Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan eceran (ritel) dan agribisnis. Ia mendefinisikan perdagangan eceran, membedakan ritel tradisional dan modern, menjelaskan jenis-jenis usaha ritel dan organisasi ritel, kelebihan dan kelemahan ritel, serta dampak pembangunan pasar ritel tradisional dan modern terhadap produk agribisnis.
Modul ini merupakan referensi pembelajaran mata pelajaran pengelolaan Bisnis Ritel di tingkat SMK Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. jangan lupa kunjungi channel You tube saya https://www.youtube.com/channel/UC5ph00aSe8DZrtQmtMge-AQ jangan lupa di subscribe yah
Kakilima adalah perorangan atau pedagang yang didalam kegiatan usahanya melakukan penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan sendiri yang umumnya memakai tempat-tempat/fasilitas untuk kepentingan umum serta tempat lain yang bukan miliknya.
Kios tempat usaha yang berdiri sendiri tempat penjualan barang, seriingkali berada di wilayah untuk umum dalam suatu pasar regional (an independent stand from which merchandise is sold, often placed in the common area of a regional shopping center, Barron’s Real Estate Handbook, halaman 337).
Toko adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang secara eceran, langsung kepada konsumen akhir.
Pasar tradisional adalah tempat bertemu dan bertransaksi antara pembeli dan penjual secara langsung, dengan tujuan mempertukarkan barang atau jasa dengan uang pada nilai tertentu, dengan cara tawar-menawar.
Pusat perbelanjaan adalah toko-toko yang mengelompok pada suatu kawasan atau blok bangunan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana memadai, terdapat kelompok penyewa pertokoan atau kios individu serta ada pula penyewa besar sebagai jangkar yang dapat berupa Toserba ataupun supermarket.
Toko serba ada (department store) adalah sarana/tempat usaha untuk melakukakan penjualan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga/sandang, kecuali sembilan bahan pokok, yang disusun dalam bagian yang terpisah-pisah dalam bentuk kounter secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir yang dalam pelayanannya dibantu oleh para pramuniaga.
Perdagangan eceran dan grosir saling berhubungan dalam saluran distribusi. Grosir menyediakan produk dalam jumlah besar kepada pengecer, sementara pengecer bertindak sebagai titik akhir dalam rantai distribusi dengan menjangkau konsumen akhir. Kedua bentuk perdagangan ini memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Modul ini merupakan referensi pembelajaran mata pelajaran pengelolaan Bisnis Ritel di tingkat SMK Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. jangan lupa kunjungi channel You tube saya https://www.youtube.com/channel/UC5ph00aSe8DZrtQmtMge-AQ jangan lupa di subscribe yah
Kakilima adalah perorangan atau pedagang yang didalam kegiatan usahanya melakukan penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan sendiri yang umumnya memakai tempat-tempat/fasilitas untuk kepentingan umum serta tempat lain yang bukan miliknya.
Kios tempat usaha yang berdiri sendiri tempat penjualan barang, seriingkali berada di wilayah untuk umum dalam suatu pasar regional (an independent stand from which merchandise is sold, often placed in the common area of a regional shopping center, Barron’s Real Estate Handbook, halaman 337).
Toko adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang secara eceran, langsung kepada konsumen akhir.
Pasar tradisional adalah tempat bertemu dan bertransaksi antara pembeli dan penjual secara langsung, dengan tujuan mempertukarkan barang atau jasa dengan uang pada nilai tertentu, dengan cara tawar-menawar.
Pusat perbelanjaan adalah toko-toko yang mengelompok pada suatu kawasan atau blok bangunan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana memadai, terdapat kelompok penyewa pertokoan atau kios individu serta ada pula penyewa besar sebagai jangkar yang dapat berupa Toserba ataupun supermarket.
Toko serba ada (department store) adalah sarana/tempat usaha untuk melakukakan penjualan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga/sandang, kecuali sembilan bahan pokok, yang disusun dalam bagian yang terpisah-pisah dalam bentuk kounter secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir yang dalam pelayanannya dibantu oleh para pramuniaga.
Perdagangan eceran dan grosir saling berhubungan dalam saluran distribusi. Grosir menyediakan produk dalam jumlah besar kepada pengecer, sementara pengecer bertindak sebagai titik akhir dalam rantai distribusi dengan menjangkau konsumen akhir. Kedua bentuk perdagangan ini memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Presentasi ini menjelaskan tentang perkembangan masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi. Terdapat pula ulasan tentang presiden yang menjabat setelah reformasi.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
1. PERDAGANGAN
ECERAN (RITEL)
AGRIBISNIS
Kelompok 1
Gea Anggun Pratiwi 150510130223
Silfiya Amaliyana Saefas
150510130239
Gita Andrawina Cendekia
150510130240
Riri Fanti Nurani
150510130246
Indah Ayuningsari
150510130261
Agroteknologi F 2013
2. Definisi Pedagang Eceran
• Menurut Kotler, perdagangan eceran adalah semua
perdagangan yang berkenaan dengan penjualan barang-
barang dan jasa-jasa secara langsung kepada konsumen
akhir untuk penggunaan pribadi, bukan penggunaan
bisnis
• Menurut Levy and weitz (1993 : 6) :
“Retailing is a business that sells product and services
to consumers for their personal or family use. A retailer
is the final business on a distribution channel that links
manufacturers with consumers”.
3.
4.
5. Retail Tradisional dan Ritel Modern
Retail Tradisional
Tempat yang tidak terlalu luas
Barang yang dijual terbatas jenisnya
Sistem pengelolaan/ manajemen masih
sederhana
Memungkinkan terjadinya proses tawar
menawar.
Retail Modern
Menawarkan tempat lebih luas
Banyak jenis barang yang dijual
Manajemen lebih terkelola
Tidak adanya proses tawar menawar
Menggunakan konsep melayani sendiri
atau biasa disebut swalayan.
9. Macam-Macam Usaha Eceran
• Door to Door Retailing
Cara menjual barang dengan menjajakan dari rumah ke rumah.
• General Store
Suatu bentuk toko yang melayani hampir segala macam
kebutuhan konsumen.
• Single Line Store
Pedagang eceran memusatkan perhatiannya pada satu kelompok
barang dagangan saja.
• Mail Order Retailing
Pedagang eceran ini menawarkan barangnya melalui pos dengan
mengirimkan calon konsumen katalog barang yang biasanya
dilengkapi dengan gambar barang yang ditawarkan.
• Vending Machines
Penjualan dengan Vending Machines adalah suatu penjualan
barang konsumsi kepada konsumen akhir melalui mesin secara
otomatis.
10. Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran
• Toko Jaringan Korporat
Dua gerai atau lebih yang biasanya dimiliki
dan dikendalikan dengan melakukan
pembelian dan perdagangan terpusat dan
menjual lini dagangan yang mirip.
• Jaringan Sukarela
Kelompok pengecer independen yang
disponsori pedagang besar yang
melakukan pembelian besar-besaran dan
perdagangan umum.
• Koperasi Pengecer
Pengecer independen yang membentuk
organisasi pembelian pusat dan melakukan
kegiatan promosi bersama.
11. Jenis-jenis Utama Organisasi Eceran
• Koperasi Konsumen
Perusahaan eceran yang dimiliki pelanggannya.
Penduduk menyerahkan uang untuk membuka
toko mereka sendiri, memberikan suara untuk
menetapkan kebijakannya, memilih suatu
kelompok untuk mengelolanya dan menerima
deviden keanggotaan.
• Organisasi Waralaba
Perhimpunan berdasarkan kontrak antara
pemberi waralaba (produsen, pedagang besar,
organisasi jasa) dan pemegang waralaba
(pengusaha independen yg membeli hak untuk
memilki dan menjalankan satu atau beberapa unit
dalam sistem waralaba)
• Konglomerat Perdagangan
Perusahaan berbentuk bebas yg menggabungkan
beberapa lini eceran yg berbeda-beda dan
terbentuk dibawah kepemilikan yg terpusat,
bersama suatu penggabungan distribusi dan
manajemen.
12. Kelebihan dan
Kelemahan Retail
Kelebihan
• Modal yang diperlukan cukup
kecil, namun keuntungan yang
diperoleh cukup besar.
• Umumnya lokasi usaha ritel
strategis. Mereka mendekatkan
tempat wisata dengan tepat
berkumpul konsumen, seperti
didekat pemukiman penduduk,
terminal bis, atau kantor-kantor.
• Dalam ritel skala kecil,
hubungan antara peritel dengan
pelanggan cukup dekat, karena
adanya komunikasi dua arah
antara pelanggan dengan
peritel.
Kelemahan
• Keahlian dalam mengelola toko ritel
berskala kecil kurang diperhatikan
oleh peritel. Usaha ritel berskala
kecil terkadang dianggap hanyalah
sebagai pendapatan tambahan
sebagai pengisi waktu luang,
sehingga peritel kurang
memperhatikan aspek pengelolaan
usahanya.
• Administrasi kurang atau bahkan
tidak diperhatikan oleh peritel,
sehingga terkadang uang atau
modalnya habis tidak terlacak.
• Promosi usaha tidak dapat
dilakukan maksimal, sehingga ada
usaha ritel yang tidak diketahui oleh
calon pembeli atau pelanggan.
13. Dampak Pembangunan Pasar Eceran Tradisional dan Modern
terhadap Produk Agribisnis
• Mempermudah dan memperlancar
pengembangan agribisnis dengan
mempermudah subsistem
pemasaran dan distribusi produk
agribisnis.
• Menyediakan lapangan kerja
khususnya bagi pekerja informal
seperti pedagang kaki lima,
asongan, dan warung.
• Meningkatkan nilai gizi konsumen,
misalnya dalam pemenuhan buah
dan sayur yang saat ini banyak
dijual di pasar swalayan sehingga
mudah didapat oleh konsumen.