Dokumen tersebut merangkum tentang ruang lingkup statistika dan statistika. Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data untuk disajikan dengan baik. Statistika terbagi atas statistika deskriptif yang mendeskripsikan data, dan statistika inferensial yang menganalisis data untuk menarik kesimpulan. Statistika berfungsi untuk meringkaskan hasil penelitian, memberikan dasar interpretasi, dan mempredik
2. Statistika & Statistik
Statistika berasal dr bhs latin “status”, bhs inggris
“state” artinya kesatuan politik.
Statistika dulu untk melayani keperluan negara, misal :
menyusun info tentang penduduk, pajak, mobilisasi
dlm angkatan perang.
Kegiatan statistika dulu dilakukan dgn cara sensus,
dinegara roma,babylonia.
Sekarang statistika berkembang jadi disiplin ilmu yg
ber-hub dgn pengumpulan data,pengolahan
data,analisis data,penarikan kesimpulan smpai
pembuatan keputusan.
Bisa diartikan statistika sebagai ilmu yg mempelajari
tentang pengumpulan,mengolah,menganalisi &
menginterprestasikan data sehingga dapat disajikan
dgn baik.
3. Lanjutan :
Statistik, diartikan sbg kumpulan fakta yg
berbentuk angka2 yg disusun dlm bentuk
daftar/tabel yg menggambarkan suatu
persoalan. Contoh : Rata2 kelas A adalah 160 cm.
Statistika ilmunya sedangkan statistik
ukurannya.
Statistika merupakan metode ilmiah yg
berkaitan dg data, sedang statistik adalah
kumpulan angka2 mengenai suatu masalah dan
dapat memberikan gambaran pada masalah itu.
4. Penggolongan Statistika
Statika biasanya dipelajari dri sudut teori atau
metodenya.
Metode statistika digolongkan jadi 2 : metode
deskriptif dan metode inferensia.
Metode deskriptif : membahas cara
pengumpulan data,penyerderhanaan angka2,
mengukur pemusatan dan penyebaran data.
Yng termasuk pemusatan data misalnya
rata2,media, dan modus. Ukuran penyebaran
misalnya range,simpangan rata2,varians dan
simpangan baku. Selain itu dlm ukuran letak
misalnya kuartil, desil dan persentil.
5. Lanjutan :
Statistika inferensia membahas mengenai
cara menganalisis data serta mengambil
kesimpulan (berkaitan dg estimasi parameter
dan pengujian hipotesis).
Statistik inferensia dibagi 2 kelompok
statistika parametrik dan statistika
nonparametrik.
Statistik parametrik biasanya dihubungkan
dg data yg bersifat kuantitatif. Contoh adalah
uji t,analisis ragam uji korelasi dan uji regresi.
6. Lanjutan :
Statistika nonparametrik merupakan bagian
dri statistik inferensia yg tdk memperhatikan
nilai dr satu atau lebih parameter populasi.
Metode ini menganalisis data yg distribusinya
tdk dpt diasumsikan normal.
Contoh : analisis khi kuadrat untk uji
kebebasan dua variabel kategori,koefisien
korelasi spearman,uji tanda peringkat
wilcoxon dan uji friedman.
7. Fungsi statistika
Dapat meningkatkan efisiensi dg cara
membatasi dan memastikan cara kerja dan cara
berfikir.
Statistika dpt meringkaskn hasil penelitian dlm
bentuk yg sederhana dan mudah dipahami.
Dpat memberikan dasar untuk melakukan
interpretasi dan menarik kesimpulan penelitian
yg tepat.
Dpt memberikan gambaran eksak mengenai
suatau peramal untk waktu yg akan datang.
Dapat memberikan dasar untk menyusun
peramalan tentang hal yg akan terjadi
berdasarkan pd keadaan yg telah diketahui.
8. Ciri khas statistika
Statistik selalu bekerja dgn angka atau bilangan.
Contoh disiplin kerja pegawai, yaitu tinggi,
cukup dan kurang (data kualitatif hrs dikonfersi
jadi data kuantitatif), tinggi skor 80-100, cukup
skor 60-79, kurang skor 30-59.
Statistik bersifat objektif, artinya statistik
bekerja menurut objeknya/apa adanya. Itulah
sebabnya statistik sering dikatakan sebagai alat
penilai kenyataan.
Statistik bersifat universal. Ini mengandung
pengertian bahwa ruang lingkup dan bidang
garapan statistik tdk sempit.
9. Permasalahan Statistik
Hananto sigit (1966) dlm anas sudijono
mengemukakan adanya 3 permasalahan
dasar dlm statistika :
1. Permasalahan rata-rata (average).
2. Permasalahan tentang pemen-
caran/penyebaran (variability/dispersion).
3. Permasalahan tentang saling hubungan
(korelasi).