prosedur organisasi yang baik untvik berjaga-jaga atau
berhati-hati agar risiko tersebut tidak terjadi atau paling
tidak menurunkan akibat dan frekuensi terjadinya
risiko, membagi risiko misalnya dengan
berinvestasi pada jenis usaha yang berbeda atau
dengan menyerahkan scbagian risiko pada pihak lain,
mengalihkan risiko dengan menyerahkan risiko pada
pihak lain misalnya dengan mengasuransikan atau
melakukan hedging. Keputusan mengenai cara
mengendalikan risiko tentunya dcngan memperhatikan
tingkat risiko yang telah diukur pada tahap sebelumnya
serta juga biaya untuk mengendalikan risiko tersebut.
MONITORING RISIKO
15. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Strategi Resiko
Strategi tersebut dapat dijabarkan ke dalam 3 kategori, yaitu:
1. Strategi Menghindari : mengikuti strategi ini berarti bahwa probabilitasnya
untuk timbulnya resiko akan berkurang. Contoh: strategi menghindari
resiko adaah strategi yang berhubungan dengan komponen rusak
2. Strategi Meminimisasi. Mengikuti strategi ini berarti bahwa dampak dari
resiko akan berkurang. Contoh: strategi minimisasi adalah staff yang sakit
3. Rencana Contingency. Mengikuti strategi ini berarti anda bersiap untuk
yang terburuk dan tersedia strategi untuk menghadapinya. Contoh:
strategi contingency adalah strategi untuk masalah keuangan organisasi.
16. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Tips & Trik
• Bagaimana menghadapi risiko
• Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi
penghambat untuk maju. Risiko harus diambil sebagai
konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik
(keberhasilan)
• Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis
• Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul
• Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang muncul
tersebut
• Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko
yang dominan/prioritas
18. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
SOAL LATIHAN
1. Jelaskan tentang proses evolusi pengelolaan risiko ?
2. Bagaimana konsep proses pengelolaan risiko dan implementasinya pada
perusahaan?
19. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Hanggraeni, Dewi, Pengelolaan risiko Usaha, LPFEUI, Depok, 2010
• Merna, Al Thani . 2008. Corporate Risk Management. John Wiley&Sons,Ltd, 2nd edition (MAT)
• www.detik.com/
• www.wikipedia.com/
DAFTAR PUSTAKA
04/10/2023
FEB UTS