SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
SYIRKAH DAN MUDHARABAH
1. KERJA SAMA ( SYIRKAH )
A. Pengertian Syirkah
Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilath yang beraati campuran atau
percampuran. Maksud percampuran di sini ialah seseoramg mempercampurkan
hartanya dengan harta orang lain sehingga tidak mungkin untuk di bedakan. Jadi yang di
maksud Syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang
keuntungan dan kerugiannya di tanggung bersama.1
Syirkah merupakan akad yang diperbolehkan, hal ini berlandaskan asas-asas
yang terdapat dalam Al Qur’an:










“Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan
meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya
kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim
kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa Kami
1 Dimyauddin Djuwaini, PengantarFiqih Muamalah,Cet Ke-2, (Yogjakarta:Pustaka Pelajar, 2010),
Hlm. 207
2
mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan
bertaubat” (QS. Shaad (38):24).2
B. Macam-macam Syirkah
Secara garis besar, musyarakah dikategorikan menjadi dua jenis, yakni :
1. Syirkah milk (Kepemilikan), Musyarakah ini tercipta karena adanya warisan,
wasiat atau kondisi lainnya yang mengakibatkan kepemilikan asset atas dua
orang atau lebih. Dalam musyarakah ini, kepemilikan atas dua orang atau lebih
tadi berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi pula dari keuntungan yang
dihasilkan oleh aset tersebut.
2. Syirkah al ‘aqd (Akad), musyarakah ini tercipta dengan cara kesepakatan,
dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan
kontribusi modal musyarakah, mereka pun sepakat berbegai keuntungan dan
kerugian. Musyarakah akad terbagi menjadi:
a. Syirkah al ‘Inan, adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang
masing-masing memberi konstribusi kerja (‘amal) dan modal (mâl).
b. Syirkah al Mufawadlah, adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau
lebih, setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan modal dan
berpartisipasi dalam kerja.
c. Syirkah al A’maal, adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk
menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari
pekerjaan itu,
d. Syirkah al Wujuh, yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih untuk
membeli sesuatu tanpa modal, tetapi hanya modal kepercayaan dan
keuntungan dibagi antara sesama mereka.3
C. Rukun – rukun dan Syarat Syirkah
2 Ibid., Hlm. 209
3Ibid., Hlm 211-213
3
Musyarakah memiliki beberapa rukun yang digariskan oleh ulama guna
menentukan sahnya akad tersebut, rukun yang dimaksud adalah Sighat (ijab dan qobul),
pihak yang bertransaksi dan objek dalam transaksi (modal dan kerja).
Syarat sahnya Syirkah, a). Akad syirkah harus bisa menerima wakalah
(perwakilan), karena setiap partner merupakan wakil dari yang lain. b). Keuntungan bisa
dikuantifikasikan, artinya masing-masing partner mendapatkan bagian yang jelas dari
hasil keuntunga bisnis, bentuknya bisa dalam bentuk nisbah atau persentase, Misal: 20%
untuk masing-masing partner. c). Penentuan pembagian hasil bagi hasil tidak bisa
disebutkan dalam nominal, karena hal ini bertentangan dengan konsep Syirkah untuk
berbagi dalam keuntungan dan resiko atas usaha yang dijalankan.4
D. Mengakhiri Syirkah
Syirkah akan berakhir bila terjadi hal-hal berikut :
1) Salah satu pihak membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang lain sebab
syirkah akad yang terjadi atas dasar rela sama rela dari kedua pihak yang tidak ada
kemestian untuk di laksanakan apabila salah satu pihak tidak menginginkannya lagi. Hal
ini menunjukan pencabutan kerelaan syirkah oleh salah saatu pihak.
2) Salah satu pihak kehilangan kecakapan untuk bertasharuf (keahlian mengelola harta),
baik karena gila maupun hal yang lainnya.
3) Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi apabila anggita syirkah lebih dari dua orang,
yang batal hanyalah yang meninggal saja.
4) Salah satu pihak di taruh diantara pengampuan, baik boros pada waktu perjanjian
syirkah maupun sebab yang lain.
5) Salah satu pihak jatuh bangrut yang akibat tidak berkuasa lagi atas harta yang menjadi
saham syirkah.
6) Modal para anggota syirkah lenyap sebelum di belanjakan atas nama syirkah. Bila
modal tersebut lenyap sebelum terjadi percampuran harta hingga dapat di pisah-pisah
lagi, yang menanggung resiko adalah para pemiliknya sendiri.5
II. MUDARABAH ATAU QIRADH
4Ibid., Hlm. 213-215
5 Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Hlm. 133-134
4
A. Pengertian Mudharabah atau Qiradh
Mudharabah berasal dari kata al-dharb, yang berarti secara harfiyah adalah
berpergian atau berjalan. Sebagaimana firman Allah :
…

…
“… Dan yang lainnya, berpergian di muka bumi ini mencari karunia Allah… (Al
Muzammil: 20)”
Selain al-dharb, di sebut juga qiradh yang berasal dari al-qardhu berarti al-
qathu (potongan) karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan
dan memperoleh sebagian keuntungannya.
B. Dasar Hukum Mudharabah
Melakukan mudharabah atau Qiradh adalah mubah (boleh). Dasar hukumnya
ialah sebuah hadist yang dirwayatkan oleh Ibnu Majah dari Shuaib r.a, bahwasanya
Rosulluloh SAW. Telah bersabda :
‫وال‬ ‫للبيت‬ ‫لشعير‬ ‫با‬ ‫البر‬ ‫خلط‬ ‫و‬ ‫ضة‬ ‫ر‬ ‫والمقا‬ ‫اجل‬ ‫الى‬ ‫البيع‬ ‫كة‬ ‫البر‬ ‫فيهن‬ ‫ث‬ ‫شال‬‫للبيع‬
“Ada tiga hal yang mengandung berkah, Jual beli yang ditangguhkan, muqaradhah
(mudharabah), dan mencampur gandum dengan jawwat untuk keperluan rumah tangga,
bukan untuk dijual.”6
C. Rukun dan Syarat Mudharabah
Menurut ulama Syafi’iyah, rukun – rukun qiradh/mudharabah ada enam, yaitu :
1. Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya.
2. Orang yang bekerja, yaitu mengelola barang yang di terima dari pemilik barang.
3. Aqad mudharabah, di lakukan oleh pemilik dengan pengelola barang.
4. Mal, yaitu harta pokok atau modal.
5. Amal, yaitu pekerjaan pengelola harta sehingga menghasilkan laba.
6. Keuntungan.
6 Dimyauddin Djuwaini, Op. Cit., Hlm 224-225
5
Syarat – syarat sah Mudharabah berhubungan denga rukun-rukun mudharabah itu
sendiri. Syarat –syarat Mudharabah adalah sebagai berikut:
1. Modal yang di serahkan adalah berbentuk uang tunai. Apabila barang itu berbentuk
emas atau perak batangan (tabar), mas hiasan atau barang dagangan lainnya,
mudharabah tersebut gagal.
2. Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan tashharuf, maka di
batalkan akad dari anak-anak yang masih kecil, orang gila, dan orang yang di bawah
pengampuan.
3. Modal harus di ketahui dengan jelas agar dapat di bedakan dengan jelas agar dapat di
bedakan antara modal yang di perdagangkan dengan laba atau keuntungan dari
perdagangan tersebut yang akan di bagikan oleh kedua belah pihak sesuai dengan
perjanjian yang di sepakati.
4. Keuntungan akan menjadi milik penngelola dan pemilik modal harus jelas
persentasenya, umpamanya setengah, sepertiga, atau seperempat.
5. Melafadzkan ijab dari pemilik modal, misalkan aku serahkan uang kepada mu ini untuk
dagang jika ada keuntungan akan di bagi dua dan kabul dari pengelola.
6. Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola harta untuk
berdagang di negara tertentu, memperdagangkan barang-barang tertentu, pada waktu-
waktu tertentu, sementara di waktu lain tidak karena persyaratan yang mengikat sering
menyimpang dari tujuan akad Mudharabah yaitu keuntungan. Bila dalam Mudharabah
ada persyaratan-persyaratan, maka Mudharabah tersebut akan rusak.7
D. Kedudukan Mudharabah
Hukum mudharabah berbeda karna adanya perbedaan keadaan. Maka,
kedudukan harta yang di jadikan modal dalam mudharabah juga tergantung pada
keadaan.
Karena pengelola modal perdagangan mengelola modal tersebut atas izin
pemilik harta, maka pengelola modal merupakan wakil pemilik barang tersebut dalam
pengelolanya, dan kedudukan modal adalah sebagai objek wakalah.
7 Hendi Suhendi, Op. Cit., Hlm 139-140
6
Ketika harta di tasharufkan oleh pengelola, harta tersebut di berada di bawah
kekuasaan pengelola, sedangkan harta tersebut bukan miliknya, sehingga harta tersebut
berkedudukan sebagai amanat. Apabila harta itu rusak bukan karena kelalaian
pengelola, ia tidak wajib menggantinya. Bila kerusakan timbul karena kelalaian
pengelola, ia wajib menanggungnya.
Di tinjau dari segi akad, mudharabah terdiri atas dua pihak. Bila ada keuntungan
dalam pengelolaan uang, laba itu di bagi dua dengan persentasenya yang di sepakati.
Karena bersama-sama dalam keuntungan, maka mudharabah juga sebagai syirkah.
Di tijau dari segi keuntungan pengelola harta, pengelola mengambil upah
sebagai bayaran dari tenaga yang di keluarkan, sehingga mudharabah dianggap sebagai
ijarah (upah-mengupah atau sewa –menyewa).
Apabila pengelola modal mengingkari ketentuan-ketentuan mudharabah yang
telah di sepakati dua belah pihak, maka telah terjadi kecacatan dalam mudharabah.8
E. Biaya Pengelolaan Mudharabah
Biaya mudharib diambil dari harta sendiri selama ia tinggal di lingkungan
(daerahnya) sendiri, bila ia melakukan perjalanan untuk kepentingan mudharabah. Bila
biaya kepentingan Mudharabah di ambil dari keuntngan, kemungkinan pemilik modal
tidak akan memperoleh bagian dari keuntungan karena mungkin saja biaya itu sama
besar atau bahkan lebih besar dari pada keuntungan.
Namun, jika pemilik modal mengizinkan pemgelola untuk membelanjakan
modal mudharabah guna keperluan dirinya di trngah perjalanan atau penggunaan
tersebut sudah menjadi kebiasaan, maka ia boleh menggunakan modal mudharabah.
Kiranya dapat di pahami bahwa biaya pengelola mudharabah pada dasarnya di
bebankan kepada pengelola modal, namun tidak masalah biaya di ambil dari keuntugan
apabila pemilik modal mengizinkan atau berlaku menurut kebiasaannya.
F. Tindakan Setelah Matinya Pemilik Modal
Jika pemilik modal meninggal dunia, mudharabah menjadi fasakh. Bila
mudharabah telah fasakh pengelola modal tidak berhak mengelola modal mudharabah
8 Ibid., Hlm. 140-141
7
lagi. Jika pengelola bertindak menggunakan modal tersebut, sedangkan iya mengetahui
bahwa pemilik modal telah meninggal dan tanpa izin para ahli warisnya, maka
perbuatan seperti ini di anggap ghasab. Iya wajib menjaamin mengembalikannya,
kemudian jika modal itu menguntungkan, keuntungannya di bagi dua.9
G. Pembatalan Mudharabah
Mudharabah menjadi batal apabila ada perkara-perkara sebagai berikut :
1. Tidak terpenuhi salah satu atau beberapa syarat mudharabah. Jika salah satu syarat
mudharabah tidak terpenuhi, sedangkan modal sudah di pegang oleh pengelola dan
sudah di perdagangkan, maka pengelola mendapat sebagai keuntungan, maka
keuntungan tersebut untuk pemilik modal. Jika ada kerugian, kerugian tersebut menjadi
tanggung jawab pemilik modal karena pengelola adalah sebagai buruh hanya berhak
menerima upah dan tidak bertanggung jawab sesuatu apa pun, kecuali atas kelainannya.
2. Pengelola dengan sengaja meninggalkan tugasnya sebagai pengelola modal atau
pengelola modal berbuat sesuatu yang bertentangan dengan tujuan akad. Dalam keadaan
seperti ini pengelola modal bertanggung jawab jika terjadi kerugian karena dialah
penyebab kerugian.
3. Apabila pelaksanaan atau pemilik modal meninggal dunia atau salah seorang pemilik
modal meninggal dunia, mudharabah menjadi batal.10
Referensi :
- Djuwaini Dimyauddin, Pengantar Fiqih Muamalah, Cet Ke-2, Pustaka Pelajar,
Yogjakarta, 2010.
- Suhendi Hendi, Fiqih Muamalah, Rajawali Pers, Jakarta, 2010.
Nama kelompok 9:
9 Ibid., Hlm. 141-142
10 Ibid., Hlm. 143
8
1. Junia Alifatul Khoiriyah 1420310179
2. Winda Nawangsari 1420310180
3. Lusiana Emawati 1420310181

More Related Content

What's hot

Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)Marhamah Saleh
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
SyirkahHome
 
Kel.1 mudharabah
Kel.1 mudharabahKel.1 mudharabah
Kel.1 mudharabahMulyanah
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Makalah Mudhabarah
Makalah MudhabarahMakalah Mudhabarah
Makalah Mudhabarahaan riky
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Marhamah Saleh
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak MusawwamahWanBK Leo
 
Hutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalahHutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalahElla Aisah
 
Syirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahayusl268
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)Bima Ridwan
 
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)Khansha Hanak
 
transaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahtransaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahkhanif1234
 

What's hot (20)

Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kel.1 mudharabah
Kel.1 mudharabahKel.1 mudharabah
Kel.1 mudharabah
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Makalah Mudhabarah
Makalah MudhabarahMakalah Mudhabarah
Makalah Mudhabarah
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak Musawwamah
 
Akad akad syariah
Akad akad syariahAkad akad syariah
Akad akad syariah
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
 
Hutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalahHutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalah
 
Syirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alah
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)
Makalah Pinjam Meminjam (Qiradh)
 
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
 
transaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahtransaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariah
 

Viewers also liked

Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatMakalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatYugo Fandita
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2romi firdaus
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerEkanaluky Anggono
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernKang Sianida
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamalebda wisesa
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bYusuf Darismah
 
অগ্রচিন্তা
অগ্রচিন্তা অগ্রচিন্তা
অগ্রচিন্তা Mahmud Naiem
 
Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015Rose Klein
 
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Get up to Speed
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi pppLevi Bash
 
Stand out on Social Media Barnstaple
Stand out on Social Media  BarnstapleStand out on Social Media  Barnstaple
Stand out on Social Media BarnstapleGet up to Speed
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internetdevikasr08
 
Financial statements with and without
Financial statements with and withoutFinancial statements with and without
Financial statements with and withoutshikhar199
 

Viewers also liked (20)

Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih MuamalatMakalah Kaidah Fiqih Muamalat
Makalah Kaidah Fiqih Muamalat
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporer
 
Revolusi sosial
Revolusi sosialRevolusi sosial
Revolusi sosial
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 b
 
অগ্রচিন্তা
অগ্রচিন্তা অগ্রচিন্তা
অগ্রচিন্তা
 
Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015Rockaway projectupdateapril2015
Rockaway projectupdateapril2015
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
Yeovil Stand out on Social Media 6 October 2015
 
Bash levi ppp
Bash levi pppBash levi ppp
Bash levi ppp
 
Stand out on Social Media Barnstaple
Stand out on Social Media  BarnstapleStand out on Social Media  Barnstaple
Stand out on Social Media Barnstaple
 
Resepi
ResepiResepi
Resepi
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internet
 
khizar saeed
khizar saeedkhizar saeed
khizar saeed
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Financial statements with and without
Financial statements with and withoutFinancial statements with and without
Financial statements with and without
 
My time capsule
My  time capsuleMy  time capsule
My time capsule
 

Similar to SYIRKAH DAN MUDHARABAH

Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptx
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptxPPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptx
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptxCheciAlichia
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxZiyanaWalidah3
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Ageng Asmara
 
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama IslamKerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islamrendrafauzi
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psindahlestari157
 
H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.pptMUHAMMADFADDEL2
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptxAceng Badruzzaman
 
Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Ardhy Danu
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahchaoru
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptRiskiDestianto
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1Encep Bahauddin
 

Similar to SYIRKAH DAN MUDHARABAH (20)

Bab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptxBab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptx
 
Sistem Keuangan Syariah
Sistem Keuangan SyariahSistem Keuangan Syariah
Sistem Keuangan Syariah
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptx
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptxPPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptx
PPT FIQIH MUAMALAH KEL 8.pptx
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Fikih Syirkah
Fikih SyirkahFikih Syirkah
Fikih Syirkah
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
 
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama IslamKerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
 
8akadmusyarakah
8akadmusyarakah8akadmusyarakah
8akadmusyarakah
 
H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.ppt
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
 
Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
Syariah 2
Syariah 2Syariah 2
Syariah 2
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1
 

More from Winda nawangasari (19)

Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Ppt strategi proses
Ppt strategi prosesPpt strategi proses
Ppt strategi proses
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Ppt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnisPpt komunikasi bisnis
Ppt komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain IndustriHak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
Hak Atas Kekayaan Intelektual Desain Industri
 
IAD IBD
IAD IBDIAD IBD
IAD IBD
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistik
 
Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)Ebi (kelompok 11)
Ebi (kelompok 11)
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaran
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Csr etika bisnis
Csr etika bisnisCsr etika bisnis
Csr etika bisnis
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Tentang david hume
Tentang david humeTentang david hume
Tentang david hume
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Revisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeRevisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalisme
 
Makalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeMakalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan Radikalisme
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

SYIRKAH DAN MUDHARABAH

  • 1. 1 SYIRKAH DAN MUDHARABAH 1. KERJA SAMA ( SYIRKAH ) A. Pengertian Syirkah Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilath yang beraati campuran atau percampuran. Maksud percampuran di sini ialah seseoramg mempercampurkan hartanya dengan harta orang lain sehingga tidak mungkin untuk di bedakan. Jadi yang di maksud Syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya di tanggung bersama.1 Syirkah merupakan akad yang diperbolehkan, hal ini berlandaskan asas-asas yang terdapat dalam Al Qur’an:           “Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa Kami 1 Dimyauddin Djuwaini, PengantarFiqih Muamalah,Cet Ke-2, (Yogjakarta:Pustaka Pelajar, 2010), Hlm. 207
  • 2. 2 mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat” (QS. Shaad (38):24).2 B. Macam-macam Syirkah Secara garis besar, musyarakah dikategorikan menjadi dua jenis, yakni : 1. Syirkah milk (Kepemilikan), Musyarakah ini tercipta karena adanya warisan, wasiat atau kondisi lainnya yang mengakibatkan kepemilikan asset atas dua orang atau lebih. Dalam musyarakah ini, kepemilikan atas dua orang atau lebih tadi berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi pula dari keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut. 2. Syirkah al ‘aqd (Akad), musyarakah ini tercipta dengan cara kesepakatan, dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan kontribusi modal musyarakah, mereka pun sepakat berbegai keuntungan dan kerugian. Musyarakah akad terbagi menjadi: a. Syirkah al ‘Inan, adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-masing memberi konstribusi kerja (‘amal) dan modal (mâl). b. Syirkah al Mufawadlah, adalah kontrak kerjasama antara dua orang atau lebih, setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan modal dan berpartisipasi dalam kerja. c. Syirkah al A’maal, adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu, d. Syirkah al Wujuh, yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih untuk membeli sesuatu tanpa modal, tetapi hanya modal kepercayaan dan keuntungan dibagi antara sesama mereka.3 C. Rukun – rukun dan Syarat Syirkah 2 Ibid., Hlm. 209 3Ibid., Hlm 211-213
  • 3. 3 Musyarakah memiliki beberapa rukun yang digariskan oleh ulama guna menentukan sahnya akad tersebut, rukun yang dimaksud adalah Sighat (ijab dan qobul), pihak yang bertransaksi dan objek dalam transaksi (modal dan kerja). Syarat sahnya Syirkah, a). Akad syirkah harus bisa menerima wakalah (perwakilan), karena setiap partner merupakan wakil dari yang lain. b). Keuntungan bisa dikuantifikasikan, artinya masing-masing partner mendapatkan bagian yang jelas dari hasil keuntunga bisnis, bentuknya bisa dalam bentuk nisbah atau persentase, Misal: 20% untuk masing-masing partner. c). Penentuan pembagian hasil bagi hasil tidak bisa disebutkan dalam nominal, karena hal ini bertentangan dengan konsep Syirkah untuk berbagi dalam keuntungan dan resiko atas usaha yang dijalankan.4 D. Mengakhiri Syirkah Syirkah akan berakhir bila terjadi hal-hal berikut : 1) Salah satu pihak membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang lain sebab syirkah akad yang terjadi atas dasar rela sama rela dari kedua pihak yang tidak ada kemestian untuk di laksanakan apabila salah satu pihak tidak menginginkannya lagi. Hal ini menunjukan pencabutan kerelaan syirkah oleh salah saatu pihak. 2) Salah satu pihak kehilangan kecakapan untuk bertasharuf (keahlian mengelola harta), baik karena gila maupun hal yang lainnya. 3) Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi apabila anggita syirkah lebih dari dua orang, yang batal hanyalah yang meninggal saja. 4) Salah satu pihak di taruh diantara pengampuan, baik boros pada waktu perjanjian syirkah maupun sebab yang lain. 5) Salah satu pihak jatuh bangrut yang akibat tidak berkuasa lagi atas harta yang menjadi saham syirkah. 6) Modal para anggota syirkah lenyap sebelum di belanjakan atas nama syirkah. Bila modal tersebut lenyap sebelum terjadi percampuran harta hingga dapat di pisah-pisah lagi, yang menanggung resiko adalah para pemiliknya sendiri.5 II. MUDARABAH ATAU QIRADH 4Ibid., Hlm. 213-215 5 Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Hlm. 133-134
  • 4. 4 A. Pengertian Mudharabah atau Qiradh Mudharabah berasal dari kata al-dharb, yang berarti secara harfiyah adalah berpergian atau berjalan. Sebagaimana firman Allah : …  … “… Dan yang lainnya, berpergian di muka bumi ini mencari karunia Allah… (Al Muzammil: 20)” Selain al-dharb, di sebut juga qiradh yang berasal dari al-qardhu berarti al- qathu (potongan) karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keuntungannya. B. Dasar Hukum Mudharabah Melakukan mudharabah atau Qiradh adalah mubah (boleh). Dasar hukumnya ialah sebuah hadist yang dirwayatkan oleh Ibnu Majah dari Shuaib r.a, bahwasanya Rosulluloh SAW. Telah bersabda : ‫وال‬ ‫للبيت‬ ‫لشعير‬ ‫با‬ ‫البر‬ ‫خلط‬ ‫و‬ ‫ضة‬ ‫ر‬ ‫والمقا‬ ‫اجل‬ ‫الى‬ ‫البيع‬ ‫كة‬ ‫البر‬ ‫فيهن‬ ‫ث‬ ‫شال‬‫للبيع‬ “Ada tiga hal yang mengandung berkah, Jual beli yang ditangguhkan, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jawwat untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”6 C. Rukun dan Syarat Mudharabah Menurut ulama Syafi’iyah, rukun – rukun qiradh/mudharabah ada enam, yaitu : 1. Pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya. 2. Orang yang bekerja, yaitu mengelola barang yang di terima dari pemilik barang. 3. Aqad mudharabah, di lakukan oleh pemilik dengan pengelola barang. 4. Mal, yaitu harta pokok atau modal. 5. Amal, yaitu pekerjaan pengelola harta sehingga menghasilkan laba. 6. Keuntungan. 6 Dimyauddin Djuwaini, Op. Cit., Hlm 224-225
  • 5. 5 Syarat – syarat sah Mudharabah berhubungan denga rukun-rukun mudharabah itu sendiri. Syarat –syarat Mudharabah adalah sebagai berikut: 1. Modal yang di serahkan adalah berbentuk uang tunai. Apabila barang itu berbentuk emas atau perak batangan (tabar), mas hiasan atau barang dagangan lainnya, mudharabah tersebut gagal. 2. Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan tashharuf, maka di batalkan akad dari anak-anak yang masih kecil, orang gila, dan orang yang di bawah pengampuan. 3. Modal harus di ketahui dengan jelas agar dapat di bedakan dengan jelas agar dapat di bedakan antara modal yang di perdagangkan dengan laba atau keuntungan dari perdagangan tersebut yang akan di bagikan oleh kedua belah pihak sesuai dengan perjanjian yang di sepakati. 4. Keuntungan akan menjadi milik penngelola dan pemilik modal harus jelas persentasenya, umpamanya setengah, sepertiga, atau seperempat. 5. Melafadzkan ijab dari pemilik modal, misalkan aku serahkan uang kepada mu ini untuk dagang jika ada keuntungan akan di bagi dua dan kabul dari pengelola. 6. Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola harta untuk berdagang di negara tertentu, memperdagangkan barang-barang tertentu, pada waktu- waktu tertentu, sementara di waktu lain tidak karena persyaratan yang mengikat sering menyimpang dari tujuan akad Mudharabah yaitu keuntungan. Bila dalam Mudharabah ada persyaratan-persyaratan, maka Mudharabah tersebut akan rusak.7 D. Kedudukan Mudharabah Hukum mudharabah berbeda karna adanya perbedaan keadaan. Maka, kedudukan harta yang di jadikan modal dalam mudharabah juga tergantung pada keadaan. Karena pengelola modal perdagangan mengelola modal tersebut atas izin pemilik harta, maka pengelola modal merupakan wakil pemilik barang tersebut dalam pengelolanya, dan kedudukan modal adalah sebagai objek wakalah. 7 Hendi Suhendi, Op. Cit., Hlm 139-140
  • 6. 6 Ketika harta di tasharufkan oleh pengelola, harta tersebut di berada di bawah kekuasaan pengelola, sedangkan harta tersebut bukan miliknya, sehingga harta tersebut berkedudukan sebagai amanat. Apabila harta itu rusak bukan karena kelalaian pengelola, ia tidak wajib menggantinya. Bila kerusakan timbul karena kelalaian pengelola, ia wajib menanggungnya. Di tinjau dari segi akad, mudharabah terdiri atas dua pihak. Bila ada keuntungan dalam pengelolaan uang, laba itu di bagi dua dengan persentasenya yang di sepakati. Karena bersama-sama dalam keuntungan, maka mudharabah juga sebagai syirkah. Di tijau dari segi keuntungan pengelola harta, pengelola mengambil upah sebagai bayaran dari tenaga yang di keluarkan, sehingga mudharabah dianggap sebagai ijarah (upah-mengupah atau sewa –menyewa). Apabila pengelola modal mengingkari ketentuan-ketentuan mudharabah yang telah di sepakati dua belah pihak, maka telah terjadi kecacatan dalam mudharabah.8 E. Biaya Pengelolaan Mudharabah Biaya mudharib diambil dari harta sendiri selama ia tinggal di lingkungan (daerahnya) sendiri, bila ia melakukan perjalanan untuk kepentingan mudharabah. Bila biaya kepentingan Mudharabah di ambil dari keuntngan, kemungkinan pemilik modal tidak akan memperoleh bagian dari keuntungan karena mungkin saja biaya itu sama besar atau bahkan lebih besar dari pada keuntungan. Namun, jika pemilik modal mengizinkan pemgelola untuk membelanjakan modal mudharabah guna keperluan dirinya di trngah perjalanan atau penggunaan tersebut sudah menjadi kebiasaan, maka ia boleh menggunakan modal mudharabah. Kiranya dapat di pahami bahwa biaya pengelola mudharabah pada dasarnya di bebankan kepada pengelola modal, namun tidak masalah biaya di ambil dari keuntugan apabila pemilik modal mengizinkan atau berlaku menurut kebiasaannya. F. Tindakan Setelah Matinya Pemilik Modal Jika pemilik modal meninggal dunia, mudharabah menjadi fasakh. Bila mudharabah telah fasakh pengelola modal tidak berhak mengelola modal mudharabah 8 Ibid., Hlm. 140-141
  • 7. 7 lagi. Jika pengelola bertindak menggunakan modal tersebut, sedangkan iya mengetahui bahwa pemilik modal telah meninggal dan tanpa izin para ahli warisnya, maka perbuatan seperti ini di anggap ghasab. Iya wajib menjaamin mengembalikannya, kemudian jika modal itu menguntungkan, keuntungannya di bagi dua.9 G. Pembatalan Mudharabah Mudharabah menjadi batal apabila ada perkara-perkara sebagai berikut : 1. Tidak terpenuhi salah satu atau beberapa syarat mudharabah. Jika salah satu syarat mudharabah tidak terpenuhi, sedangkan modal sudah di pegang oleh pengelola dan sudah di perdagangkan, maka pengelola mendapat sebagai keuntungan, maka keuntungan tersebut untuk pemilik modal. Jika ada kerugian, kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemilik modal karena pengelola adalah sebagai buruh hanya berhak menerima upah dan tidak bertanggung jawab sesuatu apa pun, kecuali atas kelainannya. 2. Pengelola dengan sengaja meninggalkan tugasnya sebagai pengelola modal atau pengelola modal berbuat sesuatu yang bertentangan dengan tujuan akad. Dalam keadaan seperti ini pengelola modal bertanggung jawab jika terjadi kerugian karena dialah penyebab kerugian. 3. Apabila pelaksanaan atau pemilik modal meninggal dunia atau salah seorang pemilik modal meninggal dunia, mudharabah menjadi batal.10 Referensi : - Djuwaini Dimyauddin, Pengantar Fiqih Muamalah, Cet Ke-2, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2010. - Suhendi Hendi, Fiqih Muamalah, Rajawali Pers, Jakarta, 2010. Nama kelompok 9: 9 Ibid., Hlm. 141-142 10 Ibid., Hlm. 143
  • 8. 8 1. Junia Alifatul Khoiriyah 1420310179 2. Winda Nawangsari 1420310180 3. Lusiana Emawati 1420310181