Mahasiswa mampu menilai tentang Risiko dan Model Risiko Proyek Keuangan (C2, C4, A2) (CPMK2)
Ketepatan menjelaskan risiko proyek keuangan dan proyek keuangan
2. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu menilai tentang Risiko dan
Model Risiko Proyek Keuangan (C2, C4, A2)
(CPMK2)
• Ketepatan menjelaskan risiko proyek
keuangan dan proyek keuangan
3. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
PENTING….!!
Memahami perbedaan antara perusahaan dan keuangan proyek. Keuangan
perusahaan adalah keuangan tradisional di mana pembayaran pinjaman berasal dari
organisasi, didukung oleh seluruh neraca organisasi, bukan dari pendapatan proyek.
Pemberi pinjaman melihat kekuatan keuangan atau neraca perusahaan secara
keseluruhan sebagai prasyarat untuk meminjamkan, membiayai proyek. Dalam
pembiayaan proyek. Salah satu strategi mengelola risiko pembiayaan proyek
dilakukan oleh Unit Anak Perusahaan, karena fakta bahwa proyek tersebut adalah
kegiatan transaksi di luar neraca perusahaan Induk. oleh karena itu Pemberi pinjaman
tidak memiliki jalan lain untuk menyita aset induk perusahaannya.
4. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Manajemen Risiko keuangan perusahaan
menjalankan proses pengelolaan risiko secara
sistematis (indentifikasi, Pengukuran Risiko,
Perencanaan Mitigasi risiko dan Monitoring dan
Evaluasi Risiko) pada Keputusan keuangan Seperti
(Pengalokasian dana (investasi), Perluasan /
ekspansi/pembiayaan perusahaan dan dividen)
secara Tepat
• kompleksitas pembiayaan dapat memengaruhi
penilaian suatu organisasi
• Keputusan dalam pengelolaan Risiko keuangan
harus meningkatkan nilai perusahaan, mencapai
struktur modal optimal dan meningkatkan
keberlanjutan kemajuan perusahaan.
MEKANISME PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN
Tujuan
Keputusan
Keuangan
Teknik Pengelolaan Keuanga
Korporasi
Pendekatan
Terintegrasi
5. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
TEKNIK PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN
1. KEPUTUSAN KEUANGAN PEMBAGIAN DIVIDEN
• Membayarkan Dividen tunai kepada pemegang saham.
• Membayarkan Dividen non Tunai, seperti konversi Saham.
Dividen dihitung terutama berdasarkan laba organisasi yang tidak sesuai dan prospek bisnisnya
untuk tahun mendatang.
2. KEPUTUSAN KEUANGAN PENGALOKASIAN DANA (INVESTASI)
• NPV positive atau > 1
• Pay Back Peride (PBV)-
Metode yang cocok adalah NPV karena mempertimbangkan Nilai waktu Dari Uang
3. KEPUTUSAN KEUANGAN PEMBIAYAAN/ EKSPANSI
• Analisis Rasio atau Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
• Analisis Faktor Makro dan Mikro Ekonomi
6. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
MODEL RISIKO KEUANGAN DALAM PEMBIAYAAN
PROYEK
1. RISIKO PENUNDAAN PROYEK
2. RISIKO LIKUIDITAS
3. RISIKO NILAI TUKAR
4. RISIKO PASAR
5. RISIKO SUKU BUNGA
6. RISIKO REPUTASI
7. RISIKOLITIGASI
8. RISIKO HUKUM
9. RISIKO KREDIT
10. RISIKO RE-INVESTASI
11. RISIKO PEMELIHARAAN
12. RISIKO PERPAJAKAN
13. RISIKO EKUITAS
14. RISIKO OBLIGASI
15. RISIKO GAGAL BAYAR
16. RISIKO NEGARA
PEMAHAMAN RISIKO
KEUANGAN PROYEK
PEMBIAYAAN SECARA
MENYELURUH, MEMBANTU
TIM MEMITIGASI LEBIH AWAL
DARI RISIKO2 INI
MENGHAMBAR KEMAJUAN
PROYEK
7. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
RISIKO NON KEUANGAN DALAM PEMBIAYAAN
PROYEK
1. Risiko dinamis – berkaitan dengan pemanfaatan peluang
2. Risiko inherent – melekat pada internal perusahaan pengelola risiko keuangan
pada pembiayaan proyek.
3. Risiko kontingen
4. Risiko pelanggan
5. Risiko peraturan
6. Risiko reputasi/kerusakan
7. Risiko organisasi
8. risiko interpretasi .
PEMAHAMAN RISIKO NON-
KEUANGAN PROYEK
PEMBIAYAAN SECARA
MENYELURUH, MEMBANTU
TIM MEMITIGASI LEBIH AWAL
DARI RISIKO2 INI
MENGHAMBAR KEMAJUAN
PROYEK
8. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Mengacu pada pembiayaan
jangka Panjang
a) Mempengaruhi Struktur Modal
Perusahaan
b) Penentuan dan analisis Utang
(debt)-Obligasi (BONDS)
c) Penentuan dan Analisis Modal
(equity) –Saham.
KOMPONEN DALAM PEMBIAYAAN PROYEK
1. Special Project Vehicle (SPV)- anak perusahaan yang khusus
menangani proyek khusus, guna meminimalkan risiko
keuangan yang berdampak secara keseluruhan pada korporasi
bisnis.
2. Pendanaan terbatas- memitigasi dampak luas risiko keuangan
yang ditimbulkan pada proyek dengan menjual obligasi pada
pihak terbatas atau segilintir pemodal untuk berinvestasi pada
pembiayaan proyek yang sedang dijalankan.
3. Off Balance-sheet Transaction-transaksi diluar Neraca,
tujuannya mengamankan eksposur/ nilai proyek pada aktiva
dan kewajiban perusahaan. Item off-balance sheet (OBS)
adalah istilah untuk aset atau kewajiban yang tidak muncul di
neraca suatu perusahaan. Meski tidak dicatat di neraca, namun
tetap menjadi aset dan kewajiban perusahaan. Pos-pos di luar
neraca biasanya merupakan pos-pos yang tidak dimiliki oleh
atau merupakan kewajiban langsung perusahaan.
PROYEK PEMBIAYAAN/EKSPANSI
9. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
MENGELOLA RISIKO KEUANGAN PROYEK
Mengelola risiko keuangan proyek tujuannya untuk mengindentifikasi besaran Aliran
pendapatan dari proyek yang dibiayai dengan langkah2 :
1. Penilaian Proyek
2. Implementasi proyek
3. operasi proyek.
Gambar; Tahapan arus kas kumulatif pada suatu proyek
10. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
INSTRUMEN KEUANGAN PROYEK KEUANGAN
• DEBT (HUTANG)
1. Terms Loans (Pinjaman Berjangka)
2. Stand By Loans Atau Revolving (Pinjaman Siaga)
3. Senior and Subordinate Debt ; Hutang senior memiliki prioritas tertinggi dan, oleh karena itu,
risikonya paling rendah. Jadi, jenis hutang ini biasanya membawa atau menawarkan tingkat
bunga yang lebih rendah. Sementara itu, utang subordinasi memiliki tingkat bunga yang lebih
tinggi karena prioritas pengembaliannya yang lebih rendah.
• BONDS (OBLIGASI)
Beberapa hal yang mempengaruhi risiko obligasi adalah kupon obligasi, durasi, jatuh tempo, pihak
penerbit obligasi, rating obligasi, jenis-jenis obligasi
• EQUITY (SAHAM)
Beberapa hal yang mempengaruhi risiko saham adalah Capital Gain, diveden saham, market
capitalization, Likuditas saham, Saham Preferen, Saham Biasa, Ukuran Perusahaan, dll
11. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
PEMODELAN RISIKO KEUANGAN
• Management Data Software Packages : Pada dasarnya mereka dirancang untuk
memproses data dan oleh karena itu terutama berkaitan dengan otomatisasi
pekerjaan administrasi. Mereka dapat disesuaikan untuk aplikasi tertentu atau
bersifat umum , tergantung pada kebutuhan pengguna
1. Perangkat Lunak Penilaian Risiko Berbasis Spreadsheet
2. Perangkat Lunak Penilaian Risiko Berbasis Jaringan Proyek
3. Perangkat Lunak Penilaian Risiko Berbasis Jaringan Proyek
12. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
PENUTUP
1. Utang adalah instrumen yang paling banyak digunakan untuk mendanai proyek. Dengan hutang ada biaya
bunga atas pinjaman. Masalah obligasi menjadi populer di kalangan promotor untuk meningkatkan
pembiayaan proyek. Proyek-proyek di seluruh dunia telah didanai sebagian oleh obligasi. Ekuitas dianggap
sebagai modal risiko karena investor menanggung tingkat risiko yang lebih tinggi daripada pemberi pinjaman
lainnya. Ekuitas menempati peringkat terendah dalam hal klaimnya atas aset proyek.
2. Rasio utang-ekuitas yang ditetapkan untuk investasi proyek adalah ukuran risiko dalam investasi proyek
tersebut. Semakin besar masalah ekuitas, semakin besar risiko yang dirasakan.
3. Manajemen risiko melibatkan identifikasi risiko, memprediksi seberapa besar kemungkinannya dan seberapa
serius risiko tersebut, memutuskan apa yang harus dilakukan terhadapnya dan menerapkan keputusan ini.
4. Risiko utama yang terkait dengan keuangan termasuk risiko konstruksi, risiko nilai tukar, risiko suku bunga,
risiko ekuitas, risiko likuiditas, risiko counter-party, risiko pemeliharaan dan risiko perpajakan. Ada berbagai cara
untuk mengelola risiko ini, misalnya teknik rekayasa keuangan terbukti menjadi cara terbaik untuk mengelola
risiko mata uang dan suku bunga .
5. Pemodelan risiko adalah elemen penting dari proses analisis risiko dan hanya boleh dilakukan dengan data
yang mencerminkan investasi dalam hal biaya dan waktu. Pilihan perangkat lunak manajemen risiko sangat
penting untuk penilaian risiko yang sukses. Perangkat lunak manajemen risiko sudah tersedia dan berbagai
program telah dikembangkan untuk menilai risiko proyek.
6. Kuncinya adalah menemukan perangkat lunak yang tepat untuk proyek yang sedang ditangani.