SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
MEMBUKA USAHA ECERAN / RITEL
TERDAPAT 4 KD 
KD 1. MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR 
DASAR 
BISNIS RITEL 
KD 2. MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN 
DIFERENSIASI BISNIS RITEL 
KD 3. MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM 
BISNIS 
RITEL 
KD 4. MELAKUKAN RISET PEMASARAN 
DALAM 
BISNIS RITEL
KD 1 
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR 
BISNIS RITEL
sesuatu 
Eceran berarti secara satu-satu,sedikit(tentang 
penjualan atau pembelian 
barang),ketengan. 
Usaha eceran/ritel : 
suatu kegiatan yang terlibat dalam 
penjualan , 
keluarga atau pembelian barang ,jasa 
atau 
kedunya secara sedikit-sedikit atau satu-satu 
langsung kepada konsumen akhir untuk 
konsumsi pribadi atau rumah tangga dan 
bukan 
untuk keperluan bisnis(dijual kembali)
Usaha ritel yang berfokus pada penjualan 
barang sehari-hari terbagi 2 : 
1.usaha ritel tradisional : 
sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas 
, barang yang dijual tidak terlalu banyak , 
sistim pengelolaan /manajemen masih 
sederhana , tidak menawarkan kenyamanan 
berbelanja dan masih ada proses tawar 
menawar harga dengan pedagang,serta 
produk yang dijual tidak dipajang secara 
terbuka sehingga pelanggan tidak 
mengetahui apakah peritel memiliki barang 
yang dicari atau tidak.
2. Usaha ritel modern : 
menawarkan tempat yang luas , 
barang yang dijual banyak jenisnya, sistim 
menajemen terkelola dengan baik, 
menawarkan kenyamanan berbelanja, 
harga jual sudah tetap sehingga tidak ada 
proses tawar menawar dan adanya sistim 
swalayan/pelayanan mandiri, serta 
pemajangan produk pada rak terbuka 
sehingga pelanggan bisa 
melihat,memilih,bahkan mencoba produk 
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk 
membeli
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha 
ritel : 
1.Lokasi usaha 
Cara memilih lokasi usaha yang baik menurut 
Guswai(2009) : 
a.terlihat (visible) : harus terlihat oleh 
banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut. 
b.lalu lintas yang padat (heavy traffic) : 
semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui 
orang,maka semakin banyak orang yang tahu 
mengenai usaha ritel tersebut. 
c.arah pulang kerumah (direction to home) 
: pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu 
toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat 
jarang orang berbelanja pada saat akan 
berangkat kerja.
d.fasilitas umum (public fasilities) : 
dekat dengan fasilitas umum karena bisa 
sebagai pendorong pembeli untuk 
berbelanja yang sifatnya impulsive buying 
atau pembeli yang tidak direncanakan. 
e.biaya akuisisi (acquisition cost) : 
biaya merupakan hal yang harus 
dipertimbangkan dalam berbagai jenis 
usaha dan peritel harus bisa memutuskan 
apakah akan membeli lahan atau dengan 
menyewa suatu lokasi dan hendaknya 
melakukan studi kelayakan dari sisi 
keuangan untuk memutuskan suatu uasah 
ritel tertentu.
f.peraturan/perijinan(regulation) : harus 
dengan mempertimbangkan peraturan 
tertentu,misalnya lokasi tersebut tidak untuk 
taman kota dll. 
g. akses (access) : merupakan jalan 
masuk dan keluar menuju lokasi karena 
berhubungan dengan kemudahan 
pembeli/pelanggan untuk sampai kesuatu 
usaha ritel. 
h.infrastruktur(infrastructure) : dapat 
menunjang keberadaan suatu usaha ritel , 
misalnya lahan parkir,toilet, lampu 
penerangan karena dapat menunjang 
kenyamanan pelanggan dalam mengunjungi 
usaha ritel
i.potensi pasar yang tersedia (captive 
market) : lokasi usaha ritel dekat dengan 
pelanggan sehingga akan meringankan 
usaha peritel untuk mencari pelanggan. 
j.legalitas (legality) : lokasi usaha 
peritel tidak sedang dalam sengketa hukum 
maka lokasinya harus 
menggunakan akte notaris. 
Kesalahan dalam menentukan lokasi usaha 
ritel dapat memiliki dampak jangka panjang.
2.Harga yang tepat 
Dalam menentukan harga jual tidak 
boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi 
kerena akan berakibat kepada konsumen. 
3.Suasana toko 
suasana toko yang menyenangkan 
akan mendorong pelanggan untuk berlama-lama 
pada toko tersebut. 
Yang harus diperhatikan untuk menciptakan 
suasana toko yang menyenangkan : 
a.eksterior toko, meliputi keseluruhan 
bangunan fisik toko 
b.interior toko, meliputi desain,estitika 
dan tata letak.
Peran dan fungsi usaha ritel 
1.Peran usaha ritel : 
a.menjual kepada konsumen akhir 
b.mencari informasi dari konsumen 
c.memberikan informasi kepada 
produsen 
d.mengetahui kondisi pesaing 
e.dapat menjalin kerja sama dengan 
produsen 
f.sebagai perantara produsen dan 
konsumen
Cara usaha ritel dalam memberikan 
kebutuhan ekonomis bagi pelanggan : 
a.memberikan suplay/pasokan barang 
dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan 
konsumen atau pelanggan dengan sedikit 
tanpa penundaan,maka lokasi usaha ritel 
sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan. 
b.memudahkan konsumen/pelanggan 
dalam memilih atau membandingkan 
bentuk,kwalitas dan barang serta jasa yang 
ditawarkan,maka biasanya peritel akan 
berusaha menciptakan suasana belanja 
yang nyaman.
mampu bersaing dalam memuaskan 
pelanggan 
d.membantu meningkatkan standar 
hidup masyarakat 
e.adanya usaha ritel juga 
memungkinkan dilakukannya produksi 
besar-besaran. 
Peran ritel dalam kegiatan perekonomian 
secara keseluruhan yaitu sebagai pihak 
akhir dalam suatu rantai produksi, yang 
dimulai dari pengolahan bahan baku, 
sampai dengan distribusi barang atau jasa 
ke konsumen akhir
2.Fungsi usaha ritel 
Fungsi usaha ritel dalam memberikan 
beberapa pelayanan kepada pelanggan : 
a.melakukan kegiatan usahanya dilokasi 
yang nyaman dan mudah diakses pelanggan. 
b.memberikan beragam produk 
sehingga memungkinkan pelanggan bisa 
memilih produk yang diinginkan 
c.membagi jumlah produk yang besar 
sehingga dapat dijual dalam kemasan / 
ukuran yang kecil
d.mengubah produk menjadi bentuk 
yang lebih menarik 
e.menyimpan produk agar tetap 
tersedia pada harga yang relatif tetap 
f.membantu terjadinya perubahan 
(perpindahan) kepemilikan barang dari 
produsen kekonsumen 
g.mengakibatkan perpindahan barang 
melalui distribusi
h.memberikan informasi kepada 
pelanggan dan pemasok. 
i.memberikan jaminan produk, layanan 
purna jual dan turut menangani keluhan 
pelanggan 
j.memberikan fasilitas kredit dan sewa
Kelebihan dan kekurangan usaha ritel : 
Kelebihannya : 
1.modal yang diperlukan cukup kecil,namun 
keuntungan yang diperoleh cukup besar 
2.umumnya lokasi usaha ritel strategis. 
3.hubungan antara peritel dengan 
pelanggan cukup 
dekat, karena adanya komunikasi dua 
arah antara 
pelanggan dengan peritel
kurang diperhatikan oleh peritel , karena 
dianggap 
sebagai pengisi waktu luang sehingga 
kurang 
memperhatikan aspek pengelolaan 
usahanya 
2.administrasi(pembukuan) kurang atau 
bahkan tidak 
diperhatikan peritel sehingga uang/modal 
habis 
tidak terlacak 
3.promosi usaha tidak dapat dilakukan 
secara 
maksimal ada peritel yang tidak diketahui 
pembeli/pelanggan
Analisis kebijakan pemerintah : 
Peraturan Presiden no 112 tahun 2007 
mengenai penataan dan pembinaan pasar 
tradisional,pusat perbelanjaan dan toko 
modern. 
Dalam peraturan ini pemerintah 
menetapkan zona /luas wilayah usaha 
pasar tradisional (toko,kios dan los) dan 
toko modern.
Batasan luas lantai penjualan toko modern : 
1.minimarket, kurang dari 400 M persegi 
2.supermarket, 400 M persegi s/d 5000 M 
persegi 
3.hypermarket, diatas 5000 M persegi 
4.departemen store, diatas 400 M persegi 
5.perkulakan, diatas 5000 M persegi
Lokasi toko modern : 
1.mengacu pada rencana tata ruang wilayah 
kota/kabupaten 
2.memiliki rencana detail tata ruang kabupaten. 
Kota 
3.memperhatikan jarak lokasi usahanya dengan 
pasar 
tradisonal yang telah ada (diatur dalam 
peraturan 
daerah, misal DKI Jakarta pasal 10 peraturan 
daerah provinasi DKI Jakarta No 2 tahun 2002 
tentang pasar swasta).
SOAL ULANGAN XII 
1.Sebutkan tentang kelebihan dan kekurangan 
usaha 
ritel 
2.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan 
masing- masing 
3 Fungsi usaha ritel ada berapa sebutkan . 
4 Bagaimana pengertian usaha ritel atau eceran
SOAL ULANGAN XI PM 2 
1.Bagaimana cara memilih lokasi usaha ritel yang 
baik 
sebutkan. 
2.Sebutkan kelebihan dan kekurangan usaha ritel 
3.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan 
masing-masing 
4.Yang harus diperhatikan untuk menciptakan 
suasana 
toko yang menyenangkan ada berapa sebutkan 
dan 
jelaskan masing-masing.
KD 2 
MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN 
DIFERENSIASI BISNIS RITEL
Kalsifikasi Usaha Ritel : 
A.Berdasarkan skala usaha: 
1.Ritel besar : 
a.menyediakan satu jenis barang atau berbagai 
barang sejumlah besar pelanggan dalam 
suatu 
toko besar 
b.kegiatan usahanya menyediakan kenyamanan 
bagi 
pelanggan (interior,eksterior dan pelayanan).
Ciri-ciri peritel besar : 
1.membeli produk langsung dari produsen 
dalam jumlah besar,sehingga menghindari 
perantara dalam pembelian produk 
2.menyediakan layanan kepada sejumlah 
besar 
pelanggan. 
3.ukuran tokonya lebih besar 
4.membutuhkan modal yang besar untuk 
memulai dan menjalankan usahanya
2.Ritel kecil/ ritel tradisional 
Ragam produk yang ditawarkan tidak 
sebanyak yang ditawarkan peritel besar. 
Ritel kecil dibagi 2 : 
1.usaha ritel berpangkalan. 
2.usaha ritel tidak berpangkalan.
B.Berdasarkan tehnik memasarkan produk: 
1.in store retailing 
2.non store retailing 
1.in-store retailing ; transaksi antara pembeli 
dan penjual dilakukan disuatu tempat 
tertentu 
seperti toko dan warung.
Dibagi menjadi 3 kategori : 
a.specialty merchandisers ; 
1.single line stores; menawarkan satu lini 
produk dagangan 
2.limited line stores ; menawarkan pilihan 
barang dagangan yang lebih sempit 
dibandingkan dengan single line 
stores 
3.specialty shops ; menjual barang-barang 
secara khusus dg mengkonsentrasikan 
diri 
beberapa jenis barang dagangan ttt.
departemen yang menjual barang 
kebutuhan 
pokok. 
2.variety stores : menyediakan banyak 
kategori 
barang dagangan,namun dengan 
pilihan yang 
terbatas. 
3.departemen stores : merupakan toko 
yang 
besar dan terbagi kedalam beberapa 
bagian 
departemen dan menawarkan beragam 
produk
c.Mass merchandiser terdiri dari : 
1.supermarket 
2.superstores 
3.combination stores 
4.hypermarket 
5.discount stores 
6.warehouse showroom 
7.catalog showroom 
8.warehouse clubs
Menurut pendapat COX (2000) usaha ritel terdiri 
dari 
1. bentuk hukum 
2.struktur operasional 
3.ukuran outlet 
4.lokasi
2.non store retailing 
a.penjualan langsung 
1.penjualan satu-satu 
2.penjualan satu kebanyak 
3.penjualan bertingkat 
b.penjulan tidak langsung 
c. penjualan otomatis
Keuntungan dari penggunaan mesin penjual 
otomatis 1.mudah pengopearsiannya 
2.pelanggan mendapatkan kwalitas produk yang 
sama dengan harga yang tetap. 
3.tidak adanya resiko kecurangan yang 
dilakukan oleh 
penjual 
4.menghemat waktu dan tenaga penjual 
5.tidak memerlukan iklan /promosi penjualan 
6.tidak adanya resiko gagal bayar bagi pembeli 
yang 
membeli secara kredit karena pembelian 
dilakukan 
secara uang tunai
Kelemahan dari penggunaan mesin penjual 
otomatis : 
1.memerlukan modal awal yang tinggi 
2.membutuhkan perbaikan dan perawatan 
mesin 
3.kapasitas mesin terbatas,sihingga penjual 
harus 
memastikan barang dagangan selalu 
terisi 
4.uang koin yang digunakan harus diambil 
secara 
periodik
Diferensiasi usaha ritel 
Diferensiasi merupakan tindakan 
merancang 
serangkaian perbedaan yang berarti 
utnuk membedakan suatu perusahaan 
dari pesaingnya,dengan merubah atau 
menambah unsur pelayanan atau lebih.
Cara untuk dapat melakukan diferensiasi : 
1.lokasi 
a.lingkup daerah usaha 
b.pengelompokan sosial ekonomi 
pelanggan 
c.jalan penghubung 
d.arus lalu lintas 
e.citra eksternal 
2.desain 
a.desain pintu masuk 
b.desain interior 
c.produk yang dijual
3.Bauran barang dagangan 
a.variasi barang yang tersedia 
b.kedalaman barang yang tersedia 
dalam kategori tertentu 
c.keunikan barang 
d.harga 
e.mutu barang
4.Kebijakan pelayanan 
Yang harus diperhatikan : 
1.staf 
2.gaya 
3.ketrampilan 
5.diferensiasi personalia ; melatih dan 
mempekerjakan karyawan yang lebih baik 
6.diferensiasi saluran ;merancang saluran 
distribusi terutama yang menyangkut 
jangkauan,keahlian dan kinerja saluran 
7.diferensiasi citra ; merupakan persepsi 
masyarakat terhadap perusahaan
KD 3 
MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM 
BISNIS 
RITEL
Distribusi Usaha Ritel 
1. Pengertian distribusi 
Distribusi : 
penyaluran(pembagian,pengiriman) 
kepada beberapa orang atau ke beberapa 
tempat. 
Distributor : orang atau badan yang 
bertugas mendistribusikan barang
Pengertian saluran distribusi : 
1.menurut Kotler; merupakan sekelompok 
organisasi saling tergantung yang 
membantu membuat produk atau jasa 
tersedia untuk digunakan atau 
dikonsumsi oleh konsumen atau 
pengguna bisnis 
2.menurut Meyer ;jalur yang berbeda-beda 
dimana barang bergerak mengalir dari 
produsen ke konsumen 
3.menurut Alex S.Nitisemito : lembaga yang 
menyalurkan barang dari produsen ke 
konsumen
Unsur- unsur saluran distribusi : 
1.merupakan jalur yang dipakai oleh produsen 
untuk 
memindahkan produk mereka melalui suatu 
lembaga yang dipilih 
2.mengalihkan kepemilikan produk baik secara 
langsung maupun tidak langsung dan dari 
produsen 
ke konsumen 
3.bertjuan untuk mencapai pasar tertentu 
4.merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan 
sistem kegiatan yang lengkap dalam 
menyalurkan 
produk
2. Jenis saluran distribusi : 
a.produsen – konsumen 
b.produsen – peritel – konsumen 
c.produsen – pedagang grosir – peritel 
– konsumen 
d.produsen – distributor – pedagang 
grosir – peritel - konsumen
Fakto-faktor yang perlu dipertimbangkan 
dalam memilih saluran distribusi : 
1.pertimbangan pasar : jumlah pelanggan, 
pola pembelian pelanggan, kebiasaan 
berbelanja,reaksi pelanggan terhadap 
berbagai metode penjualan 
2.pertimbangan barang : tingkat 
standarisasi,tuntutan layanan dan 
harga.
dipertimbangkan : 
a.nilai unit ; apabila nilai unit barang yang 
dijual relatif lebih rendah maka 
menggunakan saluran distribusi yang 
panjang dan sebaliknya. 
b.besar dan berat barang ; perlu 
dipertimbangkan karena berhubungan 
dengan alat angkut maka diperlukan 
perantara 
c.mudah rusaknya barang ; tidak perlu 
perantara, kalau memang diperlukan 
perantara maka perlu dipilih perantara 
yang memiliki fasilitas penyimpanan yang 
cukup baik
d.Sifat teknis ; saluran pemasaran yang 
digunaka adalah langsung,dan memerlukan 
pelayanan sebelum dan sesudah 
penjualan. 
e.barang jadi dan pesanan ; kalau berupa 
barang jadi maka perlu disimpan di 
distributor dan sebaliknya 
f.luasnya lini produk ; apabila satu macam 
barang maka perlu menggunakan 
pedagang besar sebagai distributor 
tetapi apabila barangnya banyak maka 
sebaiknya produsen menjual langsung 
kepada peritel.
3.Pertimbangan perusahaan 
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan : 
a.sumber pembelanjaan ; bagi perusahaan 
yang kuat maka cenderung 
menggunakan ditribusi yang pendek dan 
sebaliknya. 
b.pengalaman dan kemampuan manajemen 
; bagi perusahaan baru atau 
perusahaan yang memulai usaha 
baru cenderung menggunakan 
perantara sehingga produsen tersebut 
dapat belajar dari perantara tersebut
c.Pengawasan saluran ; produsen dalam 
melaksanakan kegiatannya 
memperhatikan perantaranya dan akan 
lebih mudah kalau menggunakan saluran 
pendek. 
d.pelayanan yang diberikan oleh penjual ; 
apabila perusahaan memberikan 
pelayanan yang lebih baik maka akan 
banyak perantara yang bersedia menjadi 
distributornya.
4.Pertimbangan perantara 
Terdapat beberapa faktor : 
a.pelayanan yang diberikan oleh perantara ; 
apabila dapat memberikan pelayanan 
yang lebih baik maka produsen akan 
cenderung menggunakannya sebagai 
distributor 
b.kegunaan perantara ; akan digunakan 
sebagai distributor apabila dapat 
membawa produk produsen dalam 
persaingan dan selalu mempunyai 
inisiatif untuk memberikan usul tentang 
produk baru
c. Sikap perantara terhadap kebijakan 
produsen; 
apabila perantara bersedia menerima resiko 
yang dibebankan produsen maka produsen 
akan memilihnya sebagai distributor. 
d. volume penjual ; produsen akan cenderung 
memilih perantara yang dapat menjual 
barangnya dalam jumlah banyak untuk jangka 
waktu lama. 
e. biaya ; jika biaya yang diperlukan dalam 
penyaluran barang dapat lebih ringan dengan 
menggunakan perantara maka hal ini akan terus 
dilakukan
Jenis-jenis perantara : 
1.pedagang besar/agen 
tunggal/distributor 
2.pedagang menengah/agen/grosir 
3.pedagang eceran/ritel 
4.importir/pengimpor 
5.eksportir/pengekspor
Strategi distribusi eceran/ritel 
1. strategi distribusi intensif ; yang 
menempatkan produk dagangannya pada 
banyak peritel serta distributor diberbagai 
tempat dan cocok untuk barang kebutuhan 
sehari-hari. 
2. strategi distribisi selektif ; yang 
menyalurkan produk barang atau jasa pada 
daerah pemasaran tertentu dengan memilih 
beberapa distributor atau peritel saja pada 
suatu daerah misalnya barang 
elektronik,kendaraan bermotor
3.Strategi distribusi eksklusif ; strategi 
distribusi dengan memberikan hak distribusi 
suatu produk pada satu atau dua 
distributor atau peritel saja pada suatu 
area tertentu
KD 4 
MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM 
BISNIS RITEL
Sistim informasi pemasaran 
Informasi adalah data yang sudah diolah 
menjadi bentuk lain yang lebih 
berguna,yaitu 
berupaketerangan,pengetahuan yang 
ditujukan bagi penerima dalam pengambilan 
keputusan,baik masa sekarang maupun 
masa yang akan datang.
Beberapa hal yang harus diperhatikan unutk 
memperoleh informasi : 
1.mengumpulkan data 
2.mengolahnya sesuai kebutuhan sehingga 
menjadi 
informasi. 
3.menyajikan hasil kepada sipembuat keputusan 
pemasaran. 
Sistim informasi pemasaran dapat 
diperoleh dari : 
1.data internal ; data yang berasal dari dalam 
perusahaan ,misanya : 
a.data penjualan 
b.persediaan 
c.pesanan 
d.utang piutang
2. Intelejen pemasaran ; merupakan 
kumpulan dan analisis sistimatis dari 
informasi yang tersedia secara umum 
mengenai pesaing dan perkembangan 
dipasar 
Sistim intelejen pemasaran ; adalah 
prosedur atau sumber yang digunakan 
perusahaan untuk mendapatkan 
informasi mengenai perkembangan 
dalam lingkungan pemasaran.
Sumber informasi yang didapatkan meliputi : 
1.tenaga penjualan 
2.perantara(ditributor) 
3.informasi pemasok diluar perusahaan 
4.pusat informasi pemasaran 
3.Riset pemasaran ; merupakan desain, 
kumpulan analisis dan laporan sistimatis 
tentang data yang berhubungan dngan 
situasi pemasaran tertentu yang dihadapi 
sebuah organisasi. 
Dengan adanya riset perusahaan dapat 
survei,pengujian pasar/produk,peramalan 
penjualan,menguji efektifitas periklanan dengan 
suatu penelitian pemasaran.
1.mendefinisikan masalah dan tujuan riset; 
memahami riset pemasaran dan cara 
memperoleh 
informasi serta memandu keseluruhan 
riset. 
2.mengembangkan rencana riset ; untuk 
dapat 
mengumpulkan informasi,dan 
mempresentasikan 
rencana pihak manajemen. 
Data yang didapat dari hasil riset : 
a.data primer ; 
observasi,survei,eksperimen 
b.data sekunder ; buku 
teks,majalah,koran dll
3.Mengimplementasikan rencana riset ; 
menerapkan 
riset kedalam tindakan nyata. 
Misal ; mengumpulkan,memproses dan 
menganalisa 
informasi. 
4.menerjemahkan dan melaporkan penemuan ; 
data 
harus dibuat apa adanya tidak dikurangi dan 
dilebihkan
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk 
melakukan riset pemasaran dalam kegiatan 
ritel,terutama dalam hal pelaku konsumen : 
1.menganalisa kebutuhan konsumen dapat 
dilakukan dengan cara mengelompokan 
konsumen sesuai dengan jenis 
usia,pendidikan,jenis kelamin,pekerjaan 
dan 
geografis.
2.Mengidentifikasi kebutuhan konsumen , 
cara 
efektif yang dapat dilakukan : 
a.mendengarkan dengan baik dan 
seksama 
b.mencatat dengan cermat semua 
kebutuhan pelanggan. 
c.memahami semua kebutuhan 
pelanggan 
d.menjelaskan /mengulang kembali 
kebutuhan pelanggan. 
e.mewujudkan dan memenuhi 
kebutuhan 
pelanggan
Memilih produk dan jasa : 
Produk adalah ; segala sesuatu yang bisa 
ditawarkan 
kepasar yang bisa memenuhi 
kebutuhan atau keiinginan konsumen. 
Jasa adalah ; semua kegiatan atau manfat 
yang dapat ditawarkan suatu pihak 
kepada pihak lain yang pada 
dasarnyatidak berwujud dan tidak 
menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Produk dan jasa terdapat 2 kelompok 
berdasarka tipe konsumen yang 
menggunakan : 
1.produk industri : produk yang dibeli oleh 
konsumen untuk lagi dan untuk 
kepentingan dalam industri. 
2. produk konsumen : produk yang dibeli 
oleh 
konsumen akhir untuk konsumsi 
pribadi.
b.produk belanja (shopping product) ; pelanggan 
akan membandingkan kecocokan harga, 
kwalitas 
gaya dari suatu produk. 
c.produk khusus(specialty product) ; produk 
yang 
memiliki karakteristik unik dimana hanya 
sekelompok pembeli tertentu yang bersedia 
usaha 
pembelian khusus. 
d.produk yang tidak dicari(unsought product) ; 
merupakan produk yang tidak dikenal atau 
mungkin 
dikenal konsumen tetapi konsumen tidak 
pernah 
terpikir untuk membelinya.
Sumber modal uasaha ritel : 
1.modal intern ; modal yang dibentuk /dihasilkan 
sendiri didalam perusahaan : 
a.laba ditahan ; merupakan laba bersih 
yang disimpan untuk diakumulasi dalam 
sutau 
bisnis setelah deviden dibayarkan. 
b.depresiasi ; merupakan alokasi jumlah 
suatu 
aktifa yang dapat disusutkan sepanjang 
masa 
manfaat yang diestimasi
2.Modal ekstern ; modal atau dana yang berasal 
dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan 
cara 
meminjam ke lembaga keuangan atau melalui 
kerja 
sama dengan perusahaan lain: 
Kredit : kemampuan untuk melaksanakan suatu 
pemberian atau mengadakan suatu 
pinjaman,dengan suatau janji pembayarannya 
akan dilakukan pada jangka waktu yang 
disepakati.
Kriteria yang harus dimiliki peminjam : 
a.character (kepribadian atau watak) 
b.capability (kemampuan dan kesanggupan) 
c.capital (modal atau kekayaan) 
d.condition (kondisi) 
e.collateral (jaminana)
Klasifikasi kredit : 
1.menurut jangka waktunya : 
a.kredit jangka pendek 
b.kredit jangka panjang 
2.menurut jaminannya : 
a.kredit dengan jaminan 
b.kredit tanpa jaminan 
3.menurut tujuannya : 
a.kredit komersial 
b.kredit konsumtif 
c.kredit produktif 
4.menurut pengguanaannya : 
a.kredit modal kerja 
b.kredit investasi
1.kredit dapat meningkatkan kegunaan dari 
uang. 
2.kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu 
lintas uang. 
3.kredit dapat meningkatkan kegairahan 
berusaha 
4.kredit sebagai salah satu alat pengendali 
stabilitas 
moneter 
5.kredit sebagai sarana peningkatan pendapatan 
nasional.
Macam-macam kredit : 
1.kredit investasi kacil (KIK); 
Hanya diberikan kepada : 
a.penguasaha kecil,pengusaha 
pribumi,atau yang digolongkan 
perusahaan pribumi. 
b.kalangan profesi pribumi ,misal 
dokter,pengacara dll. 
2.kredit modal kerja permanen (KMKP). 
3.kredit kelayakan.
1.pemohon adalah pengusaha kecil atau 
penguasaha 
pribumi memiliki atau sedang mengajukan izin 
usaha, memiliki jaminan yang dapat 
dipertanggung 
jawabkan,memiliki bukti pembayaran pajak, 
dan 
akta pendirian usaha. 
2.kredit yang diajukan benar-benar digunakan 
untuk 
kegiatan/usaha produktif. 
3.mengajukan permohonan tertulis,dilengkapi 
dengan syarat-syarat diatas
Prosedur untuk mendapatkan kredit : 
1.pengajuan permohonan kredit 
2.melengkapi dokumen , diantaranya : 
a.akta pendirian usaha. 
b.SIUP 
c.TDP 
d.fotocopy KTP pemohon kredit 
e.laporan keuangan pemohon kredit 
f.foto rekening (kalau ada) 
g.dokumen jaminan yang 
diajukan(fotocopy/asli 
h.NPWP 
i.SITU 
j.AMDAL
Melaksanakan pola kemitraan : 
Bentuk kerja samanya : 
1.general partnership ; semua anggota ikut 
aktif 
mengelola usaha dan setiap anggota 
memilki 
tanggung jawab yang sama terhadap 
perkembangan usaha 
2.limited partnership ; tidak semua anggota 
aktif 
dalam mengelola usaha dan tanggung 
jawab 
setiap anggota tidak sama besar
Untuk menjalin kerja sama diperlukan adanya 
kesepakatan antara kedua belah pihak dan 
dituangkan dalam bentuk persetujuan yang 
dibuat didepan notaris. 
Hal-hal yang termuat dalam persetujuan : 
1.nama-nama pihak 
2.jumlah penyertaan modal 
3.masa berlakunya persetujuan 
4.pembagian keuntungan dan kerugian 
5.prosedur penambahan partner 
6.prosedur pemberhentian partner 
7.panambahan karyawan 
8.tanggung jawab dan wewenang.

More Related Content

What's hot

Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketanggimelati
 
Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail bayuputri
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirIndra Diputra
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiatito rolast
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...Dian Anggraeni
 
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modern
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modernLaporan observasi pasar tradisional dan pasar modern
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modernfaisal maulana
 
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILKEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILZulla Jolie
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartAdria Rex
 
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiSMA N 1 TEGAL
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...ROJIKIN AISH
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikJudianto Nugroho
 
Retail company interview
Retail company interviewRetail company interview
Retail company interviewnindi sahputra
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikKadek Elda Primadistya
 
Membuka usaha eceran 2018
Membuka usaha eceran 2018Membuka usaha eceran 2018
Membuka usaha eceran 2018suyoto S.Pd
 
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisional
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisionalPerbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisional
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisionalNo Val
 

What's hot (20)

Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
Profil usaha
Profil usahaProfil usaha
Profil usaha
 
Bab3
Bab3Bab3
Bab3
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
 
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modern
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modernLaporan observasi pasar tradisional dan pasar modern
Laporan observasi pasar tradisional dan pasar modern
 
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECILKEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
KEWIRAUSAHAAN MENJAMURNYA MINIMARKET DIKALANGAN PEDAGANG KECIL
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail Alfamart
 
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
 
Presentasi retail
Presentasi retailPresentasi retail
Presentasi retail
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
 
Man.mutu
Man.mutuMan.mutu
Man.mutu
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
 
Retail company interview
Retail company interviewRetail company interview
Retail company interview
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
Membuka usaha eceran 2018
Membuka usaha eceran 2018Membuka usaha eceran 2018
Membuka usaha eceran 2018
 
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisional
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisionalPerbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisional
Perbandingan antara pasar_moderen_dengan tradisional
 

Similar to KWU USAHA RITEL

SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM RetailJoko Joe
 
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxMateri Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxFendi Notonogoro
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKFbf Irfan Tuhan
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelRizky103
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelRizky103
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxAhmadToro
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...National Cheng Kung University
 
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPerdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPanji Ulum
 
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptx
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptxTUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptx
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptxwawanhernawan22
 
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxPASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxAuliaSabrina15
 
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Kanaidi ken
 
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptx
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptxPertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptx
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptxBANKMEGA1
 
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptChoirulArif1
 
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIKManajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIKWidia Ratnasari Samosir
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxsoundfreeforyou
 

Similar to KWU USAHA RITEL (20)

SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM Retail
 
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxMateri Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Penjualan eceran
Penjualan eceranPenjualan eceran
Penjualan eceran
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritel
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritel
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
 
Managing retailing, wholesale and logistics finish
Managing retailing, wholesale and logistics finishManaging retailing, wholesale and logistics finish
Managing retailing, wholesale and logistics finish
 
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPerdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
 
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptx
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptxTUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptx
TUGAS INDIVIDU WAWAN HERNAWAN MK PENGAMBIL KEPUTUSAN.pptx
 
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptxPASAR BISNIS  PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
PASAR BISNIS PERILAKU PEMBELIAN BISNIS.pptx
 
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
 
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptx
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptxPertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptx
Pertemuan 3 Sifat Pembeli Industri.pptx
 
KONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptxKONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptx
 
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
 
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIKManajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen Pemasaran: BAB 12 SALURAN DISTRIBUSI DAN MANAJEMEN LOGISTIK
 
Management pemasaran
Management pemasaranManagement pemasaran
Management pemasaran
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

KWU USAHA RITEL

  • 2. TERDAPAT 4 KD KD 1. MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL KD 2. MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI BISNIS RITEL KD 3. MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM BISNIS RITEL KD 4. MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL
  • 3. KD 1 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR BISNIS RITEL
  • 4. sesuatu Eceran berarti secara satu-satu,sedikit(tentang penjualan atau pembelian barang),ketengan. Usaha eceran/ritel : suatu kegiatan yang terlibat dalam penjualan , keluarga atau pembelian barang ,jasa atau kedunya secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis(dijual kembali)
  • 5. Usaha ritel yang berfokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi 2 : 1.usaha ritel tradisional : sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas , barang yang dijual tidak terlalu banyak , sistim pengelolaan /manajemen masih sederhana , tidak menawarkan kenyamanan berbelanja dan masih ada proses tawar menawar harga dengan pedagang,serta produk yang dijual tidak dipajang secara terbuka sehingga pelanggan tidak mengetahui apakah peritel memiliki barang yang dicari atau tidak.
  • 6. 2. Usaha ritel modern : menawarkan tempat yang luas , barang yang dijual banyak jenisnya, sistim menajemen terkelola dengan baik, menawarkan kenyamanan berbelanja, harga jual sudah tetap sehingga tidak ada proses tawar menawar dan adanya sistim swalayan/pelayanan mandiri, serta pemajangan produk pada rak terbuka sehingga pelanggan bisa melihat,memilih,bahkan mencoba produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli
  • 7. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel : 1.Lokasi usaha Cara memilih lokasi usaha yang baik menurut Guswai(2009) : a.terlihat (visible) : harus terlihat oleh banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut. b.lalu lintas yang padat (heavy traffic) : semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui orang,maka semakin banyak orang yang tahu mengenai usaha ritel tersebut. c.arah pulang kerumah (direction to home) : pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat jarang orang berbelanja pada saat akan berangkat kerja.
  • 8. d.fasilitas umum (public fasilities) : dekat dengan fasilitas umum karena bisa sebagai pendorong pembeli untuk berbelanja yang sifatnya impulsive buying atau pembeli yang tidak direncanakan. e.biaya akuisisi (acquisition cost) : biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam berbagai jenis usaha dan peritel harus bisa memutuskan apakah akan membeli lahan atau dengan menyewa suatu lokasi dan hendaknya melakukan studi kelayakan dari sisi keuangan untuk memutuskan suatu uasah ritel tertentu.
  • 9. f.peraturan/perijinan(regulation) : harus dengan mempertimbangkan peraturan tertentu,misalnya lokasi tersebut tidak untuk taman kota dll. g. akses (access) : merupakan jalan masuk dan keluar menuju lokasi karena berhubungan dengan kemudahan pembeli/pelanggan untuk sampai kesuatu usaha ritel. h.infrastruktur(infrastructure) : dapat menunjang keberadaan suatu usaha ritel , misalnya lahan parkir,toilet, lampu penerangan karena dapat menunjang kenyamanan pelanggan dalam mengunjungi usaha ritel
  • 10. i.potensi pasar yang tersedia (captive market) : lokasi usaha ritel dekat dengan pelanggan sehingga akan meringankan usaha peritel untuk mencari pelanggan. j.legalitas (legality) : lokasi usaha peritel tidak sedang dalam sengketa hukum maka lokasinya harus menggunakan akte notaris. Kesalahan dalam menentukan lokasi usaha ritel dapat memiliki dampak jangka panjang.
  • 11. 2.Harga yang tepat Dalam menentukan harga jual tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi kerena akan berakibat kepada konsumen. 3.Suasana toko suasana toko yang menyenangkan akan mendorong pelanggan untuk berlama-lama pada toko tersebut. Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan : a.eksterior toko, meliputi keseluruhan bangunan fisik toko b.interior toko, meliputi desain,estitika dan tata letak.
  • 12. Peran dan fungsi usaha ritel 1.Peran usaha ritel : a.menjual kepada konsumen akhir b.mencari informasi dari konsumen c.memberikan informasi kepada produsen d.mengetahui kondisi pesaing e.dapat menjalin kerja sama dengan produsen f.sebagai perantara produsen dan konsumen
  • 13. Cara usaha ritel dalam memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan : a.memberikan suplay/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen atau pelanggan dengan sedikit tanpa penundaan,maka lokasi usaha ritel sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan. b.memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk,kwalitas dan barang serta jasa yang ditawarkan,maka biasanya peritel akan berusaha menciptakan suasana belanja yang nyaman.
  • 14. mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan d.membantu meningkatkan standar hidup masyarakat e.adanya usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran. Peran ritel dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan yaitu sebagai pihak akhir dalam suatu rantai produksi, yang dimulai dari pengolahan bahan baku, sampai dengan distribusi barang atau jasa ke konsumen akhir
  • 15. 2.Fungsi usaha ritel Fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan kepada pelanggan : a.melakukan kegiatan usahanya dilokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan. b.memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih produk yang diinginkan c.membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan / ukuran yang kecil
  • 16. d.mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik e.menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap f.membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen kekonsumen g.mengakibatkan perpindahan barang melalui distribusi
  • 17. h.memberikan informasi kepada pelanggan dan pemasok. i.memberikan jaminan produk, layanan purna jual dan turut menangani keluhan pelanggan j.memberikan fasilitas kredit dan sewa
  • 18. Kelebihan dan kekurangan usaha ritel : Kelebihannya : 1.modal yang diperlukan cukup kecil,namun keuntungan yang diperoleh cukup besar 2.umumnya lokasi usaha ritel strategis. 3.hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel
  • 19. kurang diperhatikan oleh peritel , karena dianggap sebagai pengisi waktu luang sehingga kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya 2.administrasi(pembukuan) kurang atau bahkan tidak diperhatikan peritel sehingga uang/modal habis tidak terlacak 3.promosi usaha tidak dapat dilakukan secara maksimal ada peritel yang tidak diketahui pembeli/pelanggan
  • 20. Analisis kebijakan pemerintah : Peraturan Presiden no 112 tahun 2007 mengenai penataan dan pembinaan pasar tradisional,pusat perbelanjaan dan toko modern. Dalam peraturan ini pemerintah menetapkan zona /luas wilayah usaha pasar tradisional (toko,kios dan los) dan toko modern.
  • 21. Batasan luas lantai penjualan toko modern : 1.minimarket, kurang dari 400 M persegi 2.supermarket, 400 M persegi s/d 5000 M persegi 3.hypermarket, diatas 5000 M persegi 4.departemen store, diatas 400 M persegi 5.perkulakan, diatas 5000 M persegi
  • 22. Lokasi toko modern : 1.mengacu pada rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten 2.memiliki rencana detail tata ruang kabupaten. Kota 3.memperhatikan jarak lokasi usahanya dengan pasar tradisonal yang telah ada (diatur dalam peraturan daerah, misal DKI Jakarta pasal 10 peraturan daerah provinasi DKI Jakarta No 2 tahun 2002 tentang pasar swasta).
  • 23. SOAL ULANGAN XII 1.Sebutkan tentang kelebihan dan kekurangan usaha ritel 2.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan masing- masing 3 Fungsi usaha ritel ada berapa sebutkan . 4 Bagaimana pengertian usaha ritel atau eceran
  • 24. SOAL ULANGAN XI PM 2 1.Bagaimana cara memilih lokasi usaha ritel yang baik sebutkan. 2.Sebutkan kelebihan dan kekurangan usaha ritel 3.Peran usaha ritel ada 6 sebutkan dan jelaskan masing-masing 4.Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan ada berapa sebutkan dan jelaskan masing-masing.
  • 25. KD 2 MEMBEDAKAN KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI BISNIS RITEL
  • 26. Kalsifikasi Usaha Ritel : A.Berdasarkan skala usaha: 1.Ritel besar : a.menyediakan satu jenis barang atau berbagai barang sejumlah besar pelanggan dalam suatu toko besar b.kegiatan usahanya menyediakan kenyamanan bagi pelanggan (interior,eksterior dan pelayanan).
  • 27. Ciri-ciri peritel besar : 1.membeli produk langsung dari produsen dalam jumlah besar,sehingga menghindari perantara dalam pembelian produk 2.menyediakan layanan kepada sejumlah besar pelanggan. 3.ukuran tokonya lebih besar 4.membutuhkan modal yang besar untuk memulai dan menjalankan usahanya
  • 28. 2.Ritel kecil/ ritel tradisional Ragam produk yang ditawarkan tidak sebanyak yang ditawarkan peritel besar. Ritel kecil dibagi 2 : 1.usaha ritel berpangkalan. 2.usaha ritel tidak berpangkalan.
  • 29. B.Berdasarkan tehnik memasarkan produk: 1.in store retailing 2.non store retailing 1.in-store retailing ; transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko dan warung.
  • 30. Dibagi menjadi 3 kategori : a.specialty merchandisers ; 1.single line stores; menawarkan satu lini produk dagangan 2.limited line stores ; menawarkan pilihan barang dagangan yang lebih sempit dibandingkan dengan single line stores 3.specialty shops ; menjual barang-barang secara khusus dg mengkonsentrasikan diri beberapa jenis barang dagangan ttt.
  • 31. departemen yang menjual barang kebutuhan pokok. 2.variety stores : menyediakan banyak kategori barang dagangan,namun dengan pilihan yang terbatas. 3.departemen stores : merupakan toko yang besar dan terbagi kedalam beberapa bagian departemen dan menawarkan beragam produk
  • 32. c.Mass merchandiser terdiri dari : 1.supermarket 2.superstores 3.combination stores 4.hypermarket 5.discount stores 6.warehouse showroom 7.catalog showroom 8.warehouse clubs
  • 33. Menurut pendapat COX (2000) usaha ritel terdiri dari 1. bentuk hukum 2.struktur operasional 3.ukuran outlet 4.lokasi
  • 34. 2.non store retailing a.penjualan langsung 1.penjualan satu-satu 2.penjualan satu kebanyak 3.penjualan bertingkat b.penjulan tidak langsung c. penjualan otomatis
  • 35. Keuntungan dari penggunaan mesin penjual otomatis 1.mudah pengopearsiannya 2.pelanggan mendapatkan kwalitas produk yang sama dengan harga yang tetap. 3.tidak adanya resiko kecurangan yang dilakukan oleh penjual 4.menghemat waktu dan tenaga penjual 5.tidak memerlukan iklan /promosi penjualan 6.tidak adanya resiko gagal bayar bagi pembeli yang membeli secara kredit karena pembelian dilakukan secara uang tunai
  • 36. Kelemahan dari penggunaan mesin penjual otomatis : 1.memerlukan modal awal yang tinggi 2.membutuhkan perbaikan dan perawatan mesin 3.kapasitas mesin terbatas,sihingga penjual harus memastikan barang dagangan selalu terisi 4.uang koin yang digunakan harus diambil secara periodik
  • 37. Diferensiasi usaha ritel Diferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti utnuk membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya,dengan merubah atau menambah unsur pelayanan atau lebih.
  • 38. Cara untuk dapat melakukan diferensiasi : 1.lokasi a.lingkup daerah usaha b.pengelompokan sosial ekonomi pelanggan c.jalan penghubung d.arus lalu lintas e.citra eksternal 2.desain a.desain pintu masuk b.desain interior c.produk yang dijual
  • 39. 3.Bauran barang dagangan a.variasi barang yang tersedia b.kedalaman barang yang tersedia dalam kategori tertentu c.keunikan barang d.harga e.mutu barang
  • 40. 4.Kebijakan pelayanan Yang harus diperhatikan : 1.staf 2.gaya 3.ketrampilan 5.diferensiasi personalia ; melatih dan mempekerjakan karyawan yang lebih baik 6.diferensiasi saluran ;merancang saluran distribusi terutama yang menyangkut jangkauan,keahlian dan kinerja saluran 7.diferensiasi citra ; merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan
  • 41. KD 3 MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM BISNIS RITEL
  • 42. Distribusi Usaha Ritel 1. Pengertian distribusi Distribusi : penyaluran(pembagian,pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Distributor : orang atau badan yang bertugas mendistribusikan barang
  • 43. Pengertian saluran distribusi : 1.menurut Kotler; merupakan sekelompok organisasi saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis 2.menurut Meyer ;jalur yang berbeda-beda dimana barang bergerak mengalir dari produsen ke konsumen 3.menurut Alex S.Nitisemito : lembaga yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
  • 44. Unsur- unsur saluran distribusi : 1.merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang dipilih 2.mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung dan dari produsen ke konsumen 3.bertjuan untuk mencapai pasar tertentu 4.merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan sistem kegiatan yang lengkap dalam menyalurkan produk
  • 45. 2. Jenis saluran distribusi : a.produsen – konsumen b.produsen – peritel – konsumen c.produsen – pedagang grosir – peritel – konsumen d.produsen – distributor – pedagang grosir – peritel - konsumen
  • 46. Fakto-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi : 1.pertimbangan pasar : jumlah pelanggan, pola pembelian pelanggan, kebiasaan berbelanja,reaksi pelanggan terhadap berbagai metode penjualan 2.pertimbangan barang : tingkat standarisasi,tuntutan layanan dan harga.
  • 47. dipertimbangkan : a.nilai unit ; apabila nilai unit barang yang dijual relatif lebih rendah maka menggunakan saluran distribusi yang panjang dan sebaliknya. b.besar dan berat barang ; perlu dipertimbangkan karena berhubungan dengan alat angkut maka diperlukan perantara c.mudah rusaknya barang ; tidak perlu perantara, kalau memang diperlukan perantara maka perlu dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup baik
  • 48. d.Sifat teknis ; saluran pemasaran yang digunaka adalah langsung,dan memerlukan pelayanan sebelum dan sesudah penjualan. e.barang jadi dan pesanan ; kalau berupa barang jadi maka perlu disimpan di distributor dan sebaliknya f.luasnya lini produk ; apabila satu macam barang maka perlu menggunakan pedagang besar sebagai distributor tetapi apabila barangnya banyak maka sebaiknya produsen menjual langsung kepada peritel.
  • 49. 3.Pertimbangan perusahaan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan : a.sumber pembelanjaan ; bagi perusahaan yang kuat maka cenderung menggunakan ditribusi yang pendek dan sebaliknya. b.pengalaman dan kemampuan manajemen ; bagi perusahaan baru atau perusahaan yang memulai usaha baru cenderung menggunakan perantara sehingga produsen tersebut dapat belajar dari perantara tersebut
  • 50. c.Pengawasan saluran ; produsen dalam melaksanakan kegiatannya memperhatikan perantaranya dan akan lebih mudah kalau menggunakan saluran pendek. d.pelayanan yang diberikan oleh penjual ; apabila perusahaan memberikan pelayanan yang lebih baik maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi distributornya.
  • 51. 4.Pertimbangan perantara Terdapat beberapa faktor : a.pelayanan yang diberikan oleh perantara ; apabila dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka produsen akan cenderung menggunakannya sebagai distributor b.kegunaan perantara ; akan digunakan sebagai distributor apabila dapat membawa produk produsen dalam persaingan dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang produk baru
  • 52. c. Sikap perantara terhadap kebijakan produsen; apabila perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan produsen maka produsen akan memilihnya sebagai distributor. d. volume penjual ; produsen akan cenderung memilih perantara yang dapat menjual barangnya dalam jumlah banyak untuk jangka waktu lama. e. biaya ; jika biaya yang diperlukan dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan menggunakan perantara maka hal ini akan terus dilakukan
  • 53. Jenis-jenis perantara : 1.pedagang besar/agen tunggal/distributor 2.pedagang menengah/agen/grosir 3.pedagang eceran/ritel 4.importir/pengimpor 5.eksportir/pengekspor
  • 54. Strategi distribusi eceran/ritel 1. strategi distribusi intensif ; yang menempatkan produk dagangannya pada banyak peritel serta distributor diberbagai tempat dan cocok untuk barang kebutuhan sehari-hari. 2. strategi distribisi selektif ; yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau peritel saja pada suatu daerah misalnya barang elektronik,kendaraan bermotor
  • 55. 3.Strategi distribusi eksklusif ; strategi distribusi dengan memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau peritel saja pada suatu area tertentu
  • 56. KD 4 MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL
  • 57. Sistim informasi pemasaran Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk lain yang lebih berguna,yaitu berupaketerangan,pengetahuan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan,baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
  • 58. Beberapa hal yang harus diperhatikan unutk memperoleh informasi : 1.mengumpulkan data 2.mengolahnya sesuai kebutuhan sehingga menjadi informasi. 3.menyajikan hasil kepada sipembuat keputusan pemasaran. Sistim informasi pemasaran dapat diperoleh dari : 1.data internal ; data yang berasal dari dalam perusahaan ,misanya : a.data penjualan b.persediaan c.pesanan d.utang piutang
  • 59. 2. Intelejen pemasaran ; merupakan kumpulan dan analisis sistimatis dari informasi yang tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan dipasar Sistim intelejen pemasaran ; adalah prosedur atau sumber yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
  • 60. Sumber informasi yang didapatkan meliputi : 1.tenaga penjualan 2.perantara(ditributor) 3.informasi pemasok diluar perusahaan 4.pusat informasi pemasaran 3.Riset pemasaran ; merupakan desain, kumpulan analisis dan laporan sistimatis tentang data yang berhubungan dngan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah organisasi. Dengan adanya riset perusahaan dapat survei,pengujian pasar/produk,peramalan penjualan,menguji efektifitas periklanan dengan suatu penelitian pemasaran.
  • 61. 1.mendefinisikan masalah dan tujuan riset; memahami riset pemasaran dan cara memperoleh informasi serta memandu keseluruhan riset. 2.mengembangkan rencana riset ; untuk dapat mengumpulkan informasi,dan mempresentasikan rencana pihak manajemen. Data yang didapat dari hasil riset : a.data primer ; observasi,survei,eksperimen b.data sekunder ; buku teks,majalah,koran dll
  • 62. 3.Mengimplementasikan rencana riset ; menerapkan riset kedalam tindakan nyata. Misal ; mengumpulkan,memproses dan menganalisa informasi. 4.menerjemahkan dan melaporkan penemuan ; data harus dibuat apa adanya tidak dikurangi dan dilebihkan
  • 63. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan ritel,terutama dalam hal pelaku konsumen : 1.menganalisa kebutuhan konsumen dapat dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen sesuai dengan jenis usia,pendidikan,jenis kelamin,pekerjaan dan geografis.
  • 64. 2.Mengidentifikasi kebutuhan konsumen , cara efektif yang dapat dilakukan : a.mendengarkan dengan baik dan seksama b.mencatat dengan cermat semua kebutuhan pelanggan. c.memahami semua kebutuhan pelanggan d.menjelaskan /mengulang kembali kebutuhan pelanggan. e.mewujudkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan
  • 65. Memilih produk dan jasa : Produk adalah ; segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar yang bisa memenuhi kebutuhan atau keiinginan konsumen. Jasa adalah ; semua kegiatan atau manfat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnyatidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
  • 66. Produk dan jasa terdapat 2 kelompok berdasarka tipe konsumen yang menggunakan : 1.produk industri : produk yang dibeli oleh konsumen untuk lagi dan untuk kepentingan dalam industri. 2. produk konsumen : produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.
  • 67. b.produk belanja (shopping product) ; pelanggan akan membandingkan kecocokan harga, kwalitas gaya dari suatu produk. c.produk khusus(specialty product) ; produk yang memiliki karakteristik unik dimana hanya sekelompok pembeli tertentu yang bersedia usaha pembelian khusus. d.produk yang tidak dicari(unsought product) ; merupakan produk yang tidak dikenal atau mungkin dikenal konsumen tetapi konsumen tidak pernah terpikir untuk membelinya.
  • 68. Sumber modal uasaha ritel : 1.modal intern ; modal yang dibentuk /dihasilkan sendiri didalam perusahaan : a.laba ditahan ; merupakan laba bersih yang disimpan untuk diakumulasi dalam sutau bisnis setelah deviden dibayarkan. b.depresiasi ; merupakan alokasi jumlah suatu aktifa yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi
  • 69. 2.Modal ekstern ; modal atau dana yang berasal dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan cara meminjam ke lembaga keuangan atau melalui kerja sama dengan perusahaan lain: Kredit : kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman,dengan suatau janji pembayarannya akan dilakukan pada jangka waktu yang disepakati.
  • 70. Kriteria yang harus dimiliki peminjam : a.character (kepribadian atau watak) b.capability (kemampuan dan kesanggupan) c.capital (modal atau kekayaan) d.condition (kondisi) e.collateral (jaminana)
  • 71. Klasifikasi kredit : 1.menurut jangka waktunya : a.kredit jangka pendek b.kredit jangka panjang 2.menurut jaminannya : a.kredit dengan jaminan b.kredit tanpa jaminan 3.menurut tujuannya : a.kredit komersial b.kredit konsumtif c.kredit produktif 4.menurut pengguanaannya : a.kredit modal kerja b.kredit investasi
  • 72. 1.kredit dapat meningkatkan kegunaan dari uang. 2.kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. 3.kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha 4.kredit sebagai salah satu alat pengendali stabilitas moneter 5.kredit sebagai sarana peningkatan pendapatan nasional.
  • 73. Macam-macam kredit : 1.kredit investasi kacil (KIK); Hanya diberikan kepada : a.penguasaha kecil,pengusaha pribumi,atau yang digolongkan perusahaan pribumi. b.kalangan profesi pribumi ,misal dokter,pengacara dll. 2.kredit modal kerja permanen (KMKP). 3.kredit kelayakan.
  • 74. 1.pemohon adalah pengusaha kecil atau penguasaha pribumi memiliki atau sedang mengajukan izin usaha, memiliki jaminan yang dapat dipertanggung jawabkan,memiliki bukti pembayaran pajak, dan akta pendirian usaha. 2.kredit yang diajukan benar-benar digunakan untuk kegiatan/usaha produktif. 3.mengajukan permohonan tertulis,dilengkapi dengan syarat-syarat diatas
  • 75. Prosedur untuk mendapatkan kredit : 1.pengajuan permohonan kredit 2.melengkapi dokumen , diantaranya : a.akta pendirian usaha. b.SIUP c.TDP d.fotocopy KTP pemohon kredit e.laporan keuangan pemohon kredit f.foto rekening (kalau ada) g.dokumen jaminan yang diajukan(fotocopy/asli h.NPWP i.SITU j.AMDAL
  • 76. Melaksanakan pola kemitraan : Bentuk kerja samanya : 1.general partnership ; semua anggota ikut aktif mengelola usaha dan setiap anggota memilki tanggung jawab yang sama terhadap perkembangan usaha 2.limited partnership ; tidak semua anggota aktif dalam mengelola usaha dan tanggung jawab setiap anggota tidak sama besar
  • 77. Untuk menjalin kerja sama diperlukan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk persetujuan yang dibuat didepan notaris. Hal-hal yang termuat dalam persetujuan : 1.nama-nama pihak 2.jumlah penyertaan modal 3.masa berlakunya persetujuan 4.pembagian keuntungan dan kerugian 5.prosedur penambahan partner 6.prosedur pemberhentian partner 7.panambahan karyawan 8.tanggung jawab dan wewenang.