Makalah ini membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di Martha Tilaar Group dengan menggunakan sistem Point of Sales (POS). Sistem POS digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, mengelola data pelanggan, dan melaporkan kinerja bisnis. Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) juga dibahas untuk memaksimalkan kinerja mesin dan komponen melalui perawatan berkelanjutan.
Sim, tiara ayuningsih, hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem informasi manajemen, universitas mercu buana jakarta, 2017
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah SIM
Dosen : Prof. Dr. HAPZI ALI, MM
Disusun oleh:
Tiara Ayuningsih
43116110178
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Implementasi Sistem
Informasi” dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.
Jakarta, 20
Oktober 2017
Penulis
Tiara Ayuningsih
3. Abstrak
Martha Tilaar Group merupakan sebuah perusahaan kosmetika
terkemuka yang memproduksi dan menyediakan produk dan pelayanan
kecantikan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Dengan produk-produk sub-
brand berskala luas yang berada di bawah payung Martha Tilaar, perusahaan
ini menawarkan rangkaian produk kecantikan yang dapat menjadi pilihan
terbaik setiap wanita dari segala kelompok usia dan penghasilan.
Selain menciptakan produk-produk perawatan kecantikan yang
memanfaatkan bahan-bahan herbal tradisional Indonesia dan ekstrak
tanaman alami lainnya, Martha Tilaar Group juga memproduksi produk-
produk perawatan wajah, perawatan tubuh, make up dekoratif, dan produk-
produk perawatan rambut untuk wanita modern.
Berawal dari sebuah langkah sederhana di awal tahun 1970,
perusahaan ini telah tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah
perusahaan kelas dunia yang terintegrasi dengan baik
Perusahaan tempat saya bekerja yaitu di Martha Tillar Salon and Day
Spa telah merambah pasar luar negeri seperti membuka cabang di Malaysia,
Jepang, Hongkong, Darussalam, Filipina dan Los Angeles, Amerika Serikat
serta sejumlah negara lainnya.
Dalam System Informasi Manajemen, Martha Tilaar Salon tempat saya
bekerja ini menggunakan System POS ( Point of Sales )
Point Of Sale ini digunakan Martha Tilaar untuk pelaporan setiap transaksi
yang ada dan sebagai penyimpan data customer yang ada di Martha Tilaar.
4. DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………1
Daftar isi……………………………………………………………………………………2
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………...3
A. Latar Belakang…………………………………………………………………4
B. Tujuan dan manfaat penulisan……………………………………………….5
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………….
A. Pengertian POS (Point Of Sales)……………………………………………
B. Instruksi Penggunaan POS (Point of sales )…………………….………...
C. Metode Point Of Sales (POS)……………………………………………....
BAB III Penutup……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………….
Daftar pustaka………………………………………………………………….
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini zaman sudah sangat modern perkembangan teknologi yang
sangat cepat membuat keadaan semakin canggih dan serba mudah. Dalam
dunia komunikasi sudah hampir tidak ada jarak bagi yang berjauhan, orang-
orang tetap dapat berkomunikasi dan bertatap muka walau tanpa harus
bertemu secara langsung. Di dunia industry dan pabrikasi hampir setiap
pabrik atau perusahaan sudah memiliki alat yang mumpuni guna menunjang
produksinya, dengan alat yang modern membuat prduksi berjalan efektif dan
efisien walau disisi lain harus mengurangi jumlah sumberdaya manusia dalam
proses kerjanya. Di dunia perbankan masyarakat sudah merasakan mudah-
nya bertransaksi dimanapun dan kapanpun ditambah cabang-cabang dari
bank itu sendiri yang sudah mulai masuk ke daerah-daerah terpencil.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan
para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkun-
gan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan
perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
6. Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar
biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak
usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan
teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara
umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi.
Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan
data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan
secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling
nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan
teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan
dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis
yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan
telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai
perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap
perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan
teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain.
7. B. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas individu yang diberikan dosen kepada saya
2. Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi
3. Untuk mengetahui Point of Sale
4. Untuk mengetahui Instruksi Point of Sale
5. Untuk mengetahui manfaat Point of Sale
6. Untuk mengetahui Metode RCM
8. BAB II
PEMBAHASAN
A. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Martha Tilaar
Martha Tilaar Group adalah salah satu perusahaan terbesar yang
mencakup manufacturing dan marketing, distributor, dan service.
Dr. HC. Martha Tilaar mengawali usaha dengan membuka salon
kecantikan pada tahun 1970. Selain itu beliau terus menimba ilmu tentang
kecantikan dan perawatan tubuh ke pusat kecantikan di Amerika dan Eropa.
Hal inilah yang membangkitkan semangat dan kesadaran beliau bahwa
bahan baku yang berasal dari Indonesia jika diolah dengan baik dan
professional dapat menghasilkan kosmetika alami dan jamu tradisional yang
dapat mempercantik wanita Indonesia dan dunia secara holistic. Setelah
sukses dalam bisnis salon kecantikan dengan beberapa salon di Jakarta, Ibu
Martha Tilaar mendirikan sekolah kecantikan Puspita Martha yang mencetak
9. ahli kecantikan, penata rias, penata rambut dan terapis. Salon dan sekolah
tersebut dioperasikan dibawah bendera PT Martha Beauty Gallery.
Kini, Martha Tilaar Group terdiri atas:
1. PT Martina Berto Tbk (perusahaan pemasaran dan produksi)
2. PT Cedefindo (perusahaan produksi dan maklon)
3. PT SAI Indonesia ( perusahaan distributor dan logistik )
4. PT Martha Beauty Gallery (sekolah dan pendidikan kecantikan Puspita
Martha International School)
5. PT Cantika Puspa Pesona (perusahaan jasa spa dan salon termasuk
usaha waralaba)
6. PT Creative Style Mandiri (perusahaan agensi periklanan)
7. PT Kreasi Boga Primatama (perusahaan penyedia tenaga kerja)
B. POS (POINT OF SALE)
Point of Sale atau yang lebih dikenal dengan POS merupakan
sistem kasir terpercaya, canggih dan tidak sulit digunakan. Bagi para calon
pebisnis, pasti langsung tertarik dengan POS software online yang akan
membuat semua pekerjaan jadi terasa mudah.
Pengertian dari POS(Point Of Sale) adalah Metode penggabungan
perangkat Keras(Hardware) dan Lunak(Software) yang membentuk suatu
sistem untuk memudahkan dalam hal bertransaksi dengan Pelanggan, pada
umumnya POS digunakan pada suatu Perusahaan Perkantoran, Super/mini
market, Restaurant, Hotel atau usaha lainnya.
Media Point Of Sale dibutuhkan beberapa perangkat, seperti
PC/Komputer atau laptop, Printer Kasir, Laci uang (Cash Drawer), Scanner
barcode, Pole display, MSR (Magnetic Stripe Reader) dan Software pastinya.
ada juga beberapa PC Touch screen yang sudah dilengkapi dengan
beberapa perangkat tersebut diatas atau biasa disebut PC POS yang lebih
memberikan kecanggihan dan lebih praktis, atau sebuah Monitor PC Touch
screen yang sudah dilenggkapi dengan Software POS, dan harganya pun
lebih mahal tentunya.
Transaksi Dengan adanya perangkat lunak pembayaran dengan
model Point of sale (POS) para pengusaha bisa memanfaatkan kartu debit
atau kredit saat konsumen melakukan pembayaran langsung pada saat
transaksi.
Perusahaan tempat saya bekerja yaitu di Martha Tillar Salon and Day
Spa telah merambah pasar luar negeri seperti membuka cabang di Malaysia,
Jepang, Hongkong, Darussalam, Filipina dan Los Angeles, Amerika Serikat
serta sejumlah negara lainnya. Dalam Sistem Informasi Manajemen, Martha
10. Tilaar Salon tempat saya bekerja ini menggunakan Sistem POS (Point of
Sales).
C. Instruksi Penggunaan Sistem Point Of Sales
1. Masuk ke dalam program dengan menggunakan Login ID yaitu dengan
USERNAME dan PASSWORD
Contoh gambar POS
2. Masuk ke dalam sistem dengan tampilan seperti ini.
Disini kita bisa melihat tampilan ketika sudah masuk ke dalam sistem:
1. Reservasi
2. Pembayaran
12. Alasan penggunaan Sistem Informasi POS ini, diantaranya:
Kebutuhan controling terhadap stok bisa cepat dan akurat.
Fasilitas cetak nota dan faktur bisa disesuaikan dengan keinginan.
Bisa dibuat modul-modul lebih detail, seperti pembayaran dengan kartu
debit, credit, ataupun cash.
Terdapat nomor invoice yang bisa dilacak, sehingga jika terjadi kesalah
bisa langsung di laporkan ke IT.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut sistem pos ini bisa diintegrasikan
dengan alat lain seperti barcode scanner, printer khusus kasir (atau
lainnya), printer barcode (untuk mencetak label barcode), cash drawer
(laci uang) dan peralatan lainnya.
Sistem POS mendukung untuk client server, dimana data antar cabang
bisa saling berinteraksi secara rieal time. Tetapi tidak bisa semua orang
bisa akses, karena ada admin yang bertanggungjawab atas System POS
ini.
Keuntungan dari Point of Sales sebagai Sistem Informasi adalah:.
Dapat mencatat laporan POS secara lebih lengkap dan mendetil.
Supervisor bisa mengendalikan POS dan para pegawai bisa
mengoperasikannya.
Dapat dioperasikan untuk kepentingan outlet/toko/cabang lebih dari satu.
Saat proses transaksi, catatan singkat bisa ditambahkan.
Device-device tertentu bisa ditentukan oleh pengelola sehingga sistem
POS bisnis bisa diakses lebih nyaman dan leluasa. Ini sebenarnya adalah
hal yang dibutuhkan oleh pengelola supaya risiko atas akses kasir toko di
luar jam operasional bisa diminimalisir.
Dapat menginformasikan sisa stok produk yang diperdagangkan secara
nyata.
Pencatatan saldo kas di akhir dan awal per harinya menjadi lebih mudah
dan praktis.
Kelemahan System Informasi POS yaitu :
Tidak bisa semua orang bisa akses, karena ada admin yang
bertanggungjawab atas System POS ini, seperti ada IT nya tersendiri yang
mengelola system POS ini.
Modul terbatas, tidak bisa di rubah sesuai keinginnan
Jika terjadi kesalahan dalam pendataan customer dalam hal transaksi kita
harus melaporkan ke IT nya tidak bisa langsung kita ganti jika data sudah
masuk POS ini.
Media penyimpanan data terbatas.
13. Biaya service (maintenance), ketika ada kerusakan sparepart susah
didapat dan mahal.
Manfaat dari Sistem Informasi Manajemen POS yang di implementasikan
di Martha Tilaar Salon and Day Spa sebagai berikut:
Menganalisis data penjualan
Menyimpan rekaman data penjualan
Meningkatkan keakuratan billing
Membantu manager melihat informasi laporan penjualan, stock produk,
insentif karyawan dll.
Penginputan data setiap customer yang datang ke Martha Tilaar Salon &
Spa, dalam program POS kita bisa melihat database customer yang
didalamnya terdapat penggunaan produk, penggunaan jasa/service,
sehingga dari database tersebut digunakan Martha Tilaar untuk
mengembangkan dan memajukan usaha dengan cara meningkatkan
pelayanan customer yang didapat dari database tersebut.
Dengan Program POS ini dapat mengukur kinerja Franchise dan melihat
perkembangan kemajuan Perusahaan dan kinerja karyawan Martha Tilaar
Salon & Spa.
Martha Tilaar Group merupakan sebuah perusahaan industri & pemasaran
yang memproduksi dan memasarkan produk-produknya, perusahaan
distribusi untuk mendistribusikan produk-produknya, dan juga perusahaan
pelayanan seperti Martha Tilaar salon Day Spa yang melayani jasa
kecantikan dan perawatan.
Dalam strategi distribusi yang baik mempermudah / memperlancar proses
pembelian, Perseroan juga mengendalikan Channel distribusi ke pasar
modern maupun pasar konvensional melalui departemen Trade Marketing
yang ditata secara khusus untuk melengkapi fungsi Consumer Marketing.
14. D. METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)
Bagus atau tidaknya kerja suatu mesin/komponen sangat bergantung
pada keandalan (reliability). Konsep keandalan sistem digunakan untuk
mengoperasikan mesin secara optimal dan mengantisipasi munculnya
kecelakaan ataupun breakdownl. Keandalan mesin juga bergantung kepada
keandalan komponen-komponen penyusun mesin tersebut. Oleh karena itu
dibutuhkan berbagai macam bentuk perawatan.Perawatan pencegahan terdiri
dari kegiatan service, uji operasi dan inspeksi secara rutin yang terjadwal.
Sedangkan perawatan perbaikan disebabkan karena gangguan/kerusakan
pada sistem atau komponen yang tidak terjadwal. Untuk menyusun strategi
perawatan itu digunakan metode RCM.
Penerapan metode RCM sudah lama dipakai di industri khususnya
industri penerbangan komersial yang sekarang berkembang di berbagai
sektor industri.
RCM pertama diaplikasikan oleh United airlines untuk mengurangi
jumlah tugas maintenance pada pesawat terbang dengan hasil yang
memuaskan yaitu jam terbang pesawat & safety meningkat. Walaupun lahir di
perusahaan pesawat RCM dapat diimplementasikan pada industri proses
dengan sedikit modifikasi.
Penerapan metode RCM akan memberikan keuntungan yaitu
keselamatan dan integritas lingkungan menjadi lebih lebih diutamakan,
prestasi operasional yang meningkat, efektifitas biaya operasi dan
perawatan yang lebih rendah, meningkatkan ketersediaan dan reliabilitas
peralatan, umur komponen yang lebih lama, basis data yang lebih
15. komprehensif, motivasi individu yang lebih besar, dan kerja sama yang baik
diantara bagian-bagian dalam suatu instalasi.
Definisi RCM
Untuk membahas lebih lanjut RCM, maka kita harus tau definisi dari
RCM itu sendiri. Dari beberapa sumber terdapat macam-macam definisi dari
RCM
RCM mempunyai beberapa definisi :
suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus
dikerjakan untuk menjamin setiap aset fisik tetap bekerja sesuai yang
diinginkan atau suatu proses untuk menetukan perawatan yang efektif.
suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan
strategi dari preventive maintenance (pm) dan corective maintenance
(cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan fungsi aset / sistem /
equipment dengan biaya minimal (minimum cost).
Anthony Smith dalam bukunya yang berjudul Reliability Centered
Maintenance Reliability mendefinisikan Reliability Centered Maintena-
nce (RCM) sebagai suatu metode untuk mengembangkan, memilih dan
membuat alternatif strategi perawatan yang didasarkan pada kriteria
operasional, ekonomi dan keamanan.
Begitu banyak bentuk definisi RCM dari berbagai sumber, tetapi tujuan
utamanya adalah untuk mempertahankan fungsi sistem dengan cara
mengidentifikasikan mode kegagalan (failure mode) dan memprioritaskan
16. kepentingan dari mode kegagalan kemudian memilih tindakan perawatan
pencegahan yang efektif dan dapat diterapkan.
Ada 7 prinsip RCM
Memelihara fungsional sistem, bukan sekedar memelihara suatu alat agar
beroperasi tetapi agar fungsi sesuai harapan.
Fokus kepada fungsi sistem daripada suatu komponen tunggal, yaitu
apakah sistem masih dapat menjalankan fungsi utama jika suatu
komponen mengalami kegagalan.
Berbasiskan pada kehandalan, yaitu kemampuan suatu sistem/equipment
untuk terus beroperasi sesuai dengan fungsi yang diinginkan
Menjaga agar kehandalan fungsi sistem tetap sesuai dengan kemampuan
yang didesain untuk sistem tersebut.
Mengutamakan keselamatan (safety) baru kemudian untuk masalah
ekonomi.
Mendefinisikan kegagalan (failure) sebagai kondisi yang tidak memuaskan
(unsatisfactory) atau tidak memenuhi harapan, sebagai ukurannya adalah
berjalannya fungsi sesuai performance standard yang ditetapkan.
Harus memberikan hasil-hasil yang nyata / jelas, Tugas yang dikerjakan
harus dapat menurunkan jumlah kegagalan (failure) atau paling tidak
menurunkan tingkat kerusakan akaibat kegagalan.
Metode RCM
Apakah pelaksanaan Sistem Informasi POS sudah berjalan dengan baik?
Sistem Informasi POS masih belum cukup baik dikarenakan sistem yang
sering error dan kendala koneksi internet yang kurang bagus.
Dalam pelaksanaan sistem POS masih sering error dalam penginputan data,
seperti jumping data yang mengakibatkan kinerja menjadi terganggu.
17. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian dari POS (Point Of Sale) adalah Metode penggabungan
perangkat Keras(Hardware) dan Lunak(Software) yang membentuk suatu
sistem untuk memudahkan dalam hal bertransaksi dengan Pelanggan, pada
umumnya POS digunakan pada suatu Perusahaan Perkantoran, Super/mini
market, Restaurant, Hotel atau usaha lainnya.
penggunaan System Informasi POS berguna untuk
-Kebutuhan controling terhadap stok bisa cepat dan akurat.
-Fasilitas cetak nota dan faktur bisa disesuaikan dengan keinginan.
-Bisa dibuat modul-modul lebih detail, seperti pembayaran dengan kartu
debit, credit, ataupun cash.
Implementasi system informasi manajemen membantu :
-Menganalisis data penjualan
-Menyimpan rekaman data penjualan
-Meningkatkan keakuratan billing
-Membantu manager melihat informasi laporan penjualan, stock produk,
insentif karyawan dll.
Penginputan data setiap customer yang datang ke Martha Tilaar Salon & Spa,
dalam program POS kita bisa melihat database customer yang didalamnya
terdapat penggunaan produk, penggunaan jasa/service, sehingga dari
database tersebut digunakan Martha Tilaar untuk mengembangkan dan
memajukan usaha dengan cara meningkatkan pelayanan customer yang
didapat dari database tersebut.
Dengan Program POS ini dapat mengukur kinerja Franchise dan melihat
perkembangan kemajuan Perusahaan dan kinerja karyawan Martha Tilaar
Salon & Spa.
B. SARAN
Maintenance system membutuhkan waktu yang sangat lama.
Seharusnya membuat system maintenance lebih baik dengan cara
membuat kantor cabang untuk menangani system maintenance di
18. setiap wilayah. Sehingga dibutuhkan system yang lebih agar bisa
mengakses sendiri
Sistem POS sering error, sehingga database pelanggan mengalami
jumping data (data lompat). Jika terjadi kesalahan pada transaksi
pembayaran system tidak dapat langsung diubah, sehingga
membutuhkan bantuan IT untuk memperbaikinya.
Harusnya dalam setiap cabang system terdapat salah satu orang yang
dipercayakan bisa mengelola system dengan baik, sehingga jika terjadi
jumping data pada saat itu juga bisa langsung diperbaiki dan
prosesnya tidak lama (tidak harus menghubungi IT )
Data yang sudah ada, baiknya bisa terus di refresh setiap kali input
data dan setiap kali pengecekan data tidak hilang
19. DAFTAR PUSTAKA
PT. Martina Berto Tbk., 2014, Local Wisdom Go Global, Martha Tilaar Group,
Jakarta.
Anonim 1, 2017. http://www.marthatilaargroup.com/id/perusahaan/unit-
perusahaan.html, (18 Oktober 2017, jam 15:07)
Anonim 2, 2017. http://abdillahsyukronjamil.blogspot.co.id/2014/12/point-of-
sale.html, (18 Oktober 2017, jam 15:09)
Anonim 3, 2017. https://lilinbiru.wordpress.com/2011/09/28/metode-reliability-
centered-maintenance-rcm/, (18 Oktober 2017, jam 15:10)