SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Filsafat modern, adalah filsafat yang lahir sebagai respon terhadap suasana
filsafat sebelumnya. Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan yang
bercorak tradisional (Filsafat Yunani), yang bisa diartikan “berfilsafat dengan cara-cara
lama”, sebagaimana arti kata tradisional berbanding terbalik dengan arti kata modern
yang bermakna sebagai “sesuatu yang baru”. Makna modern (sesuatu yang baru),
mencakup segenap sendi-sendi kehidupan sosial dan budaya manusia yang terkait
dengan dimensi materil dan spiritualnya, seputar bagaimana cara mengetahui yang
benar, kevalidan sesuatu, struktur pengetahuan itu sendiri dan implementasi nilai-nilai
yang terkandung dalam pengetahuan manusia.
Lahirnya filsafat dalam ruang sejarah manusia tidak dapat dilepaskan dari
kondisi yang melingkupinya. Demikianpun dengan wacana filsafat modern, selain dapat
diartikan sebagai filsafat yang merespon (mengkritisi, membongkar, kadang-kadang
menguatkan) tradisi dalam kurun waktu tertentu, modern juga mengandung nilai-nilai
kesinambungan yang berkelanjutan, berdasarkan keadaanya. Kebebasan berfikir selalu
dibatasi oleh kekuasaan gereja, hingga kondisi ini melahirkan sebuah kegelisahan
intelektual oleh para ilmuan yang bermuara pada lahirnya revolusi berfikir yang
berontak terhadap keadaan tersebut. Suasana ini menjadi latar sejarah lahirnya filsafat
modern yang kelak menjadi penentu bangkitnya Eropa modern dengan segala aspeknya
(Renaissance).1
Dengan demikian filsafat modern berarti filsafat yang mengandung kebaruan
berdasarkan waktunya, corak epistemologinya dan dinamika yang terjadi pada seputar
1 Renaissance (kelahiran kembali) adalah istilah yang sering digunakan untuk menanamkan gelombang-
gelombang kebudayaan dan pemikiran di Eropa yang dimulai dari Italia (abad ke-14) dan kemudian
meluas ke Prancis, Spayol, Jepang , Belanbda, Inggris dan Negara-negara Eropa lainnya. Tokoh-tokoh
penting lainnya. Tokoh-tokoh pentingnya antara lain Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Machiavelli.
2
metodologi dan kerakteristiknya. Agar lebih memahami Filsafat Modern maka kita
perlu mengetahui Bagaimana awal perkembangan filsafat modern ?, Aliran-aliran dalam
filsafat modern ?, Bagaimana karakteristik filsafat modern ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Awal Perkembangan Filsafat Modern
Untuk menentukan batas yang jelas mengenai akhir zaman pertengahan dan awal
abad modern bukanlah hal yang mudah. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan pandangan
para ahli sejarah tentang peralihan zaman pertengahan menjadi zaman modern.Sebagian
ahli sejarah berpendapat bahwa zaman pertengahan berakhir ketika Konstantinopel di
tahlukan oleh Turki Usmani pada tahun 1453 M. Peristiwa tersebut dianggap sebagai
titik awal zaman modern dan berakirnya zaman pertengahan. Akan tetapi, mayoritas
ahli sejarah mengatakan bahwa akhir abad ke-14 sekaligus menjadi akhir zaman
pertengahan yang ditandai oleh gerakan yang disebut Renaisans pada abad ke-15 dan
16. (Muzairi 2009:123-124)
Renaissance berasal dari bahasa Perancis, berarti lahir kembali (rebirth). Istilah ini
biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan
intelektual, khususnya yang terjadi d pertengahani Eropa. (Undang Ahmad kamaluddin
2012:39)
Perbedaan antara filsafat ini dengan filsafat zaman abad pertengahan yaitu bahwa
pada zaman pertengahan banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat abstrak dan hal
yang bersifat konkrit banyakk diabaikan. Sedangakan pada masa Renaissance ini lebih
berikir secara bebas dan rasional tentang alam semesta dan kenyataan yang ada. Pada
masa ini ditemukan dua hal, yaitu dunia dalam arti luas dan dirinya sendiri yang tidak
harus mengikuti dogma-dogma apapun. Dalam masa ini filsafat dan agama Kristen
kembali memisahkan diri menjadi ilmu filsafat dan agama. (Djoko Wijono 2006:21)
Pada zaman ini, berbagai gerakan bersatu untuk menentang pola pemikiran abad
pertengahan yang dogmatis, sehingga melahirkan perubahan revolusioner (Perubahan)
dalam pemkiran manusia dan membentuk pola fikir baru dalm filsafat. Zaman ini juga
4
sering disebut sebagai Zaman Humanisme2. Ciri utama Renaissance ialah Humanisme,
Individualisme, yang lepas dari agama (tidak mau diatur oleh agama), Empirisme, dan
Rasionalisme. Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance, melainkan kelak
pada zaman sesudahnya (zaman modern). Sains berkembang karena semangat dan hasil
Empirisme itu. Agama Kristen semakin ditinggalkan, karena semangat Humanisme itu.
Ini kelihatan dengan jelas kelak pada zaman modern. Pada zaman modern filsafat di
dahului oleh zaman Renaissance. Ciri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern.
Tokoh pertama filsafat modern adalah Descartes3 yang menghidupkan kembali
Rasionalisme Yunani, Individualisme, lepas dari pengaruh agama. Sekalipun demikian,
para ahli lebih senang menyebut Descartes sebagai tokoh Rasionalisme. (Ahmad Tafsir
2002:126-127).
Pada zaman Renaissance ada banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Di
antara tokoh-tokohnya adalah :
1. Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Ia dilahirkan di Torun4, belajar di Universitas Cracow. Walaupun ia tidak
mengambil studi astronomi, namun ia mempunyai koleksi buku-buku astronomi
dan matematika. Ia sering disebut sebagai Founder of Modern Astronomy
(Pendiri astronomi modern).
Ia mengembangkan teori bahwa matahari adalah pusat jagad raya dan
Bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu : perputaran sehari-hari pada
porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari. Teori itu disebut
Heliocentric. Ini adalah perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah
metode yang dipakai Copernicus, yaitu metode mencakup penelitian terhadap
benda-benda langit dan kalkulasi matematik dari pergerakan benda-benda
tersebut.
2. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar dibidang ilmu
pengetahuan. Ia Menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat
suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang kemudian berubah menjadi
2 Humanisme adalah aliran yang lahir karena kekuasaan gereja yang telah menafikan berbagai penemuan
manusia, bahkan dengan doktrin dan kekuasaan, gereja telah meredam para filosof dan ilmuwan yang
dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh kaum
Kristiani. (lihat Asmoro Achmadi 2012:83)
3 Descartes adalah filosof Prancis yang lahir pada tahun 1596 dan dijuluki sebagai “Bapak Filsafat
Modern”.(lihat rizal mustansyir 2001:27)
4 Torun adalah salah satu kota di Polandia.
5
gerak vertical. Ia menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagad raya.
Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang
Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan
masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk
Venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter.
3. Francis Bacon (1561-1626)
Francis Bacon adalah seorang filosof dan politikus Inggris. Ia belajar di
Cambridge University dan kemudian menduduki jabatan penting dipemerintahan
serta pernah terpilih menjadi anggota parlemen. Ia adalah pendukung
penggunaan Scientific Methods (Metode Ilmiah)5, ia berpendapat bahwa
pengakuan tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia
percaya bahwa orang dapat mengungkapkan kebenaran dengan Inductive
Methods (Metode Penalaran)6, tetapi lebih dahulu harus membersihkan pikiran
dari prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita
pernyataan yang klasik tentang kesalahan-kesalahan berpikir dalam Idols of the
Mind (Rintangan berfikir secara jernih). (Undang Ahmad Kamaluddin 2012:43)
2. Aliran-aliran Dalam Filsafat modern
Pada abad ke-17, pemikiran renaisans mencapai kesempurnaanya pada
dirinbeberapa tokoh besar. Pada abad ini tercapai kedewasaan pemikiran, sehingga ada
kesatuan yang memeberi semangat pada abad-abad berikutnya. Pada masa ini lahir
berbagai aliran pem8ikiran :
1) Rasionalisme
Rasionalisme berasal dari dua suku kata yaitu rasio (akal/pikiran) dan isme
(paham/pendapat). Rasionalisme merupakan suatu paham filsafat yang mengatakan
bahwa “Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia”. Menurut aliran
rasionalisme akal adalah alat terpenting untuk memperoleh suatu pengetahuan dengan
cara berpikir. Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk
membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (scholastic), yang pernah diterima,
tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi.
Pada aliran Rasionalisme tokohnya adalah Descartes (1596- 1650 M ), Spinoza7
(1632- 1677 M), Gottfried Eilhelm von Leibniz8 (1946). (Ahmad Tafsir 2002:128)
5 Metode ilmiah adalah tubuh teknik untuk menyelidiki fenomena , memperoleh baru pengetahuan ,atau
mengoreksi dan mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
6 Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
7 Spinoza adalah filosof keturunan Yahudi di Amsterdam. (lihat poenjdawijaina 1986:102)
8 Leibniz adalah seorang ahli pikir Jerman yang mempelajari Scholastik. ( lihat poenjdawijaina 1986:103)
6
2) Empirisme
Istilah Empirisme diambil dari bahasa Yunani yaitu emperia yang berarti coba- coba
atau pengalaman. Empirisme merupakan suatu aliran yang berpendapat bahwa
pengetahuan (kebenaran) yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan
diperoleh melalui panca indra manusia9. Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu
yang sesuai dengan pengalaman manusia. Sebagai tokohnya adalah Francis Bacon ,
Thomas Hobbes10, John Locke11, dan David Hume12. Karena adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dapat dirasakan manfaatnya, pandangan orang terhadap filsafat mulai
merosot. Hal itu terjadi karena filsafat dianggap tidak berguan lagi bagi kehidupan. Pada
sisi lain ilmu pengetahuan yang bermanfaat, pasti, dan benar hanya diperoleh lewat
indra (empiri) dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan. Pemikiran tersebut
lahir dengan nama Empirisme. (Amsal bakhtiar 2013:98)
3) Kritisisme
Aliran ini muncul pada abad ke-18, suatu zaman baru dimana seorang yang
cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan emperisme.
Zaman baru ini disebut zaman Aufklarung13. Seorang filosof Jerman Immanuel Kant
(1724-1804) menampilkan aliran ini bertujuan untuk menjembatani pertentangan antara
aliran rasional dan empiris. Sebagai latar belakangnya, Kant melihat adanya kemajuan
ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi, filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang
menggembirakan. Disisi lain, jalannya filsafat tersendat-sendat. Untuk itu diperlukan
upaya agar filsafat dapat berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam.
(Poendjawijaina 1986:107)
Pada rasionalimse dan emperisme ternyata amat jelas pertentangan antara budi
dan pengalaman. Dalam kaitannya Kant mengatakan “Pengetahuan merupakan hasil
9 Panca indra manusia: mata, telinga, lidah, kulit, dan hidung.
10 Hobbes adalah seorang ahli piker Inggris yang lahir di Malmesbury. (lihath asmoro achmadi 2012:116)
11 Jhon Locke lahir di Wrington, Bristool Inggris.IA adalah seoramh ahli hukumdan menyukai teologi
filsafat kedokteran dan penelitian kimia. (lihat asmoro achmadi 2012:117)
12 David hume disebut sebagaiseorang skeptis, ultimate skeptic dan terutama sebagaiseorang empiris.
(lihat ahmad tafsir 2002:180)
13 Aufklarung adalah zaman pencerahan yang muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum
dewasa (dalam pemikiran filsafatnya). ( lihat Poendjawijaina 1986:107)
7
dari dua unsur; pengalaman dan kearifan akal budi. Pengalaman inderawi merupakan
unsur a posteriori (yang datang kemudian), sedangkan akal budi merupakan unsur a
priori (yang datang lebih dahulu)“. Untuk menekan Pertentangan itu Kant mengadakan
pengalaman inderawi.14
4) Idealisme
Idealisme adalah aliran filsafat yang menjelaskan bahwa kebenaran (pengetahuan)
sesungguhnya bukan bersumber dari rasio atau empiri, melainkan dari gambaran
manusia tentang sesuatu pengamatan. Setelah Kant mengatakan tentang kemampuan
akal manusia, maka para murid Kant tidak puas terhadap batas kemampuan akal,
alasnnya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang berada di luar
pengalaman. Untuk itu dicarinya suatu dasar, yaitu suatu system metafisika (bahwa
realitas dasar terdiri atas, adanya hubungan erat dengan ide, pikiran atau jiwa) yang
ditemukan lewat dasar tindakan: Aku sebagai sumber yang sekonkret-konkretnya. Titik
tolak tersebut dipakai dasar untuk membuat kesimplan tentang keseluruhan yang ada.
Tokoh-tokoh aliran ini adalah, J.G Fichte15 (1762-1814), F.W.J. Scheling16 (1775-
1854), G.W.F Hegel17 (1770-1831), Schopenhauer18 (1788-1860).
Apa yang dirintis oleh Kant mencapai puncak perkembangan pada Hegel. Menurut
Hegel, segala peristiwa di dunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat terpenuhi,
yaitu jika peristiwa-peristiwa itu sudah secara otomatis mengandung penjelasan-
penjelasan. Ide yang berpikir seperti itu sebenarnya adalah gerak yang menimbulakn
gerak lain. Artinya, gerak yang menimbulkan tesis, kemudian menibaulkan anti tesis
(gerak yang bertentangan), kemudian menimbulkan tesis yang menibulkan tesis baru,
yang nantinya menimbulkan antithesis dan seterusnya. Inilah yang disebut sebagai
14 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada
25 November 2014, 8:43 WIB
15 Johann Gottlieb Fichte adalah filosof jerman yang belajar teologi di Jena pada tahun 1708-1788. (lihat
ahmad tafsir 2002:147)
16 Friedrich Wilhelm Joseph Scelling adalah idealis Jerman terbesar. (lihat ahmad tafsir 2002:149)
17 George Wilhelm Friedrich Hegel adalah filosof terbesarabad ke-19. (lihat ahmad tafsir 2002:151)
18 Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat pasca-Kant.
Schopenhauerlahir di Danzig pada tahun 1788. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
8
dialektika. Proses dialektika19 inilah yang menjelaskan peristiwa. (Asmoro Achmadi
2012:119)
5) Positivisme
Aliran filsafat ini lahir pada abad ke-19. Titik tolak pemikirannya, apa yang telah
diketahui adalah yang factual dan yang positif, sehingga metafisika ditolaknya.
Maksudnya, positf adalah segala hal yang Nampak seperti apa adanya, sebatas
pengalaman-pengalaman objektif. Jadi, setelah fakta diperolehnya fakta-fakta tersebut
kita atur dapat memberikan semacam asumsi ke masa depan. Menurut aliran ini,
pemikiran manusia mengalami perkembangan, mulai dari yang sangat sederhana sampai
yang modern, yaitu positif. Pada tahap ini manusia hanya mempercayai yang riil saja
berdasarkan ilmu positif (science positive) yang didasarkan pada pengamatan
(observasi) dan percobaan langsung (eksperimen). Melalui dua pembuktian ini, segala
yang berbau metafisis dibuang, karena tidak bisa dibuktikan dengan dua pendekatan
tersebut. Salah satu tokoh aliran ini adalah August Conte, Ia lahir di Montpellier,
Prancis. Menurutnya, perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap
yaitu: teologis, metafisis, ilmiah atau positif.
Tahap teologis mengarahkan manusia kepada hakekat batiniah. Disini manusia
percaya kepada kemungkinan adanya sesuatu yang mutlak. Artinya, di balik setiap
kejadian tersirat adanya maksud tertentu. Tahap metafisis, manusia hanya sebagai
pergeseran dari tahap teologis. Disini kekuatan yang bersifat adi kodrati, diganti dengan
kekuatan-kekuatan yang mempunyai pengertian abstrak, yang diintergrasika dengan
alam. Dan pada Tahap ilmiah/positif, manusia mulai mengetahui dan sadar bahwa
upaya pengenalan teologis dan metafisis tidak ada gunanya. Sekarang manusia berusaha
mencari hokum-hukum yang bersal dari fakta-fakta pengamatan yang memakai akal.
Tahap-athap ini berlaku pada setiap individu dalam perkembangan rohani dan bidang
ilmu pengetahuan.
Selain August Comte tokoh lainnya adalah Jhon S. Mill20 (1806-1873), Herbert
Spencer21 (1820-1903). (Asmoro Achmadi 2012:121)
19 Dialektika, beersal dari kata dialog yang brarti komunikasi dua arah. Istilah ini sudah ada sejak zaman
Yunani Kuno. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
9
6) Evolusionisme
Pengertian Evolusi secara harfiah berarti keadaan berkembang atau tumbuh.Teori
evolusi adalah hasil dari falsafah materealis yang dibayangi oleh falsafah materealistik
dan mulai tersebar pada abad ke-19.22 Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi23 yang
mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882) yang
mendomoinasi filsafat abad ke-19.
Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsep perkembangan tentang segala sesuatu
termasuk manusia yang diatur oleh hokum-hukum mekanik, yaitu survival of the
fittest24 dan struggel for life(Perjuangan Untuk Hidup). Pada hakekatnya antara
binatang adan manusia dan benda apapun tidak ada bedannya. Dimungkinkan terdapat
perkembangan manusia yang akan dating lebih sempurna. Dalam pemikirannya, Darwin
tidak melahirakan sistem filsafat, tetapi pada ahli pikir berikutnya, Herbert Spencer
yang berfilsafat berdasarkan pada evolusionisme. (Asmoro achmadi 2012:122)
7) Materialisme
Materialisme adalah aliran filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari materi
(benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditrmpaykan
di sekundernya. Aliran ini memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi
belaka.25 Tokoh-tokoh aliran ini adalah: Julien de Lamettrie (1709-1751), Ludwing
Feueurbach (1804-1872), Karl Marx (1818-1883). Menurut pendapat Karl Marx, tugas
seorang filosof adalah bukan untuk menerangkan dunia, tetapi untuk mengubab dunia.
Hidup manusia itu ditentukan oleh keadaan ekonomi. Dari segala hasil tindakannya;
ilmu, seni, agama, kesusialaan, hokum, politik, semuanya itu hanya endapan dari
keadaan itu, sedangkan keadaan itu sendiri ditentukan dalam sejarah.
20 Jhon S. Mill adalah seorang filusuf impiris dari inggris. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
21 Spencer adaalah filosof yang filsafatnya berpusat pada teori evolusi. (lihat ahmad tafsir 2002:186)
22 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada
25 November 2014, 8:43 WIB
23 Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. (lihat
http://en.wikipedia.org/wiki/)
24 survival of the fittest adalah ungkapan yang bersal dari teori evolusi sebagaicara untuk
menggambarkan mekanisme seleksi alam. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
25http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan-evolusionisme.html , diakses pada
26 November 2014, 10:49WIB
10
8) Neo-Kantianisme
Aliran ini merupakan aliran filsafat yang muncul di Jeerman pada tahun 1860-an
(abad 19). Nama aliran ini berasal dari dua kata yaitu “neo” yang berate baru dan “kant”
berarti nama Imanuel Kant. Dari penggabungan dua kata tersebut Neo-Kantianisme
berarti kembali kepada Kant yaitu mengembangkan kembali unsure idealism. Metafisis,
dan dialektika.26
Aliran ini muncul karena banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap
materialism, Positifisme, dan Idealisme. Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Dan
gerakan ini disebut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband
(1848-1915), Herman Cohen (1842-1918),Paul Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart
(1963-1939).
Istilah Neo-kantianisme dipandang searti dengan kritikisme yang bergerak dalam
dua aliran, yaitu realisme dan prakmatisme, Pemikirannya lahir untuk mencari peranan
yang dimainkan oleh akal budi manusia dalam proses mengetahui, dan nilai yang dapat
dilekatkan kepada usaha mengetahui, dan mencari hubungan antara usaha mengetahui
ini dengan dunia-luar. Pokok pembahasan neo-kantianisme membahasa teori
pengetahuan yang harus dapat menerangkan bentuk-bentuk pengetahuan yang berbeda-
beda, seperti: pengetahuan sehari-hari, pengetahua dalam ilmu pengetahuan positif dan
filsafat, pengetahuan dalam moral serta pengetahuan estetik dalam agama serta teologi.
(asmoro achmadi 2012:124)
9) Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka pragmatism adalah
suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar
dengan akibat-akibat yang bemanfaat secara praktis. Pemikiran filsafat ini lahir karena
adanya konflik antara pandangan ilmu pengetahuan dengan pandangan agama.
26 Ibid.,
11
Tokohnya Wiliam james (1842-1910) lahir di New York, memperkenalkan ide
idennya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang seni, psikologi,
anatomi fisiologi dan filsafat.
Kelompok pragmatisme bersikap kritis terhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya
seperti bentuk-bentuk aliran materialisme, idealisme dan realisme. Mereka mengatakan
bahwa pada masa lalu filsafat telah keliru karena mencari hal-hal mutlak, yang ultimate,
esensi-esensi abadi, substansi, prinsip yang tetap dan sistem kelompok empiris, dunia
yang berubah serta problema-problemanya, dan alam sebagai sesuatu dan manusia tidak
dapat melangkah keluar daripadanya. (asmoro achmadi 2012:125)
10) Filsafat Hidup
Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-1941). Pada mulanya ia belajar matematika,
dan fisika tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat.
Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yang kreatif, tetapi
perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi logis.
Pemikiran filsafat Henry Bergson ini sebagai reaksi dari positivisme, materialisme,
subjektivisme, dan Realitivisme.bahwa, tugas filsafat adalah memberikan pengaruh
dalam tindakan hidup manusia. Untuk itu, filsafat tidak boleh berada dalam pemikiran
metafisika yang tidak ada manfaatnya. Dengan demikian, filsafat harus berasaskan pada
pengalaman, kemudian mengadakan penyelidikan, mampu memberikan suatu sistem
norma-norma dan nilai-nilai. (asmoro achmadi 2012:126)
11) Fenomenologi
Fenomenologi berasal dari kata Fenomen yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang
tidak nyata dan semu. Perbedaan yang dibawakan oleh Kant antara fhenomenon atau
penampakkan realitas kepada kesadaran, dan noumenon atau wujud dari realitas itu
sendiri. Froblema untuk mengompromikan realitas dengan fikiran tentang realitas
menjadi lebih sulit karena tidak dapat mengetahui realitas tanpa hubungan dengan
kesadaran, dan tidak dapat mengetahui kesadaran tanpa hubungan dengan realitas.
Seorang filosof itu mengabdikan diri untuk menembus rahasia, filosof fenomenologi
berusaha untuk memecahkan dualisme itu. Ia memulai tugasnya dengan mengatakan :
jika memang ada pemecahan soal, maka pemecahan tersebut berbunyi “hanya
12
fenomenologi yang tersajikan kepada kita dan oleh karena itu kita harus melihatnya”.
Sebagaimana yang telah dituliskan oleh Maurice Merleau-Ponty, “Fenomena adalah
daftar-kesadaran-kesadaran sebagai tempatnya alam”
Dan yang lebih penting dalam filsafat fenomenologi sebagai sumber berpikir yang
kritis. Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), dan pengikutnya max Scheler (1874-
1928).
Pemikirannya, bahwa objek/benda harus di beri kesempatan untuk berbicara, yaitu
dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode deduktif. Tujuannya
adalah melihat hakikat gejala-gejala secara intuitif27. (asmoro achmadi 2012:127)
12) Eksistensialisme
Kata eksistensialisme berasal dari kata eks = ke luar, dan sistensi atau sisto =
berdiri, menempatkan.Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang
berbagai gejala dengan berdasar eksistensinya. Artinya, bagaimana manusia berada
(bereksistensi) dalam dunia.Pelopornya adalah Soren Kierkegaard (1831-1855), Martin
Heidegger, J.P.Sarte, Karl Japers, Gabriel Marcel.
Eksistensialisme, mengatakan bahwa yang menjadi tujuan utama pendidikan bukan
agar anak didik dibantu mempelajari bagaimana menanggulangi masalah-masalah
eksistensial mereka, melainkan agar dapat mengalami secara penuh eksistensi mereka.
Para pendidik eksistensialis akan mengukur hasil pendidikan bukan semata-mata pada
apa yang telah dipelajari dan di-ketahui oleh anak didik, tetapi yang lebih penting
adalah apa yang mampu mereka ketahui dan alami. Oleh karena itu mereka menolak
pendidikan dengan sistem indoktrinasi.
13) Neo-Thomisme
Pada pertengahan abad ke-19, Gereja katolik banyak penganut paham Thomisme28.
Pada mulanya di kalangan gereja terdapat semadam keharusan untuk mempelajari
ajaran tersebut. Kemudian akhirnya menjadi suatu paham Thomas, yaitu : pertama:
paham yang menganggap bahwa tujuan Thomas sudah sempurna. Sebagai tugas kita
27 Intuitif adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan
intelektualitas.(lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
28 Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas.(lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
13
adalah memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zaman. Kedua, paham yang
menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna akan tetapi masih terdapat
hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Sehingga sekarang perlu diadakan
penyesuaian sehubungan dengan pekembangan ilmu pengetahuan Thomas harus diikuti,
akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajaran betul-betul sempurna. Ketiga paham
yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti. (asmoro achmadi 2012:128)
3. Karakteristik Filsafat Modern
Pada filsafat abad modern ini, manusia sebagai pusat analitis yang membuat makna
pada zaman ini di sebut antroposentris. Corak filsafat zaman modern berbeda dengan
abad pertengahan, terutama pada otoritas kekuasaan politik dan ilmu pengetahuan.
Apabila pada abad pertengahan , otoritas kekuasaan mutlak di pegang oleh gereja
dengan dogma-dogmanya, pada zaman modern otoritas kekuasaan teletak pada
kemampuan akal manusia. Manusia pada zaman modern tidak mau diikat oleh
kekuasaan manapun, kecuali kekuasaan politiknya yang bersifat absolute (Mutlak).
(Rizal mustansyir 2001:13)
14
15
BAB III
KESIMPULAN
Secara historis, zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan
selama dua abad (abad ke-14 dan abad ke-15), yang ditandai dengan munculnya
gerakan Renaissance (kelahiran kembali). Tujuan utama gerakan ini adalah
meralisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani dengan mengaitkan filsafat
Yunani dengan ajaran agama Kristen dan untuk mempersatukan kembali gereja-gereja
yang terpecah-pecah.
Di samping itu, para humanisme bermaksud meningkatkan suatu perkembangan
yang harmonis dari keahlian-keahlian dan sifat-sifat alamiah manusia dengan
mengupayakan kepustakaan yang baik dan mengikuti kultur klasik. Renaissance akan
banyak memberikan segala aspek realitas atas segala hal yang konkret dalam llingkup
alam semesta, manusia, kehidupan masyarakat dan sejarah. Asumsi yang digunakan,
semakin besar kekuasaan akal akan dapat diharapkan lahir “dunia baru” yang
penghuninya dapat mersa puas atas dasar kepemimpinan akal yang sehat. Munculnya
Renaissance telah membawa hidupnya kembali ilmu pengetahuan, dan banyak
perubahan social dan cultural, inilah oleh para sejarawan dianggapnya sebagai awal
zaman modern.
Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era filsafat abad
ke-20, muncullah berbagai aliran pemikiran seperti; Rasionalisme, Empirisme,
Kritisisme, Positivisme, Evolusionisme, Matrealisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme,
Filsafat Hidup, Fenomenologi, Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme.
16
DAFTAR PUSATAKA
Muzairi. 2009. Filsafat Umum , Yogjakarta: Teras
Ahmad Kamaluddin Undang. 2012. Filsafat Manusia “Sebuah Perbandingan
antara islam fan barat”, Bandung: CV Pustaja Setia
Acmadi Asmoro. 2012. Filsafat umum “edisi revisi”, Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada
Tafsir Ahmad. 2002. Filsafat Umum “Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai
Capra”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Bakhtiar Amsal. 2013. Filsafat ilmu, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Poendjawijaina. 1986. Pembimbing Kearah Filsafat, Jakarta: PT Bina Aksara
Mustansyir Rizal. 2001. Filsafat Analitik, Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Wijono Djoko. 2006 .Filsafat dan Etika Penelitian Sosial Dan Kesehatan ,
Surabaya: Cv. Duta Airlangga
http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-
zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB
http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan-
evolusionisme.html , diakses pada 26 November 2014, 10:49WIB

More Related Content

What's hot

epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agamaIndra West
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiRinoputra Stain
 

What's hot (20)

epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 

Viewers also liked

Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernjuniska efendi
 
Filsafat dasar
Filsafat dasarFilsafat dasar
Filsafat dasarIksan Udin
 
Makalah reformasi filsafat sosial [pos]
Makalah reformasi   filsafat sosial [pos]Makalah reformasi   filsafat sosial [pos]
Makalah reformasi filsafat sosial [pos]Trisna Nurdiaman
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions ExplainedOnline Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions ExplainedKarley Cauchi
 
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Get up to Speed
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi pppLevi Bash
 
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Rose Klein
 
Point penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baruPoint penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto barukecamatanlawa
 

Viewers also liked (20)

FILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERNFILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERN
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modern
 
Filsafat dasar
Filsafat dasarFilsafat dasar
Filsafat dasar
 
Makalah reformasi filsafat sosial [pos]
Makalah reformasi   filsafat sosial [pos]Makalah reformasi   filsafat sosial [pos]
Makalah reformasi filsafat sosial [pos]
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
khizar saeed
khizar saeedkhizar saeed
khizar saeed
 
My time capsule
My  time capsuleMy  time capsule
My time capsule
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Resepi
ResepiResepi
Resepi
 
14253828 pss7
14253828 pss714253828 pss7
14253828 pss7
 
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions ExplainedOnline Policy Primer Case Study;  Trip Advisor’s  Terms and Conditions Explained
Online Policy Primer Case Study; Trip Advisor’s Terms and Conditions Explained
 
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi ppp
 
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
Beach Access Plaza - Presentation at BHPOA on October 21, 2014
 
Tentang david hume
Tentang david humeTentang david hume
Tentang david hume
 
Point penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baruPoint penting titik kritis pto baru
Point penting titik kritis pto baru
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Creation for kids
Creation for kidsCreation for kids
Creation for kids
 

Similar to FILSAFAT MODERN

Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanAna Safrida
 
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat ModernTugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modernfigo96
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissanceTri Astuti Utomo (iyas)
 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)AldiwaPandu
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Agnes Ervinda Ginting
 
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllllPPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll23108010100
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasanCindar Tyas
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriResaSevia
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologippi51
 
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)arunnitaadzemi
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 
RAHMAN bab 1.pptx.pptx
RAHMAN bab 1.pptx.pptxRAHMAN bab 1.pptx.pptx
RAHMAN bab 1.pptx.pptxsmkyapis4
 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungAbdurrasyid Ridha
 
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirmanNurWahyudi
 
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptx
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptxWriting History Thesis by Slidesgo(1).pptx
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptxAnastasyaRumapea
 
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptxPPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptxArisandyMursalin1
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikanrumah
 

Similar to FILSAFAT MODERN (20)

Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
 
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat ModernTugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
 
Filsafat Moderen
Filsafat ModerenFilsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
 
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllllPPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll
PPT Islam Sains Kel 8.pptxkkllllllllllllllllllllll
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasan
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
FILSAFAT MANUSIA ( MODERN, KUNO, KONTEMPORER)
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
RAHMAN bab 1.pptx.pptx
RAHMAN bab 1.pptx.pptxRAHMAN bab 1.pptx.pptx
RAHMAN bab 1.pptx.pptx
 
Pss tutor (2)
Pss tutor (2)Pss tutor (2)
Pss tutor (2)
 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
 
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 aFirman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
Firman nur wahyudi (19060484001) ikor2019 a
 
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptx
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptxWriting History Thesis by Slidesgo(1).pptx
Writing History Thesis by Slidesgo(1).pptx
 
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptxPPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
 

More from Winda nawangasari (18)

Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Ppt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnisPpt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain IndustriHak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
 
IAD IBD
IAD IBDIAD IBD
IAD IBD
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistik
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaran
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Csr etika bisnis
Csr etika bisnisCsr etika bisnis
Csr etika bisnis
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Revisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeRevisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalisme
 
Makalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeMakalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan Radikalisme
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

FILSAFAT MODERN

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Filsafat modern, adalah filsafat yang lahir sebagai respon terhadap suasana filsafat sebelumnya. Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan yang bercorak tradisional (Filsafat Yunani), yang bisa diartikan “berfilsafat dengan cara-cara lama”, sebagaimana arti kata tradisional berbanding terbalik dengan arti kata modern yang bermakna sebagai “sesuatu yang baru”. Makna modern (sesuatu yang baru), mencakup segenap sendi-sendi kehidupan sosial dan budaya manusia yang terkait dengan dimensi materil dan spiritualnya, seputar bagaimana cara mengetahui yang benar, kevalidan sesuatu, struktur pengetahuan itu sendiri dan implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuan manusia. Lahirnya filsafat dalam ruang sejarah manusia tidak dapat dilepaskan dari kondisi yang melingkupinya. Demikianpun dengan wacana filsafat modern, selain dapat diartikan sebagai filsafat yang merespon (mengkritisi, membongkar, kadang-kadang menguatkan) tradisi dalam kurun waktu tertentu, modern juga mengandung nilai-nilai kesinambungan yang berkelanjutan, berdasarkan keadaanya. Kebebasan berfikir selalu dibatasi oleh kekuasaan gereja, hingga kondisi ini melahirkan sebuah kegelisahan intelektual oleh para ilmuan yang bermuara pada lahirnya revolusi berfikir yang berontak terhadap keadaan tersebut. Suasana ini menjadi latar sejarah lahirnya filsafat modern yang kelak menjadi penentu bangkitnya Eropa modern dengan segala aspeknya (Renaissance).1 Dengan demikian filsafat modern berarti filsafat yang mengandung kebaruan berdasarkan waktunya, corak epistemologinya dan dinamika yang terjadi pada seputar 1 Renaissance (kelahiran kembali) adalah istilah yang sering digunakan untuk menanamkan gelombang- gelombang kebudayaan dan pemikiran di Eropa yang dimulai dari Italia (abad ke-14) dan kemudian meluas ke Prancis, Spayol, Jepang , Belanbda, Inggris dan Negara-negara Eropa lainnya. Tokoh-tokoh penting lainnya. Tokoh-tokoh pentingnya antara lain Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Machiavelli.
  • 2. 2 metodologi dan kerakteristiknya. Agar lebih memahami Filsafat Modern maka kita perlu mengetahui Bagaimana awal perkembangan filsafat modern ?, Aliran-aliran dalam filsafat modern ?, Bagaimana karakteristik filsafat modern ?
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 1. Awal Perkembangan Filsafat Modern Untuk menentukan batas yang jelas mengenai akhir zaman pertengahan dan awal abad modern bukanlah hal yang mudah. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan pandangan para ahli sejarah tentang peralihan zaman pertengahan menjadi zaman modern.Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa zaman pertengahan berakhir ketika Konstantinopel di tahlukan oleh Turki Usmani pada tahun 1453 M. Peristiwa tersebut dianggap sebagai titik awal zaman modern dan berakirnya zaman pertengahan. Akan tetapi, mayoritas ahli sejarah mengatakan bahwa akhir abad ke-14 sekaligus menjadi akhir zaman pertengahan yang ditandai oleh gerakan yang disebut Renaisans pada abad ke-15 dan 16. (Muzairi 2009:123-124) Renaissance berasal dari bahasa Perancis, berarti lahir kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi d pertengahani Eropa. (Undang Ahmad kamaluddin 2012:39) Perbedaan antara filsafat ini dengan filsafat zaman abad pertengahan yaitu bahwa pada zaman pertengahan banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat abstrak dan hal yang bersifat konkrit banyakk diabaikan. Sedangakan pada masa Renaissance ini lebih berikir secara bebas dan rasional tentang alam semesta dan kenyataan yang ada. Pada masa ini ditemukan dua hal, yaitu dunia dalam arti luas dan dirinya sendiri yang tidak harus mengikuti dogma-dogma apapun. Dalam masa ini filsafat dan agama Kristen kembali memisahkan diri menjadi ilmu filsafat dan agama. (Djoko Wijono 2006:21) Pada zaman ini, berbagai gerakan bersatu untuk menentang pola pemikiran abad pertengahan yang dogmatis, sehingga melahirkan perubahan revolusioner (Perubahan) dalam pemkiran manusia dan membentuk pola fikir baru dalm filsafat. Zaman ini juga
  • 4. 4 sering disebut sebagai Zaman Humanisme2. Ciri utama Renaissance ialah Humanisme, Individualisme, yang lepas dari agama (tidak mau diatur oleh agama), Empirisme, dan Rasionalisme. Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance, melainkan kelak pada zaman sesudahnya (zaman modern). Sains berkembang karena semangat dan hasil Empirisme itu. Agama Kristen semakin ditinggalkan, karena semangat Humanisme itu. Ini kelihatan dengan jelas kelak pada zaman modern. Pada zaman modern filsafat di dahului oleh zaman Renaissance. Ciri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern. Tokoh pertama filsafat modern adalah Descartes3 yang menghidupkan kembali Rasionalisme Yunani, Individualisme, lepas dari pengaruh agama. Sekalipun demikian, para ahli lebih senang menyebut Descartes sebagai tokoh Rasionalisme. (Ahmad Tafsir 2002:126-127). Pada zaman Renaissance ada banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Di antara tokoh-tokohnya adalah : 1. Nicolaus Copernicus (1473-1543) Ia dilahirkan di Torun4, belajar di Universitas Cracow. Walaupun ia tidak mengambil studi astronomi, namun ia mempunyai koleksi buku-buku astronomi dan matematika. Ia sering disebut sebagai Founder of Modern Astronomy (Pendiri astronomi modern). Ia mengembangkan teori bahwa matahari adalah pusat jagad raya dan Bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu : perputaran sehari-hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari. Teori itu disebut Heliocentric. Ini adalah perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah metode yang dipakai Copernicus, yaitu metode mencakup penelitian terhadap benda-benda langit dan kalkulasi matematik dari pergerakan benda-benda tersebut. 2. Galileo Galilei (1564-1642) Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar dibidang ilmu pengetahuan. Ia Menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang kemudian berubah menjadi 2 Humanisme adalah aliran yang lahir karena kekuasaan gereja yang telah menafikan berbagai penemuan manusia, bahkan dengan doktrin dan kekuasaan, gereja telah meredam para filosof dan ilmuwan yang dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh kaum Kristiani. (lihat Asmoro Achmadi 2012:83) 3 Descartes adalah filosof Prancis yang lahir pada tahun 1596 dan dijuluki sebagai “Bapak Filsafat Modern”.(lihat rizal mustansyir 2001:27) 4 Torun adalah salah satu kota di Polandia.
  • 5. 5 gerak vertical. Ia menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagad raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter. 3. Francis Bacon (1561-1626) Francis Bacon adalah seorang filosof dan politikus Inggris. Ia belajar di Cambridge University dan kemudian menduduki jabatan penting dipemerintahan serta pernah terpilih menjadi anggota parlemen. Ia adalah pendukung penggunaan Scientific Methods (Metode Ilmiah)5, ia berpendapat bahwa pengakuan tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia percaya bahwa orang dapat mengungkapkan kebenaran dengan Inductive Methods (Metode Penalaran)6, tetapi lebih dahulu harus membersihkan pikiran dari prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita pernyataan yang klasik tentang kesalahan-kesalahan berpikir dalam Idols of the Mind (Rintangan berfikir secara jernih). (Undang Ahmad Kamaluddin 2012:43) 2. Aliran-aliran Dalam Filsafat modern Pada abad ke-17, pemikiran renaisans mencapai kesempurnaanya pada dirinbeberapa tokoh besar. Pada abad ini tercapai kedewasaan pemikiran, sehingga ada kesatuan yang memeberi semangat pada abad-abad berikutnya. Pada masa ini lahir berbagai aliran pem8ikiran : 1) Rasionalisme Rasionalisme berasal dari dua suku kata yaitu rasio (akal/pikiran) dan isme (paham/pendapat). Rasionalisme merupakan suatu paham filsafat yang mengatakan bahwa “Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia”. Menurut aliran rasionalisme akal adalah alat terpenting untuk memperoleh suatu pengetahuan dengan cara berpikir. Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (scholastic), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. Pada aliran Rasionalisme tokohnya adalah Descartes (1596- 1650 M ), Spinoza7 (1632- 1677 M), Gottfried Eilhelm von Leibniz8 (1946). (Ahmad Tafsir 2002:128) 5 Metode ilmiah adalah tubuh teknik untuk menyelidiki fenomena , memperoleh baru pengetahuan ,atau mengoreksi dan mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 6 Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 7 Spinoza adalah filosof keturunan Yahudi di Amsterdam. (lihat poenjdawijaina 1986:102) 8 Leibniz adalah seorang ahli pikir Jerman yang mempelajari Scholastik. ( lihat poenjdawijaina 1986:103)
  • 6. 6 2) Empirisme Istilah Empirisme diambil dari bahasa Yunani yaitu emperia yang berarti coba- coba atau pengalaman. Empirisme merupakan suatu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan (kebenaran) yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan diperoleh melalui panca indra manusia9. Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia. Sebagai tokohnya adalah Francis Bacon , Thomas Hobbes10, John Locke11, dan David Hume12. Karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan dapat dirasakan manfaatnya, pandangan orang terhadap filsafat mulai merosot. Hal itu terjadi karena filsafat dianggap tidak berguan lagi bagi kehidupan. Pada sisi lain ilmu pengetahuan yang bermanfaat, pasti, dan benar hanya diperoleh lewat indra (empiri) dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan. Pemikiran tersebut lahir dengan nama Empirisme. (Amsal bakhtiar 2013:98) 3) Kritisisme Aliran ini muncul pada abad ke-18, suatu zaman baru dimana seorang yang cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan emperisme. Zaman baru ini disebut zaman Aufklarung13. Seorang filosof Jerman Immanuel Kant (1724-1804) menampilkan aliran ini bertujuan untuk menjembatani pertentangan antara aliran rasional dan empiris. Sebagai latar belakangnya, Kant melihat adanya kemajuan ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi, filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang menggembirakan. Disisi lain, jalannya filsafat tersendat-sendat. Untuk itu diperlukan upaya agar filsafat dapat berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam. (Poendjawijaina 1986:107) Pada rasionalimse dan emperisme ternyata amat jelas pertentangan antara budi dan pengalaman. Dalam kaitannya Kant mengatakan “Pengetahuan merupakan hasil 9 Panca indra manusia: mata, telinga, lidah, kulit, dan hidung. 10 Hobbes adalah seorang ahli piker Inggris yang lahir di Malmesbury. (lihath asmoro achmadi 2012:116) 11 Jhon Locke lahir di Wrington, Bristool Inggris.IA adalah seoramh ahli hukumdan menyukai teologi filsafat kedokteran dan penelitian kimia. (lihat asmoro achmadi 2012:117) 12 David hume disebut sebagaiseorang skeptis, ultimate skeptic dan terutama sebagaiseorang empiris. (lihat ahmad tafsir 2002:180) 13 Aufklarung adalah zaman pencerahan yang muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa (dalam pemikiran filsafatnya). ( lihat Poendjawijaina 1986:107)
  • 7. 7 dari dua unsur; pengalaman dan kearifan akal budi. Pengalaman inderawi merupakan unsur a posteriori (yang datang kemudian), sedangkan akal budi merupakan unsur a priori (yang datang lebih dahulu)“. Untuk menekan Pertentangan itu Kant mengadakan pengalaman inderawi.14 4) Idealisme Idealisme adalah aliran filsafat yang menjelaskan bahwa kebenaran (pengetahuan) sesungguhnya bukan bersumber dari rasio atau empiri, melainkan dari gambaran manusia tentang sesuatu pengamatan. Setelah Kant mengatakan tentang kemampuan akal manusia, maka para murid Kant tidak puas terhadap batas kemampuan akal, alasnnya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang berada di luar pengalaman. Untuk itu dicarinya suatu dasar, yaitu suatu system metafisika (bahwa realitas dasar terdiri atas, adanya hubungan erat dengan ide, pikiran atau jiwa) yang ditemukan lewat dasar tindakan: Aku sebagai sumber yang sekonkret-konkretnya. Titik tolak tersebut dipakai dasar untuk membuat kesimplan tentang keseluruhan yang ada. Tokoh-tokoh aliran ini adalah, J.G Fichte15 (1762-1814), F.W.J. Scheling16 (1775- 1854), G.W.F Hegel17 (1770-1831), Schopenhauer18 (1788-1860). Apa yang dirintis oleh Kant mencapai puncak perkembangan pada Hegel. Menurut Hegel, segala peristiwa di dunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat terpenuhi, yaitu jika peristiwa-peristiwa itu sudah secara otomatis mengandung penjelasan- penjelasan. Ide yang berpikir seperti itu sebenarnya adalah gerak yang menimbulakn gerak lain. Artinya, gerak yang menimbulkan tesis, kemudian menibaulkan anti tesis (gerak yang bertentangan), kemudian menimbulkan tesis yang menibulkan tesis baru, yang nantinya menimbulkan antithesis dan seterusnya. Inilah yang disebut sebagai 14 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB 15 Johann Gottlieb Fichte adalah filosof jerman yang belajar teologi di Jena pada tahun 1708-1788. (lihat ahmad tafsir 2002:147) 16 Friedrich Wilhelm Joseph Scelling adalah idealis Jerman terbesar. (lihat ahmad tafsir 2002:149) 17 George Wilhelm Friedrich Hegel adalah filosof terbesarabad ke-19. (lihat ahmad tafsir 2002:151) 18 Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat pasca-Kant. Schopenhauerlahir di Danzig pada tahun 1788. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
  • 8. 8 dialektika. Proses dialektika19 inilah yang menjelaskan peristiwa. (Asmoro Achmadi 2012:119) 5) Positivisme Aliran filsafat ini lahir pada abad ke-19. Titik tolak pemikirannya, apa yang telah diketahui adalah yang factual dan yang positif, sehingga metafisika ditolaknya. Maksudnya, positf adalah segala hal yang Nampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman-pengalaman objektif. Jadi, setelah fakta diperolehnya fakta-fakta tersebut kita atur dapat memberikan semacam asumsi ke masa depan. Menurut aliran ini, pemikiran manusia mengalami perkembangan, mulai dari yang sangat sederhana sampai yang modern, yaitu positif. Pada tahap ini manusia hanya mempercayai yang riil saja berdasarkan ilmu positif (science positive) yang didasarkan pada pengamatan (observasi) dan percobaan langsung (eksperimen). Melalui dua pembuktian ini, segala yang berbau metafisis dibuang, karena tidak bisa dibuktikan dengan dua pendekatan tersebut. Salah satu tokoh aliran ini adalah August Conte, Ia lahir di Montpellier, Prancis. Menurutnya, perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap yaitu: teologis, metafisis, ilmiah atau positif. Tahap teologis mengarahkan manusia kepada hakekat batiniah. Disini manusia percaya kepada kemungkinan adanya sesuatu yang mutlak. Artinya, di balik setiap kejadian tersirat adanya maksud tertentu. Tahap metafisis, manusia hanya sebagai pergeseran dari tahap teologis. Disini kekuatan yang bersifat adi kodrati, diganti dengan kekuatan-kekuatan yang mempunyai pengertian abstrak, yang diintergrasika dengan alam. Dan pada Tahap ilmiah/positif, manusia mulai mengetahui dan sadar bahwa upaya pengenalan teologis dan metafisis tidak ada gunanya. Sekarang manusia berusaha mencari hokum-hukum yang bersal dari fakta-fakta pengamatan yang memakai akal. Tahap-athap ini berlaku pada setiap individu dalam perkembangan rohani dan bidang ilmu pengetahuan. Selain August Comte tokoh lainnya adalah Jhon S. Mill20 (1806-1873), Herbert Spencer21 (1820-1903). (Asmoro Achmadi 2012:121) 19 Dialektika, beersal dari kata dialog yang brarti komunikasi dua arah. Istilah ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
  • 9. 9 6) Evolusionisme Pengertian Evolusi secara harfiah berarti keadaan berkembang atau tumbuh.Teori evolusi adalah hasil dari falsafah materealis yang dibayangi oleh falsafah materealistik dan mulai tersebar pada abad ke-19.22 Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi23 yang mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882) yang mendomoinasi filsafat abad ke-19. Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsep perkembangan tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hokum-hukum mekanik, yaitu survival of the fittest24 dan struggel for life(Perjuangan Untuk Hidup). Pada hakekatnya antara binatang adan manusia dan benda apapun tidak ada bedannya. Dimungkinkan terdapat perkembangan manusia yang akan dating lebih sempurna. Dalam pemikirannya, Darwin tidak melahirakan sistem filsafat, tetapi pada ahli pikir berikutnya, Herbert Spencer yang berfilsafat berdasarkan pada evolusionisme. (Asmoro achmadi 2012:122) 7) Materialisme Materialisme adalah aliran filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari materi (benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditrmpaykan di sekundernya. Aliran ini memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka.25 Tokoh-tokoh aliran ini adalah: Julien de Lamettrie (1709-1751), Ludwing Feueurbach (1804-1872), Karl Marx (1818-1883). Menurut pendapat Karl Marx, tugas seorang filosof adalah bukan untuk menerangkan dunia, tetapi untuk mengubab dunia. Hidup manusia itu ditentukan oleh keadaan ekonomi. Dari segala hasil tindakannya; ilmu, seni, agama, kesusialaan, hokum, politik, semuanya itu hanya endapan dari keadaan itu, sedangkan keadaan itu sendiri ditentukan dalam sejarah. 20 Jhon S. Mill adalah seorang filusuf impiris dari inggris. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 21 Spencer adaalah filosof yang filsafatnya berpusat pada teori evolusi. (lihat ahmad tafsir 2002:186) 22 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB 23 Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 24 survival of the fittest adalah ungkapan yang bersal dari teori evolusi sebagaicara untuk menggambarkan mekanisme seleksi alam. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 25http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan-evolusionisme.html , diakses pada 26 November 2014, 10:49WIB
  • 10. 10 8) Neo-Kantianisme Aliran ini merupakan aliran filsafat yang muncul di Jeerman pada tahun 1860-an (abad 19). Nama aliran ini berasal dari dua kata yaitu “neo” yang berate baru dan “kant” berarti nama Imanuel Kant. Dari penggabungan dua kata tersebut Neo-Kantianisme berarti kembali kepada Kant yaitu mengembangkan kembali unsure idealism. Metafisis, dan dialektika.26 Aliran ini muncul karena banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap materialism, Positifisme, dan Idealisme. Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Dan gerakan ini disebut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband (1848-1915), Herman Cohen (1842-1918),Paul Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart (1963-1939). Istilah Neo-kantianisme dipandang searti dengan kritikisme yang bergerak dalam dua aliran, yaitu realisme dan prakmatisme, Pemikirannya lahir untuk mencari peranan yang dimainkan oleh akal budi manusia dalam proses mengetahui, dan nilai yang dapat dilekatkan kepada usaha mengetahui, dan mencari hubungan antara usaha mengetahui ini dengan dunia-luar. Pokok pembahasan neo-kantianisme membahasa teori pengetahuan yang harus dapat menerangkan bentuk-bentuk pengetahuan yang berbeda- beda, seperti: pengetahuan sehari-hari, pengetahua dalam ilmu pengetahuan positif dan filsafat, pengetahuan dalam moral serta pengetahuan estetik dalam agama serta teologi. (asmoro achmadi 2012:124) 9) Pragmatisme Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka pragmatism adalah suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat yang bemanfaat secara praktis. Pemikiran filsafat ini lahir karena adanya konflik antara pandangan ilmu pengetahuan dengan pandangan agama. 26 Ibid.,
  • 11. 11 Tokohnya Wiliam james (1842-1910) lahir di New York, memperkenalkan ide idennya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang seni, psikologi, anatomi fisiologi dan filsafat. Kelompok pragmatisme bersikap kritis terhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya seperti bentuk-bentuk aliran materialisme, idealisme dan realisme. Mereka mengatakan bahwa pada masa lalu filsafat telah keliru karena mencari hal-hal mutlak, yang ultimate, esensi-esensi abadi, substansi, prinsip yang tetap dan sistem kelompok empiris, dunia yang berubah serta problema-problemanya, dan alam sebagai sesuatu dan manusia tidak dapat melangkah keluar daripadanya. (asmoro achmadi 2012:125) 10) Filsafat Hidup Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-1941). Pada mulanya ia belajar matematika, dan fisika tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat. Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yang kreatif, tetapi perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi logis. Pemikiran filsafat Henry Bergson ini sebagai reaksi dari positivisme, materialisme, subjektivisme, dan Realitivisme.bahwa, tugas filsafat adalah memberikan pengaruh dalam tindakan hidup manusia. Untuk itu, filsafat tidak boleh berada dalam pemikiran metafisika yang tidak ada manfaatnya. Dengan demikian, filsafat harus berasaskan pada pengalaman, kemudian mengadakan penyelidikan, mampu memberikan suatu sistem norma-norma dan nilai-nilai. (asmoro achmadi 2012:126) 11) Fenomenologi Fenomenologi berasal dari kata Fenomen yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata dan semu. Perbedaan yang dibawakan oleh Kant antara fhenomenon atau penampakkan realitas kepada kesadaran, dan noumenon atau wujud dari realitas itu sendiri. Froblema untuk mengompromikan realitas dengan fikiran tentang realitas menjadi lebih sulit karena tidak dapat mengetahui realitas tanpa hubungan dengan kesadaran, dan tidak dapat mengetahui kesadaran tanpa hubungan dengan realitas. Seorang filosof itu mengabdikan diri untuk menembus rahasia, filosof fenomenologi berusaha untuk memecahkan dualisme itu. Ia memulai tugasnya dengan mengatakan : jika memang ada pemecahan soal, maka pemecahan tersebut berbunyi “hanya
  • 12. 12 fenomenologi yang tersajikan kepada kita dan oleh karena itu kita harus melihatnya”. Sebagaimana yang telah dituliskan oleh Maurice Merleau-Ponty, “Fenomena adalah daftar-kesadaran-kesadaran sebagai tempatnya alam” Dan yang lebih penting dalam filsafat fenomenologi sebagai sumber berpikir yang kritis. Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), dan pengikutnya max Scheler (1874- 1928). Pemikirannya, bahwa objek/benda harus di beri kesempatan untuk berbicara, yaitu dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode deduktif. Tujuannya adalah melihat hakikat gejala-gejala secara intuitif27. (asmoro achmadi 2012:127) 12) Eksistensialisme Kata eksistensialisme berasal dari kata eks = ke luar, dan sistensi atau sisto = berdiri, menempatkan.Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala dengan berdasar eksistensinya. Artinya, bagaimana manusia berada (bereksistensi) dalam dunia.Pelopornya adalah Soren Kierkegaard (1831-1855), Martin Heidegger, J.P.Sarte, Karl Japers, Gabriel Marcel. Eksistensialisme, mengatakan bahwa yang menjadi tujuan utama pendidikan bukan agar anak didik dibantu mempelajari bagaimana menanggulangi masalah-masalah eksistensial mereka, melainkan agar dapat mengalami secara penuh eksistensi mereka. Para pendidik eksistensialis akan mengukur hasil pendidikan bukan semata-mata pada apa yang telah dipelajari dan di-ketahui oleh anak didik, tetapi yang lebih penting adalah apa yang mampu mereka ketahui dan alami. Oleh karena itu mereka menolak pendidikan dengan sistem indoktrinasi. 13) Neo-Thomisme Pada pertengahan abad ke-19, Gereja katolik banyak penganut paham Thomisme28. Pada mulanya di kalangan gereja terdapat semadam keharusan untuk mempelajari ajaran tersebut. Kemudian akhirnya menjadi suatu paham Thomas, yaitu : pertama: paham yang menganggap bahwa tujuan Thomas sudah sempurna. Sebagai tugas kita 27 Intuitif adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.(lihat http://en.wikipedia.org/wiki/) 28 Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas.(lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)
  • 13. 13 adalah memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zaman. Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna akan tetapi masih terdapat hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Sehingga sekarang perlu diadakan penyesuaian sehubungan dengan pekembangan ilmu pengetahuan Thomas harus diikuti, akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajaran betul-betul sempurna. Ketiga paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti. (asmoro achmadi 2012:128) 3. Karakteristik Filsafat Modern Pada filsafat abad modern ini, manusia sebagai pusat analitis yang membuat makna pada zaman ini di sebut antroposentris. Corak filsafat zaman modern berbeda dengan abad pertengahan, terutama pada otoritas kekuasaan politik dan ilmu pengetahuan. Apabila pada abad pertengahan , otoritas kekuasaan mutlak di pegang oleh gereja dengan dogma-dogmanya, pada zaman modern otoritas kekuasaan teletak pada kemampuan akal manusia. Manusia pada zaman modern tidak mau diikat oleh kekuasaan manapun, kecuali kekuasaan politiknya yang bersifat absolute (Mutlak). (Rizal mustansyir 2001:13)
  • 14. 14
  • 15. 15 BAB III KESIMPULAN Secara historis, zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan abad ke-15), yang ditandai dengan munculnya gerakan Renaissance (kelahiran kembali). Tujuan utama gerakan ini adalah meralisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani dengan mengaitkan filsafat Yunani dengan ajaran agama Kristen dan untuk mempersatukan kembali gereja-gereja yang terpecah-pecah. Di samping itu, para humanisme bermaksud meningkatkan suatu perkembangan yang harmonis dari keahlian-keahlian dan sifat-sifat alamiah manusia dengan mengupayakan kepustakaan yang baik dan mengikuti kultur klasik. Renaissance akan banyak memberikan segala aspek realitas atas segala hal yang konkret dalam llingkup alam semesta, manusia, kehidupan masyarakat dan sejarah. Asumsi yang digunakan, semakin besar kekuasaan akal akan dapat diharapkan lahir “dunia baru” yang penghuninya dapat mersa puas atas dasar kepemimpinan akal yang sehat. Munculnya Renaissance telah membawa hidupnya kembali ilmu pengetahuan, dan banyak perubahan social dan cultural, inilah oleh para sejarawan dianggapnya sebagai awal zaman modern. Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era filsafat abad ke-20, muncullah berbagai aliran pemikiran seperti; Rasionalisme, Empirisme, Kritisisme, Positivisme, Evolusionisme, Matrealisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomenologi, Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme.
  • 16. 16 DAFTAR PUSATAKA Muzairi. 2009. Filsafat Umum , Yogjakarta: Teras Ahmad Kamaluddin Undang. 2012. Filsafat Manusia “Sebuah Perbandingan antara islam fan barat”, Bandung: CV Pustaja Setia Acmadi Asmoro. 2012. Filsafat umum “edisi revisi”, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Tafsir Ahmad. 2002. Filsafat Umum “Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai Capra”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bakhtiar Amsal. 2013. Filsafat ilmu, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Poendjawijaina. 1986. Pembimbing Kearah Filsafat, Jakarta: PT Bina Aksara Mustansyir Rizal. 2001. Filsafat Analitik, Yogjakarta: Pustaka Pelajar Wijono Djoko. 2006 .Filsafat dan Etika Penelitian Sosial Dan Kesehatan , Surabaya: Cv. Duta Airlangga http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada- zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan- evolusionisme.html , diakses pada 26 November 2014, 10:49WIB