SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1
ISLAM DALAM BINGKAI BUDAYA LOKAL MENGARIFI ETIKA
BERBISNIS
KARYA ILMIAH
Oleh:
Winda Nawangsari
1420310180
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
TAHUN 2015
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk Allah, yang diciptakan di dunia sebagai khalifah (Baca
QS. Al-An’am:165 dan QS. Fathir:39) manusia lahir, hidup dan berkembang di dunia,
sehingga disebut juga makhluk duniawi. Sebagai makhluk duniawi sudah pasti bergulat
dengan dunia, terhadap segala segi1, salah satunya dunia ekonomi. Maka sebagai
khalifah manusia mempunyai tugas utama yaitu untuk memakmurkannya. Dan
implementasinya adalah melakukan kegiatan ekonomi yang merupakan salah satu pilar
penting dalam kehidupan.
Masyarakat muslim dalam lapangan ekonomi atau berbisnis memiliki aturan,
batasan, dan etika dalam menjalankan bisnisnya. Secara sederhana yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga
masyarakat.2
Islam sebagai agama dengan sistem komprehensif juga mengatur aspek-aspek
diatas dengan basis moralitas. Islam mengombinasikan nilai-nilai spiritual dan material
(budaya) dalam kesatuan yang seimbang dengan tujuan menjadikan manusia hidup
bahagia di dunia dan akhirat. Di sinilah Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Mengarifi
Etika Berbisnis agar tujuan tersebut dapat dicapai.
1 Muhaimin dkk, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Cet Ke-2, (Jakarta:Kencana, 2007), hlm. 333
2 Saad Saefullah, Inilah 5 Ketentuan Etika Bisnis Dalam Islam, diakses dari
https://www.islampos.com/inilah-5-ketentuan-etika-bisnis-dalam-islam-109003 , Pada 24 Maret 2015
pukul 7:16
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan pembahasan dalam karya tulis
ini dapat diirumuskan :
1. Bagaimanakah sistem ekonomi berlandaskan etika islam dalam bingkai
budaya lokal?
2. Bagaimana desain etika bisnis islam dalam bingkai budaya lokal ?
Rumusan-rumusan masalah diatas akan di bahas pada subbagian pembahasan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Ekonomi Berlandaskan Etika Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal
Ekonomi islam yang membedakan dengan konvensional ialah bahwa islam tidak
pernah memisahkan ekonomi dengan etika, sebagaimana tidak pernah memisahkn
ekonomi dengan akhlak.3 Islam adalah agama yang mengatur tatanan hidup dengan
sempurna, kehidupan individu dan masyarakat, baik aspek rasio, materi, maupun
spiritual, yang didampingi oleh ekonomi, social, dan politik. Ekonomi dalam pandangan
Islam bukanlah tujuan akhir dari kehidupan ini tetapi suatu pelengkap kehidupan, sarana
untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, penuujang dan pelayanan bagi akidah.4
Masyarakat muslim, individu maupun kelompok dalam lapangan ekonomi atau
bisnis di satu sisi diberi kebebasan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Namun
disisi lain, ia terikat dengan iman dan etika dengan hukum-hukum islam dalam budaya
lokal masing-masing masyarakat muslim. Sehingga ia tidak bebas mutlak dalam
menginvestasikan modalnya atau membelanjakan hartanya.5
Berikut adalah contoh-contoh aturan ekonomi Islam dalam bingkai budaya lokal:
1. Sebagaimana budaya masyarakat jahiliyah mewajibkan budak wanita yang
melakukan praktek prostitusi untuk membayar pajak. Ketika Islam datang, para
budak wanita ini tidak lagi melakukan perbuatan kotor itu untuk mencari nafkah
karena mereka telah beriman. Dengan di tandai turunnya ayat Al-Quran yang
melarang hal itu. “Dan jangan kamu paksa budak-budak wanitamu untuk
melakukan pelacuran, sedangkan mereka sendiri menginginkan kesucian, karena
kamu hendak mencari keuntungan duniawi” (QS. An-Nur: 33) 6
3 Yusuf Qardhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Cet ke-2, (Jakarta:GEMA INSANI PRESS,
1997), hlm.51
4 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 33
5 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 51
6 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 52
5
2. Budaya atau kebiasan berternak, disini islam juga memberi aturan bahwa
seorang pengusaha muslim tidak boleh melakukan usaha ternak jika yang di
ternakkan adalah hewan yang diharamkan oleh agama, seperti babi, anjing dll.
Alasannya, segala yang diharamkan untuk dimakan, haram juga untuk
diternakan dan dijual. Karena islam lebih memperhatikan kerusakan daripada
daripada keuntungan.7
3. Menjual khamar dilarang dalam islam, karena banyak sekali kerugian dan
kerusakan yang didapat peminum. Kerugian dan kerusakan dari segi agama,
otak, moral, kesehatan, dan produktivitas. Oleh karena itu, Islam Islam tidak
memperhitungkan keuntungan yang segera jika akan menimbulkan kerugian
yang besar.
4. Budaya atau kebiasaan judi juga dilarang dalam islam, walau dalam judi tersebut
adalah hoby untuk mengisi waktu luang. Hal ini karena Allah lebih
memperhatikan bahayanya daripada keutungannya yang segera itu. Judi
mengakibatkan manusia tidak mau bekerja keras, senang memakan harta secara
batil, hidup dalam khayalan dan merendahkan segala segala nilai dan norma.
Disamping, menimbulkan sifat permusuhan dan persaingan tidak sehat antar
pemain, judi juga mencegah manusia untuk berdzikir dan sholat.8
Dari beberapa aturan Islam pada etika ekonomi diatas, Para nonmuslim mengakui
keunggulan sistem ekonomi islam. Menurut mereka, Islam telah sukses menggabungkan
etika islam dalam bingkai budaya dan ekonomi. Disamping mampu memberi nilai
tambah pada sistem, etika tersebut juga bisa mengisi kekosongan pemikiran yang
ditakutkan suatu saat timbul akibat perkembagan teknologi dan budaya.9
7 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 54
8 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 53
9 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 55
6
2. Desain Etika Bisnis Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal
Desain metodologi sangat diperlukan agar muslim paling tidak memiliki acuan
standar moral tersendiri dalam berperilaku etika, khususnya pada bisnis. Untuk upaya
tersebut, berikut adalah tahapan bagaimana mengasumsikan sistem etika bisnis islam.
2.1 Tahapan 1: Pemetaan Nilai-Nilai Etika Barat dan Timur
Konsep moral benuansa pemikiran sangat kental di Barat. Secara konseptual
Barat, prinsip-prinsipp etis dalam dunia bisnis mengacu pada empat hal, Pertama,
mengandung unsur utilitas (manfaat); kedua, mengandung keadilan dan kejujuran;
ketiga, terdapat unsur hak dan kewajiban; keempat, mengandung rasa melindungi (ethic
of care). Keempat hal tersebut menjadi standarisasi etika dalam berbisnis bagi Barat,
khusunya bagi yang berkenaan pengambilan keputusan (ethical dilemmas). Kajian
mereka sudah sangat unggul pada sisi pengembangan metodologi, apalagi mengingat
bahwa Barat saat ini bisa dikatakan sebagai pemilik bisnis terbesar dan termutakhir
yang terus inventing budaya berbisnis.10
Lain halnya dengan Timur, untuk budaya bisnis (etos kerja, manajemen,
organisasi) budaya mereka jauh dari kemungkinan untuk dikedepankan dalam sebuah
arena kompetisi, padahal sisitem etika teologis, skripturalistik, dan religious yang
berkembang di timur sangat kaya dengan nilai.11 Pemetaan nilai harus ditarik antara
bagian dan hukum (fiqh) islam yang membahas hukum dagang (fiqh al-muamalat) dan
efesiensi serta efektivitas ekonomi. Bagian pertama menetapkan kerangka di bidang
hukum untuk kepentingan bagian yang disebut belakangan, sedangkan yang disebut
belakangan mengkaji proses dan penanggulangan kegiatan manusia yang berkaitan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam masyarakat muslim. Ekonomi dibatasi
oleh Hukum dagang Islam, tetapi ini bukan satu-satunya pembatasan mengenai kajian
10 Faisal Badroen dkk, Etika bisnisdalamislam, Cet ke-1, (Jakarta:Kencana, 2006), hlm 71-72
11 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 74
7
ekonomi itu. Sistem sosial Islam dan aturan-aturan keagamaan mempunyai banyak
pengaruh, atau bahkan banyak lebih terhadap cakupan ekonomi dibidandingkan dengan
sistem hukumnya. 12
2.2 Tahapan 2: Proses Memasukkan Nilai-Nilai (Inserting Values) Islam pada
MoraL Etika
Pada tahapan ini, proses inserting values dupayakan untuk bagaimana nilai-nila
wahyu dapat mempengaruhi bisnis. Oleh karena itu, nilai Islam harus diarahkan untuk
bisa mewarnai standar moral yang menjadi acuan orang untuk berperilaku etika. Proses
inserting nilai Islam pada filsafat moral diharapkan dapat membawa perubahan pada
kesadaran moral seseorang. Kemudian perubahan kesadaran ini, diharapkan membawa
kepada perubahan keputusan yang diambil seseorang untuk berpereilaku etis.13
Sebagai contoh kepentingan inputasi nilai islam pada kasus bisnis misalnya,
seorang investor yang sudah mapan dengan konsep kapitalis, pada awalnya akan sangat
sulit memahami nilai etika yang menyatakan bahwa pada setiap materi yang
dimilikinya ada hak fakir miskin (2,5%), namun kesadaran nilai moral yang sampai
pada nilai-nilai islam maka orang tersebut akan menggeser keputusan moralnya dari
filsafat kapitalis kepada wahyu Timur (Al-Quran dan Hadits). Setelah nilai-nilai etika
barat dan timur dikombinasikan dan diinput ke dalam faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku etika, maka tools (alat untuk mengukur) selanjutnya sangat diperlukan
khususnya pada saat orang berkeinginan untuk bertindak yang sesuai etika.
2.3 Tahapan 3: Inventing The Tools
Adanya alat penentu kebijkan etika akan sangat memudahkan seorang muslim
dalam menentukan sikap. Satu contoh pada tataran action seorang muslim kerap terlibat
pada kebingungan dalam menentukan, misalnya mazhab mana yang dipakai pada
persoalan industry keuangan islam. Jika seorang muslim telah memiliki tools tadi maka
12 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 79
13 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm79-81
8
sorang muslim akan mempunyai tingkat konsistensi sikap etika. Selain itu tools juga
sangat urgent ketika kita mencoba untuk men-develop codes of conduct and ethics
dalam nuansa etis individu maupun pengorganisasian bisnis.14
2.4 Tahapan 4: Hukuman dan Penyesalan
Etika bisnis Islam harus mempunyai rumusan yang jelas agar bisa diaplkasikan
dengan baik, karena sebagai kita ketahui mmpelajari etika bisnis berartibelajar akan
kejujuran, kesopanan, kerajinan, dan sebagainya dikampanyekan dalam kajian
pengemabangan etika bisnis Islam adalah adanya tugas manusia untuk menjadi seorang
khalifah di muka bumi, yang dalam terjemahan bahasa etika bisnis dirumuskan sebagai:
Agent of Development . 15
Dengan begitu, aspek etika sudah di insert dan diinternalisasikan dalam
pembangunan sistem etika bisnis. Sehingga dengan tahap ini mereka dapat secara baik
melaksanakan, mengontrol, serta mengawasi aturan-aturan pada etika berbisnis.
14Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 87
15 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 87-88
9
BAB III
KESIMPULAN
Masalah moral atau etika menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis. Bukan
hanya sebagai alat untuk melihat pantas atau tidak pantas, benar atau tidak benar, buruk
atau baik, etika bisnis juga menjadi perekat dalam menjamin keterlaksananya transaksi
yang adil dan saling menguntungka pihak-pihak yang terlibat. Agar semua itu dapat
terlaksana, disinilah diperlukan aplikasi ekonomi berlandaska etika Islam dalam bingkai
budaya lokal.
Untuk menduukung tujuan diatas, desain metodologi sangat diperlukan agar muslim
paling tidak memiliki acuan standar moral tersendiri dalam berperilaku etika, khususnya
pada bisnis. Dengan nilai Islam yang harus diarahkan untuk bisa meawarnai standar
moral yang menjadi acuan orang untuk berperilaku etika. Proses inserting nilai Islam
pada filsafat moral diharapkan dapat membawa perubahan pada kesadaran moral
seseorang. Kemudian perubahan kesadaran ini, diharapkan membawa kepada perubahan
keputusan yang diambil seseorang untuk berpereilaku etis dalam berbisnis ata berniaga.
10
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin dkk, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Cet Ke-2, Kencana,
Jakarta, 2007.
Saefullah Saad, Inilah 5 Ketentuan Etika Bisnis Dalam Islam, diakses dari
https://www.islampos.com/inilah-5-ketentuan-etika-bisnis-dalam-islam-109003
Qardhawi Yusuf, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Cet ke-2, Gema Insani
Press, Jakarta, 1997.
Badroen Faisal, dkk, Etika bisnis dalam islam, Cet ke-1,Kencana, Jakarta, 2006.

More Related Content

What's hot

Bab 8,9,10 Buku Ekonomi Islam
Bab 8,9,10 Buku Ekonomi IslamBab 8,9,10 Buku Ekonomi Islam
Bab 8,9,10 Buku Ekonomi IslamDiah Ayu Ningsih
 
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi IslamBab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi IslamDiah Ayu Ningsih
 
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAM
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAMAA301 –SISTEM EKONOMI ISLAM
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAMAs Nuurien Najma
 
buku Ekonomi islam
buku Ekonomi islambuku Ekonomi islam
buku Ekonomi islamMas Mito
 
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islamMustofa Khoyalim
 
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dSejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dAnnur D Chani
 
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Ruyung Movia
 
Sistem Ekonomi Islam Sem 2
Sistem Ekonomi Islam Sem 2Sistem Ekonomi Islam Sem 2
Sistem Ekonomi Islam Sem 2SyraZainal
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...Ipung Sutoyo
 
Riba dan etika bisnis islam
Riba dan etika bisnis islamRiba dan etika bisnis islam
Riba dan etika bisnis islamAtep Al Ishaque
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariahmenanti_senja
 
Etika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam BisnisEtika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam Bisnisanharwahyu
 
Etika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islamEtika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islamlianovia
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 

What's hot (20)

Bab 8,9,10 Buku Ekonomi Islam
Bab 8,9,10 Buku Ekonomi IslamBab 8,9,10 Buku Ekonomi Islam
Bab 8,9,10 Buku Ekonomi Islam
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi IslamBab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
Bab 2,3,4 Buku Ekonomi Islam
 
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAM
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAMAA301 –SISTEM EKONOMI ISLAM
AA301 –SISTEM EKONOMI ISLAM
 
buku Ekonomi islam
buku Ekonomi islambuku Ekonomi islam
buku Ekonomi islam
 
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam
1 rma slm-396 konsep dasar ekonomi islam
 
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dSejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
 
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
 
Artikel sei
Artikel seiArtikel sei
Artikel sei
 
Sistem Ekonomi Islam Sem 2
Sistem Ekonomi Islam Sem 2Sistem Ekonomi Islam Sem 2
Sistem Ekonomi Islam Sem 2
 
Manajemen syariah
Manajemen syariahManajemen syariah
Manajemen syariah
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
 
Riba dan etika bisnis islam
Riba dan etika bisnis islamRiba dan etika bisnis islam
Riba dan etika bisnis islam
 
PRINSIP EKONOMI ISLAM .
PRINSIP EKONOMI ISLAM .PRINSIP EKONOMI ISLAM .
PRINSIP EKONOMI ISLAM .
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
 
Etika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam BisnisEtika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam Bisnis
 
Etika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islamEtika bisnis dalam perspektif islam
Etika bisnis dalam perspektif islam
 
Siri 1: Nilai dan akhlak dalam Ekonomi dan Muamalah Islamiah
Siri 1: Nilai dan akhlak dalam Ekonomi dan Muamalah IslamiahSiri 1: Nilai dan akhlak dalam Ekonomi dan Muamalah Islamiah
Siri 1: Nilai dan akhlak dalam Ekonomi dan Muamalah Islamiah
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 

Viewers also liked

Bible Evidences - Fred Williams
Bible Evidences - Fred WilliamsBible Evidences - Fred Williams
Bible Evidences - Fred WilliamsFred Williams
 
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Rose Klein
 
How is silicon useful to us?
How is silicon useful to us?How is silicon useful to us?
How is silicon useful to us?Heet29
 
Nazarenko Best Urban Start UP
Nazarenko Best Urban Start UPNazarenko Best Urban Start UP
Nazarenko Best Urban Start UPLupusV
 
Stand out on social media taunton 10.06.15
Stand out on social media   taunton 10.06.15Stand out on social media   taunton 10.06.15
Stand out on social media taunton 10.06.15Get up to Speed
 
Persiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaanPersiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaankecamatanlawa
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi pppLevi Bash
 
Reconstruction of Belle Harbor 3-24-15 presentation
Reconstruction of Belle Harbor  3-24-15 presentationReconstruction of Belle Harbor  3-24-15 presentation
Reconstruction of Belle Harbor 3-24-15 presentationRose Klein
 
Point penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baruPoint penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto barukecamatanlawa
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi pppLevi Bash
 
Content Marketing Get up to speed - Williton
Content Marketing   Get up to speed - WillitonContent Marketing   Get up to speed - Williton
Content Marketing Get up to speed - WillitonGet up to Speed
 
Metodología de la investigación
Metodología de la investigaciónMetodología de la investigación
Metodología de la investigaciónRonald Cruz Vasquez
 
The future of work 4th June
The future of work 4th JuneThe future of work 4th June
The future of work 4th JuneGet up to Speed
 

Viewers also liked (20)

Bible Evidences - Fred Williams
Bible Evidences - Fred WilliamsBible Evidences - Fred Williams
Bible Evidences - Fred Williams
 
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
 
How is silicon useful to us?
How is silicon useful to us?How is silicon useful to us?
How is silicon useful to us?
 
Nazarenko Best Urban Start UP
Nazarenko Best Urban Start UPNazarenko Best Urban Start UP
Nazarenko Best Urban Start UP
 
Stand out on social media taunton 10.06.15
Stand out on social media   taunton 10.06.15Stand out on social media   taunton 10.06.15
Stand out on social media taunton 10.06.15
 
Persiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaanPersiapan dan evaluasi perencanaan
Persiapan dan evaluasi perencanaan
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi ppp
 
khizar saeed
khizar saeedkhizar saeed
khizar saeed
 
Reconstruction of Belle Harbor 3-24-15 presentation
Reconstruction of Belle Harbor  3-24-15 presentationReconstruction of Belle Harbor  3-24-15 presentation
Reconstruction of Belle Harbor 3-24-15 presentation
 
Point penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baruPoint penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baru
 
gangster
gangster gangster
gangster
 
Tentang david hume
Tentang david humeTentang david hume
Tentang david hume
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi ppp
 
My time capsule
My  time capsuleMy  time capsule
My time capsule
 
Smac
SmacSmac
Smac
 
Content Marketing Get up to speed - Williton
Content Marketing   Get up to speed - WillitonContent Marketing   Get up to speed - Williton
Content Marketing Get up to speed - Williton
 
Metodología de la investigación
Metodología de la investigaciónMetodología de la investigación
Metodología de la investigación
 
Cell structure.
Cell structure.Cell structure.
Cell structure.
 
The future of work 4th June
The future of work 4th JuneThe future of work 4th June
The future of work 4th June
 
Trigonometry
TrigonometryTrigonometry
Trigonometry
 

Similar to Karya Ilmiah

Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
kelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxkelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxALFINNAJID
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamcupian amir zaelani
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...Muh Agus Priyetno
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...Muh Agus Priyetno
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariahibnuarpan
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxGarniseka
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahhershalany
 
Hakikat etika bisnis islam
Hakikat etika bisnis islamHakikat etika bisnis islam
Hakikat etika bisnis islamAmeliaAnastasha
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...Ipung Sutoyo
 
Konsep bisnis islam
Konsep bisnis islamKonsep bisnis islam
Konsep bisnis islamTri Agustuti
 
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptx
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptxTopik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptx
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptxssuser31519f
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Eka Wibawa
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlAn Nisbah
 
Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Jefri Hendra
 

Similar to Karya Ilmiah (20)

Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
kelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxkelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptx
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariah
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptx
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
 
Hakikat etika bisnis islam
Hakikat etika bisnis islamHakikat etika bisnis islam
Hakikat etika bisnis islam
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
 
Konsep bisnis islam
Konsep bisnis islamKonsep bisnis islam
Konsep bisnis islam
 
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptx
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptxTopik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptx
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptx
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 
Etika_bisnis_Islam.pptx
Etika_bisnis_Islam.pptxEtika_bisnis_Islam.pptx
Etika_bisnis_Islam.pptx
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
 
Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam
 

More from Winda nawangasari (20)

Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Ppt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnisPpt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain IndustriHak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
 
IAD IBD
IAD IBDIAD IBD
IAD IBD
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistik
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaran
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Csr etika bisnis
Csr etika bisnisCsr etika bisnis
Csr etika bisnis
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Revisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeRevisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalisme
 
Makalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeMakalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan Radikalisme
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Karya Ilmiah

  • 1. 1 ISLAM DALAM BINGKAI BUDAYA LOKAL MENGARIFI ETIKA BERBISNIS KARYA ILMIAH Oleh: Winda Nawangsari 1420310180 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH TAHUN 2015
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk Allah, yang diciptakan di dunia sebagai khalifah (Baca QS. Al-An’am:165 dan QS. Fathir:39) manusia lahir, hidup dan berkembang di dunia, sehingga disebut juga makhluk duniawi. Sebagai makhluk duniawi sudah pasti bergulat dengan dunia, terhadap segala segi1, salah satunya dunia ekonomi. Maka sebagai khalifah manusia mempunyai tugas utama yaitu untuk memakmurkannya. Dan implementasinya adalah melakukan kegiatan ekonomi yang merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan. Masyarakat muslim dalam lapangan ekonomi atau berbisnis memiliki aturan, batasan, dan etika dalam menjalankan bisnisnya. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.2 Islam sebagai agama dengan sistem komprehensif juga mengatur aspek-aspek diatas dengan basis moralitas. Islam mengombinasikan nilai-nilai spiritual dan material (budaya) dalam kesatuan yang seimbang dengan tujuan menjadikan manusia hidup bahagia di dunia dan akhirat. Di sinilah Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Mengarifi Etika Berbisnis agar tujuan tersebut dapat dicapai. 1 Muhaimin dkk, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Cet Ke-2, (Jakarta:Kencana, 2007), hlm. 333 2 Saad Saefullah, Inilah 5 Ketentuan Etika Bisnis Dalam Islam, diakses dari https://www.islampos.com/inilah-5-ketentuan-etika-bisnis-dalam-islam-109003 , Pada 24 Maret 2015 pukul 7:16
  • 3. 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan pembahasan dalam karya tulis ini dapat diirumuskan : 1. Bagaimanakah sistem ekonomi berlandaskan etika islam dalam bingkai budaya lokal? 2. Bagaimana desain etika bisnis islam dalam bingkai budaya lokal ? Rumusan-rumusan masalah diatas akan di bahas pada subbagian pembahasan.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN 1. Sistem Ekonomi Berlandaskan Etika Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Ekonomi islam yang membedakan dengan konvensional ialah bahwa islam tidak pernah memisahkan ekonomi dengan etika, sebagaimana tidak pernah memisahkn ekonomi dengan akhlak.3 Islam adalah agama yang mengatur tatanan hidup dengan sempurna, kehidupan individu dan masyarakat, baik aspek rasio, materi, maupun spiritual, yang didampingi oleh ekonomi, social, dan politik. Ekonomi dalam pandangan Islam bukanlah tujuan akhir dari kehidupan ini tetapi suatu pelengkap kehidupan, sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, penuujang dan pelayanan bagi akidah.4 Masyarakat muslim, individu maupun kelompok dalam lapangan ekonomi atau bisnis di satu sisi diberi kebebasan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Namun disisi lain, ia terikat dengan iman dan etika dengan hukum-hukum islam dalam budaya lokal masing-masing masyarakat muslim. Sehingga ia tidak bebas mutlak dalam menginvestasikan modalnya atau membelanjakan hartanya.5 Berikut adalah contoh-contoh aturan ekonomi Islam dalam bingkai budaya lokal: 1. Sebagaimana budaya masyarakat jahiliyah mewajibkan budak wanita yang melakukan praktek prostitusi untuk membayar pajak. Ketika Islam datang, para budak wanita ini tidak lagi melakukan perbuatan kotor itu untuk mencari nafkah karena mereka telah beriman. Dengan di tandai turunnya ayat Al-Quran yang melarang hal itu. “Dan jangan kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedangkan mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi” (QS. An-Nur: 33) 6 3 Yusuf Qardhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Cet ke-2, (Jakarta:GEMA INSANI PRESS, 1997), hlm.51 4 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 33 5 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 51 6 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 52
  • 5. 5 2. Budaya atau kebiasan berternak, disini islam juga memberi aturan bahwa seorang pengusaha muslim tidak boleh melakukan usaha ternak jika yang di ternakkan adalah hewan yang diharamkan oleh agama, seperti babi, anjing dll. Alasannya, segala yang diharamkan untuk dimakan, haram juga untuk diternakan dan dijual. Karena islam lebih memperhatikan kerusakan daripada daripada keuntungan.7 3. Menjual khamar dilarang dalam islam, karena banyak sekali kerugian dan kerusakan yang didapat peminum. Kerugian dan kerusakan dari segi agama, otak, moral, kesehatan, dan produktivitas. Oleh karena itu, Islam Islam tidak memperhitungkan keuntungan yang segera jika akan menimbulkan kerugian yang besar. 4. Budaya atau kebiasaan judi juga dilarang dalam islam, walau dalam judi tersebut adalah hoby untuk mengisi waktu luang. Hal ini karena Allah lebih memperhatikan bahayanya daripada keutungannya yang segera itu. Judi mengakibatkan manusia tidak mau bekerja keras, senang memakan harta secara batil, hidup dalam khayalan dan merendahkan segala segala nilai dan norma. Disamping, menimbulkan sifat permusuhan dan persaingan tidak sehat antar pemain, judi juga mencegah manusia untuk berdzikir dan sholat.8 Dari beberapa aturan Islam pada etika ekonomi diatas, Para nonmuslim mengakui keunggulan sistem ekonomi islam. Menurut mereka, Islam telah sukses menggabungkan etika islam dalam bingkai budaya dan ekonomi. Disamping mampu memberi nilai tambah pada sistem, etika tersebut juga bisa mengisi kekosongan pemikiran yang ditakutkan suatu saat timbul akibat perkembagan teknologi dan budaya.9 7 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 54 8 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 53 9 Yusuf Qardhawi, Ibid., hlm 55
  • 6. 6 2. Desain Etika Bisnis Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Desain metodologi sangat diperlukan agar muslim paling tidak memiliki acuan standar moral tersendiri dalam berperilaku etika, khususnya pada bisnis. Untuk upaya tersebut, berikut adalah tahapan bagaimana mengasumsikan sistem etika bisnis islam. 2.1 Tahapan 1: Pemetaan Nilai-Nilai Etika Barat dan Timur Konsep moral benuansa pemikiran sangat kental di Barat. Secara konseptual Barat, prinsip-prinsipp etis dalam dunia bisnis mengacu pada empat hal, Pertama, mengandung unsur utilitas (manfaat); kedua, mengandung keadilan dan kejujuran; ketiga, terdapat unsur hak dan kewajiban; keempat, mengandung rasa melindungi (ethic of care). Keempat hal tersebut menjadi standarisasi etika dalam berbisnis bagi Barat, khusunya bagi yang berkenaan pengambilan keputusan (ethical dilemmas). Kajian mereka sudah sangat unggul pada sisi pengembangan metodologi, apalagi mengingat bahwa Barat saat ini bisa dikatakan sebagai pemilik bisnis terbesar dan termutakhir yang terus inventing budaya berbisnis.10 Lain halnya dengan Timur, untuk budaya bisnis (etos kerja, manajemen, organisasi) budaya mereka jauh dari kemungkinan untuk dikedepankan dalam sebuah arena kompetisi, padahal sisitem etika teologis, skripturalistik, dan religious yang berkembang di timur sangat kaya dengan nilai.11 Pemetaan nilai harus ditarik antara bagian dan hukum (fiqh) islam yang membahas hukum dagang (fiqh al-muamalat) dan efesiensi serta efektivitas ekonomi. Bagian pertama menetapkan kerangka di bidang hukum untuk kepentingan bagian yang disebut belakangan, sedangkan yang disebut belakangan mengkaji proses dan penanggulangan kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam masyarakat muslim. Ekonomi dibatasi oleh Hukum dagang Islam, tetapi ini bukan satu-satunya pembatasan mengenai kajian 10 Faisal Badroen dkk, Etika bisnisdalamislam, Cet ke-1, (Jakarta:Kencana, 2006), hlm 71-72 11 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 74
  • 7. 7 ekonomi itu. Sistem sosial Islam dan aturan-aturan keagamaan mempunyai banyak pengaruh, atau bahkan banyak lebih terhadap cakupan ekonomi dibidandingkan dengan sistem hukumnya. 12 2.2 Tahapan 2: Proses Memasukkan Nilai-Nilai (Inserting Values) Islam pada MoraL Etika Pada tahapan ini, proses inserting values dupayakan untuk bagaimana nilai-nila wahyu dapat mempengaruhi bisnis. Oleh karena itu, nilai Islam harus diarahkan untuk bisa mewarnai standar moral yang menjadi acuan orang untuk berperilaku etika. Proses inserting nilai Islam pada filsafat moral diharapkan dapat membawa perubahan pada kesadaran moral seseorang. Kemudian perubahan kesadaran ini, diharapkan membawa kepada perubahan keputusan yang diambil seseorang untuk berpereilaku etis.13 Sebagai contoh kepentingan inputasi nilai islam pada kasus bisnis misalnya, seorang investor yang sudah mapan dengan konsep kapitalis, pada awalnya akan sangat sulit memahami nilai etika yang menyatakan bahwa pada setiap materi yang dimilikinya ada hak fakir miskin (2,5%), namun kesadaran nilai moral yang sampai pada nilai-nilai islam maka orang tersebut akan menggeser keputusan moralnya dari filsafat kapitalis kepada wahyu Timur (Al-Quran dan Hadits). Setelah nilai-nilai etika barat dan timur dikombinasikan dan diinput ke dalam faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etika, maka tools (alat untuk mengukur) selanjutnya sangat diperlukan khususnya pada saat orang berkeinginan untuk bertindak yang sesuai etika. 2.3 Tahapan 3: Inventing The Tools Adanya alat penentu kebijkan etika akan sangat memudahkan seorang muslim dalam menentukan sikap. Satu contoh pada tataran action seorang muslim kerap terlibat pada kebingungan dalam menentukan, misalnya mazhab mana yang dipakai pada persoalan industry keuangan islam. Jika seorang muslim telah memiliki tools tadi maka 12 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 79 13 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm79-81
  • 8. 8 sorang muslim akan mempunyai tingkat konsistensi sikap etika. Selain itu tools juga sangat urgent ketika kita mencoba untuk men-develop codes of conduct and ethics dalam nuansa etis individu maupun pengorganisasian bisnis.14 2.4 Tahapan 4: Hukuman dan Penyesalan Etika bisnis Islam harus mempunyai rumusan yang jelas agar bisa diaplkasikan dengan baik, karena sebagai kita ketahui mmpelajari etika bisnis berartibelajar akan kejujuran, kesopanan, kerajinan, dan sebagainya dikampanyekan dalam kajian pengemabangan etika bisnis Islam adalah adanya tugas manusia untuk menjadi seorang khalifah di muka bumi, yang dalam terjemahan bahasa etika bisnis dirumuskan sebagai: Agent of Development . 15 Dengan begitu, aspek etika sudah di insert dan diinternalisasikan dalam pembangunan sistem etika bisnis. Sehingga dengan tahap ini mereka dapat secara baik melaksanakan, mengontrol, serta mengawasi aturan-aturan pada etika berbisnis. 14Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 87 15 Faisal Badroen dkk, Ibid,. hlm 87-88
  • 9. 9 BAB III KESIMPULAN Masalah moral atau etika menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis. Bukan hanya sebagai alat untuk melihat pantas atau tidak pantas, benar atau tidak benar, buruk atau baik, etika bisnis juga menjadi perekat dalam menjamin keterlaksananya transaksi yang adil dan saling menguntungka pihak-pihak yang terlibat. Agar semua itu dapat terlaksana, disinilah diperlukan aplikasi ekonomi berlandaska etika Islam dalam bingkai budaya lokal. Untuk menduukung tujuan diatas, desain metodologi sangat diperlukan agar muslim paling tidak memiliki acuan standar moral tersendiri dalam berperilaku etika, khususnya pada bisnis. Dengan nilai Islam yang harus diarahkan untuk bisa meawarnai standar moral yang menjadi acuan orang untuk berperilaku etika. Proses inserting nilai Islam pada filsafat moral diharapkan dapat membawa perubahan pada kesadaran moral seseorang. Kemudian perubahan kesadaran ini, diharapkan membawa kepada perubahan keputusan yang diambil seseorang untuk berpereilaku etis dalam berbisnis ata berniaga.
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA Muhaimin dkk, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Cet Ke-2, Kencana, Jakarta, 2007. Saefullah Saad, Inilah 5 Ketentuan Etika Bisnis Dalam Islam, diakses dari https://www.islampos.com/inilah-5-ketentuan-etika-bisnis-dalam-islam-109003 Qardhawi Yusuf, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Cet ke-2, Gema Insani Press, Jakarta, 1997. Badroen Faisal, dkk, Etika bisnis dalam islam, Cet ke-1,Kencana, Jakarta, 2006.