SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Tugas Kelompok 3
Mata kuliah : Geometri euclid dan Non Euclid
Dosen : Dr. Izwita Dewi, M.Pd
USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN
POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES
DISUSUN OLEH :
1. DEKSON (NIM O81188710044)
2. ISWANDI (NIM O81188710046)
3. JAHINOMA GULTOM (NIM O81188710047)
4. POLMAR BANJARNAHOR (NIM O81188710055)
PROGARAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN 2010
USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN
POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES
Girolamo Saccheri (1667 – 1773) menulis sebuah buku Éuclides Vindicatus”. Dia
mencoba menguji kebenaran postulat kesejajaran euclides dengan cara baru. Caranya
dengan mengasunsikan bahwa postulat kesejajaran Euclides itu salah, menunjukan
adanya kontradiksi, yang secara logis berarti Memvalidasikan ( mengesahkan )
postulat kesejajaran Euclides dengan menggunakan prinsipbukti tak langsung.
Pengujian Sacheri dimulai dengan mempelajari suatu segi empat yang mempunyai dua
sisi yang sama dan tegak lurus pada sisi yang ketiga.
Definisi:
Segi empat ABCD disebut segiempat SACCHERI jika ∠ B = ∠ C = 90o
dan AB
= DC
Gambar dibawah :
Saccheri mampu membuktikan ∠ A = ∠ D, dan selanjutnya mempertimbangkan tiga
kemungkinan mengenai sudut A dan sudu t D :
(1) Hipotsis sudut siku-siku (∠ A = ∠ D = 90o
)
(2) Hipotesis sudut tumpul (∠ A = ∠ D > 90o
)
(3) Hipotesis sudut lancip (∠ A = ∠ D < 90o
)
Jika postulat kesejajaran Euclides diasumsikan, maka hipotesis sudut siku-siku benar
(karena postulat kesejajaran Euclides berakibat bahwa jumlah sudut sebarang segi
empat adalah 360o
).
B C
A D
Dasar argument Saccheri adalah sebagai berikut :
Dengan menunjukkan bahwa hipotesis sudut tumpul dan hipotesis sudut lancip
keduanya menimbulkan suatu kontradiksi, berarti postulat kesejajaran Euclides
benar.
Dalam tulisan ini kami berupaya membultikan bahwa hipotesis dan hipotesis sudut
lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi dengan pembuktian dibawah ini:
Pertama-tama akan ditunjukkan bahwa sudut-sudut puncaknya adalah sama sebagai
berikut :
Tentukan E sebagai titik tengah BC.seperti gambar dibawah ini,
Maka ∆BEA kongruen dengan ∆CED (s, sd, s)
AE = DE
∠ A1 = ∠ D1 ,
Sekarang diambil F sebagai titik tengah AD.
AF = FD
AE = DE Jadi ∆AEF kongruen dengan ∆DEF ( s, s, s ) maka
FE = FE ∠ A2 = ∠ D2 ,
B C
A D
EB C
A
D
Sehingga terdapatlah ∠ A1 + ∠ A2 = ∠ D1 + ∠ D2 , Maka sudut-sudut
puncak sisiempat Saccheri sama (∠ A = ∠ D)
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa hipotesisi (2) dan Hipotrsisi (3) salah.
Andaikan (∠ A = ∠ D > 90o
) , karena (∠ A = ∠ D > 90o
, dan AB = CD , maka ∠ B
= ∠ C < 90o
. Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o
, sehingga
pengandaian salah
Andaikan (∠ A = ∠ D < 90o
) , karena (∠ A = ∠ D < 90o
, dan AB = CD , maka ∠ B
= ∠ C > 90o
. Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o
, sehingga
pengandaian salah
Dengan demikian, hipotesis (2) dan (3) salah
Dengan menggunakan serangkaian teorem secara hati-hati, Saccheri mampu
membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul menimbulkan suatu kontradiksi.
Selanjutnya dia memperhatikan implikasi dari sudut lancip. Di antaranya berupa
sejumlah teorema yang tidak biasa (unusual), yang dua diantaranya dapat dinyatakan
sebagai berikut:
(i) Jumlah sudut-sudut sebaang segitiga adalah kurang dari 180 o
.
(ii) Jika l dan m adalah dua garis dalam suatu bidang, maka salah satu sifat
berikut akan terpenuhi:
( a) l dan m berpotongan, keduanya memancar dari titik perpotongannya.
(b) l dan m tidak berpotongan, tetapi mempunyai garis tegak lurus
persekutuan, sehingga ke dua garis memencar dalam dua arah dari arah
garis tegak lurus persekutuan.
B C
A D
(c) l dan m tidak berpotongan, dan tidak mempunyai garis tegak lurus
persekutuan, sehingga kedua garis konvergen pada satu arah tetapi
divergen pada arah yang lain.
Contoh soal:
1. Buktikanlah bahwa sisi atas segiempat Saccheri lebih besar atau sama dengan
sisi alasnya.
Bukti :
Akan dibuktikan bahwa AD > BC pada gambar dibawah ini
Ambil BE = EC
BA = CD (diketahui) ∆ECD kongruen dengan ∆EBA
∠ B = ∠ C = 900
(diketahui)
maka EA = ED
AF = FD ∆DFE kongruen dengan ∆EAF
EF = EF
Andaikan AD = BC maka FD = EC
ED = ED (berimpit) dan ∠ DCA = ∠ DFE Sehingga
∆DFE kongruen dengan ∆DCE maka diperoleh
∠ FED = ∠ EDC dan ∠ FDE = ∠ CED maka
∠ FED + ∠ CED = ∠ EDC + ∠ FDE atau ∠ FED = ∠ FDC= 900
Terdapat pertentangan dengan yang telah dibuktikan yaitu ∠ FDC lancip yaitu
sudut puncak sisiempat Saccheri
Jadi tidak mungkin FD = EC, maka FD > EC atau AD > BC (terbukti)
B C
A D
E
F
DAFTAR PUSTAKA
2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell
Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London.
3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University
Press IKIP Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell
Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London.
3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University
Press IKIP Surabaya.

More Related Content

What's hot

Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
StepanyCristy
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Indah Wijayanti
 
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/MtsMateri Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Irma Agustin
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
fajarcoeg
 

What's hot (20)

Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
geometri analitik - ellips
geometri analitik - ellipsgeometri analitik - ellips
geometri analitik - ellips
 
power point interaktif fungsi komposisi
power point interaktif fungsi komposisipower point interaktif fungsi komposisi
power point interaktif fungsi komposisi
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/MtsMateri Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
Materi Perbandingan Kelas 7 SMP/Mts
 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Fungsi rasional (2)
Fungsi rasional (2)Fungsi rasional (2)
Fungsi rasional (2)
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Paraboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik RuangParaboloida - Geometri Analitik Ruang
Paraboloida - Geometri Analitik Ruang
 

Similar to Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid

Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Dinal Ulya
 

Similar to Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid (20)

Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitigaGeometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
 
Saccheri 1
Saccheri 1Saccheri 1
Saccheri 1
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.pptKekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
 
Geometri Bidang
Geometri BidangGeometri Bidang
Geometri Bidang
 
Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Matematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat pptMatematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat ppt
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
 
Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
 
Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6
 
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaKekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
 
Soal tpa
Soal tpaSoal tpa
Soal tpa
 
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
 
Materi 1-geo
Materi 1-geoMateri 1-geo
Materi 1-geo
 

More from Nailul Hasibuan

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Nailul Hasibuan
 

More from Nailul Hasibuan (20)

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
 
Rpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrikaRpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrika
 
Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016
 
Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016
 
Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Kurikulum di USA
Kurikulum di USAKurikulum di USA
Kurikulum di USA
 
Kurikulum di Jepang
Kurikulum di JepangKurikulum di Jepang
Kurikulum di Jepang
 
Kurikulum di belanda
Kurikulum di belandaKurikulum di belanda
Kurikulum di belanda
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning
 
diagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogy
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobil
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 

Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid

  • 1. Tugas Kelompok 3 Mata kuliah : Geometri euclid dan Non Euclid Dosen : Dr. Izwita Dewi, M.Pd USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES DISUSUN OLEH : 1. DEKSON (NIM O81188710044) 2. ISWANDI (NIM O81188710046) 3. JAHINOMA GULTOM (NIM O81188710047) 4. POLMAR BANJARNAHOR (NIM O81188710055) PROGARAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010
  • 2. USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES Girolamo Saccheri (1667 – 1773) menulis sebuah buku Éuclides Vindicatus”. Dia mencoba menguji kebenaran postulat kesejajaran euclides dengan cara baru. Caranya dengan mengasunsikan bahwa postulat kesejajaran Euclides itu salah, menunjukan adanya kontradiksi, yang secara logis berarti Memvalidasikan ( mengesahkan ) postulat kesejajaran Euclides dengan menggunakan prinsipbukti tak langsung. Pengujian Sacheri dimulai dengan mempelajari suatu segi empat yang mempunyai dua sisi yang sama dan tegak lurus pada sisi yang ketiga. Definisi: Segi empat ABCD disebut segiempat SACCHERI jika ∠ B = ∠ C = 90o dan AB = DC Gambar dibawah : Saccheri mampu membuktikan ∠ A = ∠ D, dan selanjutnya mempertimbangkan tiga kemungkinan mengenai sudut A dan sudu t D : (1) Hipotsis sudut siku-siku (∠ A = ∠ D = 90o ) (2) Hipotesis sudut tumpul (∠ A = ∠ D > 90o ) (3) Hipotesis sudut lancip (∠ A = ∠ D < 90o ) Jika postulat kesejajaran Euclides diasumsikan, maka hipotesis sudut siku-siku benar (karena postulat kesejajaran Euclides berakibat bahwa jumlah sudut sebarang segi empat adalah 360o ). B C A D
  • 3. Dasar argument Saccheri adalah sebagai berikut : Dengan menunjukkan bahwa hipotesis sudut tumpul dan hipotesis sudut lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi, berarti postulat kesejajaran Euclides benar. Dalam tulisan ini kami berupaya membultikan bahwa hipotesis dan hipotesis sudut lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi dengan pembuktian dibawah ini: Pertama-tama akan ditunjukkan bahwa sudut-sudut puncaknya adalah sama sebagai berikut : Tentukan E sebagai titik tengah BC.seperti gambar dibawah ini, Maka ∆BEA kongruen dengan ∆CED (s, sd, s) AE = DE ∠ A1 = ∠ D1 , Sekarang diambil F sebagai titik tengah AD. AF = FD AE = DE Jadi ∆AEF kongruen dengan ∆DEF ( s, s, s ) maka FE = FE ∠ A2 = ∠ D2 , B C A D EB C A D
  • 4. Sehingga terdapatlah ∠ A1 + ∠ A2 = ∠ D1 + ∠ D2 , Maka sudut-sudut puncak sisiempat Saccheri sama (∠ A = ∠ D) Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa hipotesisi (2) dan Hipotrsisi (3) salah. Andaikan (∠ A = ∠ D > 90o ) , karena (∠ A = ∠ D > 90o , dan AB = CD , maka ∠ B = ∠ C < 90o . Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o , sehingga pengandaian salah Andaikan (∠ A = ∠ D < 90o ) , karena (∠ A = ∠ D < 90o , dan AB = CD , maka ∠ B = ∠ C > 90o . Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o , sehingga pengandaian salah Dengan demikian, hipotesis (2) dan (3) salah Dengan menggunakan serangkaian teorem secara hati-hati, Saccheri mampu membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul menimbulkan suatu kontradiksi. Selanjutnya dia memperhatikan implikasi dari sudut lancip. Di antaranya berupa sejumlah teorema yang tidak biasa (unusual), yang dua diantaranya dapat dinyatakan sebagai berikut: (i) Jumlah sudut-sudut sebaang segitiga adalah kurang dari 180 o . (ii) Jika l dan m adalah dua garis dalam suatu bidang, maka salah satu sifat berikut akan terpenuhi: ( a) l dan m berpotongan, keduanya memancar dari titik perpotongannya. (b) l dan m tidak berpotongan, tetapi mempunyai garis tegak lurus persekutuan, sehingga ke dua garis memencar dalam dua arah dari arah garis tegak lurus persekutuan. B C A D
  • 5. (c) l dan m tidak berpotongan, dan tidak mempunyai garis tegak lurus persekutuan, sehingga kedua garis konvergen pada satu arah tetapi divergen pada arah yang lain. Contoh soal: 1. Buktikanlah bahwa sisi atas segiempat Saccheri lebih besar atau sama dengan sisi alasnya. Bukti : Akan dibuktikan bahwa AD > BC pada gambar dibawah ini Ambil BE = EC BA = CD (diketahui) ∆ECD kongruen dengan ∆EBA ∠ B = ∠ C = 900 (diketahui) maka EA = ED AF = FD ∆DFE kongruen dengan ∆EAF EF = EF Andaikan AD = BC maka FD = EC ED = ED (berimpit) dan ∠ DCA = ∠ DFE Sehingga ∆DFE kongruen dengan ∆DCE maka diperoleh ∠ FED = ∠ EDC dan ∠ FDE = ∠ CED maka ∠ FED + ∠ CED = ∠ EDC + ∠ FDE atau ∠ FED = ∠ FDC= 900 Terdapat pertentangan dengan yang telah dibuktikan yaitu ∠ FDC lancip yaitu sudut puncak sisiempat Saccheri Jadi tidak mungkin FD = EC, maka FD > EC atau AD > BC (terbukti) B C A D E F
  • 6. DAFTAR PUSTAKA 2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London. 3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University Press IKIP Surabaya.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA 2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London. 3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University Press IKIP Surabaya.