SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, ...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu Bapak Hapzi Ali Prof. Dr. MM
Fitri Kameliyah
43116010361
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2018
2. Jelaskan Sistem Informasi yang di implementasikan pada perusahaan/kantor tempat saudara
bekerja
Apa saja kelemahan Sistem Informasi yang di implementasikan pada perusahaan/kantor
saudara
Jelaskan jenis-jenis Sistem Informasi yang banyak di implementasi pada perusahaan
manufaktur atau jasa, dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis
yang lingkungannya sangat cepat berubah dan persaingan yang semakin kompetitif dalam era
globalisasi saat ini.
Di era Globalisai saat ini, telah banyak perusahaan yang menggunakan media infromasi dan
komunikasi dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu yang media informasi dan komunikasi
yang memungkinkan transaksi bisnis yakni e-commerce. O’Brien dan Marakas (2009)
menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan memberikan
pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-macam.
Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya
untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan,
dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan
mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pembayaran. (
Luthfi,Septia,2015).
Implementasi Sistem Informasi manajemen E-Procurement PT. PLN (Persero)
Menurut peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2010
Pengadaan secara elektronik atau E-Procurement adalah Pengadaan barang/jasa yang
dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
E-proc PLN adalah E-procurement di lingkungan PT. PLN (Persero) untuk sarana pengadaan
barang/jasa, informasi pngeadaan antar unit PLN, sesuai dengan pedoman pengadaan
barang/jasa yang berlaku di PT. PLN (Persero) yang dilakukan secara online atau elektronik
dengan menggunakan fasilitas aplikasi E-Proc PLN.
Dalam hal pengguna e-procurement PLN, sistem ini memerlukan adanya 4 jenis pengguna
yaitu:
3. Administrator sistem
Panitia lelang
Peserta lelang
User
Administrator Sistem
Administrator sistem adalah peran tertinggi dalam struktur user di website e-
procurement.
Administrator juga bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas e-procurement, baik
aktivitas perangkat utama seperti input pengumuman, penentuan panitia lelang, status
anggota/member website, maupun aktivitas pendukung seperti input berita/informasi,
status perusahaan hitam dan sebagainya.
Administrator juga mempunyai hak dalam menginput, mengedit, menghapus, serta
terlihat detail dari seluruh aktivitas di website e-procurement.
Panitia Lelang
Panitia lelang adalah peran yang mempunyai fungsi tertinggi dalam pelaksanaan
kegiatan e-procurement. Fungsi ini terbatas pada pelelangan yang sedang diikuti.
Panitia lelang dapat melakukan aktivitas utama dalam melaksanakan e-procurement
seperti input dan edit pengumuman lelang, upload dokumen, download dokumen
penawaran, evaluasi dokumen, penentuan pemenang dan sebagainya.
Panitia lelang juga dapat mengakses data-data peserta lelang, selama data-data
tersebut berkaitan dengan kegiatan pelelangan yang sedang diikuti. Tetapi fungsi
input, edit, dan delete, serta aktivitas lain yang dapat berpengaruh terhaedap
perubahan data-data perusahaan.
Peserta Lelang
Peserta lelang adalah peran yang mempunyai fungsi dalam mengikuti kegiatan e-
procurement.
Fungsi ini terbatas pada pelelangan yang sedang diikuti.
Peserta lelang dapat melakukan aktivitas utama dalam pelaksanaan e-procurement
melihat detail penggumuman, pengambilan dokumen lelang, pengiriman pesan
sanggahan dan sebagainya.
Peserta lelang juga dapat mengakses area publik sebagai fasilitas tambahan untuk
mendukung informasi pelaksanaan e-procurement.
4. User
User adalah peran yang memiliki tingkatan yang paling rendah dalam mengakses e-
procurement, user hanya dapat mengakses informasi publik dan aktivitas pendukung dari
kegiatan e-procurement seperti:
Pengumuman lelang
Pengumuman pemenang lelang
Dan informasi-informasi yang dapat dikonsumsi oleh publik tanpa melanggar
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Ruang lingkup e-procurement PT. PLN (persero) di bagi menjadi 3(tiga) kebutuhan utama,
antara lain:
Cataloging Information System
Supply Chain Management (SCM) System
Portal e-Procurement PT. PLN
Cataloging Information System
Pada kebutuhan calatoging information system merupakan pemenuhan kebutuhan atas
terbentuknya:
Database katalog material(MDU, sparepart, SCADA, pembangkit, bahan bakar,dll)
Sharing informasi dari persediaan, bursa, harga satuan, HPS, daftar pemasok
Menyusun data rencana pengadaan material
Supply Chain Management(SCM) System
Pada kebutuhan SCM system merupakan perwujudan dari pengadaan material melalui bursa
antar unit PT.PLN, serta pengadaan barang/jasa melalui bidding dan e-auction
Portal e-Procurement PT. PLN
Sarana portal e-procurement merupakan usaha untuk memberikan hosting portal kepada
pihak lain yang ingin
Menggunakan jasa layanan pengadaan barang/jasa
Memberikan layana promosi atau iklan melalui portal e-procurement
Dan menjadi pusat penyedia informasi
5. Keunggulan e-Procurement
• tidak adanya batas ruang dan waktu karena menggunakan teknologi berbasis internet
• proses pengadaan barang dapat diikuti oleh pemasok secara terbuka
• proses dalam setiap tahapan pengadaan akan dengan mudah diikuti/diawasi oleh
seluruh stakeholder. Proses akan berlangsung secara efisien, terbuka dan bersaing,
transparan, adil/tidak diskriminatif, akuntabel
• akan lebih mendorong terjadinya persaingan antar pemasok yang lebih sehat
• mencegah tindakan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
Kekurangan e-procurement
• penyedia barang/jasa (vendor) banyak yang belum memahami aplikasi e-procurement
• ketersediaan fasilitas koneksi internet dan fasilitas pendukung lainnya masih sangat
terbatas
• range jadwal state lelang masih belum sepenuhnya bisa diikuti oleh panitia pengadaan
tepat sesuai yang telah ditetapkan
Saran dan Rekomendasi
• diharapkan aplikasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut kedepannya dengan
menambah unsur keamanan yang lebih pada aplikasi ini.
• Dalam pelaksanaannya harus lebih teliti dalam penyeleksian baik calon peserta atau
dalam mengajukan penawaran
• Untuk kelancaran kinerja para pegawai dalam kegiatan operational perusahaan,
diperlukan pegawai yang benar-benar berkualitas dan lebih ditingkatkan disiplin
kinerja para pegawai untuk mendapatkan efesiensi waktu agar tidak terjadi
keterlambatan
• Disarankan kepad lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan aplikasi
pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement) sehingga proses pengadaan
barang/jasa dapat lebih transparan, adil, efeltif,efisien.
6. 1. Peranan Proses Bisnis dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara
efisien.
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS
mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan
perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen,
cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening
keuangan.
b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang
otomatis menggunakan sistem ini.
c. Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalahword
processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.
2. Peranan Pengambilan Keputusan
Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh informasion
reporting systems ( sistem pelaporan informasi ).
Dukungan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision
support system (sistem pendukung keputusan ).
Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive informasion system
(sistem informasi eksekutif).
7. 3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
untuk Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,Ancaman dari
perusahaan baru,Ancaman dari produk pengganti,Kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
dan Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
8. 1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya,
sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi
yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Sistem informasi manajemen ini sangat
penting sekali untuk para level management dalam hal:
• Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
• Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
• Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
• Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga
anak buah
• Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
• Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
• Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga
perusahaan.
• Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam
mengatasi suatu permasalahan
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para
pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat
waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
1. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi
eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga
diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau
perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau
perusahaan banyak berisi mengenai:
• Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu
Tertentu
• Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level
eksekutif
• Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi
• Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau
organisasi tersebut
• Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham.
9. Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu
memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau
organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang
baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga
mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan
dari sebuah perusahaan ataupun organisasi.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga
benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah
perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
• Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
• Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang
dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
• Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
• Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
• Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan
melakukan proses akuntansi
• Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
• Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada
level akuntansi keuangan perusahaan.
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku
di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama
setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan
proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
3. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem
informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi
keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa
perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan
perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari
perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk
diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
• Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang
dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu,
misalnya pada periode satu tahun
• Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi,
untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan
mengenai neraca keuangan suatu perusahaan.
10. • Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian
keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah pernah
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
• Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu
perusahaan
• Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai
transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
• Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
• Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan
karyawan.
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari
sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap
bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan
untuk melakukan analisis.
4. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi
barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga
diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang
produksi. Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
• Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
• Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
• Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
• Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
• Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
• Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di
dalam proses produksi
• Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
• Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus
dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya.
• Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
perusahaan tersebut.
• Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam
membantu mengembangkan produk – produk baru yang harus diproduksi.
Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan
juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya,
banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga
keuangan.
11. 5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias
SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian
personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
• Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari
seorang karyawan
• Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
• Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta
pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
• Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
• Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
6. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem
informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian
pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan.
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
• Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
• Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari
perusahaan tersebut
12. Daftar pustaka
•
Luthfi,Septia. http://sim-septialutfi-1a122066-karmelitaip.blogspot.co.id/2015/10/peran-
sim- pada-perusahaan-carrefour.html (23 September 2018,jam 20.10)
Anonim, http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-
informasi (23 September 2018, jam 21.05)
Ali,Hapzi, https://hapzi-ali.com/daftar-ebook/ebook-sistim-informasi-
manajemen/ (23 September 2018, jam 21.53)
https://www.slideshare.net/agnessslita/sim-agnes-yulita-putri-aji-hapzi-ali-implementasi-
sistem-informasi-manajemen-pt-pln-persero-universitas-mercu-buana-2017/ (23
september 2018 jam 23.28)