2. Pendahuluan
Pernahkah Rekan - Rekan membayangkan bagaimana suatu Barang
yang di produksi di sebuah pabrik bisa sampai dijual di minimarket/
di market place sehingga rekan - rekan bisa membelinya dengan
mudah?
3. proses penyaluran barang dari
produsen sampai ke tangan konsumen
disebut dengan distribusi
Memilih Saluran distribusi merupakan salah satu elemen penting dalam pemasaran.
saluran distribusi dapat mempermudah penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaanya dapat
sesuai dengan kebutuhan konsumen dan produsen dapat memaksimalkan profit
Customer is
Priority
Safe
Delivery
lembaga-lembaga distributor atau
lembaga-lembaga penyalur yang
mempunyai kegiatan untuk menyalurkan
barang-barang atau jasa-jasa dari
produsen ke konsumen. disebut saluran
Distribusi (Nitisemito)
4. Jelaskan Pengertian
Peranan, Fungsi
Saluran Distribusi
Sebutkan Faktor -
Faktor Distribusi
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
Cakupan distribusi
(Ekslusif/ Intensif/
Selektif?)
Jelaskan Tentang
Manajemen Konflik
dalam saluran
DIstribusi
Gambarkan dan Jelaskan
Tingkatan Saluran Distribusi
Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Retailing dan
Wholesailing ?
MINUTES TO
FOCUS ON WORK
menjawab pertanyaan
sebelum diskusi
6. Pengertian,
Peranan & fungsi
Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah
sekelompok perusahaan atau
perseorangan yang memiliki hak
kepemilikan produk atau jasa
ketika akan dipindahkan dari
produsen ke konsumen.
(Kotler,2015)
Saluran Distribusi berperan dalam menyalurkan barang
secara luas dengan efektif dan efisien sehingga barang
yang diproduksi dapat dengan mudah diperoleh target
market. Diantaranya Saluran Distribusi menjalankan
tugas sbb : Melakukan pengumpulan dan penyebaran
informasi melalui riset pemasaran tentang potensi
konsumen, pesaing, dan kekuatan lainnya dalam
lingkungan pemasaran., melakukan pengembangan
dan penyebaran komunikasi mengenai barang atau jasa.
Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh
anggota distribusi ke produsen , Melakukan usaha untuk
mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal -
hal lain sehubungan dengan penawaran
Fungsi Saluran Distribusi:
Pengangkutan
Penjualan
Pembelian
Penyimpanan
Pembakuan Standar
Kualitas Barang
Menyeleksi
9. Terdapat 3 strategi saluran distribusi berdasarkan cakupannya
Exclusive Distribution : Distribusi eksklusif ini dilakukan oleh
perusahan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau
pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi produsen/ penyedia
hanya menjual produknya kepada satu pedagang besar atau satu
pengecer saja. Pada umumnya, distribusi eksklusif ini banyak dipakai
barang eksklusif seperti samrtphone apple - Digimap , iBox
1.
Selective Distribution : distribusi selektif ini berusaha memilih suatu
jumlah pedagang besar/ pengecer yang terbatas dalam suatu daerah
geografis. Hal ini dikarenakan barang akan laris pada daerah-daerah
tersebut. contoh branded fashion di kota besar - MAP
2.
Intensive Distribution :Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh
produsen yang menjual barang konvenien. Perusahaan berusaha
menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak-banyaknya
untuk mendekati dan mencapai konsumen. Semua ini dimaksudkan
untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. contoh :
Sabun, rokok ,dll - BSP
3.
strategi saluran distribusi
(Cakupan saluran distribusi )
10. Biaya
Biaya bisa dikatakan sebagai faktor kunci dari kegiatan distribusi karena biaya dapat menentukan lamanya waktu distribusi dan kualitas dari
distribusi itu sendiri.
2. Sifat Pembayaran
Sifat pembayaran ini biasanya akan disesuaikan dengan produk yang akan disalurkan. Biasanya kegiatan distribusi berupa produk-produk
dengan harga yang relatif murah akan dibayar secara tunai. Sedangkan produk-produk yang cukup mahal lebih sering dibayar dengan kredit.
3. Jumlah Penjualan
Dalam kegiatan distribusi besar kecilnya jumlah penjualan akan mempengaruhi kegiatan distribusi, sehingga faktor jumlah penjualan dapat
menentukan harga dari kegiatan distribusi. Beberapa produk bisa didistribusikan dalam jumlah yang cukup besar walaupun konsumen dari
barang tersebut tidak banyak.
4. Sifat Barang
Sifat barang menjadi faktor yang dapat meningkatkan kualitas distribusi. Bagi perusahaan atau produsen sangat perlu untuk mengecek sifat
barang, seperti apakah barang yang akan didistribusikan cepat rusak atau tidak. Dengan pengecekan ini, perusahaan akan mengetahui
barang-barang mana saja yang harus didistribusikan terlebih dahulu agar tidak mengalami kerusakan atau pembusukan.
5. Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau produsen karena hal ini menyangkut keberlangsungan
suatu perusahaan. Apabila dalam melakukan kegiatan distribusi yang panjang mengalami kerugian, maka perusahaan jangan menggunakan
distribusi seperti itu.
6. Modal
Setiap perusahaan atau produsen pasti memiliki modal yang berbeda-beda, sehingga kegiatan distribusi yang dilakukan juga berbeda-beda.
Besar kecilnya modal perusahaan akan menentukan distribusi yang lebih pendek atau distribusi yang lebih panjang. Selain itu, modal dapat
menentukan sifat pembayaran, apakah harus dibayar dengan kredit atau dibayar dengan tunai.
faktor - faktor
Distribusi
11. perkembangan sistem
saluran distribusi
Sistem Pemasaran Saluran Vertikal ( Vertical Marketing
System ) Sistem pemasaran dengan saluran vertikal yaitu
saluran sistem dimana produsen, grosir, dan pengecer
bertindak dalam suatu keterpaduan. SPV bisa dikuasai oleh
produsen, grosir, ataupun pengecer.
1.
Sistem Pemasaran Saluran Horizontal Disini ada kerja sama
antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
2.
Sistem Pemasaran Saluran Ganda Menggunakan dua saluran
untuk meraih satu atau dua segmen konsumen. Jadi, sistem
pemasaran saluran ganda terjadi jika perusahaan mendirikan
dua saluran pemasaran atau lebih untuk perusahaan satu
segmen konsumen atau lebih.
3.
Sistem pemasaran Multi Saluran Apakah perusahaan
menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk
mencapai satu atau beberapa segmen pelanggan.
4.
Dahulu sistem saluran distribusi dikenal dengan sistem Pemasaran konvensional yaitusistem yang
menggambarkan saluran pemasaran sebagai jaringan yang terpisah – pisah, dimana hubungan
antara produsen, grosir, dan pengecer sangat longgar atau berdiri sendiri.
12. konflik distribusi
Produsen membentuk saluran vertikal yang terdiri atas pedagang besar dan pengecer. Produsen tersebut
mengharapkan kerja sama saluran yang akan menghasilkan laba yang lebih besar bagi masing – masing anggota
saluran. Namun, konflik vertikal, horizontal, dan multi saluran dapat terjadi.
Konflik saluran vertikal berarti konflik antara tingkat – tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama. Misal,
Supermarket sekarang telah menampilkan atau menjual pula alat – alat kecantikan, obat – obatan, pakaian,
majalah dan berbagai macam makanan lainnya. Akibatnya, para pengecer lain menjadi terjepit, sehingga
timbullah konflik yang tidak diinginkan.
Konflik bisa juga terjadi antara produsen dengan perantara. Perantara selalu berusaha menambah jenis barang
baru untuk menarik pelanggan lebih banyak dan menambah laba, sedang produsen selalu berusaha menambah
para penyalur atau perantara untuk memperluas pasar sasaran.
Konflik saluran horizontal adalah konflik antara anggota – anggota pada tingkat yang sama dalam saluran
tersebut.
Konflik multi saluran terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua atau lebih saluran yang melakukan
penjualan ke pasar yang sama.
13. konflik distribusi (Lanjutan)
Causes of Channel Conflict
Goal incompatible : Sasaran yang Tidak Sesuai dengan Mitra Anda
Lack of Communication Between Partners : Kurangnya Komunikasi Antar Mitra
Unclear Policies & Contracts : Kurangnya Komunikasi Antar Mitra
Resistance and Fear of Change : Kurangnya Komunikasi Antar Mitra
Managing Channel COnflict
‘Maintain Open and Transparent Communication
Foster Collaboration in Planning
Establish Consistent Channel Policies
Regularly Assess Performance
Mediate Conflicts
Use a PRM Software (Partner Relation Management
14. definisi REtailer
Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga,
bukan untuk keperluan bisnis. Bila institusi pabrikan, wholesaleratau retail store menjual sesuatu kepada konsumen akhir untuk pemakaian nonbisnis, maka berarti
merekatelah melakukan penjualan eceran.Ada empat fungsi utama retailing, yaitu:1)
Membeli dan menyimpan barang.2)
Memindahkan hak milik barang tersebut kepada konsumen akhir.3)
Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan pemakaian barang tersebut.4)
Memberikan kredit kepada konsumen (dalam kasus tertentu.
Berdasarkan tipe kepemilikan, retailing dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :a.
Independent Retail Firm, yaitu suatu outlet pengecer yang dimiliki dan dioperasikan secara independendan tanpa afiliasi (penggabungan). Contohnya: warung, kios, atau
toko barang kelontong yang dimilikiorang per orang, baik yang berlokasi di pasar regional, pasar Inpres, pasar tradisional, perumahanpenduduk, jajaran rumah toko
(ruko), maupun di lokasi-lokasi lainnya. Termasuk pula di dalamnyaoutlet yang dikelola oleh koperasi.b.
Waralaba (Franchising), yaitu suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di mana sebuahperusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau
perusahaan lain (franchisee) yangberskala kecil atau menengah dengan hak-hak istimewa untuk melakukan suatu sistem usaha tertentumelalui cara yang sudah
ditentukan, selama waktu tertentu dan di suatu tempat tertentu pula.Franchisor biasanya menyediakan peralatan, produk atau jasa yang dijual, dan pelayanan
manajerial.Sebagai imbalannya, franchisee harus membayar uang pangkal (initial franchise fee) dan royalti ataspenjualan kotor, membayar management fee. membayar
biayA sewa peralatan franchisor (bila ada),serta memasarkan produk dan jasa dengan cara-cara yang ditentukan oleh franchisor. Salah satukeuntungan dari membeli
hak waralaba ini adalah tetap independen (meskipun tidak sepenuhnya),tetapi memperoleh manfaat dari nama merek dan dari pengalaman jaringan waralaba tersebut
Corporate Chain, yaitu suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebihusaha/bisnis yang salingberkaitan atau berhubungan dalam satu manajemen dan dimiliki oleh
suatu kelompok pemegangsaham. Wujudnya bisa berupa jaringan toko serba ada (department store), pasar swalayan(supermarket), specialty store, maupun jaringan
superstore. Contohnya adalah Matahari Group..Keuntungan dari corporate chain ini adalah volume penjualanyang tinggi, kemampuan untuk membelidalam kuantitas yang
sangat besar, dan kemampuan untuk mempekerjakan karyawan dengan kemampuan khusus dalam pengembangan materi-materi promosi penjualan.
15. definisi wholesaler
RWholesale marketing melibatkan pembelian produk dalam jumlah besar langsung dari pabrik, lalu barangtersebut akan dijual kembali juga dalam jumlah besar.Sehingga
anda wajib mempunyai kemampuan menjual produk anda dalam jumlah banyak sekaligus. Untukmendirikan sebuah bisnis wholesale anda membutuhkan modal yang jauh lebih
besar dibanding bisnis retail.Stok produk digudang harus lebih banyak karena setiap produk dijual dalam jumlah besar sekaligus.Namun keuntungan yang anda dapatkan dari
bisnis wholesale ini tidak main-main,bisnis wholesale mampumeraup keuntungan yang jauh lebih besar. Menjalani bisnis wholesale membuat anda akan benar-benarmemahami
bisnis ini karena anda berinteraksi dengan berbagi supplier besar lainnya tidak hanya dengankonsumen, sehingga mungkin bagi anda untuk membangun sebuah jaringan kerja
bersama dengan beberapa supplier.
Contoh Whosaler : LOTTE MART GROSIR
17. STUDI KASUS : https://buka.co.id/
PertanyaaN :
Mengapa Bukalapak bisa menjadi E- commerce yang sukses hingga saat ini ?
1.
Menurut anda layanan apa yang selanjutnya bisa dikembangkan oleh bukalapak ?
2.