Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Pasar Kompetitif Sempurna
1. Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Pasar kompetitif (competitive market): suatu pasar
dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yg
memperdagangkan produk yang identik, sehingga
masing-masing dari mereka akan menjadi penerima /
pengambil harga (price taker) → tidak menentukan.
Pasar disebut kompetitif, jika pembeli dan penjualnya
masing-masing sangat kecil dibandingkan dengan
ukuran pasar tsb, sehingga tidak berpengaruh dalam
mengatur harga pasar.
Sebaliknya, jika suatu perusahaan dapat mengatur / me
nentukan harga pasar atas barang yg dijualnya, persh
ini memiliki kekuasaan pasar (market power).
2. Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Ciri-ciri :
1. Terdapat banyak pembeli dan penjual di dlmnya, masing-masing
terlihat relatif kecil dibandingkan dng keseluruhan
jumlah yg ada di dalam pasar.
2. Barang-barang yg diperdagangkan oleh penjual cende
rung identik/homogen (tdk terdpt perbedaan yg nyata).
3. Perusahaan dpt dng mudah/bebas masuk ke dalam atau
ke luar pasar tsb dan pembeli mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai pasar.
Perusahaan dalam pasar kompetitif, selalu berusaha untuk
memaksimumkan keuntungan.
Keuntungan (Π) samadengan Pendapatan total (TR)
dikurangi Pengeluaran total (TC).
3. Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar
yg akan menentukan harga pasar.
Kurva permintaan (cerminan dari harga pasar) bersifat
elastis sempurna (berbentuk garis yg sejajar dng
sumbu horizontal / sumbu datar), karena :
1. Krn hasil produksi suatu persh. sama (identik) dng
produksi persh lain dlm industri tsb., sehingga bila
persh menaikkan harga produknya maka tidak ada
satupun produk yg akan terjual. Konsumen akan
beralih ke / membeli produk hasil persh lain.
2. Persh dpt menjual hasil produksinya pd harga yg
telah ditentukan pasar → mendorong unt efisiensi.
4. Permintaan yg dihadapi perusahaan
dan pasar persaingan
P = harga P = harga
Q = kuan
titas
Q = kuan
titas
E
3.000
100 200 300
3.000
500.000
Perusahaan
Pasar
d d
0 0
S
D
D
S
5. Permintaan yg dihadapi perusahaan
dan pasar
• Berapapun jumlah barang yg diproduksi/dijual
oleh produsen; ia tidak akan dapat merubah
harga yg ditentukan di pasar, krn jumlah yg
diproduksi hanya sebagian kecil dari jumlah yg
diperjualbelikan di pasar.
Kurva dd menunjukkan permintaan yg dihadapi
pershn dlm industri tsb. Kurva ini berbentuk
garis lurus sejajar dng sumbu datar (bersifat
elastis sempurna) dng tingkat harga yg tetap
(Rp.3.000,-) karena :
6. Permintaan yg dihadapi perusahaan
dan pasar
1. Hasil produksi persh serupa (identik) dng
produksi persh lain dlm industri tsb.; shg bila
persh menaikkan harga maka tidak satupun
hasil produksinya akan laku terjual, karena
pembeli akan membeli dari persh lain
2. Krn jumlah produksi merpk bagian kecil dari yg
diperjualbelikan di pasar sehingga persh dapat
menjual seluruh produksinya pada harga
Rp.3.000,- (tidak ada alasan persh untuk
menurunkan harga penjualannya).
7. Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Pendapatan total (Total Revenue) TR = P x Q
Pendapatan rata-rata (Average Revenue) AR :
pendapatan total dibagi jumlah output (produk yg
terjual)
AR = TR / Q = (P.Q) / Q = P
Pendapatan marjinal (Marginal Revenue) MR :
perubahan pada pendapatan total dari setiap
penjualan satu unit tambahan produk.
MR = ΔTR / ΔQ = (TR2-TR1) / (Q2-Q1)
= (P.Q2)-(P.Q1) / (Q2-Q1) = P(Q2-Q1) / (Q2-Q1) = P
8. Tabel : Pendapatan total (TR), Pendapatan rata-rata (AR) dan
Pendapatan marjinal (MR) dalam Pasar Persaingan
Jumlah
produk
Harga
jual
Pendapatan
Total Rata-rata Marjinal
(Q) (P) TR =
(P x Q)
AR =
(TR/Q)
MR =
(ΔTR/ΔQ)
1 unit
2 unit
3 unit
4 unit
5 unit
6 unit
7 unit
8 unit
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 12
$ 18
$ 24
$ 30
$ 36
$ 42
$ 48
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
9. Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Tujuan dari perusahaan kompetitif adalah menarik keun
tungan semaksimal mungkin → unt menentukan ting
kat produksi yg dapat memaksimumkan keuntungan,
cara yg paling mudah dilakukan adalah dengan :
1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total pada setiap tingkat produksi.
2. Menentukan tingkat produksi dimana hasil penjualan
total melebihi biaya total pada jumlah yg paling
maksimum.
Keputusan selanjutnya bagaimana keputusan di atas
akan berpengaruh pada kurva penawaran.
10. Tabel : Perhitungan Keuntungan (TR – TC) maksimal dalam
Pasar Persaingan
Jumlah
produksi
Pendapatan Biaya Keuntungan
Total Marjinal Total Marjinal Total Tambahan
(Q) (TR) (MR) (TC) (MC) Π=(TR-TC) Δ=(MR-MC)
1 unit
2 unit
3 unit
4 unit
5 unit
6 unit
7 unit
8 unit
9 unit
10 unit
$ 6
$ 12
$ 18
$ 24
$ 30
$ 36
$ 42
$ 48
$ 54
$ 60
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 6
$ 5
$ 8
$ 12
$ 17
$ 23
$ 30
$ 38
$ 47
$ 57
$ 68
$ 3
$ 4
$ 5
$ 6
$ 7
$ 8
$ 9
$ 10
$ 11
$ 1
$ 4
$ 6
$ 7
$ 7
$ 6
$ 4
- $ 1
- $ 3
- $ 8
$ 3
$ 2
$ 1
$ 0
- $ 1
- $ 2
- $ 3
- $ 4
- $ 5
11. Tabel : Perhitungan Keuntungan (TR – TC) maksimal dalam
Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna
Pasar Persaingan
Dalam tabel di atas, dimisalkan harga produk $ 6/unit
dengan biaya tetap $ 3 sedang biaya variabel ter -
gantung dari jumlah barang yg dihasilkan.
Keuntungan maksimum ($ 7) tercapai pada produksi 4
atau 5 unit.
Cara lain : dng melihat MR = MC atau MR – MC = 0
tercapai pada produksi 5 unit., artinya :
1. Selama pendptan marjinal melebih biaya marjinal,
menaikkan produksi akan menaikkan keuntungan.
2. Ketika pendptan marjinal lebih rendah drpd biaya
marjinal keuntungan akan menurun, sehingga persh
tidak akan memproduksi lebih dari 5 unit.
12. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran
Kurva biaya memiliki tiga aspek :
Kurva biaya marjinal (MC) arahnya naik
Biaya total rata-rata (ATC) berbentuk huruf U
Kurva MC memotong ATC di titik minimum.
Karena perusahaan merupakan penerima harga maka
harga individu (persh) akan tetap berapapun jumlah
barang yg terjual.
Ingat pd pasar persaingan : harga dari persh (P) =
AR = MR maka untuk mencari jumlah yang barang
yang memaksimalkan keuntungan, dapat dilihat pada
kurva di bawah ini ;
13. Keuntungan Maksimum dalam Pasar Persaingan
MC
ATC
P = MR1 = MR2 P = AR = MR
AVC
Persh memaksimumkan
keuntungan dng mem-produksi
jumlah dimana
biaya marjinal seimbang
dng pendptan marjinal
Kuantitas
Biaya dan
Pendapatan
MC2
Q2
MC1
Q1 Q MAX
14. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran
Bagaimana mencari jumlah produksi yang dapat
menghasilkan keuntungan maksumum ?
Misal persh memproduksi/menjual sebesar Q1 → MR >
MC artinya persh dapat menaikkan produksinya
sebesar 1 unit, jika MR1 > MC1 maka keuntungan
akan naik → pada kasus ini unt menaikkan keuntung
an dpt dng cara meningkatkan jumlah produksinya.
Sebaliknya jika persh menjual sebesar Q2 → MC > MR
artinya jika persh mengurangi produksinya sebesar 1
unit, biaya yg dpt dihemat (MC2) > pendaptan yg akan
hilang (MR2) → jika MR < MC (pd kondisi Q2), persh
dpt meningkatkan keuntungan dng cara menurunkan /
mengurangi jumlah produksinya.
15. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran
Sampai kapankah perubahan marjinal terhadap
tingkat produksi akan mencapai titik akhirnya ?
Aturan umum unt memaksimumkan keuntungan :
MC = MR tercapai pada Qmax
Karena persh kompetitif adalah penerima harga, maka
MR sesuai dengan harga pasarnya.
Untuk harga pasar berapapun, jumlah yang dapat me -
maksimumkan keuntungan untuk persh kompetitif
dapat dicari dengan melihat perpotongan antara garis
harga (P) dengan kurva biaya marjinal (MC) → lihat
pada jumlah produksi Qmax.
16. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran
MC
ATC
AVC
Disini MC sebagai
Kurva Penawaran
Perusahaan Kompetitif
Price
P2
Q2
P1
0 Q1
Quantity
17. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran
Bagaimana persh. kompetitif menentukan jumlah
barang yg akan dijualnya di pasar ?
Ketika harga P1 perusahaan memproduksi sejumlah Q1,
jumlah yg menyeimbangkan MC dng harga (P1).
Ketika harga naik menjadi P2, persh menemukan bahwa
MR lebih tinggi daripada MC pada tingkat produksi
sebelumnya, sehingga perusahaan dapat meningkat -
kan produksinya.
Jumlah yg memaksimumkan keuntungan yg baru adalah
Q2, dimana MC = P baru yg lebih tinggi.
Kesimpulan: krn MC menentukan jumlah barang yg rela
dijualnya pd tingkat harga berapapun, inilah merpk
kurva penawaran persh kompetitif.
18. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
Akan memaksimumkan efisiensi (artinya seluruh su -
mber daya yg tersedia sepenuhnya digunakan dan
corak penggunaannya telah memaksimumkan kese -
jahteraan masyarakat) , dengan dua konsep :
1. Efisiensi produktif akan optimal, syaratnya :
a. Tiap produksi biaya yg dikeluarkan harus minimum
b. Industri secara keseluruhan harus dicapai pd ACmin.
2. Efisiensi alokatif akan maksimum, syaratnya :
P = MC → Mengapa demikian ?
Lihat dua kasus di bawah ini :
19. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
Kasus 1 : Misal harga barang X (P) > MC dan barang Y
(P) < MC → memproduksi barang X dapat menambah
keuntungan dan mengurangi produksi barang Y akan
menguntungkan. Kemakmuran masyarakat akan lebih
tinggi bila lebih banyak barang X diproduksi dan
produksi barang Y dikurangi → penyesuaiannya
menuju ke arah tingkat produksi dimana P = MC.
Kasus 2 : Misal kedua barang (X dan Y) diproduksi
dengan P > MC maka kedua barang perlu ditingkat
kan produksinya agar keuntungan naik dan akhirnya
akan meningkatkan kemakmuran masyarakat →
penyesuaian ini akan terus berlangsung sehingga
kedua industri berlaku keadaan dimana P = MC.
20. Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
1. Tidak mendorong inovasi
2. Menimbulkan biaya tinggi
3. Membatasi pilihan konsumen
4. Biaya produksi mungkin lebih tinggi
5. Distribusi Pendapatan tidak selalu merata
Dalam jangka panjang efisiensi produktif dan alokatif
selalu dapat dicapai, krn P = MR dan keuntungan
mak simum tercapai pada MR = MC, sehingga
penggunaan sumber daya sangat efisien dalam
pasar persaingan sempurna.
21. Misal suatu perusahaan dalam pasar persaingan sem
purna mengeluarkan biaya tetap Rp.100.000,-. Biaya
variabel pd berbagai tingkat produksi terlihat sbb :
Jumlah
produksi
Biaya
variabel total
0 unit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rp. 0,-
50.000,-
90.000,-
120.000,-
140.000,-
150.000,-
180.000,-
240.000,-
330.000,-
450.000,-
600.000,-
a. Hitunglah TC, AC, AVC
dan MC ?
b. Bila harga pasar barang
tsb Rp.90.000,- , hitung
lah TR (hasil penjualan
total) pd berbagai ting -
kat produksi ?
c. Tunjukkan keseimbang -
an yg dicapai persh dng
grafik dan pada jumlah
produk yg dijualnya ?
31. Jenis-jenis / macam Biaya Produksi
AC = AFC + AVC
Q : Jumlah
produksi
MC
C : biaya
R : penghasilan
0
ACmin = MC
? 8
P = AR = MR
90
?
Keuntungan
maksimum ,
MC = MR
35. Dlm suatu persh di pasar persaingan sempurna, hasil
penjualan total dan biaya total pd berbagai tingkat
produksi terlihat sbb :
Jumlah
produk
Hasil
penjualan
Biaya total
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rp. 0,-
20.000,-
40.000,-
60.000,-
80.000,-
100.000,-
120.000,-
140.000,-
160.000,-
180.000,-
200.000,-
Rp. 40.000,-
60.000,-
70.000,-
75.000,-
78.000,-
85.000,-
95.000,-
110.000,-
135.000,-
165.000,-
200.000,-
1. Hitunglah MC , MR dan
harga barang tsb ?
2. Terangkan pada tingkat
produksi yang mana
persh dapat beroperasi
secara menguntung -
kan dan pada tingkat
produksi berapa keun
tungan mencapai mak
simum ? Mengapa !