2. Manajemen Konflik
Manajemen konflik adalah serangkaian aksi dan
reaksi yang dilakukan oleh para pelaku konflik atau
pihak ketiga secara rasional dan seimbang, untuk
pengendalian situasi dan kondisi perselisihan atau
pertikaian yang terjadi antara beberapa pihak.
Menurut Minnery Manajemen konflik adalah suatu
proses rasional yang sifatnya iteratif, dimana
proses tersebut terjadi secara terus-menerus
mengalami penyempurnaan hingga tercapai model
yang ideal dan representatif.
3. Strategi PenyelesaianKonflik
Akomodatif
Strategi akomodatif
mengharuskan salah satu
pihak mengalah untuk bisa
menyelesaikan suatu konflik.
Digunakan saat mengetahui
dengan pasti pihak lawan
memiliki solusi yang tepat
atas permasalahan yang
dihadapi.
Menghindari
Strategi menghindari ini
dilakukan dengan
menghindari pengambilan
keputusan dan berusaha
untuk menunda konflik tanpa
batas.
Kompromi
Dalam strategi kompromi
ini dilakukan pendekatan
kepada pihak-pihak yang
berkonflik untuk mau
mengalah.
Kompetisi
strategi ini berusaha
menyelesaikan konflik
dengan mengalahkan
pihak lawan dengan tanpa
ragu mengorbankan pihak
lain
Kolaborasi
Kolaborasi dilakukan
dengan
mengintegrasikan ide-ide
yang ditetapkan oleh
banyak orang.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan yang
terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa
memengaruhi orang lain atau memandu pihak
tertentu untuk mencapai tujuan.
Menurut Stoner Kepemimpinan adalah Sebuah
proses dalam mengarahkan atau memengaruhi
kegiatan terkait sebuah organisasi atau kelompok
demi mencapai tujuan tertentu.
Menurut Sondang P. Siagian Kepemimpinan dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang saat
menjabat sebagai pimpinan organisasi tertentu
dalam memengaruhi orang lain, khususnya
bawahannya.
5. Jenis – Jenis Kepemimpinan
Ada beberapa jenis dalam gaya kepemimpinan
seseorang diantaranya :
Kepemimpinan Strategis
kepemimpinan strategis merupakan antara tugas atau
sebuah tujuan yang ingin dicapai dan adanya sebuah
peluang untuk berkembang dari tugas yang telah
ditetapkan.
Kepemimpinan Delegatif
Kepemimpinan delegatif merupakan sebuah gaya
dalam kepemimpinan di mana terdapat seorang
pemimpin yakni memberikan wewenang terhadap tim
yang tekah dipimpinnya dalam memenuhi tanggung
jawab dan tugasnya.
6. Jenis – Jenis Kepemimpinan
Kepemimpinan Birokrasi
Kepemimpinan birokrasi merupakan gaya yang
diterapkan dalam perusahaan dan menjalankan sesuai
sistem yang sudah dibuat tanpa memberikan ruang
kepada bawahan
Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif merupakan gaya yang
memberikan kepada para bawahan
untuk dapat berpatisipasi dalam pembuatan keputusan.
7. Peran Kepemimpinan dalam
menghadapi konflik
Beberapa peran dalam kepemimpinannya untuk
mengendalikan konflik, yaitu:
1. Sanggup menyampaikan pokok masalah
penyebab timbulnya konflik
2. Bersedia melatih diri untuk mendengarkan dan
mempelajari perbedaan
3. Meminimalisasi ketidakcocokan
4. Sanggup mengajukan usul atau nasihat
8. Motivasi
Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun
minat yang begitu besar di dalam diri, untuk
mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan
tertentu.
Menurut Weiner, motivasi adalah sebuah kondisi
internal yang dapat memberikan semangat untuk
dapat bertindak, mampu mendorong seseorang
mencapai tujuan tertentu, dan membuat seseorang
dapat tetap tertarik dalam suatu kegiatan tertentu.
9. Faktor Motivasi
Faktor Internal (Intern) :
Harga diri dan Prestasi
Kebutuhan
Tanggungjawab
Kepuasan kerja
Faktor Eksternal ( Ekstern):
Kondisi kerja
Keamanan dan keselamatan kerja
Hubungan interpersonal
10. Hubungan antara Manajemen
Konflik dan Motivasi karyawan
Hubungan antara kepemimpinan dengan motivasi karyawan
yaitu bahwa memotivasi bawahan agar dapat mencapai hasil
yang memuaskan berarti memberi semangat untuk bekerja
dengan baik. memberikan motivasi tersendiri bagi pegawai
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, karena pegawai semakin
memahami akan pentingnya suatu semangat dalam hidup,
dengan kesadaran tersebut akan dapat menumbuhkan
semangat dalam diri pegawai untuk melaksanakan persoalan-
persoalan yang dihadapi guna mencapai kepuasan jiwanya.
11. Hubungan antara Manajemen
Konflik dan Motivasi karyawan
Hubungan konflik dengan kepemimpinan yaitu bahwa
kepemimpinan dan konflik dapat meningkatkan produktivitas
kerja, terwujudnya kepuasan pada pegawai, meningkatkan
saling pengertian sehingga komunikasi lancar, meningkatkan
keakraban, motivasi dan komitmen meningkat, tercapainya
kreativiats, memperjelaskan identitas dan batas-batasanya.
Pemimpin juga diharapkan dapat melakukan pengelolaan
konfllik agar konflik itu bisa teratasi dengan cepat dan tepat