Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perdagangan eceran, grosir, dan logistik. Terdapat penjelasan mengenai perdagangan eceran dan grosir beserta jenis, fungsi, dan lingkungan usaha masing-masing."
2. Anggota Kelompok 4
Aina Ifana
(2110631030003)
Fikriyyah Adilah
(2110631030078)
Adi Aris Wahyudi
(2110631030053)
Ilyasa Kafabih
(2110631030192)
3. PERDAGANGAN ECERAN
Perdagangan eceran/pengencer (retailing) termasuk semua aktivitas dalam menjual
barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk kebutuhan pribadi dan
nonbisnis. Pengecer (retailer) atau toko eceran (retail store) adalah semua badan
usaha yang volume penjualannya terutama datang dari penjualan eceran.
Semua organisasi yang menjual kepada konsumen akhir, baik produsen, pedagang
grosir, maupun pengecer, merupakan usaha eceran. Dalam bisnis eceran, tidak
dipermasalahkan cara barang atau jasa dijual (dengan orang, surat, telepon,mesin
otomatis atau internet)atau tempat (dalam sebuah toko, ataupun semua tempat
bertransaksi)
4. Pengecer memposisikan diri mereka menawarkan satu dari empat
tingkat layanan:
1. Swalayan, adalah dasar dari semua operasi diskon. Banyak
konsumen bersedia untuk melakukan proses mencari-
membandingkan-memilih sendiri untuk menghemat uang.
2 Memilih sendiri. Pelanggan mencari barang mereka sendiri,
walaupun mereka dapat
meminta bantuan.
3. Layanan terbatas. Pengecer ini dapat memiliki lebih banyak
barang dan jasa belanja seperti kredit dan tawaran pengembalian
barang. Pelanggan membutuhkan lebih banyak informasi dan
bantuan.
5. Your Catchy
Headline Here
STRATEGI MENCIPTAKAN CITRA PERUSAHAAN
l. bloomtngdale's-Toko yang menampilkan jenis produk yang luas
dan nilai tambah yang tinggl memberi perhatian terhadap desain
toko, kualitas produk, layanan dan citra. Marjin laba mereka
tinggi, dan bila mereka mempunyai volume penjualan yang
cukup tinggi, mereka akan sangat menguntungkan
2. Tiffany- toko yang menampilkan jenis produk yang terbatas
dan nilai tambah yang tinggi melestarikan citra eksklusif dan
beroperasi dengan margin yang tinggi dan volume yang rendah.
3. sunglass hut- toko yang menampilkan lini yang sempit dan
nilai tambah yang rendah sehingga biaya dan harga tetap rendah
dengan cara mensterilisasi pembelian, pembelian barang, iklan
dan distribusi
6. LINGKUNGAN ECERAN BARU
Pengecer mengamankan loyalitas pelanggan dengan menawarkan lokasi yang
nyaman, pilihan barang khusus atau unik. Layanan yang lebih banyak atau lebih
baik dibandingkan pesaing. Jenis toko eceran telah tumbuh mirip satu dengan
yang lainnya dimana produsen merek nasional meletakan barang bermerek
mereka di semakin banyak tempat. Banyaknya departemen store telah memotong
layanan dan banyak toko yang meningkatkan layanan diskon mereka. Pelanggan
menjadi pembeli yang lebih cerdas, mereka tidak mau lagi membayar lebih untuk
merek yang identik.
7. PERKEMBANGAN ECERAN BARU
Bentuk dan kombinasi eceran baru.
Beberapa pasar swalayan mencakup cabang bank, toko buku menampilkan gerai
kopi dll.pengecer juga bereksperimen dengan toko waktu terbatas yang
memungkinkan pengecer untuk mempromosikan merek, menjangkau pembelanja
musiman selama beberapa minggu di wilayah yang ramai dan menciptakan bahan
perbincangan.
· Pertumbuhan persaingan antar jenis
Departemen store tidak hanya khawatir dengan departemen store lain, juga
persaingan diskon seperti banyaknya departemen toko yang berekspansi ke bidang
produk lainnya. Departemen store semaunya bersaing untuk konsumen yang sama
dengan menjual jenis barang yang sama.
8. LINGKUNGAN ECERAN BARU (L)
LINGKUNGAN ECERAN BARU (L)
Pengecer juga menerapkan sistem pemindaian periksa
keluar. Pemindahan dana secara elektronik dalam
toko,menyimpan semua data dan meningkatkan sistem
penanganan barang. beberapa pengecer menerapkan
peralatan yang merekam aktivitas pelanggan. Pengecer
juga meluncurkan fitur untuk membantu konsumen
saat mereka berbelanja,beberapa pasar swalayan
memasan asisten belanja pribadi pada kereta belanja
yang membantu pelanggan menemukan letak barang
di toko.
9. Persaingan antara pengecer berbasis toko dan non toko
Kini konsumen menerima penawaran penjualan melalui surat dan
katalog surat langsung. Berbagai media yang sering kita gunakan.
Pengecer berbasis nontoko ini mengambil alih bisnis dari pengecer
berbasis toko, banyaknya pengecer mulanya melihat pengecer online
sebagai ancaman pasti, kini mereka menemukan manfaat bekerja
sama dengan pengecer online.
10. Dalam Keputusan Pemasaran pengecer, kita akan
mempelajari Wilayah Pasar sasaran, pilihan dan
pengadaan produk, harga, atmosfer dan pelayanan,
kegiatan dan pengalaman toko, komunikasi dan
lokasi.
Keputusan Pemasaran
11. Your Catchy
Headline Here
Pasar Sasaran
Kelompok orang yang telah diidentifikasi sebagai calon konsumen
potensial dari sebuah produk karena kesamaan karakteristik seperti
usia, pendapatan, dan gaya hidup. Kesalahan dalam memilih atau
mengubah pasar sasaran bisa sangat beresiko.
Agar dapat mengenali sasaran dengan lebih baik,
pengecer membagi pasar menjadi segmen yang semakin
kecil dan meluncurkan lini toko baru untuk memberikan
kumpulan penawaran yang lebih relevan untuk
mengeksploitasi pasar
12. Pilihan Produk
Pilihan produk pengecer harus
sesuai dengan harapan belanja
pasar sasaran. Pengecer harus
memutuskan lebar dan dalam
pilihan produk.
13. Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Setelah memutuskan strategi pilihan produk,
pengecer harus menentukan sumber barang,
kebijakan, dan praktik.
Toko/Pengecer menggunakan profitabilitas produk
langsung (direct product profitability-DPP) untuk
mengukur biaya penanganan produk (penerimaan,
penyimpanan, dokumen, pemilihan, pemeriksaan,
pengangkutan, dan biaya ruang) dari saat barang
tiba di gudang sampai dibeli oleh pelanggan di toko
eceran.
14. Harga adalah faktor positioning kunci dan harus diputuskan dalam hubungannya
dengan pasar sasaran, bauran pilihan produk dan jasa, dan persaingan." Semua
pengecer akan menyukai perputaran x laba yang tinggi (volume tinggi dan marjin
kotor tinggi), tetapi keduanya tidak selalu bersesuaian. Sebagian besar pengecer
masuk dalam kelompok harga markup tinggi, volume rendah (toko barang khusus
mewah) atau kelompok harga markup rendah, volume tinggi (pedagang massal
dan toko diskon).
Harga
Beberapa pengecer seperti Wal-Mart mengabaikan "penetapan
harga obral" karena lebih menyukai penetapan harga rendah
setiap hari (EDLP). EDLP dapat menyebabkan penurunan biaya
iklan, stabilitas penetapan harga yang lebih besar, citra keadilan
dan keandalan yang lebih kuat, dan laba eceran yang lebih
tinggi.
15. Layanan prapembelian, meliputi menerima telepon dan pesanan lewat surat, iklan.
tampilan jendela dan interior, kamar pas, jam belanja, peragaan busana, dan
penukaran barang bekas.
Layanan pascapembelian meliputi pengiriman dan penghantaran, pembungkusan
hadiah. penyesuaian dan pengembalian, pengubahan dan penyesuaian, instalasi,
dan pengukiran noma.
Layanan tambahan mencakup informasi umum, penguangan cek, tempat parkir,
restoran, perbaikan, dekorasi interior, kredit, toilet, dan layanan penjagaan bayi.
Bauran jasa adalah alat kunci untuk mendiferensiasikan satu toko dari toko lainnya.
Pengecer harus memutuskan bauran jasa untuk menawarkan hal-hal berikut kepada
pelanggan:
Jasa
16. Your Catchy
Headline Here
Atmosfer adalah elemen lain dalam melengkapi toko. Setiap
toko mempunyai penampilan dan tata letak fisik yang bisa
mempersulit atau mempermudah orang untuk bergerak.
Berikut ini cara meningkatkan laba dengan
merenovasi tampilan toko agar nyaman dan mudah :
Atmosfer Toko
Dinding
Pencahayaan
Penandaan dan hiasan
Pengaturan Lantai
Pengaturan Musik
Penempatan produk dan
Layouting
Pengaturan Lorong
Eksterior & Interior
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
17. Your Catchy
Headline Here
Pengalaman Toko
Menarik pembelanja & membuat mereka bertahan didalam toko.
Menghormati "Zona Transisi"
Jangan membuat konsumen mencari-cari
Membuat barang mudah dijangkau & disentuh
Ingat bahwa pria tidak mengajukan pertanyaan
Ingat bahwa wanita memerlukan ruang
Mempermudah pemeriksaan luar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tips untuk dapat meningkatkan pengalaman penjualan :
Pengecer menggunakan sarana komunikasi yang beragam untuk
menghasilkan pembelian. Mereka memasang iklan, melakukan penjualan
khusus, menerbitkan kupon diskon, dan membuat program
penghargaan kepada konsumen yang paling sering berbelanja,
pemberian sampel makanan yang dijual di toko, dan kupon di rak atau di
titikperiksakeluar.
Komunikasi
18. 1. Tiga kunci keberhasilan eceran
adalah "lokasi, lokasi, dan lokasi."
Keputusan Lokasi
2. Pengecer dapat menempatkan toko-
tokonya dibeberapa tempat berikut:
Pusat Kawasan Bisnis
Pusat Belanja Regional
Pusat perbelanjaan setempat
Jalur Belanja
Lokasi didalam sebuah tok yg lebih
besar
3. Indikator Efektifitas penjualan
toko adalah sebagai berikut:
Jumlah orang yg melewatinya
per hari biasa.
Persentase orang yg masuk ke
toko
Persentase orang yg membeli
Jumlah rata-rata penjualan
19. LABEL PRIBADI
LABEL PRIBADI
Merek label pribadi (privat-label brand) adalah merek yang dikembangkan
oleh pengecer atau pedagang grosir.
Konsumen saat ini banyak yang menyukai privat label dan
meyebabkan privat label lebih menguntungkan bagi pengecer
(retailer).
Alasan mengapa pengecer ingin mensponsori merek mereka sendiri
Lebih menguntungkan
Pengecer mengembangkan merek toko eksklusif untuk
diferensiasikan diri mereka dari pesaingnya.
1.
2.
20. Ancaman Label Pribadi
Pengecer mendapatkan banyak keunggulan dan peningkatan
kekuatan pasar, karena ruang rak tidak banyak ketika menerima merek
baru banyak pasar swalayan mengenakan biaya penempatan, dan
biasanya pengecer akan membangun kualitas yang lebih baik untuk
merek tokonya serta memastikan memiliki persediaan yang cukup.
Konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga, karena produsen
pesaing serta pengecer nasional meniru kualitas merek terbaik dan
banyaknya kupon harga spesial menjadikan pembelanja membeli
berdasarkan harga.
Sebagian perusahaan mengurangi iklan menjadi 30% dari total
anggaran promosi, hal ini dapat memperlemah ekuitas merek
perusahaan.
1.
2.
3.
21. PERDAGANGAN GROSIR
PERDAGANGAN GROSIR
Perdagangan grosir (wholeselling) mencakup semua kegiatan dalam penjualan
barang atau jasa kepada mereka yang membeli atau menjual kembali untuk
keperluan bisnis.
Pedagang grosir disebut juga dengan distributor namun berbeda dengan
pengecer, beberapa hal yang membedakan yaitu:
Pedagang grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atsmofer,
dan lokasi, karena mereka berurusan dengan pelanggan bisnis
bukan konsumen akhir.
Transaksi pedagang grosir lebih besar daripada pedagang eceran
Wilayah dagang pedagang grosir cakupannya lebih besar daripada
pengecer
Perbedaan penanganan pemerintah terhadap pedagang grosir dan
eceran yang berbebda berdasarkan peraturan hukum dan pajak.
1.
2.
3.
4.
22. JENIS-JENIS GROSIR
1. Pedagang grosir: biasanya yang dimiliki secara independen dan memiliki hak
atas barang yang mereka tangani, mereka adalah dan merupakan pemborong
layanan penuh dan layanan terbatas, distributor, perusahaan pemasok pabrik.
2. Pedagang grosir layanan penuh: pedagang grosir yang memiliki stock, tenaga
penjualan, melakukan pengiriman, menyediakan bantuan manajemen.
3. Pedagang grosir layanan terbatas: pedagang grosir penjualan tunai (cash and
carry) yang menjual lini terbatas dan pergerakan barang cepat ke pengecer dan
dilakukan secara tunai.
23. JENIS-JENIS GROSIR
4. Pialang dan agen: memfasilitasi pembelian dan penjualan dan mendapatkan
komisi dari harga jual, dan memiliki fungsi yang terbatas. Pialang (broker)
menyatukan pembeli dan penjual serta membantu negosiasi. Agen mewakili
pembeli atau penjual dengan basis yang lebih permanen.
5. Cabang dan Kantor produsen serta pengecer: kegiatan perdagangan grosir
dilakukan oleh penjual atau pembeli sendiri dan bukan melalui pedagang grosir
independen. Cabang dan kantor ditujukan untuk penjualan atau pembelian.
6. Pedagang grosir khusus: Pengumpul pertanian, pabrik dan terminal minyak
curah, serta perusahaan lelang.
24. Fungsi-Fungsi Pedagang Grosir
Penjualan dan Promosi
Pembelian dan Pembentukan pilihan barang
Pemecah jumlah besar
Pergudangan
Transportasi
Pembiayaan
Penanggung risiko
Informasi pasar
Layanan manajemen dan konseling
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Beberapa fungsi pedagang grosir yang membuat produsen memilih untuk
menggunakan pedagang grosir dibandingkan dengan menjual secara langsung
ke pengecer atau konsumen, yaitu diantaranya:
25. Trend Dalam
Trend Dalam
Perdagangan Grosir
Perdagangan Grosir
Keluhan utama produsen kepada pedagang grosir adalah
1) Tidak mempromosikan lini produk produsen secara agresif dan lebih bertindak
sebagai pengambil pesanan
2) Tidak banyak menyimpan cukup banyak persediaan sehingga gagal memenuhi
pesanan pelanggan
3) Tidak memasok informasi pasar, informasi pelanggan dan informasi kompetitor
yang terbaru kepada produsen
4) Tidak menarik manajer kaliber tinggi
5) Menurunkan biaya dan mengenakan harga terlalu mahal pada layanan mereka.
Pedagang grosir yang andal berjuang menghadapi tantangan dan menyesuaikan
layanannya untuk memenuhi kebutuhan pemasok dan pelanggan sasaran yang terus
berubah.
26. Mengusahakan kesepakatan yang jelas dengan produsen mereka
tentang fungsi yang diharapkan di saluran pemasaran
Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan produsen dengan
mengunjungi pabrik mereka dan menghadiri konvensi asosiasi
produsen dan pameran dagang
Memenuhi komitmen kepada produsen dengan memenuhi sasaran
volume, membayar tagihan tepat waktu, dan memberikan umpan
balik informasi pelanggan ke produsen mereka
Mengidentifikasi dan menawarkan layanan bernilai tambah untuk
membantu pemasok mereka.
1.
2.
3.
4.
Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh Narus dan Anderson kepada
distributor industri, terdapat empat cara untuk memperkuat hubungan dengan
produsen, yaitu:
27. Logistik pasar (market logistics) meliputi perencanaan
infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu
mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik
bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik
penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan mendapatkan laba.
LOGISTIK PASAR
LOGISTIK PASAR
28. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya.
Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik
untuk menjangkau pelanggan.
Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam
peramalan penjualan, manajemen gudang, manajemen
transportasi, dan manajemen bahan.
Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi,
peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.
1.
2.
3.
4.
Tahap Perencanaan Logistik Pasar
29. Tugas logistik pasar memerlukan sistem logistik terintegrasi (integrated
logistics systems-ILS), yang meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan,
dan distribusi fisik, dibantu oleh teknologi informasi (IT).
Logistik pasar meliputi beberapa kegiatan. Pertama adalah peramalan
penjualan, berdasarkan jadwal distribusi, produksi dan tingkat persediaan
perusahaan. Rencana produksi mengindikasikan bahan yang harus dipesan
departemen pembelian. Bahan ini tiba melalui transportasi kedalam,
memasuki wilayah penerimaan, dan disimpan di persediaan bahan mentah.
Bahan mentah diubah menjadi barang jadi. Persediaan barang jadi
merupakan penghubung antara pesanan pelanggan dan kegiatan
manufaktur.
Sistem Logistik
Sistem Logistik
Terintegrasi
Terintegrasi
30. Banyak perusahaan menyatakan tujuan logistik pasar mereka sebagai
“menempatkan barang yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat
dengan biaya terendah”. Sayangnya tujuan ini hanya memberikan sedikit
panduan praktis. Tidak ada sistem yang memaksimalkan layanan pelanggan
dan meminimalkan biaya distribusi pada saat yang sama. Perusahaan juga
harus mempertimbangkan standar layanan pesaing.
Biasanya perusahaan ingin menyamai atau melebihi tingkat layanan pesaing,
tetapi tujuannya adalah memaksimalkan laba bukan penjualan. Perusahaan
harus melihat iaya penyediaan tingkat layanan yang lebih tinggi. Beberapa
perusahaan menawarkan layanan yang lebih sedikit dan mengenakan harga
yang lebih rendah, perusahaan lain menawarkan layanan yang lebih banyak dan
mengenakan harga yang lebih mahal.
Tujuan Logistik Pasar
Tujuan Logistik Pasar
31. 1. Pemrosesan Pesanan
Sebagian perusahaan saat ini berusaha
mempersingkat siklus pemesanan sampai
pembayaran yaitu waktu antara
penerimaan pesanan, pengiriman dan
pembayaran.
2. Pergudangan
Semua perusahaan harus menyimpan
barang jadi sampai barang itu terjual
karena siklus produksi dan konsumsi
jarang sesuai. Beberapa persediaan
disimpan didekat pabrik dan sisanya
diletakkan digudang dilokasi lain.
Keputusan Logistik
Keputusan Logistik
Pasar
Pasar
3. Persediaan
Tingkat persediaan mempresentasikan biaya
utama. Wiraniaga akan lebih suka jika
perusahaan mereka menyimpan cukup
banyak stok untuk memenuhi semua pesanan
pelanggan dengan segera.
4.Transportasi
Pilihan transportasi akan mempengaruhi
penetapan harga produk, kinerja pengiriman
tepat waktu, dan kondisi barang ketika barang
itu tiba, yang semuanya mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
33. KESIMPULAN
Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang dilibatkan dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir.
Seperti semua pemasar, pengecer harus mempersiapkan rencana
pemasaran yang mencakup keputusan pasar sasaran, pilihan produk
dan pengadaan barang, layanan dan atmosfer toko, harga, promosi, dan
tempat. Keputusan ini harus memperhitungkan tren utama, seperti
pertumbuhan label pribadi, bentuk dan kombinasi eceran baru,
pertumbuhan persaingan eceran antar jenis, persaingan antara
perdagangan eceran.
Perdagangan grosir meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa kepada mereka yang membeli untuk dijual
kembali atau penggunaan bisnis. Produsen produk fisik dan jasa harus
memutuskan logistik pasar-cara terbaik untuk menyimpan dan
memindahkan barang dan jasa ke tujuan pasar, mengoordinasikan
kegiatan pemasok, agen pembelian, produsen, pemasar, anggota
saluran, dan pelanggan. Perolehan utama dalam efisiensi logistik berasal
dari kemajuan teknologi Informasi.