2. Konsep
Jika seseorang akan diminta memilih untuk menerima Rp. 1.000.000 saat ini
ataukah Rp. 1.000.000 satu tahun yang akan datang?
Bagaimana jika berlaku apabila kita harus membayar atau mengeluarkan uang
untuk SPP?
Jika jumlah yang dibayar sama besarnya, mengapa harus membayar lebih awal?
3. Next…
Semakin tinggi tingkat bunga yang dipandang relevan, semakin
besar perbedaan antara nilai sekarang dengan nilai yang akan
diterima di kemudian hari.
Tinggi rendah tingkat bunga dipengaruhi oleh risiko investasi.
4. Tingkat Bunga
Bunga adalah uang yang dibayarkan atau diterima atas penggunaan uang.
Penerimaan di masa sekarang membuat kita memiliki kesempatan untuk menyimpan uang
dalam suatu bentuk investasi & mendapatkan bunga (interest).
5. Time Value of Money
Time value of money atau dalam
bahasa Indonesia disebut nilai waktu
uang adalah merupakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada
nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan
karena perbedaaan waktu.
6. Manfaat Time Value of Money
Manfaat time value of money adalah untuk
mengetahui apakah investasi yang dilakukan
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time
value of money berguna untuk menghitung
anggaran.
7. Keterbatasan Time Value of Money
Keterbatasannya yaitu akan
mengakibatkan masyarakat hanya
menyimpan uangnya apabila tingkat
bunga bank tinggi, karena mereka
menganggap jika bunga bank tinggi
maka uang yang akan mereka terima
dimasa yang akan datang juga tinggi.
8. Metode yang digunakan dalam TVM
Future Value (Nilai yang akan
datang)
Present Value (Nilai
sekarang)
Annuity (Annuitas)
9. Future Value (Nilai yang akan datang)
Future Value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan
datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap
selama periode tertentu.
Keterangan :
FV : Nilai pada masa yang akan datang
Po : Nilai pada saat ini
i : Tingkat suku bunga
n : Jangka waktu
FV = Po (1+i)n
10. Example
Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp
5,000,000 untuk membeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun
bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus
dibayar oleh perusahaan tsb pada akhir tahun ke 5?
Dik : Po = 5.000.0000
r = 18%
n = 5 Tahun
Dit : FV=…..?
Jawab :
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp
11,438,789
11. Present Value (Nilai Sekarang)
Adalah nilai uang sekarang yang akan diperoleh atau dibayar dimasa yang akan
datang dengan tingakat suku bunga tertentu pada setiap periode.
Rumus :
Keterangan :
PV : Nilai sekarang
Po : NIlai di masa yang akan datang
i : Tingkat suku bunga
n : Jangka waktu.
ni
PoPV
)1(
1
12. Example
Tn B akan menerima uang sebesar Rp 40,000,000 pada 6 tahun mendatang. Berapa
nilai uang yang akan diterima itu sekarang dengan tingkat bunga 20 % per tahun?
Dik : Po = 40.000.000
i = 20%
n = 6 Tahun
Dit : PV=…?
Jawab :
PV = Rp 40,000,000 x
= Rp 13,396,000
Nilai uang Tn B sebesar Rp 40,000,000 yang akan diterima 6 tahun lagi pada tingkat
bunga 20 % pada saat sekarang adalah sebesar Rp 13,396,000.
6)2.01(
1
ni
PoPV
)1(
1
13. Next..
Contoh 2
Apabila penerimaan suatu proyek investasi beberapa tahun,
seperti terlihat dibawah ini :
Bila bunga sebesar 15 %, maka dapat dihitung besarnya nilai
sekarang dari penerimaan-penerimaan tersebut adalah :
Po =100/(1+0.15)1 + 200/(1+0.15)2+300/(1+0.15)3 +400/(1+0.15)4
= 664,14 juta.
0 1 2 3 4
100 Juta 200 Juta 300 Juta 400 Juta
14. ANNUITY (Nilai masa datang
dan masa sekarang)
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu.
Annuity dapat dihitung menggunakan konsep future value annuity dan present value
annuity.
Annuitas terbagi menjadi 3, antara lain :
• Anuitas sederhana ⇨ (ordinary annuity) pembayaran atau penerimaan terjadi dalam
setiap akhir periode.
• Anuitas diterima di awal ⇨ (annuity due) pembayaran atau penerimaan terjadi pada
awal setiap periode.
• Anuitas majemuk ⇨ (compound annuities) menyimpan atau menginvetasikan
sejumlah uang yang sama di akhir tahun dan memungkinkannya tumbuh.
15. Future Value Anuity (Nilai Anuitas
Masa Mendatang)
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan
tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang pada waktu yang
sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
FV (A) = nilai anuitas pada waktu = n
A = nilai individu peracikan pembayaran di masing- masing periode
I = tingkat bunga yang akan ditambah untuk setiap periode waktu
n = jumlah periode pembayaran
i
1)i1(
AFV
n
A
16. Contoh:
Perusahaan akan membayarkan pinjaman sebesar Rp
2.000.000,00 dalam 5 tahun setiap akhir tahun berturut-turut
dengan bunga 15%, tetapi pembayarannya akan dilakukan
pada akhir tahun ke-5. Berapa jumlah majemuk dari uang
tersebut(compound sum)?
Dik : A= Rp. 2.000.000,-
I = 15%
n = 5
Dit : FV (A) =…?
17. Jawab…
FV(A) = 2.000.000 (1+0,15)
5
- 1
0,15
FV(A) = 2.000.000x 6,742
FV(A) = 13.484.000
i
1)i1(
AFV
n
A
18. Sinking Fund / mencari anuitas
Merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas
tertentu yang akan dicadangkan (simpan) pada setiap priode dalamjangka waktu yang
sudah ditentukan dengan tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk
masa yang akan datang.
Dengan rumus sebagai berikut:
A = FVa atau dengan rumus: FVA = PMT ( FVIFA i,n )
Keterangan :
FVA : Nilai yang akan datng dari suatu anuitas
A : Anuitas
I : Tingkat bunga
n : Periode tertentu
1)1( n
i
i
19. Example..
Tn A menabung sebesar Rp 5,000,000 setiap tahun untuk jangka waktu 5 tahun dengan
tingakat suku bunga 15 %. Berapakah nilai tabungan Tn A pada akhir tahun ke 5
Jawab:
Diket: FVa = Rp 5,000,000
i = 15 %
n = 5 tahun
ditanya : Fv…..?
20. Jawab :
FVA = PMT ( FVIFA i,n )
= Rp 5,000,000 (7.7538)
= Rp 38,769,000
Jadi uang tunai yang dimiliki Tn a setelah menabung selama 5 tahun dengan
tingkat suku bunga 15 % sebesar Rp 38,769,000
jawab;
6/06/07 6/07/07 6/08/07 6/09/07 6/10/07 6/11/07
Po FV
Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta ?
5(1+0.15)1
5(1+0.15)2
5(1+0.15)3
5(1+0.15)4
5(1+0.15)5
(1+0.15)1 = 1.1500
(1+0.15)2 = 1.3225
(1+0.15)3 = 1.5209
(1+0.15)4 = 1.7490
(1+0.15)5 = 2.0114 total = 7.7538
21. Present Value Annuity (nilai sekarang annuitas)
Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari
suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu.
Dimana:
PMT = pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima di akhir tiap tahun
i = tingkat diskonto (bunga) tahunan
PV = nilai sekarang anuitas masa depan
n = jumlah tahun di mana anuitas berlangsung
ii
i
PMTPV n
n
1
11
22. Contoh Soal…
Bank akan menawarkan kepada perusahaan uang sebesar Rp
2.000.000,00 per tahun yang diterima tiap akhir tahun selama 5
tahun mendatang, semuanya di diskontokan dengan tingkat bunga
yang ditetapkan 15% per tahun. Maka berapa present value/nilai
sekarang dari sejumlah penerimaan selama 5 tahun?
Dik :
PMT = Rp. 2.000.000
I = 15%
n = 5 Tahun
Dit : PV =…?
23. Jawab…
PV = 2.000.000 X 3.348
PV = 6.696.OOO
Jadi present value/nilai sekarang dari sejumlah penerimaan selama 5 tahun adalah
sebesar Rp. 6.696.000
ii
i
PMTPV n
n
1
11
𝑃𝑉 = 2.000.000 X
(1 + 0.15)5
−1
1 + 0.15 5 𝑋 15%
𝑃𝑉 = 2.000.000 X
1.011
0.302
24. Capital Recovery Factor
Merupakan faktor bilangan yang digunakan untuk menghitung sejumlah uang tertentu
yang dibayar dalam jumlah yang tetap pada setiap priode.
Rumusnya:
Atau dengan rumus:
A = PVA ( 1 / PVIFA i,n )
Keterangan :
A = anuitas / angsuran
PVA = nilai sekarang
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
1)1(
i)i(1
PVAA
n
n
i
25. Example..
PT. ABC merencanakan akan mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualan produksinya
sebesar Rp. 1000.000.000,- setiap tahun. Jumlah tersebut akan diterima selama 2 tahun
berturut-turut. Sehingga berapa jumlah yang harus diterima oleh PT. ABC apabila tingkat
bunga yang diberikan 20 % per tahun?
Jawaban :
Dik : A = Rp. 1000.000.000,-
i = 20 %
n = 2 tahun
Dit : PVA......?
Jawab :
PVA = A ( 1 + i ) n – 1
I ( 1 + i ) n
= Rp. 1000.000.000,- ( 1 + 0.2 )2 - 1
20% ( 1 + 0.2 )2
=Rp. 1.527.777.778,-
26. Kesimpulan..
• Konsep nilai waktu uang dilakukan dengan cara
membawa seluruh nilai pendapatan dan pengeluaran
proyek dimasa yang akan datang kembali ke saat
sekarang untuk itu kita harus memiliki asumsi akan
suatu tingkat suku bunga tertentu yang melebihi tingkat
inflasi sebagai suatu beban kesempatan.
• Gunakan suku bunga yang tinggi apabila resiko yang
harus ditanggung cukup besar. Jangan menambah
resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan
pendapatan.