Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan eceran, grosir, dan logistik pasar. Secara singkat, dibahas mengenai definisi dan jenis-jenis perdagangan eceran dan grosir beserta perbedaannya, keputusan pemasaran yang diambil pengecer, serta tujuan dan tahapan perencanaan logistik pasar."
3. Perdagangan Eceran
Pengecer (retailer) atau toko eceran
(retail store) adalah semua badan usaha
yang volume penjualannya terutama
datang dari penjualan eceran
Perdagangan Eceran (Retailing)
termasuk semua aktivitas dalam
menjual barang atau jasa langsung ke
konsumen akhir untuk kebutuhan
pribadi dan non-bisnis
4. Jenis – Jenis Pengecer Utama
● Toko Barang Khusus; Lini produk sempit, Terbatas
● Department Store; Beberapa lini produk
● Pasar Swalayan; Toko swalayan berbiaya rendah, bermarjin rendah, volume tinggi yang
dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan untuk produk makanan dan rumah tangga
● Toko kelontong; Toko kecil di daerah perumahaan, sering buka 27 jam 7 hari, lini terbatas
produk kelontong dengan perputaran tinggi
● Pengecer off-price; Barang sisa, kelebihan, barangn non regular yang dijual dengan harga
lebih rendah dari harga eceran.
● Superstore; Ruang penjualan besar, barang makanan dan peralatan rumah tangga yang dibeli
rutin.
● Ruang Pamer Katalog; Berbagai pilihan barang bermerek dengan harga markup tinggi, dan
pergerakan cepat yang dijual melalui katalog dengan harag diskon.
5. Tingkatan Layanan
Swalayan
Memilih Sendiri
Layanan Terbatas
Pengecer memosisikan diri menawarkan satu dari empat tingkat layanan, yakni :
Layanan Penuh
Dasar dari semua operasi diskon.
Banyak konsumen bersedia
untuk melakukan proses mencari-
membandingkan-memilih sendiri
untuk menghemat uang.
Pelanggan mencari barang
mereka sendiri, walaupun
mereka
dapat meminta bantuan
Pengecer ini dapat memiliki lebih
banyak barang dan jasa belanja
seperti kredit dan tawaran
pengembalian barang. Pelanggan
membutuhkan lebih banyak
informasi dan bantuan
Wiraniaga siap untuk membantu
dalam setiap tahap proses
mencari-membandingkan-
memilih. Pelanggan yang suka
ditunggui memilih toko
jenis ini.
7. Penjualan
Langsung
Disebut juga penjualan multilevel dan pemasaran
jaringan, dengan ratusan perusahaan menjual dari
pintu ke pintu atau kegiatan penjualan di rumah.
01
10. Layanan
Pembelian
Yakni pengecer tanpa toko yang melayani
klien tertentu (biasanya karyawan organisasi
besar) yang ingin membeli dari sejumlah
pengecer yang setuju memberi diskon sebagai
imbalan keanggotaan.
04
11. Li
Toko rantai korporat: Dua atau lebih gerai yang dimiliki dan dikendalikan, menerapkan
pembelian dan pengadaan barang terpusat, serta lini barang yang sama. 2. Rantai
sukarela: Kelompok pengecer independen yang disponsori pedagang grosir yang terlibat
dalam pembelian jumlah besar dan barang umum. 3. Koperasi pengecer: Pengecer
independen menggunakan organisasi pembelian pusat dan usaha promosi gabungan. 4.
Koperasi konsumen: Perusahaan eceran yang dimiliki oleh pelanggannya. Anggota
menyumbangkan uang untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan suara untuk
kebijakannya, memilih kelompok untuk mengelolanya, dan menerima deviden. 5. Organisasi
waralaba: Asosiasi kontraktual antara pewaralaba dan terwaralaba, terkenal di sejumlah
bidang produk dan jasa. 6. Konglomerat pedagang: Korporasi yang menggabungkan
beberapa lini dan bentuk eceran berbeda di bawah kepemilikan terpusat, dengan beberapa
integrasi distribusi dan manajemen.
12. Lingkungan
Eceran Baru
Jenis toko eceran telah tumbuh mirip satu dengan yang lain di mana
produsen merek nasional meletakkan barang bermerek mereka di
semakin banyak tempat.
Contoh:
Ritail modern,
gerai makanan dan kebutuhan pokok yang memberi contoh lingkungan eceran baru
seperti karyawan yang siap membantu dan produk yang unik.
14. PASAR SASARAN
Sebelum pengecer mendefinisikan dan
menentukan profil pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat keputusan konsisten
tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan
dan media iklan.
15. PILIHAN PRODUK
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar
sasaran,pengecer tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang
pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan media iklan.
Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:
✓ Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di pengecer
pesaing
✓ Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private label)
✓ Menampilkan acara besar tentang barang yang unik
✓ Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah
✓ Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu
✓ Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang
✓ Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari
16. • Setelah memutuskan strategi pilihan produk, pengecer
harus menentukan sumber barang,kebijakan dan
praktik.
• Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam
meramalkan permintaan, pemilihan barang, pengendalian
stok, alokasi ruang dan tampilan.
Contoh: Trader Joe’s memiliki jaringan pengadaan barang
internasional yang dapat meluncurkan produk baru
sepanjang waktu dan memastikan tidak ada barang tak
populer bertahan lama dalam toko.
PENGADAAN BARANG
17. Pengecer harus memperhatikan taktik penetapan harga.
Contoh:
WalMart mengabaikan“penetapan harga obral” dan
lebih menyukai“penetapan harga rendah setiap hari”
(ELDP).
HARGA
18. Bauran jasa yang dapat diberikan antara lain:
• Layanan prapembelian, mencakup menerima telepon dan
pesan melalui surat,iklan, dll.
• Layanan pascapembelian,mencakup pengiriman,
pembungkusan hadiah, pengukiran nama,dll.
• Layanan tambahan,mencakup informasi umum,tempat
parkir, toilet, kredit, dll.
JASA
19. Yakni elemen lain dalam melengkapi toko.
Contoh:
Toko SonyStyle menggunakan aroma jeruk
mandarin dan sedikit vanila yang dirancang
khusus.
Penataan,tema dan warna yang
mempunyai ciri khusus
Alfamart,indomart
ATMOSFER TOKO
20. Pertumbuhan e-commerce memaksa pengecer
tradisionalmerespon dengan membangun
atmosfer berbeda,termasuk menciptakan
hiburan dalam toko.
Contoh:
Victoria’s secret menggunakan konsep “teater
eceran” sehingga pelanggan merasaberada
dalam suasana di novel romantis.
KEGIATAN DAN
PENGALAMAN TOKO
21. Yakni dapat dilakukan melalui :
❖ pemasangan iklan
❖ penjualan khusus
❖ penerbitan kupon diskon
❖ Hingga program penghargaan kepada
konsumen yang paling sering berbelanja,dll.
KOMUNIKASI
22. Pengecer dapat menempatkan toko-tokonya di lokasi:
❖ Pusat Kawasan Bisnis
❖ Pusat Belanja Regional
❖ Pusat Perbelanjaan Setempat
❖ Jalur Belanja
❖ Lokasi di dalam sebuah toko yang lebih besar
KEPUTUSAN LOKASI
Contoh:
KFC menempatkan unit baru dan ruangan khusus pada
toko atau pusat kegiatan lebih besar seperti bandara
udara atau tempat publik lainnya.
23. Adalah merk yang dikembangkan oleh pengecer atau
pedagang grosir.
Contoh:
makanan anjing WalMart, Ol’Roy, telah melampaui Purina
dari Nestle sebagai makanan anjing paling laris
LABEL PRIBADI
(PRIVATE LABEL BRAND)
24. Alasan perantara mensponsori merk pribadi:
❖ Lebih menguntungkan sebab dapat menekan biaya
produksi dan distribusi
❖ Pengecer mengembangkan merk toko ekslusif untuk
mendiferensiasikan diri dari pesaing.
❖ Namun, sebagian pengecer telah kembali ke strategi
“tanpa merk” bagi barang konsumen dan obat.
PERANAN MEREK PRIBADI
Contoh:
Mujirushi Ryohin (Muji),
terkenal sebagai perusahaan pengecer di Jepang dengan
“etos tanpa merek” dan menetapkan harga yang rendah.
25. Kini, pengecer membangun kualitas yang lebih baik
untuk merk tokonya dan menekankan kemasan yang
menarik.
Contoh:
Indomart, Alfamart membuat label sendiri terhadap
barang barang yang dipasarkan didalam tokonya.
ANCAMAN LABEL PRIBADI
27. Perdagangan grosir (WHOLESALING )
mencakup semua kegiatan dalam penjual
wholesaling an barang atau jasa kepada
mereka yang membeli atau menjual kembali
untuk keperluan bisnis.
28. Pedagang grosir disebut juga (distributor) berbeda dengan
pengecer dalam beberapa hal.
Transaksi grosir biasanya lebih
besar daripada transaksi
eceran, dan pedagang grosir
biasanya mencakup wilayah
dagang yang lebih besar
daripada pengecer
Pedagang grosir tidak terlalu
memperhatikan promosi,
atmosfer, dan lokasi karena
mereka berusaha berurusan
dengan pelanggan bisnis dan
bukan dengan konsumen akhir
KEDUA
PERTAMA
Pemerintah menangani
pedagang grosir dan pengecer
dengan cara berbeda
berdasarkan peraturan hukum
dan pajak.
KETIGA
29. JENIS PEDAGANG GROSIR UTAMA
Bisnis yang dimiliki secara independen
dan memiliki hak atas barang yang
mereka tangani. Mereka adalah
pemborong layanan penuh dan layanan
terbatas, distributor, perusahaan
pemasok pabrik.
Memiliki stok, memiliki tenaga
penjual , an melakukan
pengiriman, menyediakan
bantuan manajemen.
Memfasilitasi pembelian dan penjualan, dan mendapatkan
komisi 2% sampai 6% dari harga jual. Fungsi terbatas
biasanya dikhususkan berdasarkan lini produk atau jenis
pelanggan. Pialang menyatukan pembeli dan penjual
dan membantu negosiasi, dibayar oleh pihak yang
mempekerjakan mereka. Agen mewakili pembeli atau
penjual dengan basis yang lebih permanen.
Kegiatan perdagangan grosir
dilakukan oleh penjual atau
pembeli sendiri dan bukan melalui
pedagang grosir independen.
Pedagang grosir penjual tunai
menjual lini an terbatas barang
pergerakan cepat ke pengecer
kecil secara tunai.
Pengumpul pertanian, pabrik
dan terminal minyak curah,
dan perusahaan lelang
Pedagang Grosir
Pedagang Grosir
Layanan Penuh
Pialang dan Agen
Cabang dan kantor
produsen serta pengecer
Pedagang Grosir
Layanan Terbatas
Pedagang Grosir Khusus
30. Perbedaan Grosir & Pengecer
● Pedagang Grosir tidak terlalu memperhatikan promosi,
atmosfer dan lokasi
● Transaksi grosir lebih besar dari eceran
● Pemerintah menangani pedagang grosir dan eceran dengan
cara berbeda berdasarkan peraturan hukum dan pajak.
31. Jenis Pedagang Grosir Utama
1. Pedagang Grosir
2. Pedagang Grosir Layanan Penuh
3. Pedagang Grosir Layanan Terbatas
4. Pialang dan Agen
5. Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer
6. Pedagang Grosir Khusus
32. Jenis Pedagang Grosir Efisiensi dalam
Melaksanakan Fungsi :
1. Penjualan dan Promosi
2. Pembelian dan pembentukan pilihan barang
3. Pemecah jumlah besar
4. Pergudangan
5. Transportasi
6. Pembiayaan
7. Penanggungan Risiko
8. Informasi Pasar
33. 4 Cara Memperkuat Hubungan Pedagang
Grosir dengan Produsen
1. Mengusahakan kesepakatan yang jelas dengan produsen
tentang fungsi yang diharapkan di saluran pemasaran
2. Mendapatkan gambaran kebutuhan produsen dengan
mengunjungi pabrik
3. Memenuhi komitmen ke produsen dengan memenuhi
sasaran volume, membayar tagihan tepat waktu, dll.
4. Mengidentifikasi dan menawarkan layanan bernilai tambah
untuk membantu pemasok
35. Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi
permintaan, lalu mengimplementasikan dan
mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir
dari titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.
36. Tahap Perencanaan Logistik
1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya
2. Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan
terbaik untuk menjangkau pelanggan.
3. Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam
peramalan, penjualan, manajemen gudang, manajemen
transportasi, dan manajemen bahan
4. Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi,
peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.
37. Tujuan logistik pasar yaitu
menempatkan barang yang tepat di
tempat yang tepat pada saat yang tepat
dengan biaya yang rendah.
38. Perusahaan harus membuat empat
keputusan utama tentang logistik pasarnya
Sebagian perusahaan saat ini berusaha
mempersingkat siklus pemesanan sampai
pembayaran yaitu, waktu antara penerimaan
pesanan, pengiriman, dan pembayaran.
Semua perusahaan harus menyimpan barang jadi sampai barang
itu terjual karena siklus produksi dan konsumsi jarang sesuai.
Fungsi penyimpanan adalah membantu memperlancar perbedaan
antara produksi dan jumlah yang diinginkan oleh pasar.
Tingkat persediaan merepresentasikan biaya
utama. Wiraniaga akan lebih suka jika
perusahaan mereka menyimpan cukup
banyak stok untuk memenuhi semua pesanan
pelanggan dengan segera.
Pilihan transportasi akan mempengaruhi
penetapan harga produk, kinerja pengiriman tepat
waktu, dan kondisi barang ketika barang itu tiba,
yang semuanya mempengaruhi kepuasan pelanggan
Pemrosesan Pesanan Pergudangan
Persediaan Transportasi
39. Thanks!
Do you have any questions?
@panjiulum.id
contact@panjiulum.com
www.panjiulum.com
Copyright ® Panji Ulum