SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
Alamat web nya.
https://metodepenelitiana.wordpress.com/hakekat-penelitian/
Apa itu penelitian?
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna
mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka
penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi
adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan
yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan
pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
Kamus besar Bahasa Indonesia (2001):
Penelitian adalah:
1 Pemeriksaan yang teliti.
2 Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sehingga kelompok kami menyimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu
kegiatan menyelidiki masalah dengan cara sistematis, kritis, ilmiah, dan teliti
untuk mencari jawaban atau memecahkan suatu permasalahan.
Komponen utama penelitian?
Komponen suatu rancangan penelitian meliputi:
3 masalah
4 bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
5 tujuan penelitian
6 kepentingan/signifikansi
7 masalah sampling
8 masalah jadwal kegiatan
9 masalah organisasi dan alokasi biaya
10 hipotesis penelitian
11 teknik pengumpulan data
12 teknik pengolahan data
13 pola dan sistematik laporan
Urgensi penelitian?
Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang
mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai
motivasi yan berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-
masing. Motivasi dan tujun penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama,
yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang
umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian (http://id.wikipedia/org§)
Secara umum urgensi dari metode penelitian menurut Sutrisno Hadi (2001: 10)
ialah untuk menemukan pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodelogi penelitian merupakan suatu
jalan yang harus ditempuh oleh peneliti guna mendapatkan ilmu pengetahuan
luas dan relevan.
Manfaat penelitian?
Manfaat suatu penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian dapat dijadikan gambaran tentang keadaan dan kemampuan
sumberdaya yang ada, juga untuk kemungkinan pengembangan maupun
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh suatu proyek.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari
sebab kegagalan ataupun suatu masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
suatu proyek, sehingga dapat dicarikan upaya untuk menanggulanginya.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan
ataupun menyusun strategi pengembangan suatu proyek.
4. Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam bidang
pembiayaan, peralatan, perbekalam, tenaga kerja baik secara kuantitatif maupun
secara kualitatif yang sangat berperan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu
proyek.
Pandangan-pandangan tentang penelitian?
Menurut Fellin, Tripodi & Meyer (1996), Penelitian adalah suatu cara sistematik
untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan
yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti
lain.
Menurut Kerlinger (1986: 17-18), Penelitian adalah investigasi yang sistematis,
terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan
tertentu antarfenomena.
Menurut Indriantoro & Supomo (1999: 16), Penelitian merupakan refleksi dari
keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Menurut David H. Penny, Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
Tahapan penelitian?
14 Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap
pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan
diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena
semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa
perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam
melakukan penelitian.
2. Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti.
Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan
hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan
variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri
dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak
netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa,
seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai
masalah ini akan dibahas pada BAB V.
3. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka,
yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya
yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan
landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan
bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai
dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan
yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti
seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang
sedang diteliti.
5. Membuat Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang
sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses
pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan
sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga
memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu
perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi
variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud
dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu
dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara
variable bebas dan variable tergantung.
7. Menyusun Desain Penelitian
Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian
khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif
merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam
menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan.
Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses
penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan
analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak
mempunyai validitas yang tinggi.
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan
Pengukuran
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus
melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam
hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya
dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner
merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena
itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat
kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban.
Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan
interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat
memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang
diinginkan oleh peneliti.
Melakukan Analisa Statistik
Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan
pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan
untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai
saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan
antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable
tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu
variable yang kita ukur.
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan
dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan
besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer
untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang telah
dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik
yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang
popular ialah program SPSS.
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil
penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat
mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang
dana.
Jenis penelitian?
Berdasarkan jenis datanya
1. Penelitian kualitatif
2. Penelitian kuantitatif
Berdasarkan Bidang yang diteliti
1. Penelitian Sosial
2. Penelitian Eksakta
Berdasarkan Tempat Penelitian
1. Penelitian Lapangan (field research)
2. Penelitian Kepustakaan (library research)
3. Penelitian Laboratorium (laboratory research)
Berdasarkan Teknik yang digunakan
1. Survey Research (Penelitian Survei)
2. Experimen Research (Penelitian Experimen)
Berdasarkan Keilmiahan
1. Penelitian Ilmiah
2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)
Berdasarkan penggunaan hasil
Penelitian dasar
2. Penelitian Terapan
Berdasarkan tujuan
15 Eksploratif
2. Pengembangan
3. Verifikatif
Berdasarkan bidang ilmu
16 Social science
2. Natural science
3. Engineering
Berdasarkan taraf penelitian
17 Penelitian deskriptif
2. Penelitian inferensial
3. Penelitian Teoritis
4. Penelitian Rekayasa
5. Penelitian Deduktif
6. Penelitian Induktif
7. Grounded research
Menurut Pendekatan
18 Penelitian Longitudinal (Bujur)
2. Penelitian Cross-Sectional (Silang)
Menurut Tingkat Eksplanasi
19 Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Komparatif
3. Penelitian Asosiatif
Menurut Caranya
20 Penelitian Operasional
2. Penelitian Tindakan
3. Penelitian Eksperimen (dari caranya)
Bagaimana cara melakukan penelitian?
Berikut ini merupakan langkah-langkah umum yang bisa dijadikan pedoman :
1. Cari topik yang menarik perhatian anda
2. Buat pertanyaan penelitian yang menarik (mengapa, bagaimana, di mana,
apa)
3. Tentukan alasan/rationale dari penelitian anda
4. Rumuskan tesis penelitian anda dengan mempertimbangkan tiga langkah
sebelumnya (topik, tujuan dan rationale)
5. Tentukan metode pengolahan data (kualitatif/kuantitatif)
6. Klasifikasi data :
a. Identifikasi variabel
b. Berikan alasan mengapa variabel tersebut dipilih dan perlu diidentifikasi
c. Tentukan pola paradigma penelitian anda
d. Tentukan khasanah buku-buku teks, jurnal-jurnal, artikel-artikel dengan
mempertimbangkan elemen variabel yang ada
e. Analisis data berdasarkan jenis penelitian atau metode penelitian (analisis
data statistik atau non statistik
f. beri kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data penelitian anda.
Berpikir logis: deduktif & induktif
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran
deduktif§ kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun
atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika
kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari
premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan
benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika
kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Contoh argumen deduktif:
21 Setiap mamalia punya sebuah jantung
22 Semua kuda adalah mamalia
23 Setiap kuda punya sebuah jantung
Penalaran induktif§ kadang disebut logika induktif adalah penalaran yang
berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan
umum.
Contoh argumen induktif:
24 Kuda Sumba punya sebuah jantung
25 Kuda Australia punya sebuah jantung
26 Kuda Amerika punya sebuah jantung
27 Kuda Inggris punya sebuah jantung
28 ∴ Setiap kuda punya sebuah jantung
Kesimpulan
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk
mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Tujuan
dari matakuliah ini diajarkan kepada mahasiswa adalah memberikan konsep-
konsep dasar penelitian guna memampukan mahasiswa untuk dapat berpikir
secara analitik dan memiliki kemampuan memecahkan masalah berdasarkan
prosedur akademik, serta dapat menyusun rancangan penelitian tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA
http://marwanard.blogspot.com/2011/11/makalah-dasar-dan-komponen-desain.html§
Urgensi dan jenis Penelitian§from Alfaze Ghautama§
http://primajayaphone.blogspot.com/2010/11/tujuan-manfaat-penelitian.html§
http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2009/12/20/penelitian-kualitatif/§
http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49§
http://basirunjenispel.blogspot.com/§
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2178052-cara-melakukan-
penelitian/#ixzz2IEQfaSSJ§
http://id.wikipedia.org/wiki/Logika§
Kelompok 2:
Mahfud Dian Saputro [672010114] Marcelo Evander [672010256]
Kukoh Restu Nugroho [672010179] Achmad Widodo [672010286]
Pengertian penelitian
Penelitian adalah mencari jawaban atas masalah yang diajukan Masalah adalah
persoalan yang menuntut adanya jawaban yang tepat dan akurat.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian penelitian§.
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna
mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka
penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi
adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan
mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso
penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil
temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya
penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery.
Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang
betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang
sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis
yang baru
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif.
Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan,
maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan
dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat
dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan
akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan
yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan
pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik
penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang
berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda dengan
kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan
melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan
penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat
dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada
dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti
aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan
mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Komponen utama penelitian
Sumber Data
o Sumber Data Primer Kuantitatif:
Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah sejumlah
responden yang disebut Sampel Penelitian. Sampel ini diambil dengan cara
tertentu dari keseluruhan populasi yang dijadikan subyek penelitian. Sejumlah
responden yang dijadikan Sampel Penelitian dipandang sebagai sumber data
yang dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek
penelitian. Teknik atau cara yang digunakan untuk penarikan Sampel Penelitian
antara lain Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak (Stratified Random
Sampling Technique), Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak
Proporsional (Stratified Random Sampling Proporsional Technique), Teknik
Slovin, dan Teknik Kluster. Teknik-teiknik pengambilan sampel ini digunakan bila
subyek yang dijadikan populasi penelitian terlalu banyak jumlahnya. Namun bila
subyek yang menjadi populasi penelitian jumlahnya tidak mencapai 100 orang,
maka sebaiknya digunakan Teknik Sensus (seluruh subyek diambil).
• Sumber Data Primer Kualitatif:
Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah
responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara
tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap
dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang
digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain
Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. Purposive Sampling
Technique adalah cara penentuan sejumlah Informan sebelum penelitian
dilaksanakan, dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan
serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Snow Ball
Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan
lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai
sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi
yang diperlukan. Pencatuman sumber data harus disertai dengan nama dan
identitas yang jelas. Contoh identitas : Nama lengkap, Jenis Kelamin, Umur,
Pekerjaan/Jabatan, Pendidikan Terakhir.
• Sumber Data Sekunder:
Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen-
dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman
sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name,
tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika diletakan dimuka
kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam Thoha, 2001 :32); jika
diletakan dibelakang kutipan : (Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data,
pencantuman sumber data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel
data.
Contoh Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor, 2005. Untuk pengutipan informasi,
pencantuman sumber data menggunakan runingnote. Contoh : (Harian Kompas,
Senin, 2/8/2005) atau http://www.aseansec.org/5804.htm§
Jenis Data
o Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari
sumbernya. Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari
Sampel Penelitian, Data Primer Kualitatif didapat langsung dari
Informan Penelitian.
o Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari
sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen,
internet, dan media cetak.
Teknik Pengumpulan Data
o Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik
pengumpulan data sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian
teori, data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, internet, dan
media cetak.
o Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data
primer dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian.
Penyusunan Kuesioner atau Angket menggunakan format
pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5),
Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale (skor 1 sampai 2)
o Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data
secara spontan ketika penelitian dilakukan.
Metode Analisis Data
• Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif
(angka-angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk
Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis.
• Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata-
kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil
penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik.
Urgensi penelitian
Sebenarnya, definisi yang jelas tentang hal ini tidak ada. Secara intuitif, urgensi
penelitian ini dapat dikembangkan dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat
pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat
pentingnya melakukan penelitian. Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu
akan dapat dikatakan urgen jika sesuatu tersebut tidak ada atau tidak dilakukan
atau semacamnya maka hasil optimal atau terbaik tidak dipeoleh. Misalnya, pada
masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih intens bagi mahasiswa adalah
sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan maka hasil ujian
tidak akan optimal.
Serupa dengan hal tersebut, dalam penelitian (termasuk skripsi), kegiatan
meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan
tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu
kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan
masalah secara strategis.
Masalah penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penelitian yang akan
dilakukan. Untuk penelitian murni/akademis, masalah dapat dikaitkan dengan
upaya untuk memverifikasi teori atau upaya untuk menemukan teori baru. Untuk
penelitian terapan, masalah dapat dikonotasikan sebagai permasalahan yang
dihadapi masyarakat/lembaga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,
suatu penelitian dapat dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika output
penelitian (atau simpulan penelitian) mampu memverifikasi teori atau
menemukan teori baru, untuk penelitian murni/akademis, atau mampu
menyelesaikan problematika riil masyarakat, untuk penelitian terapan.
Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang
bersangkutan dalam penelitian ini, baik manfaat secara praktis maupun secara
teoretis.
• Manfaat Praktis
Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
29 Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai sastra lisan, serta untuk memperoleh pengalaman menganalisis
Struktur puisi lisan, konteks penuturan, proses penciptaan dan fungsi
umpasa pernikahan Simalungun.
30 Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis
maupun sebagai referensi mengenai sastra lisan yang ada di Batak
Simalungun tepatnya mengenai umpasa pernikahan Simalungun.
• Manfaat Teoretis
Beberapa manfaat secara teoretis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
31 Bagi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi study/kajian sastra lisan.
32 Bagi kajian kesusastraan, manfaat penelitian ini yaitu memberikan
sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para peneliti sastra lisan,
khususnya umpasa Simalungun.
Pandangan-pandangan tentang penelitian
Padangan tentang penelitian adalah suatu alur pemikiran seseorang terhadap
apa yang sedang dipahaminya untuk dijadikan sebagai acuan dalam
memecahkan suatu permasalahan yang sedang diteliti secara logis dan
sitematika. Setiap bagan atau kerangka berpikir yang dibuat harus mempunyai
kedudukan atau tingkatan yang dilandasi dengan teori-teori yang relevan agar
permasalahan dalam penelitian tersebut dapat terpecahkan.
33 Fellin, Tripodi & Meyer (1996)– Penelitian adalah suatu cara
sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain.
34 Kerlinger (1986: 17-18)– Penelitian adalah investigasi yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis
mengenai hubungan tertentu antarfenomena.
35 Indriantoro & Supomo (1999: 16)– Penelitian merupakan refleksi dari
keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
36 David H. Penny– Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
37 J. Suprapto – Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
38 Sutrisno Hadi– Penelitian merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
39 Mohammad Ali– Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali
sehingga diperoleh pemecahannya.
40 Tuckman– Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk
menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to
provide answer to question). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau
langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan,
generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun
konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan analisis.
Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
41 Hilway (1956)– Penelitian merupakan suatu metode studi melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
42 Woody (1927)– Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan
kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah,
merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua
kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.
43 Parson (1946)– Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry)
secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
44 Nazir (1988)– Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis
untuk menemukan sesuatu yang baru.
45 Sutrisno Hadi (1987:3)– Penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang
dilakukan dengan metode-metode ilmiah.
46 Emzir (2007:3)– Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses
sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan
metode ilmiah.
47 Hamidi (2007:6)– Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang
dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan.
48 Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu (inquiry)
secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dulakukan
terhadap masalah yang dapat dipecahkan.
49 John (1949)– Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif
yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil
atau hukum.
50 Dewey (1936)– Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau
terarah dari suatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada
padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal
menjadi keseluruhan yang terpadu.
51 Soerjano Soekanto– Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis,
sistematis, dan konsisten.
Tahapan penelitian
52 Mengidentifikasi masalahyang dimaksud dengan mengidentifikasi
masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian,
yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap
yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan
dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas,
maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
53 Membuat hipotesa.hipotesa merupakan jawaban sementara dari
persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga
tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi
penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1).
H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak
semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB
V.
54 Studi Literature.pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut
dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil
penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang
akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami
persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir
ilmiah.
55 Mengidentifikasi dan Menamai Variabel.Melakukan identifikasi dan
menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya
dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat
memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.
56 Membuat Definisi Operasiona.Definisi operasional adalah definisi
yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat
operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel
tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat
abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti
dalam melakukan pengukuran.
57 Memanipulasi dan Mengontrol Variabel.Yang dimaksud dengan
memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable
bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung
atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan
mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam
penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable
bebas dan variable tergantung.
58 Menyusun Desain Penelitia.,Apa yang dimaksud dengan menyusun
desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian
dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya
suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat
penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen
pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa
desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai
validitas yang tinggi.
59 Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan
Pengukuran.
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus
melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam
hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan
kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
60 Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview.Dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat
yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat
membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua,
yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner,
alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara
melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh
informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan
oleh peneliti.
61 Melakukan Analisa Statistik.Salah satu cirri yang menonjol dalam
penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa
statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui
makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan
satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk
menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh
variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya
pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
62 Menggunakan Komputeruntuk Analisa Data.Dengan
berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya
melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah
data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan
analisa data. Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk
membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat
pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah
program SPSS.
63 Menulis Laporan Hasil Penelitian Tahap.terakhir dalam penelitian
ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan
secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil
penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana.
Jenis penelitian
• Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Fenomena
disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara jelas dan
gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya suatu
hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif dapat
menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil
rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan
melakukan penelitian analitik. Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori
deskriptif adalah studi kasus dan penelitian surey.
• Penelitian Studi Kasus
Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu
unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok,
komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah
variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap
mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah
pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan
didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus
tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji
variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah bio-
psiko-sosio-spiritual.
• Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi
dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey
adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam
suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan
informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku,
dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab
langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran
kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video
confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah
dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan
lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial.
Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa
secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat
pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin
sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat
digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif),
penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di
masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor-
indikator social.
Bagaimana cara melakukan penelitian
Seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan akan terdorong untuk
melakukan penelitian jika ia menemukan masalah (Mengapa PTK penting
bagi§seorang guru? lihat di sini)§. Bagaimana ia menemukan dan merumuskan
masalah sebelum melakaukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)§. Pertanyaan yang
tampaknya sepele ini ternyata tidak selalu mudah dijawab dan tidak
herankaluapara peneliti menamakan bahwa perumusanmasalah merupakan
jantung penelitian. Uraian berikut membahas perumusan masalah yang terdiri
atas tahapan mengidentifikasi masalah, memfokuskan, dan merumuskan
masalah.
64 Mengidentifikasi Masalah. – Di bidang ilmu apa pun, tak terkecuali
pendidikan, masalah selalu ada dan tak terhitung jumlahnya. Namun anehnya
tidak semua orang menyadarinya dan tak jarang mengalami kesulitan untuk
menemukan masalah yang akan ditelitinya. Apakah yang dimaksud dengan
masalah? Dalam arti luas, masalah sebenarnya adalah semua pertanyaan
yang membutuhkan jawaban. Walaupun masalah merupakan titik tolak untuk
melakukan penelitian, tidk semua masalah dapat dijadikan objek untuk diteliti
dan hal ini dapat diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri. Sebagai
pedoman ada tiga karekteristik yang perlu diperhatikan dalam
mengidentifikasi masalah . Pertama, adalahmasalah tersebut “layak teliti”.
Artinya layak teliti di sini adalah pengkajian terhadap masalah tersebutdapat
dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan dan
pengolahan data. Karakteristi kedua, sifat dari masalah tersebut, yakni
mempunyai nilai teoritis dan praktis. Suatu masalah penelitian yang baik pada
hakekatnya dapat memperbaiki praktik atau penyelenggaraan pendidikan.
Kita dapat menguji masalah tersebut dengan pertanyaan apakah dampaknya
apabila masalah tersebut terpecahkan. Apabila jawabannya adalah : “orang
tak akan peduli”, maka itu suatu indikasi bahwa kita perlu mencari masalah
yang lebih bermakna untuk diteliti. Karakteristik ketiga, adalah realistis.
Pengertian realistis di sini sangat luas, antara lain meliputi ketergantungan
kita dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan waktu, tenaga dan
biaya.
65 Memfokuskan Masalah. – Apabila kita telah melakukan identifikasi
masalah dengan menggunakan pedoman berupa kriteri-kriteria di atas, ada
kemungkinan mendapatkan banyak masalah yang layak untuk diteliti. Sedikit
banyaknya masalah yang dapat diperoleh terganrung kepekaan kita
menangkap aspek-aspek atau pernik-pernik yang terdapat di dunia
pendidikan itu sendiri. Suatu masalah yang bersifat terlalu umum dan banyak
jumlahnya kelak akan menyulitkan kita sendiri apabila masalah tersebut tidak
difokuskan sejal awal. Pengertian memfokuskan di sini adalah memilih dn
menentukan masalah yang diminati dan menguraikan masalah yang terlalu
umum tersebut menjadi masalah yang spesifik. Jika ini tidak dilakukan akan
merepotkan diri sendiri karena topik yang hendak diuji akan melebarke mana-
mana.
66 Merumuskan Masalah. – Dalam perumusan masalah, satu hal yang perlu
diperhatikan adalah rumusan tersebut hendaknya jelas dan opersional
sehinggan tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsir jika rumusan tersebut
dibaca orang lain. Masalah tersebut hendaknya dirumuskan dengan
menggunakan kaidah tata bahasa yang baku sehinggan bebas dari
kesalahan tata bahasa. Seseorang dapat merumuskan masalah yang hendak
ditelitinya dengan jelas apabila ia menguasai pengetahuan pada bidang yang
ingin ia teliti.
Berfikit logis : deduktif & induktif
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara
premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan. Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana berpikir
logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata
lain menurut logika tertentu. Ciri yang kedua adalah sifat analitik dari proses
berpikirnya.
• · Berpikir Deduktif
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan
kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari
yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari
pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir
yang dinamakan silogismus.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang
umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya
yang khusus.
• Berpikir Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau
peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara
berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus
yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan
mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang
khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum .
Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang
diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah
bentuk dari metode berpikir induktif. (www.id.wikipedia.com§).
Jalan induksi mengambil jalan tengah, yakni di antara jalan yang memeriksa
cuma satu bukti saja dan jalan yang menghitung lebih dari satu, tetapi boleh
dihitung semuanya satu persatu. Induksi mengandaikan, bahwa karena
beberapa (tiada semuanya) di antara bukti yang diperiksanya itu benar, maka
sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan dia benar pula.
Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif
dan induktif. Dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme
dan penalaran induktif dengan empirisme. Secara rasional ilmu menyusun
pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu
memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang tidak. Karena
itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang
diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan sementara ini
biasanya disebut hipotesis.
Hipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-
premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya, kemudian
pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai memegang peranan di
mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah suatu hipotesis di
dukung fakta atau tidak. Sehingga kemudian hipotesis tersebut dapat diterima
atau ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa penalaran deduktif dan penalaanr
induktif diperlukan dalam proses pencarian pengetahuan yang benar
Daftar pustaka
o Hakekat Penelitian– http://chilem-
iam.blogspot.com/2010/05/hakekat-penelitian.html§
o Pengertian penelitian – Definisi Penelitian–
http://ridwanaz.com/umum/bahasa/pengertian-penelitian-definisi-penelitian-
adalah/§
o Empat Komponen Utama Metode Penelitian–
http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/12/empat-komponen-utama-metode-
penelitian.html§
o Urgensi Penelitian–
http://hadiparamu.wordpress.com/2010/10/08/urgensi-penelitian/§
o Manfaat penelitian–
http://sigodangpos.blogspot.no/2011/11/manfaat-penelitian.html§
o Tahaph-tahap proses penelitian – jenis-jenis penelitian-
http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49
o Jenis-jenis penelitian– http://basirunjenispel.blogspot.com/§
o Bagaimana Cara Menemukan dan Merumuskan Masalah
Sebelum Melakukan Penelitian Tindakan Kelas?–
http://karwapi.wordpress.com/2012/11/10/bagaimana-cara-menemukan-dan-
merumuskan-masalah-sebelum-melakukan-penelitian-tindakan-kelas/§
o Berpikir Induktif & BerpikirDeduktif–
http://hasanaguero.wordpress.com/2012/05/14/berpikir-induktif-dan-
deduktif/§
o Anonymous,2012. Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian
dan Metode Penelitian, [blog]29 januari, Tersedia di:
http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-
metode-penelitian/§ [22 Febuari 2012].
Kelompok 3
RETNO SARI S [672010079] BUNGA MEKAR C [672010120]
YOHANNA AMELIA [682010007]
JUWITA ARTANTI K [682010008] NENCY NERISA [682010065
A. Penelitian
Apa itu penelitian?
Menurut Dharminto, penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam
rangka pemecahan suatu permasalahan. Sehingga peelitian merupakan bagian
dari usaha pemecahan masalah.
Dari sumber yang lain, Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam
mengkaji suatu masalah.
Menurut kelompok kami, penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk mengkaji suatu
masalah sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.
B. Komponen Utama Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian, terdapat beberapa komponen utama yang
dibutuhkan. Berdasarkan referensi terlampir yang kami pelajari, berikut ini adalah
empat komponen utama penelitian.
1) Sumber data
Sumber data, dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yang berbeda.
Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
• Sumber data primer kualitatif, meliputi sejumlah responden yang disebut
sebagai informan penelitian (dengan menggunakan transkrip wawancara)
• Sumber data primer kuantitatif, meliputi sejumlah responden yang disebut
sampel penelitian (dengan menggunakan kumpulan skor jawaban)
• Sumber data sekunder, meliputi buku-buku, dokumen-dokumen dan
media cetak lainnya yang berhubungan dan mendukung penelitian
2) Jenis data
Jenis data dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yang berbeda. Kategori-
kategori tersebut adalah sebagai berikut.
• Jenis data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
sumber data (contoh : data primer yang diperoleh secara langsung dari
informan penelitian – sumber data kualitatif – )
• Jenis data sekunder, merupakan data yang tidak diperoleh secara
langsung dari sumber data (contoh : data sekunder yang diperoleh dari buku,
dokumen dan media cetak lainnya)
3) Teknik pengumpulan data
Terdapat tiga kategori teknik pengumpulan data dalam penelitian. Berikut ini
adalah pembahasannya satu persatu.
• Observasi, bisa juga disebut kunjungan lokasi. Merupakan teknik
pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan
• Kuisioner penelitian, bisa juga disebut angket. Merupakan teknik
pengumpulan data primer dari para responden yang berperan sebagai
sampel penelitian
• Studi kepustakaan, bisa juga disebut studi dokumen. Merupakan teknik
pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku dan dokumen serta media
cetak lain yang berhubungan dengan penelitian.
4) Metode analisis data
Terdapat dua jenis metode analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian.
Berikut ini adalah pembahasannya satu persatu.
• Metode analisis data kuantitatif, mengolah dan menganalisis data
kuantitatif berupa angka-angka dengan rumusan-rumusan statistik.
• Metode analisis data kualitatif, mengolah dan menganalisis data kualitatif
berupa kata-kata untuk membahas hasil penelitian
C. Urgensi Penelitian
Selain komponen utama penelitian, terdapat beberapa hal lain yang perlu
diketahui juga saat mempelajari hakekat penelitian, salah satunya adalah urgensi
penelitian. Istilah ini mungkin belum terlalu umum sehingga banyak pihak yang
mungkin belum mengetahui apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian.
Kembali belajar dari berbagai referensi, kelompok kami berusaha merumuskan
apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian. Urgensi penelitian menurut
kelompok kami merupakan tingkat kepentingan dari dilakukannya sebuah
penelitian. Secara umum urgensi dari penelitian ialah untuk menemukan
pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan.
D. Manfaat Penelitian
Pada dasarnya, ketika suatu penelitian dilakukan tujuannya adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan. Sehingga manfaat penelitian itu sendiri
adalah untuk menghasilkan solusi-solusi terbaik bagi suatu permasalahan.
Manfaat Penelitian ialah
• Memahami masalah (peneliti memperjelas suatu masalah / informasi yang
tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu)
• Memecahkan masalah (peneliti meminimalkan / menghilangkan masalah)
• Mengantisipasi masalah (peneliti mengupayakan agar masalah tidak
terjadi)
E. Pandangan-pandangan tentang Penelitian
Banyak ahli yang mengemukakan pendapat dan pandangannya tentang
penelitian. Salah satu di antaranya adalah Zainal A. Hasibuan, PhD. Beliau
mengatakan bahwa penelitian ilmiah dilakukan untuk mencari jawaban dari
permasalahan yang terjadi pada saat ini. Hasil penelitian dapat disajikan dalam
berbagai bentuk, seperti makalah, laporan penelitian, buku-buku ilmiah, atau
karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan. Bagi para peneliti publikasi ilmiah pada
tingkat nasional dan internasional dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas
dan keunggulan penelitian dalam memberikan sumbangan ilmu pengetahuan
bagi masyarakat.
Selain Zainal A. Hasibuan, juga terdapat pandangan dari Prof. Dr. Sugiyono
tentang penelitian dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Beliau menjelaskan bahwa melalui penelitian, manusia dapat
menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau info yang tidak diketahui
dan selanjutnya menjadi tau, memecahkan berarti mengupayakan agar masalah
tidak terjadi.
F. Tahapan Penelitian
Dalam pelaksanaannya, terutama di bidang pendidikan, penelitian mempunyai
beberapa tahapan:
1. Tahap memilih masalah penelitian
Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang
cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus
merupakan masalah yang dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah. Selain itu,
masalah tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya
(belum terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui
pengumpulan dan analisa data, dapat diperoleh.
2. Tahap analisis
Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap
analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil
penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut.
Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat diperlukan guna
memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian
tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis
yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini.
3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument
Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus
digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang
mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya,
pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan
penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel. Alat pengukur variabel
ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukur baku, atau bisa juga
masih harus dikembangkan dulu oleh peneliti sendiri.
4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi
harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan
data. Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu
yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya.
Sesudah dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu
harus dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti
melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
5. Tahap melaporkan hasil penelitian
Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan
pengetahuan, hasil penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi.
Untuk itu, peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan
penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain,
yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya diperlukan suatu
penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang telah ditempuh
dalam penelitian itu.
G. Jenis-Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian sangat beraneka ragam. Berikut ini kelompok kami akan
membahas beberapa jenis penelitian berdasarkan kategori tertentu.
• Berdasarkan Peggunaan
1) Penelitian Murni, penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu
tujuan praktis tertentu.
2) Penelitian Terapan, penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan
segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.
• Berdasarkan jenis datanya
1) Penelitian kualitatif
2) Penelitian kuantitatif
• Berdasarkan Bidang yang diteliti
1) Penelitian Sosial (khusus meneliti di bidang sosial seperti Masyarakat,
Ekonomi, Pendidikan, Hukum dan lain-lain)
2) Penelitian Eksakta (khusus meneliti di bidang eksakta seperti Matematika,
Fisika, Kimia, Teknik dan lain-lain)
• Berdasarkan Tempat Penelitian
1) Penelitian Lapangan (field research, penelitian dilakukan dengan terjun
langsung di lapangan)
2) Penelitian Kepustakaan (library research, penelitian dilakukan dengan
menggunakan literatur(kepustakaan) dari penelitian sebelumnya)
3) Penelitian Laboratorium (laboratory research, penelitian dilakukan di
tempat tertentu seperti laboratorium)
• Berdasarkan Teknik yang digunakan
1) Analitis (menurunkan hubungan melalui sistem deduktif – Matematika,
Filsafat, Hukum, Linguistik)
2) Historis (peristiwa dan perkembangan di masa lampau – Kronologis
(biografi), Spasial (Komparatif), Historik & Legal Yuridis)
3) Deskriptif (menjelaskan kondisi yang ada – Korelasi , Survey, Studi Kasus,
Studi pengembangan, Studi tindak lanjut, Studi kecenderungan)
4) Eksperimental (menguji hubungan sebab-akibat – one group, more than
one group)
• Menurut Tingkat Eksplanasi
1) Penelitian Deskriptif (penelitian yang digunakan untuk menggambarkan
satu variable atau lebih tanpa menghubungkan satu variable dengan yang lain)
2) Penelitian Komparatif (penelitian yang digunakan untuk membandingkan
suatu variable (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang
berbeda)
3) Penelitian Asosiatif (penelitian yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan dari satu variable dengan variable lainnya (dapat meliputi hubungan
simetris, kausal dan interaktif)
H. Cara Melakukan Penelitian
Banyak sekali jenis penelitian yang ada dan dapat dilakukan saat ini. Cara
melakukan penelitian untuk jenis penelitian yang berbeda, pasti juga berbeda.
Walaupun berbeda satu dengan yang lain, namun terdapat cara melakukan
penelitian secara universal. Berikut ini cara untuk melakukan penelitian.
• Langkah pertama, menentukan topik yang akan diteliti
• Langkah kedua, membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian
• Langkah ketiga, menentukan alasan dari penelitian
• Langkah keempat, merumuskan tesis penelitian dengan
mempertimbangkan tiga langkah sebelumnya
• Langkah kelima, menentukan teknik pengolahan data
• Langkah keenam, melakukan klasifikasi data
• Langkah ketujuh, melakukan analisis data berdasarkan jenis penelitian
atau metode penelitian yang digunakan
• Langkah kedelapan, membuat laporan kesimpulan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan
I. Berpikir logis : Deduktif dan Induktif
Berpikir logis terdiri dari dua akar kata, yaitu berpikir dan logis. Kelompok kami
akan mencoba untuk membahas satu persatu akar kata tersebut dengan
berpaku pada pendapat Zainal A Hasibuan, PhD dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
Berpikir merupakan proses yang terjadi ketika seseorang berusaha untuk
mengambil kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui. Sedangkan
logis, berasal dari kata logika yang berarti studi tentang metode-metode dan
prinsi-prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari
penalaran yang tidak tepat. Sehingga yang dimaksud dengan berpikir logis
adalah proses yang terjadi ketika seseorang berusaha mengambil kesimpulan
dari pernyataan-pernyataan yang diketahui berdasarkan pada logika dengan
membedakan benar dan salahnya.
Berpikir logis : Deduktif, menurut beliau Zainal A. Hasibuan PhD, merupakan
sebuah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang
bersifat umum dan kemudian menyampaikannya dalam pengetahuan baru yang
bersifat khusus. Berpikir logis : Induktif berbeda dengan berpikir logis : deduktif.
Berpikir logis : Induktif, menurut beliau Zainal A. Hasibuan PhD, merupakan
sebuah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang
bersifat khusus dan kemudian menyampaikannya dalam pengetahuan baru yang
bersifat umum.
Daftar Pustaka
Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang IlmuKomputer
Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia.
Pengertian Penelitian. http://www.kampus-info.com/2012/05/pengertian-
penelitian.html§. Diakses tanggal 18 Januari 2013.
Empat Komponen Utama Metode Penilitian. 2009.
http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/12/empat-komponen-utama-metode-
penelitian.html§. Diakses tanggal 18 Januari 2013.
Jenis-jenis Penelitian. 2010. http://leopark62.wordpress.com/2010/10/27/jenis-jenis-
penelitian§. Diakses tanggal 18 Januari 2013.
Cara Melakukan Penelitian. (n.d.). http://id.shvoong.com/how-to/writing/2178052-
cara-melakukan-penelitian§. Diakses tanggal 18 Januari 2013.
Kelompok 4
Nelly Fela [682010011] Barbara C.B Seroan [682010070] Christy Susanti
[682010027]
Rai Veronica Hanathacia [682010080] Feby Apriyanti Djoko Oes [682010053]
67 Penelitian adalah: Pemeriksaan yang teliti, Kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum( Kamus besar Bahasa
Indonesia (2001))
Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban atas persoalan yang berarti,
melalui penerapan prosedur ilmiah.
Empat Komponen Utama Metode Penelitian§
1. Sumber Data
• Sumber Data Primer Kuantitatif :
Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah sejumlah
responden yang disebut Sampel Penelitian. Teknik atau cara yang digunakan
untuk penarikan Sampel Penelitian antara lain Teknik Pengambilan Sampel
Dengan Cara Acak (Stratified Random Sampling Technique), Teknik
Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak Proporsional (Stratified Random
Sampling Proporsional Technique), Teknik Slovin, dan Teknik Kluster.
• Sumber Data Primer Kualitatif :
Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah
responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara
tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap
dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang
digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain
Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique.
• Sumber Data Sekunder :
Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen-
dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman
sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name,
tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku.
2. Jenis Data
• Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya.
Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian,
Data Primer Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian.
• Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari
sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet,
dan media cetak.
3. Teknik Pengumpulan Data
• Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data
sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi
dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
• Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer
dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan
Kuesioner atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti
misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau
Guttman Scale (skor 1 sampai 2).
• Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara
spontan ketika penelitian dilakukan.
4. Metode Analisis Data
• Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif
(angka-angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk
Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis.
• Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata-
kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil
penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik.
68 Secara intuitif, urgensi penelitian dapat dikembangkan dari arti kata
“urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat
dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Dalam penelitian
(termasuk skripsi), kegiatan meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang
tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan hasil yang
bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika
output penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya
dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan
secara tepat dan akurat. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu
mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi,
memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti.
Beberapa pandangan penelitian secara umum menurut para ahli :
a) Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau
jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh
kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional
lainnya.
b) Woody (dalam Danim, 2002):
Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran , disamping itu juga
merupakan suatu pemikiran kritis.
c) Pearson (dalam Whitney, 1960):
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematik dan dilakukan
terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
d) penny (1975): penelitian adalah pemikiran yang sistematik mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpuylan dan
penafsiran fakta-fakta.
Dalam pelaksanaannya, penelitian mempunyai beberapa tahapan yaitu
Identifikasi masalah, studi pustaka / literature, rancangan penelitian, pengolahan
data dan kesimpulan, atau lebi jelasnya sebagai berikut:
1. Tahap memilih masalah penelitian
Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang
cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Selain itu, masalah tersebut
harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum terjawab),
tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui pengumpulan dan analisa
data, dapat diperoleh.
2. Tahap analisis
Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap
analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil
penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut.
Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat diperlukan guna
memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian
tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis
yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini.
3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument
Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus
digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang
mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya,
pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan
penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel.
4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi
harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan
data. Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu
yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya. Sesudah
dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu harus
dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti
melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
5. Tahap melaporkan hasil penelitian
Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan
pengetahuan, hasil penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi.
Untuk itu, peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan
penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain,
yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya diperlukan suatu
penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang telah ditempuh
dalam penelitian itu.
69 Jenis-jenis penelitian Kline (1980):
70 Berdasarkan Tujuan:
1.1. Penelitian Dasar
1.2. Penelitian Terapan
1.3. Penelitian Evaluasi
2. Berdasatkan Metode:
2.1. Penelitian Historis
2.2. Penelitian Deskriptif
2.3. Penelitian Perkembangan
2..4. Penelitian Kasus atau Studi Lapangan
2.5. Penelitian Korelasional
2.6. Penelitian Tindakan
2.7. Penelitian Komparatif
2.8. Penelitian Eksperimental
2.9. Penelitian Kualitatif
3. Berdasarkan tingkat penjelasan:
3.1. Penjelasan deskriptif
3.2. Penjelasan Asosiatif
3.3. Penjelasan Kausalitas.
Cara melakukan penelitian :
1 Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2 Identifikasi masalah
3 Studi pustaka / literature
4 Rancangan penelitian
5 Pengolahan data
6 Kesimpulan
7 Berpikir Logis :
1 Pendekatan Deduktif
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan
kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari
yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari
pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir
yang dinamakan silogismus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir
yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
71 Pendekatan Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau
peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara
berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus
yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan
mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang
khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum. Berpikir induktif adalah metode yang digunakan
dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang
disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang
belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Toha. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : PT Universitas Terbuka.
Sutrisno Hadi, (2001), Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada
Winarno Suratman, (2000). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian § http://de-
kill.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-metodologi-penelitian.html§
Kelompok
Stella Lie [682010023] Adrian Wenno [682010010] Mariana Andatu [702010139]
BAB I : Pendahuluan
Penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research, yang
merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari).
Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa
Perancis recherche.Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”.
Banyak sekali definisi tentang penelitian yang muncul, salah satu yang cukup
terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan
bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh,
khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan
menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”.
T. Hillway dalam bukunya berjudul Introduction to Research menambahkan
bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan
yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh
pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama
Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode menemukan
kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir kritis)”.
Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method) atau non-
ilmiah (unscientific method). Pencarian kebenaran secara ilmiah dan non-ilmiah
sudah saya bahas di artikel berjudul hakekat kebenaran§. Tapi kalau kita lihat dari
definisi diatas, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis,
rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah
(scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam
penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami
dengan indera manusia. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut
dengan penelitian ilmiah (scientific research).
Ketidakpuasan manusia terhadap cara-cara non-ilmiah (unscientific) membuat
manusia menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Kemudian orang
mulai memadukan cara berpikir deduktif dan induktif, dimana perpaduan ini
disebut dengan berpikir reflektif (reflective thinking). Diperkenalkan oleh John
Dewey, yang akhirnya menjadi dasar metode penelitian ilmiah.
BAB II : Pembahasan
1. Apa itu penelitian ?
Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah
proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau
mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.
Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1996) penelitian adalah suatu cara sistematik
untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan
yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti
lain. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang
menghasilkan ilmu pengetahuan
2. Komponen utama penelitian
Sumber Data Primer Kualitatif :
Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah
responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara
tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap
dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang
digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain
Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. Purposive Sampling
Technique adalah cara penentuan sejumlah Informan sebelum penelitian
dilaksanakan, dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan
serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Snow Ball
Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan
lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai
sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi
yang diperlukan. Pencatuman sumber data harus disertai dengan nama dan
identitas yang jelas. Contoh identitas : Nama lengkap, Jenis Kelamin, Umur,
Pekerjaan/Jabatan, Pendidikan Terakhir.
Sumber Data Sekunder :
Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen-
dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman
sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name,
tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika diletakan dimuka
kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam Thoha, 2001 :32); jika
diletakan dibelakang kutipan : (Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data,
pencantuman sumber data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel
data. Contoh : Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor, 2005. Untuk pengutipan
informasi, pencantuman sumber data menggunakan runingnote. Contoh :
(Harian Kompas, Senin, 2/8/2005) atau http://www.aseansec.org/5804.html§
Jenis Data
Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Contoh :
Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian, Data Primer
Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian.
Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya.
Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
Teknik Pengumpulan Data
Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data
sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi dari
berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer dari
sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan Kuesioner
atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert
Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale
(skor 1 sampai 2)
Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara
spontan ketika penelitian dilakukan.
Metode Analisis Data
Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif (angka-
angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk Pengujian
Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis.
Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata-kata)
yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil penelitian
dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik.
Contoh Penyususunan Metode Penelitian
Penerapan Metode Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian disusun
berdasarkan sistematika sebagai berikut :
3.1 Disain Penelitian
3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Metode Analisis Data
3.6 Rancangan Uji Hipotesis
3.7 Jadual Penelitian
3. Urgensi penelitian ?
Menurut Hadi Paramu Secara intuitif, urgensi penelitian ini dapat dikembangkan
dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian
dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Analog
dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dapat dikatakan urgen jika sesuatu
tersebut tidak ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal
atau terbaik tidak dipeoleh.
Contoh : pada masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih intens bagi
mahasiswa adalah sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan
maka hasil ujian tidak akan optimal.
4. Manfaat Penelitian
Menurut Acynolstat
Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek
penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya
untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta
seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Contoh Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baiksecara langsung maupun tidak langsung antara lain:
1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada
perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model-model
pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di
kelas.
2. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik
pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.
3. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan
dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu
masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif.
4. Bagi Guru atau Calon Peneliti
Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian
tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi
pembelajaran.
5. Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati
apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan
efisien.
5. Pandangan-pandangan tentang penelitian
* Menurut David H Penny, Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
* Menurut J. Suprapto, Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
* Menurut Mohammad Ali, Penelitian adalah suatu cara untuk memahami
sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali
sehingga diperoleh pemecahannya.
* Menurut Sutrisno Hadi, Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan
sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan.
* Menurut Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara
sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi)
oleh peneliti lain.
* menurut Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai
hubungan tertentu antarfenomena.
6. Tahapan – Tahapan Penelitian
Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan
yang
lainnya. Dimana tahapan-tahapan itu pada umumnya terdiri dari:
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan Hasil.
7. Jenis – Jenis Penelitian
1.PenelitianDeskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Fenomena disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara
jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya
suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif dapat
menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil
rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan
melakukan penelitian analitik.
Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan
penelitian surey.
2. Penelitian Studi KasusStudi kasus merupakan rancangan penelitian yang
mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien,
keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek
cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu
sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap
mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah
pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan
didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus
tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji
variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah bio-
psiko-sosio-spiritual.
3. Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi
dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey
adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam
suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan
informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku,
dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab
langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran
kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video
confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah
dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan
lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial.
Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa
secara bertahap.
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.
Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar,
semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan
untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan
(eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian
hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang
akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor-indikator social.
4. Penelitian Hubungan/korelasional (minimal 2 variabel
penelitian).Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji
hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan,
memperkenalkan, menguji berdasarkan teori yang ada. Desain yang sering
digunakan adalah cross-sectinal.
Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar
variabel, Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu
variabel diikuti variasi variabel yang lain. Dengan demikian, dalam rancangan
penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua variabel.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (H1)
yang berbunyi ”Ada hubungan antara variabel x dan y” dan hipotesis nol (HO)
yang berbunyi ” Tidak ada hubungan antara variabel x dan y”.
Skema Penelitian Deskriprif Korelasional
Variabel X ———–Variabel Y
Interpretasi Hub.
Penilaian dari interpeasi ini adalah semakin mendekati nilai positif atau negatif
satu (-/+ 1) adalah semakin signifikan atau semakin erat hubungannya.
Nilai ( + 1 )berarti semakin tinggi nilai variabel x semakin tinggi
Nilai variabel y
dan Nilai( – 1) berarti semakin rendah nilai vari abel x semakin rndah pula nilai
variabel y nya.
5.Jenis Penelitian Komparasi/ Perbedaan
Penelitian komparasi atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan
untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok
penelitian.
Ada dua hal kelompok penelitian yaitu dua kelompok penelitian yang berbeda
dan tidak saling berhubungan dan dua kelompok penelitian yang saling
berhubungan.
Analisis yang digunakan adalah:
1. Analisis T. Test, Analisis Wilcoson atau mc nemar analisa ini digunakan untuk
uji beda dua kelompok untuk data interval , rasio, dua kelompok yang berbeda
tidak saling berhubungan (independent-sampel T test).
2. Analisis Paired t test, Jika dua kelompok mempunyai anggota yang sama dan
mempunyai korelasi maka dipergunakan uji sampel berpasangan .
6.Jenis Penelitian pengaruh
Penelitian ini ditujukan untuk menguji variabel independen terhadap variabel
dependen. Karakteristik desain pengaruh adalah sebagai berikut:
1. variable independent menentukan intensitas variabel dependen
2. Dapat dijelaskan mekanisme perubahannya, (Tetapi) bukan sebagai
penyebab (causation)
3. Jenis desain yang dipergunakan adalah eksperimental yaitu
a. True Expeimental (satu kelompok tidak dilakukan intervensi)
b. Quasy Experimental (satu kelompok dilakukan intervensi sesuai dengan
metode yang dikehendai, kelompok lainnya dilakukan seperti biasanya)
c. Pre-Experimental: post only; pre-post. Satu kelompok dilakukan intervensi X
dan kelompok lain dilakukan intervensi Y.
8. Cara Melakukan Penelitian
1. Penetapan Permasalahan (State General Problem)
Ungkapkan sesuatu secara umum (ide). Bila kita ingin melakukan kegiatan
penelitian ilmiah maka mulailah dengan menetapkan masalah yang ingin kita
angkat dalam suatu penelitian. Penetapan permasalahan berisikan pernyataan
yang bersifat umum terhadap permasalahan yang akan diamati. Misalnya
bagaimana mengatasi pertumbuhan jumlah manusia di dunia ini yang
berlangsung secara eksponsial. Pada perumusan permasalahan harus ada
statement yang dihancurkan sebagai general problemnya. Kita juga perlu
mempelajari scientific reasoning agar kita bisa lebih memahami dan
memanfaatkan informasi ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini diberikan
beberapa contoh pertanyaan yang memerlukan jawaban secara ilmiah (riset):
• Benarkah alam ini terus mengalami perkembangan (expanding) ?
• Apakah krisis energi benar-benar terjadi?
• Apakah merokok menyebabkan penyakit kanker paru-paru ?
Semua pertanyaan diatas dapat dijawab dengan melakukan penelitian untuk
memberikan jawaban dan fakta-fakta yang didukung oleh teori dan data-data
yang akurat serta dapat dipercaya kebenarannya.
2. Pencarian literatur (Conduct Literature Search)
Untuk mendukung ide yang kita dapatkan, kita mesti mencari literatur yang
terkait dengan ide. Baik berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain
sebagainya. Bahanbahan yang kita dapatkan dari literatur ini berupa posisi relatif
dari topik, ide, atau problem yang diteliti dan digambarkan dalam suatu kerangka
penelitian, dimana nantinya kerangka tersebut akan memberikan kontribusi pada
perkembangan ilmu pengetahuan (knowladge).
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka,
yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya
yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan
landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan
bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai
dengan kerangka berpikir ilmiah.
Daftar literatur yang dikumpulkan harus terkait dengan permasalahan. Literatur
tersebut berupa berbagai teori, teknik, metode, temuan-temuan lainnya yang
pernah digunakan oleh orang lain untuk mengatasi/menjawab permasalahan di
atas. Selain itu, dalam mencari literatur perlu dilakukan analisa terhadap
kelemahan, kelebihan, persamaan, perbedaan, dari berbagai teori, teknik,
metode dari hasil rangkuman dan ringkasan dari literatur tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk menginterpretasikan penelitian yang akan kita lakukan
dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang
berbeda. Setelah semua bahan terkumpul, daftarkan atau cantumkan semua
literatur yang terkait dengan masalah (buat list-nya) pada bagian daftar pustaka.
3. Merancang masalah yang Lebih Spesifik (State Spesific Problem)
Uraikan permasalahan yang dimulai dari permasalahan yang bersifat umum ke
masalah yang lebih khusus (spesifik), misalnya:
• Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan alam terus mengalami
perkembangan?
• Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan jumlah manusia?
• Faktor-faktor apa saja yang membuat SI dapat meningkatkan kinerja
perusahaan
Dengan statement permasalahan diatas banyak hal yang dapat kita uraikan
untuk menjawab problem statement-nya.
4. Membuat Desain Penelitian (Design Methodology)
Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk (sistem),
model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang
penting ialah membuat desain penelitian. Secara garis besar ada dua macam
tipe desain, yaitu desain ex post facto dan desain eskperimental. Faktor-faktor
yang membedakan kedua desain ini ialah pada desain ex post facto tidak terjadi
manipulasi varaibel bebas sedang pada desain yang eksperimental terdapat
manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang ex post facto
ialah bersifat eksplorasi dan deskriptif, sedang desain eksperimental bersifat
eksplanatori (sebab akibat).
Untuk mencari jawaban dari specific problem, maka terdapat langkah-langkah
yang harus dilakukan antara lain adalah dengan melakukan setting experiment.
Selain itu juga harus dicari instrumen apa yang akan digunakan untuk membantu
memecahkan permasalahan tersebut. Tentukan objek dan variabel yang akan
diukur dengan jelas dan tepat. List langkah-langkah apa saja yang akan
dilakukan untuk menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Gunakan
berbagai macam teknik, alat (tools), instrumen, dan sebagainya yang tepat untuk
setiap tahapan. Tahapan tersebut merupakan bagian dari metodologi yang
nantinya akan dapat membedakan antara metodologi yang satu dengan
metodologi lainnya.
Bila kita ingin melakukan penelitian, maka objek yang diteliti harus jelas. Ada
kalanya pada saat akan melakukan penelitian peneliti belum mengetahui apa
dan siapa yang akan menjadi objeknya. Contoh, bila kita ingin membangun dan
mengetahui Sistem Informasi bagi tenaga eksekutif, tetapi yang diinterview
bukan tenaga eksekutif melainkan tenaga pendukung. Hal ini berarti objeknya
tidak tepat atau tidak sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Begitu juga dengan
penetapan variable yang juga harus jelas. Variable merupakan sesuatu yang
berubah-ubah dimana kinerjanya sebagai baseline, dimana dalam variable ada
ketetapan waktu, budget, tenaga yang diperlukan untuk mengukur maupun
memproses sesuatu. Pengukurannya bisa dilakukan dengan timer, simple
numeric untuk mengukur kinerja, budget dan lain sebagainya. Variabel ini erat
kaitannya dengan validitas dan reliabilitas dari data yang dikumpulkan.
5. Pengumpulan Data (Gather Data)
Data ada bermacam-macam, data yang didapatkan dalam penelitian tidak hanya
berupa angka-angka saja. Secara umum terdapat dua macam data yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Namun ada juga data yang didapatkan denngan
menggabungkan atau mengkombinasikan kedua data tersebut. Kumpulkan data-
data dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan lain sebagainya Setiap penelitian
harus ada data kuantitaif, data kualitatif serta data kombinasi. Bila perlu susun
dan katagorisasikan data berdasarkan waktu, produktivitas, divisi dan
sebagainya.
Banyak pilihan atau cara untuk menginterpretasikan dan menganalisis data.
Analisis data dipilih sesuai dengan data yang kita dapatkan. Bila sampelnya
respresentatif bisa digunakan uji-uji tertentu.
6. Analisa Data (Analyze Data)
Pengolahan data atau analisa data merupakan proses pra-analisa yang
mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) editing data, 2) pengembangan
variable, 3) pengkodean data, 4) cek kesalahan, 5) membuat struktur data, 6)
cek preanalisa komputer, 7) tabulasi. Interpretasikan hasil pengamatan atau hasil
penelitian. Interpretasikan data yang sebelum melakukan penelitian dengan data
sesudah melakukan penelitian. Misalnya dalam sebuah organisasi kinerjanya
meningkat. Uraikan dengan jelas alasannya, misalnya karena bisnis prosesnya
sudah disederhanakan atau karena data yang terkumpul tingkat akurasinya
tinggi, dan lain sebagainya.
7. Hasil Penelitian (Report Results)
Dalam menulis laporan penelitian atau laporan akhir, kita harus berani
mengemukakan dan menuliskan apa yang kita dapatkan selama melakukan
penelitian tersebut. Dengan kata lain kita harus mampu menginterpretasikannya
secara objektif. Bila hasilnya tidak pasti, ada baiknya kita buat dalam bentuk
statement berupa pertanyaan-pertanyaan saja. Yang perlu diingat adalah bahwa
jangan pernah membuat interpretasi penelitian secara subjektif. Misalnya, sistem
ini meningkat, sistem ini lebih baik, tapi tidak ada base linenya karena suatu
sistem bisa dikatakan baik namun belum tentu mampu meningkatkan kinerja
yang ada. Tuntaskan interpretasi yang kita buat. Bagaimana faktor-faktor
tersebut memberikan kontribusi bagi perusahaan yang menggunakan Sistem
Informasi. Untuk membuat suatu tulisan yang memaparkan hasil penelitian perlu
di dukung dengan adanya berbagai literatur serta sistematis tulisan ilmiah yang
akan dibuat. Penulisan hasil laporan dibuat untuk berbagai tujuan yang salah
satunya adalah untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Membuat laporan hasil
penelitian merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
penelitian. Penulisan laporan penelitian sebaiknya mencakup langkah-langkah
penulisan laporan ilmiah yang baik dan benar. Penulisan laporan sangat terkait
dengan jenis dan bentuk laporan itu sendiri. Hal tersebut terkait dengan cara
penyajian laporan yang akan dibuat agar dapat dimengerti dan dipahami oleh
orang yang membacanya.
Contoh, hipotesis awal (H0) kita buat bahwa SI yang akan dibangun akan
meningkatkan jumlah customer 10% dalam 1 tahun mendatang tanpa dibatasi
dengan jarak. Bila jumlahnya meningkat, hal ini bisa berarti karena jumlah
customer tidak terbatas pada daerah JaBoDeTaBek saja, tapi juga mencakup
seluruh wilayah di Indonesia yang bisa mengakses web yang sudah kita buat.
Namum waktu kita teliti setelah satu tahun ternyata kenyataannya jumlah
customer menurun. Interprestasinya diposting dalam pertanyaan. Ada
kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat dan juga bisa
juga disebabkan oleh inflasi yang signifikan. Padahal dalam penelitian ini kita
tidak meneliti mengenai daya beli dan inflasi, tapi peningkatan terjadi penurunan
performance dalam perusahaan. Jika kasusnya seperti itu ada baiknya dalam
saran yang dibuat ditampilkan atau dijabarkan bahwa selain faktor-faktor internal,
faktor-faktor eksternal juga perlu mendapat perhatian.
8. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua laporan hasil penelitian
dilakukan. Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada data-
data yang telah dikumpulkan. Kesimpulan yang diambil harus berupa jawaban
dari permasalahan. Untuk membuat kesimpulan, review kembali kelemahan-
kelemahan yang ada dalam penelitian serta jelaskan kenapa kelemahan itu bisa
terjadi dan berikan solusi untukmemperbaikinya. Rangkum isi kesimpulan
dengan tidak merumuskan kesimpulan berdasarkan pengetahuan umum dan
hindari kata-kata yang dapat menimbulkan keragu-raguan seperti kiranya,
mungkin, dan lain sebagainya. Yang terpenting dari bab ini adalah utarakan
future research agar orang lain dapat melanjutkan penelitian ini pada penelitian
berikutnya.
Selain model umum yang telah dijelaskan di atas, masih ada model riset lainnya
seperti:
• Menetapkan permasalahan
• Membuat pola pikir yang dibangun dari kerangka terlebih dahulu.
• Lakukan statement-statement yang punya kebenaran
• Formulasikan hipotesisnya
• Uji hipotesis
• Simpulkan
1. Penelitian Observasi
Dengarkan secara langsung keluhan-keluhan yang ada di lapangan dan adakan
eksploratif sendiri secara singkat.
2. Diskusi-diskusi
Diskusi ini termasuk di dalamnya diskusi resmi atau diskusi tidak resmi. Ikuti
dengan seksama diskusi tersebut dan kutip masalah-masalah yang timbul dalam
diskusi tersebut.
3. Dosen-dosen atau ahli riset
Pada umumnya dosen menguasai suatu bidang ilmu tertentu secara lebih baik
daripada orang lain.
4. Bibliographi
Sumber bibliografi yang dapat dijadikan sumber problem adalah journal,
encyclopedia, review, skripsi/tesis, disertasi, buku-buku teks, majalah, buletin,
research report dan lain sebagainya.
9. Berpikir Logis : deduktif & induktif
* Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan
sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang
bersifat khusus. Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam arti penalaran
deduktif ini merupakan suatu argumen yang terdiri dari premis-premis dan
kesimpulan. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan
disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan
konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut
konsekuensi 1.
*Penalaran Induktif
Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah
kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Logika induktif berasal dari
pengetahuan baru yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya.
Pengetahuan baru tersebut bersifat umum. Pada prinsipnya berpikir induktif alur
pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum.
Argumen induktif yang baik merupakan argumen yang benar dengan premis
yang bisa memberikan alasan yang jelas dan benar tentang kebenaran dari
kesimpulan. Ada beberapa hal yang terkait dengan berpikir induktif yaitu fakta-
fakta, premis, kesimpulan dan argumen.
Premis:
Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau antara 750 dan 1500 km, atau
lebih besar dari 1500 km.
Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km.
Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500 km.
Kesimpulan:
Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai 1500 km.
Apakah argumen di atas sahih (valid)?
Berikut ini adalah beberapa tipe berpikir induktif (types of inductive argument):
• A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya
memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
• A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak
memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
• A good inductive argument: suatu induktif argumen yang kuat dengan
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian
Apa Itu Penelitian

More Related Content

What's hot

CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenMuel DJaja
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahRizki Kamaratih
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSIAkhmad Muhibudin
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa datasyaiful17
 

What's hot (20)

CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Contoh proposal pkl
Contoh proposal pklContoh proposal pkl
Contoh proposal pkl
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 

Viewers also liked

Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianAlfaze Ghautama
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianLucy Wong
 
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATANISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATANEDIS BLOG
 
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...Deddy Supriady Bratakusumah
 
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHOTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHDadang Solihin
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianTri Ramdani
 
Keilmiahan linguistik
Keilmiahan linguistikKeilmiahan linguistik
Keilmiahan linguistikAbrori Rozaq
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganDaen Dels Tarigan
 
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan PenelitianPerumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitianpjj_kemenkes
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustakapjj_kemenkes
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanOperator Warnet Vast Raha
 
karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)kamal turmudzi
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 

Viewers also liked (20)

Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis Penelitian
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Urgensi penelitian
Urgensi penelitianUrgensi penelitian
Urgensi penelitian
 
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATANISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
 
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
 
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHOTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
RPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SDRPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SD
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitian
 
Keilmiahan linguistik
Keilmiahan linguistikKeilmiahan linguistik
Keilmiahan linguistik
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tarigan
 
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan PenelitianPerumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustaka
 
6 wawancara2
6 wawancara26 wawancara2
6 wawancara2
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
 
Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)karakteristik topik yang bagus (makalah)
karakteristik topik yang bagus (makalah)
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 

Similar to Apa Itu Penelitian

Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu PenelitianRatzman III
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfAyuRosyidaZain2
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN CutMeutia3
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitiantoha ardi nugraha
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianAs As
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018edwinjunianto
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptssuser625035
 

Similar to Apa Itu Penelitian (20)

Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitian
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Apa Itu Penelitian

  • 1. Alamat web nya. https://metodepenelitiana.wordpress.com/hakekat-penelitian/ Apa itu penelitian? Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Kamus besar Bahasa Indonesia (2001): Penelitian adalah: 1 Pemeriksaan yang teliti. 2 Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Sehingga kelompok kami menyimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan menyelidiki masalah dengan cara sistematis, kritis, ilmiah, dan teliti untuk mencari jawaban atau memecahkan suatu permasalahan. Komponen utama penelitian? Komponen suatu rancangan penelitian meliputi: 3 masalah 4 bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
  • 2. 5 tujuan penelitian 6 kepentingan/signifikansi 7 masalah sampling 8 masalah jadwal kegiatan 9 masalah organisasi dan alokasi biaya 10 hipotesis penelitian 11 teknik pengumpulan data 12 teknik pengolahan data 13 pola dan sistematik laporan Urgensi penelitian? Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yan berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing- masing. Motivasi dan tujun penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian (http://id.wikipedia/org§) Secara umum urgensi dari metode penelitian menurut Sutrisno Hadi (2001: 10) ialah untuk menemukan pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodelogi penelitian merupakan suatu jalan yang harus ditempuh oleh peneliti guna mendapatkan ilmu pengetahuan luas dan relevan. Manfaat penelitian? Manfaat suatu penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian dapat dijadikan gambaran tentang keadaan dan kemampuan sumberdaya yang ada, juga untuk kemungkinan pengembangan maupun hambatan-hambatan yang dihadapi oleh suatu proyek.
  • 3. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab kegagalan ataupun suatu masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan suatu proyek, sehingga dapat dicarikan upaya untuk menanggulanginya. 3. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan ataupun menyusun strategi pengembangan suatu proyek. 4. Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan dalam bidang pembiayaan, peralatan, perbekalam, tenaga kerja baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif yang sangat berperan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu proyek. Pandangan-pandangan tentang penelitian? Menurut Fellin, Tripodi & Meyer (1996), Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Menurut Kerlinger (1986: 17-18), Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. Menurut Indriantoro & Supomo (1999: 16), Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Menurut David H. Penny, Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Tahapan penelitian? 14 Mengidentifikasi Masalah
  • 4. Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian. 2. Membuat Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V. 3. Studi Literature Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. 4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang
  • 5. sedang diteliti. 5. Membuat Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran. 6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung. 7. Menyusun Desain Penelitian Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi. 8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
  • 6. Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto. 9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. Melakukan Analisa Statistik Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur. 11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan
  • 7. besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah program SPSS. 12. Menulis Laporan Hasil Penelitian Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana. Jenis penelitian? Berdasarkan jenis datanya 1. Penelitian kualitatif 2. Penelitian kuantitatif Berdasarkan Bidang yang diteliti 1. Penelitian Sosial 2. Penelitian Eksakta Berdasarkan Tempat Penelitian 1. Penelitian Lapangan (field research) 2. Penelitian Kepustakaan (library research)
  • 8. 3. Penelitian Laboratorium (laboratory research) Berdasarkan Teknik yang digunakan 1. Survey Research (Penelitian Survei) 2. Experimen Research (Penelitian Experimen) Berdasarkan Keilmiahan 1. Penelitian Ilmiah 2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah) Berdasarkan penggunaan hasil Penelitian dasar 2. Penelitian Terapan Berdasarkan tujuan 15 Eksploratif 2. Pengembangan 3. Verifikatif Berdasarkan bidang ilmu 16 Social science 2. Natural science 3. Engineering
  • 9. Berdasarkan taraf penelitian 17 Penelitian deskriptif 2. Penelitian inferensial 3. Penelitian Teoritis 4. Penelitian Rekayasa 5. Penelitian Deduktif 6. Penelitian Induktif 7. Grounded research Menurut Pendekatan 18 Penelitian Longitudinal (Bujur) 2. Penelitian Cross-Sectional (Silang) Menurut Tingkat Eksplanasi 19 Penelitian Deskriptif 2. Penelitian Komparatif 3. Penelitian Asosiatif Menurut Caranya 20 Penelitian Operasional 2. Penelitian Tindakan
  • 10. 3. Penelitian Eksperimen (dari caranya) Bagaimana cara melakukan penelitian? Berikut ini merupakan langkah-langkah umum yang bisa dijadikan pedoman : 1. Cari topik yang menarik perhatian anda 2. Buat pertanyaan penelitian yang menarik (mengapa, bagaimana, di mana, apa) 3. Tentukan alasan/rationale dari penelitian anda 4. Rumuskan tesis penelitian anda dengan mempertimbangkan tiga langkah sebelumnya (topik, tujuan dan rationale) 5. Tentukan metode pengolahan data (kualitatif/kuantitatif) 6. Klasifikasi data : a. Identifikasi variabel b. Berikan alasan mengapa variabel tersebut dipilih dan perlu diidentifikasi c. Tentukan pola paradigma penelitian anda d. Tentukan khasanah buku-buku teks, jurnal-jurnal, artikel-artikel dengan mempertimbangkan elemen variabel yang ada e. Analisis data berdasarkan jenis penelitian atau metode penelitian (analisis data statistik atau non statistik f. beri kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data penelitian anda. Berpikir logis: deduktif & induktif
  • 11. Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif§ kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Contoh argumen deduktif: 21 Setiap mamalia punya sebuah jantung 22 Semua kuda adalah mamalia 23 Setiap kuda punya sebuah jantung Penalaran induktif§ kadang disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Contoh argumen induktif: 24 Kuda Sumba punya sebuah jantung 25 Kuda Australia punya sebuah jantung 26 Kuda Amerika punya sebuah jantung 27 Kuda Inggris punya sebuah jantung 28 ∴ Setiap kuda punya sebuah jantung Kesimpulan Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Tujuan dari matakuliah ini diajarkan kepada mahasiswa adalah memberikan konsep- konsep dasar penelitian guna memampukan mahasiswa untuk dapat berpikir secara analitik dan memiliki kemampuan memecahkan masalah berdasarkan
  • 12. prosedur akademik, serta dapat menyusun rancangan penelitian tugas akhir. DAFTAR PUSTAKA http://marwanard.blogspot.com/2011/11/makalah-dasar-dan-komponen-desain.html§ Urgensi dan jenis Penelitian§from Alfaze Ghautama§ http://primajayaphone.blogspot.com/2010/11/tujuan-manfaat-penelitian.html§ http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2009/12/20/penelitian-kualitatif/§ http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49§ http://basirunjenispel.blogspot.com/§ http://id.shvoong.com/how-to/writing/2178052-cara-melakukan- penelitian/#ixzz2IEQfaSSJ§ http://id.wikipedia.org/wiki/Logika§ Kelompok 2: Mahfud Dian Saputro [672010114] Marcelo Evander [672010256] Kukoh Restu Nugroho [672010179] Achmad Widodo [672010286] Pengertian penelitian Penelitian adalah mencari jawaban atas masalah yang diajukan Masalah adalah persoalan yang menuntut adanya jawaban yang tepat dan akurat. Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian penelitian§. Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
  • 13. Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama. Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti
  • 14. aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada. Komponen utama penelitian Sumber Data o Sumber Data Primer Kuantitatif: Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah sejumlah responden yang disebut Sampel Penelitian. Sampel ini diambil dengan cara tertentu dari keseluruhan populasi yang dijadikan subyek penelitian. Sejumlah responden yang dijadikan Sampel Penelitian dipandang sebagai sumber data yang dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik atau cara yang digunakan untuk penarikan Sampel Penelitian antara lain Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak (Stratified Random Sampling Technique), Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak Proporsional (Stratified Random Sampling Proporsional Technique), Teknik Slovin, dan Teknik Kluster. Teknik-teiknik pengambilan sampel ini digunakan bila subyek yang dijadikan populasi penelitian terlalu banyak jumlahnya. Namun bila subyek yang menjadi populasi penelitian jumlahnya tidak mencapai 100 orang, maka sebaiknya digunakan Teknik Sensus (seluruh subyek diambil). • Sumber Data Primer Kualitatif: Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. Purposive Sampling Technique adalah cara penentuan sejumlah Informan sebelum penelitian dilaksanakan, dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan
  • 15. serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Snow Ball Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi yang diperlukan. Pencatuman sumber data harus disertai dengan nama dan identitas yang jelas. Contoh identitas : Nama lengkap, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan/Jabatan, Pendidikan Terakhir. • Sumber Data Sekunder: Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen- dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name, tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika diletakan dimuka kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam Thoha, 2001 :32); jika diletakan dibelakang kutipan : (Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data, pencantuman sumber data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel data. Contoh Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor, 2005. Untuk pengutipan informasi, pencantuman sumber data menggunakan runingnote. Contoh : (Harian Kompas, Senin, 2/8/2005) atau http://www.aseansec.org/5804.htm§ Jenis Data o Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian, Data Primer Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian. o Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
  • 16. Teknik Pengumpulan Data o Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak. o Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan Kuesioner atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale (skor 1 sampai 2) o Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan. Metode Analisis Data • Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif (angka-angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis. • Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata- kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik. Urgensi penelitian Sebenarnya, definisi yang jelas tentang hal ini tidak ada. Secara intuitif, urgensi penelitian ini dapat dikembangkan dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dapat dikatakan urgen jika sesuatu tersebut tidak ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal atau terbaik tidak dipeoleh. Misalnya, pada masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih intens bagi mahasiswa adalah sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan maka hasil ujian
  • 17. tidak akan optimal. Serupa dengan hal tersebut, dalam penelitian (termasuk skripsi), kegiatan meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis. Masalah penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Untuk penelitian murni/akademis, masalah dapat dikaitkan dengan upaya untuk memverifikasi teori atau upaya untuk menemukan teori baru. Untuk penelitian terapan, masalah dapat dikonotasikan sebagai permasalahan yang dihadapi masyarakat/lembaga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, suatu penelitian dapat dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika output penelitian (atau simpulan penelitian) mampu memverifikasi teori atau menemukan teori baru, untuk penelitian murni/akademis, atau mampu menyelesaikan problematika riil masyarakat, untuk penelitian terapan. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini, baik manfaat secara praktis maupun secara teoretis. • Manfaat Praktis Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 29 Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sastra lisan, serta untuk memperoleh pengalaman menganalisis Struktur puisi lisan, konteks penuturan, proses penciptaan dan fungsi umpasa pernikahan Simalungun. 30 Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis
  • 18. maupun sebagai referensi mengenai sastra lisan yang ada di Batak Simalungun tepatnya mengenai umpasa pernikahan Simalungun. • Manfaat Teoretis Beberapa manfaat secara teoretis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 31 Bagi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi study/kajian sastra lisan. 32 Bagi kajian kesusastraan, manfaat penelitian ini yaitu memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para peneliti sastra lisan, khususnya umpasa Simalungun. Pandangan-pandangan tentang penelitian Padangan tentang penelitian adalah suatu alur pemikiran seseorang terhadap apa yang sedang dipahaminya untuk dijadikan sebagai acuan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang diteliti secara logis dan sitematika. Setiap bagan atau kerangka berpikir yang dibuat harus mempunyai kedudukan atau tingkatan yang dilandasi dengan teori-teori yang relevan agar permasalahan dalam penelitian tersebut dapat terpecahkan. 33 Fellin, Tripodi & Meyer (1996)– Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. 34 Kerlinger (1986: 17-18)– Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. 35 Indriantoro & Supomo (1999: 16)– Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. 36 David H. Penny– Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
  • 19. berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. 37 J. Suprapto – Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip- prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. 38 Sutrisno Hadi– Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 39 Mohammad Ali– Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. 40 Tuckman– Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer to question). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode. 41 Hilway (1956)– Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. 42 Woody (1927)– Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis. 43 Parson (1946)– Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. 44 Nazir (1988)– Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis
  • 20. untuk menemukan sesuatu yang baru. 45 Sutrisno Hadi (1987:3)– Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. 46 Emzir (2007:3)– Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 47 Hamidi (2007:6)– Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 48 Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dulakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan. 49 John (1949)– Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. 50 Dewey (1936)– Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari suatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yang terpadu. 51 Soerjano Soekanto– Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Tahapan penelitian 52 Mengidentifikasi masalahyang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan
  • 21. dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian. 53 Membuat hipotesa.hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V. 54 Studi Literature.pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. 55 Mengidentifikasi dan Menamai Variabel.Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti. 56 Membuat Definisi Operasiona.Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran. 57 Memanipulasi dan Mengontrol Variabel.Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable
  • 22. bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung. 58 Menyusun Desain Penelitia.,Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi. 59 Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran. Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto. 60 Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview.Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
  • 23. 61 Melakukan Analisa Statistik.Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur. 62 Menggunakan Komputeruntuk Analisa Data.Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah program SPSS. 63 Menulis Laporan Hasil Penelitian Tahap.terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana. Jenis penelitian • Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
  • 24. menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Fenomena disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif dapat menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik. Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan penelitian surey. • Penelitian Studi Kasus Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah bio- psiko-sosio-spiritual. • Penelitian Survey Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
  • 25. digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor- indikator social. Bagaimana cara melakukan penelitian Seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan akan terdorong untuk melakukan penelitian jika ia menemukan masalah (Mengapa PTK penting bagi§seorang guru? lihat di sini)§. Bagaimana ia menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakaukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)§. Pertanyaan yang tampaknya sepele ini ternyata tidak selalu mudah dijawab dan tidak herankaluapara peneliti menamakan bahwa perumusanmasalah merupakan
  • 26. jantung penelitian. Uraian berikut membahas perumusan masalah yang terdiri atas tahapan mengidentifikasi masalah, memfokuskan, dan merumuskan masalah. 64 Mengidentifikasi Masalah. – Di bidang ilmu apa pun, tak terkecuali pendidikan, masalah selalu ada dan tak terhitung jumlahnya. Namun anehnya tidak semua orang menyadarinya dan tak jarang mengalami kesulitan untuk menemukan masalah yang akan ditelitinya. Apakah yang dimaksud dengan masalah? Dalam arti luas, masalah sebenarnya adalah semua pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Walaupun masalah merupakan titik tolak untuk melakukan penelitian, tidk semua masalah dapat dijadikan objek untuk diteliti dan hal ini dapat diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri. Sebagai pedoman ada tiga karekteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah . Pertama, adalahmasalah tersebut “layak teliti”. Artinya layak teliti di sini adalah pengkajian terhadap masalah tersebutdapat dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan dan pengolahan data. Karakteristi kedua, sifat dari masalah tersebut, yakni mempunyai nilai teoritis dan praktis. Suatu masalah penelitian yang baik pada hakekatnya dapat memperbaiki praktik atau penyelenggaraan pendidikan. Kita dapat menguji masalah tersebut dengan pertanyaan apakah dampaknya apabila masalah tersebut terpecahkan. Apabila jawabannya adalah : “orang tak akan peduli”, maka itu suatu indikasi bahwa kita perlu mencari masalah yang lebih bermakna untuk diteliti. Karakteristik ketiga, adalah realistis. Pengertian realistis di sini sangat luas, antara lain meliputi ketergantungan kita dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan waktu, tenaga dan biaya. 65 Memfokuskan Masalah. – Apabila kita telah melakukan identifikasi masalah dengan menggunakan pedoman berupa kriteri-kriteria di atas, ada kemungkinan mendapatkan banyak masalah yang layak untuk diteliti. Sedikit banyaknya masalah yang dapat diperoleh terganrung kepekaan kita menangkap aspek-aspek atau pernik-pernik yang terdapat di dunia
  • 27. pendidikan itu sendiri. Suatu masalah yang bersifat terlalu umum dan banyak jumlahnya kelak akan menyulitkan kita sendiri apabila masalah tersebut tidak difokuskan sejal awal. Pengertian memfokuskan di sini adalah memilih dn menentukan masalah yang diminati dan menguraikan masalah yang terlalu umum tersebut menjadi masalah yang spesifik. Jika ini tidak dilakukan akan merepotkan diri sendiri karena topik yang hendak diuji akan melebarke mana- mana. 66 Merumuskan Masalah. – Dalam perumusan masalah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah rumusan tersebut hendaknya jelas dan opersional sehinggan tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsir jika rumusan tersebut dibaca orang lain. Masalah tersebut hendaknya dirumuskan dengan menggunakan kaidah tata bahasa yang baku sehinggan bebas dari kesalahan tata bahasa. Seseorang dapat merumuskan masalah yang hendak ditelitinya dengan jelas apabila ia menguasai pengetahuan pada bidang yang ingin ia teliti. Berfikit logis : deduktif & induktif Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata
  • 28. lain menurut logika tertentu. Ciri yang kedua adalah sifat analitik dari proses berpikirnya. • · Berpikir Deduktif Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. • Berpikir Induktif Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum . Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. (www.id.wikipedia.com§). Jalan induksi mengambil jalan tengah, yakni di antara jalan yang memeriksa cuma satu bukti saja dan jalan yang menghitung lebih dari satu, tetapi boleh
  • 29. dihitung semuanya satu persatu. Induksi mengandaikan, bahwa karena beberapa (tiada semuanya) di antara bukti yang diperiksanya itu benar, maka sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan dia benar pula. Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif dan induktif. Dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme dan penalaran induktif dengan empirisme. Secara rasional ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang tidak. Karena itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan sementara ini biasanya disebut hipotesis. Hipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis- premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya, kemudian pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai memegang peranan di mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah suatu hipotesis di dukung fakta atau tidak. Sehingga kemudian hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa penalaran deduktif dan penalaanr induktif diperlukan dalam proses pencarian pengetahuan yang benar Daftar pustaka o Hakekat Penelitian– http://chilem- iam.blogspot.com/2010/05/hakekat-penelitian.html§ o Pengertian penelitian – Definisi Penelitian– http://ridwanaz.com/umum/bahasa/pengertian-penelitian-definisi-penelitian- adalah/§ o Empat Komponen Utama Metode Penelitian– http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/12/empat-komponen-utama-metode- penelitian.html§ o Urgensi Penelitian– http://hadiparamu.wordpress.com/2010/10/08/urgensi-penelitian/§ o Manfaat penelitian–
  • 30. http://sigodangpos.blogspot.no/2011/11/manfaat-penelitian.html§ o Tahaph-tahap proses penelitian – jenis-jenis penelitian- http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49 o Jenis-jenis penelitian– http://basirunjenispel.blogspot.com/§ o Bagaimana Cara Menemukan dan Merumuskan Masalah Sebelum Melakukan Penelitian Tindakan Kelas?– http://karwapi.wordpress.com/2012/11/10/bagaimana-cara-menemukan-dan- merumuskan-masalah-sebelum-melakukan-penelitian-tindakan-kelas/§ o Berpikir Induktif & BerpikirDeduktif– http://hasanaguero.wordpress.com/2012/05/14/berpikir-induktif-dan- deduktif/§ o Anonymous,2012. Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode Penelitian, [blog]29 januari, Tersedia di: http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan- metode-penelitian/§ [22 Febuari 2012]. Kelompok 3 RETNO SARI S [672010079] BUNGA MEKAR C [672010120] YOHANNA AMELIA [682010007] JUWITA ARTANTI K [682010008] NENCY NERISA [682010065 A. Penelitian Apa itu penelitian? Menurut Dharminto, penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Sehingga peelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Dari sumber yang lain, Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah. Menurut kelompok kami, penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk mengkaji suatu
  • 31. masalah sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan. B. Komponen Utama Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, terdapat beberapa komponen utama yang dibutuhkan. Berdasarkan referensi terlampir yang kami pelajari, berikut ini adalah empat komponen utama penelitian. 1) Sumber data Sumber data, dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yang berbeda. Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut. • Sumber data primer kualitatif, meliputi sejumlah responden yang disebut sebagai informan penelitian (dengan menggunakan transkrip wawancara) • Sumber data primer kuantitatif, meliputi sejumlah responden yang disebut sampel penelitian (dengan menggunakan kumpulan skor jawaban) • Sumber data sekunder, meliputi buku-buku, dokumen-dokumen dan media cetak lainnya yang berhubungan dan mendukung penelitian 2) Jenis data Jenis data dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yang berbeda. Kategori- kategori tersebut adalah sebagai berikut. • Jenis data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data (contoh : data primer yang diperoleh secara langsung dari informan penelitian – sumber data kualitatif – ) • Jenis data sekunder, merupakan data yang tidak diperoleh secara langsung dari sumber data (contoh : data sekunder yang diperoleh dari buku, dokumen dan media cetak lainnya) 3) Teknik pengumpulan data
  • 32. Terdapat tiga kategori teknik pengumpulan data dalam penelitian. Berikut ini adalah pembahasannya satu persatu. • Observasi, bisa juga disebut kunjungan lokasi. Merupakan teknik pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan • Kuisioner penelitian, bisa juga disebut angket. Merupakan teknik pengumpulan data primer dari para responden yang berperan sebagai sampel penelitian • Studi kepustakaan, bisa juga disebut studi dokumen. Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku dan dokumen serta media cetak lain yang berhubungan dengan penelitian. 4) Metode analisis data Terdapat dua jenis metode analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian. Berikut ini adalah pembahasannya satu persatu. • Metode analisis data kuantitatif, mengolah dan menganalisis data kuantitatif berupa angka-angka dengan rumusan-rumusan statistik. • Metode analisis data kualitatif, mengolah dan menganalisis data kualitatif berupa kata-kata untuk membahas hasil penelitian C. Urgensi Penelitian Selain komponen utama penelitian, terdapat beberapa hal lain yang perlu diketahui juga saat mempelajari hakekat penelitian, salah satunya adalah urgensi penelitian. Istilah ini mungkin belum terlalu umum sehingga banyak pihak yang mungkin belum mengetahui apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian. Kembali belajar dari berbagai referensi, kelompok kami berusaha merumuskan apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian. Urgensi penelitian menurut kelompok kami merupakan tingkat kepentingan dari dilakukannya sebuah penelitian. Secara umum urgensi dari penelitian ialah untuk menemukan
  • 33. pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. D. Manfaat Penelitian Pada dasarnya, ketika suatu penelitian dilakukan tujuannya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan. Sehingga manfaat penelitian itu sendiri adalah untuk menghasilkan solusi-solusi terbaik bagi suatu permasalahan. Manfaat Penelitian ialah • Memahami masalah (peneliti memperjelas suatu masalah / informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu) • Memecahkan masalah (peneliti meminimalkan / menghilangkan masalah) • Mengantisipasi masalah (peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadi) E. Pandangan-pandangan tentang Penelitian Banyak ahli yang mengemukakan pendapat dan pandangannya tentang penelitian. Salah satu di antaranya adalah Zainal A. Hasibuan, PhD. Beliau mengatakan bahwa penelitian ilmiah dilakukan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang terjadi pada saat ini. Hasil penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti makalah, laporan penelitian, buku-buku ilmiah, atau karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan. Bagi para peneliti publikasi ilmiah pada tingkat nasional dan internasional dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas dan keunggulan penelitian dalam memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Selain Zainal A. Hasibuan, juga terdapat pandangan dari Prof. Dr. Sugiyono tentang penelitian dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Beliau menjelaskan bahwa melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian
  • 34. dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau info yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tau, memecahkan berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. F. Tahapan Penelitian Dalam pelaksanaannya, terutama di bidang pendidikan, penelitian mempunyai beberapa tahapan: 1. Tahap memilih masalah penelitian Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus merupakan masalah yang dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah. Selain itu, masalah tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui pengumpulan dan analisa data, dapat diperoleh. 2. Tahap analisis Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut. Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat diperlukan guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini. 3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang
  • 35. mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya, pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel. Alat pengukur variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukur baku, atau bisa juga masih harus dikembangkan dulu oleh peneliti sendiri. 4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan data. Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya. Sesudah dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu harus dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh. 5. Tahap melaporkan hasil penelitian Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, hasil penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi. Untuk itu, peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain, yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian itu. G. Jenis-Jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian sangat beraneka ragam. Berikut ini kelompok kami akan membahas beberapa jenis penelitian berdasarkan kategori tertentu. • Berdasarkan Peggunaan
  • 36. 1) Penelitian Murni, penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. 2) Penelitian Terapan, penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. • Berdasarkan jenis datanya 1) Penelitian kualitatif 2) Penelitian kuantitatif • Berdasarkan Bidang yang diteliti 1) Penelitian Sosial (khusus meneliti di bidang sosial seperti Masyarakat, Ekonomi, Pendidikan, Hukum dan lain-lain) 2) Penelitian Eksakta (khusus meneliti di bidang eksakta seperti Matematika, Fisika, Kimia, Teknik dan lain-lain) • Berdasarkan Tempat Penelitian 1) Penelitian Lapangan (field research, penelitian dilakukan dengan terjun langsung di lapangan) 2) Penelitian Kepustakaan (library research, penelitian dilakukan dengan menggunakan literatur(kepustakaan) dari penelitian sebelumnya) 3) Penelitian Laboratorium (laboratory research, penelitian dilakukan di tempat tertentu seperti laboratorium) • Berdasarkan Teknik yang digunakan
  • 37. 1) Analitis (menurunkan hubungan melalui sistem deduktif – Matematika, Filsafat, Hukum, Linguistik) 2) Historis (peristiwa dan perkembangan di masa lampau – Kronologis (biografi), Spasial (Komparatif), Historik & Legal Yuridis) 3) Deskriptif (menjelaskan kondisi yang ada – Korelasi , Survey, Studi Kasus, Studi pengembangan, Studi tindak lanjut, Studi kecenderungan) 4) Eksperimental (menguji hubungan sebab-akibat – one group, more than one group) • Menurut Tingkat Eksplanasi 1) Penelitian Deskriptif (penelitian yang digunakan untuk menggambarkan satu variable atau lebih tanpa menghubungkan satu variable dengan yang lain) 2) Penelitian Komparatif (penelitian yang digunakan untuk membandingkan suatu variable (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda) 3) Penelitian Asosiatif (penelitian yang digunakan untuk menggambarkan hubungan dari satu variable dengan variable lainnya (dapat meliputi hubungan simetris, kausal dan interaktif) H. Cara Melakukan Penelitian Banyak sekali jenis penelitian yang ada dan dapat dilakukan saat ini. Cara melakukan penelitian untuk jenis penelitian yang berbeda, pasti juga berbeda. Walaupun berbeda satu dengan yang lain, namun terdapat cara melakukan penelitian secara universal. Berikut ini cara untuk melakukan penelitian. • Langkah pertama, menentukan topik yang akan diteliti • Langkah kedua, membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian
  • 38. • Langkah ketiga, menentukan alasan dari penelitian • Langkah keempat, merumuskan tesis penelitian dengan mempertimbangkan tiga langkah sebelumnya • Langkah kelima, menentukan teknik pengolahan data • Langkah keenam, melakukan klasifikasi data • Langkah ketujuh, melakukan analisis data berdasarkan jenis penelitian atau metode penelitian yang digunakan • Langkah kedelapan, membuat laporan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan I. Berpikir logis : Deduktif dan Induktif Berpikir logis terdiri dari dua akar kata, yaitu berpikir dan logis. Kelompok kami akan mencoba untuk membahas satu persatu akar kata tersebut dengan berpaku pada pendapat Zainal A Hasibuan, PhD dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Berpikir merupakan proses yang terjadi ketika seseorang berusaha untuk mengambil kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui. Sedangkan logis, berasal dari kata logika yang berarti studi tentang metode-metode dan prinsi-prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat. Sehingga yang dimaksud dengan berpikir logis adalah proses yang terjadi ketika seseorang berusaha mengambil kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui berdasarkan pada logika dengan membedakan benar dan salahnya. Berpikir logis : Deduktif, menurut beliau Zainal A. Hasibuan PhD, merupakan sebuah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum dan kemudian menyampaikannya dalam pengetahuan baru yang bersifat khusus. Berpikir logis : Induktif berbeda dengan berpikir logis : deduktif. Berpikir logis : Induktif, menurut beliau Zainal A. Hasibuan PhD, merupakan sebuah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang
  • 39. bersifat khusus dan kemudian menyampaikannya dalam pengetahuan baru yang bersifat umum. Daftar Pustaka Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang IlmuKomputer Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Pengertian Penelitian. http://www.kampus-info.com/2012/05/pengertian- penelitian.html§. Diakses tanggal 18 Januari 2013. Empat Komponen Utama Metode Penilitian. 2009. http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/12/empat-komponen-utama-metode- penelitian.html§. Diakses tanggal 18 Januari 2013. Jenis-jenis Penelitian. 2010. http://leopark62.wordpress.com/2010/10/27/jenis-jenis- penelitian§. Diakses tanggal 18 Januari 2013. Cara Melakukan Penelitian. (n.d.). http://id.shvoong.com/how-to/writing/2178052- cara-melakukan-penelitian§. Diakses tanggal 18 Januari 2013. Kelompok 4 Nelly Fela [682010011] Barbara C.B Seroan [682010070] Christy Susanti [682010027] Rai Veronica Hanathacia [682010080] Feby Apriyanti Djoko Oes [682010053] 67 Penelitian adalah: Pemeriksaan yang teliti, Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum( Kamus besar Bahasa Indonesia (2001))
  • 40. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban atas persoalan yang berarti, melalui penerapan prosedur ilmiah. Empat Komponen Utama Metode Penelitian§ 1. Sumber Data • Sumber Data Primer Kuantitatif : Sumber data primer kuantitatif (kumpulan skor jawaban) adalah sejumlah responden yang disebut Sampel Penelitian. Teknik atau cara yang digunakan untuk penarikan Sampel Penelitian antara lain Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak (Stratified Random Sampling Technique), Teknik Pengambilan Sampel Dengan Cara Acak Proporsional (Stratified Random Sampling Proporsional Technique), Teknik Slovin, dan Teknik Kluster. • Sumber Data Primer Kualitatif : Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. • Sumber Data Sekunder : Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen- dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name, tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. 2. Jenis Data
  • 41. • Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian, Data Primer Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian. • Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak. 3. Teknik Pengumpulan Data • Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak. • Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan Kuesioner atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale (skor 1 sampai 2). • Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan. 4. Metode Analisis Data • Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif (angka-angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis. • Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata- kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik. 68 Secara intuitif, urgensi penelitian dapat dikembangkan dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Dalam penelitian
  • 42. (termasuk skripsi), kegiatan meneliti akan dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan urgen jika output penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Beberapa pandangan penelitian secara umum menurut para ahli : a) Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. b) Woody (dalam Danim, 2002): Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran , disamping itu juga merupakan suatu pemikiran kritis. c) Pearson (dalam Whitney, 1960): Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematik dan dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. d) penny (1975): penelitian adalah pemikiran yang sistematik mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpuylan dan
  • 43. penafsiran fakta-fakta. Dalam pelaksanaannya, penelitian mempunyai beberapa tahapan yaitu Identifikasi masalah, studi pustaka / literature, rancangan penelitian, pengolahan data dan kesimpulan, atau lebi jelasnya sebagai berikut: 1. Tahap memilih masalah penelitian Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Selain itu, masalah tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui pengumpulan dan analisa data, dapat diperoleh. 2. Tahap analisis Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut. Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat diperlukan guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini. 3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya, pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel. 4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
  • 44. Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan data. Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya. Sesudah dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu harus dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh. 5. Tahap melaporkan hasil penelitian Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, hasil penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi. Untuk itu, peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain, yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian itu. 69 Jenis-jenis penelitian Kline (1980): 70 Berdasarkan Tujuan: 1.1. Penelitian Dasar 1.2. Penelitian Terapan 1.3. Penelitian Evaluasi 2. Berdasatkan Metode: 2.1. Penelitian Historis 2.2. Penelitian Deskriptif 2.3. Penelitian Perkembangan
  • 45. 2..4. Penelitian Kasus atau Studi Lapangan 2.5. Penelitian Korelasional 2.6. Penelitian Tindakan 2.7. Penelitian Komparatif 2.8. Penelitian Eksperimental 2.9. Penelitian Kualitatif 3. Berdasarkan tingkat penjelasan: 3.1. Penjelasan deskriptif 3.2. Penjelasan Asosiatif 3.3. Penjelasan Kausalitas. Cara melakukan penelitian : 1 Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 2 Identifikasi masalah 3 Studi pustaka / literature 4 Rancangan penelitian 5 Pengolahan data 6 Kesimpulan 7 Berpikir Logis : 1 Pendekatan Deduktif Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari
  • 46. pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 71 Pendekatan Induktif Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. DAFTAR PUSTAKA Anggoro, Toha. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : PT Universitas Terbuka. Sutrisno Hadi, (2001), Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Winarno Suratman, (2000). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsindo http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian § http://de- kill.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-metodologi-penelitian.html§ Kelompok
  • 47. Stella Lie [682010023] Adrian Wenno [682010010] Mariana Andatu [702010139] BAB I : Pendahuluan Penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche.Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”. Banyak sekali definisi tentang penelitian yang muncul, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”. T. Hillway dalam bukunya berjudul Introduction to Research menambahkan bahwa penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa penelitian adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir kritis)”. Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method) atau non- ilmiah (unscientific method). Pencarian kebenaran secara ilmiah dan non-ilmiah sudah saya bahas di artikel berjudul hakekat kebenaran§. Tapi kalau kita lihat dari definisi diatas, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah (scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera manusia. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research). Ketidakpuasan manusia terhadap cara-cara non-ilmiah (unscientific) membuat
  • 48. manusia menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Kemudian orang mulai memadukan cara berpikir deduktif dan induktif, dimana perpaduan ini disebut dengan berpikir reflektif (reflective thinking). Diperkenalkan oleh John Dewey, yang akhirnya menjadi dasar metode penelitian ilmiah. BAB II : Pembahasan 1. Apa itu penelitian ? Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1996) penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan 2. Komponen utama penelitian Sumber Data Primer Kualitatif : Sumber data primer kuantitatif (transkrip wawancara) adalah sejumlah responden yang disebut Informan Penelitian. Informan ini diambil dengan cara tertentu dari para pihak yang karena kedududkan atau kemampuannya dianggap dapat merepresentasikan masalah yang dijadikan obyek penelitian. Teknik yang digunakan untuk menentukan penarikan Informan Penelitian antara lain Purposive Sampling Technique dan Snow Ball Technique. Purposive Sampling Technique adalah cara penentuan sejumlah Informan sebelum penelitian dilaksanakan, dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Snow Ball Technique adalah cara penentuan informan dari satu informan ke informan
  • 49. lainnya yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan, hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap telah merepresentasikan berbagai informasi yang diperlukan. Pencatuman sumber data harus disertai dengan nama dan identitas yang jelas. Contoh identitas : Nama lengkap, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan/Jabatan, Pendidikan Terakhir. Sumber Data Sekunder : Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku-buku, dokumen- dokumen, internet, dan media cetak. Untuk pengutipan teori, pencantuman sumber data menggunakan runningnote yang meliputi pencantuman last name, tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika diletakan dimuka kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam Thoha, 2001 :32); jika diletakan dibelakang kutipan : (Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data, pencantuman sumber data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel data. Contoh : Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor, 2005. Untuk pengutipan informasi, pencantuman sumber data menggunakan runingnote. Contoh : (Harian Kompas, Senin, 2/8/2005) atau http://www.aseansec.org/5804.html§ Jenis Data Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Contoh : Data Primer Kuantitatif didapat langsung dari Sampel Penelitian, Data Primer Kualitatif didapat langsung dari Informan Penelitian. Data Sekunder adalah jenis data yang tidak langsung didapat dari sumbernya. Contoh : data sekunder dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak. Teknik Pengumpulan Data Studi Kepustakaan atau Studi Dokumen adalah teknik pengumpulan data sekunder yang meliputi pengutipan dan pengkajian teori, data dan informasi dari berbagai buku, dokumen, internet, dan media cetak.
  • 50. Kuesioner Penelitian atau Angket adalah teknik pengumpulan data primer dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Penyusunan Kuesioner atau Angket menggunakan format pengskalaan tertentu seperti misalnya Likert Scale (skor 1 sampai 5), Rating Scale (skor 1 sampai 4), atau Guttman Scale (skor 1 sampai 2) Observasi atau kunjungan lokasi adalah teknik pengumpulan data secara spontan ketika penelitian dilakukan. Metode Analisis Data Metode Analisis Kuantitatif adalah teknik pengolahan data kuantitatif (angka- angka) yang menggunakan rumus-rumusan statistik antara lain untuk Pengujian Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Pengujian Hipotesis. Metode Analisis Kualitatif adalah teknik pengolahan data kualitatif (kata-kata) yang dilakukan dalam rangka mendeskripsikan atau membahas hasil penelitian dengan pendekatan analisis konseptual dan analisis teoritik. Contoh Penyususunan Metode Penelitian Penerapan Metode Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : 3.1 Disain Penelitian 3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Metode Analisis Data
  • 51. 3.6 Rancangan Uji Hipotesis 3.7 Jadual Penelitian 3. Urgensi penelitian ? Menurut Hadi Paramu Secara intuitif, urgensi penelitian ini dapat dikembangkan dari arti kata “urgensi”, yakni tingkat pentingnya (kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan penelitian. Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dapat dikatakan urgen jika sesuatu tersebut tidak ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal atau terbaik tidak dipeoleh. Contoh : pada masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih intens bagi mahasiswa adalah sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak dilakukan maka hasil ujian tidak akan optimal. 4. Manfaat Penelitian Menurut Acynolstat Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Contoh Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baiksecara langsung maupun tidak langsung antara lain: 1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada
  • 52. perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model-model pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas. 2. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat. 3. Bagi Siswa Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif. 4. Bagi Guru atau Calon Peneliti Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran. 5. Bagi Peneliti Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien. 5. Pandangan-pandangan tentang penelitian * Menurut David H Penny, Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
  • 53. * Menurut J. Suprapto, Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. * Menurut Mohammad Ali, Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. * Menurut Sutrisno Hadi, Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. * Menurut Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. * menurut Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. 6. Tahapan – Tahapan Penelitian Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dimana tahapan-tahapan itu pada umumnya terdiri dari: 1. Identifikasi masalah 2. Perumusan masalah 3. Penelusuran pustaka
  • 54. 4. Rancangan penelitian 5. Pengumpulan data 6. Pengolahan data 7. Penyimpulan Hasil. 7. Jenis – Jenis Penelitian 1.PenelitianDeskriptif Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Fenomena disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif dapat menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik. Jenis penelitian yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan penelitian surey. 2. Penelitian Studi KasusStudi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif; Misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau institusi. Meskipun jumlah subyek
  • 55. cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat luas. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung dari keadaan kasus tetapi tetap mempertimbangkan waktu. Keuntungan yang peling besar dari desain ini adalah pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden sedikit, sehingga akan didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. Misalnya, studi kasus tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di RS. Peneliti akan mengkaji variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah bio- psiko-sosio-spiritual. 3. Penelitian Survey Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa
  • 56. secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor-indikator social. 4. Penelitian Hubungan/korelasional (minimal 2 variabel penelitian).Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji berdasarkan teori yang ada. Desain yang sering digunakan adalah cross-sectinal. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel, Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain. Dengan demikian, dalam rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua variabel. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (H1) yang berbunyi ”Ada hubungan antara variabel x dan y” dan hipotesis nol (HO) yang berbunyi ” Tidak ada hubungan antara variabel x dan y”. Skema Penelitian Deskriprif Korelasional Variabel X ———–Variabel Y Interpretasi Hub. Penilaian dari interpeasi ini adalah semakin mendekati nilai positif atau negatif satu (-/+ 1) adalah semakin signifikan atau semakin erat hubungannya. Nilai ( + 1 )berarti semakin tinggi nilai variabel x semakin tinggi Nilai variabel y dan Nilai( – 1) berarti semakin rendah nilai vari abel x semakin rndah pula nilai
  • 57. variabel y nya. 5.Jenis Penelitian Komparasi/ Perbedaan Penelitian komparasi atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian. Ada dua hal kelompok penelitian yaitu dua kelompok penelitian yang berbeda dan tidak saling berhubungan dan dua kelompok penelitian yang saling berhubungan. Analisis yang digunakan adalah: 1. Analisis T. Test, Analisis Wilcoson atau mc nemar analisa ini digunakan untuk uji beda dua kelompok untuk data interval , rasio, dua kelompok yang berbeda tidak saling berhubungan (independent-sampel T test). 2. Analisis Paired t test, Jika dua kelompok mempunyai anggota yang sama dan mempunyai korelasi maka dipergunakan uji sampel berpasangan . 6.Jenis Penelitian pengaruh Penelitian ini ditujukan untuk menguji variabel independen terhadap variabel dependen. Karakteristik desain pengaruh adalah sebagai berikut: 1. variable independent menentukan intensitas variabel dependen 2. Dapat dijelaskan mekanisme perubahannya, (Tetapi) bukan sebagai penyebab (causation) 3. Jenis desain yang dipergunakan adalah eksperimental yaitu a. True Expeimental (satu kelompok tidak dilakukan intervensi) b. Quasy Experimental (satu kelompok dilakukan intervensi sesuai dengan metode yang dikehendai, kelompok lainnya dilakukan seperti biasanya) c. Pre-Experimental: post only; pre-post. Satu kelompok dilakukan intervensi X dan kelompok lain dilakukan intervensi Y. 8. Cara Melakukan Penelitian 1. Penetapan Permasalahan (State General Problem)
  • 58. Ungkapkan sesuatu secara umum (ide). Bila kita ingin melakukan kegiatan penelitian ilmiah maka mulailah dengan menetapkan masalah yang ingin kita angkat dalam suatu penelitian. Penetapan permasalahan berisikan pernyataan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang akan diamati. Misalnya bagaimana mengatasi pertumbuhan jumlah manusia di dunia ini yang berlangsung secara eksponsial. Pada perumusan permasalahan harus ada statement yang dihancurkan sebagai general problemnya. Kita juga perlu mempelajari scientific reasoning agar kita bisa lebih memahami dan memanfaatkan informasi ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini diberikan beberapa contoh pertanyaan yang memerlukan jawaban secara ilmiah (riset): • Benarkah alam ini terus mengalami perkembangan (expanding) ? • Apakah krisis energi benar-benar terjadi? • Apakah merokok menyebabkan penyakit kanker paru-paru ? Semua pertanyaan diatas dapat dijawab dengan melakukan penelitian untuk memberikan jawaban dan fakta-fakta yang didukung oleh teori dan data-data yang akurat serta dapat dipercaya kebenarannya. 2. Pencarian literatur (Conduct Literature Search) Untuk mendukung ide yang kita dapatkan, kita mesti mencari literatur yang terkait dengan ide. Baik berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain sebagainya. Bahanbahan yang kita dapatkan dari literatur ini berupa posisi relatif dari topik, ide, atau problem yang diteliti dan digambarkan dalam suatu kerangka penelitian, dimana nantinya kerangka tersebut akan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan (knowladge). Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan
  • 59. landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. Daftar literatur yang dikumpulkan harus terkait dengan permasalahan. Literatur tersebut berupa berbagai teori, teknik, metode, temuan-temuan lainnya yang pernah digunakan oleh orang lain untuk mengatasi/menjawab permasalahan di atas. Selain itu, dalam mencari literatur perlu dilakukan analisa terhadap kelemahan, kelebihan, persamaan, perbedaan, dari berbagai teori, teknik, metode dari hasil rangkuman dan ringkasan dari literatur tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menginterpretasikan penelitian yang akan kita lakukan dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang berbeda. Setelah semua bahan terkumpul, daftarkan atau cantumkan semua literatur yang terkait dengan masalah (buat list-nya) pada bagian daftar pustaka. 3. Merancang masalah yang Lebih Spesifik (State Spesific Problem) Uraikan permasalahan yang dimulai dari permasalahan yang bersifat umum ke masalah yang lebih khusus (spesifik), misalnya: • Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan alam terus mengalami perkembangan? • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan jumlah manusia? • Faktor-faktor apa saja yang membuat SI dapat meningkatkan kinerja perusahaan Dengan statement permasalahan diatas banyak hal yang dapat kita uraikan untuk menjawab problem statement-nya. 4. Membuat Desain Penelitian (Design Methodology)
  • 60. Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk (sistem), model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain penelitian. Secara garis besar ada dua macam tipe desain, yaitu desain ex post facto dan desain eskperimental. Faktor-faktor yang membedakan kedua desain ini ialah pada desain ex post facto tidak terjadi manipulasi varaibel bebas sedang pada desain yang eksperimental terdapat manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang ex post facto ialah bersifat eksplorasi dan deskriptif, sedang desain eksperimental bersifat eksplanatori (sebab akibat). Untuk mencari jawaban dari specific problem, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah dengan melakukan setting experiment. Selain itu juga harus dicari instrumen apa yang akan digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tentukan objek dan variabel yang akan diukur dengan jelas dan tepat. List langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Gunakan berbagai macam teknik, alat (tools), instrumen, dan sebagainya yang tepat untuk setiap tahapan. Tahapan tersebut merupakan bagian dari metodologi yang nantinya akan dapat membedakan antara metodologi yang satu dengan metodologi lainnya. Bila kita ingin melakukan penelitian, maka objek yang diteliti harus jelas. Ada kalanya pada saat akan melakukan penelitian peneliti belum mengetahui apa dan siapa yang akan menjadi objeknya. Contoh, bila kita ingin membangun dan mengetahui Sistem Informasi bagi tenaga eksekutif, tetapi yang diinterview bukan tenaga eksekutif melainkan tenaga pendukung. Hal ini berarti objeknya tidak tepat atau tidak sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Begitu juga dengan penetapan variable yang juga harus jelas. Variable merupakan sesuatu yang berubah-ubah dimana kinerjanya sebagai baseline, dimana dalam variable ada ketetapan waktu, budget, tenaga yang diperlukan untuk mengukur maupun memproses sesuatu. Pengukurannya bisa dilakukan dengan timer, simple
  • 61. numeric untuk mengukur kinerja, budget dan lain sebagainya. Variabel ini erat kaitannya dengan validitas dan reliabilitas dari data yang dikumpulkan. 5. Pengumpulan Data (Gather Data) Data ada bermacam-macam, data yang didapatkan dalam penelitian tidak hanya berupa angka-angka saja. Secara umum terdapat dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Namun ada juga data yang didapatkan denngan menggabungkan atau mengkombinasikan kedua data tersebut. Kumpulkan data- data dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan lain sebagainya Setiap penelitian harus ada data kuantitaif, data kualitatif serta data kombinasi. Bila perlu susun dan katagorisasikan data berdasarkan waktu, produktivitas, divisi dan sebagainya. Banyak pilihan atau cara untuk menginterpretasikan dan menganalisis data. Analisis data dipilih sesuai dengan data yang kita dapatkan. Bila sampelnya respresentatif bisa digunakan uji-uji tertentu. 6. Analisa Data (Analyze Data) Pengolahan data atau analisa data merupakan proses pra-analisa yang mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) editing data, 2) pengembangan variable, 3) pengkodean data, 4) cek kesalahan, 5) membuat struktur data, 6) cek preanalisa komputer, 7) tabulasi. Interpretasikan hasil pengamatan atau hasil penelitian. Interpretasikan data yang sebelum melakukan penelitian dengan data sesudah melakukan penelitian. Misalnya dalam sebuah organisasi kinerjanya meningkat. Uraikan dengan jelas alasannya, misalnya karena bisnis prosesnya sudah disederhanakan atau karena data yang terkumpul tingkat akurasinya tinggi, dan lain sebagainya. 7. Hasil Penelitian (Report Results) Dalam menulis laporan penelitian atau laporan akhir, kita harus berani
  • 62. mengemukakan dan menuliskan apa yang kita dapatkan selama melakukan penelitian tersebut. Dengan kata lain kita harus mampu menginterpretasikannya secara objektif. Bila hasilnya tidak pasti, ada baiknya kita buat dalam bentuk statement berupa pertanyaan-pertanyaan saja. Yang perlu diingat adalah bahwa jangan pernah membuat interpretasi penelitian secara subjektif. Misalnya, sistem ini meningkat, sistem ini lebih baik, tapi tidak ada base linenya karena suatu sistem bisa dikatakan baik namun belum tentu mampu meningkatkan kinerja yang ada. Tuntaskan interpretasi yang kita buat. Bagaimana faktor-faktor tersebut memberikan kontribusi bagi perusahaan yang menggunakan Sistem Informasi. Untuk membuat suatu tulisan yang memaparkan hasil penelitian perlu di dukung dengan adanya berbagai literatur serta sistematis tulisan ilmiah yang akan dibuat. Penulisan hasil laporan dibuat untuk berbagai tujuan yang salah satunya adalah untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Membuat laporan hasil penelitian merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian. Penulisan laporan penelitian sebaiknya mencakup langkah-langkah penulisan laporan ilmiah yang baik dan benar. Penulisan laporan sangat terkait dengan jenis dan bentuk laporan itu sendiri. Hal tersebut terkait dengan cara penyajian laporan yang akan dibuat agar dapat dimengerti dan dipahami oleh orang yang membacanya. Contoh, hipotesis awal (H0) kita buat bahwa SI yang akan dibangun akan meningkatkan jumlah customer 10% dalam 1 tahun mendatang tanpa dibatasi dengan jarak. Bila jumlahnya meningkat, hal ini bisa berarti karena jumlah customer tidak terbatas pada daerah JaBoDeTaBek saja, tapi juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia yang bisa mengakses web yang sudah kita buat. Namum waktu kita teliti setelah satu tahun ternyata kenyataannya jumlah customer menurun. Interprestasinya diposting dalam pertanyaan. Ada kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat dan juga bisa juga disebabkan oleh inflasi yang signifikan. Padahal dalam penelitian ini kita tidak meneliti mengenai daya beli dan inflasi, tapi peningkatan terjadi penurunan performance dalam perusahaan. Jika kasusnya seperti itu ada baiknya dalam
  • 63. saran yang dibuat ditampilkan atau dijabarkan bahwa selain faktor-faktor internal, faktor-faktor eksternal juga perlu mendapat perhatian. 8. Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua laporan hasil penelitian dilakukan. Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada data- data yang telah dikumpulkan. Kesimpulan yang diambil harus berupa jawaban dari permasalahan. Untuk membuat kesimpulan, review kembali kelemahan- kelemahan yang ada dalam penelitian serta jelaskan kenapa kelemahan itu bisa terjadi dan berikan solusi untukmemperbaikinya. Rangkum isi kesimpulan dengan tidak merumuskan kesimpulan berdasarkan pengetahuan umum dan hindari kata-kata yang dapat menimbulkan keragu-raguan seperti kiranya, mungkin, dan lain sebagainya. Yang terpenting dari bab ini adalah utarakan future research agar orang lain dapat melanjutkan penelitian ini pada penelitian berikutnya. Selain model umum yang telah dijelaskan di atas, masih ada model riset lainnya seperti: • Menetapkan permasalahan • Membuat pola pikir yang dibangun dari kerangka terlebih dahulu. • Lakukan statement-statement yang punya kebenaran • Formulasikan hipotesisnya • Uji hipotesis • Simpulkan 1. Penelitian Observasi
  • 64. Dengarkan secara langsung keluhan-keluhan yang ada di lapangan dan adakan eksploratif sendiri secara singkat. 2. Diskusi-diskusi Diskusi ini termasuk di dalamnya diskusi resmi atau diskusi tidak resmi. Ikuti dengan seksama diskusi tersebut dan kutip masalah-masalah yang timbul dalam diskusi tersebut. 3. Dosen-dosen atau ahli riset Pada umumnya dosen menguasai suatu bidang ilmu tertentu secara lebih baik daripada orang lain. 4. Bibliographi Sumber bibliografi yang dapat dijadikan sumber problem adalah journal, encyclopedia, review, skripsi/tesis, disertasi, buku-buku teks, majalah, buletin, research report dan lain sebagainya. 9. Berpikir Logis : deduktif & induktif * Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam arti penalaran deduktif ini merupakan suatu argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi 1. *Penalaran Induktif
  • 65. Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Logika induktif berasal dari pengetahuan baru yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya. Pengetahuan baru tersebut bersifat umum. Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum. Argumen induktif yang baik merupakan argumen yang benar dengan premis yang bisa memberikan alasan yang jelas dan benar tentang kebenaran dari kesimpulan. Ada beberapa hal yang terkait dengan berpikir induktif yaitu fakta- fakta, premis, kesimpulan dan argumen. Premis: Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500 km. Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km. Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500 km. Kesimpulan: Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai 1500 km. Apakah argumen di atas sahih (valid)? Berikut ini adalah beberapa tipe berpikir induktif (types of inductive argument): • A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. • A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. • A good inductive argument: suatu induktif argumen yang kuat dengan