Etika Bisnis Islam

1. Praktik Bisnis yang Diperbolehkan
dan Dilarang dalam Islam
Oleh:
Helmi Yulianto
Salis Rahmawati
Desi Novitasari

2. Praktik Bisnis yang diperbolehkan
1. Titipan (Wadiah)
2. Bagi hasil (Syirkah)
3. Jual beli (Tijarah)
4. Sewa (Ijarah)

3. Praktik binis
yang dilarang
Menjual
barang haram
Gharar
Mengandung
riba
Ihtikar Mengurangi
timbangan
Monopoli
Bai’ Najsy
Al-Maysir

4. Panduan Rasulullah dalam etika bisnis
1. Bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah
kejujuran
2. Kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis
3. Tidak melakukan sumpah palsu
4. Ramah-tamah
5. Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain
6. Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah
kepada Allah
7. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan
8. Keterbukaan antar penjual dan pembeli
9. Tidak boleh adanya pihak yang dirugikan (harus adil)

5. Manfaat dari praktik bisnis yang
diperbolehkan
1. Sebagai kerangka ajaran agama dan menjadi simbol
arahan agar melindungi pelaku bisnis dari resiko.
2. Praktik bisnis yang sesuai dengan Islam juga bisa
dijadikan dasar hukum dalam menetapkan
tanggungjawab para pelaku bisnis.
3. Praktik bisnis sesuai dengan Islam juga dapat
memberi kontribusi dalam penyelesaian banyak
persoalan yang terjadi antara sesama pelaku bisnis
dan masyarakat tempat mereka bekerja.
4. Sebuah hal yang dapat membangun persaudaraan
(ukhuwah) dan kerja sama antar umat.

6. Mudharat dari praktik bisnis yang
dilarang
1. Hati merasa cemas, tidak tenang, gelisah
2. Harta yang dimilik dan keuntungan yang
didapatkan tidak berkah
3. Akan menimbulkan rasa ketidak
percayaan dari konsumennya
4. Akan diperangi oleh Allah dan Rasulnya
5. Merugikan orang lain