Proses perencanaan keuangan dan keterkaitan diantara berbagai keputusan keuangan
Menyusun rencana keuangan menggunakan metode “percent of sales”
Empat jenis keputusan penting terkait dengan perencanaankeuangan jangka panjang
Dampak kebijakan struktur permodalan dan kebijakan dividen terhadap daya tumbuh perusahaan
4. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Proses perencanaan keuangan dan keterkaitan
diantara berbagai keputusan keuangan
1. Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
a) Memperbaiki Profitabilitas
b) Menghindari Situasi terjaminnya keadaan untuk kas, meningkatkan kemampuan perusahaan
untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas.
2. Teknik Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
1. Break Even point analysis
2. Operating leverage
3. Cash Budget
2 - 4
1
6. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Operating Break Even Analysis
• Adalah suatu teknik analisis
mempelajari hubungan antara
penjualan biaya operasional
dan laba (EBIT).
• Biaya Operasional, dibagi 2
macam: 1). Biaya Operasional
Tetap adalah biaya relatif tetap
sampai tingkat produksi
tertentu dan 2). Biaya
Operasional Variabel adalah
biaya yang berubah secara
proporsional dengan turun
naiknya produksi.
• BEP menunjukkan Kondisi
dimana besarnya penjualan =
besarnya biaya operasional.
• Sales = operating Cost , atau
• Net Operating Income =
Earning Before Interest and
Taxes = 0
• BEP digunakan u/ mengambil
keputusan dalam menciptakan
produk baru, memperluas
usaha, serta memodernisasi
dan mengadakan otomotisasi
(mengganti biaya variabel
dengan biaya tetap.
• Asumsi dalam BEP : Biaya Tetap
dan Biaya Variabel, Harga Jual
Per Unit tetap selama periode
analisis, hanya memproduksi
satu jenis produk.
7. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Contoh BEP
• Sales in Unit = 110 Juta Unit
• Selling Price per unit = P= $15
• Variabel Cost = vc per unit = $1,342/110 = $ 12,20
• Fixed Cost = FC=F=$154
• Jika dijual 110 juta unit
• Sales = 110 juta x $ 15 = $1,650 juta
• VC = 110 juta x $12.20 = $1,342 juta
• Total Cost=TC = VC+FC
= $1,342 juta + $154 juta = $ 1,496 juta.
SBE = FC/1-VC/P = $154/1-$12.20/$15 = $825 juta
QBE = F/P-V = $154/$15-$12.20 =55 juta units
8. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• BEP Computation
• Sales Revenue = total
operating cost
• P x Q = (V x Q) + F
• PQ-VQ = F
• Q(P-V) = F
QBE= F/P-V =
F/Contribution Margin
• Contribution Margin berguna untuk
mengukur seberapa besar
sumbangan setiap unit output
terhadap biaya tetapnya dan laba
operasi. Formulanya
• SBE=F/1-V/P =F/Gross Profit Margin
• Cash Operating
BEP
• BEP tercapai
apabila pos2 yang
bukan berupa
pengeluaran tunai
dikurangkan dari
biaya tetap.
Formulanya :
• QBE = F-Non
Cash outlays/P-V
9. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Operating Leverage (OL) dan Degree
of Operating Leverage (DOL)
• OL adalah menunjukkan
seberapa besar biaya tetap
digunakan dalam operasi
perusahaan. Jika sebagian
besar total biaya operasi
perusahaan adalah biaya
tetap, maka leverage
perusahaan tersebut tinggi.
• DOL berguna untuk
mengukur seberapa sensitif
laba perusahaan (EBIT/NOI)
terhadap perubahan volume
penjualan.
• DOL = % perubahan EBIT/%
perubahan Sales (Q)
• DOLQ = Q(P-V)/Q(P-V)-F
• DOLQ = (QxP) – (Q x
V)/(QxP)-(QxV)Xf
= S-VC/S-VC-F= Gross Profit/EBIT
VC = total biaya variabel.
Contoh : DOL = 2,1. artinya, kenaikan
penjualan sebesar X%, akan
menghasilkan kenaikan EBIT sebesar
2,1X%. Dengan Demikian,
perusahaan yang menggunakan
biaya tetap tinggi, maka DOL tinggi
sehingga business risk meningkat.
10. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Financial Leverage
• Adalah mempengaruhi laba
sebelum bunga dan pajak
(EBIT), sementara financial
leverage mempengaruhi
laba setelah bunga dan pajak
(EAT) atau laba yang tersedia
bagi pemegam saham.
• Degree of Financial Leverage
(DFL) adalah perubahan laba
per lembar saham (EPS)
karena perubahan laba
bunga dan pajak (EBIT).
• DFL = % Perubahan EPS/%
perubahan EBIT.
• Contoh : DFL = 2,3 yang berarti
kenaikan EBIT sebesar 10%
akan mengakibatkan kenaikan
EPS sebesar 2,3 x 10% = 23%.
Dengan demikian, perusahaan
yang menggunakan banyak
utang akan memiliki tingkat
DFL tinggi yang berarti financial
leverage meningkat
12. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Perusahaan =>
laba=>penjualan=>produksi=>in
vestasi.
• Jika penjualan meningkat,
beberapa pos dalam neraca ada
juga yang meningkat secara
spontan, yaitu :
• Aktiva Lancar : Kas, Piutang,
Persediaan,
• Utang Lancar : Utang Dagang,
Utang Pajak, Utang Gaji.
• Jika kapasitas sudah maksimal,
maka FA meningkat.
• Metode yang digunakan untuk
melakukan peramalan kebutuhan
dana diantaranya adalah percent
of sales method dan linear
regression methode.
• Percent of Sales Metode.
• EFN =(A/TR) ∆TR – (L/TR) ∆TR –bc(TR2)
• EFN = External Fund Needed
• A/TR = assets yang berubah secara spontan dengan
berubahnya penjualan dibagi dengan penjualan
yang sekarang ada.
• L/TR = Liabilities yang berubah secara spontan
dengan berubahnya penjualan dibagi dengan
penjualan yang sekarang ada.
• ∆TR = pertambahan penjualan yang diproyeksikan.
• C = Profit Margin on Sales
• TR2 = penjualan yang diproyeksikan
• b= prosentase laba ditahan dari laba operasi yang
diperoleh.
• PEFR = I – c/g(1+g)b
• PEFR = percentage of external funds requirement.
• I = A/TR – L/TR
• g= tingkat pertumbuhan penjualan.
2
Menyusun rencana keuangan
(financial forecasting) metode
“percent of sales”
15. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Empat Jenis Keputusan Penting Terkait Dengan
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
• Perencanaan keuangan jangka pendek
Menjaga Liquiditas Perencanaan keuangan
jangka panjang Eksistensi Perusahaan
Anggaran kas Strategis Perusahaan
• Perencanaan keuangan jangka panjang Model
presentase penjualan : yaitu suatu model yang
sering menggunakan dasar pemikiran bahwa
perusahaan tentunya memerlukan dana yang
makin besar jika akivitasnya meningkat. Ukuran
aktivitas ini adalah penjualan. Asumsi > bahwa
rekening-rekening yang berubah sesuai dengan
penjualan, diasumsikan proporsinya tetap tidak
berubah. Untuk menggunakan model tersebut
diperlukan : a. Identifikasi rekening2 yang
berubah apabila penjualan berubah. b.
Kebijakan keuangan yang dianut oleh
perusahaan.
• Model-model perencanaan keuangan
Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa
Masing-masing model dapat memiliki
kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir
semuanya akan memiliki unsur-unsur sebagai
berikut : a. Ramalan penjualan. b. Laporan
Pro Forma. c. Persyaratan asset. d.
Persyaratan keuangan. e. Penyeimbang
(plug). f. Asumsi-asumsi perekonomian.
• Kondisi Perencanaan Keuangan Kondisi buruk
>> seperti resesi ekonomi, krisis moneter,
peperangan dan lain sebagainya. Kondisi
normal dan biasa >> analisa kehati-hatian
yang mendalam jika suatu saat terjadi kondisi
yang buruk. Kondisi baik dan bertumbuh >>
Stephen A. Ross, dkk., mengatakan, Masing-
masing divisi akan diminta untuk membuat
kasus berdasarkan asumsi-asumsi yang
optimis.
3
17. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Dampak Kebijakan Struktur Permodalan Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Daya Tumbuh
Perusahaan
• Tingkat Pertumbuhan dan
Pendanaan Eksternal Terdapat 2
tingkat pertumbuhan yang
berguna dalam perencanaan
keuangan yakni : 1. Tingkat
Pertumbuhan Internal (Internal
growth rate) 2. Tingkat
Pertumbuhan Berkelanjutan
(Sustainable growth rate)
• Internal Growth Rate = (b x ROA)
ROA b = return on assets = laba
bersih / total asset = laba yang
ditahan / laba bersih
• Sustainable Growth Rate = (b x
ROE) ROE (return on equity) =
laba bersih / total ekuitas b =
laba yang ditahan / laba bersih
• Tingkat Pertumbuhan Dan
Pendanaan Eksternal Tingkat
Pertumbuhan Internal (Internal
growth rate) Merupakan tingkat
pertumbuhan dimana
perusahaan dapat membiayai
kenaikan asetnya dengan
menggunakan laba ditahan
sebagai satu-satunya sumber
dana alias perusahaan sama
sekali tidak menggunakan dana
dari luar
4
18. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable
growth rate) Konsep sustainable growth rate
pertama kali diperkenalkan oleh Robert C Higgins
(1977,1983) dan J.C Van Horne. Sustainable growth
rate (SGR) merupakan konsep dalam managemen
keuangan yang dapat digunakan sebagai alat
analisa kinerja keuangan, perencanaan serta
pengendalian. Sustainable growth rate (SGR)
berarti sebuah kemungkinan dan tingkat
pertumbuhan penjualan maksimum yang dapat
diperoleh ketika perusahaan mempertahankan
rasio keuangannya, yaitu struktur modal, kebijakan
deviden dan efisiensi operasi dimana profit margin
dan asset turn over tetap dan tidak merencanakan
menerbitkan sahan baru (Yushan Cao 2005). b x
ROE. Sustainable Growth Rate = ROE b 1 (b x ROE)
= return on equity > laba bersih / total ekuitas =
laba yang ditahan / laba bersih
• Faktor-Faktor yang Menentukan
Tingkat Pertumbuhan 1. Margin laba
yang menunjukkan efisiensi dalam
operasi perusahaan 2. Perputaran
aset yang menunjukkan efisiensi
penggunaan aset 3. Penggunaan
dana pinjaman (financial leverage)
yang menunjukkan rasio utang yang
optimal 4. Kebijakan dividen yakni
seberapa besar laba yang diberikan
kepada pemegang saham dibanding
dengan yang ditahan / diinvestasikan
kembali dalam perusahaan
20. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan Proses perencanaan keuangan dan keterkaitan diantara berbagai keputusan
keuangan ?
2. Bagaimana cara Menyusun rencana keuangan menggunakan metode “
percent of sales”?
3. Jelaskan 4 jenis keputusan penting terkait dengan perencanaankeuangan jangka panjang ?
4. Bagaimana bentuk faktor-faktor yang menimbulkan pertumbuhan perusahaan ?