SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Strategi
LOKASI
Materi 6
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS
Keputusan strategis sering tergantung jenis
bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang ditempuh biasanya adalah
meminimasi biaya sedangkan pada bisnis eceran
dan pelayanan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada maksimisasi
pendapatan.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS
Keputusan lokasi relatif jarang dilakukan
perusahaan, biasanya karena permintaan telah
melebihi kapasitas pabrik atau Karena
perubahan produktivitas tenaga kerja, kurs valuta
asing, biaya dan sikap masyarakat sekitar.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS
Pilihan-pilihan lokasi mencakup :
1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang
ada
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi
menambahkan fasilitas lain di lokasi yang
berbeda
3. Menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke
lokasi lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN LOKASI
1. Produktivitas Tenaga Kerja
2. Kurs Valuta Asing
3. Biaya
4. Sikap
1. Poduktivitas Tenaga Kerja
Karyawan yang kurang terlatif, berpendidikan
rendah atau dengan kebiasaan bekerja yang
buruk bukan merupakan hal yang baik bagi
perusahaan, walaupun upah tenaga kerjanya
rendah. Demikian pula karyawan yang tidak
dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya
tidak akan menjadi keputusan yang baik,
walaupun upahnya rendah.
1. Poduktivitas Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut :
KANDUNGAN TENAGA KERJA dari produk.
hari)per(unittasproduktivi
hariperkerjatenagabiaya
unitper =biaya
2. Kurs Valuta Asing
Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas
mungkin membuat berbagai negara terlihat
ekonomis, tingkat kurs valuta asing yang tidak
diinginkan dapat menghapus penghematan yang
terjadi
3. Biaya
Biaya lokasi :
1. Biaya yang terlihat : biaya yang langsung dapat diidentifikasi
dan secara tepat ditentukan jumlahnya. (biaya tenaga kerja,
biaya utiliti, bahan baku, pajak, penyusutan, dan biaya-biaya
lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan bagian
akuntansi)
2. Biaya tidak terlihat : biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan
angkanya. (kualitas pendidikan, fasilitas angkutan umum, sikap
masyarakat terhadap industri dan terhadap perusahaan itu
sendiri, mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, mutu
variabel hidup seperti iklim dan kelompok-kelompok olah raga,
yang mungkin mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan
oleh bagian personalia
4. Sikap
Sikap dari pemerintah pusat, daerah, dan lokal
terhadap kepemilikan swasta, penetapan zona,
dan polusi serta stabilitas karyawan mungkin
akan terus berubah. Sikap pemerintah pada saat
keputusan lokasi dibuat mungkin tidak bertahan
lama. Terlebih lagi manajemen mungkin akan
menemukan bahwa sikap-sikap demikian itu
dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan.
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Keputusan Negara :
1. peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan pemerintah
2. Isu-isu budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar
4. Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan
biaya
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Tingkat kurs valuta asing
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Keputusan negara / masyarakat :
1. Keinginan perusahaan
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah itu
3. Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap serikat pekerja
4. Biaya dan ketersediaan utilities (keperluan = listrik, air dan
seterusnya)
5. Peraturan lingkungan hidup daerah dan nasional
6. Rangsangan dari pemerintah
7. Jarak relatif antara bahan baku dengan konsumen
8. Biaya tanah/pembangunan fasilitas
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Keputusan Lokal :
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, kereta, laut dan
jaman bebas hambatan/tol
3. Pembatasan penetapan zona
4. Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan
5. Isu-isu dampak lingkungan
METODE EVALUAI ALTERNATIF LOKASI
1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR
2. ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI
3. METODE PUSAT GRAVITASI
4. MODEL TRANSPORTASI
1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR
Metode ini sngt sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat
luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian TK.
Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap :
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh
faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor,
dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor dan menentukan jumlah
total untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan
juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Lokasi :
1. Biaya TK (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas
2. Ketersediaan TK (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian)
3. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Kebijakan fiskal pemerintah negara bagian dan lokasi (termasuk rangsangan
pemerintah, pajak, kompensasi pengangguran)
6. Peraturan Lingkungan Hidup
7. Peralatan dan keperluan (bahan bakar, listrik, air dan biayanya)
8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, parkir, pengeringan)
9. Ketersediaan trasnportasi (termasuk kereta api, udara, air, jalan antara negara
bagian)
10. Isu kualitas hidup di antara masyarakat (termasuk semua tingkat pendidikan,
perumahan, transportasi, hiburan dan fasilitas keagamaan)
11. Kurs valuata asing (termasuk tingkat kurs, stabilitas)
12. Kualitas pemerintah (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru
yang dari luar negeri ataupun yang dari daerah itu sendiri)
Contoh :
Five Flags Florida, rantai usaha 10 taman hiburan
keluarga, di AS, telah memutuskan untuk
memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan
membuka taman hiburan pertama mereka di Eropa.
Berkas pemeringaktan pada tabel di bawah ini
memberikan daftar faktor-faktor kualitatif yang telah
diputuskan oleh manajemen sebagai faktor-faktor
yang penting. Pemberian bobot dan peringkat
mereka untuk dua lokasi – Dijon, Perancis dan
Copenhagen, Denmark.
Bobot, Skor dan Pemecahan
Faktor Bobot
Skor (100) Skor Tertimbang
Perancis Denmark Perancis Denmark
Ketersediaan TK & sikap 0.25 70 60
Rasio orang terhadap mobil 0.05 50 60
Pendapatan per kapita 0.1 85 80
Struktur pajak 0.39 75 70
Pendidikan dan kesehatan 0.21 60 70
total 1
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan
penggunaan analisis biaya volume produksi
untuk membuat suatu perbandingan ekonomis
terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan
mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap
serta membuat grafik kedua biaya ini untuk
setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif
mana yang biayanya paling rendah.
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Tiga tahap dalam analisis titik impas adalah :
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap
lokasi
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis
vertikal dan volume produksi tahunan pada garis
horisontal di grafik itu
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume produksi yang diinginkan
Contoh :
Sebuah perusahaan manufaktur karburator mobil sedang
mempertimbangkan tiga lokasi – Akron, Boiling Green
dan Chicago – untuk pabrik baru. Studi biaya
mengindikasikan bahwa biaya tetap per tahun pada
lokasi-lokasi itu berturut-turut adalah $ 30.000, $ 60.000
dan $ 110.000. sedangkan biaya variabelnya berturut-
turut $ 75 per unit, $ 45 per unit dan $ 25 per unit. Harga
jual yang diharapkan untuk produk karburator mobil itu
adalah $ 120. perusahaan itu ingin menemukan lokasi
yang paling hemat biaya untuk volume produksi 2.000
unit per tahun.
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik
matematika dalam menemukan lokasi pusat
distribusi yang akan meminimisasi biaya
distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik
untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang
yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan.
3. Metode Pusat Gravitasi
Dimana :
Cx = Koordinat x dari pusat gravitasi
Cy = Koordinat y dari pusat gravitasi
dix = Koordinat x dari lokasi i
diy = Koordinat y dari lokasi i
Wi = Volume barang yang dipindahkan atau dari lokasi i
∑
∑
i
i
i
iix
x
W
Wd
C
∑
∑
=
i
i
i
iiy
y
W
Wd
C
Contoh :
Lihat kasus Quain’s Discount Department Stores,
serangkaian empat outlet besar tipe Kmart,
lokasi toko perusahaan berada di Chicago,
Pittsburg, New York dan Atlanta; ketiganya
sekarang dipasok oleh gudang lama dan tidak
memadai di Pittsburg, lokasi toko pertama
serangkaian itu. Data mengenai permintaan dari
setiap outlet ditunjukkan di abwah ini :
Contoh :
Permintaan Untuk Toko Diskon Quain :
Perusahaan memutuskan untuk menemukan beberapa lokasi
“pusat” dimana akan dibangun gudang baru.
Lokasi Toko
Jumlah kontainer yang diangkut
per bulan
Chicago 2.000
Pittsburg 1.000
New York 1.000
Atlanta 2.000
4. Metode Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk
menentukan pola pengangkutan yang terbaik
dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber)
ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat
meminimalkan produksi total dan biaya
transportasi.
STRATEGI LOKASI PELAYANAN JASA
Ada delapan komponen besar volume pada penapatan untuk
perusahaan jasa, yaitu :
1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi
2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah
konsumen
3. Persaingan di wilayah tersebut
4. Mutu persaingannya
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas perusahaan
yang berdekatan letaknya.
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Mutu dari manajemen

More Related Content

What's hot

Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
MO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutMO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutLilia Pascariani
 
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitasMenerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitasYesica Adicondro
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 

What's hot (20)

MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
MO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi LayoutMO I Materi Strategi Layout
MO I Materi Strategi Layout
 
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitasMenerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 

Similar to 7 strategi lokasi

Merancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikMerancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikRatnaHandayati
 
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasAncilla Kustedjo
 
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKTEmilia Wati
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi LokasiSari Amelia
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxIvonneTanudjaja
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringanRizky Akbar
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan globalKtuCana
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
 
nnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpnnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpIGusti Astawa
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrikZall Zallibeng N
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptxRomaRomeesa
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptxmFadlurrohmanadli
 
Om 04-strategi pemilihan lokasi
Om 04-strategi pemilihan lokasiOm 04-strategi pemilihan lokasi
Om 04-strategi pemilihan lokasiHaris Karyadi
 

Similar to 7 strategi lokasi (20)

Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
 
Ppt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaanPpt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaan
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Merancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikMerancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrik
 
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
 
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 8 Kelompok 2 3AKT
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi Lokasi
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
 
nnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpnnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfp
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
 
Om 04-strategi pemilihan lokasi
Om 04-strategi pemilihan lokasiOm 04-strategi pemilihan lokasi
Om 04-strategi pemilihan lokasi
 

More from Martyn Rizal

Perencanaan Strategik Pemasaran
Perencanaan Strategik PemasaranPerencanaan Strategik Pemasaran
Perencanaan Strategik PemasaranMartyn Rizal
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Martyn Rizal
 
Tm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekTm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekMartyn Rizal
 
2 strategi-operasi
2 strategi-operasi2 strategi-operasi
2 strategi-operasiMartyn Rizal
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalMartyn Rizal
 
01 sejarah perkembangan
01 sejarah perkembangan01 sejarah perkembangan
01 sejarah perkembanganMartyn Rizal
 

More from Martyn Rizal (6)

Perencanaan Strategik Pemasaran
Perencanaan Strategik PemasaranPerencanaan Strategik Pemasaran
Perencanaan Strategik Pemasaran
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1
 
Tm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktekTm 7 strategi dalam praktek
Tm 7 strategi dalam praktek
 
2 strategi-operasi
2 strategi-operasi2 strategi-operasi
2 strategi-operasi
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
01 sejarah perkembangan
01 sejarah perkembangan01 sejarah perkembangan
01 sejarah perkembangan
 

7 strategi lokasi

  • 2. PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS Keputusan strategis sering tergantung jenis bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh biasanya adalah meminimasi biaya sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada maksimisasi pendapatan.
  • 3. PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS Keputusan lokasi relatif jarang dilakukan perusahaan, biasanya karena permintaan telah melebihi kapasitas pabrik atau Karena perubahan produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing, biaya dan sikap masyarakat sekitar.
  • 4. PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS Pilihan-pilihan lokasi mencakup : 1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada 2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambahkan fasilitas lain di lokasi yang berbeda 3. Menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain.
  • 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN LOKASI 1. Produktivitas Tenaga Kerja 2. Kurs Valuta Asing 3. Biaya 4. Sikap
  • 6. 1. Poduktivitas Tenaga Kerja Karyawan yang kurang terlatif, berpendidikan rendah atau dengan kebiasaan bekerja yang buruk bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan, walaupun upah tenaga kerjanya rendah. Demikian pula karyawan yang tidak dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya tidak akan menjadi keputusan yang baik, walaupun upahnya rendah.
  • 7. 1. Poduktivitas Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut : KANDUNGAN TENAGA KERJA dari produk. hari)per(unittasproduktivi hariperkerjatenagabiaya unitper =biaya
  • 8. 2. Kurs Valuta Asing Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas mungkin membuat berbagai negara terlihat ekonomis, tingkat kurs valuta asing yang tidak diinginkan dapat menghapus penghematan yang terjadi
  • 9. 3. Biaya Biaya lokasi : 1. Biaya yang terlihat : biaya yang langsung dapat diidentifikasi dan secara tepat ditentukan jumlahnya. (biaya tenaga kerja, biaya utiliti, bahan baku, pajak, penyusutan, dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan bagian akuntansi) 2. Biaya tidak terlihat : biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan angkanya. (kualitas pendidikan, fasilitas angkutan umum, sikap masyarakat terhadap industri dan terhadap perusahaan itu sendiri, mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, mutu variabel hidup seperti iklim dan kelompok-kelompok olah raga, yang mungkin mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan oleh bagian personalia
  • 10. 4. Sikap Sikap dari pemerintah pusat, daerah, dan lokal terhadap kepemilikan swasta, penetapan zona, dan polusi serta stabilitas karyawan mungkin akan terus berubah. Sikap pemerintah pada saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak bertahan lama. Terlebih lagi manajemen mungkin akan menemukan bahwa sikap-sikap demikian itu dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan.
  • 11. Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Keputusan Negara : 1. peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan pemerintah 2. Isu-isu budaya dan ekonomi 3. Lokasi pasar 4. Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan biaya 5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi 6. Tingkat kurs valuta asing
  • 12. Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Keputusan negara / masyarakat : 1. Keinginan perusahaan 2. Segi-segi yang menarik dari wilayah itu 3. Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap serikat pekerja 4. Biaya dan ketersediaan utilities (keperluan = listrik, air dan seterusnya) 5. Peraturan lingkungan hidup daerah dan nasional 6. Rangsangan dari pemerintah 7. Jarak relatif antara bahan baku dengan konsumen 8. Biaya tanah/pembangunan fasilitas
  • 13. Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Keputusan Lokal : 1. Ukuran dan biaya lokasi 2. Sistem transportasi udara, kereta, laut dan jaman bebas hambatan/tol 3. Pembatasan penetapan zona 4. Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan 5. Isu-isu dampak lingkungan
  • 14. METODE EVALUAI ALTERNATIF LOKASI 1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR 2. ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI 3. METODE PUSAT GRAVITASI 4. MODEL TRANSPORTASI
  • 15. 1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR Metode ini sngt sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian TK. Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap : 1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait 2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan 3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor 4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3 5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi. 6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
  • 16. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi : 1. Biaya TK (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas 2. Ketersediaan TK (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian) 3. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok 4. Jarak lokasi dengan pasar 5. Kebijakan fiskal pemerintah negara bagian dan lokasi (termasuk rangsangan pemerintah, pajak, kompensasi pengangguran) 6. Peraturan Lingkungan Hidup 7. Peralatan dan keperluan (bahan bakar, listrik, air dan biayanya) 8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, parkir, pengeringan) 9. Ketersediaan trasnportasi (termasuk kereta api, udara, air, jalan antara negara bagian) 10. Isu kualitas hidup di antara masyarakat (termasuk semua tingkat pendidikan, perumahan, transportasi, hiburan dan fasilitas keagamaan) 11. Kurs valuata asing (termasuk tingkat kurs, stabilitas) 12. Kualitas pemerintah (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru yang dari luar negeri ataupun yang dari daerah itu sendiri)
  • 17. Contoh : Five Flags Florida, rantai usaha 10 taman hiburan keluarga, di AS, telah memutuskan untuk memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan membuka taman hiburan pertama mereka di Eropa. Berkas pemeringaktan pada tabel di bawah ini memberikan daftar faktor-faktor kualitatif yang telah diputuskan oleh manajemen sebagai faktor-faktor yang penting. Pemberian bobot dan peringkat mereka untuk dua lokasi – Dijon, Perancis dan Copenhagen, Denmark.
  • 18. Bobot, Skor dan Pemecahan Faktor Bobot Skor (100) Skor Tertimbang Perancis Denmark Perancis Denmark Ketersediaan TK & sikap 0.25 70 60 Rasio orang terhadap mobil 0.05 50 60 Pendapatan per kapita 0.1 85 80 Struktur pajak 0.39 75 70 Pendidikan dan kesehatan 0.21 60 70 total 1
  • 19. 2. Analisis Titik Impas Lokasi Analisis titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis biaya volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah.
  • 20. 2. Analisis Titik Impas Lokasi Tiga tahap dalam analisis titik impas adalah : 1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi 2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu 3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan
  • 21. Contoh : Sebuah perusahaan manufaktur karburator mobil sedang mempertimbangkan tiga lokasi – Akron, Boiling Green dan Chicago – untuk pabrik baru. Studi biaya mengindikasikan bahwa biaya tetap per tahun pada lokasi-lokasi itu berturut-turut adalah $ 30.000, $ 60.000 dan $ 110.000. sedangkan biaya variabelnya berturut- turut $ 75 per unit, $ 45 per unit dan $ 25 per unit. Harga jual yang diharapkan untuk produk karburator mobil itu adalah $ 120. perusahaan itu ingin menemukan lokasi yang paling hemat biaya untuk volume produksi 2.000 unit per tahun.
  • 22. 3. Metode Pusat Gravitasi Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
  • 23. 3. Metode Pusat Gravitasi Dimana : Cx = Koordinat x dari pusat gravitasi Cy = Koordinat y dari pusat gravitasi dix = Koordinat x dari lokasi i diy = Koordinat y dari lokasi i Wi = Volume barang yang dipindahkan atau dari lokasi i ∑ ∑ i i i iix x W Wd C ∑ ∑ = i i i iiy y W Wd C
  • 24. Contoh : Lihat kasus Quain’s Discount Department Stores, serangkaian empat outlet besar tipe Kmart, lokasi toko perusahaan berada di Chicago, Pittsburg, New York dan Atlanta; ketiganya sekarang dipasok oleh gudang lama dan tidak memadai di Pittsburg, lokasi toko pertama serangkaian itu. Data mengenai permintaan dari setiap outlet ditunjukkan di abwah ini :
  • 25. Contoh : Permintaan Untuk Toko Diskon Quain : Perusahaan memutuskan untuk menemukan beberapa lokasi “pusat” dimana akan dibangun gudang baru. Lokasi Toko Jumlah kontainer yang diangkut per bulan Chicago 2.000 Pittsburg 1.000 New York 1.000 Atlanta 2.000
  • 26. 4. Metode Transportasi Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi.
  • 27. STRATEGI LOKASI PELAYANAN JASA Ada delapan komponen besar volume pada penapatan untuk perusahaan jasa, yaitu : 1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi 2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah konsumen 3. Persaingan di wilayah tersebut 4. Mutu persaingannya 5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing 6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas perusahaan yang berdekatan letaknya. 7. Kebijakan operasi perusahaan 8. Mutu dari manajemen