Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 4
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
https://stock.adobe.com/de/search?k=nachdenklich&filters%5Bcontent_type%3Aphoto%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Aillustration%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Azip_vector%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Avideo%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Atemplate%5D=1&filters%5Bcontent_type%3A3d%5D=1&filters%5Binclude_stock_enterprise%5D=0&filters%5Bis_editorial%5D=0&safe_search=1&ca=0&load_type=find_similar&similar_content_id=22795843&find_similar_by=all
https://www.123rf.com/photo_24964022_3d-people-man-person-and-a-cubes-future-concept.html
https://pixabay.com/id/illustrations/laki-laki-kulit-putih-model-3d-2064842/
https://www.gograph.com/clipart/are-you-sure-words-written-by-3d-man-gg75438103.html
https://id.pinterest.com/pin/341358846733761157/?lp=true
http://nontradmd.blogspot.com/2012/11/uncertain-certainty.html
https://www.dekoruma.com/artikel/80484/langkah-investasi-properti-yang-benar
http://www.abouturban.com/2018/05/31/mau-mendirikan-pabrik-ketahui-dulu-perizinannya/
http://www.innovationfast.com/3-dimensions-of-product-innovation/
https://www.minecraft-schematics.com/schematic/8201/
https://www.toonpool.com/cartoons/decision%20making%20process%20flip%20coi_90209
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
5. KONDISI ALAM
(STATE OF NATURE)
Sebuah kejadian atau situasi dimasa depan,
dimana pengambil keputusan hanya memiliki
sedikit kendali atau tidak sama sekali.
9. KONDISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dibawah kondisi
kepastian (certainty).
2. Pengambilan keputusan dibawah resiko (risk).
3. Pengambilan keputusan dibawah
ketidakpastian (uncertainty).
10. KONDISI DIBAWAH KEPASTIAN
Dalam hal ini pengambil keputusan mengetahui
dengan pasti payoff dari setiap alternatif
keputusan yang dipilih. Kemungkinan kesalahan
dalam pengambilan keputusan ini relatif kecil.
11. CONTOH KONDISI DIBAWAH KEPASTIAN
Pengambil keputusan mengetahui dengan pasti
bahwa Rp. 1 juta yang didepositokan ke bank,
maka akan bertambah sebanyak bunga yang
ditawarkan pertahun.
12. KONDISI DIBAWAH RESIKO
Pengambil keputusan mengetahui kemungkinan
(probabilitas) atas suatu kejadian alam ataupun
payoff dari tiap alternatif. Kemungkinan didapat
dari dasar informasi yang tersedia ataupun
eqeqeq pengalaman pengambil keputusan.
13. CONTOH KONDISI DIBAWAH RESIKO
Kemungkinan terjadinya hujan esok sebesar 0.3
atau 30 persen.
Harga saham yang dijual bulan depan akan
turun menjadi Rp.1000, dibandingkan bulan ini
sebesar Rp.3000.
14. KONDISI DIBAWAH KETIDAKPASTIAN
Pengambil keputusan tidak mengetahui
probabilitas kejadian alam yang akan terjadi untuk
tiap alternatif. Hal ini bisa dikarenakan minimnya
informasi yang diterima.
15. KONDISI DIBAWAH KETIDAKPASTIAN
Mr. X yang mencalonkan untuk menjadi
presiden pada pemilihan umum periode
mendatang tidak diketahui probabilitasnya.
19. TAHAPAN UNTUK KONDISI DIBAWAH
KETIDAKPASTIAN
Susun tabel keputusan.
Pilih kriteria dalam pengambilan keputusan.
Terapkan kriteria kedalam tabel keputusan.
Identifikasi keputusan optimal.
20. TABEL KEPUTUSAN (DECISION TABLE)
Suatu metode mengelola dan mengilustrasikan
payoff dari berbagai alternatif keputusan yang
memiliki berbagai kondisi alam dimasa depan.
24. STUDI KASUS 1: INVESTASI PROPERTY (1)
Seorang investor ingin melakukan investasi dalam
bentuk property. Dia harus memutuskan antara
membeli sebuah apartemen, kantor, atau gudang.
Hasil yang didapat disaat kondisi ekonomi baik
jika dia membeli apartemen adalah $50.000,
kantor adalah $100.000 dan gudang adalah
$30.000.
25. STUDI KASUS 1: INVESTASI PROPERTY (2)
Apabila kondisi ekonomi buruk, maka yang akan
dihasilkan jika dia membeli gudang adalah
$10.000. Namun dia akan merugi sebesar $40.000
jika dia membeli kantor, dan sebesar $5.000 jika
dia membeli apartermen.
26. STUDI KASUS 1: INVESTASI PROPERTY (3)
Pertanyaannya adalah:
A. Buatlah tabel keputusan untuk investasi
property!
B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan:
1. Maximax.
2. Maximin.
27. STUDI KASUS 1: INVESTASI PROPERTY (4)
3. Equally Likelihood.
4. Realism.
5. Minimax Regret.
28. JAWABAN STUDI KASUS 1:
A. TABEL KEPUTUSAN INVESTASI
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi Baik
Kondisi
Ekonomi Buruk
Apartemen $50.000 -$5.000
Kantor $100.000 -$40.000
Gudang $30.000 $10.000
29. 1. MAXIMAX (OPTIMISTIC CRITERION)
Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil
maksimum yang didapat pada setiap alternatif.
Kriteria ini didasarkan kepada skenario terbaik
yang memungkinkan.
30. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.1. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
MAXIMAX
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi Baik
Kondisi
Ekonomi Buruk
Apartemen $50.000 -$5.000
Kantor $100.000 -$40.000
Gudang $30.000 $10.000
Kesimpulannya adalah kantor yang harus dibeli.
31. 2. MAXIMIN (PESSIMISTIC CRITERION)
Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil
minimum yang didapat pada setiap alternatif.
Kriteria ini didasarkan kepada worst-case scenario
dan memilih kerugian yang paling kecil.
32. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.2. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
MAXIMIN
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi Baik
Kondisi
Ekonomi Buruk
Apartemen $50.000 -$5.000
Kantor $100.000 -$40.000
Gudang $30.000 $10.000
Kesimpulannya adalah gudang yang harus dibeli.
33. 3. EQUALLY LIKELIHOOD (LAPLACE)
Kriteria yang memilih alternatif yang rata-rata
hasilnya paling tinggi.
Kriteria ini mengasumsikan probabilitas masing-
masing situasi adalah sama.
34. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.3. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
EQUALLY LIKELIHOOD
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi
Baik
Kondisi
Ekonomi
Buruk
Rata-Rata
Apartemen $50.000 -$5.000 $22.500
Kantor $100.000 -$40.000 $30.000
Gudang $30.000 $10.000 $20.000
Kesimpulannya adalah kantor yang harus dibeli.
35. 4. REALISM (HURWICZ/WEIGHTED
AVERAGE)(1)
Kriteria yang memilih dengan koefisien optimisme
(a) dan koefisien pesimisme (1- a).
Dalam menentukan koefisien dari realism a
dengan nilai antara 0 dan 1.
Jika mendekati 1, maka pembuat keputusan
optimis tentang masa depan.
Jika mendekati 0, maka pembuat keputusan
pesimis tentang masa depan.
36. 4. REALISM (HURWICZ/WEIGHTED
AVERAGE)(2)
Jika alternatif memiliki 3, 5 atau lebih kondisi,
maka kriteria Realism hanya memilih kondisi
yang paling baik dan kondisi paling buruk.
Rumus Realism:
𝑈𝑅 = (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑎𝑥 × 𝛼) + (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑖𝑛 × 1 − 𝛼)
37. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.4. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
REALISM
Berdasarkan data yang diperoleh, koefisien
optimisme (kondisi ekonomi baik) adalah sebesar
0.6, sehingga koefisien pesimisme (kondisi
ekomomi buruk) adalah 1 – 0.6 = 0.4.
38. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.4. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
REALISM
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi
Baik
Kondisi
Ekonomi
Buruk
Realism
a = 0.6
Apartemen $50.000 -$5.000 $28.000
Kantor $100.000 -$40.000 $44.000
Gudang $30.000 $10.000 $22.000
Kesimpulannya adalah kantor yang harus dibeli.
39. 5. MINIMAX REGRET
Kriteria yang menghindari penyesalan yang
timbul karena salah dalam mengambil keputusan.
40. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.5. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
MINIMAX REGRET (1)
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi Baik
Kondisi
Ekonomi Buruk
Apartemen $50.000 -$5.000
Kantor $100.000 -$40.000
Gudang $30.000 $10.000
Pilihlah nilai maksimum payoff dari setiap kondisi
yang ada.
41. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.5. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
MINIMAX REGRET (2)
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi Ekonomi
Baik
Kondisi Ekonomi
Buruk
Apartemen $100.000 - $50.000 $10.000 - (-$5.000)
Kantor $100.000 - $100.000 $10.000 - (-$40.000)
Gudang $100.000 - $30.000 $10.000 - $10.000
Buat tabel Opportunity Loss dengan mengurangi
payoff maksimum dari kejadian dengan payoff
keputusan yang terkait.
42. JAWABAN STUDI KASUS 1:
B.5. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN
MINIMAX REGRET (3)
Alternatif
Kondisi Alam
Kondisi
Ekonomi
Baik
Kondisi
Ekonomi
Buruk
Nilai
Maksimum
Keputusan
Apartemen $50.000 $15.000 $50.000
Kantor $0 $50.000 $50.000
Gudang $70.000 $0 $70.000
Kesimpulannya adalah apartemen atau kantor
yang harus dibeli.
44. STUDI KASUS 2: PENGEMBANGAN USAHA (1)
Para pembuat keputusan di PT. Maximillion harus
segera memutuskan apa yang akan dilakukan
dalam 1 tahun kedepan. Apakah tetap
menjalankan perusahaan tanpa upaya
pengembangan atau ingin meningkatkan
keuntungan dengan cara membuat pabrik baru
dengan ukuran besar atau kecil.
45. STUDI KASUS 2: PENGEMBANGAN USAHA (2)
Jika pasar dalam keadaan baik, maka hasil yang
didapatkan setahun adalah Rp.20 Miliyar untuk
pabrik besar dan Rp.10 Miliyar untuk pabrik kecil.
Sedangkan jika pasar dalam keadaan normal,
maka hasil yang didapatkan adalah Rp.13 Miliyar
untuk pabrik besar dan Rp.5 Miliyar untuk pabrik
kecil.
46. STUDI KASUS 2: PENGEMBANGAN USAHA (3)
Sebaliknya apabila pasar lesu, maka kerugian
yang diderita adalah Rp.18 Miliyar untuk pabrik
besar dan Rp.20 Miliyar untuk pabrik kecil.
Pertanyaannya adalah:
A. Buatlah tabel keputusan untuk
pengembangan usaha!
47. STUDI KASUS 2: PENGEMBANGAN USAHA (4)
B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan:
1. Maximax.
2. Maximin.
3. Equally Likelihood.
4. Realism, dimana a = 0,7.
5. Minimax Regret.
50. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Diagram grafis yang terdiri dari simpul (nodes)
dan cabang (branches).
Pohon keputusan juga menghitung nilai
ekspektasi untuk tiap payoff dan membuat
keputusan berdasarkan nilai ekspektasi tersebut.
51. SIMBOL DALAM POHON KEPUTUSAN
Simbol Keterangan
Decision Node
Pengambil keputusan memilih satu dari
berbagai alternatif yang ada.
State of Nature Node
Kondisi alam atau situasi dimana satu situasi
akan terjadi.
Fork
Garis penghubung.
56. LANGKAH PEMBUATAN POHON KEPUTUSAN
(1)
Mendefinisikan masalah.
Menggambar pohon keputusan.
Menentukan peluang setiap kondisi alami.
Memperkirakan payoff setiap kombinasi
alternatif keputusan dan kondisi alami yang
mungkin.
57. LANGKAH PEMBUATAN POHON KEPUTUSAN
(2)
Menyelesaikan masalah dengan menghitung
Expected Monetary Value.
Rumus Expected Monetary Value (EMV):
EMV = (𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 × 𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓)
59. STUDI KASUS 3:
PRODUKSI PRODUK XYZ (1)
Pihak manajemen di PT. NUSANTARA meneliti
kemungkinan untuk memproduksi dan
memasarkan produk “XYZ” yang akan dibuat.
Untuk melaksanakannya diperlukan pembuatan
pabrik besar atau kecil. Yang didapatkan untuk
pabrik besar jika pasar produk tersebut bagus
adalah $300.000, sedangkan
60. STUDI KASUS 3:
PRODUKSI PRODUK XYZ (2)
sedangkan jika buruk adalah -$200.000. Yang
didapatkan dari pabrik kecil jika pasar produk
tersebut bagus adalah $150.000, sedangkan jika
buruk adalah -$30.000. Perusahaan ini tentu saja
mempunyai alternatif lain yakni tidak
memproduksi sama sekali. Kemungkinan
baik/buruknya pasar produk adalah sama.
61. STUDI KASUS 3:
PRODUKSI PRODUK XYZ (3)
Pertanyaannya adalah:
A. Buatlah diagram pohon keputusan untuk
produk XYZ tersebut!
B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan
Expected Monetary Value!
63. JAWABAN STUDI KASUS 3:
B. ALTERNATIF YANG DIPILIH
Expected value (1) = (0.5)($ 300,000) +
(0.5)(-$ 200,000)
= $50,000
Expected value (2) = (0.5)($ 150,000) +
(0.5)(-$ 30,000)
= $ 60,000
Expected value (3) = $ 0
Kesimpulannya pabrik kecil yang harus dibuat.
65. STUDI KASUS 4:
PENGEMBANGAN TAMAN BERMAIN (1)
Anda adalah CEO di “Brilliant Park“ yang memiliki
keinginan untuk meningkatkan keuntungan
dengan membuat taman baru dengan biaya $8M
atau merenovasi taman bermain yang ada
dengan biaya $3M. Jika anda membuat taman
baru, maka ada kemungkinan 75% bahwa taman
bermain akan
66. STUDI KASUS 4:
PENGEMBANGAN TAMAN BERMAIN (2)
anda banyak diminati pengunjung dimana
keuntungan yang diterima sebesar $15M, dan
25% bahwa taman bermain anda kurang diminati
pengunjung dimana keuntungan yang diterima
sebesar $5M. Sedangkan jika anda merenovasi
taman bermain yang ada, maka ada
kemungkinan 60% bahwa taman bermain
67. STUDI KASUS 4:
PENGEMBANGAN TAMAN BERMAIN (3)
bermain anda banyak diminati pengunjung
dimana keuntungan yang diterima sebesar $10M,
dan 40% bahwa taman bermain anda kurang
diminati pengunjung dimana keuntungan yang
diterima sebesar $2M.
68. STUDI KASUS 4:
PENGEMBANGAN TAMAN BERMAIN (4)
Pertanyaannya adalah:
A. Buatlah diagram pohon keputusan untuk
pengembangan taman bermain tersebut!
B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan
Expected Monetary Value!
69.
70.
71. DAFTAR
PUSTAKA
Akinwale, Phill C. (2017), Decision Tree
Analysis Problem, dari
https://www.youtube.com/watch?v=6qMlv-
RPE4k, diakses 14/04/2019.
Irawan, M. Isa (2014), Dasar Teori
Keputusan (Fundamental of Decision
Theory), Lecture Handout: Analisis Sistem
Keputusan, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya.
Kho, Budi (2017), Kondisi-kondisi dalam
Pengambilan Keputusan, dari
https://ilmumanajemenindustri.com/kondis
i-kondisi-dalam-pengambilan-keputusan/,
diakses 11/04/2019.
Rusmayadi, Gusti (2013), Teori Keputusan,
Lecture Handout, Universitas Lambung
Mangkurat, Banjarmasin.
Ragil, Sovy (2008), Pertemuan XII: Analisa
Keputusan dan Teori Permainan, dari
https://slideplayer.info/slide/2011325/,
diakses 10/04/2019.
72. DAFTAR
PUSTAKA
Usman, Wan (2014), ”Metode Kuantitatif”.
dalam Pengambilan Keputusan. Universitas
Terbuka, Jakarta, hal. 1-43.