Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
1. Menerapkan Pohon Kapasitas pada Keputusan Kapasitas
Pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam manajemen operasional. Untuk
mengambil atau membuat keputusan perencanaan kapasitas yang sukses terhadap permintaan
yang tidak pasti, maka diperlukan pohon keputusan. Jadi, pohon keputusan dikembangkan
untuk membantu para manajer membuat serangkaian yang melibatkan peristiwa
ketidakpastian.
Pohon keputusan (decision tree) merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan
yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alami dan peluangnya, serta
imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami.
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis pohon keputusan adalah
EMV (Expected Monetary Value). EMV adalah nilai uang yang diperkirakan. Satu langkah
awal analisis ini adalah menggambarkan pohon keputusan dan menetapkan konsekuensi
finansial dari semua hasil untuk masalah tertentu.
Menganalisis masalah menggunakan pohon keputusan mencakup lima langkah, yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
2. Menggambar pohon keputusan
3. Menentukan peluang bagi kondisi alami
4. Memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi alami
yang mungkin
5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik kondisi alami. Hal
ini dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang ke depan (backward), yaitu
memulai dari sisi kanan pohon terus menuju ke titik keputusan di sebelah kirinya.
Contoh Kasus
Southern Hospital Supplies, sebuah perusahaan pembuat baju seragam rumah sakit sedang
mempertimbangkan untuk menambah kapasitasnya.
Pendekatan: Alternatif utama yang tersedia adalah tidak melakukan apa-apa, membangun
sebuah pabrik kecil, sebuah pabrik ukuran sedang, atau sebuah pabrik ukuran besar. Fasilitas
baru ini akan memproduksi baju seragam jenis baru, dan saat ini kemampuan pasar atau
kemampuan potensial produk belum diketahui. Jika sebuah pabrik besar dibangun dan
terdapat pasar yang menguntungkan, diperkirakan akan memperoleh laba sebesar $100.000 ,
sedangkan saat pasar tidak menguntungkan akan menghasilkan kerugian sebesar $90.000.
Jika dibangun sebuah pabrik ukuran sedang akan menghasilkan laba $60.000 dengan kondisi
pasar yang menguntungkan, sedangkan pada kondisi pasar yang tidak menguntungkan akan
menghasilkan kerugian $10.000. Di sisi lain, sebuah pabrik kecil akan menghasilkan laba
2. $40.000 pada kondisi pasar yang menguntungkan dan hanya merugi sebesar $5.000 saat pasar
tidak menguntungkan. Tentu saja selalu ada pilihan untuk tidak melakukan apa pun.
Penelitian pasar terkini mengindikasikan terdapat kemungkinan sebesar 0,4 bahwa pasar
menguntungkan, yang berarti juga terdapat kemungkinan sebesar 0,6 bahwa pasar tidak
menguntungkan. Dengan informasi ini, dapat dipilih alternatif yang akan menghasilkan nilai
uang yang diperkirakan (expected monetary value, EMV) yang maksimal.
Solusi: Buatlah pohon keputusan dan hitunglah EMV untuk setiap cabang.
• EMV (pabrik besar) = (0,4)($100.000) + (0,6)(-$90.000) = -$14.000
• EMV (pabrik sedang) = (0,4)($60.000) + (0,6)(-$10.000) = $18.000
• EMV (pabrik kecil) = (0,4)($40.000) + (0,6)(-$5.000) = $13.000
• EMV (tidak melakukan apa-apa) = $0
Berdasarkan kriteria EMV, Southern harus membangun pabrik berukuran sedang.
Jika Southern membuat banyak keputusan seperti ini, maka menentukan EMV untuk setiap
cabang dan memilih EMV tertinggi merupakan kriteria keputusan yang baik.