Dokumen tersebut membahas tentang tren saat ini untuk platform perangkat keras dan perangkat lunak komputer dalam implementasi sistem informasi dan pengendalian internal di perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Dibahas pula kasus implementasi sistem informasi eksekutif pada Bank Mandiri dan teknologi yang digunakan."
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, trend hardwere and software
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
" Tren Saat Ini Untuk Platform Perangkat Keras (Hardware) Dan Perangkat Lunak
(Software) Komputer Dalam Implementasi Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal
Di Perusahaan Khususnya Yang Bergerak Di Bidang Jasa"
MAKALAH
Disusun Oleh:
Daniel Watloly (55517110046)
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini cepatnya penerimaan informasi sangat penting bagi
perusahaanperusahaan agar dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja.Informasi
tersebutdapat berupa informasi penjualan, pembelian, keuangan dan sebagainya, yang
dibutuhkan oleh user dari suatu perusahaan dari berbagai serverbasis data di mana pun dan
kapan pun. Perusahaan yang memiliki cabang di berbagai tempat dengan jarak yang cukup jauh
akan mengalami kesulitan dalam hal ketersediaan data (availability) dari keseluruhan cabang.
Jika masing-masing cabang memiliki basis datanya sendiri-sendiri dan tidak terintegrasi antara
satu dengan yang lainnya maka analis perusahaan tidak dapat memberikan suatu keputusan
yang baik. Belum lagi munculnya masalah di mana adanya kemungkinan server yang gagal atau
down yang menyebabkan data tidak dapat diakses oleh user atau bila penuhnya traffic pada
jaringan yang menyebabkan jaringan menjadi lambat. Begitu pula halnya dengan sales, mereka
akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu transaksi bila data yang dibutuhkan tidak
dapat diperoleh atau diakses pada saat itu juga. Padahal sales selalu dalam perjalanan dan tidak
selalu terkoneksi dengan basis data server (menggunakan laptop). Jarak, server dan network
merupakan permasalahan dalam pengumpulan atau pelaksanaan transaksi manipulasi data dan
query. Hal ini melatarbelakangi kebutuhan perusahaan akan suatu sistem basis data yang dapat
memecahkan permasalahan tersebut supaya proses transaksi manipulasi data dan query yang
diminta dapat dijalankan dalam waktu yang cepat dan akurat, serta terjamin ketersediaan
datanya. Teknologi sistem data base terdistribusi hadir dalam mengatasi permasalahan di atas.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Trend Perkembangan Hardware
Versatile, Compact and Stylish! Itulah trend paling mencolok dari perkembangan
hardware komputer saat ini. Paduan antara teknologi, ke-praktis-an, dan gaya pada seonggok
plastik dan logam yang bernama hardware komputer. Bila sepuluh tahun lalu satu teknologi,
atau satu model bisa bertahan hingga 3 tahun-an, saat ini periode umur teknologi dan juga
modelnya tergolong pendek, bahkan dalam satu tahun bisa mengalami hingga dua-tiga kali.
Bagi konsumen yang tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli komputer, tentu ini akan
sangat menguntungkannya karena umumnya setiap kali model dengan teknologi baru muncul,
yang lama langsung jatuh harganya. Namun bagi kebanyakan konsumen hal ini bisa menjadi
sumber kekecewaan karena seolah-olah dipermainkan oleh para industrialis. Lepas dari hal itu,
pola pertumbuhan serta perkembangan teknologi hardware komputer sebenarnya sudah terbaca,
dan berdasarkan oleh itu pula, bisa saya paparkan ilustrasi trend-trend-nya untuk tahun
2007-2008.
B. Penggunaan Software
Penggunaan software (perangkat lunak) semakin meningkat seiring penggunaan komputer
yang meningkat pesat. Software yang telah terinstalasi pada komputer pada umumnya
menggunakan sistem operasi (operating system) dan aplikasi windows yang mudah didapat
dipasaran dan telah disediakan oleh penjualnya baik yang bersifat lisensi (terinstalasi pada
komputer branded) maupun yang bersifat illegal (terinstalasi pada komputer jenis rakitan).
Dengan adanya Surat Edaran dari Menkominfo tentang Pemakaian dan Pemanfaatan
Penggunaan Piranti Lunak Legal di Lingkungan Instansi Pemerintah tanggal 24 Oktober 2005,
maka seluruh komputer/desktop yang tidak berlisensi harus menggunakan software yang legal
atau migrasi dari software ilegal ke software yang legal.
4. Saat ini software legal telah tersedia namun untuk sementara dikhususkan bagi instansi
pemerintah. System dari software ini adalah dapat dibuka dan dikembangkan oleh siapa saja
(open source system) karena source programnya berbasis Linux. Saat ini software tersebut telah
dikembangkan oleh beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta agar dapat dimanfaatkan
dan dikembangkan oleh pengguna baik untuk kegiatan perkantoran (office) maupun untuk
kegiatan teknis yang lebih spesifik. Pemanfaatan komputer oleh pengguna sebagai alat bantu
dalam melaksanakan tugasnya baik untuk kegiatan administratif maupun teknis terus
berkembang dengan pesatnya. Dari waktu ke waktu perubahan yang terjadi pada perangkat
keras komputer semakin cepat disertai teknologi yang semakin tinggi. Begitupun dari sisi harga
yang semakin murah memungkinkan setiap orang dapat membelinya dengan harga yang
semakin terjangkau. Komputer yang dipasarkan umumnya terbagi dalam dua jenis yaitu
komputer rakitan adalah komputer desktop yang dirakit disuatu tempat sesuai dengan pesanan
dan permintaan pengguna dimana spesifikasinya ditentukan oleh pengguna.
Sedangkan komputer branded/trade mark adalah komputer yang telah mempunyai merek
terkenal yang telah siap/jadi hanya tinggal pakai. Salah satu perbedaan antara komputer yang
dirakit (rakitan) dengan komputer branded yaitu ketersediaan perangkat lunak didalamnya baik
sebagai sistem operasi (operating system/OS) maupun aplikasi yang menyertai OS tersebut.
Selain itu dari segi harganya lebih murah sedangkan komputer yang telah jadi (branded)
biasanya komputer dengan merek yang ternama telah tersedia (include) perangkat lunak
tersebut sehingga harga tentunya lebih mahal.
C. Kasus
Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang telah menggunakan Sistem Informasi
Eksekutif, contohnya yaitu Bank Mandiri. Bank Mandiri merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak pada bidang jasa. Bank Mandiri yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998
5. merupakan bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia. Empat bank milik pemerintah yang bergabung menjadi bank Mandiri tersebut adalah
Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia.
Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system yang berbeda-
beda, data center yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware, software maupun
jaringan yang berbeda-beda maka pada awal bank Mandiri melakukan evaluasi atas core
banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank Mandiri memutuskan untuk
mengembangkan SIE nya dengan cara memodifikasi sistem core banking Bank Exim (BEST)
untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank Mandiri yang kemudian disebut dengan
MASTER (Mandiri Sistem Terpadu).
Berdasar hasil evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy tersebut sistem
core banking Bank Eximlah yang dianggap terbaik dari keempat sistem yang ada pada keempat
legacy bank dan yang paling memungkinkan untuk direkomendasikan sebagai standar sistem
paling memungkinkan untuk diimplementasikan sesuai dengan time frame legal merger. Sistem
core banking bank Exim telah diimplementasikan pada lebih dari 200 cabang, dan terdapat 40
karyawan bank Exim memahami sistem tersebut dengan baik.
MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek untuk dapat secepatnya
beroperasi dalam satu platform. MASTER tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis dan visi
bank Mandiri untuk masa mendatang karena MASTER dibuat pada pertengahan tahun 1980an
untuk keperluan bank dengan segmen korporasi, sedangkan bank Mandiri menyasar pada
segmen yang berbeda denga bank Exim yaitu segmen ritel.
Selain itu, arsitektur sistem MASTER dikembangkan dengan konsep branch- centric yang
tidak dapat mendukung konsep hub and spoke. Disamping itu database yang dimiliki oleh
6. MASTER ini cukup terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan customer view dan segmentasi
nasabah yang diperlukan.
Selanjutnya dilakukan benchmarking aplikasi MASTER yang dilakukan di IBM Center
Rochester dan diketahui bahwa MASTER tidak dapat memenuhi kebutuhan bank Mandiri. Dari
sini, pihak manajemen bank Mandiri sepakat untuk mengganti core banking sistemnya dengan
sistem off- the-shelf from the market yang dapat mendukung bisnis dan visi bank Mandiri, dan
tidak mendesain ulang sistem MASTER.
Setelah itu dilakukan penggantian sistem MASTER ke system eMAS (Enterprise Mandiri
Advanced System) yang project pilotnya dilakukan dalam dua tahap. Sistem eMAS dijalankan
senilai US$ 173 juta selama 3 tahun yang mencakup empat inisiatif utama yaitu:
1. Memperkaya dan memperbarui delivery channel.
2. Membangun sistem core banking baru yang terintegrasi.
3. Membangun MIS didukung teknologi Data Warehouse terkini.
4. Memperkuat dan memperbarui sistem infrastruktur yang reliable.
Didukung oleh anggota tim sebanyak 500 orang, 32 proyek, 18 sistem interfaces dan 128 sub
modul. Pada bank Mandiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengelolaan data,
yaitu:
1. Timeless: data harus tersedia pada watunya untuk mengantisipasi perubahan bisnis yang
cepat.
2. Usability: data harus sesuai dengan kebutuhan user.
3. Completeness: data yang lengkap akan dapat memberikan gambaran bisnis yang lebih
baik, sehingga pada saat pemasukan data (data entry), field-field penting telah dibuat
mandatory dan default value.
7. 4. Correctness: ketepatan data untuk digunakannya parameter table untuk meminimalisir
kesalahan pengetikan (typing error).
5. Precision: memastikan bahwa data tetap lengkap dan sesuai (tidak ada data yang hilang
atau berubah).
6. Lack of abiguity: kesamaan persepsi atas data diperlukan untuk menghindari
misinterpretasi.
Untuk mendukung penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan
konsisten maka dibentuk Enterprise Information Architecture yang bersifat "agile & adaptive"
dan comply dengan Basel II. Saat ini, sebagian besar proses pelaporan telah berjalan secara
otomatis, meski terdapat beberapa yang masih diperlukan adanya intervensi atau pengontrolan
dari unit terkait dalam hal ini eksekutif untuk dilakukan adjustment sesuai keputusan
manajemen, maupun adanya temuan audit internal dan eksternal.
Walaupun demikian, diakui pihak IT bank Mandiri, bahwa masih terasa terdapat kekurang
optimalan waktu pemrosesan pembentukan data menjadi informasi, serta kurangnya
pemahaman terhadap kebutuhan laporan dan data yang tersedia. Untuk itu diperlukan upaya
performance tuning pada database maupun program, termasuk simplifikasi laporan dan
reengineering proses pembentukan laporan.
Pihak bank Mandiri telah melakukan pengantisipasian external shocks dengan
menggunakan Business Intelligence (BI). Saat ini analisiss Business Intelligence sudah
digunakan oleh unit bisnis untuk pengambilan berbagai keputusan strategis, meskipun
sementara ini penggunaannya masih dalam tahap sales dan marketing product.
Tetapi, untuk lebih mengoptimalkan penggunaannya perlu disusun datamart (subset dari
Data warehouse yang berisi data yang lebih spesifik yang bersifat departemental) yang lebih
8. komprehensif dan peningkatan pemahaman, baik oleh IT maupun user, yaitu pihak manajemen
puncak yang tetkait untuk menghindari adanya kesalahan interpretasi (mis- interpretation).
Semua sistem Informasi Eksekutif PT. Bank Mandiri dikembangkan oleh Berca Tim, dengan
teknologi yang digunakan adalah :
a. DB Server: Oracle DB 10g R2 di SunOS
b. IBM DataStage sebagai Engine ETL
c. OLAP CUBE (MOLAB): Essbase Oracle
d. Front End: SAP Excelsius BO dan SAP BO Webi
9. BAB III
PENUTUP
Tren Saat Ini Untuk Platform Perangkat Keras (Hardware) Dan Perangkat Lunak
(Software) Komputer Dalam Implementasi Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Di
Perusahaan Khususnya Yang Bergerak Di Bidang Jasa sudah banyak digunakan. Hal ini
kiranya dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa demi kelancaran pekerjaan.
10. DAFTAR PUSTAKA
Yuda Saputra, 2012, Sistem Informasi Eksekutif,
http://saputraprayuda.blogspot.co.id/2012/12/sistem-informasi-eksekutif.html , diakses
pada 13 november 2017 pukul 15.00
Petra, 2004, Makalahh, Aplikasi Penjualan
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/elkt/2004/jiunkpe-ns-s1-2004-23400099-4758kontrol-
appendices.pdf , diakses pada 15 November 2017 pukul 16.00
Basdat, 2013, Pemodelan data Sesi 2,
http://www.mikroskil.ac.id/~poiwong/Basdat/Sesi_2_Pemodelan_Data.ppt , diakses pada
16 Novmeber 2017 pukul 18.00
Dian, 2008, Aplikasi dan Softwaare untuk Computer yang Terhubung Internet,
http://www.d60pc.com/2008/11/10/aplikasi-dan-software-untuk-computer-yangterhubung-
internet diakses pada 14 November 2017 pada pukul 14.00
Petra, 2004, Makalahh, Aplikasi Penjualan ,
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/info/2003/jiunkpe-ns-s1-2003-26499011-
1530aplikasi%20penjualan-chapter1.pdf diakses pada 15 November 2017 pukul 16.00