SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERTEMUAN 1
Fendi Saputra, SE., MM.
MANAJEMEN RITEL
PERKEMBANGAN BISNIS RITEL
• Sebelum 1960-an, Era Ritel Tradisional
• Tahun 1960-an, Era Perkenalan Ritel Modern Dengan Hadirnya
Sarinah
• Tahun 1970-1980-an, Era Perkembangan Ritel Modern
Supermarket Dan Departemen Store Yaitu Matahari, Hero,
Golden Truly, Pasaraya, Dan Ramayana.
• Tahun 1990-an Era Perkembangan Convenience Store (C-store)
Yaitu Pesatnya Indomaret, Makro, Goro, Indo Grosir, Dan Alfa.
High Class Departemen Store Dan Branded Boutique Seperti
Sogo, Metro, Seibu.
• Tahun 2000-2010 Era Perkembangan Hypermarket, Factory
Outlet, Category Killer, Dan E-retailling. Yaitu Family Apparel,
Dan Computer Sporting Goods
• Tahun 2010-2020 Adalah Era Perkembangan Hard Discounter
Store Dan Catalog Services. Era Ini Ditandai Dengan Pesatnya
Perkembangan E-Commerce. 2
RITEL MODERN PERTAMA
3
ILUSTRASI PERKEMBANGAN BISNIS RITEL
MODERN DI INDONESIA
1960 1970-1980-an 1990-an 2000-2010 2010-2020
JALUR DISTRIBUSI BARANG
• Perusahaan/pabrikan bertugas untuk mendesain, membuat, memberi merek,
menetapkan harga , mempromosikan, menjual, dan tidak menjual langsung pada
konsumen.
• Pedagang Besar melakukan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan,
pengiriman, dan pembayaran kepada produsen, tidak menjual langsung pada
konsumen.
• Ritel menjalankan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan, pengiriman, dan
pembayaran kepada agen atau distributor, tetapi tidak memproduksi barang dan
tidak melakukan penjualan kepada peritel lainnya.
PERUSAHAAN
PEDAGANG
BESAR
RITEL
KONSUMEN
AKHIR
• Menurut Kotler, ritel meliputi semua kegiatan yang
melibatkan penjualan barang atau jasa secara
langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi dan bukan bisnis
• Menurut Gilbert, Ritel yakni segala usaha bisnis
yang secara langsung mengarahkan kemampuan
pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir
berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa
sebagai inti dari distribusi
• Menurut Tjiptono, Ritel adalah semua kegiatan
penjualan barang dan jasa secara langsung kepada
konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan
rumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis.
Bisnis Ritel Adalah Segala Aktivitas Bisnis Yang Terkait Dengan Penjualan
Dan Pemberian Layanan Kepada Konsumen Untuk Penggunaan Yang
Bersifat Individu, Baik Pribadi Maupun Keluarga.
MENURUT BEBERAPA AHLI
4
Lima Unsur Penting Yang Menghasilkan Pengalaman Dan Pelayanan Yang Baik
1. Engagement, menjalin hubungan baik
• Bersikap ramah dan sopan saat memberi
informasi produk dan mendengarkan keluhan
pelanggan
2. Executional excellence, menjalankan
operasional ritel dengan sempurna
• Memastikan stok harus tersedia , menguasai
product knowledge, dan dapat menjelaskannya
dengan baik
3.Brand Experience, Memiliki Brand yang Unik
• Menciptakan brand dan desain yang unik agar
lebih berkesan
5
4.Expenditing, Mempermudah Proses Berbelanja
• Produk harus ditata dan dikelompokkan di tempat
yang mudah dijangkau dan kasir bekerja lebih
cepat untu menghindari antrean
5.Problem Recovery, Penanganan Masalah
• Kesalahan dalam pelayanan adalah hal yang
wajar asalkan dapat ditangani dengan baik
FUNGSI BISNIS RITEL
Fungsi Dasar Bisnis Ritel Dalam Saluran Pemasaran Atau Proses Distribusi Adalah
Sebagai Perantara Antara Produsen (Atau Pedagang Besar Dan Perantara Yang
Lain) Dengan Konsumen Akhir
1. Mempermudah Konsumen Mendapatkan Produk
2. Membantu Promosi Produk
3. Menawarkan Barang dengan Harga yang Beragam
Menurut Bermans Dan Evans Terdapat 3 Karakteristik Bisnis Ritel Yaitu
6
1
Bisnis ritel menjual barang dalam porsi
kecil, dengan jumlah yang cukup untuk
dikonsumsi dalam waktu tertentu
Kuantitas yang kecil ( Small Enough Quality)
2 Pembelian Impulsif ( Small Enough Quality)
Pilihan yang banyak dan harga yang ditawarkan
membuat konsumen ingin membelinya.
Konsumen sering memutuskan pembelian di luar
daftar belanjaannya
3 Kondisi Toko ( Store Condition)
Dipengaruhi oleh lokasi toko, efektivitas
penanganan barang, jam buka toko, dan tingkat
harga yang bersaing
FAKTOR-FAKTOR PENTING YG MEMPENGARUHI DUNIA RITEL
• Kompetitor
• Pelanggan: Perilaku Konsumen
• Teknologi
• Ekonomi
• Demografi
• Sosial & Budaya
Perbedaan Paradigma Ritel Tradisional dan Ritel Modern
Paradigma Ritel
Tradisional
 Kurang memilih lokasi
 Tidak memperhitungkan
potensi pembeli.
 Jenis barang dagagan
tidak terarah
 Tidak ada seleksi merek.
 Kurang memperhatikan
pemasok.
 Pencatatan penjualan
sangat sederhana
 Keuntungan per produk
tidak dievaluasi
 Melayani hutang
 Kurang memperhatikan
efisiensi
 Arus Kas tak terencana
 Keuangan tercampur
dengan keuangan
pribadi/keluarga
 Pengembangan bisnis tak
Modern
 Pemilihan lokasi sangat
diperhatikan
 Potensi pembeli
diprediksi dan terus
dievaluasi
 Jenis barang dagangan
terfokus dan disesuaikan
dengan target pasar
 Seleksi merek barang dg
ketat
 Ketat dalam seleksi
pemasok
 Penjualan dicatat dan
dipelajari
 Keuntungan per produk
dievaluasi utk
menetapkan strategi
bauran ritel
 Penjualan secara tunai
atau dg kartu kredit.
 Sangat memperhatikan
efisiensi
 Arus kas sangat
terencana
Tren dalam Bisnis Ritel di Masa Depan
•Motivasi konsumen berbelanja tidak hanya utk membeli produk dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi juga memiliki motivasi untuk
mendapatkan hiburan serta untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Experience
Shopping
•Konsumen ingin sesuatu yang simpel dan instan sehingga pebisnis ritel dapat
memudahkan konsumen di dalam berbelanja, mulai dari kemudahan dalam
mendapatan informasi, membandingkan alternatif pilihan merek dan
produk, melakukan pembayaran, mengonsumsi produk, serta kemudahan
dalam melakuka komplain.
Simplicity
•Teknologi telah mengubah banyak segi dalam aspek kehidupan manusia
termasuk memberikan pengaruh yg sangat besar dalam industri ritel.
Pebisnis ritel harus dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk
meningkatkan penjualan produk dan mengembangkan bisnis yang ada.
Utilization Of
Technology
•Konsumen khususnya di negara maju semakin menyadari pentignya
pemeliharaan lingkungan hidup dalam pengelolaan bisnisnya.
Green
Retailing
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.pptbayusoedargo1
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanJudianto Nugroho
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirIndra Diputra
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikJudianto Nugroho
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranJudianto Nugroho
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisJudianto Nugroho
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasizulyantoari
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.pptRahmadFebianto1
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingKanaidi ken
 
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenBab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenJudianto Nugroho
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppthilma3
 
Segmentasi Targetting Positioning Marketing
Segmentasi Targetting Positioning MarketingSegmentasi Targetting Positioning Marketing
Segmentasi Targetting Positioning MarketingMochamad Sirodjudin
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM IndonesiaPengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM IndonesiaFerdi Anggriawan
 

What's hot (20)

2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
 
BISNIS RETAIL.ppt
BISNIS RETAIL.pptBISNIS RETAIL.ppt
BISNIS RETAIL.ppt
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt
 
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi TrainingPenetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
Penetapan Segmentasi dan Target Pasar _Materi Training
 
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenBab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
 
Segmentasi Targetting Positioning Marketing
Segmentasi Targetting Positioning MarketingSegmentasi Targetting Positioning Marketing
Segmentasi Targetting Positioning Marketing
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM IndonesiaPengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
 

Similar to Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx

business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown0015ChintyaArivany
 
Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail bayuputri
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementBMTBIF
 
Online strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarOnline strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarSukmaLarasati
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM RetailJoko Joe
 
Pengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaPengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaDadang Gunawan
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Kanaidi ken
 
Communication Platform Lulu Hypermarket
Communication Platform Lulu HypermarketCommunication Platform Lulu Hypermarket
Communication Platform Lulu HypermarketEka Susi Utami
 
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxpert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxAntoniusFelix2
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketanggimelati
 
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfPPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfABEDNEGOSINAGA
 
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan KasirMakalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir'Adinda Mulyani
 
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuBab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuJudianto Nugroho
 
Manajemen retailsmk
Manajemen retailsmkManajemen retailsmk
Manajemen retailsmkAgus Marhadi
 

Similar to Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx (20)

business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown
 
KWU USAHA RITEL
KWU USAHA RITELKWU USAHA RITEL
KWU USAHA RITEL
 
Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail Makalah bisnis retail
Makalah bisnis retail
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Profil usaha
Profil usahaProfil usaha
Profil usaha
 
Online strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaarOnline strategi martha tilaar
Online strategi martha tilaar
 
Managing retailing, wholesale and logistics finish
Managing retailing, wholesale and logistics finishManaging retailing, wholesale and logistics finish
Managing retailing, wholesale and logistics finish
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM Retail
 
Pengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaPengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralaba
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
 
Communication Platform Lulu Hypermarket
Communication Platform Lulu HypermarketCommunication Platform Lulu Hypermarket
Communication Platform Lulu Hypermarket
 
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxpert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdfPPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
PPT KEL 4 - Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.pdf
 
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan KasirMakalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir
Makalah statistika Perbandingan Waktu Pelayanan Kasir
 
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuBab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
 
3 juni kemilau emas
3 juni   kemilau emas3 juni   kemilau emas
3 juni kemilau emas
 
Manajemen retailsmk
Manajemen retailsmkManajemen retailsmk
Manajemen retailsmk
 
Retail Management Arnez
Retail Management ArnezRetail Management Arnez
Retail Management Arnez
 

Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx

  • 1. PERTEMUAN 1 Fendi Saputra, SE., MM. MANAJEMEN RITEL
  • 2. PERKEMBANGAN BISNIS RITEL • Sebelum 1960-an, Era Ritel Tradisional • Tahun 1960-an, Era Perkenalan Ritel Modern Dengan Hadirnya Sarinah • Tahun 1970-1980-an, Era Perkembangan Ritel Modern Supermarket Dan Departemen Store Yaitu Matahari, Hero, Golden Truly, Pasaraya, Dan Ramayana. • Tahun 1990-an Era Perkembangan Convenience Store (C-store) Yaitu Pesatnya Indomaret, Makro, Goro, Indo Grosir, Dan Alfa. High Class Departemen Store Dan Branded Boutique Seperti Sogo, Metro, Seibu. • Tahun 2000-2010 Era Perkembangan Hypermarket, Factory Outlet, Category Killer, Dan E-retailling. Yaitu Family Apparel, Dan Computer Sporting Goods • Tahun 2010-2020 Adalah Era Perkembangan Hard Discounter Store Dan Catalog Services. Era Ini Ditandai Dengan Pesatnya Perkembangan E-Commerce. 2 RITEL MODERN PERTAMA
  • 3. 3 ILUSTRASI PERKEMBANGAN BISNIS RITEL MODERN DI INDONESIA 1960 1970-1980-an 1990-an 2000-2010 2010-2020
  • 4. JALUR DISTRIBUSI BARANG • Perusahaan/pabrikan bertugas untuk mendesain, membuat, memberi merek, menetapkan harga , mempromosikan, menjual, dan tidak menjual langsung pada konsumen. • Pedagang Besar melakukan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan, pengiriman, dan pembayaran kepada produsen, tidak menjual langsung pada konsumen. • Ritel menjalankan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan, pengiriman, dan pembayaran kepada agen atau distributor, tetapi tidak memproduksi barang dan tidak melakukan penjualan kepada peritel lainnya. PERUSAHAAN PEDAGANG BESAR RITEL KONSUMEN AKHIR
  • 5. • Menurut Kotler, ritel meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis • Menurut Gilbert, Ritel yakni segala usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi • Menurut Tjiptono, Ritel adalah semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis. Bisnis Ritel Adalah Segala Aktivitas Bisnis Yang Terkait Dengan Penjualan Dan Pemberian Layanan Kepada Konsumen Untuk Penggunaan Yang Bersifat Individu, Baik Pribadi Maupun Keluarga. MENURUT BEBERAPA AHLI 4
  • 6. Lima Unsur Penting Yang Menghasilkan Pengalaman Dan Pelayanan Yang Baik 1. Engagement, menjalin hubungan baik • Bersikap ramah dan sopan saat memberi informasi produk dan mendengarkan keluhan pelanggan 2. Executional excellence, menjalankan operasional ritel dengan sempurna • Memastikan stok harus tersedia , menguasai product knowledge, dan dapat menjelaskannya dengan baik 3.Brand Experience, Memiliki Brand yang Unik • Menciptakan brand dan desain yang unik agar lebih berkesan 5 4.Expenditing, Mempermudah Proses Berbelanja • Produk harus ditata dan dikelompokkan di tempat yang mudah dijangkau dan kasir bekerja lebih cepat untu menghindari antrean 5.Problem Recovery, Penanganan Masalah • Kesalahan dalam pelayanan adalah hal yang wajar asalkan dapat ditangani dengan baik
  • 7. FUNGSI BISNIS RITEL Fungsi Dasar Bisnis Ritel Dalam Saluran Pemasaran Atau Proses Distribusi Adalah Sebagai Perantara Antara Produsen (Atau Pedagang Besar Dan Perantara Yang Lain) Dengan Konsumen Akhir 1. Mempermudah Konsumen Mendapatkan Produk 2. Membantu Promosi Produk 3. Menawarkan Barang dengan Harga yang Beragam
  • 8. Menurut Bermans Dan Evans Terdapat 3 Karakteristik Bisnis Ritel Yaitu 6 1 Bisnis ritel menjual barang dalam porsi kecil, dengan jumlah yang cukup untuk dikonsumsi dalam waktu tertentu Kuantitas yang kecil ( Small Enough Quality) 2 Pembelian Impulsif ( Small Enough Quality) Pilihan yang banyak dan harga yang ditawarkan membuat konsumen ingin membelinya. Konsumen sering memutuskan pembelian di luar daftar belanjaannya 3 Kondisi Toko ( Store Condition) Dipengaruhi oleh lokasi toko, efektivitas penanganan barang, jam buka toko, dan tingkat harga yang bersaing
  • 9. FAKTOR-FAKTOR PENTING YG MEMPENGARUHI DUNIA RITEL • Kompetitor • Pelanggan: Perilaku Konsumen • Teknologi • Ekonomi • Demografi • Sosial & Budaya
  • 10. Perbedaan Paradigma Ritel Tradisional dan Ritel Modern Paradigma Ritel Tradisional  Kurang memilih lokasi  Tidak memperhitungkan potensi pembeli.  Jenis barang dagagan tidak terarah  Tidak ada seleksi merek.  Kurang memperhatikan pemasok.  Pencatatan penjualan sangat sederhana  Keuntungan per produk tidak dievaluasi  Melayani hutang  Kurang memperhatikan efisiensi  Arus Kas tak terencana  Keuangan tercampur dengan keuangan pribadi/keluarga  Pengembangan bisnis tak Modern  Pemilihan lokasi sangat diperhatikan  Potensi pembeli diprediksi dan terus dievaluasi  Jenis barang dagangan terfokus dan disesuaikan dengan target pasar  Seleksi merek barang dg ketat  Ketat dalam seleksi pemasok  Penjualan dicatat dan dipelajari  Keuntungan per produk dievaluasi utk menetapkan strategi bauran ritel  Penjualan secara tunai atau dg kartu kredit.  Sangat memperhatikan efisiensi  Arus kas sangat terencana
  • 11. Tren dalam Bisnis Ritel di Masa Depan •Motivasi konsumen berbelanja tidak hanya utk membeli produk dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi juga memiliki motivasi untuk mendapatkan hiburan serta untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Experience Shopping •Konsumen ingin sesuatu yang simpel dan instan sehingga pebisnis ritel dapat memudahkan konsumen di dalam berbelanja, mulai dari kemudahan dalam mendapatan informasi, membandingkan alternatif pilihan merek dan produk, melakukan pembayaran, mengonsumsi produk, serta kemudahan dalam melakuka komplain. Simplicity •Teknologi telah mengubah banyak segi dalam aspek kehidupan manusia termasuk memberikan pengaruh yg sangat besar dalam industri ritel. Pebisnis ritel harus dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk meningkatkan penjualan produk dan mengembangkan bisnis yang ada. Utilization Of Technology •Konsumen khususnya di negara maju semakin menyadari pentignya pemeliharaan lingkungan hidup dalam pengelolaan bisnisnya. Green Retailing