PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
SIM, TIARA AYUNINGSIH, HAPZI ALI, MM, CMA, ARTIKEL 2 ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA, 2017
1. 1
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Analisa dan Perencanaan Sistem Informasi”
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Nama : Tiara Ayuningsih
NIM : 43116110178
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJAMEN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. 2
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
ABSTRAK
Perkembangan dunia bisnis mendorong perusahaan untuk selalu
berusaha meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada konsumen.
Penerapan solusi bisnis tersebut merupakan komitmen dalam meningkatkan
keunggulan kompetitif pelanggan korporatnya dalam hal efisiensi, efektivitas,
kinerja, serta pengembangan bisnis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
melakukan analisis dan perancangan aplikasi point of sale (POS) untuk
mendukung sistem layanan pembelian yang dapat membantu perusahaan
dalam pengelolaan data. Pembuatan aplikasi POS ini dimulai dari
pengumpulan seluruh data-data yang dibutuhkan dengan menggunakan
metode observasi dan wawancara, perancangan model aplikasi dengan
pendekatan diagram berbasis obyek dengan alat bantu perancangan aplikasi
berupa diagram alur /flowchart dan Unified Modeling Language (UML) hingga
diimplementasikannya aplikasi POS ini. Dengan diterapkannya aplikasi point of
sales (POS) ini dapat membantu tugas-tugas pihak-pihak terkait atau
seluruh stake-holder yang berhubungan langsung dengan aplikasi POS ini.
Kata kunci: Manajemen, Pelanggan, point of sales, Unified Modeling Language
3. 3
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB I
PENDAHULIAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini zaman sudah sangat modern perkembangan teknologi yang
sangat cepat membuat keadaan semakin canggih dan serba mudah. Dalam
dunia komunikasi sudah hampir tidak ada jarak bagi yang berjauhan, orang-
orang tetap dapat berkomunikasi dan bertatap muka walau tanpa harus
bertemu secara langsung. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan, cara lama kebanyakan.
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa
selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail
atau franchise bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi
informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang. Secara umum istilah
teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input
data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang
semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis
dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling
nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan
teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan
dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang
menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah
menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan
besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan
menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi
informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
1.2 Permasalahan
1. Masalah apa yang menjadi hambatan dalam penerapan sistem informasi?
2. Bagaimana analisa untuk menyelesaikan masalah?
3. Apa saja manfaat dari perencanaan sistem informasi?
4. 4
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari sistem informasi manajemen.
2. Menjelaskan komponen sistem informasi manajemen secara fisik yang.
3. Menjelaskan desain sistem yang diterapkan di perusahaan.
4. Menjelaskan penerapan sistem informasi manajemen di perusahaan.
5. Menjelaskan pengertian POS (Point of Sales).
6. Menjelaskan penerapan POS (Point of Sales).
1.4 Manfaat
Bagi penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana implementasi Sistem
Informasi Manajemen di perusahaan dan mengetahui komponen pendukung
pada Sistem Informasi Manajemen.
5. 5
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Poin Of Sale
Pada dasarnya Poin Of Sale/POS adalah juga Cash Register yang
berbeda dalam hardware yang digunakan. POS System biasanya
menggunakan perangkat Personal Computer/PC sebagai media hardwarenya.
PC adalah tempat untuk menjalankan aplikasi Cash Register yang dibuat
menggunakan bahasa program tertentu yang berbasis Windows atau Linux.
Bahasa program yang digunakan kebanyakan menggunakan High level
Language seperti Visual Basic, Delphi dan lainnya yang membutuhkan system
Database yang sangat fleksibel dalam ukuran dan koneksinya. POS system
sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan penggunanya baik kebutuhan
fitur fungsi maupun laporan yang dihasilkan dibandingkan Cash Register.
Dengan menggunakan PC sebagai media nya maka POS system rentan
terhadap serangan virus, itu berlaku pada pengguna yang menggunakan
Windows. Konfigurasi dasar dari POS System adalah:
1. Hardware
PC (bisa berbentuk Rakitan atau Built Up yang umumnya Touch screen)
Mini Printer sebagai Receipt (bisa berupa Thermal atau Dot Matric
Printer)
Cash Drawer/Laci Uang
Pole Display
2. Software
Operating System (Windows ,Linux ,dll)
Aplikasi POS System
Kekurangan Point of Sales
1. Sistem POS masih sederhana, hanya mampu mendukung sistem stok
(persediaan) harganya sangat mahal dibandingkan komputer.
2. Media penyimpanan data terbatas.
3. Biaya service (maintenance), sparepart susah didapat dan mahal.
4. Modul terbatas, tidak dapat di upgrade.
5. Pada saat print out laporan banyak menggunakan kertas, sehingga menjadi
pengeluaran ekstra bagi perusahaan dikemudian hari jika transaksional
usaha semakin meningkat.
6. 6
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
2.2. Cara Kerja POS (Point of Sale)
Sistem POS yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data
dimanapun dan kapanpun pengguna berada dengan menggunakan akses
internet. Seluruh komputer toko retail atau franchise akan terhubung dengan
komputer yang berada di pusat secara online (melalui internet). Kemudian
komputer dari pusat akan mengintruksikan perintah perintah yang diinginkan
seperti info promo, diskon, harga dasar sebelum diskon dan informasi-
informasi lainnya kemudian informasi akan diteruskan ke semua komputer toko
yang dimiliki oleh pengguna secara online. Komputer pusat dapat memantau
aktivitas penjualan, status stock dan inventory, dll yang terjadi di masing
masing cabang, karena sistem mereka telah terhubung satu sama lain dengan
bantuan internet (sistem Cloud).
Sistem Point of Sales sekarang ini banyak yang sudah di lengkapi
dengan berbagai fitur, contohnya Software Point of Sales Online Omega POS
Cloud, menggunakan software POS ini jelas lebih efisien di bandingkan
menggunakan cash register. Barcode scanning dan layar transaksi menjadikan
pencatatan penjualan jauh lebih mudah. Sistem POS tidak hanya memberikan
laporan yang akurat dan lebih rinci pada transaksi harian, tetapi juga dapat
melacak persediaan dengan cara yang lebih baik. Sistem Point of Sales dapat
menunjukkan tren penjualan, didasarkan pada kebutuhan bisnis yang dapat
diperkirakan. Berikut ini manfaat menggunakan sistem point of sales:
1. Transaksi, Dengan adanya perangkat lunak pembayaran dengan model
Point of sale (POS) para pengusaha bisa memanfaatkan kartu debit atau
kredit saat konsumen melakukan pembayaran langsung pada saat
transaksi.
2. Berbasis-Internet, Sistem POS yang berbasis-Internet biasa digunakan
pada bisnis yang memiliki multi lokasi. Pemilik usaha bisa mengakses total
harian pendapatan dari semua lokasi dari satu lokasi remote, juga dia bisa
mengetahui penjualan harian. Pewaralaba dan pebisnis yang memiliki
kantor-kantor satelit juga bisa melacak penjualan dengan sitem POS yang
terkoneksi.
3. Perangkat Keras, Counter-counter transaksi Point of sale harus bisa
mencetak salinan struk pembelian untuk konsumen. Printer dot matrix dan
printer thermal (yang memanfaatkan panas) tersedia untuk tujuan ini,
namun printer thermal lebih mahal. Printer Thermal bisa mencetak lebih
cepat, tidak berisik, dan lebih tahan lama karena lebih sedikit bagian-bagian
yang perlu bergerak pada saat mencetak struk.
7. 7
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Intruksi Menggunakan Program Aplikasi Pos (Point Of Sales)
1. Masuk ke dalam program dengan menggunakan Login ID: admin dan
Password. Apabila ingin mengganti password atau menambah User dan
lain-lain dapat dilakukan dari menu Utilities.
2. Isi master Barang dan Pelanggan. Selanjutnya dapat bisa melakukan
transaksi penjualan. Pada saat transaksi penjualan dapat menentukan
sendiri harga barang yang dijual. Selisih dari harga barang dan harga jual
barang akan dijadikan acuan untuk menghitung laba Penjualan.
3. Untuk melihat Stok barang dapat dilakukan dari Master Barang.
4. Lihat semua data dari menu Reports. Diantaranya adalah jumlah barang,
jumlah data customer, stock alert dan sebagainya.
5. Program akan melakukan backup data secara otomatis di folder
D:BackupPOS (kalau drive D ada) setiap kali program dijalankan.
6. Backup/Restore dapat juga dilakukan dari menu utilities (backup/restore
to/from c:program filesPOSBackup).
7. Backup/Restore dari menu Utilities.
8. Pada menu Utilities pengguna dapat menghapus data penjualan dengan
menjalankan End Year Process.
9. Versi Trial Cuma bisa dipakai 30 hari.
8. 8
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI
Point of sales (POS) yang baik adalah aplikasi yang mencakup semua
scope /ruang lingkup yang ditentukan. Tentu saja aspek integrasi antara
bagian dalam suatu aplikasi POS sangatlah penting, dimana data dalam
aplikasi POS saling berinteraksi dalam meningkatkan kecepatan, akurasi dan
kemudahan.
Gambar 1.Kerangka Konsep Aplikasi POS
Gambar 1 diatas menujukkan kerangka konsep analisa dan
perancangan aplikasi POS. Kerangka konsep ini menggambarkan bagaimana
proses aplikasi POS ini dibuat. Pembuatan aplikasi POS ini dimulai dari
pengumpulan data dengan observasi dan wawancara hingga
diimplementasikannya aplikasi POS ini. Dengan adanya proses yang baik
inilah diharapkan aplikasi POS yang dibangun tepat guna dan dapat
mengakomodasi seluruh kegiatan/proses bisnis yang terjadi.
3.1. Analisis dan Perancangan
Skema pemetaan hubungan input, proses dan output dapat terlihat pada
gambar dibawah ini. Input yaitu data yang ada yang akan dimasukkan kedalam
aplikasi, proses yaitu hal yang sedang berlangsung dan berkaitan dengan
bisnis proses yang ada dan output yang meliputi laporan dari setiap kegiatan
yang ada.
9. 9
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2.Skema Pemetaan
Aplikasi POS, dapat dilihat antara input, proses dan output saling
berinteraksi. Hal tersebut didapatkan tentunya dalam pengumpulan kebutuhan
sistem (requirement gathering) melalui hasil observasi dan wawancara.
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan pendekatan diagram berbasis obyek dengan alatbantu
perancangan aplikasi berupa diagram alur / flowchart dan Unified Modeling
Language (UML)yaitu berupa Use Case Diagram, Class Diagram, Activity
Diagram dan Sequence Diagram.
Gambar 3. Diagram alir Aplikasi POS
Pada Gambar 3 diatas, diagram alir / flowchart diatas terlihat bahwa
aliran rancangan aplikasi dimulai dengan masuk kedalam aplikasi dengan
fasilitas login. Jika proses login tersebut berhasil maka aplikasi POS dapat
dibuka dan dapat melakukan proses yang diinginkan berupa Berkas,
Pengelolaan dan Transaksi.
10. 10
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
3.3. Alternatif Penggunaan POS
Ada beberapa perbedaan pendekatan POS dengan paket piranti lunak
dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak
POS yang dikenal adalah seperti berikut.
1. Operasional.
Operational POS memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office,
seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan
pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat
melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak
pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat
meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu
yang sangat diinginkan.
2. Penjualan.
Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA
membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan,
seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas
maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat
laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
3. Analitik.
Analytical POS menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti
merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk
melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk
forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.
4. Intelijen Penjualan.
Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam POS adalah sejenis dengan
is similar to Analytical POS, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan
langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-
selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan
5. Manajemen Kampanye.
Campaign management mengkombinasikan elemen antara POS operasional
dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target
dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi
yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan
berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri,
menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.
11. 11
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
6. Kolaboratif.
Collaborative POS mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang
terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian
penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen
pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang
dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. POS jenis ini bertujuan
untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua
departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
12. 12
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB IV
METODE PENELITIAN
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah
konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak,
interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh
setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis
dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui
interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, karena
penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan Point of Sales dalam
transaksi. Metode ini digunakan dalam rangka suatu upaya untuk mendapatkan
fakta-fakta atau data-data yang diperlukan di dalam penelitian ini, karena
metode ini hanya memberikan gambaran dan penjelasan tentang penerapan
Point of Sales di Martha Tilaar dalam transaksi pelanggan.
Pelaksanaan Sistem Informasi dan hasil analisis implementasi Sistem
Informasi di Martha Tilaar sudah baik. Hasil analisis penggunaan Point of Sales
di Martha Tilaar sudah berjalan lancar dengan terbuktinya kepuasaan
pelanggan akan pelayanan di Martha Tilaar. Penerapan Point of Sales di
Martha Tilaar membuat pelanggan nyaman karena pelanggan merasa di beri
kenyamanan akan pelayanan transaksi yang biberikan Martha Tilaar sehingga
transaksi dan inventory dapat terjaga dengan baik.
13. 13
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah. Kemudian dapat disimpulkan juga bahwa sistem POS memberikan
pemilik serta karyawan ketenangan pikiran, dengan menghemat waktu dan
tenaga untuk kerja yang tidak perlu. Pada gilirannya, pemilik akan
mendapatkan catatan pembukuan bebas dari kesalahan, usaha makin lancar.
5.2 Saran
Saran penulis adalah relasi yang dibangun melalui POS sebaiknya bersifat
operasional dan memberikan kenyamanan ke pembisnis, bukan sebaliknya
yaitu mengganggu kelancaran informasi yang transaksi dan inventory kurang
bermanfaat. POS adalah nilai yang harus dijaga bagi sebuah perusahaan,
karena membangun sebuah transaksi yang efisien untuk menjaga keuntungan
perusahaan.
Dalam pengoperasian POS sistem harus diakses menggunakan intranet
(LAN) maka saran agar implementasi sistem informasi manjemen berjalan
dengan smooth maka bandwith pada jaringan computer harus ditingkatkan.
5.3 Rekomendasi
Agar peggunaan jaringan Hardware yang baik agar berjalan dengan
cepat, sehingga lancar dalam pengoperasian sistem. Penggunaan POS
sebaiknya lebih gencar untuk diterapkan agar menjada keuntungan
perusahaan dan mengembangkan usaha agar lebih maju.
14. 14
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana
Prof . Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1, 2017, http://sir.stikom.edu/901/7/BAB%20IV.pdf (15 Oktober 2017,
18:21)
Anonim 2, 2017, http://blog.mokapos.com/2017/03/13/definisi-dan-kegunaan-
crm-customer-relationship-management/ (15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 3, 2017,
https://www.microsoft.com/indonesia/education/eduproduct/DynamicsCRM/
(15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 4, 2017, https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-
contoh-sistem-informasi-manajemen.html (15 Oktober 2017, 18:21)
Anonim 5, 2017, https://andrazain.wordpress.com/2013/04/28/contoh-
penerapan-sistem-informasi-manajemen/ (15 Oktober 2017, 18:21)
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information
System. (terjemahan), Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistem Informasi Manajemen, Mengelola
Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008
O’Brien, James A. Introduction to Information Systems. (terjemahan). Jakarta:
Salemba Empat, 2006. Edisi keduabelas
Hapzi Ali, Sistem Informasi Msnajeman Berbasis Teknologi Informasi, Jakarta:
PT. HCM, 2010.