2. TERDAPAT 4 KD
KD 1. MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
DASAR
BISNIS RITEL
KD 2. MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN
DIFERENSIASI BISNIS RITEL
KD 3. MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM
BISNIS
RITEL
KD 4. MELAKUKAN RISET PEMASARAN
DALAM
BISNIS RITEL
4. sesuatu
Eceran berarti secara satu-satu,sedikit(tentang
penjualan atau pembelian
barang),ketengan.
Usaha eceran/ritel :
suatu kegiatan yang terlibat dalam
penjualan ,
keluarga atau pembelian barang ,jasa
atau
kedunya secara sedikit-sedikit atau satu-satu
langsung kepada konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi atau rumah tangga dan
bukan
untuk keperluan bisnis(dijual kembali)
5. Usaha ritel yang berfokus pada penjualan
barang sehari-hari terbagi 2 :
1.usaha ritel tradisional :
sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas
, barang yang dijual tidak terlalu banyak ,
sistim pengelolaan /manajemen masih
sederhana , tidak menawarkan kenyamanan
berbelanja dan masih ada proses tawar
menawar harga dengan pedagang,serta
produk yang dijual tidak dipajang secara
terbuka sehingga pelanggan tidak
mengetahui apakah peritel memiliki barang
yang dicari atau tidak.
6. 2. Usaha ritel modern :
menawarkan tempat yang luas ,
barang yang dijual banyak jenisnya, sistim
menajemen terkelola dengan baik,
menawarkan kenyamanan berbelanja,
harga jual sudah tetap sehingga tidak ada
proses tawar menawar dan adanya sistim
swalayan/pelayanan mandiri, serta
pemajangan produk pada rak terbuka
sehingga pelanggan bisa
melihat,memilih,bahkan mencoba produk
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
membeli
7. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha
ritel :
1.Lokasi usaha
Cara memilih lokasi usaha yang baik menurut
Guswai(2009) :
a.terlihat (visible) : harus terlihat oleh
banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut.
b.lalu lintas yang padat (heavy traffic) :
semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui
orang,maka semakin banyak orang yang tahu
mengenai usaha ritel tersebut.
c.arah pulang kerumah (direction to home)
: pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu
toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat
jarang orang berbelanja pada saat akan
berangkat kerja.
8. d.fasilitas umum (public fasilities) :
dekat dengan fasilitas umum karena bisa
sebagai pendorong pembeli untuk
berbelanja yang sifatnya impulsive buying
atau pembeli yang tidak direncanakan.
e.biaya akuisisi (acquisition cost) :
biaya merupakan hal yang harus
dipertimbangkan dalam berbagai jenis
usaha dan peritel harus bisa memutuskan
apakah akan membeli lahan atau dengan
menyewa suatu lokasi dan hendaknya
melakukan studi kelayakan dari sisi
keuangan untuk memutuskan suatu uasah
ritel tertentu.
9. f.peraturan/perijinan(regulation) : harus
dengan mempertimbangkan peraturan
tertentu,misalnya lokasi tersebut tidak untuk
taman kota dll.
g. akses (access) : merupakan jalan
masuk dan keluar menuju lokasi karena
berhubungan dengan kemudahan
pembeli/pelanggan untuk sampai kesuatu
usaha ritel.
h.infrastruktur(infrastructure) : dapat
menunjang keberadaan suatu usaha ritel ,
misalnya lahan parkir,toilet, lampu
penerangan karena dapat menunjang
kenyamanan pelanggan dalam mengunjungi
usaha ritel
10. i.potensi pasar yang tersedia (captive
market) : lokasi usaha ritel dekat dengan
pelanggan sehingga akan meringankan
usaha peritel untuk mencari pelanggan.
j.legalitas (legality) : lokasi usaha
peritel tidak sedang dalam sengketa hukum
maka lokasinya harus
menggunakan akte notaris.
Kesalahan dalam menentukan lokasi usaha
ritel dapat memiliki dampak jangka panjang.
11. 2.Harga yang tepat
Dalam menentukan harga jual tidak
boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi
kerena akan berakibat kepada konsumen.
3.Suasana toko
suasana toko yang menyenangkan
akan mendorong pelanggan untuk berlama-lama
pada toko tersebut.
Yang harus diperhatikan untuk menciptakan
suasana toko yang menyenangkan :
a.eksterior toko, meliputi keseluruhan
bangunan fisik toko
b.interior toko, meliputi desain,estitika
dan tata letak.
12. Peran dan fungsi usaha ritel
1.Peran usaha ritel :
a.menjual kepada konsumen akhir
b.mencari informasi dari konsumen
c.memberikan informasi kepada
produsen
d.mengetahui kondisi pesaing
e.dapat menjalin kerja sama dengan
produsen
f.sebagai perantara produsen dan
konsumen
13. Cara usaha ritel dalam memberikan
kebutuhan ekonomis bagi pelanggan :
a.memberikan suplay/pasokan barang
dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan
konsumen atau pelanggan dengan sedikit
tanpa penundaan,maka lokasi usaha ritel
sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan.
b.memudahkan konsumen/pelanggan
dalam memilih atau membandingkan
bentuk,kwalitas dan barang serta jasa yang
ditawarkan,maka biasanya peritel akan
berusaha menciptakan suasana belanja
yang nyaman.
14. mampu bersaing dalam memuaskan
pelanggan
d.membantu meningkatkan standar
hidup masyarakat
e.adanya usaha ritel juga
memungkinkan dilakukannya produksi
besar-besaran.
Peran ritel dalam kegiatan perekonomian
secara keseluruhan yaitu sebagai pihak
akhir dalam suatu rantai produksi, yang
dimulai dari pengolahan bahan baku,
sampai dengan distribusi barang atau jasa
ke konsumen akhir
15. 2.Fungsi usaha ritel
Fungsi usaha ritel dalam memberikan
beberapa pelayanan kepada pelanggan :
a.melakukan kegiatan usahanya dilokasi
yang nyaman dan mudah diakses pelanggan.
b.memberikan beragam produk
sehingga memungkinkan pelanggan bisa
memilih produk yang diinginkan
c.membagi jumlah produk yang besar
sehingga dapat dijual dalam kemasan /
ukuran yang kecil
16. d.mengubah produk menjadi bentuk
yang lebih menarik
e.menyimpan produk agar tetap
tersedia pada harga yang relatif tetap
f.membantu terjadinya perubahan
(perpindahan) kepemilikan barang dari
produsen kekonsumen
g.mengakibatkan perpindahan barang
melalui distribusi
17. h.memberikan informasi kepada
pelanggan dan pemasok.
i.memberikan jaminan produk, layanan
purna jual dan turut menangani keluhan
pelanggan
j.memberikan fasilitas kredit dan sewa
18. Kelebihan dan kekurangan usaha ritel :
Kelebihannya :
1.modal yang diperlukan cukup kecil,namun
keuntungan yang diperoleh cukup besar
2.umumnya lokasi usaha ritel strategis.
3.hubungan antara peritel dengan
pelanggan cukup
dekat, karena adanya komunikasi dua
arah antara
pelanggan dengan peritel
19. kurang diperhatikan oleh peritel , karena
dianggap
sebagai pengisi waktu luang sehingga
kurang
memperhatikan aspek pengelolaan
usahanya
2.administrasi(pembukuan) kurang atau
bahkan tidak
diperhatikan peritel sehingga uang/modal
habis
tidak terlacak
3.promosi usaha tidak dapat dilakukan
secara
maksimal ada peritel yang tidak diketahui
pembeli/pelanggan
20. Analisis kebijakan pemerintah :
Peraturan Presiden no 112 tahun 2007
mengenai penataan dan pembinaan pasar
tradisional,pusat perbelanjaan dan toko
modern.
Dalam peraturan ini pemerintah
menetapkan zona /luas wilayah usaha
pasar tradisional (toko,kios dan los) dan
toko modern.
21. Batasan luas lantai penjualan toko modern :
1.minimarket, kurang dari 400 M persegi
2.supermarket, 400 M persegi s/d 5000 M
persegi
3.hypermarket, diatas 5000 M persegi
4.departemen store, diatas 400 M persegi
5.perkulakan, diatas 5000 M persegi
22. Lokasi toko modern :
1.mengacu pada rencana tata ruang wilayah
kota/kabupaten
2.memiliki rencana detail tata ruang kabupaten.
Kota
3.memperhatikan jarak lokasi usahanya dengan
pasar
tradisonal yang telah ada (diatur dalam
peraturan
daerah, misal DKI Jakarta pasal 10 peraturan
daerah provinasi DKI Jakarta No 2 tahun 2002
tentang pasar swasta).
23. SOAL ULANGAN XII
1.Sebutkan tentang kelebihan dan kekurangan
usaha
ritel
2.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan
masing- masing
3 Fungsi usaha ritel ada berapa sebutkan .
4 Bagaimana pengertian usaha ritel atau eceran
24. SOAL ULANGAN XI PM 2
1.Bagaimana cara memilih lokasi usaha ritel yang
baik
sebutkan.
2.Sebutkan kelebihan dan kekurangan usaha ritel
3.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan
masing-masing
4.Yang harus diperhatikan untuk menciptakan
suasana
toko yang menyenangkan ada berapa sebutkan
dan
jelaskan masing-masing.
26. Kalsifikasi Usaha Ritel :
A.Berdasarkan skala usaha:
1.Ritel besar :
a.menyediakan satu jenis barang atau berbagai
barang sejumlah besar pelanggan dalam
suatu
toko besar
b.kegiatan usahanya menyediakan kenyamanan
bagi
pelanggan (interior,eksterior dan pelayanan).
27. Ciri-ciri peritel besar :
1.membeli produk langsung dari produsen
dalam jumlah besar,sehingga menghindari
perantara dalam pembelian produk
2.menyediakan layanan kepada sejumlah
besar
pelanggan.
3.ukuran tokonya lebih besar
4.membutuhkan modal yang besar untuk
memulai dan menjalankan usahanya
28. 2.Ritel kecil/ ritel tradisional
Ragam produk yang ditawarkan tidak
sebanyak yang ditawarkan peritel besar.
Ritel kecil dibagi 2 :
1.usaha ritel berpangkalan.
2.usaha ritel tidak berpangkalan.
29. B.Berdasarkan tehnik memasarkan produk:
1.in store retailing
2.non store retailing
1.in-store retailing ; transaksi antara pembeli
dan penjual dilakukan disuatu tempat
tertentu
seperti toko dan warung.
30. Dibagi menjadi 3 kategori :
a.specialty merchandisers ;
1.single line stores; menawarkan satu lini
produk dagangan
2.limited line stores ; menawarkan pilihan
barang dagangan yang lebih sempit
dibandingkan dengan single line
stores
3.specialty shops ; menjual barang-barang
secara khusus dg mengkonsentrasikan
diri
beberapa jenis barang dagangan ttt.
31. departemen yang menjual barang
kebutuhan
pokok.
2.variety stores : menyediakan banyak
kategori
barang dagangan,namun dengan
pilihan yang
terbatas.
3.departemen stores : merupakan toko
yang
besar dan terbagi kedalam beberapa
bagian
departemen dan menawarkan beragam
produk
32. c.Mass merchandiser terdiri dari :
1.supermarket
2.superstores
3.combination stores
4.hypermarket
5.discount stores
6.warehouse showroom
7.catalog showroom
8.warehouse clubs
33. Menurut pendapat COX (2000) usaha ritel terdiri
dari
1. bentuk hukum
2.struktur operasional
3.ukuran outlet
4.lokasi
34. 2.non store retailing
a.penjualan langsung
1.penjualan satu-satu
2.penjualan satu kebanyak
3.penjualan bertingkat
b.penjulan tidak langsung
c. penjualan otomatis
35. Keuntungan dari penggunaan mesin penjual
otomatis 1.mudah pengopearsiannya
2.pelanggan mendapatkan kwalitas produk yang
sama dengan harga yang tetap.
3.tidak adanya resiko kecurangan yang
dilakukan oleh
penjual
4.menghemat waktu dan tenaga penjual
5.tidak memerlukan iklan /promosi penjualan
6.tidak adanya resiko gagal bayar bagi pembeli
yang
membeli secara kredit karena pembelian
dilakukan
secara uang tunai
36. Kelemahan dari penggunaan mesin penjual
otomatis :
1.memerlukan modal awal yang tinggi
2.membutuhkan perbaikan dan perawatan
mesin
3.kapasitas mesin terbatas,sihingga penjual
harus
memastikan barang dagangan selalu
terisi
4.uang koin yang digunakan harus diambil
secara
periodik
37. Diferensiasi usaha ritel
Diferensiasi merupakan tindakan
merancang
serangkaian perbedaan yang berarti
utnuk membedakan suatu perusahaan
dari pesaingnya,dengan merubah atau
menambah unsur pelayanan atau lebih.
38. Cara untuk dapat melakukan diferensiasi :
1.lokasi
a.lingkup daerah usaha
b.pengelompokan sosial ekonomi
pelanggan
c.jalan penghubung
d.arus lalu lintas
e.citra eksternal
2.desain
a.desain pintu masuk
b.desain interior
c.produk yang dijual
39. 3.Bauran barang dagangan
a.variasi barang yang tersedia
b.kedalaman barang yang tersedia
dalam kategori tertentu
c.keunikan barang
d.harga
e.mutu barang
40. 4.Kebijakan pelayanan
Yang harus diperhatikan :
1.staf
2.gaya
3.ketrampilan
5.diferensiasi personalia ; melatih dan
mempekerjakan karyawan yang lebih baik
6.diferensiasi saluran ;merancang saluran
distribusi terutama yang menyangkut
jangkauan,keahlian dan kinerja saluran
7.diferensiasi citra ; merupakan persepsi
masyarakat terhadap perusahaan
42. Distribusi Usaha Ritel
1. Pengertian distribusi
Distribusi :
penyaluran(pembagian,pengiriman)
kepada beberapa orang atau ke beberapa
tempat.
Distributor : orang atau badan yang
bertugas mendistribusikan barang
43. Pengertian saluran distribusi :
1.menurut Kotler; merupakan sekelompok
organisasi saling tergantung yang
membantu membuat produk atau jasa
tersedia untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen atau
pengguna bisnis
2.menurut Meyer ;jalur yang berbeda-beda
dimana barang bergerak mengalir dari
produsen ke konsumen
3.menurut Alex S.Nitisemito : lembaga yang
menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen
44. Unsur- unsur saluran distribusi :
1.merupakan jalur yang dipakai oleh produsen
untuk
memindahkan produk mereka melalui suatu
lembaga yang dipilih
2.mengalihkan kepemilikan produk baik secara
langsung maupun tidak langsung dan dari
produsen
ke konsumen
3.bertjuan untuk mencapai pasar tertentu
4.merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan
sistem kegiatan yang lengkap dalam
menyalurkan
produk
46. Fakto-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih saluran distribusi :
1.pertimbangan pasar : jumlah pelanggan,
pola pembelian pelanggan, kebiasaan
berbelanja,reaksi pelanggan terhadap
berbagai metode penjualan
2.pertimbangan barang : tingkat
standarisasi,tuntutan layanan dan
harga.
47. dipertimbangkan :
a.nilai unit ; apabila nilai unit barang yang
dijual relatif lebih rendah maka
menggunakan saluran distribusi yang
panjang dan sebaliknya.
b.besar dan berat barang ; perlu
dipertimbangkan karena berhubungan
dengan alat angkut maka diperlukan
perantara
c.mudah rusaknya barang ; tidak perlu
perantara, kalau memang diperlukan
perantara maka perlu dipilih perantara
yang memiliki fasilitas penyimpanan yang
cukup baik
48. d.Sifat teknis ; saluran pemasaran yang
digunaka adalah langsung,dan memerlukan
pelayanan sebelum dan sesudah
penjualan.
e.barang jadi dan pesanan ; kalau berupa
barang jadi maka perlu disimpan di
distributor dan sebaliknya
f.luasnya lini produk ; apabila satu macam
barang maka perlu menggunakan
pedagang besar sebagai distributor
tetapi apabila barangnya banyak maka
sebaiknya produsen menjual langsung
kepada peritel.
49. 3.Pertimbangan perusahaan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan :
a.sumber pembelanjaan ; bagi perusahaan
yang kuat maka cenderung
menggunakan ditribusi yang pendek dan
sebaliknya.
b.pengalaman dan kemampuan manajemen
; bagi perusahaan baru atau
perusahaan yang memulai usaha
baru cenderung menggunakan
perantara sehingga produsen tersebut
dapat belajar dari perantara tersebut
50. c.Pengawasan saluran ; produsen dalam
melaksanakan kegiatannya
memperhatikan perantaranya dan akan
lebih mudah kalau menggunakan saluran
pendek.
d.pelayanan yang diberikan oleh penjual ;
apabila perusahaan memberikan
pelayanan yang lebih baik maka akan
banyak perantara yang bersedia menjadi
distributornya.
51. 4.Pertimbangan perantara
Terdapat beberapa faktor :
a.pelayanan yang diberikan oleh perantara ;
apabila dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik maka produsen akan
cenderung menggunakannya sebagai
distributor
b.kegunaan perantara ; akan digunakan
sebagai distributor apabila dapat
membawa produk produsen dalam
persaingan dan selalu mempunyai
inisiatif untuk memberikan usul tentang
produk baru
52. c. Sikap perantara terhadap kebijakan
produsen;
apabila perantara bersedia menerima resiko
yang dibebankan produsen maka produsen
akan memilihnya sebagai distributor.
d. volume penjual ; produsen akan cenderung
memilih perantara yang dapat menjual
barangnya dalam jumlah banyak untuk jangka
waktu lama.
e. biaya ; jika biaya yang diperlukan dalam
penyaluran barang dapat lebih ringan dengan
menggunakan perantara maka hal ini akan terus
dilakukan
54. Strategi distribusi eceran/ritel
1. strategi distribusi intensif ; yang
menempatkan produk dagangannya pada
banyak peritel serta distributor diberbagai
tempat dan cocok untuk barang kebutuhan
sehari-hari.
2. strategi distribisi selektif ; yang
menyalurkan produk barang atau jasa pada
daerah pemasaran tertentu dengan memilih
beberapa distributor atau peritel saja pada
suatu daerah misalnya barang
elektronik,kendaraan bermotor
55. 3.Strategi distribusi eksklusif ; strategi
distribusi dengan memberikan hak distribusi
suatu produk pada satu atau dua
distributor atau peritel saja pada suatu
area tertentu
57. Sistim informasi pemasaran
Informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi bentuk lain yang lebih
berguna,yaitu
berupaketerangan,pengetahuan yang
ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
keputusan,baik masa sekarang maupun
masa yang akan datang.
58. Beberapa hal yang harus diperhatikan unutk
memperoleh informasi :
1.mengumpulkan data
2.mengolahnya sesuai kebutuhan sehingga
menjadi
informasi.
3.menyajikan hasil kepada sipembuat keputusan
pemasaran.
Sistim informasi pemasaran dapat
diperoleh dari :
1.data internal ; data yang berasal dari dalam
perusahaan ,misanya :
a.data penjualan
b.persediaan
c.pesanan
d.utang piutang
59. 2. Intelejen pemasaran ; merupakan
kumpulan dan analisis sistimatis dari
informasi yang tersedia secara umum
mengenai pesaing dan perkembangan
dipasar
Sistim intelejen pemasaran ; adalah
prosedur atau sumber yang digunakan
perusahaan untuk mendapatkan
informasi mengenai perkembangan
dalam lingkungan pemasaran.
60. Sumber informasi yang didapatkan meliputi :
1.tenaga penjualan
2.perantara(ditributor)
3.informasi pemasok diluar perusahaan
4.pusat informasi pemasaran
3.Riset pemasaran ; merupakan desain,
kumpulan analisis dan laporan sistimatis
tentang data yang berhubungan dngan
situasi pemasaran tertentu yang dihadapi
sebuah organisasi.
Dengan adanya riset perusahaan dapat
survei,pengujian pasar/produk,peramalan
penjualan,menguji efektifitas periklanan dengan
suatu penelitian pemasaran.
61. 1.mendefinisikan masalah dan tujuan riset;
memahami riset pemasaran dan cara
memperoleh
informasi serta memandu keseluruhan
riset.
2.mengembangkan rencana riset ; untuk
dapat
mengumpulkan informasi,dan
mempresentasikan
rencana pihak manajemen.
Data yang didapat dari hasil riset :
a.data primer ;
observasi,survei,eksperimen
b.data sekunder ; buku
teks,majalah,koran dll
62. 3.Mengimplementasikan rencana riset ;
menerapkan
riset kedalam tindakan nyata.
Misal ; mengumpulkan,memproses dan
menganalisa
informasi.
4.menerjemahkan dan melaporkan penemuan ;
data
harus dibuat apa adanya tidak dikurangi dan
dilebihkan
63. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
melakukan riset pemasaran dalam kegiatan
ritel,terutama dalam hal pelaku konsumen :
1.menganalisa kebutuhan konsumen dapat
dilakukan dengan cara mengelompokan
konsumen sesuai dengan jenis
usia,pendidikan,jenis kelamin,pekerjaan
dan
geografis.
64. 2.Mengidentifikasi kebutuhan konsumen ,
cara
efektif yang dapat dilakukan :
a.mendengarkan dengan baik dan
seksama
b.mencatat dengan cermat semua
kebutuhan pelanggan.
c.memahami semua kebutuhan
pelanggan
d.menjelaskan /mengulang kembali
kebutuhan pelanggan.
e.mewujudkan dan memenuhi
kebutuhan
pelanggan
65. Memilih produk dan jasa :
Produk adalah ; segala sesuatu yang bisa
ditawarkan
kepasar yang bisa memenuhi
kebutuhan atau keiinginan konsumen.
Jasa adalah ; semua kegiatan atau manfat
yang dapat ditawarkan suatu pihak
kepada pihak lain yang pada
dasarnyatidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu.
66. Produk dan jasa terdapat 2 kelompok
berdasarka tipe konsumen yang
menggunakan :
1.produk industri : produk yang dibeli oleh
konsumen untuk lagi dan untuk
kepentingan dalam industri.
2. produk konsumen : produk yang dibeli
oleh
konsumen akhir untuk konsumsi
pribadi.
67. b.produk belanja (shopping product) ; pelanggan
akan membandingkan kecocokan harga,
kwalitas
gaya dari suatu produk.
c.produk khusus(specialty product) ; produk
yang
memiliki karakteristik unik dimana hanya
sekelompok pembeli tertentu yang bersedia
usaha
pembelian khusus.
d.produk yang tidak dicari(unsought product) ;
merupakan produk yang tidak dikenal atau
mungkin
dikenal konsumen tetapi konsumen tidak
pernah
terpikir untuk membelinya.
68. Sumber modal uasaha ritel :
1.modal intern ; modal yang dibentuk /dihasilkan
sendiri didalam perusahaan :
a.laba ditahan ; merupakan laba bersih
yang disimpan untuk diakumulasi dalam
sutau
bisnis setelah deviden dibayarkan.
b.depresiasi ; merupakan alokasi jumlah
suatu
aktifa yang dapat disusutkan sepanjang
masa
manfaat yang diestimasi
69. 2.Modal ekstern ; modal atau dana yang berasal
dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan
cara
meminjam ke lembaga keuangan atau melalui
kerja
sama dengan perusahaan lain:
Kredit : kemampuan untuk melaksanakan suatu
pemberian atau mengadakan suatu
pinjaman,dengan suatau janji pembayarannya
akan dilakukan pada jangka waktu yang
disepakati.
70. Kriteria yang harus dimiliki peminjam :
a.character (kepribadian atau watak)
b.capability (kemampuan dan kesanggupan)
c.capital (modal atau kekayaan)
d.condition (kondisi)
e.collateral (jaminana)
71. Klasifikasi kredit :
1.menurut jangka waktunya :
a.kredit jangka pendek
b.kredit jangka panjang
2.menurut jaminannya :
a.kredit dengan jaminan
b.kredit tanpa jaminan
3.menurut tujuannya :
a.kredit komersial
b.kredit konsumtif
c.kredit produktif
4.menurut pengguanaannya :
a.kredit modal kerja
b.kredit investasi
72. 1.kredit dapat meningkatkan kegunaan dari
uang.
2.kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu
lintas uang.
3.kredit dapat meningkatkan kegairahan
berusaha
4.kredit sebagai salah satu alat pengendali
stabilitas
moneter
5.kredit sebagai sarana peningkatan pendapatan
nasional.
73. Macam-macam kredit :
1.kredit investasi kacil (KIK);
Hanya diberikan kepada :
a.penguasaha kecil,pengusaha
pribumi,atau yang digolongkan
perusahaan pribumi.
b.kalangan profesi pribumi ,misal
dokter,pengacara dll.
2.kredit modal kerja permanen (KMKP).
3.kredit kelayakan.
74. 1.pemohon adalah pengusaha kecil atau
penguasaha
pribumi memiliki atau sedang mengajukan izin
usaha, memiliki jaminan yang dapat
dipertanggung
jawabkan,memiliki bukti pembayaran pajak,
dan
akta pendirian usaha.
2.kredit yang diajukan benar-benar digunakan
untuk
kegiatan/usaha produktif.
3.mengajukan permohonan tertulis,dilengkapi
dengan syarat-syarat diatas
75. Prosedur untuk mendapatkan kredit :
1.pengajuan permohonan kredit
2.melengkapi dokumen , diantaranya :
a.akta pendirian usaha.
b.SIUP
c.TDP
d.fotocopy KTP pemohon kredit
e.laporan keuangan pemohon kredit
f.foto rekening (kalau ada)
g.dokumen jaminan yang
diajukan(fotocopy/asli
h.NPWP
i.SITU
j.AMDAL
76. Melaksanakan pola kemitraan :
Bentuk kerja samanya :
1.general partnership ; semua anggota ikut
aktif
mengelola usaha dan setiap anggota
memilki
tanggung jawab yang sama terhadap
perkembangan usaha
2.limited partnership ; tidak semua anggota
aktif
dalam mengelola usaha dan tanggung
jawab
setiap anggota tidak sama besar
77. Untuk menjalin kerja sama diperlukan adanya
kesepakatan antara kedua belah pihak dan
dituangkan dalam bentuk persetujuan yang
dibuat didepan notaris.
Hal-hal yang termuat dalam persetujuan :
1.nama-nama pihak
2.jumlah penyertaan modal
3.masa berlakunya persetujuan
4.pembagian keuntungan dan kerugian
5.prosedur penambahan partner
6.prosedur pemberhentian partner
7.panambahan karyawan
8.tanggung jawab dan wewenang.