SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Arti kepemimpinan :
 Suatu seni/proses mempengaruhi
sekelompok orang, shg mereka mau bekerja
dg sungguh2 utk meraih tujuan kelompok
 Kemampuan utk mengajak orang lain
mencapai tujuan yg sudah ditentukan dg
penuh semangat
 Kegiatan utk mempengaruhi orang2 agar
bekerja dg ikhlas utk mencapai tujuan
bersama
PEMIMPIN & MANAJER
 Natural leader = seseorang yg terutama dg
menggunakan nalurinya, sikapnya, kemampuannya
& ciri2 kepribadiannya dpt menciptakan keadaan shg
orang lain yg dipimpinnya dpt saling bekerjasama
utk mencapai tujuan
 Management leader = seseorang dg kedudukannya
sbg pemimpin terutama dg melaksanakan tugas
berdasarkan prinsip dasar manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan &
pengendalian shg dpt menciptakan keadaan orang
lain yg dipimpinnya saling bekerjasama utk
mencapai tujuan
 Manajer = orang yg bertugas
mengkoordinasikan orang2 yg bekerjasama utk
mencapai tujuan dg melaksanakan fungsi
manajemen
 Pemimpin = orang yg mampu/pandai
mempengaruhi & menggerakkan orang lain utk
mencapai tujuan tertentu
TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori genetis
 Inti teori : “leader are born & not made”
 Seseorang akan mjd pemimpin bila dilahirkan dg
bakat2 kepemimpinan dlm kondisi
bagaimanapun, seseorang ditempatkan, karena
ia telah ditakdirkan sbg seorang pemimpin ,
suatu kelak ia akan mjd pemimpin
1. Teori sosial
 Inti teori = “leader are made not born”
 Kebalikan dr teori genetis
 Setiap orang “bisa” mjd pemimpin bila diberikan
pendidikan & pengalaman yg cukup
3. Teori ekologis
 Teori genetis & sosial tdk seluruhnya mengandung
kebenaran, maka sbg reaksi thd kedua teori tsb
muncul teori ekologis yg pd intinya seseorang
hanya akan berhasil mjd pemimpin yg baik apabila
“ia” waktu dilahirkan telah membawa bakat2, bakat
tsb selanjutnya dikembangkan melalui pendidikan
yg teratur & pengalaman2 yg memungkinkan utk
mengembangkan labih lanjut bakat2 yg dimiliki
SIFAT KEPEMIMPINAN
1. Sosial sensitity, artinya dg tepat dpt
merasakan & mengerti tingkah laku anggota
kelompok & peka thd kebutuhannya
2. Behavior flexibility, artinya dpt
menyesuaikan tingkah lakunya utk
mengadakan perubahan sesuai dg
kebutuhan & situasi kelompoknya.
KRITERIA SIFAT PEMIMPIN
1. Kekuatan
2. Keseimbangan emosi
3. Pengetahuan ttng hubungan kemanusiaan
4. Motivasi pribadi
5. Kecakapan berkomunikasi
6. Kecakapan mengajar
7. Kemampuan teknis
WEWENANG KEPEMIMPINAN
 Wewenang kepemimpinan = hak utk
bertindak/mempengaruhi tingkah laku orang
yg dipimpinnya
 Sumber wewenang :
 Berasal dr atasan, yg berarti seorang Presiden
Direktur misalnya menunjuk seseorang yg
dianggap mampu utk mjd kepala bagian
penjualan & kmdn diberi wewenang utk
memerintah dr atasannya
 Cara tsb disebut top down authority
to management
 Gambar. Top Down Authority
Lower level
manajer
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
 Top down authority diperlukan apabila tingkat
koordinasi & pengawasan yg layak perlu dicapai
 Tingkat wewenang yg terpusat diperlukan utk
mencapai perencana & pengambilan keputusan
yg diperlukan utk membantu perusahaan
bekerjadg erat (kohesif)
 Susunan wewenang yg formal membantu adanya
kesatuan (unit yg diinginkan)
 Konsep kedua adalah bottom up authority, yg
mendasarkan diri pd teori penerimaan
 Pd konsep ini pimpinan dipilih (diterima) oleh
mereka yg akan mjd bawahannya
 Management
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Pekerja
Gambar : Bottom up authority
GAYA KEPEMIMPINAN
 Gaya kepemimpinan = pola tingkah laku
dirancang utk mengintegrasi tujuan individu
utk mencapai tujuan
1. The autocratic leader
 Menganggap bahwa semua kewajiban utk
mengambil keputusan, utk menjalankan
tindakan& utk mengarahkan, memberi motivasi
& mengawasi bawahannya terpusat ditangannya
dengan maksud utk meniminumkan
penyimpangan dr arah yg dikerjakan
2. The participate
 Pemimpin mendorong kemampuan mengambil
keputusan dr para bawahannya sehingga
pikiran2 mereka akan selalu meningkat & makin
matang
 Para bawahan juga didorong agar meningkatkan
kemampuan mengendalikan diri & menerima
tanggungjawab yg lebih besar
 Pemimpin akan mjd lebih supportif dlm kontak
dg para bawahan & bukan mjd bersikap diktator
KONSISTENSI DLM GAYA
KEPEMIMPINAN
 Gaya kepemimpinan yg konsisten = Gaya
kepemimpinan yg berorientasi thd
efektivitas organisasisesuai dg kondisi/situasi
yg dihadapi oleh pimpinan tsb
1. Tingkat kesiapan bawahan
 Tingkat kesiapan bawahan utk menerima sikap &
tingkah laku serta gaya kepemimpinan
dipengaruhi 2 faktor :
a. Kemampuan (pengetahuan& ketrampilan yg
dimiliki)
b. Kemauan (kehendak, keinginan & motivasi)
 Kedua faktor tsb menimbulkan bermacam2
tingkat kesiapan sbb :
a) Tdk mampu & tdk mau (kesiapan tingkat 1)
b) Tdk mampu tp mau (kesiapan tingkat 2)
c) Mampu tp tdk mau (kesiapan tingkat 3)
d) Mampu & mau (kesiapan tingkat 4)
Tinggi
(K4)
Menengah Rendah
(K1)(K3) (K2)
Mampu
Dan
Mau
Mampu
Tapi
Tak mau
Tak mampu
Tapi
Mau
Tak mampu
Dan
Tak mau
2. Pemilihan gaya kepemimpinan sesuai dg
tingkat kesiapan bawahan
a. Mengatakan/memerintah (telling)
 Bg bawahan/kelompok yg memiliki tingkat
kesiapan rendah (K1) maka lebih baik diterapkan
gaya kepemimpinan yg bersifat menugaskan,
memerintahkan/mengarahkan serta terperinci
tugas2 yg harus dilaksanakan oleh bawahan, dg
sedikit memberikan hubungan kemanusiaanya
kepadanya
b. Menjual/menawarkan (selling)
 Pd K2 = tingkat kesiapan ini, bawahan tdk
mampu tp berkeinginan kuat & berusaha keras
utk dpt melaksanakannya
 Bentuk gaya kepemimpinan yg cocok = kombinasi
antara penugasan tinggi dg hubungan
persahabatan yg tinggi
 Hal ini disebabkan karena pd tingkat ini, bawahan
pd dasarnya tdk mampu shg perlu diberikan
perincian /pengarahan tugas yg harus
dilakukannya, tp karena mereka bersedia utk
bekerja keras mk haruslah diberikan
dorongan/motivasi dlm bentuk hubungan
kemanusiaan/persahabatan yg komunikatif &
persuasif
c. Partisipasi (participating)
 Kesiapan tingkat tiga = kelompok/orang yg
sebenarnya mampu tp belum siap utk terjun ke
lapangan shg tdk memiliki motivasi yg kuat utk
c. Partisipasi (participating)
 Kesiapan tingkat tiga = kelompok/orang yg
sebenarnya mampu tp belum siap utk terjun ke
lapangan shg tdk memiliki motivasi yg kuat utk
melakukannya, biasanya karena rasa takut & was2
 Selain itu K3 jg terdiri dr kelompok/orang yg
sebenarnya mampu & sebelumnya telah memiliki
motivasi tinggi tp saat ini karean sesuatu hal
mereka mjd tdk mau/enggan utk menjalankan
tugas2nya.
 Dlm kondisi ini, gaya/tingkah laku yg sesuai
adalah prioritas tinggi thd hubungan kemanusiaan
dg teknik komunikasi dua arah yg persuasif & dgn
tingkat penugasan serta pengarahan yg rendah
d. Pendelegasian tugas (delegating)
 Kesiapan tingkat empat = kesiapan yg tertinggi
dimana bawahan mampu & bersemangat tinggi
 Mereka bekerja dg profesionalisme tinggi tanpa
menunggu adanya pengarahan/perintah2 dr
atasannya
 Gaya kepemimpinan yg sesuai = pendelegasian
tugas, tanggungjawab & wewenang yg cukup
besar kpd bawahannya
 Pemilihan gaya kepemimpinan yg tepat sesuai dg
tingkat kesiapan yg dimiliki bawahan dpt
digambarkan sbb :
 Tinggi
 HUBU- TINGKAH
NGAN LAKU PIM-
PIN PINAN
 Rendah PENUGASAN Tinggi
K3 = partisipasi
ing Madya
K2 = menjual
Mangun Karsa
ing
Tut Wuri
Handa
yani
K4=Pendelegasian
Tugas
K1 = Memerintah
K4 K3 K2 K1
Mampu
Dan
Mau
Mampu
Tetapi
Tidak mau
Tidak mampu
Tetapi
Mau
Tidak mampu
Dan
Tidak mau
PERAN MANAJER DLM
PERUSAHAANPemasaran
 Strategi pemasaran = suatu rencana keseluruhan
utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan
perusahaan
 Penentuan strategi pemasaran ini dpt dilakukan
oleh manajer pemasaran dg membuat tiga
macam keputusan :
1. Memilih konsumen yg dituju (target consumer)
2. Mengidentifikasikan keinginan konsumen
3. Menentukan marketing mix
 Adapun elemen2 strategi pemasaran beserta
hubungannya dpt digambarkan sbb :
 Gambar : Elemen-elemen strategi pemasaran
Memilih
konsumen yg
dituju
Mengidentif
i kasikan
keinginan
mereka
Menentukan
marketing
mix-nya
Pro-
duk
Harga
Distri-
busi
Promo-
si
Faktor-
faktor
lingkungan
Organisasi
Riset
Pemasaran
Pasar
Elemen2 strategi pemasaran
1. Konsumen yg dituju
 Konsumen yg dituju = individu2 yg harus dilayani
perusahaan secara memuaskan
 Menurut pengalaman, tdk mungkin perusahaan
benar2 dpt memberikan kepuasan kpd setiap
individu
 Pendekatan yg paling baik = dg memilih kelompok
tertentu yg dituju, kmdn menentukan marketing
mix yg dpt memuaskan keinginan mereka.
2. Mengidentifikasi keinginan konsumen
 Setelah menentukan konsumen yg dituju, pelaksana
pemasaran harus mengumpulkan informasi dr
beberapa sumber, utk menentukan keinginan
mereka
 Perusahaan akan dapat menyesuaikan produk &
program pemasarannya thd keinginan konsumen yg
mjd sasarannya tsb
 Apabila misalnya perusahaan menentukan dua
kelompok konsumen yg dituju, maka perusahaan
juga harus membuat produk & program pemasaran
tersendiri utk masing2 kelompok
 Hal ini disebabkan karena masing2 kelompok
konsumen mempunyai keinginan yg berbeda2
3. Menentukan marketing mix
 Marketing mix = variabel2 yg dipakai oleh
perusahaan sbg sarana utk memenuhi keinginan &
kebutuhan konsumen
 Pengusaha harus memahami pentingnya
pentingnya berbagai unsur marketing mix tsb,&
bagaimana mengkombinasikannya agar dapat
memuaskan konsumennya.
 Variabel2 ini berupa kebijaksanaan barang,
penetapan harga, kebijaksanaan distribusi &
promosi
Marketing mix
 Marketing mix = mencakup sejumlah variabel
pemasaran yg terkontrol oleh perusahaan &
digunakan oleh perusahaan utk mencapai
target pasar yg telah ditetapkan &
memberikan kepuasan pd konsumen
 Marketing mix terdapat 4 komponen utama :
1. Produk
2. Harga
3. Promosi
4. Saluran distribusi
Keputusan ttng produk
 Utk barang konsumsi, bentuk fisiknya sangat
menentukan sekali bg kelanjutan dlm
penjualannya
 Utk barang industri lebih mudah diatasi dg
kontak langsung antara pembeli & penjual dlm
penentuan bentuk fisiknya
 Brand name = sbg senjata persaingan bg
produsen barang konsumsi
 Utk barang industri, yg lebih penting adalah
reputasi & nama perusahaan
 Ada faktor lain yg sangat penting bg program
pemasaran barang industri & memerlukan biaya
cukup banyak, yaitu garansi
 Aspek bantuan sesudah penjualan seperti
pemasangan & reparasi, juga perlu
dipertimbangkan .
 Sering masalah ini perlu dipertimbangkan utk
barang konsumsi, seperti mobil & almari es
 Selain aspek2 dimuka, faktor lain yg tdk kalah
pentingnya adalah faktor pembukusan
Penetapan harga
 Pd umumnya, produsen barang industri sangat
hati2 dlm menghitung biaya utk menetapkan
harga produknya pd saat ada penawaran dr
pembeli
 Jd, penetapan harga utk produk2 seperti ini
cenderung berorientasi pd biaya.
 Jk biaya produksinya per unit sudah ditentukan,
maka biasanya persentase mark-up yg
ditetapkan diharapkan dpt menutup biaya
pemasaran, biaya administrasi & laba bersih
 Utk berbagai macam barang konsumsi & barang undustri
standar, penetapan harga berorientasi pd permintaan
 Dpt ditentukan berbagai tingkat penjualan pd berbagai
macam harga tanpa abaikan biaya
 Perubahan harga dpt dilihat akibatnya thd
permintaan/penjualan
 Harga yg dipilih = tingkat harga yg dpt memberikan laba
max
 Kurva permintaan utk produk tsb bersifat elastis yg
berarti : penurunan harga mengakibatkan kenaikan
penjualan
 Selain maksimasi laba, perusahaan dpt menggunakan
harga produk utk tujuan lain spt : maksimisasi penjualan,
menguasai persaingan, memperbaiki/mempertahankan
market share
Promosi
 Dlm kegiatan promosi, produsen barang industri
lebih banyak menitikberatkan pd personal selling
(menggunakan salesman) drpd periklanan,
karena secara geografis pemakai industri lebih
memusat & jauh lebih sedikit drpd konsumen
 Selain itu, sifat teknis dr produksinya
memungkinkan bg produsen utk menggunakan
salesman
 Perusahaan jg sering menggunakan teknik
promosi penjualan seperti pameran & peragaan
sbg bagian dr promotion mix utk barang industri
 Kegiatan promosi yg banyak dipakai utk barang
konsumsi :
 Promosi penjualan, spt : kupon berhadiah, sampel,
peragaan di toko pengecer
 Periklanan
 Periklanan ditujukan utk mencapai pasar secara
massal dg biaya yg relatif tdk mahal
 Media : radio, surat kabar & televisi, sedang
majalah & surat pos lebih efektif utk mencapai
pasar khusus/tertentu
 Biaya personal seliing hanya digunakan utk
mencapai penyalur spt pedagang besar &
pengecer
 Tp jg bisa dilkasanakan personal seliing bg
barang konsumsi utk mencapai konsumen akhir,
spt : kosmetik, ensiklopedia,dll
 Salah satu bentuk promosi = door to door sales
yg menggunakan tenaga penjualan yg dinilai
lebih efektif dibanding kegiatan promosi yg lain
karena “unsur memaksanya”, namun dinilai
mahal sehubungan dg kompensasi(gaji, komisi0
yg harus dibayarkan kepadanya.
Distribusi
 Barang konsumsi umumnya dijual melalui
perantara dg maksud utk menekan biaya
pencapaian pasar yg luas & menyebar
 Hampir seluruh barang konsumsi, distribusi
melalui baik pedagang besar &
pengecer/pengecer saja
 Produsen dpt menghemat biaya dg
melimpahkan sbgn fungsi pemasarannya kpd
perantara
 Utk barang industri , hampir sbgn besar tdk
menggunakan perantara, tp secara langsung
dijual kpd pembeli industri karena adanya
keinginan utk mengadakan hubungan antara
penjual-pembeli melalui proses yg ada
 Hal ini memungkinkan bg produsen utk
melayani pengiriman secara cepat kpd pembeli
yg menghendakinya shg dpt menghemat biaya
distribusi karena tingkat persediaannya
semakin kecil
Produksi
 Bgn produk = bgn yg ada di dlm perusahaan yg
bertugas utk mengatur kegiatan2yg diperlukan
dlm penyelenggaraan produksi shg diharapkan
proses produksi akan berjalan lancar & hasil
produksi pun akan bermutu tinggi
 Manajer harus mengkoordinasikan antara
kegiatan produksi dg kegiatan lainnya
terutama pemasaran, keuangan & personalia
 Manajer harus memperhatikan 4 tepat : tepat
jumlah, tepat mutu, tepat waktu & tepat harga
Personalia
 Manajer menetapkan jumlah & kualitas
tenaga kerja yg dibutuhkan melalui
rekruitmen & seleksi, penempatan &
pengembangan tenaga kerja tsb
 Utk mengevaluasi SDM dlm organisasi dpt
dilakukan dg model 4C :
1. Competence.
 Kompetens diukur dr kemampuan karyawan dlm
melakukan pekerjaannya, misalnya apakah
mereka perlu pelatihan/tidak
2. Commitment.
 Komitmen diukur dr seberapa besar komitmen &
loyalitas karyawan pd pekerjaan &
perusahaan/organisasi
3. Congruence
 Keserasian dilihat dr apakah ada keserasian antara
tujuan perusahaan dg harapan karyawan
 Ketidakserasian dpt dilihat dr misalnya pemogokan
karyawan/konflik atasan & bawahan dsb
4. Cost effectiveness
 Efektivitas biaya diukur dr penghematan upah,
tunjangan, dll

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Rifka arifah
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanFirdausJuliani
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptmaureen07
 
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)Nasrul Hadi
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiDadan Raharja
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektifdefiranita
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanDadang Solihin
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiIntsiawati Ayus
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanVonny Effendi
 

What's hot (20)

Kepemimpinan osis
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osis
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINANDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)
Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi (KMO)
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektif
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Kepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswaKepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswa
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
PPT Dasar Manajemen
PPT Dasar ManajemenPPT Dasar Manajemen
PPT Dasar Manajemen
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by IntsiawatiMateri Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
Materi Pelatihan Kepemimpinan LK-UIR_by Intsiawati
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 

Viewers also liked

Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanmaureen07
 
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintai
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintaiLeadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintai
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintaiMade Sumiarta
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb ahelenapakpahan
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanAdora Aline A.
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiImsamad
 
KEPIMPINAN
KEPIMPINANKEPIMPINAN
KEPIMPINANImsamad
 

Viewers also liked (8)

Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
 
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintai
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintaiLeadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintai
Leadership skill - Menjadi Pemimpin yang dicintai
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
KEPIMPINAN
KEPIMPINANKEPIMPINAN
KEPIMPINAN
 
PENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINANPENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINAN
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 

Similar to kepemimpinan .powerpoint

10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektifFreddy Indra
 
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Arif Winahyu
 
On mission and leadership
On mission and leadershipOn mission and leadership
On mission and leadershipNanx Ahmadi
 
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondok
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondokKepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondok
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondokPrayugaAS
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)KUSWANDI PAKPAHAN
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2infosmkn5kotser
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinanSthefanie Parera
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxJuwita Sari
 
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...may riana
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01Ustajah ILa AzieLa
 

Similar to kepemimpinan .powerpoint (20)

10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
 
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
 
On mission and leadership
On mission and leadershipOn mission and leadership
On mission and leadership
 
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondok
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondokKepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondok
Kepemimpinan Dalam Kep.pdfassiiyah pondok
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Kepemimpinan [1].pptx
Kepemimpinan [1].pptxKepemimpinan [1].pptx
Kepemimpinan [1].pptx
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Communication in Leadership
Communication in LeadershipCommunication in Leadership
Communication in Leadership
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinan
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
 
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
Cirikepimpinanpelajar 130912220738-phpapp01
 

Recently uploaded

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

kepemimpinan .powerpoint

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Arti kepemimpinan :  Suatu seni/proses mempengaruhi sekelompok orang, shg mereka mau bekerja dg sungguh2 utk meraih tujuan kelompok  Kemampuan utk mengajak orang lain mencapai tujuan yg sudah ditentukan dg penuh semangat  Kegiatan utk mempengaruhi orang2 agar bekerja dg ikhlas utk mencapai tujuan bersama
  • 3. PEMIMPIN & MANAJER  Natural leader = seseorang yg terutama dg menggunakan nalurinya, sikapnya, kemampuannya & ciri2 kepribadiannya dpt menciptakan keadaan shg orang lain yg dipimpinnya dpt saling bekerjasama utk mencapai tujuan  Management leader = seseorang dg kedudukannya sbg pemimpin terutama dg melaksanakan tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan & pengendalian shg dpt menciptakan keadaan orang lain yg dipimpinnya saling bekerjasama utk mencapai tujuan
  • 4.  Manajer = orang yg bertugas mengkoordinasikan orang2 yg bekerjasama utk mencapai tujuan dg melaksanakan fungsi manajemen  Pemimpin = orang yg mampu/pandai mempengaruhi & menggerakkan orang lain utk mencapai tujuan tertentu
  • 5. TEORI KEPEMIMPINAN 1. Teori genetis  Inti teori : “leader are born & not made”  Seseorang akan mjd pemimpin bila dilahirkan dg bakat2 kepemimpinan dlm kondisi bagaimanapun, seseorang ditempatkan, karena ia telah ditakdirkan sbg seorang pemimpin , suatu kelak ia akan mjd pemimpin 1. Teori sosial  Inti teori = “leader are made not born”  Kebalikan dr teori genetis
  • 6.  Setiap orang “bisa” mjd pemimpin bila diberikan pendidikan & pengalaman yg cukup 3. Teori ekologis  Teori genetis & sosial tdk seluruhnya mengandung kebenaran, maka sbg reaksi thd kedua teori tsb muncul teori ekologis yg pd intinya seseorang hanya akan berhasil mjd pemimpin yg baik apabila “ia” waktu dilahirkan telah membawa bakat2, bakat tsb selanjutnya dikembangkan melalui pendidikan yg teratur & pengalaman2 yg memungkinkan utk mengembangkan labih lanjut bakat2 yg dimiliki
  • 7. SIFAT KEPEMIMPINAN 1. Sosial sensitity, artinya dg tepat dpt merasakan & mengerti tingkah laku anggota kelompok & peka thd kebutuhannya 2. Behavior flexibility, artinya dpt menyesuaikan tingkah lakunya utk mengadakan perubahan sesuai dg kebutuhan & situasi kelompoknya.
  • 8. KRITERIA SIFAT PEMIMPIN 1. Kekuatan 2. Keseimbangan emosi 3. Pengetahuan ttng hubungan kemanusiaan 4. Motivasi pribadi 5. Kecakapan berkomunikasi 6. Kecakapan mengajar 7. Kemampuan teknis
  • 9. WEWENANG KEPEMIMPINAN  Wewenang kepemimpinan = hak utk bertindak/mempengaruhi tingkah laku orang yg dipimpinnya  Sumber wewenang :  Berasal dr atasan, yg berarti seorang Presiden Direktur misalnya menunjuk seseorang yg dianggap mampu utk mjd kepala bagian penjualan & kmdn diberi wewenang utk memerintah dr atasannya  Cara tsb disebut top down authority
  • 10. to management  Gambar. Top Down Authority Lower level manajer Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
  • 11.  Top down authority diperlukan apabila tingkat koordinasi & pengawasan yg layak perlu dicapai  Tingkat wewenang yg terpusat diperlukan utk mencapai perencana & pengambilan keputusan yg diperlukan utk membantu perusahaan bekerjadg erat (kohesif)  Susunan wewenang yg formal membantu adanya kesatuan (unit yg diinginkan)  Konsep kedua adalah bottom up authority, yg mendasarkan diri pd teori penerimaan  Pd konsep ini pimpinan dipilih (diterima) oleh mereka yg akan mjd bawahannya
  • 12.  Management Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Gambar : Bottom up authority
  • 13. GAYA KEPEMIMPINAN  Gaya kepemimpinan = pola tingkah laku dirancang utk mengintegrasi tujuan individu utk mencapai tujuan 1. The autocratic leader  Menganggap bahwa semua kewajiban utk mengambil keputusan, utk menjalankan tindakan& utk mengarahkan, memberi motivasi & mengawasi bawahannya terpusat ditangannya dengan maksud utk meniminumkan penyimpangan dr arah yg dikerjakan
  • 14. 2. The participate  Pemimpin mendorong kemampuan mengambil keputusan dr para bawahannya sehingga pikiran2 mereka akan selalu meningkat & makin matang  Para bawahan juga didorong agar meningkatkan kemampuan mengendalikan diri & menerima tanggungjawab yg lebih besar  Pemimpin akan mjd lebih supportif dlm kontak dg para bawahan & bukan mjd bersikap diktator
  • 15. KONSISTENSI DLM GAYA KEPEMIMPINAN  Gaya kepemimpinan yg konsisten = Gaya kepemimpinan yg berorientasi thd efektivitas organisasisesuai dg kondisi/situasi yg dihadapi oleh pimpinan tsb 1. Tingkat kesiapan bawahan  Tingkat kesiapan bawahan utk menerima sikap & tingkah laku serta gaya kepemimpinan dipengaruhi 2 faktor : a. Kemampuan (pengetahuan& ketrampilan yg dimiliki)
  • 16. b. Kemauan (kehendak, keinginan & motivasi)  Kedua faktor tsb menimbulkan bermacam2 tingkat kesiapan sbb : a) Tdk mampu & tdk mau (kesiapan tingkat 1) b) Tdk mampu tp mau (kesiapan tingkat 2) c) Mampu tp tdk mau (kesiapan tingkat 3) d) Mampu & mau (kesiapan tingkat 4) Tinggi (K4) Menengah Rendah (K1)(K3) (K2) Mampu Dan Mau Mampu Tapi Tak mau Tak mampu Tapi Mau Tak mampu Dan Tak mau
  • 17. 2. Pemilihan gaya kepemimpinan sesuai dg tingkat kesiapan bawahan a. Mengatakan/memerintah (telling)  Bg bawahan/kelompok yg memiliki tingkat kesiapan rendah (K1) maka lebih baik diterapkan gaya kepemimpinan yg bersifat menugaskan, memerintahkan/mengarahkan serta terperinci tugas2 yg harus dilaksanakan oleh bawahan, dg sedikit memberikan hubungan kemanusiaanya kepadanya b. Menjual/menawarkan (selling)  Pd K2 = tingkat kesiapan ini, bawahan tdk mampu tp berkeinginan kuat & berusaha keras utk dpt melaksanakannya
  • 18.  Bentuk gaya kepemimpinan yg cocok = kombinasi antara penugasan tinggi dg hubungan persahabatan yg tinggi  Hal ini disebabkan karena pd tingkat ini, bawahan pd dasarnya tdk mampu shg perlu diberikan perincian /pengarahan tugas yg harus dilakukannya, tp karena mereka bersedia utk bekerja keras mk haruslah diberikan dorongan/motivasi dlm bentuk hubungan kemanusiaan/persahabatan yg komunikatif & persuasif c. Partisipasi (participating)  Kesiapan tingkat tiga = kelompok/orang yg sebenarnya mampu tp belum siap utk terjun ke lapangan shg tdk memiliki motivasi yg kuat utk
  • 19. c. Partisipasi (participating)  Kesiapan tingkat tiga = kelompok/orang yg sebenarnya mampu tp belum siap utk terjun ke lapangan shg tdk memiliki motivasi yg kuat utk melakukannya, biasanya karena rasa takut & was2  Selain itu K3 jg terdiri dr kelompok/orang yg sebenarnya mampu & sebelumnya telah memiliki motivasi tinggi tp saat ini karean sesuatu hal mereka mjd tdk mau/enggan utk menjalankan tugas2nya.  Dlm kondisi ini, gaya/tingkah laku yg sesuai adalah prioritas tinggi thd hubungan kemanusiaan dg teknik komunikasi dua arah yg persuasif & dgn tingkat penugasan serta pengarahan yg rendah
  • 20. d. Pendelegasian tugas (delegating)  Kesiapan tingkat empat = kesiapan yg tertinggi dimana bawahan mampu & bersemangat tinggi  Mereka bekerja dg profesionalisme tinggi tanpa menunggu adanya pengarahan/perintah2 dr atasannya  Gaya kepemimpinan yg sesuai = pendelegasian tugas, tanggungjawab & wewenang yg cukup besar kpd bawahannya
  • 21.  Pemilihan gaya kepemimpinan yg tepat sesuai dg tingkat kesiapan yg dimiliki bawahan dpt digambarkan sbb :  Tinggi  HUBU- TINGKAH NGAN LAKU PIM- PIN PINAN  Rendah PENUGASAN Tinggi K3 = partisipasi ing Madya K2 = menjual Mangun Karsa ing Tut Wuri Handa yani K4=Pendelegasian Tugas K1 = Memerintah
  • 22. K4 K3 K2 K1 Mampu Dan Mau Mampu Tetapi Tidak mau Tidak mampu Tetapi Mau Tidak mampu Dan Tidak mau
  • 23. PERAN MANAJER DLM PERUSAHAANPemasaran  Strategi pemasaran = suatu rencana keseluruhan utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan perusahaan  Penentuan strategi pemasaran ini dpt dilakukan oleh manajer pemasaran dg membuat tiga macam keputusan : 1. Memilih konsumen yg dituju (target consumer) 2. Mengidentifikasikan keinginan konsumen 3. Menentukan marketing mix
  • 24.  Adapun elemen2 strategi pemasaran beserta hubungannya dpt digambarkan sbb :  Gambar : Elemen-elemen strategi pemasaran Memilih konsumen yg dituju Mengidentif i kasikan keinginan mereka Menentukan marketing mix-nya Pro- duk Harga Distri- busi Promo- si Faktor- faktor lingkungan Organisasi Riset Pemasaran Pasar
  • 25. Elemen2 strategi pemasaran 1. Konsumen yg dituju  Konsumen yg dituju = individu2 yg harus dilayani perusahaan secara memuaskan  Menurut pengalaman, tdk mungkin perusahaan benar2 dpt memberikan kepuasan kpd setiap individu  Pendekatan yg paling baik = dg memilih kelompok tertentu yg dituju, kmdn menentukan marketing mix yg dpt memuaskan keinginan mereka.
  • 26. 2. Mengidentifikasi keinginan konsumen  Setelah menentukan konsumen yg dituju, pelaksana pemasaran harus mengumpulkan informasi dr beberapa sumber, utk menentukan keinginan mereka  Perusahaan akan dapat menyesuaikan produk & program pemasarannya thd keinginan konsumen yg mjd sasarannya tsb  Apabila misalnya perusahaan menentukan dua kelompok konsumen yg dituju, maka perusahaan juga harus membuat produk & program pemasaran tersendiri utk masing2 kelompok  Hal ini disebabkan karena masing2 kelompok konsumen mempunyai keinginan yg berbeda2
  • 27. 3. Menentukan marketing mix  Marketing mix = variabel2 yg dipakai oleh perusahaan sbg sarana utk memenuhi keinginan & kebutuhan konsumen  Pengusaha harus memahami pentingnya pentingnya berbagai unsur marketing mix tsb,& bagaimana mengkombinasikannya agar dapat memuaskan konsumennya.  Variabel2 ini berupa kebijaksanaan barang, penetapan harga, kebijaksanaan distribusi & promosi
  • 28. Marketing mix  Marketing mix = mencakup sejumlah variabel pemasaran yg terkontrol oleh perusahaan & digunakan oleh perusahaan utk mencapai target pasar yg telah ditetapkan & memberikan kepuasan pd konsumen  Marketing mix terdapat 4 komponen utama : 1. Produk 2. Harga 3. Promosi 4. Saluran distribusi
  • 29. Keputusan ttng produk  Utk barang konsumsi, bentuk fisiknya sangat menentukan sekali bg kelanjutan dlm penjualannya  Utk barang industri lebih mudah diatasi dg kontak langsung antara pembeli & penjual dlm penentuan bentuk fisiknya  Brand name = sbg senjata persaingan bg produsen barang konsumsi  Utk barang industri, yg lebih penting adalah reputasi & nama perusahaan
  • 30.  Ada faktor lain yg sangat penting bg program pemasaran barang industri & memerlukan biaya cukup banyak, yaitu garansi  Aspek bantuan sesudah penjualan seperti pemasangan & reparasi, juga perlu dipertimbangkan .  Sering masalah ini perlu dipertimbangkan utk barang konsumsi, seperti mobil & almari es  Selain aspek2 dimuka, faktor lain yg tdk kalah pentingnya adalah faktor pembukusan
  • 31. Penetapan harga  Pd umumnya, produsen barang industri sangat hati2 dlm menghitung biaya utk menetapkan harga produknya pd saat ada penawaran dr pembeli  Jd, penetapan harga utk produk2 seperti ini cenderung berorientasi pd biaya.  Jk biaya produksinya per unit sudah ditentukan, maka biasanya persentase mark-up yg ditetapkan diharapkan dpt menutup biaya pemasaran, biaya administrasi & laba bersih
  • 32.  Utk berbagai macam barang konsumsi & barang undustri standar, penetapan harga berorientasi pd permintaan  Dpt ditentukan berbagai tingkat penjualan pd berbagai macam harga tanpa abaikan biaya  Perubahan harga dpt dilihat akibatnya thd permintaan/penjualan  Harga yg dipilih = tingkat harga yg dpt memberikan laba max  Kurva permintaan utk produk tsb bersifat elastis yg berarti : penurunan harga mengakibatkan kenaikan penjualan  Selain maksimasi laba, perusahaan dpt menggunakan harga produk utk tujuan lain spt : maksimisasi penjualan, menguasai persaingan, memperbaiki/mempertahankan market share
  • 33. Promosi  Dlm kegiatan promosi, produsen barang industri lebih banyak menitikberatkan pd personal selling (menggunakan salesman) drpd periklanan, karena secara geografis pemakai industri lebih memusat & jauh lebih sedikit drpd konsumen  Selain itu, sifat teknis dr produksinya memungkinkan bg produsen utk menggunakan salesman  Perusahaan jg sering menggunakan teknik promosi penjualan seperti pameran & peragaan sbg bagian dr promotion mix utk barang industri
  • 34.  Kegiatan promosi yg banyak dipakai utk barang konsumsi :  Promosi penjualan, spt : kupon berhadiah, sampel, peragaan di toko pengecer  Periklanan  Periklanan ditujukan utk mencapai pasar secara massal dg biaya yg relatif tdk mahal  Media : radio, surat kabar & televisi, sedang majalah & surat pos lebih efektif utk mencapai pasar khusus/tertentu
  • 35.  Biaya personal seliing hanya digunakan utk mencapai penyalur spt pedagang besar & pengecer  Tp jg bisa dilkasanakan personal seliing bg barang konsumsi utk mencapai konsumen akhir, spt : kosmetik, ensiklopedia,dll  Salah satu bentuk promosi = door to door sales yg menggunakan tenaga penjualan yg dinilai lebih efektif dibanding kegiatan promosi yg lain karena “unsur memaksanya”, namun dinilai mahal sehubungan dg kompensasi(gaji, komisi0 yg harus dibayarkan kepadanya.
  • 36. Distribusi  Barang konsumsi umumnya dijual melalui perantara dg maksud utk menekan biaya pencapaian pasar yg luas & menyebar  Hampir seluruh barang konsumsi, distribusi melalui baik pedagang besar & pengecer/pengecer saja  Produsen dpt menghemat biaya dg melimpahkan sbgn fungsi pemasarannya kpd perantara
  • 37.  Utk barang industri , hampir sbgn besar tdk menggunakan perantara, tp secara langsung dijual kpd pembeli industri karena adanya keinginan utk mengadakan hubungan antara penjual-pembeli melalui proses yg ada  Hal ini memungkinkan bg produsen utk melayani pengiriman secara cepat kpd pembeli yg menghendakinya shg dpt menghemat biaya distribusi karena tingkat persediaannya semakin kecil
  • 38. Produksi  Bgn produk = bgn yg ada di dlm perusahaan yg bertugas utk mengatur kegiatan2yg diperlukan dlm penyelenggaraan produksi shg diharapkan proses produksi akan berjalan lancar & hasil produksi pun akan bermutu tinggi  Manajer harus mengkoordinasikan antara kegiatan produksi dg kegiatan lainnya terutama pemasaran, keuangan & personalia  Manajer harus memperhatikan 4 tepat : tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu & tepat harga
  • 39. Personalia  Manajer menetapkan jumlah & kualitas tenaga kerja yg dibutuhkan melalui rekruitmen & seleksi, penempatan & pengembangan tenaga kerja tsb  Utk mengevaluasi SDM dlm organisasi dpt dilakukan dg model 4C : 1. Competence.  Kompetens diukur dr kemampuan karyawan dlm melakukan pekerjaannya, misalnya apakah mereka perlu pelatihan/tidak
  • 40. 2. Commitment.  Komitmen diukur dr seberapa besar komitmen & loyalitas karyawan pd pekerjaan & perusahaan/organisasi 3. Congruence  Keserasian dilihat dr apakah ada keserasian antara tujuan perusahaan dg harapan karyawan  Ketidakserasian dpt dilihat dr misalnya pemogokan karyawan/konflik atasan & bawahan dsb 4. Cost effectiveness  Efektivitas biaya diukur dr penghematan upah, tunjangan, dll