PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
Efek substitusi dan pendapatan
1. EFEK PENDAPATAN DAN SUBSTITUSI
Ketika harga suatu barang turun, dampaknya terhdap pilihan konsumen
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu efek pendapatan dan efek substitusi. Efek
pendapatan dicerminkan dalam pergerakan dari kurva indiferen yang lebih rendah
ke yang lebih tinggi, sedangkan efek substitusi dicerminkan dalam pergerakan
sepanjang kurva indiferen tertentu menuju suara titik yang kemiringanya berbeda.
A. EFEK SUBSTITUSI
Efek substitusi adalah perubahan konsumsi pangan yang diasosiasikan dengan
perubahan harga pangan, dengan berpegang pada tingkat utilitas yang konstan.
Efek substitusi meliputi perubahan dalam konsumsi pangan yang terjadi akibat
perubahan yang membuat pangan relative lebih murah daripada sandang.
B. EFEK PENDAPATAN
Efek pendapatan yakni perubahan konsumsi pangan yang disebabkan oleh
peningkatan daya beli, dengan harga relative konstan. Kalau pendapatan tidak
mengalami perubahan maka kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil menjadi
semakin sedikit. Dengan perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima
untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka
kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang
dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu
barang menyebabkan pendapatan riil bertambah, dan ini akan mendorong
konsumen menambah jumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga
kepada pendapatan ini, yang disebut efek pendapatan.
Dampak perubahan harga dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1. konsumen akan cenderung membeli lebih banyak barang yang harganya
menjadi lebih murah dan membeli lebih sedikit barang yang harganya
relative lebih mahal. Kondisi seperti ini merupakan efek substitusi
(substitution effect).
2. terdapat salah satu barang yang dijual dengan harga yang lebih murah, maka
konsumen menikmati kenaikan daya beli rill karena mereka mempunyai sisa
uang untuk membeli barang tambahan. Kondisi tersebut merupakan efek
pendapatan (income effect).
3. Jumlah dari kedua efek tersebut disebut sebagai efek harga.
Efek substitusi dan pendapatan dapat terjadi pada dua jenis barang yang
berbeda, yaitu barang normal dan barang inferior. Tetapi ada kasus khusus yang
menunjukkan bahwa barang giffen juga berefek kepada pendapatan dan substitusi.
2. a. Barang Normal
Penurunan harga pangan telah berdampak baik pada pendapatan dan
substitusi. Konsumen semula berada pada A1 pada garis anggaran RS. Ketika harga
pangan jatuh, konsumsi meningkat sebesar F1F2 pada waktu konsumen bergerak ke
B. Efek substitusi F1E (diasosiasikan dengan gerakan dari A ke D) mengubah harga
relative pangan dan sandang, tetapi membuat pendapatan rill (kepuasan) konstan.
Efek pendapatan EF2 (yang dihubungkan dengan gerakan dari D ke B) menjaga harga
relative konstan, tetapi meningkatkan daya beli.
b. Barang Inferior
Konsumen mula-mula berada di A pada garis anggaran RS. Dengan
penurunan harga pangan, konsumen bergerak ke B. hasil perubahan pada pebelian
pangan dapat diagi menjadi efek substitusi F1E (yang dihubungkan dengan gerakan
dari A ke D) dan efek pendapatn EF2 (yang dihubungkan dengan gerakan dari D ke B).
dalam kasus ini, pangan merupakan barang inferior karena efek pendapatannya
negative. Namun, karena efek substitusi melebihi efek pendapatan, penurunan
harga pangan memicu peningkatan jumlah permintaan pangan.
3. c. Barang Giffen
Secara teori, efek pendapatan cukup besar untuk menyebabkan kurva
permintaan barang kemiringannya naik. Jenis barang ini disebut barang giffen (giffen
good). Barang giffen adalah barang yang kurva permintaannya memiliki kemiringan
naik karena efek pendapatan (negative) lebih besar dari efek substitusi.
Barang giffen jarang sekali dilakukan karena membutuhkan efek pendapatan
negative yang besar. Tetapi, efek pendapatan biasanya kecil. Dan efek pendapatan
yang besar sering berkaitan dengan barang normal daripada barang inferior.
Apabila pangan merupakan barang inferior dan efek pendapatan cukup besar
melebihi efek substitusi, maka kurva permintaan kemiringan agak naik. Konsumen
mula-mula berada di A, tetapi setelah harga pangan jatuh, konsumen bergerak ke B
dan mengkonsumsi pangan lebih sedikit. Karena efek pendapatan F2F1 lebih besar
dari efek substitusi EF2, sehingga penurunan harga pangan mengakibatkan
penurunan pada jumlah permintaan pangan.