Teks tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal khususnya sistem informasi point of sale. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep dasar sistem informasi dan point of sale, cara kerja point of sale yang berbasis komputer dan internet, serta manfaat penerapan point of sale bagi efisiensi dan akuntabilitas bisnis.
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM INFORMASI POIN OF SALE
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
NAMA : ADI NURPERMANA
NIM : 55516120012
SEMESTER : 1 (SATU)
FAKULTAS : PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI)
KELAS : REGULER 2
PASCASARJAN
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini zaman sudah sangat modern perkembangan teknologi yang
sangat cepat membuat keadaan semakin canggih dan serba mudah. Dalam dunia
komunikasi sudah hampir tidak ada jarak bagi yang berjauhan, orang-orang tetap
dapat berkomunikasi dan bertatap muka walau tanpa harus bertemu secara
langsung. Di dunia industry dan pabrikasi hampir setiap pabrik atau perusahaan
sudah memiliki alat yang mumpuni guna menunjang produksinya, dengan alat
yang modern membuat prduksi berjalan efektif dan efisien walau disisi lain harus
mengurangi jumlah sumberdaya manusia dalam proses kerjanya. Di dunia
perbankan masyarakat sudah merasakan mudahnya bertransaksi dimanapun dan
kapanpun ditambah cabang-cabang dari bank itu sendiri yang sudah mulai masuk
ke daerah-daerah terpencil.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP
adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen
dalam perusahaan.
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa
selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau
bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap
bersaing di masa yang akan datang. Secara umum istilah teknologi informasi
lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data,
menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh
komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara
manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata
adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi
3. informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat
meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang menjadi
lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah
menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar
bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan
jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi informasi dalam
usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas individu yang diberikan dosen kepada saya
2. Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi
3. Untuk mengetahui perangkat Poin of Sale
4. Untuk mengetahui cara kerja Poin of Sale
5. Untuk mengetahui manfaat Poin of Sale
6. Untuk mengetahui Implementasi poin of Sale dengan Software Accounting
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk melakukan suatu sasaran tertentu (jerry Fitz, dkk “Fundamental of
System Analysis”).
Komponen-komponen atau sub-sub sistem dalam suatu sistem tidak dapat
berdiri lepas sendiri-sendiri. komponen atu sub saling berinteraksi dan saling
berhubungan dan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai.
Supaya dapat memahami konsep dasar sistem atau dapat mendefinisikan
sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
menerangkannya, yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur, yaitu: suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu”. Prosedur adalah “rangkaian operasi klerikal (tulis
menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu
kegiatan tertentu”. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)
yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.
b. Komponen/elemen, yaitu: kumpulan komponen yang saling berkaitan dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Suatu sistem dapat
terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula
terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.
5. B. Pengertian Poin Of Sale
Pada dasarnya Poin Of Sale (POS) adalah Cash Register,tapi berbeda
dalam hardware yang digunakan. POS biasanya menggunakan perangkat
Personal Computer/PC sebagai media hardwarenya. Karena PC adalah tempat
untuk menjalankan aplikasi Cash Register yang dibuat menggunakan bahasa
program tertentu yang berbasis Windows atau Linux.
Bahasa program yang digunakan kebanyakan menggunakan High level
Language seperti Visual Basic ,Delphi dan lainnya yang membutuhkan system
Database yang sangat fleksibel dalam ukuran dan Koneksinya.Karena itulah
mengapa POS system sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan penggunanya
baik kebutuhan Fitur fungsi maupun laporan yang dihasilkan dibandingkan Cash
register.
Konfigurasi dasar dari POS System adalah:
a. Hardware
PC (bisa berbentuk Rakitan atau Built Up yang umumnya Touch
screen)
Mini Printer sebagai Receipt (bisa berupa Thermal atau Dot Matric
Printer)
Cash Drawer/Laci Uang
Pole Display
b. Software
Operating System (Windows ,Linux ,dll)
Aplikasi POS System
C. Cara Kerja POS (Poin Of Sale)
Kebanyakan teknologi Point of Sale (POS) kini menggunakan sistem
Cloud. Sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data dimanapun
dan kapanpun pengguna berada dengan menggunakan akses internet. Jadi,
seluruh komputer toko retail akan terhubung dengan komputer yang berada di
pusat secara online (melalui internet). Kemudian komputer dari pusat akan
mengintruksikan perintah perintah yang diinginkan seperti info promo, diskon,
harga dasar sebelum diskon dan informasi – informasi lainnya kemudian
6. informasi akan diteruskan ke semua komputer toko yang dimiliki oleh pengguna
secara online. Disini komputer pusat dapat memantau aktivitas penjualan, status
stock dan inventory, dll yang terjadi di masing masing cabang toko nya karena
sistem mereka telah terhubung satu sama lain dengan bantuan internet (sistem
Cloud).
Sistem Point of Sales sekarang ini banyak yang sudah di lengkapi dengan
berbagai fitur, contohnya Sosftware MOKA Poin Of Sale, menggunakan
software POS ini jelas lebih efisien di bandingkan menggunakan cash register.
Barcode scanning dan layar transaksi menjadikan pencatatan penjualan jauh lebih
mudah. Sistem ini tidak hanya memberikan laporan yang akurat dan lebih rinci
pada transaksi harian, tetapi juga dapat melacak persediaan dengan cara yang
lebih baik. Sistem Point of Sales dapat menunjukkan tren penjualan, didasarkan
pada kebutuhan bisnis yang dapat diperkirakan. Berikut ini sistem informasi
point of sales:
1. Transaksi
Dengan adanya perangkat lunak pembayaran dengan model Point of
sale (POS) para pengusaha bisa memanfaatkan kartu debit atau kredit saat
konsumen melakukan pembayaran langsung pada saat transaksi. Terminal
POS secara elektronis terkoneksi ke bank milik si pengusaha/pemilik toko,
yang pada gilirannya terkoneksi ke financial tracking system dunia. Fitur-
fitur perangkat lunak Point of sale yang diperlukan dalam bisnis misalnya
menampilkan transaksi dan menghitung pajak penjualan atau diskon.
Perngkat lunak POS biasanya memiliki platform inventory-tracking yang bisa
segera menghapus item dari inventori pada saat transaksi penjualan terjadi.
Para pengusaha restoran/rumah makan bisa menggunakan program lainnya –
misalnya aplikasi tracking tempat duduk tamu dan waiting list – yang
diintegrasi dengan program aplikasi POS.
2. Berbasis-Internet
Sistem POS yang berbasis-Internet biasa digunakan pada bisnis yang
memiliki multi lokasi. Si pemilik bisa mengakses total harian pendapatan dari
semua lokasi dari satu lokasi remote, juga dia bisa mengetahui penjualan
7. harian. Pewaralaba dan pebisnis yang memiliki kantor-kantor satelit juga bisa
melacak penjualan dengan sitem POS yang terkoneksi. Sitem POS bisa
dikembangkan agar bisa berinteraksi dengan sitem akunting yang sudah ada
untuk melacak pengeluaran, payroll dan jam kerja staf, inventori dan
pendapatan. Aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan seperti Merchant OS bisa
melakukan back-up data tiap malam, unduh katalog supplier, melacak
inventori dan pembelian konsumen serta melakukan pengiriman email berisi
penawaran-penawaran khusus.
3. Perangkat Keras
Counter-counter transaksi Point of sale harus bisa mencetak salinan
struk pembelian untuk konsumen. Printer dot matrix dan printer thermal
(yang memanfaatkan panas) tersedia untuk tujuan ini, namun printer thermal
lebih mahal. Printer Thermal bisa mencetak lebih cepat, tidak berisik, dan
lebih tahan lama karena lebih sedikit bagian-bagian yang perlu bergerak pada
saat mencetak struk. Perusahaan yang memberi layanan pemrosesan kredit
seharusnya menyediakan printer-printer ini. Cash drawer terkoneksi ke
perangkat lunak POS dan biasanya diatur agar terbuka saat kasir mengakhiri
proses transaksi. Cash drawer harus aman dan dibuka secara manual hanya
oleh para manajer. Card reader juga terintegrasi dengan sistem POS agar
konsumen bisa menggesekkan kartu kredit atau debit nya lalu memasukkan
PIN. Card swipe reader umumnya dijual satu paket oleh bank penyedia jasa
pemrosesan kredit. Sebagian besar perangkat keras POS juga menyertakan
pemindai barcode agar kasir bisa secara elektronik menangkap harga item,
yang secara otomatis dimasukkan ke program kendali transaksi dan inventori.
Sebagian besar perangkat keras POS yang lain juga bisa dibeli secara terpisah
sebagai peranti plug-and-play tambahan.
D. Manfaat Point of Sale
Bila dibandingkan dengan mesin kasir konvensional yang hanya
berfungsi untuk merekam transaksi penjualan, maka Point of Sale dengan
8. fungsi yang lebih kompleks juga memiliki keunggulan tersendiri. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Fitur yang lengkap dengan fungsi maksimal
Fitur yang disediakan oleh POS tak sebatas menghitung transaksi
penjualan atau mencetak struk. Fitur yang didapat antara lain transaksi jual
dan beli, manajemen pajak dan diskon, manajemen inventory dan gudang,
order pembelian (purchase order), manajemen akuntansi, laporan performa
toko dsb.
2. Efisiensi kerja
Fitur POS dapat membuat operasional toko retail berjalan lebih
cepat. Sebagai contoh, kasir tak perlu menginput data harga secara manual
lagi karena data telah tersimpan di database komputer sebelumnya. Selain
itu, data yang telah diinput kasir secara sistematis akan langsung
terintegrasi ke server pusat sehingga memudahkan perusahaan untuk
mengetahui detail penjualan tanpa perlu repot repot setiap hari memonitor
toko.
3. Mengurangi human error
Kesalahan penghitungan yang biasa dilakukan secara manual dapat
diminimalisir dengan kehadiran POS. Contohnya ketika pembeli
menggunakan voucher ketika berbelanja, ditambah dengan potongan
diskon, kolom dan perhitungan harga akan secara otomatis muncul di POS.
Kasir tinggal menginput nominal voucher dan juga diskon, secara otomatis
sitem POS akan menampilkan total harga yang harus dibayar pembeli.
4. Meningkatkan citra perusahaan
Menggunakan mesin kasir berbasis komputerisasi tentu akan
meningkatkan prestige dan juga citra perusahaan karena masyarakat akan
menilai bahwa pengelolaan usaha dilakukan secara professional yakni
dengan menggunakan teknologi terkini.
5. Melacak Setiap Transaksi
Sistem Point of Sales memiliki scanner barcode, yang berarti setiap
transaksi dapat segera terekam, dan memastikan setiap barang dijual
dengan harga yang tepat. Tidak ada yang tidak terdeteksi oleh Sistem Point
9. of Sales. Jumlah total tagihan juga dihitung dengan benar sampai ke rupiah
terakhir.
Segera setelah penjualan dilakukan, item yang terjual akan ditandai
di bagian persediaan. Akibatnya, bukan hanya pelacakan penjualan saja
yang dapat dilakukan secara akurat, tetapi juga pengendalian persediaan
produk yang tepat dilakukan secara bersamaan. Ini memecahkan masalah
persediaan produk yang tidak sesuai dengan penghitungan. Pengecer
kawakan sering mengalami frustrasi ketika catatan perseedian sepertinya
tidak pernah pas dengan stok yang ada. Sebuah sistem POS dapat melacak
semua celah, dan menentukan penyebab di balik angka-angka yang tidak
cocok.
6. Melacak Mark-down dengan benar
Mark-down (penurunan harga) biasanya dilakukan ketika bisnis
ingin menarik dan mempertahankan pelanggan. Setiap perubahan harga
melalui diskon, penawaran khusus, promosi, kupon, atau cara lain akan
membutuhkan sistem POS untuk melacak mereka. Markdown ini juga
dilakukan ketika bisnis ingin membersihkan stok sebelum menjadi usang,
atau menggantinya dengan stok baru.
Manajemen penurunan harga membutuhkan informasi yang tepat
dari semua elemen dasar seperti tingkat persediaan, volume penjualan rata-
rata, elastisitas harga, nilai sisa, dan kerangka waktu dimana produk harus
dijual. Semua angka-angka ini dicari oleh sistem POS, dan harga
penurunan harga yang tepat untuk setiap produk yang perlu dipindahkan
dari persediaan cepat dihitung.
7. Mengotomatiskan Semua Fungsi
Semua fungsi yang diperlukan untuk dilakukan setiap hari oleh
sistem POS akan dilakukan secara otomatis. Tidak adanya seorang
karyawan tidak akan mengurangi efisiensi sistem POS. Oleh karena itu,
tidak peduli di mana bos berada, atau jika operator sistem POS sedang
libur. Selama operator yang menggantikan tahu bagaimana menggunakan
sistem, bisnis tetap akan berjalan lancer, diantaranya:
10. a. Sistem Point of Sales dapat merekam informasi seperti ulang tahun,
peringatan atau tonggak penting lainnya, sehingga surat dapat dikirim
tepat waktu untuk mengucapkan selamat kepada pelanggan. Langkah
ini meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
b. Jika ada perbedaan dalam tagihan atau produk yang dijual, pelanggan
dapat mengunjungi toko tanpa dokumen. Sistem ini dapat dengan
mudah memperoleh informasi apapun, karena semua informasi
tersebut tersimpan.
c. Scanner magnetik melekat menjadikan ‘pembayaran dengan kartu’
prosesnya lebih mudah.
d. Laporan ‘stok rendah’ dan ‘pesanan pembelian’ dibuat secara otomatis
dengan cukup lead time untuk menerima pesanan.
e. Jika bisnis memiliki Point of Sale serta metode pemrosesan order
(pesanan grosir), keduanya dapat diintegrasikan dengan satu sistem
POS.
f. Kontrol yang lebih besar pada integritas dapat dipraktekkan karena
setiap karyawan hanya dapat memiliki akses/ akun yang dilindungi
password nya. Selain itu, karyawan tidak memiliki akses ke server,
yang berarti bahwa mereka hanya dapat memasukkan data, tetapi tidak
bisa mengedit.
E. Implementasi Poin Of Sale dengan Software Accounting
Tidak semua Software poin Of sale bisa terintegritas dengan Software
Accounting, tetapi semua data yang di peroleh dari Poin Of Sale bisa di
implementasikan dengan Accounting, baik itu menggunakan software ataupun
secara manual.
Dalam pembahasan ini saya akan memberikan contoh sebuah system
informasi poin Of Sale yang terintegritas dengan Software Accounting, yaitu
MOKA Poin of Sale dengan Xero Accounting.
MOKA Poin Of Sale adalah salah satu system informasi Poin Of Sale.
Banyak bisnis-bisnis kalangan mengeah ke bawah menggunakan Software ini
unntuk menunjang kelangsungan bisnisnya. MOKA Poin Of Sale adalah
11. Software yang dikembangkan oleh anak bangsa Indonesia tujuannya yaitu
untuk memberikan kemudahan kepada setiap pengelola bisnis UKM secara baik
dan benar. Dalam kesempatan ini saya aan menjelskan implementasi MOKA
POS dengan Software Xero Accounting.
Ada beberapa data yang harus di ambil dari MOKA Poin of Sale untuk
bisa di implementasikan dengan Sistem Xero diantaranya yaitu:
a. Payment Method
Dalam Payment method ini akan berbfungsi untuk engetahui rincian
transaksi yang terjadi pada suatu periode, diantarnya yaitu transaksi cash,
debit/kredit, invoice, EDC, dan other/ transfer.
Payment method datanya akan di butuhkan untuk membuat summary
transaksi yang dibutuhkan untuk software xero accounting.
b. Item Sale
Item sale berfungsi untuk mengetahui transaksi item-item pada periode
tertentu, contohnya berapa banyak jenis coffee terjual pada 1 hari. Item sale
ini yang akan memberikan data yang di butuhkan oleh software xero
accounting. Item sale sebagai data penjualan yang sebelumnya di convert
terlebih dahulu ke excel dengan format CSV.
c. Item Transaction
Item transaction ini memuat sebuah data rincian transaksi. Semua transaksi
yang berhubungan dengan penjualan produk. Dimlau dari tanggal transaksi,
jam transaksi dan metode pembayaran yang digunakan. Data item transaksi
ini yang akan di olahterlebih dahulu di execel sebelum di implementasikan
ke software xero accounting. Dimana transaksi ini berfungsi untuk
menjurnal transaksi penjulan sehingga nantti di software xero accounting
akan di reconcile dengan data yang di peroleh dari item sale yang di bahas
di atas.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa yang namanya system
informasi pasti ada keunggulan an kelemahannya. Begituppun dengan system
informasi Xero Accounting ini. Dibawah ini adalah keunggulan xero
accounting, diantarnya:
a. Mudah bersosialisasi dengan sumber daya manusia
12. Xero accounting ini sangat mudah di peelajari oleh SDM. Tanpa latar
belakang accoutingpun, seseorrang bisa mahir dalam menggunakan
software xero accounting ini.
b. Mudah di akses
Xero accounting mudah di akses dimanapun, karena software xero ini
bukan berbentuk aplikasi, dimana xero ini seperti software wabsate yang
hanya membutuhkan sebuah conecton internet untuk mengaksesnya.
c. Lengkap
Xero accounting ini sudah cukup lengkap untuk membuat sebuah laporan
keuangan. Semua dasar accounting pada umumnya ada di dalam software
ini. Baik itu prosesnya mapun hasilnya yaitu laporan keuangan.
Selain kelebihan yang dimiliki xero accounting, ada pula kelemahan yang
dimiliki oleh system informasi ini, yaitu:
a. Tidak up to date
Xero accounting ini tidak up to date untuk transaksi-transaksi yang di
masukannya. Karena xero accounting ini tidak bisa mennginput transaksi
penjualan setia harinya, jadi aru meunggu seminggu sampai sebulanan.
b. Tidak bisa di akses ketika offline
Sebbagaimana yang telah saya paparkan di atas, bahwa xero accounting ini
memerlukan data conection internet untuk pengooprasiannya. Sehingga
ketika tidak ada internet user tidak bisa mmenggunakan software ini.
c. Data sangat rentang diketahui public
Karena xero accounting ini menggunkn cloud untuk penyimpanan database
nya sehingga, sangat mudah di ketahui oleh orang lain. Dan xero ini tidak
memiliki back up data selain yang berada di cloud tersebut.
13. DAFTAR PUSTAKA
Cash register, Pengertian Poin Of Sale. 10 maret 2017,
<https://cashregisterku.wordpress.com/>
Cehckit out, Mengenal Poin Of Sale (POS), Mesin Kasir Digital Ala Modern, 9 mei
2014, <http://www.checkitouts.info/2014/05/09/mengenal-point-sale-pos-mesin-kasir-
digital-era-modern/>